Artikel Latma SAR

Embed Size (px)

Citation preview

ARTIKEL :TIM SAR (SEARCH AND RESCUE) KODIM 0802 PONOROGO LATIHAN BERSAMA TIM SAR POLRES PONOROGO

Letak geografis Indonesia yang berada diantara dua benua dan dua samudra yang terbentang di garis katulistiwa, serta terletak pada pertemuan tiga lempengan tektonik utama dunia dan dua sabuk rangkaian gunung berapi yaitu rangkaian Sabuk mediterania dan Sirkum Pasifik menyebabkan Indonesia yang sangat rawan terhadap bencana. Semua jenis bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, letusan gunung berapi, banjir, kebakaran, kekeringan, epidemi hama dan penyakit selalu mengancam dan berada ditengah kehidupan bangsa Indonesia. Pada kurun 5 tahun terkahir ini telah terjadi bencana alam Tsunami di Propinsi Nangroe Aceh Darusalam dan Kab. Ciamis Jawa Barat disusul gempa bumi di Kota Jogyakarta Jawa Tengah, Padang, banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah Indonesia (Kab. Wasior Prop papua) dan saat ini erupsi gunurng Merapi di DIY Yogyakarta yang telah banyak menelan memakan banyak korban baik korban jiwa dan harta benda rakyat sekitarnya. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia sangat rawan terhadap bencana alam. Tidak terkecuali Kabupaten Ponorogo yang memiliki luas wilayah 1.137,78 Km2, yang terdiri dari 390, 81 Km2 tanah datar, 599,90 Km2 dataran tinggi dan 418,02 Km2 tanah pegunungan, menyebabkan Ponorogo rentan terhadap bencana alam banjir, kebakaran hutan, tanah longsor dan gempa bumi. Seperti tampak pada kegiatan hari ini, Tim SAR (Search And Rescue) Kodim 0802 Ponorogo melaksanakan latihan bersama dengan Tim SAR Polres Ponorogo dengan skenerario latihan penyelamatan Korban Bencana Alam Banjir di Ds. Biting Kec. Badegan Kab. Ponorogo, Dandim 0802 Ponorogo (Letnan Kolonel Inf Luthfie Beta) menjelaskan, latihan ini merupakan latihan kesiapan personil kesiapan, perlengkapan dan kesiapan materiil dalam sesi penyelamatan Korban yang terkena bencana Alam Banjir, jadi Badan Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Ponorogo melibatkan semua isntansi terkait dan terstruktur sampai dengan tingkat Kecamatan dan Desa, ini adalah merupakan bagian dari uji protap (prosedur tetap) agar Tim SAR yang ada, tetap siaga dan selalu siap apabila sewaktu-waktu digerakan, pada prinsipnya kita boleh didadak setiap saat namun kita tidak boleh terdadak dengan situasi yang berkembang, kita banyak belajar dari kejadian bencana alam yang telah terjadi di beberapa daerah Lemahnya antisipasi terjadinya bencana alam di daerah disertai kebiasaan pemerintah daerah termasuk aparat TNI Polri akan merasa sibuk apabila didaerahnya terjadi bencana alam. Karena masih lemahnya antisipasi dan tindakan yang mengarah kepada pencegahan terjadinya bencana alam.