Upload
dendy
View
2
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
rga
Citation preview
Laboratorium kristalografi dan mineralogy 2014
EMAS MURNI ( NATIVE GOLD )
SIFAT FISIK EMAS
Emas adalah logam yang berat dengan warna kuning yang khas. Dalam bentuk bubuk,
warnanya coklat kemerahan. Logam ini melebur pada suhu 1064,18 oC. Emas merupakan logam
transisi ( trivalen dan univalen ) yang bersifat lunak dan mudah ditempa ( maleable ),
kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 ( skala Mohs ). Emas dapat dibentuk jadi lembaran
sedemikian tipis hingga tembus pandang. Sebanyak 120.000 lembar emas dapat ditempa menjadi
satu lapisan yang sedemikian tipisnya sehingga tebalnya tidak lebih dari 1 cm. Dari 1 gram emas
dapat diulur menjadi kawat sepanjang 2,5 km.
Emas mempunyai karakteristik sectile ( lunak, elastis, mudah dibentuk ), memiliki warna
yang menarik ( kuning, mengkilap, tidak mudah memudar ), berat, tahan lama, tahan pada panas
tinggi dan daya konduksi listrik juga sebagai perlawanan terhadap oksidasi ( tahan korosi )
sehingga emas memiliki banyak kegunaan. Namun karena emas sebagai salah satu logam
coinage yang keberadaannya di alam sangat langka, menjadikannya sebagai logam yang sangat
berharga.
Nama : Gian Adrhyana Adiwinata NIM : 111.141.005 Plug : 6 Page 1
Laboratorium kristalografi dan mineralogy 2014
KETERANGAN EMAS SECARA UMUM
Nama : Gian Adrhyana Adiwinata NIM : 111.141.005 Plug : 6 Page 2
Laboratorium kristalografi dan mineralogy 2014
CIRI FISIK DAN CIRI-CIRI ATOMNYA
Nama : Gian Adrhyana Adiwinata NIM : 111.141.005 Plug : 6 Page 3
Laboratorium kristalografi dan mineralogy 2014
KETERANGAN LAIN NATIVE GOLD
Nama : Gian Adrhyana Adiwinata NIM : 111.141.005 Plug : 6 Page 4
Laboratorium kristalografi dan mineralogy 2014
Emas memberikan sumbangan yang amat besar bagi kehidupan manusia seperti,
untuk perhiasan, peralatan elektronik, kedokteran gigi, uang, medali, dll. Sekitar 65 persen dari
emas diolah digunakan dalam industri seni, terutama untuk membuat perhiasan. Selain perhiasan,
emas juga digunakan di peralatan listrik, elektronik, dan industri keramik. Industri aplikasi ini
telah berkembang dalam beberapa tahun dan kini menempati sekitar 25 persen dari pasar emas.
Dalam perdagangan emas, ukuran berat biasanya dipakai troy ouns, kemurnianemas
murni dalam karat ditunjukan angka 24 atau dalam kehalusan ditunjukkan angka 1.000.
Karena emas merupakan logam yang relatif lunak ( sectile ) menjadi satu halangan untuk
digunakan dalam industri. Untuk mengatasi kelemahan ini, emas biasanya dipadukan dengan
logam lain ( alloy ) seperti perak, tembaga, platinum, atau nikel. Emas putih adalah alloy emas
dengan platinum, iridium, nikel, atau zink. Alloy emas dengan tembaga berwarna merah atau
kuning. Alloy emas dengan besi berwarna hijau, dan alloy emas dengan aluminum berwarna
ungu. Bagian emas yang terdapat dalam campuran diukur dalam karat atau persen. Karat adalah
unit sama dengan 1 / 24 bagian dari emas murni dalam alloy. Dengan demikian, emas 24 Karat (
24K ) adalah emas murni, sedangkan emas 18 Karat adalah 18 bagian emas murni dan 6 bagian
logam lainnya, jadi emas 18 karat → 18/24 berarti emas 75 %.
Nama : Gian Adrhyana Adiwinata NIM : 111.141.005 Plug : 6 Page 5
Laboratorium kristalografi dan mineralogy 2014
REAKSI KIMIA EMAS
Tingginya nilai potensial reduksi emas mengakibatkan logam ini selalu terdapat di alam
dalam keadaan bebas. Logam emas merupakan logam yang tahan akan korosi, mudah ditempa
dan relatif stabil di alam karena tidak banyak bereaksi dengan kebanyakan bahan kimia. Untuk
keperluan ektraksi dari bijihnya, proses dengan melibatkan senyawa sianida dapat diterapkan
seperti halnya pada ekstraksi logam perak.
Emas membentuk berbagai senyawa kompleks, tetapi hanya sedikit senyawa anorganik
sederhana. Emas (I) oksida, Au2O, adalah salah satu senyawa yang stabil dengan tingkat oksidasi
+1, seperti halnya tembaga, tingkat oksidasi +1 ini hanya stabil dalam senyawa padatan, karena
semua larutan garam emas (I) mengalami disproporsionasi menjadi logam emas dan ion emas
(III) menurut persamaan reaksi : 3Au+(aq) → 2Au(s) + Au3+(aq)
Secara kimiawi emas tergolong inert sehingga disebut logam mulia. Emas tidak bereaksi
dengan oksigen dan tidak terkorosi di udara di bawah kondisi normal. Namun emas terurai dalam
larutan sianida dalam tekanan udara. Emas juga tidak bereaksi dengan asam atau basa apapun.
Akan tetapi emas bereaksi dengan halogen dan aqua regia.
Reaksi emas dengan halogen :
Logam emas bereaksi dengan klorin, Cl2, atau bromin, Br2, untuk membentuk trihalida emas (III)
klorida, AuCl3, atau emas (III) bromide, AuBr3.
2Au(s) + 3Cl2(g) → 2AuCl3(s)
2Au(s) + 3Br2(g) → 2AuBr3(s)
Nama : Gian Adrhyana Adiwinata NIM : 111.141.005 Plug : 6 Page 6
Laboratorium kristalografi dan mineralogy 2014
AuCl3 dapat larut dalam asam hidroksida pekat menghasilkan ion tetrakloroaurat (III),
[AuCl4]-, suatu ion yang merupakan salah satu komponen dalam “emas cair”, yaitu suatu
campuran spesies emas dalam larutan yang akan mengendapkan suatu film logam emas jika
dipanaskan. Di lain pihak, logam emas bereaksi dengan iodin, I2, untuk membentuk monohalida,
emas (I) iodida, AuI.
2Au(s) + I2(g) → 2AuI(s)
Emas dapat larut pada aqua regia, yaitu campuran tiga bagian volum asam klorida pekat
dan atau bagian volum asam nitrat pekat ( Jabir ibn-Hayyan, ca. 760-815 ) :
Au(s) + 4HCL (aq) + HNO3(aq) → HAuCl4(aq) + NO (g) + 2H2O(l)
PETA PERSEBARAN EMAS MURNI
Nama : Gian Adrhyana Adiwinata NIM : 111.141.005 Plug : 6 Page 7
Laboratorium kristalografi dan mineralogy 2014
DAFTAR PUSTAKA
http://www.mineraltambang.com/artikel-emas.html
Nama : Gian Adrhyana Adiwinata NIM : 111.141.005 Plug : 6 Page 8