Upload
bocah666
View
785
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
API Performance Standard and Conformance
Diskusi Ilmiah MASPI 28 Oktober 2008Gedung Ditjen Migas lt 15, JakartaSanusi W
Untuk mendiskusikan :
1.Standar performance pelumas Internasional 2.Memahami bagaimana dan sejauh mana kesesuaian performance bisa sampai ke pasar
Year Event
1911 SAE develops System of viscosity Classification for Engine Oil
1947 API create Engine Oil groupsRegularPremiumHeavy Duty
Stright mineral oilPlus oxidation inhibitorsPremium plus Detrgent-dispersant additive
1952 API engine OIL Classification System (ESCS)Gasoline Engine
ML- Light DutyMM-Moderate DutyMS-Severe Duty
Diesel EngineDG-General DutyDM-Moderate DutyDS-Severe Duty
1969/1970 API, ASTM and SAE Establish Alpha/Numeric System“S” Oil for Gasoline Engine Service“C” Oil for Commercial Diesel Engine Service
1993 API Engine Oil Licensing and Certification System (EOLCS)
API OIL CALSSIFICATION AND LICENSING EVOLUTION
KLASIFIKASI API PELUMAS MESIN DIESEL PUTARAN TINGGI API CC obsolete 1961 Untuk pelumasan mesin diesel maupun bensin dgn turbo maupun supercharge,, tugas sedang
API CD obsolete 1955 Untuk pelumasan mesin diesel tugas berat dgn turbo maupun supercharge,
API CF berlaku 1994 Untuk pelumasan Indirect Injection Diesel Engine, yang menggunakan bahan bakar lebih dari 0,5 %, Dapat digunakan untuk mesin yang menganjurkan pelumas API CD
API CE obsolete 1983 Untuk pelumasan mesin diesel tugas berat kecepatan rendah maupun tingi, , beban berat, dengan super maupun turbo charger
API CF2 berlaku 1994 Untuk pelumasan mesin diesel 2 langkah, dapt digunakan u mesin yang menganjurkan API CDII
API CF-4 berlaku 1990 Untuk pelumasan mesin diesel 4 langkah putaran cepat, yang beroperasi on highway tugas berat dengan performance diatas API CE,
API CG-4 berlaku 1994 Untuk pelumasan mesin diesel empat langkah putaran cepat , dengan kadar belerang BBM 0,5% (off highway), atau 0.05% (on highway)
API CH-4 berlaku 1998 Untuk pelumasan mesin diesel empat langkah putaran cepat yang memenuhi persyaratan gas buang tahun 1998, dengan kadar belerang BBM 0,5%
API CI-4 berlaku 2002 Untuk pelumasan mesin diesel 4 langkah putaran cepat , dengan EGR, yang harus memenuhi ketentuan emisi gas buang tahun 2002 dengan persyaratan kada belerang BBM 0.05%,
CI-4 Plus berlaku 2004 Diformulasikan untuk memberikan perlindungan terhadap pengaruh tingginya soot content thd kenaikan viscositas pada operasi mesin diesel.Mempunyai performace yang lebih tinggi dari API CI-4, CH-4 dan ferformance dibawahnya. Mulai 1 September 20084 sudah dapat memperoleh API License dengan hak mencantumkan “API Plus” pada bagian bawah API Donut
CJ-4 berlaku 2007 Menjelaskan formulasi pelumas untuk mesin diesel empat langkah putaran cepat yang didesain untuk memenuhi standar emisi gas buang kendaraan on-highway tahun 2007 dan sebelumnya, yang mensyaratkan penggunaan bahan bakar dengan kadar sulfur dibawah 500 ppm (0,05% wt), Namun penggunaan bahan bakar dengan kadar S diatas 15 ppm dapat menimbulkan masalah pada sistim after treatment gas buang dan pada masa ganti oli
KLASIFIKASI PELUMAS MESIN DIESEL PUTARAN TINGGI BERDASARKAN KLASIFIKASI API SERVICE
(lanjutan)
Laboratorium Test
Engine Test
API CI-4
Laboratorium Test
Engine Test
API SJ & SL
(Lanjutan )
PERFORMANCE CONFORMANCE
API EOLCS
1. Tested formula2. Base Oil Interchangeability/Viscosity Grade Read Across3. Market monitoring
Engine Oil Lisencing and Certification System
1.Kerjasama antara API dan American Automobile Manufacturer Association (AAMA)2.Menggunakan performance yang direkomensai oleh fabrikan mesin (AAMA, JAMA, dan EMA)3.Merupakan suatu program licensi dan sertifikasi pelumas dari API yang bersifat sukarela, dengan tujuan :
• Memberikan pemastian performance pelumas mesin yang diharapkan dapat meningkatkan kehandalan performance dan umur mesin yang menggunakan pelumas bersertifikat tersebut
4.Aturan diadakannya formal agreement antara oil marketer dengan API5.Dilaksanakan audit pasar untuk mamastikan produk berlisensi sesuai dengan ketentuan yang ada pada agreement
1. Diberikan berdasakan kesepakatan formal antara Pemasar dan API2. Pelumas terlisensi harus telah ditest (engine test) mengikuti CMA
Code of Practice3. Pelumas terlisensi harus memenuhi aturan EOLCS Base Oil
Interchane dan Viscosity Readacross Guidelines4. Pelumas terlisensi akan diaudit pasar
Pelumas yang telah mengikuti dan memenuhi ketentuan API EOLCS mempunyai hak untuk mencantumkan dua jenis logo yang dikenal sebagai :
1. API Service Symbol (API Donut)2. API Certification Mark (API Starburst)
API base Oil Interchangeability Guidelines :A System that reduce testing costs by permitting the interchangeable use of certain base oil without requiring a full engine and bench test for each of the base oil.
Base Stock ;Komponen pelumas yang diproduksi oleh satu pabrik (single manufacture) yang memenuhi spesifikasi pabrik yang sama (independent of feed source or manufacture location)
15
API (American Petroleum Institute) membagi base oil menjadi 5 kelompok :
S(%) Saturates VI
Grup I >0.03 and/or <90 80-120Grup II <0.03 and >90 80-120Grup III <0.03 and >90 >120Grup IV PAO (syntetis)Grup V Selain keempat jenis diatas
1. Berdasarkan engine test data eksisting yang disampaikan ke API, dan mengingat hampir selalu ada perbedaan base oil yang akan digunakan, maka prosedcure Base stock interchange diperlukan untuk mendapatkan lisensi dari API
2. Base Stock interchange hanya diperlukan bila base oil yang akan digunakan lebih besar dari 10 % terhadap total volume
Contoh :Untuk formula yang telah teruji dengan category API CF/CF-2
Untuk keperluan lisensi, bila formula yang akan digunakan menggunakan Base Oil group I, maka bila pelumas yang akan dipasarkan akan menggunakan base oil grup I dari sumber yang berbeda, harus dilakukan test Catepillar 1M-PC
VGRA
Viscosity Grade Read Across
Suatu sistem yang mengatur penggunaan data formula dengan viscositas tertentu teruji pada suatu engine test , dan diinginkan memproduksi pelumas dengan viscositas yang berbeda
1. Audit Label2. Audit Sifat fisika/kimia3. Audit Engine Test