16
USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG) UNTUK ZONASI DAERAH RAWAN TSUNAMI SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA DI KECAMATAN PESANGGARAN KABUPATEN BANYUWANGI BIDANG KEGIATAN: PKMP Diusulkan oleh: 100721407134 100721405492 100721403535 110721435161 110721407149 Abdullah Arif Kurnia Akvian Erie Prawira Arrizaqu El Savitri Moh. Taufiq Ismu A. Zulfa Qonita Reni W. (2010) (2010) (2010) (2011) (2011) UNIVERSITAS NEGERI MALANG MALANG 2012

Aplikasi Sig Untuk Zonasi Daerah Rawan Tsunami Sebagai Upaya Mitigasi Bencana

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penggunaan Aplikasi SIG untuk Bencana Alam

Citation preview

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG) UNTUK ZONASI

DAERAH RAWAN TSUNAMI SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA

DI KECAMATAN PESANGGARAN KABUPATEN BANYUWANGI

BIDANG KEGIATAN:

PKMP

Diusulkan oleh:

100721407134

100721405492

100721403535

110721435161

110721407149

Abdullah Arif Kurnia

Akvian Erie Prawira

Arrizaqu El Savitri

Moh. Taufiq Ismu A.

Zulfa Qonita Reni W.

(2010)

(2010)

(2010)

(2011)

(2011)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

MALANG

2012

HALAMAN PENGESAHAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan

: Aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk

Zonasi Daerah Rawan Tsunami sebagai Upaya Mitigasi Bencana di Kecamatan Pesanggaran

Kabupaten Banyuwangi

2. Bidang Kegiatan

: (√) PKM-P

( ) PKM-K

( ) PKM-M ( ) PKM-KC

( ) PKM-T

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap

b. NIM

c. Jurusan d. Universitas

: Abdullah Arif Kurnia

: 100721407134

: Geografi : Universitas Negeri Malang

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Lamongrejo Gang Ababil no. 34

Lamongan/083848338287 f. Alamat E-mail : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/ Penulis : 4 orang

5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar

b. NIDN

: Purwanto S.Pd, M.Si

:

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Untung Sudiro V/337 Cemorokandang,

Malang/081216099950

6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti

b. Sumber lain (sebutkan)

7. Jangka Waktu Pelaksanaan

Menyetujui

Ketua Jurusan

Dr. Achmad Amirudin, M.Pd

NIP. 195807071983031002

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan

Universitas Negeri Malang

Drs. H. Sucipto, M.S

NIP. 196103251986011001

: Rp. 12.500.000,00

: -

: 4 bulan

Malang, 12 September 2012

Ketua Pelaksana Kegiatan

Abdullah Arif Kurnia

NIM. 100721407134

Dosen Pendamping

Purwanto, S.Pd, M.Si

NIDN.

ii

A. JUDUL

1

Aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk Zonasi Daerah

Rawan Tsunami sebagai Upaya Mitigasi Bencana di Kecamatan Pesanggaran

Kabupaten Banyuwangi.

B. LATAR BELAKANG

Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur

yang memiliki potensi besar dilanda bencana tsunami. Apabila dilihat dari

sejarahnya, Kabupaten Banyuwangi sering dilanda gempa. Gempa yang terjadi

banyak terletak pada kawasan laut selatan Kabupaten Banyuwangi. Gempa

terbesar terjadi pada tahun1994 sampai mengakibatkan terjadinya tsunami

berkekuatan 7,2 Ms. Lebih tepatnya Bencana Tsunami tersebut terjadi pada

tanggal 3 juni 1994 pukul 02.00 di Kecamatan Pesanggaran yang menewaskan

kurang lebih 250 jiwa, banyak warga luka-luka, dan kerugian mencapai jutaan

rupiah (Jurnal Kebencanaan Indonesia hal. 23-27, 2007).

Secara geografis Kabupaten Banyuwangi terletak pada 7,430 – 8,46

0 LS

dan 113,530 – 114,38

0 BT. Secara administratif Kabupaten Banyuwangi

memiliki 24 kecamatan dimana 5 kecamatan di Banyuwangi berbatasan

langsung dengan Samudra Indonesia. 5 kecamatan tersebut yaitu: Kecamatan

Pesanggaran, Siliragung, Bangorejo, Purwoharjo, dan Tegaldlimo (Wikipedia

2012). Dari kelima kecamatan tersebut, Kecamatan Pesanggaran memiliki

jumlah penduduk paling sedikit, sebesar 45.811 jiwa (Banyuwangi Dalam

Angka, 2009), namun sebagian besar lokasi pemukiman terkonsentrasi di

daerah pantai. Sedangkan di kecamatan yang lain lokasi pemukiman jauh dari

bibir pantai.

Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi berbatasan langsung

dengan Samudera Indonesia yang mana terdapat subduksi lempeng. Subduksi

lempeng tersebut sampai sekarang masih aktif bergerak. Bergeraknya lempeng

tektonik dapat menyebabkan terjadinya gempa. Terbukti dalam minggu

pertama bulan September 2012 telah terjadi tujuh kali gempa tektonik di arah

barat daya Kecamatan Pesanggaran dengan kekuatan yang berkisar 5,0 – 6,5

SR (www.bmkg.go.id).

Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi memiliki beberapa

teluk, tiga teluk yang terbesar yaitu: Teluk Ijo, Rajegwesi, dan Pancer.

Keberadaan teluk tersebut akan menjadikan tenaga dari tsunami akan semakin

besar (Dirjen Penataan Ruang dalam Oktaviandi, 2011). Selain itu kondisi

elevasi di Kecamatan Pesanggaran relatif rendah sampai bibir pantai. Kondisi

elevasi yang relatif rendah memudahkan masyarakat pesisir untuk membangun

perumahan di sekitar wilayah pantai. Hal ini juga turut didukung oleh

pengembangan beberapa obyek wisata pantai di Kecamatan Pesanggaran.

Dalam kaitannya dengan kerawanan tsunami di Banyuwangi tentunya perlu

adanya kewaspadaan bagi pemerintah ataupun masyarakat yang berada di

sekitar pantai agar resiko tsunami tidak terlalu besar.

Potensi bencana tsunami di Kabupaten Banyuwangi belum terlalu

diwaspadai oleh pemerintah maupun warga. Terbukti dengan masih belum

adanya EWS (Early Warning System), kesiapan warga dalam menghadapi

2

bahaya tsunami yang masih minim, dan penataan bangunan yang tidak teratur.

Selain itu kondisi alam di Teluk Pancer dan Pantai Lampon juga masih kurang

mendukung karena masih sedikitnya tumbuhan yang berguna sebagai

penghalang.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut peneliti mencoba untuk

memetakan zona rawan di Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi

terhadap resiko tsunami. Pemetaan zona rawan ini dengan mengedepankan

aspek-aspek keruangan, diantaranya: aspek sosial, kondisi lingkungan, dan

ekosistem. Berdasarkan keterangan penduduk sekitar jarak antara perumahan

warga sekitar dengan bibir pantai kurang lebih 500 m. Oleh karena itu, peneliti

mengambil judul ”Aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk Zonasi

Daerah Rawan Tsunami sebagai Upaya Mitigasi Bencana di Kecamatan

Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi”.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana pembagian zona rawan dan aman tsunami di Kecamatan

Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi?

2. Bagaimana menentukan lokasi paling aman sebagai lokasi evakuasi terdekat

dalam menghindari bahaya tsunami di Kecamatan Pesanggaran Kabupaten

Banyuwangi?

3. Bagaimana menentukan jalur evakuasiyang relatif aman dan efektif dalam

mengantisipasi terjadinya bencana tsunami di Kecamatan Pesanggaran

Kabupaten Banyuwangi?

D. TUJUAN

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memetakan zona rawan dan aman tsunami di Kecamatan Pesanggaran

Kabupaten Banyuwangi.

2. Menentukan lokasi paling aman sebagai lokasi evakuasi terdekat dalam

menghindari bahaya bencana tsunami di Kecamatan Pesanggaran

Kabupaten Banyuwangi.

3. Mengetahui jalur evakuasi yang relatif aman dan efektif dalam

mengantisipasi terjadinya bencana tsunami di Kecamatan Pesanggaran

Kabupaten Banyuwangi.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Adapun luaran yang diharapkan adalah berupa peta analisis tentang

pembagian zona rawan dan aman pada daerah potensi tsunami sebagai upaya

mitigasi bencana di Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi.

F. KEGUNAAN

Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi:

1. Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan

pentingnya perencanaan penanggulangan bencana.

2. Bagi akademisi, diharapkan dapat sebagai wacana mengenai permasalahan

bencana yang marak terjadi di Indonesia, serta menjadi bahan masukan

untuk melakukan penelitian yang sejenis.

3. Bagi pemerintah, diharapkan dapat menjadi acuan untuk pembuatan

3

dokumen terkait strategi mitigasi bencana, terutama di daerah pantai selatan

Pulau Jawa yang rawan tsunami.

4. Bagi masyarakat, diharapkan penelitian ini dapat memberikan pengetahuan

sehingga masyarakat menjadi lebih tanggap terhadap tanda-tanda bencana

tsunami.

G. TINJAUAN PUSTAKA

1. Tsunami

Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh

perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan

permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di

bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau

hantaman meteor di laut (Wikipedia 2012).

Tsunami dapat terjadi jika ada gangguan yang menyebabkan

perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi,

longsor, maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah

akibat gempa bumi bawah laut.

Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut

naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan

keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya

aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar

yang mengakibatkan terjadinya tsunami.

Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di

mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan

kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan

menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah

pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya

beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi

gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan

masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh

dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan

bisa beberapa kilometer.

2. Daerah Rawan Bencana

Menurut UU No. 24 Tahun 2007 (dalam Oktaviandi, 2011) Tentang

Penanggulangan Bencana, rawan bencana adalah kondisi atau karakteristik

geologis, biologis, hidrologis, klimatologis, geografis, sosial, budaya,

politik, ekonomi, dan teknologi pada suatu wilayah untuk jangka waktu

tertentu yang mengurangi kemampuan mencegah, meredam, mencapai

kesiapan, dan mengurangi kemampuan untuk menanggapi dampak buruk

bahaya tertentu.

4

Daerah rawan tsunami merupakan daerah sekitar pantai yang potensial

terkena dampak dari hempasan gelombang tsunami.Kebanyakan kondisi

pantai yang relatif landai berpotensi meneruskan gelombang masuk ke

wilayah daratan.

Selain itu Dirjen Penataan Ruang (dalam Oktaviandi, 2011)

menyebutkan bahwa dampak tsunami semakin intensif pada lingkungan

dengan ciri-ciri berikut:

a. Pantai terletak di bagian teluk yang tertutup.

b. Pantai tidak ditumbuhi pohon yang cukup lebat.

c. Pantai yang tidak memiliki tanggul atau penahan gelombang yang cukup

tinggi.

d. Terletak di tepi atau di dekat muara sungai.

e. Terletak pada daerah rawan banjir.

f. Bangunan terletak sangat dekat dengan pantai.

g. Bangunan terbuat dari bahan berkualitas rendah.

3. Mitigasi Bencana

Sampai saat ini para ilmuwan tidak dapat meramalkan terjadinya

gempa bumi dan tsunami. Namun dengan melihat catatan sejarah para

ilmuwan dapat mengetahui tempat-tempat yang rawan tsunami. Pengukuran

tinggi gelombang dan batas landasan dari kejadian tsunami masa lalu akan

berguna untuk memperkirakan dan mengurangi dampak tsunami di masa

depan.

Beberapa cara untuk mengurangi damapak tsunami adalah sebagai

berikut:

a. Batu-batu pemecah gelombang. Selain batu-batu buatan, kita bisa

memanfaatkan hutan bakau.

b. Pembuatan bangunan tempat menyelamatkan diri.

c. Pembangunan dinding penahan laju tsunami. Diperlukan kerjasama

dengan ahli sipil untuk mengukur kekuatannya. Efek sampingnya, jika

5

tidak kuat, dinding itu akan roboh terbawa arus dan lebih membahayakan

masyarakat.

d. Pembangunan rumah dengan tiang-tiang kokoh diatas batas tinggi

gelombang tsunami.

e. Selain batu-batu buatan, untuk mengurangi laju tsunami dapat diupayakan

juga dengan memanfaatkan hutan bakau (Mangrove).

4. Jalur Evakuasi

Jalur evakuasi adalah suatu jaringan jalan yang digunakan untuk

aktivitas pada saat darurat, yaitu untuk upaya penyelamatan yang mrnuntun

penduduk untuk menyelamatkan diri dari bencana menuju ke lokasi yang

lebih aman serta kegiatan penyelamatan dan pertolongan oleh pemerintah

yang bersangkutan.Jalan ini juga memiliki peranan untuk mengevakuasi

masyarakat dan menyediakan bahan makanan.

Pedoman Perencanaan Pengungsian Tsunami menyebutkan bahwa

dalam penyusunan jalur evakuasi harus memperhatikan hal berikut.

a. Standar lebar jalan 6 m sesuai dengan peraturan bangunan, tetapi jalan

yang lebih kecil juga diperbolehkan apabila situasi yang memerlukan dan

kapasitas kecil (4 m).

b. Maksimum jarak jalur pelarian 1 km sebaiknya digunakan untuk

memaksimalkan waktu pelarian.

c. Bila memungkinkan diusulkan pemisah lalulintas, percampuran sepesa

motor, mobil, dan pejalan kaki akan mengarah pada kecelakaan dan

mengurangi kapasitas jalan.

d. Rute pelarian yang mengarah daerah evakuasi lain harus dihindari.

e. Rute pelarian tidak direncanakan pada daerah rawa atau banjir.

f. Rute pelarian mengarah menjauhi garis pantai.

g. Rute pelarian hendaknya tidak melintasi jalan (sibuk) yang lain.

h. Titik kemacetan sebaiknya dihindari.

i. Rute pelarian sebaiknya ditandai dengan jelas oleh petunjuk.

j. Rute pelarian diusahakan menghindari rute parallel yang sejajar

gelombang.

5. Sistem Informasi Geografi

Sistem Informasi Geografi adalah sistem komputer yang digunakan

untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan

perangkat keras dan perangkat lunak yang memiliki fungsi untuk:

a. akuisi dan verifikasi data

b. kompilasi data

c. penyimpanan data

d. perubahan dan up-dating data

e. manajemen dan pertukaran data

f. manipulasi data

6

g. pemanggilan dan presentasi data. (Bernhardsen, 1992 dalam Oktaviandi,

2011)

Identifikasi daerah potensial rawan bencana tsunami dengan

menggunakan SIG dapat dilakukan dengan cara menganalisis aspek historis

kejadian gempa yang mempunyai pusat di bawah laut dengan kekuatan 6,5

SR dan kedalaman kurang dari 60 km di dasar laut.

Dalam melakukan analisis daerah potensial bencana tersebut akan

dilakukan tiga tahapan yang akan dilakukan dengan bantuan program SIG,

antara lain:

a. Data masukan : Pengumpulan data sekunder berupa peta geologi

dan peta RBI

b. Tahap Prosessing : Konversi data ke dalam basis data SIG, seleksi

peta, pembobotan dan penentuan skor peta, overlay

peta dengan metode tumpang susun, pembuatan

indeks kerentanan dan resiko tsunami, analisis dan

interpretasi awal peta lokasi kerentanan dan resiko

tsunami.

c. Tahap Keluaran : Peta indeks kerentanan dan rasio tsunami di pesisir

kawasan rawan bencana beserta saran-saran bagi

mitigasinya.

H. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif.

Penelitian kualitatif merupakan penelitian tentang riset yang bersifat

deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan

induktif..Sedangkan penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang

sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-

hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan

menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang

berkaitan dengan fenomena alam.

2. Variabel Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa variabel penelitian, yaitu: variabel

bebas, terikat, dan variabel pendukung.

a. Variabel bebas, karakteristik fisik dan kondisi demografis Kecamatan

Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi.

b. Variabel terikat, zona rawan dan aman bahaya tsunami dan penentuan

rute jalur evakuasi.

c. Variabel pendukung, karakteristik vegetasi Kecamatan Pesanggaran

Kabupaten Banyuwangi.

3. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu:

7

teknik survey primer dan survey sekunder. Survey primer dilakukan dengan

cara observasi lapangan guna mengetahui kondisi fisik objek yang diteliti.

Sedangkan survey sekunder dilakukan dengan cara pengumpulan data yang

mendukung untuk malakukan penelitian. Pengumpulan data sekunder

meliputi: data kependudukan, kegempaan, penggunaan lahan, karakteristik

pantai, dan sistem jaringan jalan.

4. Analisis Data

Penelitian ini mengguanakan teknik analisis dasar yang meliputi:

analisis kondisi geografis, analisis lokasi rawan dan aman bahaya tsunami,

analisis penentuan lokasi evakuasi dan penungsian, dan analisis penentuan

jalur evakuasi bencana tsunami.

I. JADWAL KEGIATAN

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-

URAIAN Minggu Minggu Minggu

4 Minggu

Persiapan

a. Pembelian alat-alat

dan bahan

b. Penyewaan alat

Pelaksanaan

a. Setting alat

b. pengambilan data

lapangan

c. Pengambilan data

sekunder

d. Pembuatan peta

zona rawan dan

aman

e. pembuatan peta

jalur evakuasi

Penyusunan laporan

kegiatan PKM

a. Monitoring oleh

Tim UM

b. Penyusunan

laporan akhir

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

c. Pengiriman laporan

akhir

J. RANCANGAN BIAYA

KETERANGAN

Pembuatan Proposal

Pembuatan Proposal

Revisi proposal

Penggandaan

Kertas 1 rim

Jumlah

a. Persiapan data awal

8

HARGA SATUAN HARGA TOTAL

Rp 15.000,00

Rp 20.000,00

Rp 25.000,00

Rp 40.000,00

Rp 100.000,00

Pembelian Peta Rupa Bumi

Indonesia, Banyuwangi 3

sheet (soft file)

Pembelian citra Kecamatan

Pesanggaran

Data kegempaan

Banyuwangi

Data penduduk

Banyuwangi

Jumlah

b. Transportasi dan Akomodasi

Transportasi untuk 5 orang

(PP Malang-Banyuwangi)

Konsumsi 5 orang x 5 hari

Penginapan 5 orang x 5 hari

Sunblock 3 buah

Pembelian voucher pulsa

HP

Jumlah

c. Dokumentasi

Sewa kamera 7 hari

Cuci cetak

Jumlah

d. Peralatan Pendukung

Penyewaan GPS 7 hari

Pembelian kompas geologi

DQL-8

Rp 375.000,00

Rp 200.000,00

Rp 45.000,00

Rp 120.000,00

Rp 65.000,00

RP 50.000,00

Rp 35.000,00

Rp 50.000,00

Rp 1.125.000,00

Rp 400.000,00

Rp 375.000,00

Rp 300.000,00

Rp 2.200.000,00

Rp 1.000.000,00

Rp 1.125.000,00

Rp 2.040.000,00

Rp 195.000,00

Rp 250.000,00

Rp 4.610.000,00

Rp 245.000,00

Rp 150.000,00

Rp 395.000,00

Rp 350.000,00

Rp 1.385.000,00

Burning CD

ATK

Flash disk 2 buah 16 GB

Jumlah

e. Biaya Penelitian

Biaya penelitian ke 5 lokasi

Biaya perijinan ke 5 lokasi

penelitian pada lembaga

pengelola

Pengambilan data ke kantor

desa

Penyewaan alat-alat geologi

dan oceanografi

Sewa tas carrier @2x7 hari

Makanan ringan

Jumlah

b. Pelaporan Kegiatan

Pencetakan peta hasil

Pengetikan dan

penggandaan

Penjilidan

Jumlah

Jumlah Total

K. DAFTAR PUSTAKA

Rp 160.000,00

Rp 150.000,00

Rp 50.000,00

Rp 30.000,00

Rp 20.000,00

Rp 100.000,00

Rp 320.000,00

Rp 2.175.000,00

Rp 750.000,00

Rp 250.000,00

Rp 300.000,00

Rp 600.000,00

Rp 420.000,00

Rp 100.000,00

Rp 2.420.000,00

Rp 385.000,00

Rp 150.000,00

Rp 65.000,00

Rp 600.000,00

Rp 12.500.000,00

9

BMKG. 2012. Gempa Bumi Terkini, (online),

(http://bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Gempabumi_Terkini.bmk

g, diakses 08 September 2012)

Buranda, JP. 2011. Diktat Geologi Indonesia. Malang: Laboratorium Geografi

UM

Kementerian ESDM. 2008. Pengenalan Tsunami, (online),

(http://merapi.vsi.esdm.go.id/mod/vsi/static/tsunami, diakses 11

Agustus 2012)

Mardiatno, Djati. 2007. Risiko Tsunami di Pantai Selatan Jawa (Belajar dari

Kejadian Tsunami di Banyuwangi pada Tahun 1994 dab di

Pangandaran pada Tahun 2006). Jurnal Kebencanaan Indonesia,

2009: 23-27

Oktavianda, Ahdiat. 2011. Strategi Mitigasi Bencana Pada Kawasan Rawan

Tsunami (Studi Kasus Kecamatan Puger Kabupaten Jember). Skripsi

tidak dipublikasikan. Malang: Universitas Brawijaya

Purwanto. 2010. Modul Arc View 3.3. Malang: Laboratorium Geografi UM

Wikipedia. 2012. Penelitian Kualitatif, (online),

(http://id.wikipedia.org/wiki/penelitian-kualitatif, diakses 10

September 2012)

Wikipedia. 2012. Penelitian Kuantitatif, (online),

(http://id.wikipedia.org/wiki/penelitian-kuantitatif, diakses 10

September 2012)

Wikipedia. 2012. Tsunami, (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/tsunami,

diakses 11 Agustus 2012)

L. LAMPIRAN

Daftar Riwayat Hidup Ketua Pelaksana

1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama : Abdullah Arif Kurnia

b. NIM : 100721407134

c. Tempat dan Tanggal lahir : Lamongan, 07 agustus 1991 d. Alamat rumah : Jl. Lamongrejo Gang Ababil no. 34

Lamongan

10

e. Alamat di Malang f. Fakultas / Jurusan

g. Perguruan Tinggi

: PP Miftahul Huda, Klampok Kasri, Malang : Ilmu Sosial / Geografi

: Universitas Negeri Malang

h. Waktu untuk kegiatan PKM : 5 jam/minggu

i. Pengalaman organisasi : - Anggota Bidang Bakat Minat HMJ Geografi 2011

- Wakil Ketua Umum HMJ Geografi 2012 j. Riwayat Pendidikan :

- TK Al-Falahiyah Lamongan, 1995-1997

- SDN Jetis 6 Lamongan, 1997-2003

- SMP Negeri 1 Lamongan, 2003-2006 - SMA Negeri 1 Lamongan, 2006-2009

- Universitas Negeri Malang, 2010-Sekarang

Malang, 12 September 2012

Abdullah Arif Kurnia

NIM. 100721407134

Daftar Riwayat Hidup Anggota Pelaksana I

1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama : Akvian Erie Prawira

b. NIM : 100721407134 c. Tempat dan Tanggal lahir : Sampang, 29 Oktober 1990

d. Alamat rumah : Krajan, RT. 03 RW. 01, Dasri Kecamatan

Tegalsari, Banyuwangi e. Alamat di Malang : Jl. Pekalongan Dalam no. 58 Malang

f. Fakultas / Jurusan : Ilmu Sosial / Geografi

g. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang

h. Waktu untuk kegiatan PKM : 5 jam/minggu i. Riwayat Pendidikan :

- TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Genteng, 1995-1997

- SD Muhammadiyah 06 Genteng, 1997-2003 - SMP Negeri 1 Genteng, 2003-2006

- SMA Negeri 2 Genteng, 2006-2009

- Universitas Negeri Malang, 2010-Sekarang

11

Malang, 12 September 2012

Akvian Erie Prawira

NIM. 100721405492

Daftar Riwayat Hidup Anggota Pelaksana II

1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama

b. NIM

: Arrizaqu El Savitri

: 100721403535

c. Tempat dan Tanggal lahir : Gresik, 24 Februari 1992 d. Alamat rumah

e. Alamat di Malang

f. Fakultas / Jurusan

g. Perguruan Tinggi

: Sedayu Gresik

: Sumbersari Gang V Malang

: Ilmu Sosial / Geografi

: Universitas Negeri Malang h. Waktu untuk kegiatan PKM : 5 jam/minggu

i. Riwayat Pendidikan :

- TK Muslimat 043 Sidayu Gresik, 1996-1998 - MI Mamba’udda’wah Sidayu Gresik, 1998-2004

- MTs Kanjeng Sepuh Sidayu Gresik, 2004-2007

- MA Kanjeng Sepuh Sidayu Gresik, 2007-2010 - Universitas Negeri Malang, 2010-Sekarang

Malang, 12 September 2012

Arrizaqu El Savitri

NIM. 100721403535

Daftar Riwayat Hidup Anggota Pelaksana III

1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama : Moh. Taufiq Ismu Abadi

b. NIM : 110721435161 c. Tempat dan Tanggal lahir : Banyuwangi, 24 Mei 1993

d. Alamat rumah : Perum Klabang Permai C6, Bondowoso

e. Alamat di Malang : Klampok Kasri 22 A Malang f. Fakultas / Jurusan : Ilmu Sosial / Geografi

g. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang

h. Waktu untuk kegiatan PKM : 5 jam/minggu

i. Riwayat Pendidikan : - SD Negeri Tapen 01, 1999-2005

- SMP Negeri 1 Bondowoso, 2005-2008

- SMA Negeri 2 Bondowoso, 2008-2011 - Universitas Negeri Malang, 2011-Sekarang

12

Malang, 12 September 2012

Moh. Taufiq Ismu Abadi

NIM. 110721435161

Daftar Riwayat Hidup Anggota Pelaksana IV

1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama b. NIM

: Zulfa Qonita Reni W. : 110721407149

c. Tempat dan Tanggal lahir : Banyuwangi,

d. Alamat rumah

e. Alamat di Malang

f. Fakultas / Jurusan

g. Perguruan Tinggi

: Lidah RT 01 RW 07 Gambiran, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi

: Jl. Jombang 3 no. 11B Malang

: Ilmu Sosial / Geografi

: Universitas Negeri Malang h. Waktu untuk kegiatan PKM : 5 jam/minggu

i. Riwayat Pendidikan :

- TK PGRI 3 Gambiran, 1997-1999 - SD Negeri Gambiran 04, 1999-2005

- SMP Negeri 1 Genteng, 2005-2008

- SMA Negeri 1 Genteng, 2008-2011 - Universitas Negeri Malang, 2011-sekarang

Malang, 12 September 2012

Zulfa Qonita Reni W.

NIM. 110721407149

a. Nama

b. NIDN

Daftar Riwayat Hidup Dosen Pendamping

: Purwanto, S.Pd., M.Si

:

13

c. Tempat tgl lahir : Banpres (Musi Rawas), 01 Juli 1978 d. Agama : Islam

e. Kedudukan/Jabatan : Dosen Geografi

f. Pangkat/Golongan : Asisten Ahli / IIIb g. Jabatan

h. Alamat Kantor

i. Alamat Rumah

: -

: Jurusan Geografi-FIS-UM

1. Jl. Semarang 5 Malang

2. Telp. 0341-551312 dan 0341-587955

: Jl. Untung Sudiro V/337 Cemorokandang, Malang

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Pendidikan Dasar dan Menengah

Tahun 1992 : tamat SD Negeri 1 Banpres Muara Kelingi Musi Rawas

Tahun 1995 : tamat SMP Negeri 2 Bandung Tulungagung Tahun 1998 : tamat SMA Negeri 1 Pakel Tulungagung

2. Pendidikan Tinggi

Tahun 2002 : lulus Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Geografi

(S1) Universitas Malang

Tahun 2007 : lulus Magister Sains (S2) Penginderan Jauh Universitas

Gadjah Mada (UGM)

Malang, 12 September 2012

Purwanto, S.Pd., M.Si

NIDN.

DIAGRAM ALIR

PENGUMPULAN DATA

SURVEY SEKUNDER

14

SURVEY PRIMER 1. Ketinggian 2. Kondisi alam 3. Vegetasi 4. Kondisi jalan 5. Kondisi gelombang

1. Data penduduk

2. Data kegempaan 3. Data kondisi wilayah

PETA ZONA RAWAN DAN AMAN BENCANA TSUNAMI

KARAKTERISTIK

LOKASI

Analisis deskriptif

wilayah

PENENTUAN LOKASI EVAKUASI

KARAKTERISTIK JALAN

STANDAR JALUR PETA JALUR EVAKUASI

EVAKUASI