Upload
cza-rizqa
View
156
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Antena Mikrostrip Segitiga sama sisi untuk Operasi frekuensi ganda menggunakan teknik pencatuan coplanar waveguide(cpw)Jurnal : Indra Surjati dan Eko Tjipto R
Microkecil dan Stipbilah /potongan Suatu jenis antena yang mempunyai bentuk seperti bilah/potongan dengan ukuran yang sangat tipis Patch terbuat dari logam konduktor seperti tembaga atau emas. Patch berfungsi sebagai pemancar
Kenapa Antena Mikrostrip? Bentuk sederhana, efisien, ekonomis dan mudah pembuatannya Konfigurasi yang low profile sehingga bentuknya dapat disesuaikan dengan perangkat utamanya. Mendukung polarisasi linear dan sirkular. Dapat dengan mudah diintegrasikan dengan microwave integrated circuits (MICs) Kemampuan dalam dual frequency. Tidak memerlukan catuan tambahan.
Radar GHz(Sband) yg berbeda
dengan band frekuensi 2 GHz-4 membutuhkan 2frekuensiAntena Mikrostrip dual frekuensi
Antena mikrostrip dual frekuensi dpt bekerja pada 2buah frekuensi tanpa penggunaan 2 buah antena yg berbeda secara fisik.
Coplanar Waveguide Sebagai saluran pencatu dimana substrat yang digunakan hanya satu lapis sehingga lebih praktis +ringkas + mengurangi proses penyolderan.
Kenapa Segitiga Sama Sisi Bentuk ini memiliki kelebihan dalam hal ukuran yang lebih kecil daripada bentuk lain menghasilkan karakteristik radiasi yang sama
Menentukan Panjang Patch segitiga sama kaki
Menentukan karakteristik coplanar waveguide
disusun
Penambahan sepasang Slit pada sisi dasar patch
Menentukan Frekuensi Resonansi pd 4 GHz
Karakteristik substrat ???????????? = 3,35 h = 1,57 mm tan ?????? = 0,017
?????? =
2?????? 3??????????????????
Panjang sisi segitiga ?????? = 26,60????????????
Impedensi Karakteristik(Zo) = 50 Lebar strip konduktor(w) = 5 mm Lebar celah saluran (s) = 0,32 mm Panjang saluran = 49,80 mm
Hasil Pengukuran dan AnalisaUji Karakteristik Untuk menentukan lokasi terbaik dari saluran CPW yg overlap dgn patch antena Seberapa jauh jarak Akhir dr saluran CPW terhadap tepi patch
u/ mendapatkan impedansi matching antara saluran dan patch antenaDari hasil uji coba didpt hubugan antara panjang saluran CPW dengan VSWR
Faktor posisi pencatu terhadap impedansi matching tidak terlalu kritis Saat panjang salran 18 mm merupakan VSWR terendah sehingga kondisi impedensi matching pada posisi 18 mm (digunakan untuk rancang bangun frekuensi ganda)
Frekuensi ganda dibangkitkan dengan menggunakan dua buah slit yg dipasang paralel dgn tinggi slit yg berubah-ubah dari 11-13 mm; jarak antar slid 3mm; lebar slit 1 mm. Penambahan slit mengakibatkan pembsgisn distribusi arus yg dapat menimbulkan frekuensi resonan pertama. Jadi frekuensi resonan pertama ini timbul karena distribusi arus pada pacth antena menjadi tidak simetris dimana slit telah memotong jalur arus sehingga merubah mode resonan dari antena
Nilai Return Loss -12,69 dB terdapat pd tinggi slid 11mm lembah yg dihasilkan pd grafik return loss tersebut tidak begitu dalam lebar celah dari lembah tersebut menjadi sempit dan hal ini akan berdampak pd nilai VSWR yg dihasikan yaitu 1,61
Pola Radiasi menggambarkan kekuatan relatif medan yg diradiasikan pd berbagai arah di sekitar antena. Pola radiasi juga menggambarkan pola penerimaan karena menggambarkan sifat2 penerima antena
Terlihat bahwa kedua frekuensi resonansi mempunyai karakteristik radiasi yg bersifat broadside baik untuk medan pada bidang E maupun bidang H
KesimpulanVSWR < 2 panjang saluran CPW berada pada rentang panjang saluran antara 13-22 mm. Frekuensi ganda menambahkan beban sepasang slid pada alas dari segitiga sama sisi yg saling paralel
Hasil terbaik terdapat pada saat tinggi slit 12 mm Frekuensi resonan pertama 3,02 Ghz; Return Loss -20,32 dB; VSWR 1,26 Frekuensi resonan kedua 3,97 Ghz; Return loss -23,52 dB ; VSWR 1,14
SEKIAN TERIMA KASIH