Upload
paitarbiyah
View
3.016
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
APRESIASI APRESIASI SENI & BUDAYA SENI & BUDAYA
ISLAMISLAM
a. Apresiasi Istilah apresiasi berasal dari kata latin appretiatus yang
merupakan bentuk past participle, yng artinya to value at
price atau penilaian pada harga. Dalam bahasa inggris disebut
appreciation yang artinya penghargaan dan pengertian.
Apresiasi seni merupakan usaha proses sadar yang dilakukan
seseorang dalam menghadapi dan memahami karya seni.
Mengapresiasi adalah sebuah proses untuk menafsirkan
sebuah makna yang terkandung dalam karya seni.
Memahami estetika dalam seni rupa merupakan salah satu wujud
pelaksanaan apresiasi seni,dan merupakan suatu proses penyadaran
yang dilakukan penikmat dalam menghadapi dan menghargai sebuah
karya seni.
Jadi apres ias i adalah proses pengenalan nilai-nilai seni, untuk menghargai dan menafsirkan makna (arti) yang terkandung di
dalamnya. Dan apresiasi menuntut ketrampilan dan kepekaan estetika
guna mendapatkan pengalaman estetik bukanlah sesuatu yang mudah
muncul dengan sendirinya atau mudah diperoleh, karena memerlukan
latihan dan perhatian yang sungguh-sungguh.
Pengertian Apresiasi Seni
* Menikmati, menghayati dan merasakan suatu objek atau karya seni
* mencermati karya seni dengan mengerti dan peka terhadap segi-segi
estetiknya, sehingga mampu menikmati dan memaknai karya-karya
tersebut dengan semestinya
a. Perseps i Kegiatan ini mengenalkan pada anak didik akan bentuk-bentuk karya seni di
Indonesia, misalnya, mengenalkan tari-tarian, musik, rupa, dan teater yang
berkembang di Indonesia, baik tradisi, maupun moderen.Pada kegiatan persepsi kita
dapat mengarahkan dan meningkatkan kemampuan dengan mengidentifikasi bentuk
seni.
b. Pengetahuan Pada tahap ini pengetahuan sebagai dasar dalam mengapresiasi baik tentang sejarah
seni yang diperkenalkan, maupun istilah-istilah yang biasa digunakan di masing-
masing bidang seni.
Kegiatan apresiasi meliputi
c. PengertianPada tingkat ini, diharapkan dapat membantu menerjemahkan tema ke
dalam berbagai wujud seni, berdasarkan pengalaman, dalam
kemampuannya dalam merasakan musik.
d. Analis is Pada tahap ini, kita mulai mendeskripsikan salah satu bentuk seni yang
sedang dipelajari, menafsir objek yang diapresiasi.
e. Penilaian Pada tahap ini, lebih ditekankan pada penilaian tehadap karya-karya seni
yang diapresiasi, baik secara subyektif maupun obyektif.
f. Apres ias i
Apres ias i merupakan bagian dari tujuan pendidikan seni di sekolah
yang terdiri dari tiga hal; value ( nilai ) , empathy dan feeling . Value
adalah kegiatan menilai suatu keindahan seni, pengalaman es tetis dan
makna / fungs i s eni dalam masyarakat. S edangkan empathy, kegiatan
Memahami, dan menghargai. S ementara feeling , lebih pada menghayati
karya seni, sehingga dapat merasakan kesenangan pada karya seni .
S ejalan dengan rumusan di atas S .E . E ffendi mengungkapkan bahwa apres ias i adalah mengenali karya sehingga menumbuhkan pengertian, penghargaan, kepekaan untuk mencermati kelebihan dan kekurangan terhadap karya.
pendekatan dalam melakukan apres ias i
Menurut S oedarso (1987) ada tiga pendekatan dalam melakukan apres ias i yakni : 1) . pendekatan aplikatif, 2) . pendekatan kesejarahan, 3) . pendekatanproblematik.Pendekatan aplikatif, adalah pendekatan dengan cara melakukan sendiri macam-macam kegiatan seni. Pendekatan kesejarahan adalah,dengan cara menganalis is dari s is i periodisas i dan asal usulnya. S edangkanpendekatan problematik, dengan cara memahami permasalahan di dalamseni.
Seorang pengamat akan berbeda dengan pengamat lainnya dalam menilai sebuah pertunjukan seni. Hal ini didasarkan pada pengalaman estetik, dan latar belakang pendidikan yang berbeda.Bahasan kajian dalam mengapresiasi seni pada tingkatan awal dengan pendekatan aplikatif adalah sebagai berikut:
Seni Musik KlasikS Ciri khas musiknyaC Bentuk musik dari zamannyaB Struktur musiknyaS Gaya musiknya
Seni Musik TradisiS Ciri-ciri khas musiknya : - Laras- Pola tabuhan- Instrumen yang dimainkan- Struktur musiknya- Gaya musiknya- Fungsi seniF Ekspresif (nilai-nilai keindahan)E Makna / pesan yang terkandung
Seni Tari KreatifS Mencermati identifikasi gerakM Mencermati keharmonisan gerak dan musikM Mencermati kreativitas gerakM Mencermati kemampuan wiraga / kelenturanM Mengidentifikasi jenis tari berdasarkan garapanM Mengidentifikasi tari berdasarkan orientasiM Mengidentifikasi berdasarkan fungsinya
Seni TeaterS Mengidentifikasi perbedaan teater dan filmM Mengidentifikasi keberhasilan suatu pementasanM Mengidentifikasi nada ucapan dan makna dalam dialogM Mengidentifikasi plot lakon
Seni RupaS MaknaM GayaG MaterialM ElemenE Estetika
Apresiasi bukanlah sebuah proses pasif, ia merupakan proses aktif dan kreatif, agar secara efektif mengerti nilai suatu
karya seni, dan mendapatkan pengalaman estetik (Feldman,1981)
Pengalaman estetik yang dinyatakan oleh John Dewey (1934)adalah: pengalaman yang dihasilkan dari proses penghayatan
karya.
Daya imaji merupkan hasil tanggapan sesaat indra yang kemudian
menghasilkan interaksi antara persepsi luar dan persepsi dalam.
Hasil interaksi tersebut disebut interpretasi yang kemudian berkumpul
sebagai nilai hayati (isi atau makna)
Untuk memahami kesenian membutuhkan pengalaman estetika bagi seorang
penikmat, pengalaman yang ditemukan dari hasil penghayatan suatu karya seni, disamping tergantung pada karya seni
itu sendiri, juga tergantung pada kondisi intelektual serta kondisi emosional si
penikmat.
Tingkat pemahaman seseorang tergantung dari ingkat intelektual dan latar belakang budayanya, tingkatan tersebut menurut Steppen C. Pepper memberikan empat
tingkatan ultimatum kesenangan berdasarkan tingkat relatifitas seseorang.
Yaitu:
Tingkat 1 disebut tingkat Subjektif relatifitas
Yaitu dimana seseorang dalam memberikan ultimatum senang dan tidak senang karena adanya keputusan subjektifitas.
Misalnya:
“saya senang dengan film itu karena dimainkan oleh bintang yang saya idolakan”
Tingkat 2 yaitu tingkat culture relatifitas
Yaitu: ultimatum senang atau tidak senang atas keputusan sikap psikologis karena ikatan latar belakanag budaya.
Misalnya:
Saya senang karena karya seni yang disajikan merupakan kebudayaan dari daerahku.
Tingkat 3 yaitu tingkat biologikal relatifitas
Yaitu: dimana ultimatum senang dan tidak senang didasari atas keputusan yang berdasarkan atas intrinsik yang muncul setelah menikmati karya tersebut.
Tingkat 4 adalah tingkat relatifitas yang disebut absolut
Yaitu: ultimatum senang atau tidak senang bukan dari intrinsik tetapi cendrung kepada sikap ekstrinsik. Ultimatum yang didsasarkan dari pengaruh luar.
Misal:
Semua seni itu indah, tetapi berusaha menikmati dengan segala segala kekuatan aspek psikologis yang ia miliki.
Menumbuhkan minat dan apresiasi terhadap seni budaya
Apresiasi terhadap warisan budaya dan seni Islam masa lalu
Memperluas wawasan mengenai pengaruh Islam terhadap berbagi cabang seni budaya di tanah air.
Menumbuhkan kesadaran harga diri atas dominasi nilai-nilai Budaya Barat.