19
APRESIASI APRESIASI SENI & BUDAYA SENI & BUDAYA ISLAM ISLAM

Apresiasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Apresiasi

APRESIASI APRESIASI SENI & BUDAYA SENI & BUDAYA

ISLAMISLAM

Page 2: Apresiasi

a. Apresiasi Istilah apresiasi berasal dari kata latin appretiatus yang

merupakan bentuk past participle, yng artinya to value at

price atau penilaian pada harga. Dalam bahasa inggris disebut

appreciation yang artinya penghargaan dan pengertian.

Apresiasi seni merupakan usaha proses sadar yang dilakukan

seseorang dalam menghadapi dan memahami karya seni.

Mengapresiasi adalah sebuah proses untuk menafsirkan

sebuah makna yang terkandung dalam karya seni.

Page 3: Apresiasi

Memahami estetika dalam seni rupa merupakan salah satu wujud

pelaksanaan apresiasi seni,dan merupakan suatu proses penyadaran

yang dilakukan penikmat dalam menghadapi dan menghargai sebuah

karya seni.

Jadi apres ias i adalah proses pengenalan nilai-nilai seni, untuk menghargai dan menafsirkan makna (arti) yang terkandung di

dalamnya. Dan apresiasi menuntut ketrampilan dan kepekaan estetika

guna mendapatkan pengalaman estetik bukanlah sesuatu yang mudah

muncul dengan sendirinya atau mudah diperoleh, karena memerlukan

latihan dan perhatian yang sungguh-sungguh.

Page 4: Apresiasi

Pengertian Apresiasi Seni

* Menikmati, menghayati dan merasakan suatu objek atau karya seni

* mencermati karya seni dengan mengerti dan peka terhadap segi-segi

estetiknya, sehingga mampu menikmati dan memaknai karya-karya

tersebut dengan semestinya

Page 5: Apresiasi

a. Perseps i Kegiatan ini mengenalkan pada anak didik akan bentuk-bentuk karya seni di

Indonesia, misalnya, mengenalkan tari-tarian, musik, rupa, dan teater yang

berkembang di Indonesia, baik tradisi, maupun moderen.Pada kegiatan persepsi kita

dapat mengarahkan dan meningkatkan kemampuan dengan mengidentifikasi bentuk

seni.

b. Pengetahuan Pada tahap ini pengetahuan sebagai dasar dalam mengapresiasi baik tentang sejarah

seni yang diperkenalkan, maupun istilah-istilah yang biasa digunakan di masing-

masing bidang seni.

Kegiatan apresiasi meliputi

Page 6: Apresiasi

c. PengertianPada tingkat ini, diharapkan dapat membantu menerjemahkan tema ke

dalam berbagai wujud seni, berdasarkan pengalaman, dalam

kemampuannya dalam merasakan musik.

d. Analis is Pada tahap ini, kita mulai mendeskripsikan salah satu bentuk seni yang

sedang dipelajari, menafsir objek yang diapresiasi.

e. Penilaian Pada tahap ini, lebih ditekankan pada penilaian tehadap karya-karya seni

yang diapresiasi, baik secara subyektif maupun obyektif.

Page 7: Apresiasi

f. Apres ias i

Apres ias i merupakan bagian dari tujuan pendidikan seni di sekolah

yang terdiri dari tiga hal; value ( nilai ) , empathy dan feeling . Value

adalah kegiatan menilai suatu keindahan seni, pengalaman es tetis dan

makna / fungs i s eni dalam masyarakat. S edangkan empathy, kegiatan

Memahami, dan menghargai. S ementara feeling , lebih pada menghayati

karya seni, sehingga dapat merasakan kesenangan pada karya seni .

S ejalan dengan rumusan di atas S .E . E ffendi mengungkapkan bahwa apres ias i adalah mengenali karya sehingga menumbuhkan pengertian, penghargaan, kepekaan untuk mencermati kelebihan dan kekurangan terhadap karya.

Page 8: Apresiasi

pendekatan dalam melakukan apres ias i

Menurut S oedarso (1987) ada tiga pendekatan dalam melakukan apres ias i yakni : 1) . pendekatan aplikatif, 2) . pendekatan kesejarahan, 3) . pendekatanproblematik.Pendekatan aplikatif, adalah pendekatan dengan cara melakukan sendiri macam-macam kegiatan seni. Pendekatan kesejarahan adalah,dengan cara menganalis is dari s is i periodisas i dan asal usulnya. S edangkanpendekatan problematik, dengan cara memahami permasalahan di dalamseni.

Page 9: Apresiasi

Seorang pengamat akan berbeda dengan pengamat lainnya dalam menilai sebuah pertunjukan seni. Hal ini didasarkan pada pengalaman estetik, dan latar belakang pendidikan yang berbeda.Bahasan kajian dalam mengapresiasi seni pada tingkatan awal dengan pendekatan aplikatif adalah sebagai berikut:

Seni Musik KlasikS Ciri khas musiknyaC Bentuk musik dari zamannyaB Struktur musiknyaS Gaya musiknya

Seni Musik TradisiS Ciri-ciri khas musiknya : - Laras- Pola tabuhan- Instrumen yang dimainkan- Struktur musiknya- Gaya musiknya- Fungsi seniF Ekspresif (nilai-nilai keindahan)E Makna / pesan yang terkandung

Page 10: Apresiasi

Seni Tari KreatifS Mencermati identifikasi gerakM Mencermati keharmonisan gerak dan musikM Mencermati kreativitas gerakM Mencermati kemampuan wiraga / kelenturanM Mengidentifikasi jenis tari berdasarkan garapanM Mengidentifikasi tari berdasarkan orientasiM Mengidentifikasi berdasarkan fungsinya

Seni TeaterS Mengidentifikasi perbedaan teater dan filmM Mengidentifikasi keberhasilan suatu pementasanM Mengidentifikasi nada ucapan dan makna dalam dialogM Mengidentifikasi plot lakon

Seni RupaS MaknaM GayaG MaterialM ElemenE Estetika

Page 11: Apresiasi

Apresiasi bukanlah sebuah proses pasif, ia merupakan proses aktif dan kreatif, agar secara efektif mengerti nilai suatu

karya seni, dan mendapatkan pengalaman estetik (Feldman,1981)

Pengalaman estetik yang dinyatakan oleh John Dewey (1934)adalah: pengalaman yang dihasilkan dari proses penghayatan

karya.

Page 12: Apresiasi

Daya imaji merupkan hasil tanggapan sesaat indra yang kemudian

menghasilkan interaksi antara persepsi luar dan persepsi dalam.

Hasil interaksi tersebut disebut interpretasi yang kemudian berkumpul

sebagai nilai hayati (isi atau makna)

Page 13: Apresiasi

Untuk memahami kesenian membutuhkan pengalaman estetika bagi seorang

penikmat, pengalaman yang ditemukan dari hasil penghayatan suatu karya seni, disamping tergantung pada karya seni

itu sendiri, juga tergantung pada kondisi intelektual serta kondisi emosional si

penikmat.

Page 14: Apresiasi

Tingkat pemahaman seseorang tergantung dari ingkat intelektual dan latar belakang budayanya, tingkatan tersebut menurut Steppen C. Pepper memberikan empat

tingkatan ultimatum kesenangan berdasarkan tingkat relatifitas seseorang.

Yaitu:

Page 15: Apresiasi

Tingkat 1 disebut tingkat Subjektif relatifitas

Yaitu dimana seseorang dalam memberikan ultimatum senang dan tidak senang karena adanya keputusan subjektifitas.

Misalnya:

“saya senang dengan film itu karena dimainkan oleh bintang yang saya idolakan”

Page 16: Apresiasi

Tingkat 2 yaitu tingkat culture relatifitas

Yaitu: ultimatum senang atau tidak senang atas keputusan sikap psikologis karena ikatan latar belakanag budaya.

Misalnya:

Saya senang karena karya seni yang disajikan merupakan kebudayaan dari daerahku.

Page 17: Apresiasi

Tingkat 3 yaitu tingkat biologikal relatifitas

Yaitu: dimana ultimatum senang dan tidak senang didasari atas keputusan yang berdasarkan atas intrinsik yang muncul setelah menikmati karya tersebut.

Page 18: Apresiasi

Tingkat 4 adalah tingkat relatifitas yang disebut absolut

Yaitu: ultimatum senang atau tidak senang bukan dari intrinsik tetapi cendrung kepada sikap ekstrinsik. Ultimatum yang didsasarkan dari pengaruh luar.

Misal:

Semua seni itu indah, tetapi berusaha menikmati dengan segala segala kekuatan aspek psikologis yang ia miliki.

Page 19: Apresiasi

Menumbuhkan minat dan apresiasi terhadap seni budaya

Apresiasi terhadap warisan budaya dan seni Islam masa lalu

Memperluas wawasan mengenai pengaruh Islam terhadap berbagi cabang seni budaya di tanah air.

Menumbuhkan kesadaran harga diri atas dominasi nilai-nilai Budaya Barat.