Menanggapi program pemerintah pembangunan pembangkit listrik
35.000 MWh !Program pemerintah mengenai pembangkit listrik 35.000
MWh merupakan program pemerintah yang akan membangun pembangkit
listrik 35.000 MegaWatt dalam kurun waktu 5 tahun selama masa
kepresidenan Jokowi-Jusuf Kalla. Program tersebut bertujuan untuk
mengembangkan kebutuhan listrik Negara Indonesia yang dinilai masih
minim. Menurut kami, program tersebut perlu direalisasikan. Dengan
adanya pembangunan pembangkit listrik 35000 Megawatt akan menjawab
kegelisahan masyarakat terkait krisis listrik saat ini. Program
pemerintah ini sebaiknya melihat permasalahan dari segi sumber
pembangkit listrik yang tidak hanya terpaut pada batu bara sebagi
sumber terbesar. Karena sebagaimana yang kita ketahui bahwa
batu-bara dan minyak bumi merupakan energi yang tidak dapat
diperbaharui, selain itu juga memberikan dampak polusi udara di
lingkungan kita. Menurut kami, pemerintah sebaiknya mulai melirik
sumber daya tenaga nuklir yang dinilai bisa menjadi solusi dari
program 35000 MegaWatt. Hal ini disebabkan karena pengadaan
pembangkit listrik tenaga nuklir memberikan beberapa manfaat di
antaranya, PLTN tidak membakar bahan bakar fosil tetapi menggunakan
unsure radioaktif. Di dalam reaktor, unsure tersebut direaksikan
dengan neutron sehingga terjadi reaksi berantai yang menghasilkan
panas. Kemudian panas yang dihasilkan digunakan untuk menghasilkan
uap air bertekanan tinggi, kemudian uap tersebut digunakan untuk
menggerakkkan turbin. Cara kerja PLTN tersebut, berarti tidak lagi
menghasilkan CO2, hujan asam, ataupun gas beracun lainnya seperti
jika menggunakan bahan bakar fosil. Adapun mengenai keamanan PLTN
dibandingkan pembangkit listrik lainnya yaitu mempunyai faktor
keselamatan lebih tinggi karena reaktor didesain agar aman pada
saat mengalami kegagalan dalam prosesnya. Manfaat terbesar dari
pembangunan PLTN adalah dari segi energi listrik yang dihasilkan
yang cukup besar. Gambaran kandungan energi yang tersimpan dalam
bahan bakar nuklir 235U yaitu sebesar 17 milyar kilokalori atau
setara dengan energi yang dihasilkan dari pembakaran 2,4 juta kg
(2400 ton) baru-bara.
TUGASMETODE PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH
PEMBANGUNAN LISTRIK 35000 MW
OLEH:KELOMPOK 1 1. HARDIANTI 2. MUH. YUSUF 3. NUR ALAMSYAH 4.
HARFIANTI AMIRUDDIN 5. MARETRIN 6. AUDREY ZAHRA 7. SALMAWATI
JURUSAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAMUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2015
