Artikel Pajak : "Ke mana perginya pajak kita?"

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Artikel Pajak : "Ke mana perginya pajak kita?"

    1/3

    Ke mana Perginya Pajak Kita?

     Assalamu’alaikum Wr. Wb., salam sejahtera untuk kita semua. Perkenalkan, saya

    Fredi Ariza Putra, perantau Minang berumur 20 tahun yang sedang menuntut ilmu di 

    Politeknik euangan !egara "#A!. "ejak tahun 20$%, saya kuliah di sini dengan

    spesialisasi &'((( Akuntansi. Alhamdulillah sampai sekarang masih diberi kesempatan

    )berharap sampai *isuda, AAM((!+ untuk menjalani rutinitas perkuliahan di kelas '-. ritik 

    dan saran terhadap penulisan artikel ini dapat menghubungi nomor ponsel 0/11/%/.

    Selamat Membaca

    unia global seolah tak heran

    dengan pungutan istimewa

    sang penguasa terhadap

    rakyat bawahannya. Hak

     pri3ilege ini seakan mematuk

    setiap penghasilan dan apapun itu yang rakyat

    dapatkan dari negeri tempat mereka berpijak.

    Pajak penjualan, pertambangan, perkebunan, restoran, penerangan jalan, bahkan air tanah

    pun mereka tagih pajaknya. Akan tetapi, suka atau tidak, pajak adalah bagian dari

    kehidupan. Penulis Charles Adams mengatakan, ”Pemerintah telah memungut pajak

    penghasilan dalam banyak cara semenjak adanya peradaban.” Pajak telah sering

    menimbulkan kekesalan dan kadang-kadang memicu pemberontakan. Orang nggris !aman

    dahulu yang memerangi orang "omawi, mengatakan, ”#auh lebih baik dibantai daripada

    hidup dibebani pajak$” %i Prancis, kebencian terhadap gabelle, pajak garam, turut memicu

    "e&olusi Prancis, masa manakala para pemungut pajak dipancung

    dengan guillotine. Pemberontakan gara-gara pajak juga berperan dalam perang

    kemerdekaan A' melawan nggris.

    %

    (idak heran, kekesalan terhadap pajak terus ada hingga hari ini. Para pakar 

    mengatakan bahwa sistem perpajakan di negara-negara berkembang sering kali ”tidak

    e)isien” dan ”tidak adil”. *dikutip dari http+wol.jw.orgidwoldrlp-in/000122/3h456.

    7antas pernahkah Anda berpikir dan bertanya-tanya kemana perginya pungutan yang telah

    kita bayarkan ini8

    (ak kenal maka tak sayang. 9ita harus kenal dulu apa arti pajak itu sendiri. :enurut

    pasal / angka / ;; 9;P

    Peribahasa orang ?abilonia,

    sekitar tahun 100 ':.

    http://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/102003881#h=6http://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/102003881#h=6

  • 8/16/2019 Artikel Pajak : "Ke mana perginya pajak kita?"

    2/3

    keperluan negara bagi sebesar'besarnya kemakmuran rakyat .

  • 8/16/2019 Artikel Pajak : "Ke mana perginya pajak kita?"

    3/3

    tersentuh setiap kalangan masyarakat, sehingga dibutuhkan transparansi dari Pemerintah

    mengenai hal ini. %ikutip dari rubrik opini ??C ;9 tanggal 1 :aret 0/, :enteri 9euangan

    nggris, eorge Osborne, ketika menyampaikan pidato anggaran hari "abu */16

    mengatakan setiap pembayar pajak akan mendapatkan rincian mengenai besarnya pajak

    yang dibayar dan untuk apa saja uang pajak tersebut ketika berada di tangan pemerintah.

    B%i era in)ormasi seperti saat ini, rakyat harus tahu untuk apa saja uang pajak mereka

    dibelanjakan,B ujar :enteri Osborne.

    Para pejabat pemerintah

    memberikan gambaran bahwa mereka yang

    mendapatkan gaji 0.000 per tahun akan

    membayar pajak pendapatan dan

    kontribusi lain -- biasanya disebut national 

    insuran6e  -- sebesar /D./21. %ari jumlah

    tersebut, D.==,5= akan dibelanjakan untuk pos-pos kesejahteraan rakyat. Pos kesehatan

    mendapatkan jatah .D5E,52, pendidikan /.2D2,=1, pertahanan 2/2,, dan pos

    keamanan akan mendapatkan jatah =0,5. Pos bantuan internasional diberi jatah /D/,/

    sementara =0,5 akan disumbangkan ke ;ni Fropa. *dikutip dari

    http+www.bbc.co.ukblogsindonesialondon0/01ke-mana-uang-pajak-saya.html6

    9ita diwajibkan membayar pajak, di sisi lain pemerintah juga wajib memberi tahu kita,

    untuk apa saja pajak yang kita bayar. 'etidaknya langkah ini patut dipertimbangkan oleh

    Pemerintah guna meningkatkan transparansi perputaran pajak di ndonesia. "incian pajak

    ini juga berpotensi untuk mengubah dan menggairahkan demokrasi. %i samping itu, pajak

    merupakan salah satu bentuk kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah. #adi semakin

    banyak pajak yang dapat dikumpulkan, semakin besar legitimasi pemerintah untuk mampu

    menciptakan tatanan kehidupan bermasyarakat yang lebih baik.

    7intaro, #angerang "elatan

    $1 !o3ember 20$/ 

    ”Dalam dunia ini, tidak ada yang

    pasti selain kematian dan pajak.”—

    Negarawan AS Benjamin Franklin,

    tahun 1789.

    http://www.bbc.co.uk/blogs/indonesia/london/2012/03/ke-mana-uang-pajak-saya.htmlhttp://www.bbc.co.uk/blogs/indonesia/london/2012/03/ke-mana-uang-pajak-saya.html