17
APLIKASI RANCANGAN PENELITIAN DALAM FARMAKOEPIDEMIOLOGI

Aplikasi Rancangan Penelitian Dalam Farmakoepidemiologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Aplikasi Rancangan Penelitian Dalam Farmakoepidemiologi

Citation preview

Page 1: Aplikasi Rancangan Penelitian Dalam Farmakoepidemiologi

APLIKASI RANCANGAN PENELITIAN DALAM

FARMAKOEPIDEMIOLOGI

Page 2: Aplikasi Rancangan Penelitian Dalam Farmakoepidemiologi

Permasalahan bioetika Penelitian farmakoepid : penelitian yg

menggunakan manusia Menguntungkan dari sisi keilmuan tp

keselamatan subyek penelitian hrs dipikirkan

Meminimalkan resiko dam memaksimalkan kesehatan subyek : penelitian direview oleh pihak berwewenang

Page 3: Aplikasi Rancangan Penelitian Dalam Farmakoepidemiologi

Komisi etik : ethical clearance, apabila penelitian dpt dilaksanakan

Peneliti memberikan informed consent yg diberikan kpd seseorng sebelum bersedia menjadi subyek peneliti

Peneliti hrs menjelaskan dgn jujur tujuan penelitian, cara pelaksanaan penelitian, kontribusi subyek dlm penelitian, kemungkinan munculnya efek yg tidak diinginkan dlm penelitian dan keuntungan yg diperoleh selaku subyek penelitian

Page 4: Aplikasi Rancangan Penelitian Dalam Farmakoepidemiologi

Data subyek penelitian sebaiknya dijaga kerahasiaannya agar subyek merasa nyaman dlm berpartisipasi

Jika seseorg menolak menjadi subyek pd peneliti tidak dpt memaksa

Subyek penelitian hrs menandatangani lembar informed consent apabila setuju maupun menolak disertai tanda tangan saksi

Page 5: Aplikasi Rancangan Penelitian Dalam Farmakoepidemiologi

Premarketing dan Postmarketing study Premarketing : kesimpulan dibutuhkan dlm hitungan

hari

Postmarketing : kesimpulan dibutuhkan dlm waktu minggu,bulan bahkan tahun

Penelitian premarketing akan mendptkan hasil lebih baik dengan rancangan Cohort untuk menghindari bias penelitian yg mungkin timbul

Postmarketing menggunakan rancangan case-control, untuk menghemat waktu dan biaya penelitian, namun penelusuran paparan dpt dilakukan dlm jangka waktu lama dari munculnya outcome

Page 6: Aplikasi Rancangan Penelitian Dalam Farmakoepidemiologi

Penelitian penggunaan obat (drug utilization study = DUS)

Penggunaan obat menurut WHO : pemasaran, distribusi, peresepan dan penggunaan obat di komunitas dgn penekanan luaran pdkondisi fisik dan sosial pasien serta faktor biaya

Penelitian kualitatif merupakan penelitian yg menghubungkan antara ketepatan penggunaan obat dengan alasan penggunaan obat

Page 7: Aplikasi Rancangan Penelitian Dalam Farmakoepidemiologi

Penelitian kuantitatif akan diperoleh hasil statistik penggunaan obat dari sisi demografi pasien, baik regional, nasional maupun internasional

Data kuanti ini dpt dipergunakan untuk membuat kebijakan selanjutnya seperti kebijakan produksi obat atau menentukan harga obat

Page 8: Aplikasi Rancangan Penelitian Dalam Farmakoepidemiologi

DUS yg berkembang sampai saat ini adalah :

Faktor faktor yang mempengaruhi peresepan obat

Faktor faktor yg mempengaruhi ketepatan peresepan obat

Pengaruh ketidaktepatan peresepan obat terhadap biaya

Penelitian tentang kesalahan peresepan

Page 9: Aplikasi Rancangan Penelitian Dalam Farmakoepidemiologi

Contoh DUR yg telah menghasilkan bbrp intervensi untuk merubah cara peresepan dokter :

Mengidentifikasi faktor yg mempengaruhi peresepan dengan rancangan survey, wawancara mendalam dan observasi kelompok

Memberikan edukasi ke dokter Memberikan pesan dan materi objektif Interaksi dengan bertatap muka Memberikan aturan peresepan

(guidelines)

Page 10: Aplikasi Rancangan Penelitian Dalam Farmakoepidemiologi

Drug Utilization Review (DUR)

Suatu program yg mengolah data dari penggunaan obat (DUS) untuk meminimalkan peresepan yg tidak tepat

DUR berkembang pd penelitian yg merubah kualitas hidup dan menurunkan biaya kesehatan

DUR sbg drug use evaluation dan medication use evaluation

Page 11: Aplikasi Rancangan Penelitian Dalam Farmakoepidemiologi

Proses yg terjadi dlm DUR al: Membuat rancangan struktur dasar Mencari persetujuan Membuat kriteria penelitian Menerapkan kriteria penelitian Evaluasi dan analisis lapangan Membuat pola peresepan Menerapkan kembali kriteria Merevisi kriteria

Page 12: Aplikasi Rancangan Penelitian Dalam Farmakoepidemiologi

Penelitian obat yang menguntungkan

Efek yg tidak menguntungkan dan tidak dpt diantisipasi (ROTD tipe B)

Efek penggunaan kloramfenikol yg menyebabkan anemia aplastik

Efek tidak menyenangkan yg dpt diantisipasi (ROTD tipe A dan B)

Page 13: Aplikasi Rancangan Penelitian Dalam Farmakoepidemiologi

Efek menguntungkan yg tidak dpt diantisipasi

Penggunaan aspirin dlm mengurangi kejadian miokard infark

Efek menguntungkan yg dpt diantisipasi Efek yg diinginkan dengan

mengkonsumsi obat termasuk dlm kategori ini

Page 14: Aplikasi Rancangan Penelitian Dalam Farmakoepidemiologi

Contoh penelitian mengenai efek obat :

Perlunya penurunan dosis gentamisin pd kasus gagal ginjal

Ampisilin bukan merupakan obat pilihan untuk otitis media krn munculnya resistensi di berbagai wilayah

Dosis harian ibuprofen yg tidak optimal pd kasus rematoid arthritis dan osteoarthritis

Perlunya penyesuaian dosis diazepam pd pasien anak-anak

Page 15: Aplikasi Rancangan Penelitian Dalam Farmakoepidemiologi

Rancangan penelitian untuk melihat efek yg menguntungkan dri obat : eksperimental aca, jika tdk dpt dilakukan krn alasan bioetika, biaya mahal,waktu lama : observasi dpt dilakukan

Mis : untuk mengetahui hubungan antara penggunaan antidepresan dgn kanker payudara : eksperimen

Penelitian akan menimbulkan masalah bioetika, menggunakan cohort maka akan memakan waktu lama, biaya mahal

Page 16: Aplikasi Rancangan Penelitian Dalam Farmakoepidemiologi

Peneliti memutuskan case control : sejumlah 2908 pasien kanker payudara ditelusuri riwayatnya kebelakang apakah terpapar antidepresan atau tidak

Hasil penelitian OR dengan nilai 0.89 (95% CI 0,78-1,01) memberikan kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara penggunaan antidepresan dengan resiko kanker payudara

Page 17: Aplikasi Rancangan Penelitian Dalam Farmakoepidemiologi

Terima kasih