21
PRINSIP-PRINSIP UMUM PEMBELAJARAN IPA Oleh : 1. Ardianus Jedahur 2. Carolus A. Sale 3. Ignasia Helena Mimung 4. Yasinta S. Rudin i

Ardianus Jedahur - Prinsip Umum Pembelajaran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ardianus Jedahur - Prinsip Umum Pembelajaran

PRINSIP-PRINSIP UMUMPEMBELAJARAN IPA

Oleh :1. Ardianus Jedahur2. Carolus A. Sale3. Ignasia Helena Mimung4. Yasinta S. Rudin

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANST. PAULUS RUTENG

2013/2014

i

Page 2: Ardianus Jedahur - Prinsip Umum Pembelajaran

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

karunia-Nya sehingga penulisan makalah ini tersusun dengan baik.

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan

Sains. Dalam proses penyelesaiannya, penulis tidak terlepas dari berbagai hambatan.

Namun berkat bantuan dari berbagai pihak, hal tersebut dapat diatasi.

Untuk itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati tak lupa penulis

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Kanisius Suparti selaku dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Sains.

2. Teman-teman kelompok IX yang telah menyusun makalah ini.

3. Teman-teman seperjuangan dan semua pihak yang telah memberi dukungan dan

kerjasama dalam penyelesaian penulisan makalah ini.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, semoga makalah ini bermanfaat bagi para

pembaca.

Ruteng, Mei 2013

Penulis

ii

Page 3: Ardianus Jedahur - Prinsip Umum Pembelajaran

DAFTAR ISI

Halaman Judul......................................................................................................................i

Kata Pengantar.....................................................................................................................ii

Daftar Isi..............................................................................................................................iii

Bab I Pendahuluan...............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................................1

1.2 Tujuan Penulisan.............................................................................................................1

1.3 Manfaat Penulisan...........................................................................................................1

1.4 Metode Penulisan............................................................................................................1

Bab II Pembahasan..............................................................................................................2

1.5 Pengertian........................................................................................................................2

1.6 Prinsip-Prinsip Umum Pembelajarn Sains......................................................................2

Bab III Penutup..................................................................................................................10

1.7 Kesimpulan...................................................................................................................10

1.8 Saran..............................................................................................................................10

Daftar Isi.............................................................................................................................11

iii

Page 4: Ardianus Jedahur - Prinsip Umum Pembelajaran

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk mencapai tujuan pendidikan yakni standar kompetensi yang harus dimiliki

siswa, guru sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan sangat menentukan

keberhasilan siswa (Sanjaya, 2006:6).

Dalam konteks pembelajaran, guru mestinya berupaya untuk meningkatkan hasil

belajar siswa. Proses pendidikan yang berkualitas berawal dari dalam pembelajaran yang

bermutu. Pada era belajar sekarang ini desain pembelajaran yang dikehendaki adalah

desain pembelajaran yang menekankan pada aktivitas belajar siswa dan bukan pada

aktivitas guru.

Jika seorang guru dapat menciptakan suasana yang nyaman dalam kelas atau dalam

kegiatan belajar, maka siswa akan termotivasi serta berminat dalam belajar sehingga

mempengaruhi hasil belajar yang dicapai siswa.

Dalam hal ini, siswa dibutuhkan untuk mampu berpikir kritis, sistematis, logis,

kreatif, dan juga kemampuan bekerja sama yang efektif. Dengan demikian, maka seorang

guru harus terus mengikuti perkembangan wawasan atau cara pandang/pemahaman anak

dan selalu berusaha agar kreatif dalam pembelajaran yang dilakukan sehingga membawa

siswa ke arah yang diinginkan.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah agar kami selaku

calon guru dapat menjelaskan prinsip-prinsip pengembangan pembelajaran IPA.

1.3 Manfaat Penulisan

a. Bagi Guru

Dapat meningkatkan kepekaan guru terhadap masalah yang ada di lingkungan

sekolah dan mampu memperbaiki proses pembelajaran.

b. Bagi Siswa

Memperoleh pengetahuan baru tentang prinsip-prinsip pengembangan

pembelajaran IPA.

1.4 Metode Penulisan

Diskusi dan kajian/studi pustaka.

1

Page 5: Ardianus Jedahur - Prinsip Umum Pembelajaran

BAB II PEMBAHASAN

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN SAINS

ATAU PRINSIP-PRINSIP UMUM PEMBELAJARAN SAINS

1.5 Pengertian

Pengertian atas istilah sains sebagai ilmu pengetahuan alam sangat beragam. Sains

diartikan sebagai bangunan/deretan konsep yang saling berhubungan sebagai hasil dari

percobaan dan observasi yang bermanfaat serta bagaimana cara atau metode untuk

memperolehnya.

Secara sederhana dapat dikatakan sains merupakan usaha manusia dalam memahami

alam semesta melalui pengamatan yang tepat (correct) pada sasaran serta menggunakan

prosedur yang benar (true), dan dijelaskan dengan penalaran yang sahid (valid) sehingga

dihasilkan kesimpulan yang betul (truth).

1.6 Prinsip-Prinsip Umum Pembelajaran Sains

Prinsip-prinsip pembelajaran yang diintisarikan oleh Rothwal (1961) sebagai berikut.

1. Prinsip Kesiapan (Readiness)

Proses belajar dipengaruhi kesiapan murid, yang dimaksud dengan kesiapan atau

readiness ialah kondisi individu yang memungkinkan ia dapat belajar. Berkenaan

dengan hal itu terdapat berbagai macam taraf kesiapan belajar untuk suatu tugas

khusus. Seorang siswa yang belum siap untuk melaksanakan suatu tugas dalam

belajar akan mengalami kesulitan atau malah putus asa. Yang termasuk kesiapan ini

ialah kematangan dan pertumbuhan fisik, inteligensi, latar belakang pengalaman,

hasil belajar yang baku, motivasi, persepsi, dan faktor-faktor lain yang

memungkinkan seseorang dapat belajar.

Berdasarkan prinsip kesiapan ini dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut.

a. Seorang individu akan dapat belajar dengan sebaik-baiknya bila tugas-tugas

yang diberikan kepadanya erat hubungannya dengan kemampuan, minat, dan

latar belakangnya.

b. Kesiapan untuk belajar harus dikaji bahkan diduga. Hal ini mengandung arti

bila seorang guru ingin mendapat gambaran kesiapan muridnya untuk

mempelajari sesuatu, ia harus melakukan pengetesan kesiapan.

2

Page 6: Ardianus Jedahur - Prinsip Umum Pembelajaran

c. Jika seorang individu kurang memiliki kesiapan untuk sesuatu tugas, kemudian

tugas itu seyogyanya ditunda sampai dapat dikembangkannya kesiapan itu /

guru sengaja menata tugas itu sesuai kesiapan siswa.

d. Kesiapan untuk belajar mencerminkan jenis dan taraf kesiapan, misalnya dua

orang siswa yang memiliki kecerdasan yang sama mungkin amat berbeda

dengan / berbeda dalam pole kemampuan mentalnya.

e. Bahan-bahan, kegiatan, dan tugas seyogyanya divariasikan sesuai dengan

faktor kesiapan kognitif, afektif, dan psikomotor dari berbagai individu.

2. Prinsip Motivasi (Motivation)

Tujuan dalam belajar diperlukan untuk suatu proses yang terarah. Motivasi adalah

suatu kondisi dari pelajar untuk memprakarsai kegiatan, mengatur arah kegiatan itu

dan memelihara kesungguhan. Secara alami anak-anak selalu ingin tahu dan

melakukan kegiatan penjelajahan dalam lingkungannya.

Rasa ingin tahu itu seyogyanya didorong dan bukan dihambat dengan memberikan

aturan yang sama untuk semua anak. Berkenaan dengan motivasi ini ada beberapa

prinsip yang seyogyanya kita perhatikan.

a. Individu bukan hanya didorong oleh kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan

biologi, sosial, dan emosional tetapi di samping itu ia dapat diberi dorongan

untuk mencapai sesuatu yang lebih dari yang dimiliki saat ini.

b. Pengetahuan tentang kemajuan yang dicapai dalam memenuhi tujuan,

mendorong terjadinya peningkatan usaha. Pengalaman tentang kegagalan yang

tidak merusak citra diri siswa dapat memperkuat kemampuan memelihara

kesungguhannya dalam belajar.

c. Dorongan yang mengatur perilaku tidak selalu jelas bagi para siswa.

Contohnya seorang murid yang mengharapkan bantuan dari gurunya bisa lebih

dari itu, karena kebutuhan emosi terpenuhi daripada karena keinginan untuk

mencapai sesuatu.

d. Motivasi dipengaruhi oleh unsur-unsur kepribadian seperti rasa rendah diri,

atau keyakinan diri. Seorang anak yang termasuk pandai/kurang juga bisa

menghadapi masalah.

e. Rasa aman dan keberhasilan dalam mencapai tujuan cenderung meningkatkan

atau menurunkan motivasi tergantung pada berbagai faktor. Tidak bisa setiap

siswa diberi dorongan yang sama untuk melakukan sesuatu.

3

Page 7: Ardianus Jedahur - Prinsip Umum Pembelajaran

f. Motivasi bertambah bila para pelajar memiliki alasan untuk percaya bahwa

sebagian besar dari kebutuhannya dapat terpenuhi.

g. Kajian dan penguatan guru, orangtua, dan teman seusia berpengaruh terhadap

motivasi dan perilaku.

h. Insentif dan hadiah material kadang-kadang berguna dalam situasi kelas.

Memang ada bahayanya bila anak bekerja karena ingin mendapat hadiah dan

bukan karena mau belajar.

i. Kompetensi dan insentif bisa efektif dalam memberikan motivasi, tetapi bila

kesempatan untuk menang begitu kecil kompetisi dapat mengurangi motivasi

untuk mencapai tujuan.

j. Sikap yang baik untuk belajar dapat dicapai oleh kebanyakan individu dalam

suasana belajar yang memuaskan.

k. Proses belajar dan kegiatan yang dikaitkan kepada minat pelajar saat itu dapat

mempertinggi motivasi.

3. Prinsip Persepsi

Seseorang cenderung untuk percaya sesuai dengan bagaimana ia memahami situasi.

Persepsi adalah interpretasi tentang situasi yang hidup. Setiap individu melihat

dunia dengan caranya sendiri yang berbeda dari yang lain. Persepsi ini

mempengaruhi perilaku individu. Seorang guru akan dapat memahami bagaimana

murid-muridnya lebih baik bila ia peka terhadap bagaiaman cara seseorang melihat

suatu situasi tertentu.

Berkenaan dengan persepsi ini ada beberapa hal-hal penting yang harus

diperhatikan :

a. Setiap pelajar melihat dunia berbeda satu dari yang lainnya karena setiap

pelajar memiliki lingkungan yang berbeda. Semua siswa tidak dapat melihat

lingkungan yang sama dengan cara yang sama.

b. Seseorang menafsirkan lingkungan sesuai dengan tujuan, sikap, alasan,

pengalaman, kesehatan, perasaan, dan kemampuannya.

c. Cara bagaimana seseorang melihat dirinya berpengaruh terhadap perilakunya.

Dalam sesuatu situasi seorang pelajar cenderung bertindak sesuai dengan cara

ia melihat dirinya sendiri.

d. Para pelajar dapat dibantu dengan cara memberi kesempatan menilai dirinya

sendiri. Guru dapat menjadi contoh hidup. Perilaku yang baik bergantung pada

4

Page 8: Ardianus Jedahur - Prinsip Umum Pembelajaran

persepsi yang cermat dan nyata mengenai suatu situasi. Guru dan pihak lain

dapat membantu pelajar menilai persepsinya.

e. Persepsi dapat berlanjut dengan memberi para pelajar pandangan bagaimana

hal itu dapat dilihat.

f. Kecermatan persepsi harus sering dicek. Diskusi kelompok dapat dijadikan

sarana untuk mengklasifikasi persepsi mereka.

g. Tingkat perkembangan dan pertumbuhan para pelajar akan mempengaruhi

pandangannya terhadap dirinya.

4. Prinsip Tujuan

Tujuan harus tergambar jelas dalam pikiran dan diterima oleh para pelajar pada

saat proses belajar terjadi. Tujuan ialah sasaran khusus yang hendak dicapai oleh

seseorang dan mengenai tujuan ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

a. Tujuan seyogyanya mewadahi kemampuan yang harus dicapai.

b. Dalam menetapkan tujuan seyogyanya mempertimbangkan kebutuhan individu

dan masyarakat.

c. Pelajar akan dapat menerima tujuan yang dirasakan akan dapat memenuhi

kebutuhannya.

d. Tujuan guru dan muridnya seyogyanya sesuai/relevan dalam konteks belajar.

e. Aturan-aturan / ukuran-ukuran yang ditetapkan oleh masyarakat dan

pemerintah biasanya akan mempengaruhi perilaku.

f. Tingkat keterlibatan pelajar secara aktif mempengaruhi tujuan yang

dicanangkannya dan yang dapat ia capai.

g. Perasaan pelajar mengenai manfaat dan kemampuannya dapat mempengaruhi

perilaku. Jika ia gagal mencapai tujuan ia akan merasa rendah diri atau

prestasinya menurun.

h. Tujuan harus ditetapkan dalam rangka memenuhi tujuan yang nampak untuk

para pelajar. Karena guru harus dapat merumuskan tujuan dengan jelas dan

dapat diterima oleh para pelajar.

5. Prinsip Perbedaan Individual

Proses belajar bercorak ragam bagi setiap orang. Proses pengajaran seyogyanya

memperhatikan perbedaan individual dalam kelas sehingga dapat memberi

kemudahan pencapaian tujuan belajar yang setinggi-tingginya. Pengajaran yang

hanya memperhatikan satu tingkatan sasaran akan gagal memenuhi kebutuhan

5

Page 9: Ardianus Jedahur - Prinsip Umum Pembelajaran

seluruh siswa. Karena itu seorang guru perlu memperhatikan latar belakang, emosi,

dorongan, dan kemampuan individu dan menyesuaikan materi pelajaran dan tugas-

tugas belajar kepada aspek-aspek tersebut. Berkenaan dengan perbedaan individual

ada beberapa hal yang perlu diingat :

a. Para pelajar harus dapat dibantu dalam memahami kekuatan dan kelemahan

dirinya dan selanjutnya mendapat pengakuan dan pelayanan kegiatan, tugas

belajar, dan pemenuhan kebutuhan yang berbeda-beda.

b. Para pelajar perlu mengenal potensinya dan seyogyanya dibantu untuk

merencanakan dan melaksanakan kegiatannya sendiri.

c. Para pelajar membutuhkan variasi tugas, bahan, dan metode yang sesuai

dengan tujuan, minat, dan latar belakangnya.

d. Pelajar cenderung memilih pengalaman belajar yang sesuai dengan

pengalamannya masa lampau yang ia rasakan bermakna untuknya. Setiap

pelajar biasanya memberi respon yang berbeda-beda karena memang setiap

orang memiliki persepsi yang berbeda mengenai pengalamannya.

e. Kesempatan-kesempatan yang tersedia untuk belajar lebih diperkuat bila

individu tidak merasa terancam lingkungannya sehingga ia merasa merdeka

untuk turut ambil bagian secara aktif dalam kegiatan belajar. Manakala para

pelajar memiliki kemerdekaan untuk berpikir dan berbuat sebagai individu,

upaya untuk memecahkan masalah motivasi dan kreativitas akan lebih

meningkat.

f. Pelajar yang didorong untuk mengembangkan kekuatannya akan mau belajar

lebih giat dan sungguh-sungguh. Tetapi sebaliknya bila kelemahannya yang

lebih ditekankan maka ia akan menunjukkan ketidakpuasannya terhadap

belajar.

6. Prinsip Transfer dan Retensi

Belajar dianggap bermanfaat bila seseorang dapat menyimpan dan menerapkan

hasil belajar dalam situasi baru. Apapun yang dipelajari dalam suatu situasi pada

akhirnya akan digunakan dalam situasi yang lain.

Berkenaan dengan proses transfer dan retensi ada beberapa prinsip yang harus kita

ingat.

6

Page 10: Ardianus Jedahur - Prinsip Umum Pembelajaran

a. Tujuan belajar dan daya ingat dapat memperkuat retensi. Usaha yang aktif

untuk mengingat atau menugaskan sesuatu latihan untuk dipelajari dapat

meningkatkan retensi.

b. Bahan yang bermakna bagi pelajar dapat diserap lebih baik.

c. Retensi seseorang dipengaruhi oleh kondisi fisik dan psikis di mana proses

belajar itu terjadi.

d. Latihan yang terbagi-bagi memungkinkan retensi yang baik.

e. Penelaahan bahan-bahan yang faktual, keterampilan, dan konsep dapat

meningkatkan retensi dan nilai transfer.

f. Proses belajar cenderung terjadi bila kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat

memberikan hasil yang memuaskan.

g. Sikap pribadi, perasaan atau suasana emosi para pelajar dapat menghasilkan

proses pelupaan hal-hal tertentu.

h. Proses saling mempengaruhi dalam belajar akan terjadi bila bahan baru yang

sama dipelajari mengikuti bahan yang lalu.

i. Pengetahuan tentang konsep, prinsip dan generalisasi dapat diserap dengan

baik dan dapat diterapkan lebih berhasil dengan cara menghubungkan

penerapan prinsip yang dipelajari dengan memberikan ilustrasi unsur-unsur

yang serupa.

j. Transfer hasil belajar dalam situasi baru dapat lebih mendapat kemudahan bila

hubungan-hubungan yang bermanfaat dalam situasi yang khas dan dalam

situasi yang agak sama dibuat.

k. Tahap akhir proses seyogyanya memasukkan usaha untuk menarik generalisasi

yang pada gilirannya nanti dapat lebih memperkuat retensi dan transfer.

7. Prinsip Belajar Kognitif

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam belajar kognitif.

a. Perhatian harus dipusatkan kepada aspek-aspek lingkungan yang relevan

sebelum proses-proses belajar kognitif terjadi.

b. Hasil belajar kognitif akan bervariasi sesuai dengan taraf dan jenis perbedaan

individual yang ada.

c. Bentuk-bentuk kesiapan perbendaharaan kata, kemampuan membaca,

kecakapan, dan pengalaman berpengaruh langsung terhadap proses belajar

kognitif.

7

Page 11: Ardianus Jedahur - Prinsip Umum Pembelajaran

d. Pengalaman belajar harus diorganisasikan ke dalam satuan-satuan atau unit-

unit yang sesuai.

e. Bila menyajikan konsep, kebermaknaan dari konsep amatlah penting.

f. Dalam pemecahan masalah para pelajar harus dibantu untuk mendefinisikan

dan membatasi lingkupan masalah, menemukan informasi yang sesuai,

menafsirkan, dan menganalisis masalah dan memungkinkan berpikir

menyebar.

g. Perhatian terhadap proses mental yang lebih daripada terhadap hasil kognitif

dan afektif akan lebih memungkinkan terjadinya proses pemecahan masalah,

analisis, sintesis, dan penalaran.

8. Prinsip Belajar Afektif

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses belajar afektif yaitu :

a. Hampir semua aspek kehidupan mengandung aspek afektif.

b. Hal bagaimana para pelajar menyesuaikan diri dan memberi reaksi terhadap

situasi akan memberi dampak dan pengaruh terhadap proses belajar afektif.

c. Sikap dan nilai sering diperoleh melalui proses identifikasi dari orang lain dan

bukan hasil dari belajar langsung.

d. Sikap lebih mudah dibentuk karena pengalaman yang menyenangkan.

e. Nilai-nilai yang ada pada diri individu dipengaruhi oleh standar perilaku

kelompok.

f. Belajar afektif dapat dikembangkan atau diubah melalui interaksi guru dengan

kelas.

9. Proses Belajar Psikomotor

Belajar psikomotor mengandung aspek mental dan fisik. Berkenaan dengan hal itu

ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :

a. Di dalam tugas suatu kelompok akan menunjukkan variasi dalam kemampuan

dan psikomotor.

b. Perkembangan psikomotor anak tertentu terjadi tidak beraturan.

c. Struktur ragawi dan sistem syaraf individu membantu menentukan taraf

penampilan psikomotor.

d. Faktor lingkungan memberi pengaruh terhadap bentuk dan cakupan

penampilan psikomotor individu.

8

Page 12: Ardianus Jedahur - Prinsip Umum Pembelajaran

e. Penjelasan yang baik, demonstrasi dan partisipasi aktif pelajar dapat

menambah efisiensi belajar psikomotor.

10. Prinsip Evaluasi

Pelaksanaan latihan evaluasi memungkinkan bagi individu untuk menguji kemajuan

dalam pencapaian tujuan. Berkenaan dengan itu ada beberapa hal yang harus

diperhatikan :

a. Evaluasi memberi arti pada proses belajar dan memberi arah baru pada pelajar.

b. Bila tujuan dikaitkan dengan evaluasi maka peran evaluasi begitu penting bagi

pelajar.

c. Evaluasi terhadap kemajuan pencapaian tujuan akan lebih mantap bila guru

dan murid saling bertukar dan dan menerima pikiran, perasaan, dan

pengamatan.

d. Kekurangan atau ketidaklengkapan evaluasi dapat mengurangi kemampuan

guru dalam melayani muridnya. Sebaliknya evaluasi yang menyeluruh dapat

memperkuat kemampuan pelajar untuk menilai dirinya.

9

Page 13: Ardianus Jedahur - Prinsip Umum Pembelajaran

BAB III

PENUTUP

1.7 Kesimpulan

Pembelajaran IPA di SD merupakan interaksi antara siswa dengan lingkungan

sekitarnya. Hal ini mengakibatkan pembelajaran IPA perlu mengutamakan peran siswa

dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan meningkatkan interaksi siswa dengan

lingkungan fisik dan sosialnya diharapkan siswa mampu membangun pemahaman dan

pengetahuan tentang alam sekitar.

1.8 Saran

Sebagai seorang mahasiswa calon guru yang merupakan ujung tombak keberhasilan

siswa atau ujung tombak pelaksanaan pendidikan yang menentukan keberhasilan siswa,

marilah kita meningkatkan kepekaan terhadap masalah yang ada di lingkungan sekitar agar

mampu memperbaiki proses pembelajaran dan agar siswa memperoleh pengetahuan lebih

tentang suatu masalah yang dihadapi.

10

Page 14: Ardianus Jedahur - Prinsip Umum Pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Ikrar Mandiri Abadi.

Laus, Hendrikus. 2010. Pengembangan Pembelajaran IPA.

Supardi, Kanis. 2011. Pengembangan Pembelajaran IPA di SD. Ruteng: STKIP Ruteng.

Wahyu, Yuliana. 2010. Pengembangan Pembelajaran Sains SD.

11