4
APA ITU BETON PRATEGANG Dengan semakin majunya teknologi konstruksi pada era sekarang dan semakin tinggi nya penggunaan beton dalam dunia konstruksi, beton prategang adalah solusi bagus untuk memenuhi kebutuhan beton karena beton prategang memiliki banyak kelebihan berikut penjelasan singkat tentang beton prategang. A. PENGERTIAN BETON PRATEGANG Pengertian beton prategang menurut beberapa peraturan adalah sebagai berikut: a. Menurut PBI – 1971 Beton prategang adalah beton bertulang dimana telah ditimbulkan tegangan-tegangan intern dengan nilai dan pembagian yang sedemikian rupa hingga tegangan-tegangan akibat beton- beton dapat dinetralkan sampai suatu taraf yang diinginkan. b. Menurut Draft Konsensus Pedoman Beton 1998 Beton prategang adalah beton bertulang yang dimana telah diberikan tegangan dalam untuk mengurangi tegangan tarik potensial dalam beton akibat pemberian beban yang bekerja. c. Menurut ACI Beton prategang adalah beton yang mengalami tegangan internal dengan besar dan distribusi sedemikian rupa sehingga dapat mengimbangi sampai batas tertentu tegangan yang terjadi akibat beban eksternal. B. PRINSIP DAN CARA KERJA BETON PRATEGANG Untuk memberikan memberikan gaya konsentris pada beton prategang bisa dilakukan dengan dua cara yaitu : a. Pre-tensioned Prestressed Concrete (pratarik), ialah konstruksi dimana tendon ditegangkan dengan pertolongan alat pembantu sebelum beton mengeras dan gaya konsentris dipertahankan sampai beton cukup keras. b. Post-tensioned Prestressed Concrete (pasca tarik), adalah konstruksi dimana setelah betonnya cukup keras, barulah dberikan gaya konsentris dengan menarik kabel tendon. 1. Pre-Tensioning ( Pra Tarik) Metode ini baja prategang diberi gaya prategang dulu sebelum beton dicor, oleh karena itu disebut pretension method. Adapun prinsip dari Pratarik ini secara singkat adalah sebagai berikut :

Apa Itu Beton Prategang

  • Upload
    aries

  • View
    254

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Apa Itu Beton Prategang

Citation preview

Page 1: Apa Itu Beton Prategang

APA ITU BETON PRATEGANGDengan semakin majunya teknologi konstruksi pada era sekarang dan semakin tinggi nya penggunaan

beton dalam dunia konstruksi, beton prategang adalah solusi bagus untuk memenuhi kebutuhan beton

karena beton prategang memiliki banyak kelebihan berikut penjelasan singkat tentang beton prategang.

A. PENGERTIAN BETON PRATEGANG

     Pengertian beton prategang menurut beberapa peraturan adalah sebagai berikut:

     a. Menurut PBI – 1971

         Beton prategang adalah beton bertulang dimana telah ditimbulkan tegangan-tegangan intern              

dengan nilai dan pembagian yang sedemikian rupa hingga tegangan-tegangan akibat beton-                

beton dapat dinetralkan sampai suatu taraf yang diinginkan.

     b. Menurut Draft Konsensus Pedoman Beton 1998

         Beton prategang adalah beton bertulang yang dimana telah diberikan tegangan dalam untuk              

mengurangi tegangan tarik potensial dalam beton akibat pemberian beban yang bekerja.

     c. Menurut ACI

         Beton prategang adalah beton yang mengalami tegangan internal dengan besar dan distribusi            

sedemikian rupa sehingga dapat mengimbangi sampai batas tertentu tegangan yang terjadi                

akibat beban eksternal.

B. PRINSIP DAN CARA KERJA BETON PRATEGANG 

Untuk memberikan memberikan gaya konsentris pada beton prategang bisa dilakukan dengan dua cara

yaitu :

a. Pre-tensioned Prestressed Concrete (pratarik), ialah konstruksi dimana tendon ditegangkan dengan

pertolongan alat pembantu sebelum beton mengeras dan gaya konsentris dipertahankan sampai beton

cukup keras.

b. Post-tensioned Prestressed Concrete (pasca tarik), adalah konstruksi dimana setelah betonnya cukup

keras, barulah dberikan gaya konsentris dengan menarik kabel tendon.

1. Pre-Tensioning ( Pra Tarik) 

          Metode ini baja prategang diberi gaya prategang dulu sebelum beton dicor, oleh karena itu                

disebut pretension method. Adapun prinsip dari Pratarik ini secara singkat adalah sebagai                    

berikut :

Page 2: Apa Itu Beton Prategang

Tahap 1: Siapkan bekisting ( formwork ) yang telah lengkap dengan lubang untuk kabel tendon ( tendon

duct ) yang dipasang melengkung sesuai bidang momen balok, setelah itu beton dicor ( gambar A ).

Tahap 2 : Setelah beton di cor dan sudah  bisa memikul berat sendiri, tendon atau kabel prategang

dimasukkan ke dalam  Lubang Tendong (tendon duct), selanjutnya ditarik untuk mendapatkan gaya

prategang. Metode pemberian gaya prategang adalah dengan cara mengikat salah satu angker, kemudian

ujung angker lainnya ditarik ( ditarik dari satu sisi ). tetapi ada pula yang ditarik dikedua sisinya kemudiang

diangker secara bersamaan. Setelah diangkur kemudiang dilakukan grouting pada lubang angker tadi

( Gambar B ).

Tahap 3 : Setelah diangkur, balok beton menjadi tertekan, jadi gaya konsentris telah ditransfer kebeton.

Karena tendon dipasang melengkung, maka akibat gaya konsentris tendon memberikan beban merata

kebalok yang arahnya keatas, akibatnya bentuk balok melungkung keatas ( gambar C ).

Untuk memudahkan transportasi dari pabrik ke site, maka biasanya beton prategang dibuat dengan sistem

post-tension ini dilaksanakan secara segmental ( balok dibagi-bagi menjadi beberapa bagian, misalnya

perbagian dibuat dengan panjang 1 sampai dengan 3 m ).

D. TAHAP PEMBEBENAN

Tidak seperti beton konvensioanl, beton prategang mengalami beberapa tahap pembebanan. Pada setiap

tahap pembebanan harus dilakukan pengecekan atas kondisi serat tekan dan serat tarik dari setiap

penampang. Pada tahap tersebut berlaku tegangan ijin yang berbeda-beda sesuai kondisi beton dan

tendon. Ada dua tahap pembebanan pada beton prategang, yaitu transfer dan service.

1. Tahap transfer adalah tahap pada saat beton sudah mulai mengering dan dilakukan penarikan

kabel prategang. Pada saat ini biasanya yang bekerja hanya beban mati struktur, yaitu berat sendiri

struktur ditambah beban pekerja dan alat. Pada saat ini beban hidup belum bekerja sehingga momen yang

Page 3: Apa Itu Beton Prategang

bekerja adalah minimum, sementara gaya yang bekerja adalah maksimum karena belum ada kehilangan

gaya prategang.

2. Kondisi service (servis) adalah kondisi pada saat beton prategang digunakan sebagai komponen

struktur. Kondisi ini dicapai setelah semua kehilangan gaya prategang dipertimbangkan. Pada saat ini

beban luar pada kondisi yang maksimum sedangkan gaya pratekan mendekati harga minimum.

C. MATERIAL BETON PRATEGANG

1. Beton adalah hasil dari pencampuran beberapa material berupa semen, air dan agregat. dengan

perbandingan berat campuran agregat kasar 44%, agregat halus 31%, semen 18%, dan air 7%. setelah 28

hari beton akan mencapai kekuatan yang ideal yang disebuta kuat tekan karakteristik. Kuat tekan

karakteristik adalah tegangan yang telah melampaui 95% dari pengukuran kuat tekan uniaksial yang

diambil dari tes penekanan standar, yaitu dengan kubus ukuran 15x15 cm, atau siliner dengan diameter 15

cm dan tinggi 30 cm.  Beton yang digunakan untuk beton prategang adalah beton yang mempunyai

kekuatan tekan yang tinggi dengan nilai f’c minimal 30 Mpa. 

2. Baja : material baja yang biasa digunakan  dalam pembuatan beton prategang adalah sebagai

berikut K

PC Wire, biasanya digunakan untuk baja prategang pada beton prategang dengan sistem pratarik.

PC Strand, biasanya digunakan untuk baja prategang untuk beton prategang dengan sistem pascatarik.

PC BAR, biasanya digunakan untuk baja prategang pada beton prategang dengan sistem pratarik.

Tulangan biasa, yaitu tulangan yang bisa dipakai untuk beton konvensional seperti besi polos dan besi ulir

D. KEUNGGULAN BETON PRATEGANG

Beton Prategang ( Prestressed concrete ) mempunyai beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan

beton konvensional biasa, antara lain:

1.  Kelebihan dari segi teknis : Terhindarnya retak terbuka didaerah tarik, sehingga beton prategang akan lebih tahan terhadap korosi.

Kedap air, bagus digunakan untuk proyek yang dekat dengan perairan.

Karena terbentuknya lawan lendut akibat gaya prategang sebelum beban rencana bekerja, maka lendutan akhir setelah beban rencana bekerja, akan lebih kecil dari pada beton bertulang biasa.

Efisien karena dimensi penampang struktur akan lebih kecil atau langsing, sebab seluruh luas penampang dipergunakan secara efektif.

Jumlah penggunaan baja  jauh lebih sedikit dari pada jumlah berat besi penulangan pada konstruksi beton konvensional biasa.

Ketahanan terhadap geser dan ketahanan terhadap puntirnya meningkat.

kelebihan dari segi teknis ini akan mempengaruhi biaya untuk memproduksi beton prategang itu sendiri,

dan dari segi ekonomis beton prategang juga memiliki beberapa kelebihan antara lain : Volume beton yang digunakan untuk produksi beton prategang lebih sedikit

Jumlah baja/besi yang digunakan untuk produksi beton prategang sedikit.

Beton prategang akan lebih menguntungkan jika dibuat dalam jumlah besar

beton prategang hampir tidak memerlukan biaya pemeliharan, lebih tahan lama karena, dapat membuat balok dengan bentang yang lebih panjang. 

Dengan menggunakan beton prategang bisa menghemat waktu pelaksanaan konstruksi.

Sekian posting kali ini semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan.

Sumber : PBI 1971, ACI, dan Konsensus Pedoman Beton 1998