Upload
tia-nagzz-wbs
View
96
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
gjhhkhiug
Citation preview
APLIKASI DOKUMENTASI KEPERAWATAN
KOMUNITAS
Disusun oleh :
Dian Nur Kharisma
Irma Hielmiyani
Pipit Supriyanto Febrian
Vicky Riana Devita
Tingkat 2A
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG
2011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ″aplikasi dokumentasi
keperawatan komunitas ″ untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah dokumentasi
keperawatan..
Makalah ini membahas mengenai bagaimana proses keperawatan komunitas di
dokumentasikan. Kaparawatan komunitas merupakan sintesis dari praktek keperawatan dan
praktek kesehatan masyarakat, yang sebagian besar tujuannya adalah menjaga/memelihara
kesehatan komunitas dan penduduk dengan fokus pada promosi kesehatan dan pemeliharaan
individu, keluarga dan kelompok komunitas.
Penyusun mengharapkan dengan membaca makalah ini, pembaca memperoleh ilmu dan
informasi mengenai isi makalah ini. Penyusun juga mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca khususnya dari dosen mata kuliah dokumentasi keperawatan. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bari pembaca.
Bandung, Oktober 2011
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Komunitas adalah masyarakat yaitu sekumpulan orang yang hidup bersama disuatu
tempat dengan ikatan-ikatan aturan tertentu. Unit-unit masyarakat adalah komuniti, keluarga,
kelompok yang mempunyai tujuan dan nilai yang sama.
Dalam kesehatan komunitas, komunitas dapat mempunyai pandangan yang sama
terhadap masalah kesehatan yang ada di lingkungannya. Promosi kesehatan dan pencegahan
penyakit merupakan fokus dari kesehatan komunitas. Kegiatan promosi kesehatan diarahkan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggunakan seluruh sumber daya yang
ada serta mengutamakan pada proteksi individu dan pencegahan penyakit.
Keperawatan komunitas merupakan suatu sintesis dari keperawatan dan praktek
kesehatan umum yang diaplikasikan untuk promosi dan melindungi kesehatan masyarakat.
Praktek yang dilakukan bersifat umum dan komperhensif dengan menitikberatkan pada
pertanggung jawaban kepada masyarakat secara keseluruhan. Perawat komunitas bekerja secara
langsung dalam tatanan masyarakat yang mencakup pelayanan individu, keluarga, kelompok
khusus maupun masyarakat luas. Dalam melaksanakan tugasnya perawat bekerjasama dengan
tim kesehatan lain dan melibatkan kader kesehatan, tokoh-tokoh masyarakat serta lembaga
swadaya yang bekerja secara terpadu dan menyeluruh.
Dalam melaksanakan dokumentasi keperawatan komunitas perawat menggunakan
langkah-langkah proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnnosa, perencanaan,
implementasi dan evaluasi. Perawat menggunakan epidemiologi sebagai dasar informasi yang
akurat dalamm melakukan pengkajian, mengidentifikasi masalah, membuat formulasi strategi
untuk pemecahan masalah, membuat prioritas dan mengembangkan perencanaan perawatan serta
mengevaluasi hasilnya agar pelayanan yang diberikan efektif.
Dengan melihat begitu besarnya pengaruh kesehatan bagi masyarakat terutama dalam
dokumentasi asuhan keperawatan, maka penyusun akan membahas makalah tentang “Aplikasi
Dokumentasi Keperawatan Komunitas”.
1.2 Rumusan masalah
a. Apa yang dimaksud dengan masyarakat ?
b. Apa saja ciri-ciri masyarakat ?
c. Bagaimana konsep dasar asuhan keperawatan komunitas ?
d. Bagaimana aplikasi dokumentasi keperawatan komunitas ?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami bagaimana aplikasi dokumentasi keperawatan
komunnitas. Selain itu, untuk mengetahui perbedaan dokumentasi asuhan keperawatan pada
komunitas dan asuhan keperawatan pada rumah sakit.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 PENGERTIAN MASYARAKAT
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja
sama, sehingga dapat mengorganisasikan diri dan dapat berfikir tentang dirinya sebagai
satu kesatuan social dengan batas-batas tertentu ( Linton,1936 dalam Effendy 1998:90)-
2.2 CIRI-CIRI MASYARAKAT
1. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat
2. Mengatasi masalah kesehatan sederhana melalui upaya peningkatan, pemecahan,
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan terutama untuk ibu dan anak
3. Peningkatan upaya kesehatan lingkungan terutama penyediaan sanitasi dasar yang
dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan mutu lingkungan
hidup
4. Peningkatan status gizi masyarakat yang berkaitan dengan peningkatan status social
ekinomi masyarakat
5. Penurunan angka kesakitan dan kematian dari berbagai sebab dan penyakit
(Effendy,N:1998 : 94).
2.3 KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Proses keperawatan pada tingkat masyarakat mencakup individu, keluarga dan kelompok
khusus yang memerlukan pelayanan asuhan keperawatan. Kelompok atau komuni dalam
keperawatan kesehatan masyarakat keterlibatan kader kesehatan, tokoh-tokoh masyarakat formal
dan informal sangat diperlukan dalam setiap tahap pelayanan keperawatan secara terpadu dan
menyeluruh, sehingga masyarakat benar-benar mampu dan mandiri dalam setiap upaya
pelayanan kesehatan dan keperawatan yang diberikan dibawah ini diuraikan 4 tahap proses
keperawatan :
1. Pengkajian
Pada tahap pengkajian dilakukan kegiatan :
1. Pengumpulan data yang meliputi :
a. Data Inti:
b. Data Subvariabel:
2. Pengolahan Data
Setelah data diperoleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data, dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Klasifikasi atau kategori data
2. Perhitungan persentase
3. Tabulasi data
4. Interpretasi data
2. Diagnosa Keperawatan Komunitas dan Analisa Data
Diagnosa keperawatan ditetapkan berdasarkan masalah yang ditentukan. Diagnose
keperawtan akan memberikan gambaran tentang masalah dan status kesehatan masyarakat yang
baik yang nyata (actual ), dan yang mungkin akan terjadi (potensial). Diagnosa keperawatan
menganut komponen utama yaitu :
1. Problem (masalah) : yang merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan
normal yang seharusnya terjadi.
2. Etiologi (penebab ) : menunjukan penyebab masalah kesehatan atau keperawatan yang
dapat memberikan arah terhadap intervensi keperawatan.
3. Sign/symptom : informasi yang diperlukan untuk merumuskan diagnosa.
3. Analisa data
Analisa adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data
dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui kesenjangan atau
masalah yang dihadapi oleh masyarakat
a. Perumusan Masalah
Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan
keperawatan yang dihadapi masyarakat. Semua masalah tersebut tidak
mungkin dapat diatasi sekaligus, oleh karena itu diperlukan prioritas
masalah.
1. Prioritas Masalah
Dalam menentukan prioritas masalah keperawatan dan kesehatan
masyarakat perlu mempertimbangkan berbagai factor sebagai criteria,
diantaranya adalah :
1. Pentingnya masalah untk diatasi
2. Perubahan positif pada komunitas jika masalah diatasi berat ringannya
masalah
3. Peningkatan kualitas hidup jika masalah diatasi tersediannya sumber
daya masyarakat
4. Ranking dari semua masalah
Dari keempat factor criteria diatas sdiberi skor ata pemberian nilai agar
mengetahui apakah prioritas masalah .
Prioritas diagnosis keperawatan (scoring dalam penentuan prioritas masalah)
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Bagaimana pentingnya masalah untuk diatasi :
1 = rendah
1 = sedang
2 = tinggi
2 Perubahan positif pada komunitas jika masalah
diatasi :
0 = tidak ada
1 = rendah
2 = sedang
3 = tinggi
3 Peningkatan kualitas hidup jika masalah diatasi:
0 = tidak ada
1 = rendah
2 = sedang
3 = tinggi
4 Ranking dari semua masalah (1-6)
1 = paling tidak penting
6 = sangat penting
Total skor
Untuk menegakan diagnosa keperawatan minimal harus mengandunng 2 komponen tersebut
diatas, disamping mempertimbangkan hal-hal :
1. Kemampuan masyarakat untuk menanggulangi masalah
2. Sumber daya tyang tersedia dimasyarakat
3. Partisipasi dan peran serta masyarakat
Contoh :
Tingginya angka kematian ibu berhubungan dengan kurangnya pelayanan antenatal
ditandai dengan rendahnya tingkat pengatahuan dan social ekonomi keluarga, anemia dan
kebiasaan kawin muda.
3.Perencanaan ( intervensi)
Perencanaan asuhan keperawatan komunitas disusun berdasarkan diahnosa keperawatan dan
harus mencakup :
1. Merumuskan tujuan keperawatan yang akan dicapai
Kriteria rumusan tujuan :
1) Berfokus kepada masyarakat
2) Jelas dan singkat
3) Dapat diukur dan diobservasi
4) Realistic
5) Waktu relative dibatasi (jangka pendek, menengah dan panjang)
6) Melibatkan peran serta masyarakat
2. Rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan
Langkah-langkah dalam perencanaan kesehatan masyarakat :
1) Identifikasi alternative tindakan keperawatan
2) Tetapkan teknik dan prosedur yang akan digunakan
3) Melibatkan peran serta masyarakat dalam rumusan perencanaan (musyawarah
masyarakat desa, lokakarya mini)
4) Perimbangan sumber daya masyarakat dan pasilitas yang tersedia
5) Tindaka yang akan dilakukan harus dapat memenuhi kebutuhan yang sangat
dirasakan masyarakat
6) Mengarah kepada tujuan yang akan dicapai
7) Tindakan haus bersifat realistis
8) Disusun secara berurutan
3. Kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan
1) Memakai kata kerja yang tepat
2) Dapat dimodifikasi
3) Bersifat spesifik :
a) Siapa yang akan melakukan
b) Apa yang dilakukakn
c) Dimana dilakukan
d) Kapan dilakukan
e) Bagaimana dilakukan
f) Frekuensi dilakukan
Contoh rencana tindakan.
1. Memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat dengan topic “hubungan sampah dengan
kesehatan masyarakat” sebanyak 4 kali setiap hari minggu dibalai desa
2. Pendekatan terhadap tokoh-tokoh masyarakat formal dan informal untuk menggalang
dukungan.
4.Pelaksanaan (implementasi)
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan yang telah
disusun.
Prinsip-prinsip dalam pelaksanaan keperawatan
1. berdasarkan respon masyarkat
2. disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia pada masyarakat
3. meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pemeliharaan diri sendiri serta lingkungan.
4. Bekerja sama dengan profesi lain
5. Menekankan aspek peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit
5.Evaluasi
Evaluasi merupakan penilaian terhadap program yang telah dilaksanakan dibandingkan
dengan tujuan semula dan dijadikann dasar unttuk memodifikasi rencana berikutnya.
Evaluasi proses dan evaluasi hasil sedangkan focus dari evaluasi pelaksanaan asuhann
keperawatan komunitas adalah :
1. Relevansi atau hubungan antara kenyataan yang ada dengan target pelaksanaan
2. Perkembangan atau kemajuan proses: kesesuaian dengan perencanaan, peran staf,
atau pelaksana tindakan, fasilitas dan jumlah peserta
3. Efisiensi biaya. Bagaimanakah pencarian sumber dana dan penggunannya serta
keuntungan program.
4. Efektifitas kerja. Apakah tujuan tercapai dan apakah klien atau masyarakat puas
terhadap tindakan yang dilaksanakan.
Dampak. Apakah status kesehatan meningkat setelah dilaksanakan tindakan, apa perubahan yang terjadi dalam 6 bulan atau 1 tahun.
BAB III
FORMAT DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Kode KK : Dusun: RW: RT:
DATA DEMOGRAFI
No
Nama
Anggota
Keluarga
UmurJenis
kelamin
Hub
Dlm
Kelg
Suku/
RasAgama Pend Pek.
Gol.
Darah
Kead.
Fisik
Imuni
sasi
PU
S
Kode Data :
a
.
Jenis Kelamin : f. Pendidikan: h
.
Golongan Darah
1. 1. Laki-laki 1.Belum sekolah 1. A
2. Permpuan 2.SD 2. B
b Umur : 3. Tamat SD 3. AB
1. 0-12 bulan 4. Tidak tamat SD 4. O
2. 1- 3 tahun 5. SMP i Keadaan fisik
3. 4 – 6 tahun 6. Tidak SMP 1. Sehat
4. 7 – 12 tahun 7. Tidak tamat SMP 2. ISPA
5. 12 – 20 tahun 8. SMA 3. Diare
6. 21 – 35 tahun 9. Tamat SMA 4. Reumatik
7. 35 – 60 tahun 10. Tidak tamat SMA 5. Gastrisis
c. Hubungan dalam
keluarga
11. D III 6. TB Paru
1. Suami 12. S 1 7. Thypod
2. Istri 13. Tidak sekloah 8. Penyakit kulit
3. Anak g. Pekerjaan : 9. Penyakit jiwa
4. Ayah 1. Petani 10. Lain-lain
5. Ibu 2. Buruh j. Imunisasi : (tuliskan jenisnya
dibawah)
6. Adik 3. Wiraswasta 1. Lengkap
7. Kakak 4. PNS/POLRI/TNI 2. Tidak lengkap
d
.
Suku 5. Karyawan swasta 3. Belum imunisasi
1. Sunda 6. Pensiunan
3. Jawa 7. Tidak bekerja k
.
PUS
4. Lain-lain 8. IRT 1. Akseptor KB
e. Agama 9. Pelajar/mahasiswa 2. Bukan Akseptor KB
1. Islam 10. Bayi/anak-anak
3. Protestan
4. Katolik
5. Hindu
6. Budha
FORMAT IMUNISASI BALITA
USIA
BALITABCG
HEPATITIS B DPT POLIO CA
MP
AK
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
0 – 7 hari
1 Bulan
2 Bulan
3 Bulan
4 Bulan
9 Bulan
I. DATA SOSIAL EKONOMI
1. Penghasilan rata-rata per bulan
1. < 900.000 2. 900.000 – 1.500.000 3. 1.500.000- 2.500.000 4. > 2.500.000
2. Kepemilikan dana jaminan kesehatan:
1. Askes 2. Askeskin 3. Jamsostek 4. JPKM 5. Tidak
ada
II. GIZI
3. Frekuensi makan per hari : 1. Satu kali 2. Dua kali 3. Tiga kali
4. Cara pengolahan makanan di keluarga
1. Dipotong-cuci-masak 2.Dicuci-potong-masak 3. Potong-masak
5. Konsumsi Lauk-pauk (daging,tahu,tempe,ikan,dsb)
1. Setiap hari 2. Kadang-kadang 3. Tidak pernah
6. Konsumsi sayur-sayuran :
1. Setiap hari 2. Kadang-kadang 3. Tidak pernah
7. Konsumsi buah-buahan:
1. Setiap hari 2. Kadang-kadang 3. Tidak pernah
8. Konsumsi garam yodium : 1. 30-80 ppm 2. < 20 ppm 3. > 80 ppm
9. Pantangan makan dalam keluarga : 1. Ikan 2. Sayur 3. Telur
III.LINGKUNGAN FISIK
a. Perumahan
10. Kepemilikan : 1. Sewa 2. Menumpang 3. Milik sendiri
11. Jenis : 1. Permanen 2. Semi permanen 3. Tidak permanen (panggung)
12. lantai : 1. Tanah 2. Papan 3. Tegel/semen
13. Ventilasi :
1. > 10% dari luas lantai 2. < 10 % dari luas lantai 3. Tidak ada ventilasi
14. Pencahayaan Sinar matahari:
1. Masuk kedalam rumah 2. Tidak masuk kedalam rumah
15. Luas bangunan/orang : 1. < 8m2/orang 2. ≤ 8m2/orang
16. Pemanfaatan pekarangan : 1. Sayuran 3. Tanaman obat keluarga
2. Buah-buahan 4. Tanaman hias
b. Pembuangan
17. Di mana keluarga buang air besar :
1. Sungai 4. WC
2. Selokan 5.Lain-lain sebutkan.....................
3. Sembarang tempat
18. Bila ya jenis jamban : 1. Septik tank 2. WC cemplung
19. Jarak WC dengan sumber air : 1. < 10 m 2. ≥ 10 m
20. Kondisi jamban : 1. Terawat 2. Tidak terawat
c.Sumber air
21. Sumber air :
1. PDAM 3. Sumur gali 5. Sungai
2. Sumber pompa 4. Mata air
22. Penyediaan air minum :
1. PDAM 3. Sumur gali 5. Sungai
2. Sumber pompa 4. Mata air
23. Pengelolaan air minum : 1. Dimasak 2. Tidak dimasak
d. Tempat penampungan air
24. Jenis tempat penampungan air :
1. Bak 4. Torn
2. Gentong 5. Lain-lain sebutkan.....................
3. Ember
25. Kondisi : 1. Tertutup 2. Terbuka
26. Pengurasan : 1. setiap hari 2. setiap 2 hari 3. setiap 3 hari 2. Lain-
lain, sebutkan.............
27. Bila ya, berapa kali dalam sebulan : 1. 2 kali 2. 3 kali 3. Lebih 3 kali
28. Kondisi airnya :
1. Berbau 3. Berasa
2. Berwarna 4. Tidak berbau, tidak berasa dan
tidak berwarna
e. Pembuangan sampah dan limbah
29. Tempat pembuangan sampah :
1. Tempat sampah umum 3. Sembarang tempat 5. Dibakar
2. Sungai 4. Diangkut petugas 6. Dittanam
30. Tempat sampah : 1. Tertutup, kedap air 2. Terbuka, tidak kedap air
3. Tertutup, tidak kedap air 4. Terbuka, kedap air
31. Pembuangan air limbah :
1. Got 3. Sembarang tempat 5. Lain-lain,
sebutkan...............
2. Sungai 4. Penampungan
32. Kondisi saluran limbah :
1. Terbuka 3. Lancar
2. Tertutup 4. Tergenang
f. Kandang ternak
33. Kepemilikan kandang ternak : 1. Ya 2. Tidak
34. Letak kandang ternak dengan rumah : 1. Menempel dengan rumah 2. < 10 meter
3. ≥ 10 meter
35. Kondisi kandang : 1. Terawat 2. Tidak terawat
IV.STATUS KESEHATAN
a. Sarana kesehatan
36. Sarana kesehatan terdekat dengan rumah :
1. Rumah sakit 4. Posyandu 7. Bidan
2. Puskesmas 5. Dokter praktek
3. Balai pengobatan 6. Perawat
37. Pemanfaatan sarana kesehatan : 1. Ya 2. Tidak
38. Bila tidak, alasannya : 1. Sulit dijangkau 2. Biaya
3. Lain-lain sebutkan.....................
b. Masalah kesakitan
39. Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit (3 bulan terakhir) : 1. Ya
2. Tidak
40. Sarana Pelayanan kesehatan yang sering digunakan keluarga jika anggota keluarga sakit :
1. Rumah sakit 3. Dokter praktek 5. Dukun
2. Puskesmas 4. Mantri/bidan praktek 6. Lain-lain
sebutkan.....................
c. Kematian
41. Apakah ada anggota keluarga yang meninggal dalam satu tahun terakhir : 1. Ya
2. Tidak
42. Bila ya, disebabkan oleh : 1. Sakit 2. Kecelakaan 3. Lain-lain
sebutkan.....................
d. KIA/KB
a) Pasangan Usia Subur (PUS)
43. Untuk PUS yang akseptor KB, jenis kontrasepsi yang dipakai :
1. IUD 4. Susuk 7. Vasektomy
2. Suntik 5. Kondom 8. Alami
3. Pil 6. Tubectomy
44. Bila tidak alasannya :
1. Dilarang suami 3. Tidak tahu
2. Agama 4. Lain-lain sebutkan.....................
45. Apakah ada PUS yang Drop Out KB : 1. Ya 2. Tidak
46. Bila ya alasannya :
1. Dilarang suami 2. Tidak tahu 5. Ingin punya anak
4. Agama 3. Penyakit 6. Lain-lain sebutkan.....................
47. Umur kehamilan : 1. 1 - 12 mg 2. 12- 24 mg 3. 24 - 36 mg
4. > 36 m
48. Faktor Resiko kehamilan : 1. Resti (ada satu/lebih faktor resiko) 2. Tidak Resti
(tidak ada faktor resiko)
No Faktor ResikoJawaban
Ya Tidak
a. Usia Bumil < 20 atau > 35 tahun
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
Tinggi badan < 150 cm
Jarak kehamilan < 2 tahun
Kehamilan > 4 kali
Riwayat keguguran sebelumnya
Mempunyai riwayat tekanan darah tinggi (> 140/90 mmHg)
Menderita penyakit berat (jantung, asma, DM, dll)
Muntah-muntah yang berlebihan
Sering pusing
Kaki bengkak
Anemia (Hb < 10 gr%), lihat KMS Bumil
Protein urine (+), lihat KMS Bumil
64. Berapa kali ibu memeriksakan kehamilannya : 1. Tidak diperiksa 2. K1 (1-
3x) 3. K4 (≥4x)
65. Bila Ya, Dimana :
1. Rumah sakit 3. Ke dokter praktek 5. Dukun beranak
2. Puskesmas 4. Perawat/bidan praktek 6. Lain-lain
sebutkan.....................
66. Bila Tidak alasannya :
1. Dilarang suami 3. Tidak tahu 5. Lain-lain
sebutkan.....................
2. Agama 4. Biaya
67. Apakah BUMIL mengkonsumsi tablet penambah darah saat ini : 1. Ya 2.
Tidak
b) Persalinan
68. Pertolongan persalinan anak pada satu tahun terakhir oleh :
1. Tenaga Kesehatan 2. Dukun terlatih 3. Dukun
tidak terlatih
69. Bila ke dukun alasannya :
1. Tidak tahu 2. Biaya 3. Budaya/kebiasaan masyarakat 5.
Lain-lain..................
70. Tempat pertolongan persalinan :
1. Rumah sakit 4. Di rumah
2. Puskesmas 5. Bidan/dokter praktek
3. Polindes
71. Kondisi bayi : 1. Lahir hidup 2. Lahir mati 3. Lahir cacat
72. Adakah neonatus yang neinggal dalam 1 th terakhir : 1. Ya 2. Tidak
73. Bila ya apa sebabnya : 1. Tetanus 2. Diare 3. ISPA 4. Lain-
lain..................
c) Buteki
74. Apakah ada buteki : 1. Ya 2. Tidak
75. Bila ya apakah ibu meneteki anaknya : 1. Ya 2. Tidak
76. Bila ya usia anak berapa : 1. 1hr-6 bulan 2. 6bl-2 tahun 3. Lebih 2
th
77. Bila tidak alasannya :
1. Dilarang suami 4. Kecantikan
2. Tidak tahu 5. Pekerjaan
3. Penyakit 6. Lain-lain sebutkan..................
d) Balita
78. Bila tidak diimunisasi alasannya :
1. Tidak tahu 2. Tidak ada manfaatnya 3. Lain-lain sebutkan....
79. Apakah anak memiliki KMS : 1. Ya 2. Tidak
80. Bila ya, bagaimana BB anak (lihat KMS) :
1. Bawah garis merah 2. Di atas garis merah 3. Tidak punya KMS
81. Apakah setiap bulan anak mengunjungi Posyandu : 1. Ya 2. Tidak
82. Bila tidak alasannya
1. Jauh dari posyandu 3. Merasa tidak ada manfaatnya
2. Tidak punya waktu 4. Lain-lain sebutkan ......................
83. Status gizi balita : 1. Baik 2. Kurang 3. Buruk 2. Lebih
84. Apakah anak mendapat makanan tambahan : 1. Ya 2. Tidak
85. Apakah anak mendapatkan vit A : 1. Ya 2. Tidak
86. Pada umur berapa anak mendapatkan makanan pendamping ASI :
1. < 4 bulan 2. 4 bulan 3. ≥ 6 bulan
e) Kesehatan Remaja
87. Apakah ada anak usia remaja : 1. Ya 2. Tidak
88. Bila ya apakah kegiatan di luar sekolah yang dilakukan
1. Keagamaan 3. Olah raga
2. Karang taruna 4. Lain-lain sebutkan ...............
89. Penggunaan waktu luang :
1. Begadang 3. Kursus keterampilan
2. Rekreasi 4. Lain-lain sebutkan ................
90. Kebiasaan tidak sehat yang dilakukan :
1. Merokok 2. Minum-minum 3. Penggunaan obat-obatan/narkoba 4.
Bukan salahsatunya
f) Kesehatan Dewasa
91. Penyakit yang sering diderita :
1. Asma 5. Penyakit kulit
2. TBC 6. Penyakit jantung
3. Hipertensi 7. Gastritis
4. Kencing manis 8. Lain-lain sebutkan ................
g) Kesehatan Lansia
92. Adakah usia lanjut : 1. Ya 2. Tidak
93. Bila ya, usia berapa : 1. 55-60 tahun 2. Lebih 60 tahun
94. Apakah lansia memiliki keluhan penyakit : 1. Ya 2. Tidak
95. Bila ya sebutkan :
1. Asma 5. Penyakit kulit
2. TBC 6. Penyakit jantung
3. Hipertensi 7. Stroke
4. Kencing manis 8. Lain-lain sebutkan ................
96. Apakah Lansia saat ini masih bekerja : 1. Ya 2. Tidak
97. Upaya yang dilakukan jika Lansia sakit :
1. Berobat ke dokter praktek 5. Pergi ke dukun/Paranormal
2. Berobat ke Mantri 6. Tidak Berobat/Dibiarkan
3. Berobat ke Puskesmas/RS 8. Lain-lain sebutkan ................
4. Mengobati sendiri
98. Penggunaan waktu senggang :
1. Senam 4. Pengajian
2. Jogging 5. Bukan salah satunya
3. Berkebun/bertani
99. Apakah bapak/ibu ikut kegiatan yang dilaksanakan Posbindu Lansia :
1. Ya 2. Tidak 3. Belum ada Posbindu
100. Kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas berdasarkan “KATZ” indeks :
1. Indeks A : semua aktivitas mandiri
2. Indeks B : satu aktivitas tidak mandiri
3. Indeks C: Aktivitas mandi & satu aktivitas lain tidak mandiri
4. Indeks D : Aktivitas mandi, berpakaian, & satu aktivitas lain tidak mandiri
5. Indeks E: Aktivitas mandi, berpakaian, pergi ke toilet & satu aktivitas lain tidak
mandiri
6. Indeks F : Aktivitas mandi, berpakaian, pergi ke toilet & berpindah tidak mandiri
7. Indeks G : Ketergantungan semua aktivitas
No Jenis AktivitasKemandirian
Ya Tidak
a.
b.
c.
Makan
Buang Air Kecil (BAK)
Buang Air Besar (BAB)
d.
e.
f.
g.
Berpakaian
Pergi ke Kamar Mandi
Berpindah
Mandi
101. Kebiasaan lanjut usia : 1. Merokok 2. Minum kopi
3. Minum teh 4. Lain-lain, sebutkan
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
B. 1. ANALISIS DATA
DATA INTERPRETASI DATA MASALAH
B. 2. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN KOMUNITAS
C. PERENCANAAN
C.1. Prioritas diagnosis keperawatan
Diagnosis keperawatan komunitas : ………………………………………
No
.
Kriteria Skor Pembenaran
1. Bagaimana pentingnya masalah untuk diatasi :
1 = Rendah
2 = sedang
3 = Tinggi
2. Perubahan positif pada komunitas jika masalah
diatasi :
0 = tidak ada
1 = rendah
2 = sedang
3 = tinggi
3. Peningkatan kualitas hidup jika masalah diatasi :
0 = tidak ada
1 = rendah
2 = sedang
3 = tinggi
4. Rangking dari semua masalah (1- 6) :
1 = paling tidak penting
6 = sangat penting
Total skor
C.2. FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DX. TUM TUKSTRATEGI
INTERVENSI
RENCANA
KEGIATAN
EVALUASISUMB
ER
TEMP
ATPJ
KRITERIASTAND
AR
C.3. FORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
N
o
MASALAH TUJUAN RENCANA
KEGIATAN
SASARAN WAKTU TEMPAT DANA pj
Catatan : Format ini disusun bersama masyarakat, tidak masuk dalam dokumentasi askep
komunitas
D. IMPLEMENTASI
FORMAT IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
NO. TANGGAL DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
KEGIATAN PARAF
E. EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
NO. TANGGAL DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
EVALUASI
S
O
A
P