15
No golongan obat 1 AH 1 Generasi 1 a.Etalonamin Difenhindramin HCl Dimenhidrinat b. Alkilamin Bromfeniramin maleat

Anti Histamin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

obat

Citation preview

Page 1: Anti Histamin

No golongan obat Sediaan1 AH 1

Generasi 1 a.Etalonamin Difenhindramin HCl

Dimenhidrinat

b. Alkilamin Bromfeniramin maleat

Tablet 4mg, Eliksir 2mg/5ml

Kapsul 25mg dan 50mg. eliksir 5mg-10mg/ml,Larutan suntikan 10mg/ml

Tablet 50mg ;Larutan suntikan 50mg/ml

Page 2: Anti Histamin

Klorfeniramin maleat

Tablet 4mg; Sirup 2,5mg/5ml

c. Piperazin Hidroksizin HCl

Tablet 10 & 25mg ; Sirup 10mg/5ml

d. Fenotiazin Prometazin HCl

Setirizin

Tablet 10 mg

Astemizol

Tablet 10 mg

Loratadine

Tablet 10 mg

2 AH 2

Tablet 12,5mg, 25mg & 50mg ; Lar. suntikan 50mg & 50mg/5ml; Supositoria 25mg & 50mg

e. Piperidin (Antihistamin

Nonsedatif) generasi 2

Page 3: Anti Histamin

ranitidin

tablet 150 mg dan 300mg

Simetidin

tablet Cimetidine 200 mg

Page 4: Anti Histamin

Dosis

Pada anak : Reaksi alergi : 5 mg/kg/hari atau 150 mg/m2/hari dalam dosis terbagi tiap 6-8 jam, tidak lebih dari 300 mg/hari, Alergi rhinitis ringan dan mabuk perjalanan:Usia 2 sampai <6 tahun : 6,25 mg tiap 4-6 jam; maksimal 37,5 mg/hari,Usia 6 sampai <12 tahun : 12,5-25 mg tiap 4-6 jam; maksimal 150 mg/hari,Usia ≥ 12  tahun : 25-50 mg tiap 4-6 jam; maksimal 300 mg/hari ;Membantu tidur dimalam hari: diminum 30 menit sebelum tidur : Usia 2 sampai <12 tahun : 1 mg/kg/dosis  tiap 4 jam; maksimal 50 mg/hari; Usia ≥ 12  tahun : 50mg;Oral sebagai  antitusif : Usia 2 sampai <6 tahun : 6,25 mg tiap 4 jam; maksimal 37,5 mg/hari,Usia 6 sampai <12 tahun : 12,5-25 mg tiap 4 jam; maksimal 75 mg/hari,Usia ≥ 12  tahun : 25 mg tiap 4 jam; maksimal 150 mg/hari; Pemberian secara i.m dan i.v: perawatan reaksi dystonic 0,5-1 mg/kg/dosis; DEWASA: Oral : 25-50 mg tiap 6-8 jam ; Pemberian secara i.m dan i.v: 10-50 mg dosis tunggal tiap 2-4 jam, tidak lebih dari 400 mg/hari ; Reaksi dystonic : 50 mg dosis tunggal, ulang setelah 20-30 menit jika perlu ; Topical : tidak  boleh diberikan lebih dari 7 hari

Secara Oral                              : Dewasa dan anak (12 tahun ke atas):50-100 mg tiap 4-6 jam, tidak lebih dari 400 mg dalam 24 jam, atau seperti petunjuk dokter. Anak usia 6 s.d <12 tahun:25-50 mg tiap 6-8 jam, tidak lebih dari 150 mg dalam 24 jam, atau seperti petunjuk dokter. Anak usia 2 s.d.<6 tahun:12,5-25 mg tiap 6 -8 jam, tidak lebih dari 75 mg dalam 24 jam, atau seperti petunjuk dokter. Alternatif lain:anak:1,25 mg/kg atau 37,5 mg/m2 s.d. oral atau IM 4 kali sehari sampai dosis maksimum 300 mg sehari. Anak usia <2 tahun:hanya atas petunjuk dokter.

dewasa : 4mg tiap 4-8 jam perhari (tidak lebih dari 24 mg/ hri), 8mg tiap 8-12jam, 12 mg tiap 12 jam ; ada anak (6-12 th) 2mg tiap 4-6 jam (tidak lebih dari 12 jam per hari)

Page 5: Anti Histamin

10mg/ hari

·         Dewasa : Per oral: 4 mg tiap 4-6 jam; maksimal 24 mg/hari ; anak : di bawah 1 tahun tidak dianjurkan; 1-2 tahun 1 mg 2 kali sehari; 2-5 tahun 1 mg tiap 4-6 jam, maksimal 6 mg/hari; 6-12 tahun 2 mg tiap 4-6 jam, maksimal 12 mg/hari.

anti cemas dan sedatif : dewasa (50-100mg dosis tunggal), anak (0,6 mg/kg dosis tunggal) ; anti emetik dan anti pruritik : dewasa (25-100mg 3-4x/h) anak :0,5mg/kg tiap 6 jam)

kondisi alergi : dewasa (25 mg menjelang tidur atau 12,5 mg 4x sehari) anak >2th : 0,5 mg/kg ( menjelang tidur atau 0,125mg/kg tiap 4-6 jam), IV, IM, supositoria 25mg dpat di ualng tiap 2 jam.

Dewasa dan anak usia diatas 12 tahun : 1 tablet 10 mg, 1 kali sehari; Penggunaan pada penderita gangguan fungsi ginjal : dosis sebaiknya dikurangi menjadi ½ tablet sehari

§  Dewasa, usia lanjut, anak 12 tahun atau lebih : 10 mg (1 tablet) sehari; Anak-anak usia 2

– 12 tahun : BB > 30 kg : 10 mg (1 tablet) sehari, BB 30 kg : 5 mg (1/2 tablet) sehari

Page 6: Anti Histamin

Kondisi tukak usus 12 jari aktif : Ranitidin 150 mg, 2 kali sehari/300 mg sekali sehari sesudah makan malam, selama 4 – 8 minggu.; Kondisi tukak lambung aktif :Ranitidin 150 mg, 2 kali sehari selama 2 minggu.; Terapi pemeliharan pada penyembuhan tukak usus 12 jari dan tukak lambung : Ranitidin 150 mg, malam sebelum tidur.; Kondisi refluks gastro esofagitis (gastroesophageal reflux, GER) : Ranitidin 150 mg, 2 kali sehari.; Kondisi esofagitis erosif : Ranitidin 150 mg, 4 kali sehari.; Pemeliharaan dan penyembuhan esofagitis erosif : Ranitidin 150 mg, 2 kali sehari.

• Untuk tukak usus 12 jari yang aktif 800 mg, 1 kali sehari pada malam.Atau 300mg 4 kali sehari.Atau 400 mg 2 kali sehari.Lama pengobatan 4 hingga 6 minggu.;Terapi pemeliharaan tukak usus 12 jari: 400 mg, 1 kali sehari malam hah sebelum tidur.;Pengobatan tukak lambung aktif yang jinak 800 mg, 1 kali sehari malam hari sebelum tidur atau 300 mg 4 kali sehari pada saat makan dan sebelum tidur selama 6-8 minggu.;Pengobatan refluks gastroesofagus erosif. 1600 mg sehari dalam dosis terbagi. (800 mg 2 kali sehari atau 400 mg 4 kai sehari) selama 12 minggu.; Pengobatan pada keadaan hipersekresi patologis 300 mg 4 kali sehari pada saat makan dan sebelum tidur. Pada beberapa penderita Mia diperlukan dapal diberikan dosis lebih besar lebih sering, sesuai dengan kebutuhan tetapi tjdak boleh melebihi 2,4 g sehari

Page 7: Anti Histamin

indikasi efek samping kontra indikasi

pusing, mengantuk, mulut keringDifenhidramin bekerja sebagai agen antikolinergik (memblok jalannya impuls-impuls yang melalui saraf parasimpatik), spasmolitik, anestetika lokal 

Hipersensitif pada difenhidramin, asma akut dan tidak boleh untuk neonatus.

Nausea, vomiting, dan/atau vertigo yang berhubungan dengan motion sickness; profilaksis motion sickness. Unlabelled use: Pengobatan simptomatik penyakit Meniere dan gangguan vestibular lainnya.

Umum:mengantuk, sakit kepala, pandangan kabur, telinga berdenging, mulut dan saluran pernapasan kering, inkoordinasi, palpitasi, pusing, hipotensi, anoreksia, konstipasi, diare, frekuensi urin, dan disuria. Rasa sakit dapat terjadi pada tempat injeksi.

Peringatan : Obat dapat mengganggu kemampuan melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan mental atau koordinasi fisik (seperti mengoperasikan mesin atau mengemudi). Obat harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan kejang. Efek antikolinergik obat harus dipertimbangkan bila diberikan pada kondisi pasien yang dapat diperburuk oleh obat-obat antikolinergik (seperti: glaucoma sudut tertutup, pembesaran kelenjar prostat). Obat harus diberikan dengan hati-hati pada pasien yang menerima obat-obat ototoksik.

alergi nasal, dermatosis, hipersensitivitas, reksi anafilaktis dan reaksi transfusi.

mengantuk, sedasi, hipotensi,hiperteni, aritmia, palipitasi, mulut kering, konstipasi, resistansi urin, hipersensitivitas tipe IV

hipersensitivitas, laktasi, intoleransi pada alkohol, dan hati hati pada gaukoma, penyakit hati,lansia dan kehamilan

Page 8: Anti Histamin

§  Kondisi alergi Bersin, gatal, mata berair, hidung atau tenggorokan gatal, dan pilek yang disebabkan oleh hay fever (rinitis alergi), atau alergi pernapasan lainnya ; Syok anafilaktik

Kadang-kadang menyebabkan rasa ngantuk. Perhatian: Selama minum obat ini, jangan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin.

Pasien dengan riwayat hipersensitif terhadap obat antihistamin

sedasi kecemasan, sedasi praoperatif, antiemetik, antipruritik

sedasi, mengantuk, pusing, ataksia, kelemahan, sakit kepala, mulut kering, mual, konstipasi, retensi urin

hipersensitivitas dan kehamilan, perhatian : disfungsi hati parah dan lansia

alergi, mabuk perjalanan, adjuvan analgesia dan anastesia

sedasi berlebihan, gugup, insomnia, takikardi, bradikardi ,hipertensi, hipotensi, ruam, fotosensitivitas

hipersensitivitas, pasien koma, hipertrofi prostat. Hati-hati pada hipertensi, kehamilan dan epilepsi

penyakit alergi, rhinitis alergi, dan urtikaria idiopatik kronis.

efek samping yang bersifat sementara diantaranya : pusing sakit, kepala, rasa kantuk, agitasi, mulut kering dan rasa tidak enak pada lambung. Pada beberapa penderita dapat terjadi reaksi hipersensitifitas termasuk reaksi kulit dan angiodema.

Penderita yang hipersensitif terhadap cetirizine.; Karena kurangnya data klinis, cetirizine jangan digunakan selama semester pertama kehamilan atau saat menyusui.; Cetirizine jangan digunakan untuk bayi dan anak-anak berumur kurang dari 2 tahun.

pengurangan simtomotik gejala alergi (rhinitis dan urtikaria)

mengantuk, pusing, tidak bisa konsentrasi, aritmia, pngsan, konjungtifitis, faringitis, batuk,mual, nyeri abdomen, ruam

hipersensitivitas, serangan asma akut, disfungsi hari parah, pasien mendapat ketokonazol, itrakonazol,atau eritromisin.

·         Loratadine efektif untuk mengobati gejala-gejala yang berhubungan dengan rinitis alergi, seperti pilek, bersin-bersin, rasa gatal pada hidung serta rasa gatal dan terbakar pada mata. Selain itu loratadine juga mengobati gejala-gejala seperti urtikaria kronik dan gangguan alergi pada kulit lainnya.

Loratadine tidak memperlihatkan efek samping yang secara klinis bermakna, karena rasa mual, lelah, sakit kepala, mulut kering jarang dilaporkan. Frekuensi efek-efek ini pada loratadine maupun placebo tidak berbeda secara statistik.

Hipersensirif terhadap loratadine.

Page 9: Anti Histamin

Pengobatan jangka pendek tukak usus 12 jari aktif, tukak lambung aktif, mengurangi gejala refluks esofagitis. Terapi pemeliharaan setelah penyembuhan tukak usus 12 jari, tukak lambung. Pengobatan keadaan hipersekresi patologis, misal sindroma Zollinger Ellison dan mastositosis sistemik.

Efek samping pada susunan saraf pusat, jarang terjadi : malaise, pusing, mengantuk, insomnia, vertigo, agitasi, depresi, halusinasi.; Kardiovaskular, jarang dilaporkan : aritmia seperti takikardia, bradikardia, atrioventricular block, premature ventricular beats.; Gastrointestinal : konstipasi / susah buang air besar, diare, mual, muntah, nyeri perut, jarang dilaporkan : pankreatitis.; Muskuloskeletal, jarang dilaporkan : atralgia, mialgia.; Hematologik : leukopenia, granulositopenia, trombositopenia..; Endokrin : ginekomastia, impoten, dan hilangnya libido pernah dilaporkan pada penderita pria.; Kulit, jarang dilaporkan : ruam, eritema multiforme, alopesia.

pasien yang yang hipersensitif atau alergi terhadap Ranitidin.

Pengobatan jangka pendekuntuk usus 12 jari tukak aktif. Terapi pemeliharaan tukak usus 12 jari pada pengurangan dosis setelah penyembuhan tukak aktif. Pengobatan jangka pendek tukak lambung aktif yang jinak. Pengobatan refluks gastroesofagus erosif. Pencegahan pendarahan saluran pencernaan bagian alas pada penderitayang kritis. Pengobatan keadaan hipersekresi patologis misalnya: sindroma Zollinger-Ellson, mastositosis sistemikdan adenoma endokhn multiple.

Pada saluran pencernaan diare ringan. Pada susunan saral pusat: sakit kepala, pusing, mengantuk, mental kebingungan, agitasi, psikosis, depresl, cemas, halusinasi. Pada sistem endokrin: ginekomastia. Pada sistem hematologi: penurunan {umlah sel darah putjh, agtanukisitosis, Irombosilopenia, anemia aplasik atau pansitopenia yang jarang. Hipersensif I: demam dan reaksi alergi termasuk anafriaksis. Pada sistem kardiovaskuler:bradikardia dan takikardia (jarang terjadi). Ginjal: peningkatan krealinin plasma, net itis interstitial, retensi urin.

Pasien yang hipersensitif terhadap cimetidine