Upload
zouley
View
88
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bahan kuliah
Citation preview
HELMINTHOLOGY
dr. DEWI SAPUTRI,MKT
HELMINTHOLOGY
Asal kata, helminth (yunani) cacing Helminth Org yg tdr dr byk sel membangun
suatu jaringan tubuh & organ yg kompleks. Tdr atas 4 phylum- Phylum nematoda- Phylum platyhelminthes- Phylum acanthocephala- Phylum nematomorpha
Yang hidup sbg parasit pd tubuh manusia hanya dua phylum Nematode dan platyhelminthes
HELMINTHOLOGY
NEMATODA
Asal kata, nema benang dan eidos bentuk. Nematoda hewan yg berbentuk spt benang. Ciri-ciri nematodaa. Tbh menyerupai cacing tanah namun tdk bersegmen.b. Memiliki mulut,esofagus, usus dan anus.c. Dikenal jenis jantan dan betinad. Bereproduksi scr oviparous (bertelur) atau larvi parous
( menghasilkan larva).e. Menginfeksi manusia dengan telur atau larva yg
terkontaminasi pd makanan, penetrasi larva ke mll kulit, mll vektor penularan.
HELMINTHOLOGY
NEMATODA
Cacing dewasa hidup di saluran cerna T. trichiura, C. philippinensis, S. stercoralis, A.duodenale,
N. americanus, E. vermicularis, A. lumbricoides. Cacing dewasa hidup dlm darah atau sal. limfe atau Di
jar. Subkutan. W. bacrofti, B. malayi, B. timori, O. volvulus, Loa-loa,
D.medinensis, mansonella streptocerca, M. perstan, M. ozzardi.
Stadium larva yg menyebabkan kelainan pd byk jaringan. T. spiralis, A. cacinum, A. brazileinse, T. cati, T. canis,
Gnathostoma spinigerum.
ASCARIASIS
dr.DEWI SAPUTRI,MKT
Agen PenyebabAgen Penyebab
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides nematoda nematoda terbesar (terbesar (roundworm)roundworm) parasit di usus parasit di usus manusia. manusia.
Spesies cacing yg paling sering Spesies cacing yg paling sering menginfeksi manusia.menginfeksi manusia.
DistribusiDistribusi
Tersebar luas di seluruh dunia.Tersebar luas di seluruh dunia.Prevalensi infeksi tertinggi di daerah Prevalensi infeksi tertinggi di daerah
tropis dan daerah2 dengan sanitasi yg tropis dan daerah2 dengan sanitasi yg tidak baik.tidak baik.
MorfologiMorfologi
Telur Telur fertil bulat, memiliki dinding yg tebal,
dgn external mammillated layer yg sering terwarnai coklat oleh empedu.
Pada beberapa kasus, lapisan luar hilang (telur dekortikasi).
Ukuran: berdiameter ±60 µm bila berbentuk bulat, dan mencapai 75 µm bila berbentuk oval.
MorfologiMorfologi
Telur Telur infertil memanjang dan > besar
(panjangnya sampai 90 µm); dindingnya > tipis; dan lapisan mammillated-nya lebih bervariasi, juga bisa terdapat benjolan-benjolan yang besar, telur ini terutama mengandung massa granul-granul refraktil.
Telur Ascaris Lumbricoides
Fertilized Ascaris egg, still at the unicellular stage
Fertilized egg. The embryo can be distinguished inside the egg
Telur Ascaris lumbricoidesTelur Ascaris lumbricoides
Telur Ascaris lumbricoidesTelur Ascaris lumbricoides
Unfertilized egg with no outer mammillated layer (decorticated).
Unfertilized and fertilized eggs (left and right, respectively).
MorfologiMorfologi
Cacing Dewasa
Ujung seperti pita. Cacing jantan ekor
melingkar, memiliki 2 spikula.
Cacing betina ekor lurus.
Mulut terdiri atas 3 buah bibir
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Siklus hidupSiklus hidup
Cacing dewasa hidup di lumen usus Cacing dewasa hidup di lumen usus halus.halus.
Cacing dewasa dapat hidup selama 1-2 Cacing dewasa dapat hidup selama 1-2 tahuntahun
Seekor cacing betina dapat Seekor cacing betina dapat mengproduksi 200,000 telur/hr yg mengproduksi 200,000 telur/hr yg dikeluarkan mll tinjadikeluarkan mll tinja
Telur infertil bila tertelan tidak infektif.Telur infertil bila tertelan tidak infektif.
Siklus HidupSiklus Hidup
Telur fertil mengandung embrio Telur fertil mengandung embrio dan menjadi infektif setelah 18 dan menjadi infektif setelah 18 hari s/d beberapa mgg, tergantung hari s/d beberapa mgg, tergantung pd kondisi lingkungan (optimum: pd kondisi lingkungan (optimum: basah, hangat, dan tertutup basah, hangat, dan tertutup tanah).tanah).
Patologi dan Gejala KlinisPatologi dan Gejala Klinis
Kebanyakan infeksi Kebanyakan infeksi asimptomatik.asimptomatik.Pada infeksi berat gejala yg timbul sesuai dgn Pada infeksi berat gejala yg timbul sesuai dgn
banyaknya jumlah cacing, khususnya pada banyaknya jumlah cacing, khususnya pada anak:anak:
Migrasi larvaMigrasi larva: : 4-16 hari stlh infeksi, larva dapat memicu 4-16 hari stlh infeksi, larva dapat memicu
reaksi hipersensitif yg disertai dgn batuk, reaksi hipersensitif yg disertai dgn batuk, wheezing, eosinophilia, dan tampak bercak-wheezing, eosinophilia, dan tampak bercak-bercak infiltrat pd X-ray (Löffler's syndrome). bercak infiltrat pd X-ray (Löffler's syndrome).
Gejala KlinisGejala Klinis
Cacing dewasa:Cacing dewasa:
- Infeksi ringan biasanya asimptomatik tetapi - Infeksi ringan biasanya asimptomatik tetapi bisa menyebabkan ggn abdomen, dispepsiabisa menyebabkan ggn abdomen, dispepsia
- Infeksi yg lbh berat (khususnya pd anak) - Infeksi yg lbh berat (khususnya pd anak) bisa menyebabkan anemia dan malabsorbsi bisa menyebabkan anemia dan malabsorbsi vitamin A dan C, protein, karbohidrat.vitamin A dan C, protein, karbohidrat.
- Sering dijumpai terjadi kemunduran Sering dijumpai terjadi kemunduran pertumbuhan dan kegagalan fungsi pertumbuhan dan kegagalan fungsi kognitif.kognitif.
- Bolus cacing dewasa dapat menyebabkan Bolus cacing dewasa dapat menyebabkan obstruksi usus.obstruksi usus.
Gejala KlinisGejala Klinis
Cacing tersebut juga dapat masuk ke saluran Cacing tersebut juga dapat masuk ke saluran empedu, saluran pankreas, atau appendiks, empedu, saluran pankreas, atau appendiks, yang memicu timbulnya gejala2 obstruktif dan yang memicu timbulnya gejala2 obstruktif dan infeksi bakteri.infeksi bakteri.
Telur2 yg dilepaskan ke dalam peritoneum Telur2 yg dilepaskan ke dalam peritoneum dapat menyebabkan granuloma dan peritonitis dapat menyebabkan granuloma dan peritonitis kronis yang menyerupai peritonitis TB.kronis yang menyerupai peritonitis TB.
Demam tinggi atau paparan zat anastesi dapat Demam tinggi atau paparan zat anastesi dapat menyebabkan migrasi cacing dewasa ( spt ke menyebabkan migrasi cacing dewasa ( spt ke lambung). lambung).
Gejala KlinisGejala Klinis
Cacing-cacing sering dimuntahkan oleh Cacing-cacing sering dimuntahkan oleh pasien yg demam. Walaupun infeksi dapat pasien yg demam. Walaupun infeksi dapat menyebabknan gangguan pertumbuhan, menyebabknan gangguan pertumbuhan, cacing dewasa biasanya tdk menyebabkan cacing dewasa biasanya tdk menyebabkan gejala akut.gejala akut.
Jumlah cacing yg tinggi bisa menyebabkan Jumlah cacing yg tinggi bisa menyebabkan nyeri abdomen dan obstruksi intestinal.nyeri abdomen dan obstruksi intestinal.
Migrasi cacing dewasa bisa menyebabkan Migrasi cacing dewasa bisa menyebabkan timbulnya gejala oklusi saluran empedu atau timbulnya gejala oklusi saluran empedu atau ekspulsi mll mulut.ekspulsi mll mulut.
DiagnosisDiagnosis
Identifikasi telur secara mikroskopis pd tinja merupakan metode yang paling sering digunakan dalam mendiagnosis ascariasis intestinal.
Prosedur pemeriksaan yang dianjurkan adalah sbb:
1. Mengumpulkan spesimen tinja 2. Fiksasi spesimen dalam formalin 10%. 3. Periksa sediaan basah dgn mikroskop.
DiagnosisDiagnosis
Untuk penilaian infeksi secara kuantitatif, dapat digunakan sejumlah metode spt metode Kato-Katz.
Larva dpt diidentifikasi di sputum atau pada bahan yg diperoleh dari aspirasi lambung selama fase migrasi paru.
PengobatanPengobatan
Obat pilihan untuk pengobatan ascariasis Obat pilihan untuk pengobatan ascariasis adalah albendazole,mebendazole, dan adalah albendazole,mebendazole, dan pyrantel pamoate.pyrantel pamoate.
Semua obat tersebut efektif dan dgn efek Semua obat tersebut efektif dan dgn efek samping sangat kecil.samping sangat kecil.
PengobatanPengobatan
AlbendazoleAlbendazole 400 mg PO sebagai dosis tunggal (½ 400 mg PO sebagai dosis tunggal (½ dosis jika <3 th) dapat membunuh cacing dewasa. dosis jika <3 th) dapat membunuh cacing dewasa.
Sebagai alternatif pada orang dewasa/ anak usia > 1 Sebagai alternatif pada orang dewasa/ anak usia > 1 th:th:
- - MebendazoleMebendazole 500 mg PO dosis tunggal atau 100 500 mg PO dosis tunggal atau 100
mg dua kali sehari selama 3 hari.mg dua kali sehari selama 3 hari.
- atau - atau pyrantel pamoatepyrantel pamoate 11 mg/kg PO dosis tunggal 11 mg/kg PO dosis tunggal (max 1 g).(max 1 g).
PengobatanPengobatan
Pengobatan Loeffler's syndromePengobatan Loeffler's syndrome dgn dgn prednisoloneprednisolone, diikuti dgn albendazole 2-3 , diikuti dgn albendazole 2-3 minggu kemudian utk membunuh cacing minggu kemudian utk membunuh cacing dewasa.dewasa.
Obstruksi usus dan saluran empedu Obstruksi usus dan saluran empedu sebaiknya dilakukan penanganan secara sebaiknya dilakukan penanganan secara konservatif (pemberian analgesia, NG tube, konservatif (pemberian analgesia, NG tube, antispasmodik, cairan IV, larutan paraffin) antispasmodik, cairan IV, larutan paraffin) disertai pengobatan dgn antithelmintik disertai pengobatan dgn antithelmintik dosis tunggal setelah fase akut.dosis tunggal setelah fase akut.
HOOKWORM
dr. DEWI SAPUTRI,MKT
Agen penyebab
Cacing tambang yang menginfeksi manusia terdiri atas dua spesies, Ancylostoma duodenale and Necator americanus.
Sejumlah kelompok kecil cacing tambang yg menginfeksi binatang dapat menginvasi dan menjadi parasit bagi manusia (A. ceylanicum) atau dapat menembus lapisan kulit manusia (menyebabkan cutaneous larva migrans), tetapi tdk dpt berkembang lebih lanjut (A. braziliense, A. caninum).
Distribusi
Merupakan infeksi cacing paling banyak kedua yang menginfeksi manusia (setelah ascariasis).
Tersebar diseluruh dunia, terutama di daerah yang lembab, dan iklim hangat.
N. americanus and A. duodenale dijumpai di Africa, Asia dan Amerika.
Necator americanus lebih sering dijumpai di Amerika dan Australia, dimana hanya A. duodenale dijumpai di Timur Tengah, Afrika Utara dan Eropa Selatan.
Morfologi
Ancylostoma duodenale
Panjang badan ±1cm,menyerupai huruf C
Dibagian mulut terdapat dua pasang gigi
Cacing betina ekornya runcing Cacing jantan mempunyai bursa kopulatriks pada
bagian ekornya
Morfologi
Necator americanus
Panjang badan ±1cm,menyerupai huruf S
Dibagian mulut terdapat benda kitin.
Cacing jantan mempunyai bursa kopulatriks pada bagian ekornya
Cacing betina ekornya runcing
Cutting Teeth A. duodenale (Left) and Cutting Plates N. Americanus (Right)
Morfologi
Telur
Berukuran 57-76 µm x 35-47 µm,Oval or ellipsoidal shape,Thin shell, kedua kutub datar.
Larva rabditiform, rongga mulut panjang dan sempit
Larva filariform, ruang mulut tertutup
Telur Hookworm
Larva Rhabditiform Hookworm
Larva Filariform Hookworm
Siklus Hidup
Cacing dewasa hidup di lumen usus halus, melekat pada dinding usus, dan menyebabkan host kehilangan darah.
Sebagian besar cacing dewasa dapat bertahan hidup selama 1-2 thn, tetapi catatan lama hidup dapat mencapai beberapa tahun.
Siklus Hidup
Beberapa larva A. duodenale,setelah menembus kulit hospes, dapat menjadi dormant (di usus atau otot) .
Infeksi A. duodenale kadang2 juga dpt tjd mll rute oral atau transmammary.
N. americanus memerlukan fase migrasi transpulmonal.
Gejala Klinis
Anemia defisiensi besi merupakan gejala yg paling sering pada infeksi cacing tambang, dan bisa disertai dgn komplikasi jantung.
Gejala2 gastrointestinal dan nutrisi/metabolik juga dpt terjadi.
Manifestasi kulit lokal ("ground itch") dpt terjadi pada saat penetrasi kulit oleh larva filariform (L3), dan gejala2 respiratory dpt diamati selama migrasi larva di paru-paru.
Diagnosis
Identifikasi telur di tinja secara mikroskopis merupakan metode yg paling sering digunakan untuk mendiagnosis infeksi cacing tambang.
Untuk menilai infeksi secara kuantitatif menggunakan metode Kato-Katz.
Pemeriksaan telur tdk dapat membedakan antara N. americanus dan A. duodenale.
Diagnosis
Larva dpt digunakan untuk membedakan antara N. americanus and A. duodenale, melalui memeriksa larva filariform yang berkembang dari hapusan tinja diatas lapisan kertas filter yg basah selama 5 sampai 7 hari (Harada-Mori).
Kadang-kadang, ini dpt juga digunakan utk membedakan antara larva rhabditiform (L2) cacing tambang dan cacing Strongyloides stercoralis.
Pengobatan
Di negara-negara dimana infeksi cacing tambang dan reinfeksi sering terjadi, infeksi ringan biasanya tidak diobati.
Infeksi cacing tambang umumnya diobati dgn Albendazole, Mebendazole dan pyrantel pamoate.
Pengobatan
Mebendazole diberikan dlm dosis 100 mg dua kali sehari PO selama 3 hr.
Pyrantel pamoate biasanya digunakan dalam dosis tunggal 11 mg/kg (dosis max 1 gr).
Albendazole diberikan sebagai dosis tunggal 400 mg bagi orang dewasa dan anak > 2 tahun.
TRICHURIASIS
dr. DEWI SAPUTRI,MKT
Agen Penyebab
Trichuris trichiura disebut juga cacing cambuk (whipworm)
Infeksi cacing ketiga yang paling banyak menginfeksi manusia
Distribusi
Tersebar di seluruh dunia, infeksi sering dijumpai di daerah beriklim tropis, sanitasi yg buruk, dan pada anak-anak
Diperkirakan terdapat 800 jt orang terinfeksi diseluruh dunia.
Morfologi
Cacing dewasa Cacing jantan panjang
4 cm, bagian anterior halus bagai cambuk, bagian ekor melingkar.
Morfologi
Cacing dewasa Cacing betina
panjang 5 cm, bagian anterior halus bagai cambuk, bagian ekor lurus berujung tumpul
Morfologi
Telur Berbentuk seperti barrel Terdapat dua sumbat di
ujung yg tdk terwarnai. Ukuran: 50- 54 µm x 22- 23
µm
Telur Trichuris trichiura
Siklus Hidup
Telur tanpa embrio dikeluarkan bersama tinja.
Telur menjadi infektif dalam 15-30 hr. Setelah tertelan (mell makanan atau tangan
yg terkintaminasi tanah), telur menetas di usus halus.
Cacing dewasa hidup di caecum dan kolon assendens.
Siklus Hidup
Cacing dewasa membenamkan bagian anterior ke dalam mukosa usus.
Cacing betina mulai bertelur 60-70 hr setelah infeksi.
Cacing betina di caecum menghasilkan 3,000 sampai 20,000 telur/hr.
Lama hidup cacing dewasa kira-kira 1 th
Gejala Klinis
Gejala klinis sering tidak tampak pd infeksi ringan.
Gejala klinis trichuriasis di bagi dua: 1. Bentuk disentri klasik (trichuris dysentery syndrome) 2. Colitis trichuris kronis.
Infeksi berat dapat menyebabkan perdarahan GI, tinja mucopurulen, dysentery ± rectal prolapse , and kemunduran petumbuhan
Gejala Klinis
Infeksi ganda dgn E. histolytica or B. coli dapat memperberat ulcerasi mukosa dan ekserbasi disentri.
Peningkatan jumlah cacing yg masif dapat menyebabkan enteropaty akibat kehilangan protein (a protein-losing enteropathy), severe anaemia, and clubbing finger.
Finger clubbing and rectal prolaps dgn kronik diare pd anak merupakan patognomonic trichuriasis di daerah endemis.
Diagnosis
Infeksi ditegakkan dgn penemuan telur cacing cambuk di tinja yg diperiksa secara mikroskopis.
Karena telur sukar dijumpai pd infeksi ringan, direkomendasikan melakukan tehnik konsentrasi.
Dikarenakan beratnya gejala tergantung pada jumlah cacing, tehnik kuantitatif dgn metode Kato-Katz terbukti bermanfaat.
Pengobatan
Mebendazole 500 mg or albendazole 400 mg, PO sekali, sama efektif.
Pemberian mebendazole 100 mg dua kali sehari mungkin berguna pd infeksi berat.
ENTEROBIASISENTEROBIASIS
dr. DEWI SAPUTRI,MKT
Agen PenyebabAgen Penyebab
Nematoda Enterobius vermicularis (dulu bernama Oxyuris vermicularis) juga disebut cacing kremi.
Hospes E. vermicularis manusia
DistribusiDistribusi
Tersebar luas di seluruh dunia, infeksi sering Tersebar luas di seluruh dunia, infeksi sering terjadi pada anak usia sekolah dan pra terjadi pada anak usia sekolah dan pra sekolah dan di daerah yg padat penduduk.sekolah dan di daerah yg padat penduduk.
Enterobiasis sering dijumpai pada daerah Enterobiasis sering dijumpai pada daerah panas dari pada daerah tropis.panas dari pada daerah tropis.
Infeksi cacing yang paling banyak di USA Infeksi cacing yang paling banyak di USA (kira2 40 jt org terinfeksi).(kira2 40 jt org terinfeksi).
MorfologiMorfologi Dewasa betina: 8 to 13 mm
Dewasa jantan: 2 to 5 mm, ekor melengkung
Memiliki cephalic alae Telurnya bentuk lonjong asimetris, berdinding
tebal berisi larva
Telur Enterobius vermicularisTelur Enterobius vermicularis
Telur Enterobius vermicularisTelur Enterobius vermicularis
Enterobius vermicularisEnterobius vermicularis( cephalic alae )( cephalic alae )
Siklus hidupSiklus hidup
Telur diletakkan dilipatan Telur diletakkan dilipatan perianalperianal..Self-infection terjadi Self-infection terjadi mell pemindahan mell pemindahan
telur infektif ke mulut dgn tangan yg telur infektif ke mulut dgn tangan yg telah menggaruk area perianaltelah menggaruk area perianal
Person-to-person transmissionPerson-to-person transmission dapat dapat terjadi mll pengunaan pakaian yg terjadi mll pengunaan pakaian yg terkontaminasi atau sprei.terkontaminasi atau sprei.
Siklus HidupSiklus Hidup
Waktu yg diperlukan dari semenjak Waktu yg diperlukan dari semenjak menelan telur infektif sampai cacing menelan telur infektif sampai cacing betina meletakkan telur adalah 1 bulan.betina meletakkan telur adalah 1 bulan.
Usia cacing dewasa kira-kira 2 bulan.Usia cacing dewasa kira-kira 2 bulan.Cacing betina gravid bermigrasi pd Cacing betina gravid bermigrasi pd
malam hari keluar anus dan meletakkan malam hari keluar anus dan meletakkan telur pada kulit di daerah perianal.telur pada kulit di daerah perianal.
Siklus HidupSiklus Hidup
Larva berkembang di dalam telur,telur Larva berkembang di dalam telur,telur menjadi infektif dalam 4-6 jam pada menjadi infektif dalam 4-6 jam pada kondisi yg optimal.kondisi yg optimal.
RetroinfeksiRetroinfeksi, atau migrasi larva yg baru , atau migrasi larva yg baru menetas dari kulit anus kembali ke dalam menetas dari kulit anus kembali ke dalam rektum bisa terjadi, tetapi seberapa rektum bisa terjadi, tetapi seberapa sering hal ini terjadi tdk diketahui.sering hal ini terjadi tdk diketahui.
Gejala KlinisGejala Klinis
Biasanya asimptomatis.Biasanya asimptomatis. Gejala yang paling khas pruritus ani, khususnya Gejala yang paling khas pruritus ani, khususnya
pd malam hari, yg dapat menyebabkan tjdnya pd malam hari, yg dapat menyebabkan tjdnya ekskoriasi dan superinfeksi bakteri.ekskoriasi dan superinfeksi bakteri.
Kadang-kadang, invasi cacing betina ke saluran Kadang-kadang, invasi cacing betina ke saluran genital dpt menyebabkan vulvovaginitis dan genital dpt menyebabkan vulvovaginitis dan granuloma pelvis atau peritoniumgranuloma pelvis atau peritonium
Gejala lain: anoreksia, irritabilitas dan nyeri perut.Gejala lain: anoreksia, irritabilitas dan nyeri perut.
DiagnosisDiagnosis
Identifikasi telur yg dikumpulkan di daerah perianal Identifikasi telur yg dikumpulkan di daerah perianal secara mikroskopis merupakan metode yg dipilihsecara mikroskopis merupakan metode yg dipilih
Hal ini harus dilakukan pada pagi hari, sebelum Hal ini harus dilakukan pada pagi hari, sebelum defekasi dan mandi, dengan menekan pita adhesiv defekasi dan mandi, dengan menekan pita adhesiv transparan/ transparent adhesive tape ("Scotch transparan/ transparent adhesive tape ("Scotch test", cellulose-tape slide test) pada kulit perianal test", cellulose-tape slide test) pada kulit perianal dan kemudian memeriksa pita tsb diatas sebuah dan kemudian memeriksa pita tsb diatas sebuah slideslide
DiagnosisDiagnosis
Cacing dewasa jg dpt didiagnosis, ketika Cacing dewasa jg dpt didiagnosis, ketika ditemukan di daerah perianal, atau ditemukan di daerah perianal, atau selama pemeriksaan anorektal atau selama pemeriksaan anorektal atau vagina.vagina.
PengobatanPengobatan
Mebendazole diberikan dgn dosis 100 mg PO, diulang sekali atau dua kali 2-4 mgg kemudian
Pyrantel pamoate digunakaan single dose 10 mg/kg, juga diulang sekali atau dua kali 2-4 mgg kemudian
Albendazole diberikan sebagai dosis tunggal 400 mg untuk dewasa dan anak > 2 tahun, diulang setelah 7 hari
Untuk mencegah reinfeksi, higiene perorangan dan pencucian pakaian harus dilaksanakan pada kasus dimana infeksi mengenai anggota keluarga yg lain.
FILARIASIS
Dr. DEWI SAPUTRI,MKT
FILARIASIS
Filariasis disebabkan oleh nematoda yang tinggal di jaringan limfatik dan subkutan.
Ada 8 spesies utama yang menginfeksi manusia. Tiga dari spesies tersebut bertanggung jawab
terhadap sebagian besar penyakit akibat filariasis:
1. Wuchereria bancrofti and Brugia malayi menyebabakan filariasis limfatik 2. Onchocerca volvulus menyebabkan onchocerciasis (river blindness).
FILARIASIS
Lima spesies yg lain adalah 1. Loa loa 2. Mansonella perstans 3. M. streptocerca 4. M. ozzardi 5. Brugia timori (spesies ini juga menyebabkan
filariasis limfatik)
FILARIA
Cacing halus, kecil, memanjang, putih-susu spt benang, cuticula licin, mengecil ke kedua ujungnya.
Umumnya parasit binatang. Beberapa di antaranya menginfeksi manusia. Di jumpai di daerah tropik & subtropik. Hidup di jaringaan (limfatik, jar.ikat dan rongga
badan) Life span : tahunan (15 tahun atau lebih).
FILARIA
Jantan & betina in state of permanent copula. Filaria betina vivipar, melahirkan embryo
dinamai mikrofilaria dlm jlh besar. Mf dpt dijumpai di darah atau jar.kulit
(tergantung spesies), panjang ± 200 – 300 u. Cacing dewasanya jarang dijumpai, hanya pd
waktu kebetulan (biopsi atau autopsi). Jlhnya kumulatif, tergantung intensitas dan
infeksi berulang-ulang.
FILARIA
Membedakan antara spesies filaria, terutama didasarkan atas mf-nya (morphologi/sheath, lokasi, periodisitas).
Cacing filaria mengalami 3 stadia perkembangan : 1. Makrofilaria : cacing dewasa, hidup dlm jar.tubuh HD. 2. Mikrofilaria : embryo, hdp dlm jar.tbh HD. 3. Larva : cacing muda, berkembang dlm jar.tbh HP (vektor).
FILARIA
Larva berkembang dlm tbh HP (vektor) mengalami 3 stadia:
Stadium I : bentuk susis, memppunyai ekor, dlm otot dada, pergerakannya sedikit.
Stadium II : lbh gemuk dan pjg, ekor tdk terlihat dlm otot dada, pergerakan agak jelas, saluran cerna tampak samar
Stadium III : bentuk memanjang dan halus, gerakannya sgt aktif, infektif, berada di seluruh tbh vektor, terutama di mulut.
FILARIAVektor fiariasis :
Serangga betina penghisap darah. Nyamuk Culicidae utk W. bancrofti & Brugia Lalat Simulium utk Onchocerca Lalat Chrysops utk Loa-loa Nyamuk Culicoides utk Mansonella
FILARIAFilaria limfatik
Cacing dewasanya dlm sistem limfatik. Distribusi di daerah tropik dan subtropik di Asia
Selatan, Asia Tenggara, Pasifik dan Afrika Timur, terutama dikalangan masy sosioekonomi bawah.
Species : W.bancrofti ; Cobbolt, 1877. B.malayi ; Buckley & Edeson,1956. B.timori ; Partonoetal, 1977
Karakteristik Mikrofilaria
W.bancrofti B.Malayi B.timori
Sheath + + +
Pengecatan Giemsa
± + ±
Panjang 290 u 222 u 310 u
Ratio p/l ceph.sp. 1 : 1 2 : 1 3 : 1
Body nuclei Discrete Overlapping Overlapping
Terminal nuclei - 2 (close) 2 (separate)
Body curvature Graceful Kinky Kinky
WUCHERERIA BANCROFTI Paling banyak menginfeksi manusia.
Distribusi : India, Asia Tenggara, Afrika Timur, Pulau-pulau Pasifik, Caribbea, Mesir dan Amerika Selatan.
WUCHERERIA BANCROFTI
Berada pada 2 jenis tempat yg berbeda : 1) Pantai yg panas, lembab di daerah tropik dgn pohon kelapa dan berbatu Vektor : Anopheles. 2) Daerah kumuh yg padat penduduk dan kota besar. Vektor : Culex quinquefasciatus.
WUCHERERIA BANCROFTIMorphologi
Cacing dewasa halus kecil Betina : 8 – 10 cm x 0,2 – 0,3 mm, 2 set gonad, vulva sebelah kepala. Jantan : 2,5 – 4,5 cm x 0,1 – 0,15 mm, ekor spiral, 2 spiculae.
Mikrofilaria W. bancrofti
Thick blood smears stained with hematoxylin. The microfilaria is sheathed, its body is gently curved, and the tail is tapered to a point. The nuclear column (the cells that constitute the body of the microfilaria) is loosely packed, the nuclei can be visualized individually and do not extend to the tip of the tail. The sheath is slightly stained with hematoxylin.
WUCHERERIA BANCROFTISiklus hidup
Spesies yg berbeda dari genus nyamuk berikut adalah vektor dari W. bancrofti tergantung pada distribusi geografis.
Diantaranya adalah: Culex quinquefasciatus, Anopheles bancroftii and A. punctulatus, Aedes aegypti and A. polynesiensis, Mansonia uniformis, and Coquillettidia juxtamansonia.
WUCHERERIA BANCROFTISiklus hidup
Pd saat mengisap darah, seekor nyamuk yang terinfeksi memasukkan larva filaria stadium ketiga ke dalam kulit hospes, dimana filaria tsb menembus ke dalam luka gigitan.
Filaria berkembang menjadi dewasa yg biasanya tinggal di jaringan limfatik.
Cacing filaria dewasa menghasilkan mikrofilaria yang memiliki selubung dan periodisitas nocturna.
WUCHERERIA BANCROFTISiklus hidup
Mikrofilaria tsb bermigrasi ke dalam saluran limfe dan pembuluh darah.
Nyamuk akan menelan mikrofilaria selama menghisap darah.
Setelah tertelan oleh nyamuk, selubung mikrofilaria hilang dan beberapa mikrofilaria menembus dinding proventriculus dan bagian kardiak dari usus nyamuk dan mencapai otot-otot thorakal.
WUCHERERIA BANCROFTISiklus hidup
Disana mikrofilaria berkembang menjadi larva stadium pertama dan selanjutnya menjadi larva stadium tiga yg merupakan bentuk infektif.
Larva stadium tiga yg infektif bermigrasi melalui hemacoel ke probosis nyamuk dan menginfeksi manusia lainnya ketika nyamuk menghisap darah.
WUCHERERIA BANCROFTIManifestasi Klinis
Filariasis dpt dibagi 4 tahap :1. Masa tunas biologik2. Masa paten tanpa gejala3. Stadium akut4. Stadium khronik
WUCHERERIA BANCROFTIManifestasi Klinis
Selama masa tunas biologik (±3bln) tanpa gejala atau kadang-kadang ada lymphangitis retrograd dan lymphadentis.
Pd orang non-immune dpt terjadi gejala-gejala yg hebat.
Pd masa tunas bioogik, tidak ada mikrofilaria dlm darah.
WUCHERERIA BANCROFTIManifestasi Klinis
Masa patent tanpa gejala, dpt berlangsung bertahun-tahun atau seumur hidup.
Tanpa gejala, tetapi kerusakan jaringan dpt berlangsung.
Mikrofilaria dpt dijumpai dlm darah.
Stadium akut : demam, lymphadenitis, lymphangitis retrograd secara periodik (tiap bulan) yg makin lama makin ringan.
WUCHERERIA BANCROFTIManifestasi Klinis
Dan berangsur-angsur menjadi : Stadium khronik : pembuluh lymphe hypertrofik,
cacing filaria mati dlm saluran lymphe dan menyebabkan peradangan kembali.
Bendungan lymphe terjadi disertai lymphvarices, lymphoedema, infeksi sekunder elephantiasis.
WUCHERERIA BANCROFTIManifestasi Klinis
W.bancrofti terutama memasuki sistem limfatik funiculus spermaticus menyebabkan funiculitis, epididymitis atau orchitis dgn pembengkakan kelenjar limfe inguinal.
Limfangitis terjadi di tungkai bisa disertai lengan. Cacing muda bisa dijumpai di sinus kelenjar limfe
atau pembuluh limfe
WUCHERERIA BANCROFTIManifestasi Klinis
Infeksi W.bancrofti yg kronis sering menyebabkan komplikasi hydrocele pd org yg mengalami infeksi beruang-ulang, sdgkan elephantiasis jarang terjadi walaupun pd masyarakat bnyk terinfeksi, tdk akan sampai 5% pddk elephantiasis.
Limfedema yg baru dpt disembuhkan dgn obat. Sistem limfatik memelar, berkelok-kelok (varices).
WUCHERERIA BANCROFTIManifestasi Klinis
Elephantiasis terjadi pd tungkai bisa disertai lengan, mamma, scrotum dan vulva.
Pd kasus yg tdk diobati limfedema menetap, limfangitis berulang-ulang + infeksi sekunder oleh bakteri, serabut jar.ikat mengisi subcutis dan limfatik tertutup, terjadi elephantiasis yg menetap dgn penebalan kulit, hyperkeratosis dan verrucosa.
WUCHERERIA BANCROFTIManifestasi Klinis
Bila filaria berada pd pembuluh limfe perut dan penyumbatan menyebabkan kebocoran ke ginjal atau vesica urinaria terjadi chyluria atau lymphuria.
Tropical pulmonary eosinophillia merupakan reaksi thdp parasit berupa : batuk kronik dgn serangan asma dan eosinophilia (bisa sampai 50.000/mm3).
Reaksi ini bisa karena infeksi oleh filaria binatang tetapi sering karena hyperimmune thdp W.bancrofti atau B.malayi dgn membersihkan mf dari darah.
WUCHERERIA BANCROFTIDiagnosis
Diagnosis ditegakkan dgn penemuan mikrofilaria dlm darah, urine (chyluria) atau cairan hydrocele dan makroffilaria dlm jaringan biopsi kelenjar limfe.
Ini tdk selamanya berhasil positif.
BRUGIA MALAYI DAN B. TIMORI
Filaria yg penting yg lain pd sistem limfatik ialah B.malayi.
Penyebab elephantiasis di India Selatan, Malaysia dan Indonesia, Filipina, Cina dan Korea Selatan.
Brugia timori tersebar di pulau-pulau kecil Indonesia Timur (Flores dan Timor) dgn filariasis yg mirip filariasis malayi
BRUGIA MALAYI DAN B. TIMORI
HR. : kucing, anjing, kera. Stadium akut pd B.malayi selalu lbh
jelas dari W.bancrofti, berupa : demam tinggi, limfangitis, abses kel.limfe.
Brugia jarang memasuki funiculus atau scrotum.
BRUGIA MALAYI DAN B. TIMORI
Morfologi
B. malayi mirip dengan W.bancrofti, tetapi Ukuran cacingnya ± setengah uk. W.bancrofti.
Cacing betina panjang 43 - 55 mm, lebar 130-170 μm, cacing jantan berukuran panjang 13-23 mm dan lebar 70-80 μm.
Cacing dewasa memproduksi mikrofilaria, ukurannya; panjang 177-230 μm dan lebar 5-7 μm, yang memiliki selubung/sarung dan memiliki periodisitas nocturnal.
MIKROFILARIA BRUGIA MALAYI
Like Wuchereria bancrofti, this species has a sheath (slightly stained in hematoxylin). Differently from Wuchereria, the microfilariae in this species are more tightly coiled, and the nuclear column is more tightly packed, preventing the visualization of individual cel. Brugia malayi (see image in right) showing the tapered tail, with a subterminal and a terminal nuclei (seen as swellings at the level of the arrows), separated by a gap without nuclei.
BRUGIA MALAYI DAN B. TIMORI
Siklus Hidup
Vektor filariasis Brugia malayi adalah spesies nyamuk dari genus Mansonia and Aedes.
Pada saat menghisap darah, nyamuk yang terinfeksi memasukkan larva filaria stadium ketiga ke dalam kulit hospes manusia, dan selanjut larva menembus ke dalam luka gigitan.
Filaria tsb berkembang menjadi dewasa dan biasanya menetap di jaringan limfe.
BRUGIA MALAYI DAN B. TIMORI
Siklus Hidup
Cacing dewasa mempunyai periodisitas nocturnal.
Mikrofilaria bermigrasi ke dalam limfe dan masuk aliran darah sampai ke pembuluh perifer.
Nyamuk akan menelan mikrofilaria selama menghisap darah.
BRUGIA MALAYI DAN B. TIMORISiklus Hidup
Disana mikrofilaria berkembang menjadi larva stadium pertama dan selanjutnya menjadi larva stadium ketiga yg merupakan bentuk infektif.
Larva stadium tiga yg infektif bermigrasi melalui hemmacoel ke probosis nyamuk dan menginfeksi manusia lainnya ketika nyamuk menghisap ddarah.
BRUGIA MALAYI DAN B. TIMORIManifestasi Klinis
Gejala-gejala klinik tergantung pada :1. Toleransi penderita thdp parasit.2. Banyak parasit yg masuk tubuh.3. Frek. infeksi.4. Lokasi anatomik.5. Infeksi sekunder bakterial.
BRUGIA MALAYI DAN B. TIMORI
Manifestasi Klinis
Gejala-gejala : demam, lymphangitis, lymphadenitis.
(lymphangitis retrograd : dimulai proximal menjalar ke distal).
Objektif : elephantiasis, lymphoedema, lymphvarices, hydrocele, lymphscrotum
FILARIASISDiagnosis Filariasis Klinik :
- demam, lymphangitis, lymphadenitis. - persisten lymphadenitis, lymphvarices, lymphoedema, hydrocele, chyluria, elephantiasis Immunologik : - Skin test - Complement fixation test dgn memakai antigen yg berasal filaria binatang (Dirofilaria immitis) tdk begitu spesifik sehingga belum dpt diandalkan.
FILARIASIS
Diagnosis Filariasis
Parasitologik : Menemukan mf. dlm pemeriksaan darah adalah
cara yg plg andal dan pasti. Tapi ternyata hanya sebagian penderita yg positif mf. dlm darahnya, dan yg positif mf. itu sbgian besar tampak sehat.
FILARIASIS
Dalam penelitian epidemiologik perlu
diselidiki :
1. Microfilaria count : jlh mf dlm 20 mm3 darah.
2. Microfilaria rate : %-age penduduk yg mf positif
3. Microfilaria density per total :
Jlh seluruh mf dari sediaan positif
Jlh orang yg diperiksa
4. Microfilaria Density per Positive : Jlh seluruh mf dari sediaan positif
Jlh org yg positif
5. Filaria Disease Rate : Jlh org dgn gejala filaria Jlh org yg diperiksa
6. Elephantiasis Rate : Jlh org dgn elephantiasis
Jlh org yg diperiksa
7. Total Filariasis Infection Rate : Jh org dgn darah positif + jlh org dgn gejala filaria tapi darah negatif
Jlh org yg diperiksa
8. Periodisitas mikrofilaria dlm darah tepi.
FILARIASIS
Terapi Filariasis
Beberapa obat pembunuh filaria ternyata terlalu toksik, sementara filariasis itu sendiri tdk fatal.
Sampai sekarang obat yg ampuh dan relatif non toksik utk filariasis adalah : Diethyl carbamazine citrate (DEC). Nama paten : Hetrazan, Benocide, Ethodryl, dll.
Hasil pengobatan tampak memuaskan bila telah tercapai dosis total 72 mg/kg BB atau lebih, dengan dosis terbagi sbb : 6 mg/kg BB pc. 12 x pemberian.
FILARIASIS
Terapi Filariasis
Diberikan secara : harian, mingguan atau bulanan.
Pengobatan individual : diberikan secara harian (12 hari atau lebih).
Pengobatan massal : diberikan mingguan atau bulanan atau terus-menerus dalam dosis sgt kecil dlm makanan atau minuman.
Efek Obat tergantung pd stadium penyakit. Mf. dlm darah akan segera berkurang sampai
nol. Demam dan lymphangitis hilang, chyluria dan elephantiasis dini akan berkurang.
FILARIASIS
Terapi Filariasis
Efek samping ada 2 macam : 1. Karena obat sendiri. 2. Karena mf. atau filaria yg terbunuh.
Obat sendiri mual, muntah, pusing. Mf dan filaria demam, pening, sakit pinggang,
mual, muntah, terutama pd mikrofilaremia yg tinggi. Efek ini tdk ada pd penderita yg bergejala atau penderita tanpa mf dlm darah.
FILARIASIS
Terapi Filariasis
Efek sampping lain : peradangang pembuluh lymphe setempat
yg dpt berlanjut menjadi abses
Occult filariasis
Mula-mula dilaporkan oeh Meyers dan Kowenaar 1939 dan Bonne 1939 di Indonesia. Belakangan dijumpai di negara-negara lain di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.
Tanda-tanda : hypereosinophilia, pembengkakan kelenjar lymphe, gejala paru. Mf darah negatif.
Pemeriksaan PA : mf dlm jaringan hyperplasia (granuloma berisi mf dan eosinophil).
Filaria dewasa tdk pernah dijumpai.
Occult filariasis
Mf dlm granuloma menyerupai B.malayi atau W.bancrofti, tetapi diduga berasal dari filaria binatang, karena gejala klinisnya berbeda.
Tapi pd beberapa kasus perbedaan gejala klinik kabur disertai lymphadenitis dan hydrocele.
Jadi kemungkinan filaria binatang dan manusia dpt menyebabkan occult filariasis (hypereosinophilia, serangan batuk-batuk asthmatik) pd org yg hypersensitif (allergi).
Reaksi allergi tertuju thdp mf., shg mf darah negatif.
Occult filariasisDiagnosis
- Dipastikan dgn penemuan mf dlm granuloma kelenjar lymphe dan organ lain.
- Indikasi kuat, bila responsif thdp pengobatan Diethylcarbamazine
Occult filariasis
Pengobatan
Diethylcarbamazine citrate.Total dosis 75 mg / kg BB.
Reaksi pengobatan bisa berupa demam, lymphengitis dan abses kelenjar lymphe, tapi tdk akan menyebabkan elephantiasis.
Brugia lebih susceptible dgn DEC. Boleh dicoba dgn separuh dosis. Obat sendiri dpt menyebabkan mual dan pening (hrs ditelan pc.)
FILARIASIS
Pencegahan
Menghindarkan gigitan nyamuk dgn pakaian menutup bagian tbh, kawat gaas pd rmh.
Insektisida : tapi ada resistensi nyamuk thdp insektisida.
Pengobatan massal dgn DEC (Problem logistik).
FILARIASIS
Kontrol Nyamuk
Populasi vektor ditekan dgn membunuh nyamuk dewasa dan jentik-jentik dgn insektisida.
Pengobatan massal utk filariasis bancrofti sgt bermanfaat, tapi untuk filariasis malayi kurang efektif oleh karena ada animal reservoir.
Modifikasi human behaviour dan konstruksi rmh tinggal.
HELMINTHOLOGY
PLATHYHELMINTHES Asal kata, platys lebar dan helmins cacing Tdd atas dua kelompook besar Cestoda ( cacing pita) dan
Trematoda (cacing getar) atau dinamakan pula fluke.CESTODA Cacing berbentuk pipih Umumnya hermafrodit Hidup di usus halus host definitif Tdk memiliki sal. Cerna Mendapat makan dgn cara mengabsorbsimakan yg ada dlm
usus mll kulit Terdiri dari: T. saginata, T. solium, E. granulosus, M. multiceps, H. nana, H.
diminuta, D. caninum
TAENIASIS
Causal Agents:The cestodes (tapeworms) Taenia saginata (beef tapeworm) and T. solium (pork tapeworm).
Taenia solium can also cause cysticercosis.
TAENIASIS
Geographic Distribution: Both species are worldwide in distribution. Taenia solium is more prevalent in poorer
communities where humans live in close contact with pigs and eat undercooked pork, and in very rare in Muslim countries.
HELMINTHOLOGY
TREMATODA Cacing berbentuk pipih spt daun dan memiliki dua buah
alat penghisap bagian oral dan ventral yg disebut oral sucker dan ventral sucker.
Memiliki alat pencernaan ttp tdk lengkap. Umumnya hermafrodit, kecuali familia schistosomatidae. Terdiri dari: Schistosoma spp, F. buski, Echinostoma spp, H.
heterophyes, Fasciola spp, opistorchis spp, Clonorchis sinensis, Paragonimus spp, Schistosoma spp.
Perilaku Anophelini
Aktivitas nyamuk dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban. Umumnya aktif menghisap darah pd malam hari. Antropofilik atau dan zoofilik. Tempat istirahat tetap di luar rumah dan atau di dalam
rumah. Kebiasan menghisap darah di luar rumah dan atau di dalam
rumah. Jarak terbang 0,5-3 km. Umur nyamuk dewasa di alam 1-2 mgg, di lab dpt mencapai 3-
5 mgg.