antisipasi bencana tanah longsor.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 antisipasi bencana tanah longsor.pdf

    1/7

    Antisipasi Bencana Tanah LongsorOleh : Amien Widodo

    Ketua Pusat Studi Kebumian Bencana dan Perubahan Iklim LPPM Surabaya

    Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, mengatakan, longsor menjadi bencana yangmenimbulkan korban jiwa terbesar selama tahun 2014 dan dikatakan pula ada sejumlah 274

    kabupaten/kota berada di daerah bahaya sedang - tinggi dari bencana longsor di Indonesia dan

    sekitar 124 juta jiwa penduduk ada di kawasan itu. BNPB mencatat sejak awal sampai akhir

    tahun2014 telah terjadi 337 kejadian bencana tanah longsor yang memakan korban jiwa hingga

    267 orang.

    Ternyata bencana longsor tahun 2014 belum selesai, karena ada longsor di Banjarnegara. Sampai

    saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menemukan 32 tewas korban

    longsor di Dusun Jemblung, Desa Ketapang, Banjarnegara, sementara puluhan orang mengalamiluka berat, dan diperkirakan ada 76 orang dalam pencarian. Sejumlah 577 jiwa diungsikan di

    beberpa lokasi pengungsian. Bencana tanah longsor itu sendiri terjadi pada hari Jumat 12Desember 2014 sekitar pukul 17.30 WIB dan melongsori sekitar 40 rumah yang dihuni sekitar

    300 jiwa dari 53 kk. Pada saat longsor ada sejumlah mobil yang sedang melintas di jalan

    Karangkobar-Banjarnegara terkena longsor.

    Longsor Banjarnegara ini bukan yang pertama, tahun 2006 juga pernah terjadi. Di Indonesia ini

    juga bukan yang yang terbesar, banyak longsor besar seperti yang terjadi Pacet tahun 2002, BukitLawang Bohorok Sumatra tahun 2003, di Gowa Sulawesi tahun 2004, di Cililin Bandung tahun

    2004. Tahun 2006 cukup banyak terjadi dimana mana, di Jawa Timur terajdi di Panti Jember,

    Situbondo, Jombang, Ponorogo, dan Trenggalek (2006). Terakhir terjadi di Waisor Papua tahun

    2010. Umumnya longsor ini diikuti banjir bandang sehingga korban dan kerusakan sangat besar.Muncul pertanyaan besar dan keprihatinan. Mengingat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi BencanaGeologi (PVMBG) Kementerian ESDM sudah membuatkan peta rawan longsor di berbagai

    daerah di Indonesia. PVMBG juga sudah mendistribusikan ini ke seluruh kabupataen/kota di

    Inodonesia dengan harapan segera ditindak lanjuti oleh daerah. Mengingat juga longsor itu tidak

    ujug ujug ada tanda tanda yang khas yang bisa dilihat di lapangan. Padahal Badan

    Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih memperingatkan akan datangnya hujanlebat di beberapa minggu ke depan.

    Memang Indonesia merupakan negara penuh dengan deretan pegunungan yang sudah terbentuk

    sebelum manusia ada dan Indonesia terletak di kawasan katulistiwa yang banyak hujan. Pada

    awalnya gunung-gunung tersebut tersusun oleh batuan yang keras dan kompak, akan tetapi

    karena iklim, dan organisme (vegetasi) maka batuan tersebut melapuk berubah menjadi tanah,yang akan terus menebal seiring dengan waktu. Perubahan batu menjadi tanah berarti terjadi

    perubahan sifat fisik yang awalnya sangat keras berubah menjadi material yang lembek. Tanahhasil pelapukan ini bisa nempel pada lereng yang terjadl dikarenakan akar pohon, dimana akar

    serabut pohon memegangi tanah sehingga daya rekat tanah (kohesi) tetap tinggi, sedangkan akar

    tunjangnya sebagai angker ke dalam tanah. Jika tanah sudah sangat tebal maka longsor bisa

    terjadi dengan sendirinya sebagai bagian dari SIKLUS LONGSOR.

  • 7/25/2019 antisipasi bencana tanah longsor.pdf

    2/7

    Faktor pemicu dan penyebab longsor

    Tanah hasil pelapukan yang menempel di lereng bisa dianalogkan dengan pelajaran fisika benda

    di bidang miring. Benda akan bergerak bisa dikarenakan banyak sebab. Ada banyak sebablapisan tanah di lereng yang stabil berubah menjadi tidak stabil, antara lain

    Pertama pengurangan vegetasi karena keberadaan akar serabut pohon yang mencengkeram tanah

    meningkatkan daya ikat (kohesi) tanah dan akar tunjang sebagai angker ke batuan di bawahnya.

    Contohnya saat terjadi penggundulan hutan resmi maupun illegal.

    Kedua pemotongnya lereng bagian bawah misalnya pemotongan untuk jalan. Pemotongan iniakan meningkatkan sudut kemiringan lereng sehingga lapisan tanah di lereng menjadi semakin

    kritis.

    Ketiga Penambahan beban menyebabkan berat lapisan tanah di lereng semakin berat sehingga

    lapisan tanah di lereng menjadi kritis, misalnya penambahan beban karena dipakai pembuangansampah.

    Keempat penambahan air dikarenakan hujan terus menerus beberapa jam. Air menyebabkan

    lapisan tanah di lereng semakin berat sehingga lapisan tanah di lereng menjadi kritisPenambahan air juga menyebabkan daya ikat tanah mengecil.

    Kelima adanya getaran akan merubah dan melepaskan ikatan antar butir tanah sehingga tanah

    menjadi kritis. Getaran ini muncul karena ada gempa,

    Keenam pelapukan tanah yang menyebabkan terjadinya proses kimia di dalam tubuh tanah

    seperti terjadi proses pelindihan senyawa atau unsur pengikat tanah, sehingga menyebabkankekuatan ikatan tanah berkurang.

    Longsor di indonesia sebagian besar kombinasi dari berbagai faktor tersebut, misalnya ada

    penggundulan hutan di bagian atas, pemotongan lereng di bagian bawah dan hujan deras.

    Longsor Dusun Jemblungan Banjarnegara

    Berdasarkan data foto di google dan video di youtube serta foto kiriman teman, sementara bisadiperkirakan penyebab dan pemicunya. Pertama dikarenakan adanya perubahan lahan hutan

    menjadi lahan perkebunan, sawah dan permukiman. Kita bisa melihat dari pohon pohon yang

    berukuran sedang dengan akar tidak panjang (bandingkan dengan tebal tanah yang longsor).Perubahan lahan menjadi sawah dan permukiman akan diikuti pemotongan lereng (perataan).

    Faktor pertama ini menyebabkan tanah di lereng kirtis. Faktor kedua hujan deras yang akan

    memicu longsor.

    Kejadian ini mirip dengan longsor yang terjadi di Ngrimbi Jombang Februari 2014 lalu. Hasil

    wawancara langsung dengan masyarakat tahun 1997-1998 terjadi penjarahan hutan di seluruhIndonesia, termasuk di Ngrimbi. Kata penduduk setempat waktu itu banyak pohon berdiamter

    sampai 2 meter, mereka menebangi semua sampai habis se akar akarnya karena akarnya laku.

    Penduduk setempat juga memotong dan mengepras lereng bagian bawah untuk pelebaran rumah

    sehingga tanah di lereng semakin kritis. Bersamaan dengan itu ada pengembang besar membeli

    tanah di kawasan itu dan mereka telah melakukan pengambilan dan perataan tanah di bagian

    atasnya. Tahun 2008 muncul retakan di lereng dan penduduk tahu itu tapi tidak dihiraukan.Akhir Januari 2014 hujan selama beberapa hari di kawasan itu. Air hujan akan masuk lewat

    retakan sehingga tanah di lereng tambah berat dan daya ikat tanah menjadi nol, maka tanah akan

    longsor.

  • 7/25/2019 antisipasi bencana tanah longsor.pdf

    3/7

  • 7/25/2019 antisipasi bencana tanah longsor.pdf

    4/7

    Gambar 2 Mahkota longsor di Jemblungan Banjarnegara

    Gambar 3 Sketsa penggundulan hutan

  • 7/25/2019 antisipasi bencana tanah longsor.pdf

    5/7

    Mencermati Tanda Tanda Longsor dan upaya mengurangi risiko bencana longsor

    BMKG juga mengingatkan bahwa saat ini kondisi iklim agak ekstrem sehingga hujan lebat

    masih akan terjadi sehingga dibutuhkan keputusan cepat, oleh karenanya akan lebih bijak yang

    berwenang di daerah segera melakukan survey cepat ke lokasi yang rawan longsor yang ada diwilayah masing masing berdasarkan peta rawan longsor PVMBG. Kawasan rawan longsor bisa

    diamati langsung pada tanda-tanda alam antara lain retakan-retakan di tanah dan di

    tembok/pagar, ada pohon yang tumbuh miring atau tiang listrik miring, sumur di lereng tiba-tiba

    hilang airnya, lereng nampak basah dan muncul rembesan air di lereng dan terlihat mulai ada

    longsor kecil kecil.

    Gambar 4 Tanda tanda tanah mau longsor

    Kemudian diperhitungkan seberapa besar tingkat kerawanan, seberapa jauh jarak jangkau

    longsoran, dan seberapa besar dampak yang akan terjadi. Apakah tanah yang longsor akan

    berubah menjadi banjir bandang? dan akan merusak jembatan, jalan, aset pengairan, permukiman

    dan bangunan bendungan yang vital lainnya. Kemudian ditetapkan risikonya, bila probabilitaskejadian tanah longsor hampir dipastikan terjadi setiap tahun dan menyebabkan kerusakan,

    korban dan kerugian ekonomi maka bisa dikategorikan sebagai bencana risiko tinggi. Hal ini

    sesuai dengan amanah Undang Undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

    (UU PB) mengharuskan pemerintah melakukan penanggulangan bencana sebelum, saat dansesudah bencana dalam rangka pencegahan dan atau pengurangan risiko bencana

  • 7/25/2019 antisipasi bencana tanah longsor.pdf

    6/7

    Ada banyak cara yang perlu dilakukan dalam pengurangan risiko bencana tanah longsor antara

    lain mengurangi intensitas ancaman longsor (mitigasi) yang sering dilakukan antara lain (1)

    mengurangi volume material yang akan longsor sehingga material lereng dalam posisi stabil; (2)

    memindahkan dan atau mengarahkan material yang akan longsor ke tempat yang berisiko kecil;

    (3) melakukan rekayasa vegetasi (bioengineering) dengan jalan menanam stek batang pohonyang bisa hidup. (4) melakukan rekayasa teknologi dengan memasang geogrid dan membuat

    tembok penahan; (5) membuat check damdi sungai untuk menahan laju longsoran yang masuk

    ke sungai agar tidak terjadi banjir bandang; (6) memasang alat peringatan dini yang dipahami

    masyarakat sekitar. Rekayasa vegetasi yaitu dengan penanaman batang pohon yang bisa hidup

    (stek) dengan aturan sekitar 2/3 masuk ke dalam tanah, 1/3 muncul di permukaan atau ditaruh

    seperti di gambar. Harapannya dari batang yang tertanam tumbuh akar serabut yang akanmeningikat dan memperkuat kohesi (daya ikat butir) tanah, sedangkan batangnya sebagai pasak

    ke lapisan tanah di bawahnya.

    Gambar 5 Rekayas vegetasi

    Untuk mengurangi dampak dilakukan mitigasi non struktural yaitu melakukan pemberdayaanmasyarakat di sekitar lereng dengan membangun kesiapsiagaan terpadu antara pemerintah,

    masyarakat dan sektor swasta yang ada di sekitar lokasi rawan longsor. Nantinya ada

    keterpaduan antara masyarakat yang terpapar dengan pemerintah dan pihak swasta, sehingga

    masyarakat bisa melaporkan kalau melihat tanda-tanda tanah mau longsor dan pemerintah segera

  • 7/25/2019 antisipasi bencana tanah longsor.pdf

    7/7

    menindak lanjuti laporan masyarakat dengan melakukan hal-hal yang untuk

    mencegah/menghambat tanah longsor.

    SEMOGA BERMANFAAT