Upload
hahanh
View
296
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
ANGGARAN BAHAN BAKU (V)
KUWAT RIYANTO, SE, M.M.
081319434370
http://kuwatriy.wordpress.com
ANGGARAN BAHAN BAKU
Bahan baku merupakan bahan langsung yang membentuk suatu produk. Atau bahan utama dari suatu produk jadi. Contoh : Produk : Kursi Rotan BB : Rotan Anggaran bahan baku merencanakan kebutuhan dan penggunaan bahan baku langsung. Bahan baku tidak langsung masuk anggaran biaya Overhead Pabrik. Anggaran bahan baku adalah semua anggaran yang berhubungan dengan perencanaan yang lebih rinci mengenai penggunaan bahan baku untuk proses produksi selama periode yad.
FORMULA :
Pembelian bahan baku : ………………………………..
Persediaan B. Baku awal : ………………………………..
==============
B. Baku Tersedia : ………………………………..
Persediaan B. Baku Akhir : ………………………………..
==============
B. Baku yang dipakai : …………………………………
==============
TUJUAN PENYUSUNAN
ANGGARAN BAHAN BAKU
Membantu Manajemen Dalam :
Memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku
Memperkirakan jumlah Pembelian Bahan baku
Dasar perkiraan kebutuhan dana
Menentukan komponen Harga Pokok Produk
Dasar pengawasan penggunaan bahan baku.
FAKTO R-FAKTO R YANG MEMPENGARUHI PERSEDIAAN BAHAN BAKU
a) Anggaran Produksi b) Harga beli bahan baku c) Biaya Penyimpanan di gudang d) Ketepatan Standar Pemakaian e) Ketepatan leveransir f) Jumlah B. Baku/x pemesanan
Anggaran Kebutuhan Bahan Baku
Anggaran Pembelian Bahan Baku
Anggaran Pemakaian Bahan Baku
ANGGARAN BAHAN BAKU :
EOQ ECONOMICAL ORDER QUANTITY
EOQ adalah kuantitas barang yang dapat diperoleh dengan biaya yang minimal. (jumlah pembelian bahan yang optimal)
IP
SREOQ
.
..2
R = Jumlah bahan yang diperlukan selama
periode tertentu (1 tahun)
S = Biaya pemesanan /x pesan
P = Harga bahan/unit
I = Biaya penimpangan (% dari Nilai rata-
rata persediaan
Syarat EOQ
a) Kebutuhan relatif stabil b) Harga beli bahan konstan c) Bahan selalu tersedia di Pasar d) Bahan yang dipesan tidak terikat dengan bahan lain.
Contoh EOQ :
Suatu Perusahaan membutuhkan Bahan Baku
setahun 6.000 unit. Harga Bahan perunit Rp 4.000,-
Biaya Pemesanan stiap kali pesan Rp 5.000,- Biaya
Penyimpanan 1,5%
Lead time : 9 hari (1 tahun 360 hari)
Safety Stock : 200 unit.
EOQ ?
unitpoorder
unitStockSafety
unitx
timeleadselamaPemakaian
unitx
IP
SREOQ
350200150intRe
200
1506000360
9
:
10004000%5,1
5000.6000.2
.
..2
DATA PT ARJUNA
Jenis Barang Jumlah Harga Unit Persediaan
Awal Akhir
X 15.000 1.500 6.000 4.000
Y 30.000 1.600 3.000 5.000
Z 20.000 1.900 3.500 6.5000
A) Perkiraan Penjualan
B) SUR (Standar usage Rate)
Jenis Bahan Satuan S U R
X Y Z
1 Unit 2 3 4
2 Kg 3 - 3
3 unit 1 4 2
DATA PT ARJUNA
C) Jumlah Persediaan dan Harga
Jenis
Bahan
Persediaan Harga/
Unit Awal Akhir
1 7.500 4.000 Rp 800
2 10.000 8.750 Rp 500
3 10.000 12.500 Rp 750
Ditanyakan :
a) Anggaran Produksi untuk masing-masing jenis Barang
b) Anggaran kebutuhan bahan baku
c) Anggaran pembelian bahan baku
Jawab :
Keterangan X Y Z
Penjualan 15.000 30.000 20.000
Persed. Akhir 4.000 5.000 6.500
Kebutuhan 19.000 35.000 26.500
Persed. Awal 6.000 3.000 3.500
Produksi 13.000 32.000 23.000
a). Anggaran Produksi (unit)
Jawab :
b). Anggaran Kebutuhan Bahan
Barang Prod.
Unit
B. Baku 1 B. Baku 2
SUR Kebut. SUR Kebt.
X 13.000 2 26.000 3 39.000
Y 32.000 3 96.000 - -
Z 23.000 4 92.000 3 69.000
214.000 108.000
Jawab :
Keterangan B. Baku 1 B. Baku 2 B. Baku 3
Kebutuhan 214.000 108.000 187.000
Persed. Akhir 4.000 8.750 12.500
Jumlah 218.000 116.750 199.500
Persed. Awal 7.500 10.000 10.000
Pembelian 210.500 186.750 189.500
Harga 800 500 750
Biaya Pembelian 168.400 53.375 142.125
C). Anggaran Pembelian Bahan Baku
KASUS B.B
PT. “KITA” membuat 2 jenis produk Q1 dan Q2 menggunakan Bahan
Baku A dan B
Rencana Penjualan 2009 sebagai berikut :
Persediaan BARANG bahan
Q1 Q2 A B
AWAL 3000 5000 60.000 50.000
AKHIR 4200 3000 50.000 60.000
SUR Q1 Q2 HARGA
B. BAKU A 2 0 100
B. BAKU B 1 3 120
Rencana Penjualan ( unit):
produk Q 1 Q 2
Triwulan 1 15 000 16 000
Triwulan 2 11 000 10 000
Triwulan 3 18 000 14 000
Tri wulan 4 20 000 10 000
Ditanyakan :
Anggaran Produksi :
Q1 (Pendekatan Stabilitas Persediaan)
Q2 (Pendekatan Stabilitas Produksi)
Anggaran Kebutuhan Bahan
Anggaran Pembelian Bahan