2
BAB III ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS Bagian Kesatu Pelaksanaan Analisis Dampak Lalu Lintas Pasal 47 Setiap rencana pembangunan pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur yang akan menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan wajib dilakukan analisis dampak lalu lintas. Pasal 48 . . . - 23 - Pasal 48 (1) Pusat kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 berupa bangunan untuk: a. kegiatan perdagangan; b. kegiatan perkantoran; c. kegiatan industri; d. fasilitas pendidikan; e. fasilitas pelayanan umum; dan/atau f. kegiatan lain yang dapat menimbulkan bangkitan dan/atau tarikan lalu lintas. (2) Permukiman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 berupa: a. perumahan dan permukiman; b. rumah susun dan apartemen; dan/atau c. permukiman lain yang dapat menimbulkan bangkitan dan/atau tarikan lalu lintas. (3) Infrastruktur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 berupa: a. akses ke dan dari jalan tol; b. pelabuhan; c. bandar udara; d. terminal; e. stasiun kereta api; f. pool kendaraan; g. fasilitas parkir untuk umum; dan/atau h. infrastruktur lainnya. (4) Kriteria pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur

Andal Pp 32 2011

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dsfsdfdsf

Citation preview

BAB IIIANALISIS DAMPAK LALU LINTASBagian KesatuPelaksanaan Analisis Dampak Lalu LintasPasal 47Setiap rencana pembangunan pusat kegiatan, permukiman,dan infrastruktur yang akan menimbulkan gangguankeamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalulintas dan angkutan jalan wajib dilakukan analisis dampaklalu lintas.Pasal 48 . . .- 23 -Pasal 48(1) Pusat kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47berupa bangunan untuk:a. kegiatan perdagangan;b. kegiatan perkantoran;c. kegiatan industri;d. fasilitas pendidikan;e. fasilitas pelayanan umum; dan/atauf. kegiatan lain yang dapat menimbulkan bangkitandan/atau tarikan lalu lintas.(2) Permukiman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47berupa:a. perumahan dan permukiman;b. rumah susun dan apartemen; dan/atauc. permukiman lain yang dapat menimbulkan bangkitandan/atau tarikan lalu lintas.(3) Infrastruktur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47berupa:a. akses ke dan dari jalan tol;b. pelabuhan;c. bandar udara;d. terminal;e. stasiun kereta api;f. pool kendaraan;g. fasilitas parkir untuk umum; dan/atauh. infrastruktur lainnya.(4) Kriteria pusat kegiatan, permukiman, dan infrastrukturyang dapat menimbulkan gangguan keamanan,keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintasangkutan jalan diatur oleh menteri yang bertanggungjawab di bidang sarana dan prasarana lalu lintas danangkutan jalan setelah mendapat pertimbangan dari:a. menteri yang bertanggung jawab di bidang jalan; danb. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.Pasal 49Hasil analisis dampak lalu lintas merupakan salah satupersyaratan pengembang atau pembangun untukmemperoleh:a. izin lokasi;b. izin mendirikan bangunan; atauc. izin . . .- 24 -c. izin pembangunan bangunan gedung dengan fungsikhusus sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangandi bidang bangunan gedung.