10
Artikel Anfisman_Oleh I Wayan Madiya_Juni_2012 | 1 POTENSI TANAMAN MIMBA (Azadirachta indica A.Juss) SEBAGAI PENCEGAH DAN OBAT ALTERNATIF KANKER PAYUDARA Oleh. I Wayan Madiya Mahasiswa Jurusan S1 KKT Pendidikan Biologi, FMIPA, Undiksha ABSTRAK Kanker payudara masih merupakan masalah kesehatan pada wanita baik di negara maju maupun di negara berkembang. Di Indonesia kanker payudara merupakan penyakit ganas kedua terbanyak juga sering menyebabkan kematian. Selain itu, banyak penelitian di Indonesia yang menyatakan bahwa penderita kanker payudara mengobati penyakitnya ke rumah sakit atau ke dokter setelah penyakit masuk dalam stadium lanjut. Hal ini ditunjukkan oleh data yang terkumpul dari rumah sakit menunjukkan bahwa kanker payudara menduduki peringkat pertama diantara kanker lainnya. Berdasarkan fakta tersebut, tanaman mimba berpotensi sebagai pencegah dan obat alternatif kanker payudara, serta pengolahannya. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui kajian teoritis potensi mimba sebagai pencegah dan obat alternatif kanker payudara, serta pengolahannya. Berdasarkan hasil kajian beberapa literatur, hasil penelitian, analisis dan sintesis terhadap berapa tulisan ilmiah, seperti buku, jurnal dan laporan penelitian, dapat disimpulkan bahwa tanaman nimba berpotensi sebagai pencegah kanker payudara karena kandungan senyawa polisakarida GIa sebagai antikarsinogenik, senyawa aktif epicathecin dan cathecin sebagai antioestrogen dan asam galat sebagai imunomodulator. Tanaman nimba juga berpotensi sebagai obat alternatif kanker payudara karena kandungan senyawa polisakarida GIa sebagai antikanker, senyawa aktif epicathecin dan cathecin sebagai antiinflamasi, asam galat sebagai imunomodulator dan antiinflamasi, sodium nimbidat sebagai antiinflamasi, margolone, margolonone dan isomargolonone sebagai inhibitor terjadinya invasi dan metastasi. Pengolahan tanaman nimba secara kolektif dalam pencegahan dan pengobatan kanker payudara dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu pemanfaatan daun nimba dalam pencegahan kanker payudara serta pemanfaatan rebusan daun serta kulit pohon nimba sebagai obat alternatif bagi penderita kanker payudara. Kata Kunci: tanaman nimba, obat alternatif, kanker payudara ABSTRACT Breast cancer is still a health problem for women both in developed and developing countries. In Indonesia, breast cancer is a malignant disease is also the second most frequent cause of death. In addition, many studies in Indonesia, which states that breast cancer patients to the hospital to treat disease or to the doctor after the entry of disease in an advanced stage. This is shown by data collected from hospitals showed that breast cancer ranked first among other cancers. Based on these facts, neem plant has potential as a preventive and alternative medicine breast cancer, and its processing. The purpose of this article is to investigate the theoretical study of the potential of neem as a deterrent and alternative medicine breast cancer, and its processing. Based on the results of a literature review, research, analysis and synthesis of how the scientific literature, including books, journals and research reports, it can be concluded that the neem plant has the potential for the prevention of breast cancer because the content of the polysaccharide GIA as anticarcinogenic compounds, the active compound and catechin as an antioestrogen epicathecin and gallic acid as an immunomodulator. Neem plant also has potential as an alternative medicine breast cancer because the content of polysaccharide compounds as

Artikel Anfisman Potensi Tanaman Nimba Sbg Anti Kanker

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Artikel Anfisman Potensi Tanaman Nimba Sbg Anti Kanker

Artikel Anfisman_Oleh I Wayan Madiya_Juni_2012 | 1

POTENSI TANAMAN MIMBA (Azadirachta indica A.Juss) SEBAGAI

PENCEGAH DAN OBAT ALTERNATIF KANKER PAYUDARA

Oleh. I Wayan Madiya

Mahasiswa Jurusan S1 KKT Pendidikan Biologi, FMIPA, Undiksha

ABSTRAK

Kanker payudara masih merupakan masalah kesehatan pada wanita baik di negara

maju maupun di negara berkembang. Di Indonesia kanker payudara merupakan penyakit

ganas kedua terbanyak juga sering menyebabkan kematian. Selain itu, banyak penelitian

di Indonesia yang menyatakan bahwa penderita kanker payudara mengobati penyakitnya

ke rumah sakit atau ke dokter setelah penyakit masuk dalam stadium lanjut. Hal ini

ditunjukkan oleh data yang terkumpul dari rumah sakit menunjukkan bahwa kanker

payudara menduduki peringkat pertama diantara kanker lainnya. Berdasarkan fakta

tersebut, tanaman mimba berpotensi sebagai pencegah dan obat alternatif kanker

payudara, serta pengolahannya. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui

kajian teoritis potensi mimba sebagai pencegah dan obat alternatif kanker payudara, serta

pengolahannya. Berdasarkan hasil kajian beberapa literatur, hasil penelitian, analisis dan

sintesis terhadap berapa tulisan ilmiah, seperti buku, jurnal dan laporan penelitian, dapat

disimpulkan bahwa tanaman nimba berpotensi sebagai pencegah kanker payudara karena

kandungan senyawa polisakarida GIa sebagai antikarsinogenik, senyawa aktif epicathecin

dan cathecin sebagai antioestrogen dan asam galat sebagai imunomodulator. Tanaman

nimba juga berpotensi sebagai obat alternatif kanker payudara karena kandungan senyawa

polisakarida GIa sebagai antikanker, senyawa aktif epicathecin dan cathecin sebagai

antiinflamasi, asam galat sebagai imunomodulator dan antiinflamasi, sodium nimbidat

sebagai antiinflamasi, margolone, margolonone dan isomargolonone sebagai inhibitor

terjadinya invasi dan metastasi. Pengolahan tanaman nimba secara kolektif dalam

pencegahan dan pengobatan kanker payudara dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu

pemanfaatan daun nimba dalam pencegahan kanker payudara serta pemanfaatan rebusan

daun serta kulit pohon nimba sebagai obat alternatif bagi penderita kanker payudara.

Kata Kunci: tanaman nimba, obat alternatif, kanker payudara

ABSTRACT

Breast cancer is still a health problem for women both in developed and developing

countries. In Indonesia, breast cancer is a malignant disease is also the second most

frequent cause of death. In addition, many studies in Indonesia, which states that breast

cancer patients to the hospital to treat disease or to the doctor after the entry of disease in

an advanced stage. This is shown by data collected from hospitals showed that breast

cancer ranked first among other cancers. Based on these facts, neem plant has potential as

a preventive and alternative medicine breast cancer, and its processing. The purpose of

this article is to investigate the theoretical study of the potential of neem as a deterrent and

alternative medicine breast cancer, and its processing. Based on the results of a literature

review, research, analysis and synthesis of how the scientific literature, including books,

journals and research reports, it can be concluded that the neem plant has the potential for

the prevention of breast cancer because the content of the polysaccharide GIA as

anticarcinogenic compounds, the active compound and catechin as an antioestrogen epicathecin and gallic acid as an immunomodulator. Neem plant also has potential as an

alternative medicine breast cancer because the content of polysaccharide compounds as

Page 2: Artikel Anfisman Potensi Tanaman Nimba Sbg Anti Kanker

Artikel Anfisman_Oleh I Wayan Madiya_Juni_2012 | 2

anticancer GIA, the active compounds as anti-inflammatory epicathecin and catechin,

gallic acid as an immunomodulatory and anti-inflammatory, sodium nimbidat as anti-

inflammatory, margolone, margolonone and isomargolonone as an inhibitor of the

invasion and metastasis. Collective processing of neem plants in the prevention and

treatment of breast cancer can be divided into two parts, namely the use of neem leaves in

the prevention of breast cancer and the use of boiled leaves and bark of neem as an

alternative drug for patients with breast cancer.

Keywords: neem plants, alternative medicine, breast cancer

PENDAHULUAN

Tanaman mimba (Azadirachta

indica A. Juss) tergolong ke dalam

famili Meliaceae, merupakan tanaman

yang menyimpan berbagai

keistimewaan sekaligus bernilai

ekonomis tinggi. Salah satu di antaranya

adalah mampu bertahan hidup di daerah

kering. Jenis pohon yang berasal dari

daratan India ini diketahui mengandung

metabolit sekunder yang dapat

digunakan untuk bahan pembuatan

pestisida dari minyak bijinya (Firdaus,

2007). Tanaman ini juga efektif

digunakan sebagai insektisida pengusir

nyamuk (Kardinan, 2003). Daun,

tangkai, dan bunga mimba juga

merupakan bahan baku utama untuk

pembuatan pupuk organik, obat-obatan,

kosmetik, dan jamu (Firdaus, 2007).

Sejak dahulu mimba sudah

digunakan sebagai obat tradisional

untuk menyembuhkan berbagai macam

penyakit, khususnya di India. Mimba,

khususnya daun berkhasiat sebagai anti-

bakteri, anti-virus, berkhasiat

menanggulangi penyakit kulit, menjaga

kesehatan mulut dan gigi, sebagai obat

malaria yang dapat disetarakan dengan

kina, mengurangi rasa sakit (pain

relief), obat demam, dapat mengontrol

kelahiran (birth control), obat cacing

untuk ternak, bahkan mampu

menghambat pertumbuhan HIV (virus

penyebab penyakit AIDS) (Ruskin,

1993).

Sangat banyak berita-berita yang

menginformasikan khasiat mimba

dalam menyembuhkan berbagai macam

penyakit, bahkan saat ini daun mimba

sudah dijual dalam berbagai macam

kemasan, mulai dari kapsul, tepung

daun, daun kering ataupun teh mimba

instant. Dalam kemasan tersebut

disebutkan bahwa daun mimba mampu

menanggulangi penyakit tumor, kanker,

diabetes, kolesterol, asma, darah tinggi,

asam urat dan lainnya. Diberitakan oleh

Karjono dalam majalah Trubus (1998)

mengenai suatu kasus seorang pasien

yang sudah divonis dokter bahwa yang

bersangkutan tidak bisa tertolong,

namun berkat meminum ekstrak dari 7

(tujuh) lembar daun mimba, berangsur-

angsur si pasien sembuh, sampai

akhirnya sembuh total dan sampai saat

ini masih segar bugar dan meneruskan

meminum teh mimba (Kardinan,

2003a).

Selain pendapat di atas, ada yang

menyatakan bahwa mimba adalah racun

yang apabila digunakan sebagai obat

akan sangat membahayakan si pasien.

Ada juga menyatakan bahwa mimba

adalah obat tradisional untuk berbagai

jenis penyakit yang berkhasiat, karena

telah digunakan sejak jaman dahulu dan

sudah banyak bukti akan khasiat mimba

dalam menanggulangi berbagai macam

penyakit, hanya proses pembuatan dan

dosisnya yang harus diperhatikan secara

tepat dan benar. Suatu contoh bahwa

untuk digunakan sebagai obat, hanya 7

(tujuh) lembar daun mimba atau setara

Page 3: Artikel Anfisman Potensi Tanaman Nimba Sbg Anti Kanker

Artikel Anfisman_Oleh I Wayan Madiya_Juni_2012 | 3

dengan ¼ sendok teh tepung daun

mimba diseduh dengan air panas dalam

satu gelas dan diminum selagi hangat,

jangan sampai didiamkan sampai

keesokan harinya, karena akan berubah

menjadi racun. Dalam hal ini banyak

kasus pasien keracunan karena si pasien

ingin puas dan cepat sembuh, sehingga

mengkonsumsi ekstrak mimba secara

over dosis yang sangat membahayakan

si pasien itu sendiri. Selain itu banyak

kasus bahwa dengan alasan lupa

meminum, akhirnya seduhan tadi

mengendap sampai keesokan harinya

dan diminum yang akhirnya juga

membahayakan si pasien.

Masyarakat Bali pun telah

menggunakan tanaman mimba sejak

dahulu dalam berbagai hal, khususnya

upacara keagamaan dan obat tradisional.

Sebagai obat, mimba terutama daunnya,

dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan

payudara dan melancarkan air susu ibu

(ASI). Cara tradisional ini telah

digunakan selama bertahun-tahun

sampai saat ini oleh para wanita Bali.

Hal ini menunjukkan bahwa daun

mimba mempunyai khasiat obat.

Menurut hasil penelitian Biswas,

dkk (2002) khasiat mimba disebabkan

karena mimba menghasilkan beberapa

metabolit sekunder yang memiliki

aktivitas biologis sebagai anti-inflamasi,

anti-piretik, anti-arthritic, spermicidal,

anti-fungi, anti-bakterial, anti-malarial,

anti-tumor, anti-oksidan, anti-viral,

hepatoprotektif, anti-ulcer, anti-

karsinogenik, imunostimulan, serta

antifertility. Dengan kemampuan

tersebut, maka tanaman mimba

(Azadirachta indica A. Juss) berpotensi

untuk digunakan sebagai obat alternatif

penyakit kanker khususnya kanker

payudara.

Kanker payudara (KPD) masih

merupakan masalah kesehatan pada

wanita baik di negara maju maupun di

negara berkembang. Di Indonesia

kanker payudara merupakan penyakit

keganasan kedua terbanyak juga sering

menyebabkan kematian. Selain itu,

banyak penelitian di Indonesia yang

menyatakan bahwa penderita kanker

payudara mengobati penyakitnya ke

rumah sakit atau ke dokter setelah

penyakit masuk dalam stadium lanjut.

Jumlah penderita kanker payudara di

Indonesia sampai saat ini belum ada

data akurat tentang penderita kanker

payudara, tetapi data yang terkumpul

dari rumah sakit menunjukkan bahwa

kanker payudara menduduki peringkat

pertama diantara kanker lainnya.

Upaya pencegahan yang telah

dilakukan adalah dengan cara deteksi

dini terhadap kanker payudara. Terdapat

tiga cara utama untuk melakukan

deteksi dini. Upaya yang pertama

dikenal dengan akronim SADARI

(Periksa Payudara Sendiri) atau breast

self-examination. Kedua, dilakukan

pemeriksaan oleh tenaga kesehatan atau

(clinical breast examination). Dan

ketiga, lakukan mamografi yaitu

pemeriksaan penunjang dengan X-ray

pada payudara. Tujuannya adalah untuk

memastikan ada tidaknya perubahan

pertanda kanker yang tidak terlihat saat

pemeriksaan fisik. Pemeriksaan ini

cukup efektif untuk wanita berusia

diatas 40 tahun. Upaya pencegahan

yang lain adalah dengan mengkonsumsi

makanan yang tepat, seperti rumput

laut.

Langkah pengobatan kanker

payudara dapat dilakukan dengan cara

operasi, kemoterapi, radioterapi, terapi

hormon, terapi antibodi (imunologi) dan

kombinasinya. Efek samping yang berat

sering timbul pada pasien pasca

kemoterapi, sering kali tidak dapat

ditoleransi pasien, bahkan menimbulkan

kematian. Efek samping frekuensi

terbesar adalah gangguan mual dan

muntah. Gangguan ini bervariasi

tingkatnya dari yang ringan sampai pada

kematian akibat dehidrasi dan

kekurangan zat makanan (Suhadi, dkk.).

Page 4: Artikel Anfisman Potensi Tanaman Nimba Sbg Anti Kanker

Artikel Anfisman_Oleh I Wayan Madiya_Juni_2012 | 4

Tetapi jumlah penderita kanker

payudara di Indonesia, khususnya Bali

tergolong tinggi.

Berdasarkan data yang dihimpun

Dinas Kesehatan Provinsi Bali jumlah

penderita kanker payudara adalah 230

kasus (neuplasma ganas payudara). Data

ini berasal dari rumah sakit daerah 9

kabupaten/kotamadya maupun RSUP

Sanglah selama tahun 2006.

Pada tahun 2006, RS Sanglah

menangani kanker payudara dengan

jumlah kasus yang terbanyak yaitu 59

kasus. Salah satu penderitanya adalah

laki-laki. Penderita kebanyakan

menderita kanker stadium IIIB dan IV.

Pada tahun 2007, juga ada 59 kasus

yang kebanyakan menderita stadium IV

yaitu 28 pasien.

Upaya pencegahan dan

pengobatan perlu ditingkatkan untuk

menurunkan tingkat kematian akibat

kanker payudara. Aktivitas biologis

yang dihasilkan oleh tanaman Mimba

(Azadirachta indica A. Juss) membuat

tanaman tersebut mempunyai potensi

sebagai pencegah maupun obat kanker

khususnya kanker payudara.

Adapun tujuan dari penulisan

artikel ini adalah untuk: (1) mengkaji

secara teoritis penyebab tanaman mimba

(Azadirachta indica A. Juss) berpotensi

sebagai pencegah kanker payudara, (2)

mengkaji secara teoritis dan

meramalkan mekanisme metabolit

sekunder yang dihasilkan tanaman

mimba (Azadirachta indica A. Juss)

sebagai obat alternatif untuk kanker

payudara, dan (3) mengetahui cara yang

dapat dilakukan untuk memanfaatkan

tanaman mimba (Azadirachta indica A.

Juss) dalam mencegah dan mengobati

kanker payudara, serta kekurangan dan

kelebihannya.

Artikel ini diharapkan dapat

memberikan manfaat kepada pembaca,

masyarakat luas dan pemerintah: (1)

mengenai potensi tanaman mimba

(Azadirachta indica A. Juss) sebagai

pencegah kanker payudara, (2)

mekanisme metabolit sekunder yang

dihasilkan tanaman mimba dalam

pengobatan kanker payudara, dan (3)

suatu cara dan upaya memanfaatkan

tanaman mimba (Azadirachta indica A.

Juss) sebagai pencegah dan obat

alternatif kanker payudara beserta

kelemahan dan kelebihannya.

METODE PENULISAN

Artikel ini ditulis secara naratif

berdasarkan hasil kajian dan ulasan

beberapa literatur, hasil penelitian,

analisis dan sintesis terhadap berapa

tulisan ilmiah, seperti buku, jurnal,

laporan penelitian, maupun prosiding.

PEMBAHASAN

Pencegahan Kanker Payudara

dengan Mimba (Azadirachta indica A.

Juss)

Pencegahan kanker payudara

dengan mimba didasari oleh adanya

kandungan senyawa metabolit aktif

yang dikenal dengan senyawa metabolit

sekunder yang terdapat pada tanaman

mimba. Senyawa yang berperan dalam

usaha pencegahan ini adalah

polisakarida GIa sebagai anti-

karsinogenik, epicathecin dan cathecin

sebagai anti-oestrogen, serta asam galat

sebagai imunomodulator. Secara

ringkas, metabolit sekunder yang

berperan dalam pencegahan kanker

payudara disajikan pada Tabel 1.

Page 5: Artikel Anfisman Potensi Tanaman Nimba Sbg Anti Kanker

Artikel Anfisman_Oleh I Wayan Madiya_Juni_2012 | 5

Tabel 1. Senyawa Bioaktif pada Tanaman Mimba serta Sifat Pengobatannya

Senyawa Sumber Aktivitas Biologi

Nimbidin Daun Antiinflamasi, Antiarthritic, antipiretik,

hypoglycaemic, antigastrik ulcer, spermisidal,

antifungal, antibakterial, diuretik

Sodium nimbidate Daun Antiinflamasi

Nimbin Minyak biji Spermisidal

Nimbolide Minyak biji Antibakterial

Gedunin Minyak biji Antifungi, antimalaria

Azadirachtin Biji, daun Antimalaria, insektisida

Mahmoodin Minyak biji Antibakterial

Gallic acid, (-) epicathecin,

catechin

Kulit pohon Antiinflamasi, immunomodulatory

Margolone, margolonone,

isomargolonone

Kulit pohon Antibakteri, antifungi

Siklik trisulfida, siklik

tetrasulfida

Daun Antifungi

Polisakarida GIa, Gib, Kulit pohon Antitumor

Polisakarida GIIa, GIIIa Kulit pohon Antiinflamasi

NB-II peptidoglycan Kulit pohon Immunomodulatory

NCL-II Daun Antiviral

Sumber : Biswas, dkk (dalam Madiya, dkk, 2011)

Polisakarida GIa berperan sebagai

anti-karsinogenik karena adanya pentosa

dalam polisakarida tersebut yang

strukturnya identik dengan struktur

ribosa dan dapat berikatan dengan basa

purin. Hal ini mengakibatkan

terhambatnya replikasi DNA saat

terjadinya perubahan dari sel normal

menjadi sel kanker. Terikatnya basa

purin dari nukleus menyebabkan sel

tidak dapat berkembang. Ikatan antara

basa purin adenin dengan polisakarida

Gia disajikan pada Gambar 1.

Gambar 1. Ikatan antara Basa Purin

Adenin dengan Polisakarida GIa

Aktivitas antikarsinogenik daun

mimba sangat efektif untuk sel kanker

yang tumbuh akibat adanya senyawa

dimetilbenzantrana (DMBA), dan

sebagai penghambat perkembangan sel

kanker pada neoplasma atau payudara.

Ekstrak mimba ini dapat mengakibatkan

pencegahan secara kimia pada jaringan

mukosa yang melindungi dampak dari

N-metil-N’-nitro-N-nitrosoguanidin

(MNNG) (senyawa yang bersifat

karsinogenik). Jadi, selain dengan basa

purin dari DNA, polisakarida GIa juga

bereaksi dengan senyawa MNNG,

sehingga tidak terbentuk sel kanker

payudara.

Sekresi hormon oestrogen yang

berlebih juga akan memicu terbentuknya

sel kanker payudara. Usaha pencegahan

yang dapat dilakukan adalah dengan

memberikan senyawa yang bersifat anti-

oestrogen seperti tamoxifen (King,

2000). Tamoxifen adalan turunan dari

senyawa dietilstilboestrol. Tamoxifen

akan menonaktifkan transkripsi gen

karena ikatan yang terjadi DNA dengan

tamoxifen. Seperti tamoxifen yang

bersifat anti-oestrogen, pada mimba juga

terdapat senyawa yang memiliki sifat

sama yaitu cathecin. Mekanisme

cathecin dan tamoxifen menonaktifkan

transkripsi gen disajikan pada Gambar 2.

Page 6: Artikel Anfisman Potensi Tanaman Nimba Sbg Anti Kanker

Artikel Anfisman_Oleh I Wayan Madiya_Juni_2012 | 6

Gambar 2. Mekanisme Cathecin Menonaktifkan Transkripsi Gen.

Mimba dapat mencegah kanker

juga disebabkan oleh adanya asam galat,

cathecin dan epicathecin yang bersifat

imunomodulator. Dari hasil penelitian

Biswas (2002), aktivitas

imunomodulator pada ekstrak daun

mimba dapat meningkatkan konsentrasi

IgM dan IgG serta peningkatan jumlah

antibodi. Minyak mimba juga telah

diketahui mempunyai aktivitas

imunostimulan dengan mengaktifkan sel

imun pada tubuh.

Pengobatan Kanker Payudara dengan

Mimba (Azadirachta indica A. Juss)

Metabolit aktif pada mimba yang

berperan sebagai obat kanker adalah

sodium nimbidat sebagai anti-inflamasi,

polisakarida GIa sebagai antikanker,

epicathecin dan cathecin sebagai anti-

inflamasi, serta asam galat sebagai

imunomodulator. Senyawa-senyawa ini

berperan secara sinergis antara satu

dengan lainnya. Sodium nimbidat,

cathecin dan epicathecin yang berfungsi

sebagai anti-inflamasi akan menghambat

dan menghentikan sindrom sitokin saat

limfosit bereaksi untuk menghentikan

pertumbuhan sel kanker. Asam galat,

cathecin dan epicathecin yang berfungsi

sebagai imunomodulator meningkatkan

konsentrasi limfosit, sehingga sel kanker

difagosit oleh limfosit. Polisakarida dan

azadiractin sebagai anti kanker,

menghambat pertumbuhan sel kanker

payudara. Margolone dan margolonone

berfungsi menghambat terjadinya invasi

dan metastase. Gambar 3 berikut

menyajikan senyawa aktif pada mimba

berfungsi secara sinergis.

Page 7: Artikel Anfisman Potensi Tanaman Nimba Sbg Anti Kanker

Artikel Anfisman_Oleh I Wayan Madiya_Juni_2012 | 7

Gambar 3. Sinergisme Senyawa Aktif Mimba dalam Pengobatan Kanker Payudara.

Pengolahan Mimba (Azadirachta

indica A. Juss) untuk Pencegahan dan

Pengobatan Kanker Payudara

Bagian utama dari mimba yang

dapat dimanfaatkan dalam pencegahan

kanker payudara adalah daun mimba.

Cara yang dapat dilakukan, daun mimba

digunakan secara langsung atau tidak

langsung.

Secara langsung, daun mimba

yang segar dan telah dibersihkan

ditempelkan pada seluruh bagian

payudara seperti melakukan

pengompresan pada saat demam. Secara

tidak langsung, 7 daun mimba yang

segar ataupun yang kering diseduh

dengan air panas sebanyak 2 gelas, dan

dibiarkan hingga menjadi kurang lebih

1,5 gelas. Setelah dingin, disaring.

Kemudian diminum sekali dalam sehari.

Untuk pengobatan kanker

payudara bagian mimba yang

dimanfaatkan adalah daun dan kulit

batangnya. Belum ada penelitian terkait

pemanfaatan tanaman mimba dalam

pengobatan kanker payudara. Namun,

berdasarkan potensi yang terdapat pada

tanaman mimba, formulasi ramuan anti-

kanker payudara dari tanaman mimba

dapat dibuat dalam bentuk simplisia

maupun sirup, seperti disajikan pada

Gambar 4.

Page 8: Artikel Anfisman Potensi Tanaman Nimba Sbg Anti Kanker

Artikel Anfisman_Oleh I Wayan Madiya_Juni_2012 | 8

Gambar 4. Bagan Pemanfaatan Tanaman Mimba dalam Pengobatan Pasien Kanker

Payudara

Daun dapat dipergunakan

langsung dalam keadaan segar maupun

dikeringkan, sehingga di peroleh

simplisia kering, namun ada juga yang

dibuat tepung, sehingga lebih praktis

pengemasannya. Dalam keadaan segar

tidak memerlukan perlakuan khusus,

hanya perlu dibersihkan dari kotoran

yang menempel dengan cara dicuci,

selanjutnya apabila akan digunakan

sebagai obat, cukup menyeduh tujuh

lembar daun dalam dua gelas air sampai

menjadi satu gelas air. Selanjutnya air

rebusan tersebut diminum tiga kali

sehari, sebagai antipiretik, serta

imunostimulan bagi pasien dengan

gejala kanker payudara.

Daun tanaman mimba dapat pula

digunakan dalam bentuk simplisia.

Simplisia kering daun diperoleh dengan

cara mengering-anginkan daun sampai

daun bisa diremas menjadi serpihan.

Bisa juga dilakukan pemanasan dengan

oven yang dilengkapi fan (kipas angin)

pada suhu maksimal 400C atau ada juga

yang menjemur di bawah sinar matahari

di bawah jam 10 pagi (tidak terlalu

terik). Pengolahan kulit pohon mimba

dalam pengobatan dapat dipisahkan

dengan pengolahan daunnya, namun

demi efisiensi dapat pula langsung

digabungkankan pada saat pembuatan

simplisia dari daun mimba. Dalam

pemanfaatannya, simplisia ini dapat

langsung diseduh dengan air hangat

selanjutnya dikonsumsi untuk penderita

gejala kanker payudara. Untuk

mempermudah pengemasan dan

pemanfaatannya, simplisia dari daun

dan kulit batang mimba dapat dikemas

seperti teh seduh atau teh celup.

Tepung mimba diperoleh dengan

cara menggrinder simplisia kering tadi

dengan alat khusus (grinder) atau dapat

juga dengan alat penghancur yang ada

pada mixer (Kardinan, 2003). Untuk

pemanfaatannya bagi penderita kanker

payudara, tepung ini dapat digunakan

selayaknya puyer dengan melarutkannya

dalam air hangat serta ditambahkan

madu, lalu diminum sebagai sirup.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan

sintesis di atas maka dapat disimpulkan

bahwa.

Page 9: Artikel Anfisman Potensi Tanaman Nimba Sbg Anti Kanker

Artikel Anfisman_Oleh I Wayan Madiya_Juni_2012 | 9

1. Tanaman mimba (Azadirachta indica

A. Juss) berpotensi sebagai pencegah

kanker payudara karena kandungan

senyawa polisakarida GIa sebagai

antikarsinogenik, senyawa aktif

epicathecin dan cathecin sebagai

anti-oestrogen dan asam galat

sebagai imunomodulator.

2. Tanaman mimba (Azadirachta indica

A. Juss) berpotensi sebagai obat

alternatif kanker payudara karena

kandungan senyawa polisakarida GIa

sebagai antikanker, senyawa aktif

epicathecin dan cathecin sebagai

anti-inflamasi, asam galat sebagai

imunomodulator dan anti-inflamasi,

sodium nimbidat sebagai anti-

inflamasi, margolone, margolonone

dan isomargolonone sebagai inhibitor

terjadinya invasi dan metastasi.

3. Pengolahan tanaman mimba secara

kolektif dalam pencegahan dan

pengobatan kanker payudara dapat

dibagi menjadi dua bagian yaitu

pemanfaatan daun mimba dalam

pencegahan kanker payudara serta

pemanfaatan rebusan daun serta kulit

pohon mimba sebagai obat alternatif

bagi penderita kanker payudara.

REKOMENDASI

Dari penulisan ini, saran yang

dapat diberikan adalah

1. Para peneliti diharapkan melakukan

penelitian mengenai pemanfaatan

tanaman mimba untuk menghasilkan

obat yang teruji mutu, keamanan,

serta khasiatnya agar bisa

dikembangkan sebagai pencegah dan

obat alternatif dan dimanfaatkan

dalam pengobatan formal kanker

payudara.

2. Masyarakat disarankan untuk

menggunakan tanaman mimba dalam

upaya pengendalian

perkembangbiakan nyamuk Aedes

aegypti serta memanfaatkan tanaman

mimba dalam pengobatan DBD

dengan metode seperti yang telah

diuraikan pada pembahasan.

REFERENSI

Biswas, Kausik,et al. 2002. Biological

Properties and Medical

Properties of Neem (Azadirachta

indica). Current Science, Vol 82,

No.11,10 June 2002. Page 1336-

1345

Firdaus,Isro. 2007. Tanaman Mimba

(Azadirachta indica). Denpasar :

PT Intaran Indonesia. Diakses dari

www.indoneem.com pada tanggal

31 Juli 2007

Kardinan, Agus. 2003. Tanaman

Pengusir dan Pembasmi Nyamuk.

Tangerang: Agromedia Pustaka.

Kardinan, Agus & Azmi Dhalimi. 2003.

Nimba (Azadirachta indica A.

Juss) Tanaman Multimanfaat .

Balai Penelitian Tanaman Rempah

dan Obat. Perkembangan

Teknologi TRO Vol. XV, No. 1,

2003

King, Roger J.B. 2000. Cancer Biology.

Harlow: Prentice Hall.

Ruskin, F.R., 1993. Neem : A Tree for

Solving Global Problems.

National Academy Press,

Washington, D.C.141 pp.In

Page 10: Artikel Anfisman Potensi Tanaman Nimba Sbg Anti Kanker

Artikel Anfisman_Oleh I Wayan Madiya_Juni_2012 | 10

ARTIKEL ANFISMAN

POTENSI TANAMAN MIMBA (Azadirachta indica A.Juss)

SEBAGAI PENCEGAH DAN OBAT ALTERNATIF KANKER

PAYUDARA

OLEH.

I WAYAN MADIYA

S1 KKT PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2012