Upload
citra-nuramelia
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/21/2019 Artikel AEC
1/2
Setiap perusahaan tentu memiliki kebijakan yang berbeda-beda dalam menjaga kesehatan dan
keselamatan karyawannya mulai dari yang terendah sampai yang tertinggi. Layaknya perusahaan-
perusahaan lain, perusahaan-perusahaan di wilayah ASEAN terlebih yang menjadi incaran utama para
sarjana teknik kimia juga memiliki kebijakan dan fasilitas khusus bagi para pekerjanya Untuk mengetahui
bagaimana kebijakan-kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja yang diterapkan oleh beberapa
perusahan di ASEAN, berikut akan diuraikan secara ringkas 2 perusahaan besar di ASEAN yang
beroperasi dalam bidang minyak dan gas.
1. Petronas (Petroliam Nasional Berhad)
Sumber gambar: http://www.petronas.com.my/about-us/Pages/default.aspx
Perusahaan Malaysia yang bergerak dalam bidang minyak dan gas ini sangat memperhatikan
keselamatan dan kesehatan pekerjanya. Hal ini dapat dilihat dari kebijakan-kebijakan dan
fasilitas-fasilitas kesehatan yang telah disediakan khusus untuk para pekerjanya demi
mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk masalah kebijakan kesehatan,
Petronas telah mengembangkan pedoman dimana setiap karyawan memiliki batas jam kerja
tertentu di setiap departemen atau kelompok kerja yang berbeda. Perusahaan juga telah
menerapkan Fatigue Management Plant untuk mengurangi akibat kelelahan yang umumnya
terjadi pada unit operasi perusahaan. Selain kebijakan FMP, Petronas menyediakan Emergency
Response, Advanced First Responder, dan Occupational Health. Emergency Response adalah
tim yang terdiri dari karyawan BASF Petronas Chemicals yang terlatih untuk menangani
kecelakaan dan keadaan darurat seperti ledakan, kebakaran, kecelakaan kimia, dan sebagainya
dalam rangka untuk menjamin keselamatan karyawan. Advanced First Responder adalah
pertolongan pertama yang sudah terlatih untuk menanggapi insiden kimia sebelum kedatangan
bantuan medis professional. Dan yang terakhir Occupational Health yang merupakan timyang
7/21/2019 Artikel AEC
2/2
dibentuk dengan tenaga medis terlatih yang tersedia selama 24 jam untuk memberikan
pertolongan pertama dan layanan darurat medis.
(http://www.uniassignment.com/essay-samples/construction/malaysian-gas-and-oil-company-
construction-essay.php)
2. Medco
Sumber gambar: http://www.pertamina.com/company-profile/
Pertamina merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri minyak dan gas yang
berada di Indonesia. Pertamina sangat mengutamakan prinsip tanggungjawab terhadap tenaga
kerja. Hal ini dapat dilihat dari kebijakan-kebijakan kesehatan dan keselamatan ketenagakerjaan
yang dibuat oleh pertamina Untuk mewujudkan kesehatan kerja, Perusahaan melakukan upaya
kesehatan pada proses bisnis, melakukan pelatihan P3K tingkat mahir, melakukan simulasi
tanggap darurat medis, dan melakukan Workshop Kesehatan Kerja. Pertamina juga
melaksanakan Surveylance MCU pekerja serta menurunkan risiko dan kerugian kesehatan
pekerja dalam rangka tetap menjaga dan membina kesehatan pekerja agar tetap sehat selama
bekerja dan setelah pensiun.
Dalam aspek kesehatan, Pertamina melakukan kerjasama dengan pusat kebugaran untuk
menyelenggarakan program preventif bagi pekerja yang memiliki risiko kesehatan. Sedangkan
untuk kebutuhan kesehatan pekerja dan keluarga, Pertamina menjalin kerjasama dengan 48
Rumah Sakit yang tersebar di wilayah operasi perusahaan.
(http://www.pertamina-ep.com/Etika-dan-Kebijakan/Community-Relations/Tanggung-Jawab-
Terhadap-Tenaga-Kerja)