24
ASAM, BASA DAN GARAM

Asam Basa Garam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Asam Basa Garam

ASAM, BASA DAN GARAM

Page 3: Asam Basa Garam

TEORI ASAM- BASA :

Teori Arrhenius

Teori Bronsted dan Lowry

Teori Lewis

Page 4: Asam Basa Garam

TEORI ASAM –BASA ARRHENIUS (1887)

Asam merupakan suatu zat yang dilarutkan dalam air menghasilkan

ion H+

Contoh : HCl(aq) –> H + (aq)+ Cl - (aq)

Basa merupakan suatu senyawa yang didalam air dapat menghasilkan ion

OH –

Tidak semua senyawa yang mengandung OH - merupakan basa.

Contoh : NaOH(aq) –>Na + (aq)+ OH - (aq)

Page 5: Asam Basa Garam

TEORI BRONSTED & LOWRY

Asam merupakan zat yang menghasilkan dan mendonorkan H+.

Basa merupakan zat yang menerima proton H+.

Menurut teori Bronsted dan Lowry, zat dapat berperan sebagai asam maupun basa, bila zat tertentu lebih mudah

melepas proton zat akan berperan sebagai asam, bila suatu zat lebih mudah menerima proton zat akan berperan sebagai

basaH2O + NH3      NH4

+ + OH-

    asam-1    basa-2        asam-2      basa-1

HCl + H2O     OH-  + H3O+

    asam-1    basa-2       basa konjugasi     asam konjugasi

Page 6: Asam Basa Garam

TEORI LEWIS

Basa merupakan senyawa yang dapat memberikan pasangan elektron pada senyawa lain.

Asam merupakan senyawa yang mampu menerima pasangan elektron.

Page 7: Asam Basa Garam

ASAM

Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion

H+

Page 8: Asam Basa Garam

PENGELOMPOKAN ASAM

Berdasarkan jumlah ion H+

yang dilepaskan:

Asam Monoproti

k

Asam Diprotik

Asam Triprotik

Berdasarkan rumus

kimianya:

Asam Oksi

Asam Non Oksi

Asam Organik

Berdasarkan kekuatannya

:

Asam Kuat

Asam Lemah

Page 9: Asam Basa Garam

Asam Monoprot

ik

Asam Diprotik

Asam Triprotik

Asam yang melepaskan satu ion H+ dalam pelarut air

Adalah asam yang melepaskan dua ion H+ ke

dalam pelarut air

Adalah asam yang melepaskan tiga ion H+ ke

dalam pelarut air.

Berdasarkan jumlah ion H+ yang dilepaskan:

Page 10: Asam Basa Garam

Berdasarkan rumus kimianya :

Asam Oksi

Asam Non Oksi

Asam Organik

Asam yang mengandung oksigen

Asam yang tidak mengandung oksigen

Asam oksi yang pada umumnya terdapat dalam

senyawa organic

Page 11: Asam Basa Garam

Berdasarkan kekuatannya:

Asam Kuat

Asam Lemah

Asam yang derajat ionisasinya sama dengan 1

atau mengalami ionisasi sempurna

Asam yang derajat ionisasinya kurang dari 1 atau mengalami ionisasi

sebagian

Page 12: Asam Basa Garam
Page 13: Asam Basa Garam

Basa

Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-)

Page 14: Asam Basa Garam

Macam-macam basa

Basa Monohidroksi

Basa dihidroksi

Basa kuat

Basa lemah

Berdasarkan jumlah ion (OH- ) yang dilepaskan

Berdasarkan kekuatannya

Page 15: Asam Basa Garam

Perbedaan sifat asam & basa

Page 16: Asam Basa Garam

GARAM

Adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa

contoh garam dapur ( NaCl )dapat diperoleh dgn cara :˜ mengendapkan air laut ( penguapan atau kristalisasi )˜ mereaksikan asam dan basa (netralisasi)

HCl + NaOH NaCl + H2O

Page 17: Asam Basa Garam

REAKSI PEMBENTUKAN GARAM

• Asam + basa menghasilkan garam + air

• Basa + oksida asam menghasilkan garam + air

• Asam + oksida basa menghasilkan garam + air

• Oksida asam + oksida basa menghasilkan garam

• garam + garam menghasilkan garam baru

• Logam + asam menghasilkan garam + H2

Page 18: Asam Basa Garam

Contoh Garam dalam Kehidupan sehari-hari

Page 19: Asam Basa Garam

Identifikasi Asam, Basa, dan Garam

Ada beberapa cara untuk mengidentifikasi larutan asam, basa

dan garam, diantaranya :

1. Identifikasi dengan Kertas Lakmus2. Identifikasi Larutan Asam dan Basa

Menggunakan Indikator Alami

Page 20: Asam Basa Garam

No Indikator Trayek pH Perubahan warna

1 Alizarin kuning 10,1-12,0 Kuning ke merah

2 Fenolfatelin (PP) 8,3-7.6 Tak berwarna merah

3 Bromtimol biru (BTB) 6,0-7,6 Kuning ke biru

4 Metil merah (MM) 4,4-6,2 Merah ke kuning

5 Metil jingga (MO) 3,1-4,4 Merah ke kuning

6 Brom kresol hijau 3,8-5,4 Kuning ke biru

7 Brom kresol ungu 5,2-6,8 Kuning ke ungu

Idikator buatan

Page 21: Asam Basa Garam

No Zat indikator Warna dalam asam Warna dalam basa

1 Kunyit Kuning Merah

2 Bunga sepatu Merah Kuning

3 Bunga pacar air Merah Kuning

4 Kubis ungu Merah muda Hijau kebiruan

5 Umbi Biru Merah

Beberapa indikator alami

Page 22: Asam Basa Garam

Penentuan Skala Keasaman dan Kebasaan1. Kekuatan Asam dan Basa Jika ingin mengetahui kekuatan asam dan basa

maka dapat dilakukan percobaan sederhana. Perhatikan nyala lampu saat mengadakan percobaan uji larutan elektrolit. Bila nyala lampu redup berarti larutan tergolong asam atau basa lemah, sebaliknya apabila nyala lampu terang berarti larutan tersebut tergolong asam atau basa kuat.

Uji Kekuatan Asam Basa

Page 23: Asam Basa Garam

2. Derajat Keasaman dan Kebasaan (pH dan pOH)

Nilai pH sama dengan negatif logaritma konsentrasi ion H+ dan secara matematika dinyatakan dengan persamaan

Analog dengan pH, konsentrasi ion OH– juga dapat dinyatakan dengan cara yang sama, yaitu pOH (Potenz Hydroxide) dinyatakan dengan persamaan berikut.

pH = – log (H+)

pOH = – log (OH-)

pH = 14-pOH

Page 24: Asam Basa Garam

3. Menentukan pH Suatu Larutana. Indikator Universal.b. Indikator Kertas (Indikator Stick)c. Larutan Indikatord. pH Meter