Upload
ruben-harris
View
23
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
anoreksia
Citation preview
5/20/2018 Anoreksia Nervosa
1/20
1
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Hampir semua perempuan memimpikan tubuh langsing ideal. Tapi,
jika anda ketakutan berlebih menjadi gemuk sehingga menolak makan,
sebaiknya mulai berhati-hati. Ada kemungkinan menderita gangguan
makan yang dikenal dengan anorexia nervosa.
Setiap orang saat ini terlihat begitu memperhatikan berat badan dan
karena kebanyakan orang pernah melakukan diet setidaknya sekali, sangat
susah untuk menyatakan diet yang normal dan mana diet yang dapat
membahayakan dan kebahagiaan.
Apalagi tahap awal dari suatu gangguan makan bisa sangat susah
untuk didiagnosa, kapan suatu diet menjadi suatu masalah kesehatan dan
emosi? Kapan kehilangan berat badan menjadi patologi? Menjawab
pertanyaan ini sangat susah, terutama apabila orang tersebut belumkehilangan berat badan yang berarti untuk didiagnosa klinis.
Bagaimanapun, pertanyaan tersebut penting, semakin awal gangguan
makan ditangani, makin besar kemungkinan sembuh. Jika tanda dan gejala
dari gangguan makan ini dibiarkan sampai menjadi kebiasaan, orang harus
berjuang bertahun-tahun untuk sembuh.
Perempuan penderita anorexia tidak bisa melihat bahwa tubuh
mereka sudah kekurangan nutrisi karena memandang makanan adalah
masalah utama. Menurut data yang dikutip situs womenfitness.com, sekitar
30 persen penderita anoreksia mengalami gangguan ini seumur hidup, dan
hampir semuanya pernah mengalami fase yang membahayakan nyawa
mereka. Sembilan puluh persen dari penderita anorexiaadalah perempuan.
Setiap dua ratus perempuan dalam populasi umum, satu hingga enam
orang akan diserang anoreksia. lima hingga delapan belas persen dari
penderita akan meninggal akibat gangguan ini. Anorexia merupakan
5/20/2018 Anoreksia Nervosa
2/20
2
penyebab kematian utama di antara orang-orang yang mencari bantuan
psikiater.
Banyak penderita yang meninggal di usia dini, dan paling tidak
lima hingga delapan belas persen yang dirawat akibat anoreksia
selanjutnya meninggal karena kelaparan atau bunuh diri.
Orang yang menderita anoreksia nervosa memiliki ketakutan yang
berlebihan apabila berat badannya bertambah. Sebisa mungkin penderita
akan mengurangi konsumsi makanannya agar memiliki tubuh yang luar
biasa kurus. Anoreksia nervosa berdampak pada tubuh dan pikiran.
Anoreksia biasanya terjadi karena depresi dan perasaan gemuk yang
berlebihan. Anoreksia nervosa biasanya menimpa para model dan penari
balet karena tubuhnya dituntut untuk kurus agar performanya tetap terlihat
maksimal akan tetapi, anoreksia nervosa juga dapat menimpa seseorang
yang merasa bentuk tubuhnya tidak sempurna dan terus-menerus khawatir
akan bentuk tubuhnya. Sekitar 9 dari 10 wanita menjadi penderita
anoreksia nervosa di Amerika. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan
seorang lelaki menjadi penderita anoreksia nervosa ini.
Korban masalah gangguan pola makan atau yang dalam bahasa
Inggris dikenal sebagai eating disorder sudah banyak sekali, dari
kelompok selebriti sampai orang biasa. Jika tidak segera diobati secara
serius, gangguan pola makan bisa mengakibatkan korban jiwa. Remaja,
terutama remaja putri, termasuk kelompok yang rentan terhadap gangguan
ini. Mungkin karena remaja berusaha untuk menjadi gaul dan cenderung
menjadi korban mode yang menuntut seseorang langsing cenderung kurus.
Seseorang dapat dikatakan mengalami gangguan pola makan apabila ia
terobsesi dengan pengaturan makanan dan berat badannya. Mereka
melakukan hal-hal yang ekstrem untuk menjaga berat badannya. Ada dua
gangguan pola makan yaitu anorexiadan bulimia nervosa. Salah satu teori
menyebutkan bahwa penyebabnya adalah karena seseorang merasa sangat
5/20/2018 Anoreksia Nervosa
3/20
3
tertekan dengan kewajiban untuk tampil langsing seperti yang
dimunculkan oleh televisi dan majalah. Teori ini menunjuk adanya
gangguan pada sebagian fungsi otak yang berkaitan dengan body image.
Pencitraan tubuh langsing semampai masih menjadi idaman
wanita. Fenomena ini dikhawatirkan melipat gandakan kasus anoreksia.
Sebab, para wanita ada kecenderungan menggunakan semua cara agar
punya tubuh ideal.
Berikut contoh kasus anoreksia nervosa :
Media massa turut mengekspos figur-figur langsing, mulai Marlyn
Monroe, Victoria Beckham, hingga Keira Knightley. Bahkan, mereka yang
mengalami anoreksia (tidak makan sama sekali atau menolak makan) bisa
bergabung dalam sebuah wadah bernama klub Ana. Mereka sangat
terinspirasi model-model langsing. Ukuran pakaian yang mereka
dambakan adalah XXS atau di dalam dunia mode dikenal dengan ukuran
zero. Bagi mereka yang mempunyai tinggi badan 170 cm diwajibkanmempunyai berat badan tidak boleh melampaui 45 kg. Pertama kali
gerakan klub Ana dikenal di Amerika dan dimulai sejak 2001. Peminatnya
remaja, khususnya wanita, berusia 14-35 tahun. Bagi mereka, anoreksia
bukanlah penyakit, melainkan gaya hidup (life style). Akibat buruk
gerakan klub Ana itu, mereka lebih ikhlas memilih kematian daripada
memiliki berat tubuh normal. Parahnya, sebanyak 15 persen dari
pengidap penyakit anoreksia berakhir dengan kematian. Hal itu semakin
memprihatinkan karena angka kematian mereka jauh lebih tinggi
daripada pengidap depresi. Lihat saja, sederet model cantik menjadi
korban dari anoreksia. Ana Caroline Reston, model asal Brasil,
meninggal dengan berat badan hanya 40 kg dengan tinggi badan 1,72 m.
Dia meninggal dunia karena infeksi usus yang disebabkan anoreksia.
Pada 2006, model berusia 22 asal Uruguay itu mengalami serangan
5/20/2018 Anoreksia Nervosa
4/20
4
jantung setelah menjalani diet hanya makan daun selada dan minuman
bersoda selama tiga bulan.
Penderita anoreksia beranggapan bahwa kulit dan daging tubuhnya
sebagai lemak yang harus dilenyapkan. "Seseorang yang mengalami
anoreksia akan menolak makanan, muntah, dan menggunakan obat diet
berlebihan.
Gangguan ini umumnya muncul di usia 17 dan sangat jarang
dijumpai pada perempuan di atas 40. Masalah ini bisa dipicu oleh
peristiwa yang memicu depresi, seperti dikeluarkan dari kampus.
Anoreksia bisa saja hanya terjadi untuk jangka pendek. Tapi anorexia
biasanya merupakan penyakit kronis yang datang dan menghilang atau
memburuk seiring waktu.
Gangguan anorexia nervosabiasanya berkembang di masa dewasa
ataupun dewasa akhir, gangguan ini umumnya mulai muncul pada masa
remaja dan dewasa awal ketika tuntutan untuk menjadi kurus sangat kuat(Beck, Casper & Andersen, 1996). Seiring dengan meningkatnya tekanan
sosial semakin meningkat pula tingkat gangguan makan. Kira kira 0,5%
(1:200) wanita di lingkungan kita mengidap anorexia nervosa
(APA,2000). Penelitian terhadap mahasiswi menunjukkan bahwa mungkin
1 diantara 2 dari mereka makan berlebih dan memuntahkannya setidaknya
satu kali (Fairbun & Wilson, 1993). Jumlah penderita anorexiapada pria
sekitar sepersepuluh jumlah wanitanya (APA, 2000).
B. Tujuan Penulisan
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah seminar
klinis dan mengeksplorasi secara lebih dalam tentang masalah eating
disorder (gangguan makan) dengan memfokuskan pada kasus anorexia
nervosa.
5/20/2018 Anoreksia Nervosa
5/20
5
II. Isi
A. Definisi
Anoreksia (anorexia) berasal dari bahasa Yunani an-, yang artinya
tanpa dan orexis artinya hasrat untuk. Anoreksia memiliki arti tidak
memiliki hasrat untuk (makan), yang sesungguhnya keliru, karena
kehilangan nafsu makan diatara penderita anoreksia nervosa jarang terjadi.
Menurut Bruch (1973) pengejaran tanpa lelah kekurusan tubuh
dengan menciptakan kelaparan diri sendiri bahkan sampai pada kematian
Anoreksia nervosa dapat diartikan sebagai gangguan makan karena
adanya keinginan yang keras untuk mendapatkan tubuh yang kurus dan
ditandai oleh penurunan berat badan yang yang ekstrim dengan cara
sengaja melaparkan diri.
Menurut Belloni, penderita gangguan ini mempunyai faktor
pendukung yang merintangi adaptasi cepat dan efisiensi serta
menghasilkan sikap bertahan terhadap sensasi tubuhnya.
Anoreksia adalah gangguan makan yang ditandai dengan kelaparan
secara sukarela dan stress dari melakukan kegiatan. Anorexia nervosa
merupakan sebuah penyakit kompleks yang melibatkan komponen
psikososial, sosiologikal, dan fisiologikal. Seseorang yang menderita
anorexia disebut sebagai anoreksik atau (lebih tidak umum) anorektik.
Istilah ini sering kali namun tidak benar disingkat menjadianorexia,yang
berarti gejala medis kehilangan nafsu makan.
Anoreksia nervosa menunjukan rasa tidak suka terhadap makanan
yang mengandung energi tinggi (drewnoski et al. 1987; Sunday & Halmi,
1990) tidak ada priming efek terhadap makanan serta rendahnya skor
http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologikalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologikalhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anorexia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anorexia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologikalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologikal5/20/2018 Anoreksia Nervosa
6/20
6
anhedonic pada self reprted scale. (Davis & Woodside, 2002; Eiber et al.
2002).
Anoreksia adalah kelaparan diri (dengan pembatasan ekstreem
terhadap kalori makan dan dengan jumlah yang sangat sedikit) biasanya
menyebabkan kehilangan berat badan yang berlebihan. (Mehta, 2010).
Anoreksia nervosa adalah gangguan makan yang sangat
memperihatinkan. Dimana individu tersebut mempertahankan bentuk
tubuhnya atau menurunkan berat badan dengan cara sedikit makan.
Mereka merasa takut akan penilaian orang lain karena mempunyai bentuk
tubuh yang kurang bagus, mereka beranggapan seseorang akan menilai
diri dari bentuk badan. (Stark.2000)
B. SebabSebab
Seperti gangguan psikologis lainnya, anorexiamelibatkan interaksi
yang kompleks dari berbagai faktor. Namun demikian, faktor yang paling
signifikan adalah tekanan sosial yang dirasakan oleh wanita muda yang
menyebabkan mereka mendasarkan self worth pada penampilan fisik,
terutama berat badan.
1. Faktor Biologis
Kelaparan menyebabkan banyak perubahan biokimia, beberapa
diantaranya juga ditemukan pada depresi. Para ilmuwan menduga
bahwa terdapat ketidaknormalan dalam mekanisme otak yang
mengatur rasa lapar dan kenyang pada penderita anoreksia nervosa
kemungkinan terbesar berkaitan dengan serotonin kimiawi otak
(Goode,2000).
Opiat endogen mungkin memberikan konstribusi pada
penyangkaan dan keadaan lapar pasien anoreksia nervosa. Penelitian
sebelumnya menunjukkan peningkatan berat badan yang berarti pada
beberapa pasien yang diberi opiat antagonis.
5/20/2018 Anoreksia Nervosa
7/20
7
Kelaparan menghasilkan beberapa perubahan biokimia, yang
sebagian juga ada pada pasien depresi, seperti hiperkortikolemia dan
non supresi dari dexamethason. Fungsi tiroid juga tertekan, kelainan
ini hanya bisa dikoreksi dengan kaliminasi. Kelaparan juga
menyebabkan amenorrhea yang menunjukkan kadar hormon
(luitenizing hormon, FSH, gonadotropin, realising hormon). Meskipun
begitu, beberapa pasien anoreksia nervosa menderita amenorrhea
sebelum kehilangan berat badan yang signifikan.
Pembatasan makan terlalu banyak mengaktifkan saraf yang
berhubungan dengan reward (contoh dopamine dan sistem opioid
endogen) khususnya saat syaraf tersebut berasosiasi dengan latihan
fisik yang meningkat. (Heubner, 1993 ; Bergh & Sodersten, 1996;
Sodersen et al. 2006) dapat menyebabkan simptom simptom yang
berhubungan dengan Anoreksia nervosa (contoh, depresi, obsesi (keys
et al. 1950; zandian et al, 2007) dan menghasilkan efek fisiologis yang
merugikan serta rasa permusuhan terhadap asupan makanan (Capaldi& Myers, 1982; Pinel et al. 2000).
Farmakologi dan bukti genetik memperlihatkan bahwa
dopamin dan sistem opioid berkontribusi terhadap pengurangan
keinginan makan pada Anoreksia Nervosa (Yeomans & Gray, 2002;
Frank et al. 2005; Brown et al.2007).
Sedikit priming efek untuk ekspersi wajah bawah sadar
terhadap rasa jijik. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
efek rasa takut itu lebih kuat dibandingkan dengan rasa jijik terhadap
penolakan makanan.
Hal tersebut dapat dihipotesiskan bahwa efek takut mungkin
merefleksikan keterlibatan struktur otak, seperti amygdala yang
berperan penting dalam mediasi otonom dan respon perilaku terhadap
ancaman stimulus (Ledoux, 1996; Ohman et al.2007).
5/20/2018 Anoreksia Nervosa
8/20
8
Interpretasi tentatif yang berhubungan dengan simptom
Anoreksia nervosa terhadap ketakutan irasional pada asupan makanan
atau pertambahan berat badan, berasal dari hyperaktifasi amigdala
yang dapat mempengaruhi penilaian negatif terhadap makanan. Dapat
dicatat bahwa minuman berkalori telah menunjukkan penderita
anoreksia nervosa untuk memunculkan emosi takut terhadap kalori
atau caloric fear dengan mengaktifnya limbik dan para limbik.
(Contoh : amygdala, insula, anterior cinglate gyrus) (Ellison et al,
1998).
Secara perilaku, wanita dengan anoreksia nervosa
menunjukkan rating positif yang lebih tinggi terhadap respon stimulus
underweight atau kurus. Sementara pada wanita sehat lebih memilih
terhadap stimulus dengan berat badan normal. Pada penderita
anoreksia nervosa mempunyai aktifasi yang lebih tinggi terhadap
ventral stiratal activity saat memproses stimulus undreweight
dibandingkan dengan stimulus berat badan normal atau normal weightstimuly.Pada wanita dengan anoreksia nervosa, aktifasi tersebut lebih
tinggi selama memproses stimulus underweightdibandingkan dengan
stimulus normal weight(Anna Katharina Fladung et al, 2010).
2. Faktor Sosial.
Penderita menemukan dukungan untuk tindakan mereka dalam
masyarakat yang menekankan kekurusan dan latihan.. Tidak ada
gambaran keluarga yang spesifik untuk anoreksia nervosa. Walaupun
begitu, ditemukan bukti yang menunjukkan pasien-pasien anoreksia
nervosamempunyai masalah yang berhubungan dengan keluarga dan
penyakit mereka. Pasien anoreksia nervosa mempunyai sejarah
keluarga yang depresi, ketergantungan alkohol, atau gangguan makan.
Tetapi, faktor sosial memegang peran penting dimana penderita ingin
5/20/2018 Anoreksia Nervosa
9/20
9
menjadi kurus karena kegemukan, dianggap tidak menarik, tidak sehat,
dan tidak diinginkan.
3.
Faktor Psikologis dan Psikodinamis.
Anoreksia nervosamerupakan suatu reaksi terhadap kebutuhan
pada remaja untuk menjadi lebih mandiri dan meningkatkan fungsi
sosial dan seksual. Biasanya mereka tidak mempunyai rasa otonomi
dan kemandirian, biasanya tumbuh di bawah kendali orang tua.
Kelaparan yang diciptakan sendiri (self starvation) mungkin
merupakan usaha untuk meraih pengakuan sebagai orang yang unik
dan khusus. Hanya memalui tindakan disiplin diri yang tidak lazim
pasien anoreksia dapat mengembangkan rasa otonomi dan
kemandirian.
4. Faktor Sosiokultural
Teoritikus sosiokultural menitik beratkan pada tekanan sosial
dan harapan dari masyarakat pada wanita muda sebagai kontributor
terhadap perkembangan gangguan makan (Bempoard, 1996; Stice,
1994). Tekanan untuk mencapai stabdar kurus yang tidak realisitis,
dikombinasikan dengan pentingnya faktor penampilan sehubungan
dengan peran wanita dalam masyarakat, dapat menyebabkan wanita
muda menjadi tidak puas dengan tubuh mereka sendiri (Stice, 2001).
Model sosiokultural didukung pula dengan bukti bukti yang
menunjukkan bahwa gangguan makan lebih tidak umum, bahkan
jarang terjadi di negara negara nonBarat (Stice, 1994; Wakeling,
1996). Bahkan pada budaya barat, gangguan makan yang terkait
dengan obsesi terhadap berat badan lebih umum terjadi di Amerika
daripada negara negara barat lainnya, seperti Yunani dan Spanyol
atau pada negara Timur jauh yang teknologinya telah berkembang
seperti Jepang (Stice, 1994).
5/20/2018 Anoreksia Nervosa
10/20
10
5.
Faktor Psikososial
Ketidakpuasan terhadap tubuh sendiri adalah faktor penting
dalam anorexia nervosa.(Heatherton dkk, 1997). Ketidakpuasan
terhadap tubuh dapat menghasilkan usaha usaha yang maladaptif
dengan melaparkan diri dan memuntahkan untuk mencapai berat badan
atau bentuk tubuh yang diinginkan. Wanita pengidap anorexia
cenderung menjadi sangat peduli pada berat dan bentuk tubuh mereka
(Fairbun dkk, 1997). Wanita muda dengan anorexia sering kali
memiliki sikap perfeksionis dan berjuang mencapai prestasi yang
tinggi (Halmi dkk, 2000). Mereka sering kali kecewa pada diri mereka
ketika gagal mencapai standar tinggi mereka yang tidak mungkin
dicapai. Diet yang ekstrem dapat memberikan perasaan bisa
mengontrol dan kebebasan yang lebih besar daripada yang didapat dari
aspek kehidupan lainnya (Shafran & Mansell, 2001).
6. Faktor Keluarga
Gangguan makan, anoreksia nervosa sering jali berkembang
dari adanya konflik dalam keluarga (Fairbun dkk, 1997; Wonderlich
dkk, 1997). Beberapa remaja menggunakan penolakan untuk makan
sebagai cara menghukum orang tua mereka karena perasaan kesepian
dan keterasingan yang mereka rasakan di rumah. Ibu dari remaja yang
memiliki gangguan makan lebih tidak bahagia terhadap fungsi
keluarganya, juga memiliki masalah makan dan diet dan percaya
bahwa putrinya harus menurunkan berat badan serta memandang
putrinya sebagai orang yang tidak menarik.(Pike & Rodin, 1991).
Keluarga dari wanita dengan anoreksia cenderung lebih sering
mengalami konflik, kurang memiliki kedekatan dan kurang saling
memberi dukungan namun lebih bersikap overprotective dan kritis
daripada kelompok pembanding.(Fairbun dkk, 1997). Orang tua
terlihat kurang mampu untuk membangkitkan kemandirian dalam diri
5/20/2018 Anoreksia Nervosa
11/20
11
anak perempuan mereka. konflik dengan orang tua mengenai isu
otonomi sering kali mengakibatkan munculnya anoreksia nervosa
(Ratti, Humphrey & Lyons, 1996).
7. Spiritual
Disebabkan karena individu tersebut mengingkari nikmat yang
telah diberikan padanya seperti tercantum dalam surat Ibrahim ayat 7
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu
dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azabku
sangat pedih. Serta mereka ragu terhadap dirinya sendiri seperti
dijelaskan dalam surat Al Muminuun ayat 47 Dan mereka berkata
apakah (patut) kita percaya kepada dua orang manusia seperti kita
(juga), padahal kaum mereka (Bani Israil) adalah orang orang yang
menghambakan diri kepada kita?
C.
Pendekatan Menurut Aliran
Aliran1. Prespektif Psikoanalisis
Teori psikoanalisis menerangkan bahwa anorexia nervosa
adalah pernyataan terhenti atau mundurnya perkembangan kepribadian
seseorang pada fase oral. Keadaan ini dapat disertai oleh gejala
gejala lain, hal ini ada sangkut pautnya dengan kegagalan integrasi
sensasi tubuh yang normal sebagai akibat trauma psikik pada masa
anak.
Penderita anorexia tampaknya memiliki kesulitan untuk
berpisah dari keluarga mereka dan menyatukan identitas terpisah dan
terindividuasi (Bruch, 1973; Minuchin, Rosman & Baker, 1978).
Anoreksia mungkin mencerminkan usaha alam bawah sadar dari
remaja putri untuk mempertahankan masa prapubertasnya. Hal ini
dilakukan dengan isu isu orang dewasa seperti peningkatan
5/20/2018 Anoreksia Nervosa
12/20
12
kemandirian dan perpisahan dengan keluarga, kematangan sexual dan
asumsi adanya tanggung jawab pribadi.
Psikoanalisis juga memandang bahwa gangguan tersebut
dikarenakan oleh id yang tumpul dengan padukan oleh superego yang
tinggi. Id yang tumpul ditandai dengan kurangnya rasa ingin memakan
sesuatu meskipun individu tersebut sudah merasa lapar (penolakan /
denial terhadap fungsi id). Superego beranggapan bahwa ia harus
mempunyai berat badan yang ideal, sehingga untuk mengkompensasi
superego maka ego akan bertindak untuk tidak makan atau sangat
memperihatinkan kandungan gizi dalam makanan. Yang terpenting
baginya adalah dia akan mempunyai berat badan yang ideal menurut
dia.
2.
Perspektif Humanistik
Memandang anoreksia sebagai suatu fobia berat badan.
Ketakutan berlebihan dan tidak rasional terhadap pertambahan beratbadan dapat merefleksikan kecenderungan dalam budaya untuk
mengidealkan untuk bentuk badan wanita yang ramping.
Mengeluarkan makanan merupakan sebuah tipe ritual kompulsif yang
diperkuat dengan berkurangnya ketakutan akan pertambahan berat
badan yang mengikuti episode makan berlebihan seperti mencuci
tangan yang kompulsif pada individu obsesif kompulsif yang diperkuat
dengan munculnya perasaan lega karena terlepas dari gangguan
kecemasan yang ditimbulkan oleh pikiran obsesif.
3. Perpektif Behavioristik
Teori behavioristik memandang bahwa gangguan anoreksia
nervosa disebabkan oleh proses belajar yang salah. Individu tersebut
beranggapan bahwa dengan memiliki tubuh yang ideal tersebut dengan
berpenampilan tidak gemuk. Selain itu, anorexia nervosa berkembang
dikarenakan oleh persepsi reward jika makan sedikit dan tindakan
5/20/2018 Anoreksia Nervosa
13/20
13
melaparkan diri diperkuat oleh rendahnya reinforcement atau nilai
hedonicpada makanan.
4.
Psikologi Islami
Pendekatan islami memandang individu yang terkena gangguan
anorexia nervosa karena individu tersebut tidak mensyukuri
keadaannya sekarang atau bisa karena individu tersebut mendholimi
dirinya sendiri.
5.
Kognitif
Teori kognitif memandang gangguan anorexia nervosa bahwa
individu yang terkena gangguan anorexia nervosa disebabkan oleh
pola pikir yang salah bahwa dengan cara diet secara berlebihan maka
akan mendapatkan hasil tubuh yang ideal. Dan mereka pun mengalami
distorsi kognitif mengenai body image mereka. Sehingga mereka
berpikir bahwa mereka masih overweight meskipun badannya sudah
sangat kurus.
D. Gejala
1. Indikasi awal dari kecenderungan terjadinya kelainan ini adalah
meningkatnya perhatian terhadap makanan dan berat badan bahkan
pada penderita yang sebelumnya sudah kurus.
2. Perubahan gambaran tubuh.
3. Ketakutan yang luar biasa akan kegemukan.
4. Penolakan untuk mempertahankan berat badan yang normal.
5. Hilangnya siklus menstruasi ( pada wanita ).
6.
Denyut jantung lambat.
7. Tekanan darah lambat.
8. Suhu tubuh rendah.
9.
Pembengkakan jaringan karena penimbunan cairan (ederma)
10. Rambut yang tipis dan lembut atau rambut tubuh dan wajah yang
berlebihan.
5/20/2018 Anoreksia Nervosa
14/20
14
11.
Mengurangi berat badan dengan sengaja, dipacu dan atau
dipertahankan oleh penderita.
12. Gejala kekurangan gizi
13.
Konstipasi
14. Gangguan pencernaan dan perut kembung
15. Dehidrasi
16. Kram otot
17. Gemetaran
18. Tumbuh rambut halus di wajah, punggung atau lengan
19.
Payudara semakin datar
20. Rambut kusam, menipis dan mudah patah
21. Kulit kering dan pecah-pecah
22.
Tangan dan kaki dingin
23. Detak jantung tidak beraturan
24. Depresi dan kecemasan
Dalam pedoman penggolongan dan diagnosis gangguan jiwa edisike III (PPDGJIII). Pedoman diagnostik anoreksia nervosa.
Ciri khas gangguan adalah mengurangi berat badan dengan
sengaja, dipacu dan atau dipertahankan oleh penderita.Untuk suatu
diagnosis yang pasti, dibutuhkan hal-hal seperti dibawah ini :
a.
Berat badan tetap dipertahankan 15 % dibawah yang seharusnya (baik
yang berkurang maupun yang tidak pernah dicapai) atau Quatelets
bodymass index : adalah 17,5 atau kurang [Quatelets body mass
index = berat (Kg) / tinggi (M2)].Pada penderita pria pubertas bisa
saja gagal mencapai berat badan yang diharapkan selama periode
pertumbuhan.
b.
Berkurangnya berat badan dilakukan sendiri dengan menghindarkan
makanan yang mengandung lemak dan salah satu atau lebih dari hal-
hal yang berikut ini :
5/20/2018 Anoreksia Nervosa
15/20
15
1.
Merangsang muntah oleh diri sendiri.
2. Menggunakan pencahar.
3. Olah raga berlebihan.
4.
Memakai obat penekan nafsu makan dan atau diuretika.
c. Terdapat distorsi body image dalam bentuk psikopatologi yang spesifik
dimana ketakutan gemuk terus menerus menyerang penderita, penilaian
yang berlebihan terhadap berat badan yang rendah.
d. Adanya gangguan endokrin yang meluas, melibatkan hypothalmic-
pituitary ayis, dengan manifestasi pada wanita sebagai amenorrhea dan
pada pria sebagai kehilangan minat dan potensi seksual. (Suatu
perkecualian adalah perdarahan vagina yang menetap pada wanita yang
anoreksia yang menerima terapi hormon, umumnya dalam bentuk pil,
kontrasepsi), juga dapat terjadi kenaikan hormon pertumbuhan, naiknya
kadar kortisol, perubahan metabolisme periperal dan hormon tiroid dan
sekresi insulin abnormal.
e.
Jika onsetnya terjadi pada masa prepubertas, perkembangan puber tertunda
atau dapat juga tertahan (pertumbuhan berhenti, pada anak perempuan
buah dadanya tidak berkembang dan terdapat amenorrhea primer, pada
anak laki-laki genitalianya tetap kecil). Pada penyembuhan, pubertas
kembali normal, tetapi menarche terlambat.
E. Onset
Onset anoreksia nervosa biasanya umur 10 tahun hingga 40 tahun.
Pasien diluar rangeini tidak tipikal, jadi diagnosa untuk pasien ini masih
dipertanyakan. Setelah umur 13 tahun, onsetnya meningkat sangat cepat.
Maksimum pada usia 17 tahun sampai 18 tahun sekitar 85 % dari pasien
anoreksia nervosa, onsetnya antara umur 13 tahun dan 20 tahun.
Gangguan anorexia nervosabiasanya berkembang di masa dewasa
ataupun dewasa akhir, gangguan ini umumnya mulai muncul pada masa
remaja dan dewasa awal ketika tuntutan untuk menjadi kurus sangat kuat
(Beck, Casper & Andersen, 1996).
5/20/2018 Anoreksia Nervosa
16/20
16
Gangguan ini umumnya muncul di usia 17 dan sangat jarang
dijumpai pada perempuan di atas 40.
F. Prevalensi
Perilaku makan yang terganggu dan gangguan makan juga
bervariasi di antara kelompok etnik Amerika, dimana angka yang lebih
tinggi terdapat pada remaja Eropa Amerika dibandingkan Afrika Amerika
dan remaja dari etnik minoritas lainnya.
Anoreksia lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pada pria
karena pada wanita cenderung lebih memperhatikan penampilan yang
dikaitkan dengan isu kecantikan, para perempuan lebih gampang
diintimidasi termasuk gambaran tentang tubuh ideal atau super kurus
agar bisa disebut cantik.
G. Terapi
1.
Psikoterapi
Mayoritas pasien anoreksia nervosa membutuhkan intervensi
yang berlanjut setelah keluar dari rumah sakit. Bahkan dalam kasus
yang kurang parah. Hospitalisasi bahkan tidak dibutuhkan karena
kebanyakan pasien mengalami gangguan pada masa remaja tetapi
keluarga adalah bagian dari rencana terapi. Meskipun psikodinamik
terapi tidak dibutuhkan pada tingkatan awal terapi, terutama jika
pasien anoreksia nervosa dalam kelaparan. Psikoterapi yang
berorientasi pada insighthanya berguna pada pasien anoreksia nervosa
yang telah stabil.
Psikoterapi adalah pendekatan yang terbaik untuk gangguan
ini. Beberapa penelitian mendukung penggunaan dari family based
interventions, adolesent focused indivudual therapy dan
developmentally adaptedcognitive behavioral therapy (James lock et
al, 2009).
5/20/2018 Anoreksia Nervosa
17/20
17
Cakupan perawatan psikologis yang fokus terhadap individual
[ada gangguan makan diantaranya adalah psikoterapi psikodinamika,
psikoterapi interpersonal, developmentally oriented individual
therapy, CBT, dialectical behavioral therapy, nutritional therapydan
psikoterapi baru yaitu cognitive remediation therapy (Crisp, 1980 :
Lavenkron, 2001; mcintosh et al. 2005; Pike, Walsh, Vitousek, Wilson
& Bauner, 2004 ; Robin et al. 1999; Tchanturia, Whitney & Treasure,
2006)
2.
Terapi Kognitif Behavioral (CBT)
Diakui sebagai treatmentyang efektif untuk gangguan makan.
Dari beberapa study menunjukkan bahwa CBT paling baik digunkan
sebagai single antidepresant drugs dan lebih efektif dari pada
treatmen lainnya (Wilfew & Cohen, 1997; wilson & Fairbun, 1998).
CBT didasarkan pada suatu model kognitif tentang apa yang
memelihara gangguan (Fairbun, 1997). Tekanan sosial atas wanitauntuk lebih kurus yang berhubungan dengan shape dan weigh dan
untuk melakukan pengekangan diet secara ketat (Polivy & Herman,
1993). Treatmen diarahkan pada pengurangan dengan dengan dietary
restraint menuju pada pola makan yang kebih normal, pengembangan
kognitif dan keterampilan untuk coping terhadap situasi situasi yang
beresiko tinggi mencetuskan binge eating dan purging dan
memodifikasi pikiran yang disfungsional dan perasaan perasaan
personal yang berkaitan dengan berat dan bentuk tubuh.
3. FamilyBased Treatment
Anoreksia diperlukan penanganan dini, karena penanganan
yang terlambat mempersulit pengobatan. Pengobatan segera harus
diberikan untuk memulihkan berat badannya dan jika kondisinya
sangat lemah harus dirawat di rumas sakit. Perawatan penderita
anoreksia nervosa harus disertai dengan bimbingan para spesialis
5/20/2018 Anoreksia Nervosa
18/20
18
(psikolog, ahli diet) karena dia perlu berdialog dengan pada ahli
tersebut agar bisa mengubah pandangannya. Lama terapi bisa
beberapa bulan bahkan sampai tahunan. Perawatannya pun sama yaitu
dengn mengubah persepsi diri mengenai tubuhnya.
Biasanya, keluarga pasien akan diminta bantuan dalam
perawatan seperti terapi psikologis, konseling gizi, modifikasi
perilaku dan self-help group. Terapi dapat berlangsung setahun atau
lebih. Dapat dilakukan sendiri di rumah bersama keluarga atau untuk
kasus yang parah dengan rawat inap di rumah sakit. Tetapi meskipun
perawatan di rumah sakit diperlukan akan lebih baik jika perawatan
dilakukan di rumah yakni tanpa opname di rumah sakit. Menurut hasil
penelitian dalam jurnal Family Based Treatment of Adolesencet
Anorexia Nervosa The Maudsley Approach. Menurut studi hasil
penelitian di London menunjukkan 75 90% penderita anorexia
nervosa dapat sembuh dengan melakukan perawatan Family based
dengan perawatan kurang lebih selama 12 bulan.
Target kunci terapi keluarga (Christoper Dare, 1997) :
1.
Mendorong orang tua untuk ambil bagian atau ikut serta pada pola
makan anak dan olah raga untuk menaikkan berat badan anak
mereka.
2.
Mempromosikan kompetensi pengasuhan dengan menantang
asumsi orang tuanya bahwa mereka menyebabkan anoreksia
nervosa.
3.
Menempatkan orang tua dalam pengambilan keputusan mengenai
cara menyelamatkan dari tindakan melaparkan diri anak adan olah
raga yang berlebihan.
4.
Menyediakan pendidikan bagi orang tua mengenai dampak
anorexia nervosa terhadap pola pikir, perilaku dan hubungan
interpersonal.
5/20/2018 Anoreksia Nervosa
19/20
19
5.
Agar tidak menyalahkan dan mengeksternalisasi masalah agar
dihadapi secara kekeluargaan dengan menjelaskan bahwa anorexia
nervosa adalah penyakit jiwa.
Bentuk manual dari pendekatan terapi tersebut di Family
Based Treatment for Anorexia Nervosa (FBT AN) (Lock, Le
Grange, Agras & Dare, 2001). Pada banyak kasus, treatment tersebut
berlangsung antara 6 sampai 12 bulan dan terdiri dari 10 dan 20 kali
satu jam sesi keluarga (lock, Agras, Bryson & Kraemer, 2005)
H. Prevensi
1.
Makan secara normal, diet yang seimbang sejak usia dini.
2. Adakan diskusi keluarga tentang anoreksia nervosa sebelum anak
anak menjadi remaja. Mereka yang tahu tentang kondisi ini dan
konsekuensinya tentu tidak begitu suka menderita akibat kelainan
tersebut.
3. Bila ingin mengurangi berat badan, mulailah program berat badan
dengan bantuan seorang ahli gizi atau dilakukan sendiri setelah
membaca tentang cara yang baik untuk melakukan hal tersebut.
4. Berkonsultasi kepada psikolog tentang perasaan yang dialami agar
mengetahui bagaimana cara untuk mencari jalan keluarnya.
I . Kual itas H idup
Penderita anoreksia beranggapan bahwa kulit dan daging
tubuhnya sebagai lemak yang harus dilenyapkan. "Seseorang yang
mengalami anoreksia akan menolak makanan, muntah, dan
menggunakan obat diet berlebihan. Penderita anoreksia membutuhkan
perawatan. Bukan hanya medis, juga psikologis," ungkap staff
physician dari Albert Einstein College of Medicine Bradley J Kaufman
MD.
5/20/2018 Anoreksia Nervosa
20/20
20
III. Kesimpulan
Anoreksia nervosa adalah suatu bentuk ketakutan yang kuat
mengalami kenaikan berat badan atau menolak untuk mempertahankan
berat badan pada atau diatas berat badan normal minimal menurut usia dan
tinggi badan, dan mengalami gangguan dalam cara memandang berat atau
bentuk badannya sendiri. Sehingga menimbulkan bermacam komplikasi
yang serius bahkan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu
penderita anoreksia nervosa membutuhkan pengobatan medis dan psikis
yang menyeluruh, yaitu perawatan di rumah sakit jika diperlukan, terapi
individual serta keluarga.