13
h a b c BATANG PANJANG BC= 3.354102 b1 1 BA= 1.5 b2 1 FD= 1.0000 b3 1 GE= 0.5000 d1 1.5 BF= 1.1180 a1 1.1180 FG= 1.1180 a2 1.1180 GC= 1.1180 a3 1.1180 BD= 1.8028 d2 1.8028 FE= 1.4142 d3 1.0000 d4 1.4142 d5 0.5000 PERHITUNGAN GORDING jarak gording 1.1180 jarak kap 3 300 berat atap 40 ukuran gording 8 12 kemiringan atap 31.218 jenis kayu kelas 1 mutu B kelenturan 150 kg/cm karena konstruksi yang dibuat adalah untuk bagian yang t 150*5/4=187.5 Perhitungan beban berat sendiri gordi berat atap samping= A B D E F G

Ary Konstruksi Kayu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ary Konstruksi Kayu

h

a b c

BATANG PANJANGBC= 3.354102 b1 1BA= 1.5 b2 1FD= 1.0000 b3 1GE= 0.5000 d1 1.5BF= 1.1180 a1 1.1180FG= 1.1180 a2 1.1180GC= 1.1180 a3 1.1180BD= 1.8028 d2 1.8028FE= 1.4142 d3 1.0000

d4 1.4142d5 0.5000

PERHITUNGAN GORDINGjarak gording 1.1180jarak kap 3 300berat atap 40ukuran gording 8 12kemiringan atap 31.218jenis kayu kelas 1 mutu B

kelenturan 150 kg/cmkarena konstruksi yang dibuat adalah untuk bagian yang tegangannya di akibatkan oleh muatan tetap dan muatan angin maka tegangan di gandakan dengan faktor 5/4150*5/4=187.5

Perhitungan beban

berat sendiri gording = 8.64

12

berat atap samping= 44.7214

A

B

CD E

F G

Page 2: Ary Konstruksi Kayu

12

q= 53.3614

qX1= 33.1969 0.331969qY1= 54.7757 0.547757

8 besar momen ujung yang terjadiMx1= 61.6227075

b= 0.08 MY1= 37.3465032h= 0.12

beban tak terdugap=200 kgpX2= 103.65914pY2= 171.0403

akibat beban terpusat P maka timbul momen sebesarmX2= 128.28022mY2= 77.744356

beban anginW=40 kgC1= 0.22436 (angin tekan)C2= -0.4 (angin isap)

beban yang terjadiW tekan= 8.9744W isap= -16

q angin tekan= 10.03368q angin isap= -17.88854

beban yang bekerja tegak lurus terhadap bidang atap dengan demikian momen yang terjadi hanya pada daerah xdengan demikian di peroleh:mX3= 11.28789mY3= 0

KOMBINASI PEMBEBANAN KONTROL TEGANGAN

1.Berat sendiri + beban tak terdugamX= 189.9029mY= 115.0909

2.Berat sendiri + beban angin

Page 3: Ary Konstruksi Kayu

mX= 72.9106mY= 37.3465

0.8

Cek tegangan yang terjadiBerdasarkan tegangan umum diperoleh:

kelenturan= 187.5tegangan= 188.8225

kontrol lendutankayu kelas 1 mutu B dengan E : 150,000kg/cmE= 125,000f= 1.5

fx= 1.4581346fy= 1.0693157

dengan demikian besarnya lendutan gording yang terjadi akibat beban yang ada adalah

f ytd= 1.8082014

PERHITUNGAN KUDA-KUDA

1.berat sendiri kuda-kudarumus pendekatan P=(L+2 s/d 5)F

F=panjang batang x jarak kuda-kudaF= 9P1= 45

gaya yang timbul tiap titik buhulP1= 15

2.Berat atapP2= 134.16408

3.Berat gordingP3= 25.92

Pembebanan masing-masing titk buhul

Page 4: Ary Konstruksi Kayu

beban tengah (yaitu pada titik buhul F dan G)= P1+P2+P3= 175.0841

beban tepi (yaitu pada titik buhul B dan C)= 1/2P1+1/2P2+1/2P3= 87.5420393

BEBAN MATI

RBh= 525.25224Rah= -525.2522RBv= 525.25224

AKIBAT BEBAN ANGIN

Diketahui tekanan angin w : 40jarak kuda-kuda : 3.75jarak titik buhul : 1.1180kemiringan atap : 31.218jarak gording : 1.1180koefisien angin tekan: 0.22436

W tekan= 37.62632R W tekan= 112.8789

R W1 h= 67.30723R w1 v= 111.0587

RWv RWRBh= 38.70254RAh= 106.0098RBv= 111.0587 RWh

Page 5: Ary Konstruksi Kayu

BATANGA B C A+B

Beban sendiri beban tak terduga beban angin+ - + - + - +

a1 462.5 580 32 1042.5a2 317.5 390 8 707.5a3 317.5 390 33 707.5b1 648.166 660 102b2 400 490 64b3 165 330 20d1d2 510 340 78 850d3 445 300 76d4 290 250 86 540d5 260 200 50

Perhitungan Dimensi batang1.untuk batang a1,a2, dan a3 (tarik)batang tunggal dimana p max 1042.5σtk//σtr//= 162.5balok yang ditaksir 6 10f kayu = 120f netto = 6.415f bruto = 8.019231σ ytd = 8.6875

kontrol :f kayu > f bruto = 120 > 8.019231σ ytd < σ tr// = 8.6875 < 162.5

2.Untuk batang b1,b2,b3 (tunggal)p max = 1308.166pjg batang = 3 300balok taksiran 6 12f kayu = 144f netto = 8.050252f bruto = 10.06282

Page 6: Ary Konstruksi Kayu

σ ytd = 9.084486

momen inersiaI min = 216jari-jari lembamI min = 4.633051

angka kelangsinganλ tk = 64.75214tegangan tekuk yang diizinkan 82 kg/cm2

3.Untuk batang d2 dan d4batang diagonal (ganda) tarik P max = 850balok taksiran 8 12f kayu = 192f netto = 5.23f bruto = 6.54σ ytd = 4.43

f kayu > f bruto = 6.54 > 192σ ytd < σ tr// = 4.43 < 162.5

4.untuk batang d3 dan d5batang vertikal (ganda) tarikp max = 745pjg batang = 1.0000pjg tekuk = 100σtk//σtr//= 162.5balok taksiran 8 12f bruto = 192

momen inersia sb.xIx= 2304Iy= 1024Itot= 4864

momen Inersia sb.yIy= 1984jari-jari inersia lembamI min = 5.333333Angka kelangsinganλ tk = 18.75 faktor tekuk 1.2σ ytd = 4.66 faktor tekuk yang di izinkan 108

Page 7: Ary Konstruksi Kayu

perhitungan sambunganA.Sambungan baut 1.Sambungan antara b2,d4,d5,b3 di titik E

Untuk batang b2 dan d4 di titik E =∝

Page 8: Ary Konstruksi Kayu

h= 1.5a= 1b= 1c= 1AC= 3

karena konstruksi yang dibuat adalah untuk bagian yang tegangannya di akibatkan oleh muatan tetap dan muatan angin maka tegangan di gandakan dengan faktor 5/4

Page 9: Ary Konstruksi Kayu

Ix= 1152.0000Iy= 512.0000

0.12

Wx= 192.0000Wy= 128.0000

Page 10: Ary Konstruksi Kayu

0.12

Page 11: Ary Konstruksi Kayu

BEBAN TAK TERDUGA

RBh= 800Rah= -800RBv= 800

Page 12: Ary Konstruksi Kayu

A+B A+C P max

- + - + -494.5 1042.5325.5 707.5350.5 707.5

1308.166 546.166 1308.166890 336 890495 145 495

432 850745 369 745

204 540460 210 460