10
49 Lamun terse bar di selurub benua kecuali di Antartika dengan luas mencapai 350.000 km', berkombinasi dengan ekosistem rawa payau dan mangrove. Indonesia memiliki ekosistem lamun dengan luassekitar 30.000 kml, terluas kedua di dunia setelah Australia Timur (GREEN & SHORT,2003). Saat ini, padang lamun mengalarni penurunan di selurub dunia, dengan estimasi penurunan sebesar 2-5% tahun", dibandingkan dengan 0,5% tahun: pada bulan tropis (DUARTE & GATTUSO, 2010). Menurut HOGART (2007), seluas 12.000 kmlpadang lamun di seluruh dunia telab bilang sejak pertengahan tahun 1980-an bingga pertengahan PENURUNAN LUAS PADANG LAMUN & SHORT, 2003). Selain ito, lamun mampu menyerap dan menyimpan karbon (sebagai Carbonsink) dalam jangka waktu yang relatif lama (KENNEDY, H. & M. BJORK, 2(09). II Bidang Sumberdaya Laut, P20 LIPI Lamun adalab tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang tumbuh secara menyeluruh di bawah permukaan laut dangkal dan lingkungan estuari (GREEN & SHORT, 2003). Ekosistem lamun memiliki fungsiekologi, yang menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan ekosistem laut secara keseluruhan, dan memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar. Fungsi ekologis ekosistem padang lamun antara lain sebagai penyedia habitat untuk ikan dan berbagai biota laut; merupakan daerah asuhan (nursery ground) bagi berbagai organisme ekosistem laut dan pesisir lainnya; serta berperan sebagai makanan utama bagi dugong (Dugong dugon), manatee, dan penyu hijau. Lamunjuga memiliki fungsi fisik sebagai penyaring perairan pesisir, mengurangi energi gelombang, dan menstabilkan sedirnen (GREEN PENDAHULUAN THE THREAT TO SEAGRASS MEADOW COMMUNITY. Seagrass community has a high value of ecological and economical function. The area of seagrass meadows have been decreased globally with estimated rate about 2-5% year', Based on many studies. 2/3 of the world's seagrasses have been destroyed. The reduction of seagrass area was caused by natural (e.g. cyclone) and antrophogenic factors (e.g. eutrophication). Increasing pollution of the environment provides a greater threat to this community. However, some efforts to recover seagrass meadows in the nature have been applied. e.g. seagrass transplantation and some action to maintain the presence of seagrass community. ABSTRACT Susi Rahmawati" Oleb ANCAMAN TERHADAP KOMUNITAS PADANG LAMUN ISSN 0216-1877 Oseana, Volume XXXVI, Nomor 2, Tabun 2011: 49 - 58

ANCAMAN TERHADAPKOMUNITAS PADANGLAMUNoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvi_2_2011-6.pdf · Gambar 1.PetaKlasifikasi Supervised Lamun(a)Th. 1999dan(b)Th. 2004, ... dunia hidup dalam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANCAMAN TERHADAPKOMUNITAS PADANGLAMUNoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvi_2_2011-6.pdf · Gambar 1.PetaKlasifikasi Supervised Lamun(a)Th. 1999dan(b)Th. 2004, ... dunia hidup dalam

49

Lamun terse bar di selurub benuakecuali di Antartika dengan luas mencapai350.000 km', berkombinasi dengan ekosistemrawa payau dan mangrove. Indonesia memilikiekosistem lamun dengan luas sekitar 30.000 kml,terluas kedua di dunia setelah Australia Timur(GREEN&SHORT,2003).

Saat ini, padang lamun mengalarnipenurunan di selurub dunia, dengan estimasipenurunan sebesar 2-5% tahun", dibandingkandengan 0,5% tahun: pada bulan tropis(DUARTE & GATTUSO, 2010). MenurutHOGART (2007), seluas 12.000 kmlpadanglamun di seluruh dunia telab bilang sejakpertengahan tahun 1980-an bingga pertengahan

PENURUNAN LUAS PADANG LAMUN

& SHORT, 2003). Selain ito, lamun mampumenyerap dan menyimpan karbon (sebagaiCarbon sink) dalam jangka waktu yang relatiflama (KENNEDY,H.&M.BJORK, 2(09).

II Bidang Sumberdaya Laut, P20 LIPI

Lamun adalab tumbuhan berbunga(Angiospermae) yang tumbuh secaramenyeluruh di bawah permukaan laut dangkaldan lingkungan estuari (GREEN & SHORT,2003). Ekosistem lamunmemiliki fungsi ekologi,yang menyediakan barang dan jasa untukkepentingan ekosistem laut secara keseluruhan,dan memiliki nilai ekonomis bagi masyarakatsekitar.

Fungsi ekologis ekosistem padanglamun antara lain sebagai penyedia habitat untukikan dan berbagai biota laut; merupakan daerahasuhan (nursery ground) bagi berbagaiorganisme ekosistem laut dan pesisir lainnya;serta berperan sebagai makanan utama bagidugong (Dugong dugon), manatee, dan penyuhijau. Lamunjuga memiliki fungsi fisik sebagaipenyaring perairan pesisir, mengurangi energigelombang, dan menstabilkan sedirnen (GREEN

PENDAHULUAN

THE THREAT TO SEAGRASS MEADOW COMMUNITY. Seagrass community has a highvalue of ecological and economical function. The area of seagrass meadows have beendecreased globally with estimated rate about 2-5% year', Based on many studies. 2/3 of theworld's seagrasses have been destroyed. The reduction of seagrass area was caused by natural(e.g. cyclone) and antrophogenic factors (e.g. eutrophication). Increasing pollution of theenvironment provides a greater threat to this community. However, some efforts to recoverseagrass meadows in the nature have been applied. e.g. seagrass transplantation and someaction to maintain the presence of seagrass community.

ABSTRACT

Susi Rahmawati"

Oleb

ANCAMAN TERHADAP KOMUNITAS PADANG LAMUN

ISSN 0216-1877Oseana, Volume XXXVI, Nomor 2, Tabun 2011: 49 - 58

Page 2: ANCAMAN TERHADAPKOMUNITAS PADANGLAMUNoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvi_2_2011-6.pdf · Gambar 1.PetaKlasifikasi Supervised Lamun(a)Th. 1999dan(b)Th. 2004, ... dunia hidup dalam

50

(b)

Gambar 1. Peta Klasifikasi Supervised Lamun (a) Th. 1999 dan (b)Th. 2004, Gugus Terumbu PulauPari (KAWAROE, 2009).

Oibuat ll>nO!Ia' :120IrtD_ :zooe

(a)

Sis tern pesisir pada umumnya rnernilikikecepatan penghilangan area tertinggidibandingkan sistern lain di planet ini, yaituempat kali kecepatan penurunan luas hutanhujan tropis (NELLEMANN et al., 2009).

tahun 1990. Penurunanarea larnunjuga tercatatdi Pulau Pari, Jakarta, yaitu seluas 678.300 rn2

atau sekitar 25% dalam kurun waktu lima tabun(1999-2004) (KAWAROE, 2009) (Gambar 1).

Page 3: ANCAMAN TERHADAPKOMUNITAS PADANGLAMUNoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvi_2_2011-6.pdf · Gambar 1.PetaKlasifikasi Supervised Lamun(a)Th. 1999dan(b)Th. 2004, ... dunia hidup dalam

5 I

1.Eutrofikasi

Butrofikasi, peningkatan konsentrasinutrisi di badan perairan terutama unsurnitrogen (N) dan Fosfor (P), merupakanpermasalahan yang penting dalam zona p~sisirdunia. Eutrofikasi dan pemuatan sedimen(pengendapan) diduga menjadi penyebab ut~penurunan area vegetasi lamun di seluruh duma(GREEN &SHORT,2003;LARKUMet a/.,2006).

Selain itu, penurunan yang terjadi pada padanglamun dapat menjadi bagian dari siklus alamdalam skala waktu beberapa tabun atau dekade(HEMMlNGA &DUARTE, 2(00).

Hasil sampingan dari aktivitas rnanusiadapat mernperburuk kerusakan yang terjadiseeara alami pada padang lamun. Pertumbuhanpopulasi rnanusia sepanjang lingkungan pesisir,juga pelaksanaan managemen air yang buruktelah mengakibatkan kehilangan padang lamun(LARKUM et 01.,2006).Tiga milyar pendudukdunia hidup dalam 200 kmgaris pantai dan 14dati 17kota terbesar dunia terletak di sepanjangpesisir, sehingga mengakibatkan potensikerusakan wilayah pesisir semakin besar(ALPiZAR. 2006; OLSEN do/am EVELETH,2010). Dengan demikian, faktor tekananlingkungan yang berasal dari aktivitas manusiamerupakan faktor yang paling berperan dalampenurunan vegetasi lamun (HEMM rNGA &DUARTE, 2000; GREEN & SHORT, 2003).Adapun, penyebab penurunan area lamuntersebut adalah sebagai berikut :

Bay (Australia) oleh Sea urchin yangmengakibatkan peoghilangan kanopilamun sebanyak puluhan hektar(LARKUM&WEST da/amHEMMINGA&DUARTE, 2000). Kegiatan merumputberlebihan (Overgrazing) kemungkinanterjadi ketika predator alarni perumput(grazer) telah tereduksi oleh aktivitasmanusia.

3. Salah satu bentuk interaksi biologi spesifikyang mengakibatkan penurunan luasIamun adalah aktivitas binatang,eontobnya aktivitas merurnput (grazing)yang dilakukan oleh bulu babi (Seaurchin). Konsumsi lamun olch beberapabiota laut dapat mengakibatkanpenghilangan kanopi lamun dalam are~yang eukup luas, misalnya konsumsilamun (Posidonia australis) di Botany

2. Badai dan angin puting beliung (faktormeterologi) dapat menyebabkankerusakan meoyeluruh pada vegetasilamun. Angin badai yang bertepatandengan gelombang tinggi dan arus kuatdapat meneabut akar lamun dan mengikispermukaan sedimen. Fenomena tersebutrnampu menghilaogkan lamun sebanyak82% dan 183 km21uas lamun di WesternGulf of Carpentaria, Autralia pada tabun1985 (HEMMINGA& DUARTE, 2000).Banjir dan angin puting beliung jugadapat menyebabkan perairan pesisirsangat keruh dan mengganggu prosesfotosintesis vegetasi lamun,

Penurunan luas tutupan lamun seearaalami dapat disebabkan oleh beberapa faktoryaitu geologi, meteorologi, dan interaksi biologispesifik, antara lain: .1. Gempa bumi (faktor geologi) dapat

menyebabkan peningkatan garis pantaidan paparan vegetasi lamun.

Lamun merupakan sumber daya pesisiryang rentan terhadap perubahan lingkung~.Penurunan luas vegetasi lamun di seluruh dumamerupakan akibat dari kombinasi ~erbaga~rnaeam tekanan lingkungan yang bersifat alarnidan hasil aktivitas manusia (GREEN & SHORT,2(03).

FAKTOR PENYEBAB PENtJRUNAN LUASPADANG LAMUN

Page 4: ANCAMAN TERHADAPKOMUNITAS PADANGLAMUNoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvi_2_2011-6.pdf · Gambar 1.PetaKlasifikasi Supervised Lamun(a)Th. 1999dan(b)Th. 2004, ... dunia hidup dalam

52

Eutrofikasi pada perairan pesisirbersamaan dengan meningkatnya pemasukansenyawa organik ke dalam sedimen dapatmemberikan dampak negatif terhadap lamun.Penurunan larnun juga telah dikaitkan denganbeban senyawa organik lokal pada sedimenyang berhubungan dengan aktivitas akuakultur.Peningkatan polusi perairan karena aktivitasperikanan disebabkan oleb sisa pakan, ekskresi

3.Pembebanan sedimen organik

Partikel tedarut yang terkandung daJamaliran tersebut, menciptakan turbiditas yangdapat mengurangi kejernihan air dan mereduksiketersediaan cahaya, sehingga menghambatpertumbuhan dan perkernbangan lamun dikawasan estuari dan pesisir (BJORK et al., 2008).Dampak laionya adalab penimbunan sedimenpada lamun dan perubaban kondisi sedimen,sehingga tidak dapat mendukung pertumbubanlamun. Saat ini, peogendapan juga merupakanancaman besar terbadap komunitas padanglamun (HEMMINGA &DUARTE, 2000).

pesisrr,

2. Pengendapao (Siltation)

Peningkatan populasi manusiaberkaitan dengan perubahan tata guna laban diselurub dunia. Hal inimeliputi deforestasi areatropis untuk mengbasilkan laban pertanian,permukiman, serta penebangan dan kegiatanpembebasan laban pada hutan mangrove untukmenciptakan budi daya tambak. Perubahan­perubahan tersebut, dapat menyebabkan erosidan peningkatan transpor sedimen melaluisungai yang mengaJir ke estuari dan perairan

septik, aliran air hujan, industri (rumahpemotongan hewan, pekerjaan baja, danpengolahan pupuk), akuakultur (terutamakeramba jala apungIKJA laut, dan pertanianikanludang), dan limpasan pertanian (LARKUMet al., 2006).

Kenaikan tingkat nutrisi di dalam kolomair terutarna pada perairan oligotrofik (miskinnutrisi) menstimulus pertumbuhan fitoplankton,ma1croalga (termasuk rumput laut) dan algaepifit, juga lamun. Penambahan nutrisi dapatmenyebabkan lamun menjadi kalab bersaingdengan pertumbuban makroalga yang relatifcepat (SHORT et 01.dalam BJORK et al., 2008).Pertumbuban tersebut menghasilkan naunganpada daun-daun lamun dan mengurangi cabayamatabari. Akibatnya produktivitas lamunmenurun dan tumbuhan dapat mati. Denganmenurunnya produktivitas lamun, tingkat 02 didalam sedimen menurun dan sulfida (yangbersifat racun terhadap lamun pada konsentrasitinggi) dapat terbentuk, sehingga akar menjadimati dan pada akhimya, seluruh padang larnunmati (LARKUM et 01.,2006; BJORK et al., 2008). Pengayaan nutrisi dapat juga terjadi secaraalami (contohnya di TelukAqaba, Laut Merah),karena air kaya nutrisi terangkat ke atas (upwelling) selama musim pengadukan(HEMMINGA& DUARTE, 2000).

Reduksi cabaya akibat kenaikanturbiditas setelah eutrofikasi diperkirakansebagai penyebab penurunan lamun dalam skaJayang besar. Penurunan lamun merupakandampak secara tidak langsung dari peningkatankonsentrasi nutrisi yang berasosiasi denganorganisme laut lainnya. Lamun yang terpaparterbadap eutrofikasi menunjukan gejala-gejalaseperti beban epifit tinggi, kepadatan taruk(shoot) rendah, indeks area daun rendah, danbiornassa yang rendah, walaupun mekanismepenurunan dapat bervariasi baik secara spasialdan temporal (LARKUM et al., 2006).

Peningkatan konsentrasi nutrisi yangsignifikan di perairan berkaitan denganpertumbuhan populasi manusia danpenggunaan pupuk melalui pencemaranperairan baik di daratan (sungai), estuari, danperairan pesisir (HEMMINGA & DUARTE,2000). Surnber nutrisi N dan P dapat berasaldari pembuangan limbah, sistem rernbesan

Page 5: ANCAMAN TERHADAPKOMUNITAS PADANGLAMUNoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvi_2_2011-6.pdf · Gambar 1.PetaKlasifikasi Supervised Lamun(a)Th. 1999dan(b)Th. 2004, ... dunia hidup dalam

53

5. Perubahan fisika-kimia lainnya

Pemasukan materi terlarut dan partikelbasil aktivitas manusia ke dalam kolom air, sertasedimen dapat berdampak negatif dan

minyak, basil sampingan dari proses produksi,distribusi maupun transportasi. Produksi kilangminyak di Indonesia menghasi1kan lirnbah padatsekitar 1,3 juta barrel tahun", dengan 22%limbah B3 (Bahan Berbahaya danBeracun) yangberpotensi mengancam keberadaan padanglamun di ekosistem pesisir (LASARI, 2010).

Bahan kirnia lain yang berbahaya bagilaut dan biotanya adalah logam berat danherbisida. Lamun dan alga dapat digunakansebagai biomonitor logam berat yang baik dalamlingkungan laut. Di beberapa area, lamunmerupakan reservoir logam berat terbesar dankompartemen biotik ini dapat menggerakankembali (remobilize) logam melalui produksiserasah dan rantai makanan(1HANGARADJOU et al., 2010).

Konswnen lamunmemiliki kernampuanmengakumulasi logam dari daun, akar, rimpangdan materi detritus lamun, akibatnyamengancam sumber daya pesisir lainnya melaluibioakumulasi dan efek selanjutnya padahubungan trofik, Logam berat dapat masuk keling1rugan laut secara alarm rnelalui pelapukan,erosi batuan dan tanah atau melalui lirnpasanlirnbah perkotaan, air hujan, kotoran, limbahindustri, operasi pertambangan, akumulasi diatmosfer, dan aktivitas agrikultur (LARKUM etal., 2006).

Herbisida berbahaya bagi lamun,karena dapat menghambat proses fotosintesis(DUKE &BELL, HAYNES etal.,SCARLETT et01. dalam MC.MAHON et al., 2005). Herbisidamemasuki estuari dan pesisir terutama sebagailimpasan dari pertanian dan aplikasi perkotaan.Herbisida terakumulasi di sekitar sumberpencemar, dan pada umumnya konsentrasi lebihrendah pada sedimen pantai (HAYNES et 01.,THOMAS et 01.dalam LARKUM et 0/., 2006).

Aktivitas manusia menghasilkan polusidi lautan dengan berbagai macam kandunganzat kimia, dan beberapa zat yang bersifat racunbagi biota laut lainnya. Salah satu polusi bahankimia paling berbahaya bagi ekosistem laut, yangtercatat sampai saat ini, adalah tumpahanminyak. Kerusakan ekosistem laut, termasukekosistem larnun, disebabkan oleh penutupanlapisan minyak dan komponen minyak terlarutyang mencemari air laut. Akibat tumpahanminyak, lamun dapat mengalami kematian,penurunan area, atau tidak terpengaruh sarnasekali (HEMMINGA & DUARTE, 2000).Beberapa kasus tumpahan minyak di Indonesiayaitu tumpahan minyak mentah dad PertaminaUP VI Balongan di Pantai Indramayu (Oktober2004) yang merusak terumbu karang tempatpengasuhan ikan-ikan milik masyarakat sekitar,tumpahan minyak mentah dari perusahaan TotalE dan P Indonesia (Balikpapan 2004), danmeledaknya kapal ikan MY Fu Yuan Fu F66 diTeluk Ambon (Agustus 2005) (JICA-DEPHUBdalam HARTANTO, 2(08). Selain tumpahanminyak, pencemaran industri perminyakanjugadapat berasal dari buangan limbah kilang

4. Bahan kimia beracun

ikan, dan produksi feses. Partikel organilc didalam perairan mengalami sedimentasi, sehinggameningkatkan materi organik di dalam sedunen.

Selain sebagai konsekuensi aktivitasmanusia, ketersediaan materi organik berlebihpada sedimen dapat disebabkan oleh aktivitaspadang lamun sendiri. Produktivitas lamun y~gtinggi secara lambat dapat bersifat racun, karenapernasukan detritrus ke dalam sedimen danmelalui aktivitas penangkapan partilcel terlarut(HEMMINGA & DUARTE, 2000). Penurunanluas padang lamun disebabkan oleh kombinasidampak dari reduksi kualitas air dan bebanorganilcpada sedimen. Dampak dari pembebanansenyawa organik pada sedimen dapatberlangsung dalam jangka waktu yang realtiflama, walaupun kualitas air membaik.

Page 6: ANCAMAN TERHADAPKOMUNITAS PADANGLAMUNoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvi_2_2011-6.pdf · Gambar 1.PetaKlasifikasi Supervised Lamun(a)Th. 1999dan(b)Th. 2004, ... dunia hidup dalam

54

klimaks memiliki tingkat pemulihan danperbanyakan yang relatif lambat, sedangkanlamun jenis perintis dapat tumbub relatif eepatpada kondisi lingkuogan yang sesuai(KENWORTHY et al. dalamBJORKet al. 2(08).

Dampak gangguan tisik terlihat lebihbesar terhadap lamun jenis klimaks (Enhalusacoroides, Thalassia hemprichiit dibandingkanjenis perintis atau pioneer (Halophila sp. danHalodule sp.). Hal ini disebabkan lamun jenis

Gambar 2. Pukat yang digunakan untuk menangkap ikanKeterangan: (a) kapal, (b) dasar/sedimen, (c) pukat

(Sumber:ANONlMUS, 2009)

berbagai aktivitas, misalnya penangkapan ikandan perkapalan (Gambar 2). Praktekpenangkapan ikan yang mengganggu sedimendapat menyebabkan penurunan area penutupanlamun, seperti rusaknya taruk dan rimpang.Penggunaan pukat bahkan dapat merusaklamun sceara kcseluruhan dengan earamencabutnya dari sedimen.

Pemeliharaan jalur perkapalan, sepertipengerukan, menimbulkan dampak mekanispada padang lamun, walaupun tingkatkerusakannya relatif kecil dibandiogkaneutrofikasi. Efek kumulatif dan banyak jangkarperabu, baling-baling, dan perahu kecil (Gambar3)juga menghasilkan penurunan vegetasi lamunyang cukup besar (HEMMINGA &DUARTE,2000).MenurutMCKENZIE et al. (2000),jangkardari scbuah kapal layar dapat menghancurkanares lamun seluas lapangan sepak bola.

6. Kerusakan mekanis

Kerusakan pada padang lamun yangdisebabkan seeara mekanis dapat berasa I dari

menyebabkan kondisi lingkungan yang tidaksesuai unruk lamun. Contohnya, limbah panasdan pembangkit tenaga listrik menyebabkandegradasi padang lamun. Rekayasa pesisirsecara fisik juga dapat merubah lingkunganlamun. Pembangunan bendungan dan tangguldiBelanda dapat merubah hidrodinamika daerahlaut yang berdekatan dengan lokasipembangunan, sehingga rentang pasang SUTutmeningkat seeara tiba-tiba, karena penutupandan keeepatan arus yang naik secara tajam dibeberapa lokasi. Perubahan kondisi dinamikatersebut, ridak dapat mendukung pertumbuhanlamun dengan baik (HEMM1NGA &DUARTE,2000).

Page 7: ANCAMAN TERHADAPKOMUNITAS PADANGLAMUNoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvi_2_2011-6.pdf · Gambar 1.PetaKlasifikasi Supervised Lamun(a)Th. 1999dan(b)Th. 2004, ... dunia hidup dalam

55

distribusi dan intensitas kejadian ekstrim yangtidak terduga, yang merupakan akibat dariperubahan iklim,

Peningkatan karbon elioksida (C02)

pada batasan yang normal dapat meningkatkanproduktivitas lamun (GREEN & SHORT, 2003),namun kenaikan konsentrasi COl seeara terusroenerus dapat mengakibatkan penurunan nilaipH (pengasaman air laut), sebingga dapatmemengarubi fotosintesis dan pertumbuhanlamun yang mengakibatkan penurunan padanglamun (BJORK et al., 2008). Kombinasihomogenitas genetik dan kerentanan terbadapperubahan iklim dan faktor lingkungan membuatlamun sangat rentan terhadap pemanasan global(EVELETH, 20 I0).

Gangguan manusia telah meng­haneurkan sebagian besar padang lamun dunia.Eutrofikasi, reklamasi laban, meningkatnyapembangunan di sepanjang wilayab pesisir,pengerukan, eksploitasi sumberdaya pesisir,aktivitas rekreasi dan aliran nutrisi telab merusaklamun pesisir pantai (COLES do/am EVELETH,2010). Penelitian menunjukan bahwa 2J3 padang

8. Pemanasan global

Aneaman yang relatif baru terhadaplamun adalah perubahan iklim yang merupakandampak dari pemanasan global (GREEN &SHORT, 2003; LAFFOLEY & GRIMSDITCH,2009), walaupun dampak pada lamun seearakeseluruhan belum dapat ditentukan. Potensianeaman terhadap lamun dapat muneul secaratidak langsung dari proses kenaikan permukaanair laut, perubahan sistem pasang surut,penurunan salinitas lokal, kerusakan akibatradiasi sinar ultraviolet, serta dampak perubahan

7. Iovasl oleb jenis eksotis

Invasi lamuo deogan jeois eksostis(non-native) yang menyebabkan peourunanlamundaJamskala besarjarang terjadi, Fenomenapertama dieatat di Mediteraoia tabun 1984,proliferasi alga bijau tropis (Cau/erpa taxi/olia)diduga berpoteosi berbahaya terhadap padanglamun (HEMMINGA &DUARTE, 2(00).lovasiini kemungkinan dapat terjadi, kareoa organismenon-native terbawa oleh air pada lambung kapaldari satu tempat ke tempat lain.

Gambar 3. Penyebab kerusakan pada lamun akibat gangguan seeara roekanis eli Pantai Florida(Foto: JOECAVARETIA, 2009)

Keterangan: (a) Baling-baling kapal diatas vegetasi lamun, (b) Kerusakan pada padang lamun akibatbaling-baling kapaJ (FLESHLER, 2009)

(b)(a)

Page 8: ANCAMAN TERHADAPKOMUNITAS PADANGLAMUNoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvi_2_2011-6.pdf · Gambar 1.PetaKlasifikasi Supervised Lamun(a)Th. 1999dan(b)Th. 2004, ... dunia hidup dalam

56

Dalam menghadapi permasalahanpenurunan luas tutupan larnun, kontribusi yangsinergis dari komponen masyarakat,stakeholder, peneliti, dan pemerintah diperlukansebagai upaya konservasi komunitas lamun.Dengan kontribusi tersebut, ancaman-ancamanterhadap lamunpun dapat berkurang, sehinggafungsi ekologis komunitas lamun dapat terusmendukung ekosistem pesisir dan laut, dannilai ekonomisnya dapat bermanfaat bagimasyarakat.

PENUTUP

5. MeJindungi lamun dengan cara tidakmenginjak-injak lamun dan/ataumencabutnya, tidak merusak ataumenghancurkan lamun melaluipenjangkaran kapal yang tidak hati­hati. Mendukung pembentukan taman­taman laut yang melindungi habitatlarnun(ANONIMOUS, 2oo8b).

4. Tidak mencemari area pesisir dengantidak membuang sampah di pantai ataubadan perairan lainnya (sungai), karenaakan berrnuara di estuari dan pesisirpantai.

3. Menginformasikan kepada masyarakatsekitar tentang pentingnya lamun danbagaimana menjaga ekosistem lamun.Mendorong masyarakat untukmelakukan hal yang benar danmengurangi polusi air.

2. Mendukung pe laksanaan danimplementasi hukum perikanan, yaitumelarang penggunaan dinamit, racun,dan tidak menggunakan metodepenangkapan ikan yang dapatrnenghancurkan padang lamun.

Lamun menghilang lebih cepat daripada beregenerasi dan lamun membutuhkanwaktu bertahun-tahun untuk pemulihan(EVELE1H, 2010).Lanumtidak dapatmengalamiregenerasi sendiri, maka apabila terjadi kerusakanpada padang larnun kemunglcinan akan bersifatpermanen, Lebih buruk lagi, kerusakan seringkali meluas ke area padang lamun lainnya.Namun, saat ini diketahui babwa lamun cukuptoleran terhadap pencemaran akibat aktivitasmanusia dan pemulihan padang lamun sedangdidokumentasikan (LARKUM et al., 2006).

Sejak 1996, Seagrass Recovery beradadi Indian Rock Beach, Florida telah berhasilmentransplantasi, memperbaiki danmenumbuhkan beberapa jenis lamun.Pengukuran basil biasanya dicapai dalam waktu12-18 bulan. Keberhasilan ini menunjukkansebuah pergeseran paradigma dalam halbagaimana restorasi lamun diaplikasikan dandicapai (ANONIMOUS, 2008a).

Upaya konservasi tebadap komunitaspadang lamun yang paling dasar adalahmelindungi komunitas tersebut, Perlindungaoterhadap lamun yang paling mudah adalahmencegab kerusakan lamun, Berbagai cara yangdapat dilakukan untuk meJindungi lamun, antaralain:

1. Mendukung penetapan wilayah lautyang dilindungi (Marine PtotectedArea/MPAs) atau perlindungan laut.MPAs adalah wilayab di laut denganperaturan bahwa penangkapan ikandan bentuk aktivitas manusia lainnyadilarang untuk melindungi ekosistemwilayah tersebut dan sumber daya alam.

PEMULllIAN DAN PERLINDUNGANLAMUN

lamun di dunia mungkin telah hancur, dan iniakan dipercepat oleh adanya perubahan ikJim(NELLEMANN et al., 2009).

Page 9: ANCAMAN TERHADAPKOMUNITAS PADANGLAMUNoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvi_2_2011-6.pdf · Gambar 1.PetaKlasifikasi Supervised Lamun(a)Th. 1999dan(b)Th. 2004, ... dunia hidup dalam

57

MCKENZIE, L. 1.,W.L. LEELONQR G COLES,and C.A. RODER 2000. Seagrass-watch:community based monitoring ofseagrass resources. Bioi Mar. MediI7(2):393-396.

GREEN, E. P.andF. T. SHORT 2003. WorldAllasof Seagrasses. University of CaliforniaPress, USA: 310 pp ..

HARTANTO, B. 2008. Oil Spill (TumpahanMinyak) diLaut dan Beberapa Kasus diIndonesia. Bahari Jogja 8 (12): 43-51.

HEMMINGA, M. A. and C.M. DUARTE 2000.Seagrassecology.Cambridge UniversityPress, UK: 298 pp.

HOGARTH, P.2007. TheBiologyofMangrovesand Seagrasses. Oxford UniversityPress, New York 2730 pp.

KAWAROE, M 2009. Luas Tutupan Lamun diPulau Pari Berkurang (online). http://www.coremap.or.id. Diakses tanggal 13Desember2010.

KENNEDY, H. and M. BJORK 2009. SeagrassMeadows. In: The management ofnatural coastal carbon sinks(lAFFOLEY,D.D'A andGRIMSDITCH,G Eds.). IUCN, Switzerland: 53 pp.

LAFFOLEY,D.andGGRIMSDITCH2009. TheManagement of Natural CoastalCarbonSinks.IUCN, Switzerland: 55 pp.

LARKUM, A. W. D., R. J. ORTH, and C. M.DUARTE 2006. Seagrasses: Biology,Ecology and Conservation. Spinger,Netherlands: 691 pp.

LASARl, D. P.2010. Bakteri, Pengolah LimbahMinyak Bumi yang Ramah Lingkungan(online). http://www.esdm.go.id.Diakses 3 Januari 2011.

EVELETH, R. 2010. SEAGRASS: A PotentialCarbon Sink. Student SustainabilityP erspec ti ves.http://sustainabilityresourcenter.ucsd.edu. Accessed on 5January 2011.

FLESHLER, D. 2009. Florida Bay ProposalsWould Restrict Boaters (online). http://www.latimes.com. Accessed on 3) Mei2011.

ANONIMOUS 2oo8a. Seagrass Recovery toIncrease Public Awareness aboutSeagrass Habitat (online). http://www.seagras.srecoverv.com. Accessedon 6 January 201 1.

ANONIMOUS zoose. Wby protect seagrassbeds? The Fisheries Improved forSustainable Harvest Project. http://www.oneocean.org. Accessed on 3January 2011.

ANONIMUS 2009. BottomTrawlingadalah CaraMenangkap Ikan yang Ilegal karenaMerusak Lingkungan (online). http://www.pemancing.com. Accessed on 4February 2010.

BJORK, M., F. T. SHORT, E. MCLEOD and S.BEER 2008. Managing seagrassesforresilience to climate change. IUCN,Switzerland: 56 pp.

DUARTE, C. M. and J. P. GATTUSO 2010.Seagrass Meadows (online). http:"www.eoearth.org/article/Seagrass meadows. Diakses tanggal 6Januari 2011.

ALPiZAR, M. A. Q. 2006. Participation andFisheries management in Coasta Rica:From Theory to Practice. MarinePolicy30: 641-650.

DAFfAR PUSfAKA

Page 10: ANCAMAN TERHADAPKOMUNITAS PADANGLAMUNoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvi_2_2011-6.pdf · Gambar 1.PetaKlasifikasi Supervised Lamun(a)Th. 1999dan(b)Th. 2004, ... dunia hidup dalam

58

THANGARADJOU, T.,E.P.NOBI, E.DILIPAN,K. SIVAKUMAR, and S. SUSlLA 201O.Heavy Metal Enrichment in Seagrass' ofAndarnan Islands and Its Implication toThe Health of The Coastal Ecosystem.Indian Journal of Marine Sciences 39(]):85-91.

NELLEMANN, C., E. CORCORN, C. M.DUARTE, L.VALDES,C.DEYOUNG,L.FONSECA, and G GRIMSDITCH 2009.Blue Carbon, A Rapid ResponseAssessment.UNEP, Norway: 78 pp.

MCMAHON, K.., S.B. NASH, G EAGLESHAM,J. F. MULLER, N. C. DUKE, and S.WINDELICH 2005. Herbicidecontamination and the potential impactto seagrass meadows in Hervey Bay,Queensland, Australia. MarinePollution Bulletin 52: 325-334.