Upload
agrimiqbal
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Anestesi RegionalArreush Ainny – Finantria Legowo – Triani Komaria – Roy Sandy –
Yosi Permana – Nita Nopiani – Sakina Bhayang – Endah Kusuma – Yuanita Meidiandini
BAB 1 - Pendahuluan
Latar Belakang
Anestesi merupakan istilah dari Yunani, dimana an berarti tidak ada dan aesthesia berarti perasaan. Sehingga anestesi merupakan kehilangan perasaan atau sensasi
Anestesi dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
Umum
Lokal
Regional
Definisi Anestesi Regional
Anestesi regional adalah obat yang menghasilkan blokade konduksi atau blokade lorong natrium pada dinding saraf secara sementara terhadap rangsang transmisi sepanjang saraf jika digunakan pada sentral atau perifer.
Anestesi Regional
Ester Amida
Kokain Lidokain
Benzodiazepin Mepivakain
Ametokain Prilokain
Tetrakain Etidokain
Anestesi Regional
Obat kerja anestesi bergantung pada beberapa faktor, yaitu:
Ukuran, jenis, dan mielinisasi saraf
pH (asidosis dapat menghambat blok saraf)
Konsentrasi obat anestesi lokal
Sedangkan lama kerja obat dipengaruhi oleh ikatan dengan protein plasma dan kecepatan absorbsi.
BAB 2 – Tinjauan Pustaka
Anatomi
Vaskularisasi
Medula spinalis divaskularisasi oleh arteri spinalis anterior dan arteri spinalis posterior
Lapisan
Untuk mencapai cairan serebrospinal, maka jarum suntik akan menembus kulit, subkutis, ligamentum supraspinosum, ligamentum intraspinosum, ligamentum flavum, ruang epidural, durameter, dan ruang subarachnoid.
Anatomi
Vertebra Ketinggian segmental reflek spinal
T7 – T8
T9 – T12
L1 – L2
L3 – L4
S1 – S2
S4 – S5
epigastrik
abdominal
kremaster
lutut
plantar, pergelangan kaki
sfingter ani, refleks kejut
Anatomi
Ketinggian Pembedahan
Pembedahan Ketinggian kulit
Tungkai bawah
Panggul
Uterovaginal
Buli-buli prostat
Tungkai bawah
Testis ovarium
Intraabdomen bawah
Intraabdomen lain
T12
T10
T10
T10
T8
T8
T6
T4
Persiapan Anestesi Regional
Persiapan Informed Consent
Pemeriksaan Fisik
Tidak dijumpai kelainan fisik seperti kelainan tulang punggung.
Pemeriksaan laboratorium
Hemoglobin, hematokrit, PT, dan aPTT.
Alat Peralatan Monitor
Tekanan darah, nadi, pulse oxymetri, EKG.
Peralatan resusitasi
Jarum
Jarum spinal untuk anestesi spinal terdiri atas 2 jenis jarum. Jarum dengan ujung tajam (Quincke- Babcock) atau jarum spinal dengan ujung pensil (pencil point, Whitecare). Jarum epidural untuk anestesi epidural ada dua jenis, yaitu jarum dengan ujung tajam (Crawford) yang digunakan untuk pemberian obat-obatan dosis tunggal dan jarum dengan ujung khusus (Touhy) untuk memandu memasukkan kateter ke ruang epidural. Jarum ini biasanya ditandai setiap centimeter. Jarum suntik biasa atau jarum dengan kateter vena ukuran 20-22 pada pasien dewasa digunakan untuk ansestei kaudal.
Anestesi Spinal
Anestesi spinal adalah pemberian obat anestesi lokal ke dalam ruang subarachnoid.
Indikasi anestesi spinal, yaitu:
bedah ekstremitas bawah, bedah panggul, tindakan sekitar rektum-perineum, bedah obestetri ginekologi, bedah abdomen bawah, dan lumbal
Dapat juga digunakan untuk prosedur pembedahan abdomen bagian atas seperti cholecystectomy dan gastric resection
Indikasi yang spesifik untuk dilakukan anestesi spinal, yaitu urologic endoscopic surgery (transurethral resection of the prostate), rectal surgery, repair of hip fracture, dan pediatric surgery.
Anestesi Spinal
Kontraindikasi:
absolut anestesi spinal, yaitu jika pasien menolak untuk dianestesi spinal, infeksi kulit di sekitar tempat penyuntikan, bakteriemi, hipovolemi berat (syok), koagulopati atau mendapat terapi antikoagulan, tekanan intrakranial tinggi, kurangnya fasilitas resusitasi, dan kurangnya pengalaman/tidak didampingi konsultan anestesia
kontraindikasi relatif anestesi spinal, yaitu infeksi sistemik (sepsis, bakteriemi), neuropati perifer, mini-dose heparin, psikosis atau demensia, penggunaan aspirin atau obat antiplatelet, demielinisasi sistem saraf pusat, certain cardiac lesions (idiopathic hyperthropic subaortic stenosis dan aortic stenosis), pasien yang tidak kooperatif (emotionaly unstable), prolonged surgery, nyeri punggung kronis, dan kelainan neurologis.
Anestesi Spinal
Anestesi Spinal
Komplikasi
Hipotensi berat akibat blok simpatis sehingga terjadi “venous spooling”. Pada orang dewasa dapat dicegah dengan memberikan infus cairan elektrolit 1000 ml atau koloid 500 ml sebelum tindakan.
Bradikardi dapat terjadi tanpa disertai hipotensi atau hipoksia. Hal ini terjadi akibat blok sampai T2.
Hipoventilasi akibat paralisis saraf phrenicus atau hipoperfusi pusat kendali napas.
Trauma pembuluh darah.
Trauma saraf.
Mual muntah.
Gangguan pendengaran.
Blok spinal tinggi atau spinal total.