9
ANTENA DAN PROPAGASI GALANG ANANTA PUTRA D411 13 514 TEKNIK ELEKTRO (TTI)

ANTENA DAN PROPAGASI.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANTENA DAN PROPAGASI.docx

ANTENA DAN PROPAGASI

GALANG ANANTA PUTRA

D411 13 514

TEKNIK ELEKTRO (TTI)

Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

2014/2015

Page 2: ANTENA DAN PROPAGASI.docx

Antena adalah transformator/struktur transmisi antara gelombang terbimbing (saluran

transmisi) dengan gelombang ruang bebas atau sebaliknya. Antena adalah salah satu elemen

penting yang harus ada pada sebuah teleskop radio, TV, radar, dan semua alat komunikasi

nirkabel lainnya. Sebuah antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima yang

berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara.Bentuk antena bermacam macam sesuai

dengan desain, pola penyebaran dan frekuensi dan gain.

1. POLA RADIASI

Pada pengukuran pola radiasi, dibutuhkan dua buah antena identik yaitu memiliki

frekuensi kerja yang sama digunakan sebagai antena pemancar dan penerima.

Pengukuran ini tetap menggunakan Network Analyzer. Format pengukuran adalah jenis S21

dimana antena penerima ditaruh pada port 2 dan port 1 diletakkan antena pengirim.

Konfigurasi pengukuran

Page 3: ANTENA DAN PROPAGASI.docx

Pengukuran pola radiasi dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah bentuk pola radiasi

antena mikrostrip patch rectangular yang telah dibuat. Selain hal tersebut yang terpenting adalah

seberapa tepatkah perancangan antena dan sejauh mana antena yang telah direalisasikan dibuat

sesuai harapan. Pengukuran pola radiasi ini menggunakan prinsip reprositas dimana bahwa

secara ideal satu antena dapat dipergunakan sebagai antena pemancar dan dapat pula

dipergunakan sebagai antena penerima. Untuk pengukuran ini dipergunakan prinsip reprositas

dimana antena mikrostrip patch rectangular dijadikan sebagai antenna penerima. Pada

pengukuran ini dipergunakan dua antena dimana antena pertama adalah antena horn yang

dihubungkan dengan sebuah signal generator sebagai antenna pengirim dan antena mikrostip

patch rectangular sebagai antena penerima yang dihubungkan dengan sebuah spectrum analyzer .

Penempatan kedua antenna ini diletakan dalam posisi sejajar dengan ketinggian 140 cm dari

lantai dan jarak 2.5

meter antara kedua antena.

2. GAIN

Gain adalah karakter antena yang berkaitan dengan kemampuan antena untuk mengarahkan radiasi sinyalnya atau menerima sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah kuantitas yang dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, volt, dan lainnya, melainkan sebuah perbandingan. Oleh karena itu satuan yang dipakai untuk gain adalah desibel.

Page 4: ANTENA DAN PROPAGASI.docx

Skema pengukuran gain

Terdapat beberapa cara untuk mengukur gain, yaitu:

1. cara 2 antena2. cara 3 antena

Cara 2 antenaMenggunakan metode dua antena, dimana dalam pengukuran menggunakan dua buah antena yang berfungsi sebagai pengukur dan AUT. Jika kedua antena ini dipisahkan sejauh R, antena pengukur menggunakan daya pancar sebesar PT maka daya terima untuk orientasi optimal kedua antena adalah

Cara 3 antenaJika antena yang diukur tidak identik maka dilakukan pengukuran dengan 3 kombinasi antena (a-b), (b-c), dan (a-c).

Page 5: ANTENA DAN PROPAGASI.docx

3. ANECHOIC CHAMBER

Anechoic berarti "tidak memiliki atau menghasilkan gema." Dalam pembahasan kali ini, gema

biasanya merujuk ke RF dan / atau refleksi microwave. Sehingga anechoic chamber ini pada

dasarnya adalah "stealth ruang" yang tak terlihat dengan suatu produk atau tes yang sedang

dilakukan di dalamnya. Tergantung pada tujuan ruangan, bahan anechoic dapat ditempatkan di

dinding dan langit-langit (biasanya disebut sebagai "semi-anechoic") atau dapat ditempatkan

pada semua enam sisi ruangan ("fully anechoic").

Sebuah ruang tanpa gema adalah sebuah ruangan yang dirancang untuk meredam gelombang

refleksi baik suara atau elektromagnetik. Ruangan tersebut juga terisolasi dari noise yang berasal

dari luar. Kombinasi dari kedua aspek adalah mensimulasikan ruang terbuka di dalam dimensi

tak terbatas, yang berguna ketika hasil yang ada tidak berpengaruh sama sekali dari pengaruh

luar. Ruang tanpa gema awalnya digunakan dalam konteks akustik (gelombang suara) untuk

meminimalkan refleksi dari ruangan tersebut.

Macam-macam Anechoic chamber

Di dalam ruangan tanpa gema, dinding yang menyelimutinya tidaklah seperti kebanyakan

ruangan pada umumnya yang berbentuk datar. Dinding penyerap yang dimiliki ruangan tanpa

gema bersifat khusus dan mempunyai bentuk-bentuk tertentu. Diantara beberapa jenis penyerap

yang sering digunakan di dalam ruangan tanpa gema diantaranya :

1. Penyerap bentuk piramida

2. Penyerap bentuk prisma segitiga

Anechoic chamber ada dua jenis yaitu :

1. Ruangan persegi panjang

2. Ruangan trapesium

Page 6: ANTENA DAN PROPAGASI.docx

Kegunaan Anechoic Chamber

Fungsi dari ruang tanpa gema secara penuh ialah mirip seperti free space, ruangan harus

menunjukkan koefisien pantulnya bernilai nol dari pengukuran dinding-dinding chamber

tersebut. Pada kenyataannya tidaklah mungkin untuk mendapatkan koefisien pantul = 0, akan

tetapi tujuan dari ruang tanpa gema ini sebenarnya ialah mendekati nilai dari nol tersebut.

Anechoic chamber juga telah digunakan untuk berbagai macam kegunaan lain misalnya untuk

menguji antena (pengukuran), radar atau gangguan elektromagnetik, untuk telepon bergerak,

satelit dan Tes Near Field Sites (dengan sistem positioner).

4. IMPEDANSI INPUT DENGAN NETWORK ANALYZER

Impedansi input suatu antena adalah impedansi pada terminalnya. Impedansi input akan

dipengaruhi oleh antena-antena lain atau obyek-obyek yang dekat dengannya. Untuk

mempermudah dalam pembahasan diasumsikan antena terisolasi.

Page 7: ANTENA DAN PROPAGASI.docx

Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) dan impedansi input merupakan parameter yang

mengindikasikan kesesuaian dari antenna terhadap saluran transmisi dan frekuensi kerjanya,

sehingga mempengaruhi daya yang diterima. Pengukuran ini menggunakan Vector Network

Analyzer Advantest R3770 unutuk mendapatkan nilai VSWR dan impedansinya.