3
Asam Amino, Peptida, Protein Penggolongan asam amino dan contoh: Alifatik: glisin, alanin, valina, lesina, isolesina, prolina. Hidrosiklik : serina, treonina Aromatik: fenil alanina, tyronina,tryptophan Asam :asam aspartat, asam glutamat Amida: asparagin, glutamin Basa: lisin, arginin, histidin Belerang :, sistein, metionin, sistin Asam amino essential: valina, leusina, phenil alanin, methionin, tryptophan, treonina, lisin Protein sederhana: protein yang hanya terdiri dari satu atau beberapa rantai peptida Protein terkonyugasi : protein yang punya gugus selain protein (gugus prostetik) Gugus prostetik: gugus yang berupa ion logam atau molekul sederhana seperti: asam phosphat, pigmen, lipid Fungsi protein: Membentuk jaringan Transport Anti bodi Katalisator Mengatur aktifitas sel Penggerak Bentuk protein: Globular: larut air Serat: tidak larut air Faktor konformasi protein: Ikatan hidrogen Ikatan kovalen: peptida, disulfida Ikatan non kovalen: ikatan ion, vander walls Struktur protein: (contoh insulin) Struktur primer : memiliki 21 residu asam amino pada rantai A, dan 30 pada rantai B Struktur sekunder : terdiri dari 57% alpha heliks, dan 6% lembaran terlipat beta [email protected]

Asam Amino Untuk Ujian

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ujian

Citation preview

Page 1: Asam Amino Untuk Ujian

Asam Amino, Peptida, Protein

Penggolongan asam amino dan contoh:

Alifatik: glisin, alanin, valina, lesina, isolesina, prolina.

Hidrosiklik : serina, treonina

Aromatik: fenil alanina, tyronina,tryptophan

Asam :asam aspartat, asam glutamat

Amida: asparagin, glutamin

Basa: lisin, arginin, histidin

Belerang :, sistein, metionin, sistin

Asam amino essential: valina, leusina, phenil alanin, methionin, tryptophan, treonina, lisin

Protein sederhana: protein yang hanya terdiri dari satu atau beberapa rantai peptida

Protein terkonyugasi : protein yang punya gugus selain protein (gugus prostetik)

Gugus prostetik: gugus yang berupa ion logam atau molekul sederhana seperti: asam phosphat, pigmen, lipid

Fungsi protein:

Membentuk jaringan Transport Anti bodi Katalisator Mengatur aktifitas sel Penggerak

Bentuk protein:

Globular: larut air

Serat: tidak larut air

Faktor konformasi protein:

Ikatan hidrogen Ikatan kovalen: peptida, disulfida Ikatan non kovalen: ikatan ion, vander

walls

Struktur protein: (contoh insulin)

Struktur primer : memiliki 21 residu asam amino pada rantai A, dan 30 pada rantai B

Struktur sekunder : terdiri dari 57% alpha heliks, dan 6% lembaran terlipat beta

Struktur tersier : setelah di lihat pada difraksi sinar x : terdapat 2 alfa heliks yang pendek pada rantai A, dan 1 alfa heliks panjang pada rantai B

Struktur quartener: berbentuk dimer, pada sel pankreas, berbentuk heksamer dengan penstabip Zn+2

Faktor pendenaturasi

Pemanasan Ph Pelarut Urea Deterjen

[email protected]

Page 2: Asam Amino Untuk Ujian

Enzim dan Koenzim

Ciri enzim:

Mempercepat jalannya reaksi Spesifik kerjanya Tidak ikut bereaksi Aktif pada ph dan suhu spesifik

Bentuk enzim:

Monomer Oligomer Multi enzim kompleks Multi fungsi enzim Protein enzim

Pengaturan enzim:

Pengubahan ph Pengubahan suhu Inhibisi, modifikasi, dan jalan reaksinya

Contoh enzim dan fungsi

Amilase ( air ludah dan pankreas) : pencernaan pati

Peptidase ( saluran cerna, jaringan ) pencernaan protein

Transaminase ( otot jantung dan hati ) keseimbangan nitrogen

Dehidrogenase ( otot jantung dan otot rangka ) reaksi oksidasi reduksi

Kreatin fosforilase ( otot jantung ) pembentukan kreatin fosfat di otot

Inhibitor enzim

Kompetitif : Non kompetitif: Allosterik:

Koenzim : dapat beekerja pada berbagai enzim

Jenis koenzim

Soluble: terikat pada sisi aktif, setelah selasai koenzim lepas

Prostetik: terikat kuat pada enzim, tidak lepas lagi

Koenzim redoks:

Semua enzim oksido reduktase butuh enzim ini

Melibatkan transfer proton

Koenzim transfer gugus

Ex : koenzim A, biotin, tetra hidrofolat

Klasifikasi utama enzim

Oksido reduktase Transferase Hidrolase Liase Ligase isomerisase

[email protected]