Upload
errikprabowo
View
88
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
aset tetap
Citation preview
Definisi
Menurut PSAP 07 dari
Lampiran II PP 71 Tahun 2010,
• Aset tetap adalah sebagai aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Menurut IPSAS 17,
•“Property, plant and equipment are tangible items that:•Are held for use in the production or supply of goods or services,for rental to others, or for administrative purposes; and•Are expected to be used during more than one reporting period.”
Yang termasuk dalam aset tetap pemerintah adalah:
Aset tetap yang dimiliki oleh entitas pelaporan namun dimanfaatkan oleh entitas lainnya, misalnya instansi pemerintah lainnya, universitas, dan kontraktor;
Hak atas tanah.
Klasifikasi Aset Tetap
Tanah Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan;
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya; dan
Konstruksi dalam
Pengerjaan
Klasifikasi Aset Tetap
Klasifikasi aset tetap adalah sebagai berikut:
1. Tanah;
2. Peralatan dan Mesin;
3. Gedung dan Bangunan;
4. Jalan, Irigasi, dan Jaringan;
5. Aset Tetap Lainnya; dan
6. Konstruksi dalam Pengerjaan
PENGAKUAN ASET TETAPPP 71 Tahun 2010 IPSAS Nomor 17
Mempunyai masa manfaat lebih
dari 12 (dua belas) bulan;
besar kemungkinan bahwa
manfaat ekonomi masa yang akan
datang berkaitan dengan aset
tersebut akan mengalir ke entitas;Biaya perolehan aset dapat diukur
secara andal;
Tidak dimaksudkan untuk dijual
dalam operasi normal entitas;
biaya atau nilai wajar dapat diukur secara andal
Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan
Pengakuan KDP (PP 71 tahun 2010 PSAP No 8)
besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang akan datang berkaitan dengan aset tersebut akan diperoleh
biaya perolehan tersebut dapat diukur secara andal
aset tersebut masih dalam proses pengerjaan
Perolehan asset tetap dapat melalui pembelian, pembangunan, atau pertukaran asset, hibah/donasi, dan lainnya.
Pengadaan yang sejak semula dimaksudkan untuk diserahkan kepada pihak lain tidak disajikan sebagai aset tetap, melainkan disajikan sebagai persediaan.
Pengakuan Kepemilikan Tanah
Dalam hal belum ada bukti kepemilikan yang sah, namun dikuasai dan/atau digunakan oleh pemerintah, tetap harus dicatat dan disajikan sebagai aset tetap tanah pada neraca pemerintah, serta diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Dalam hal dimiliki oleh pemerintah, namun dikuasai dan/atau digunakan oleh pihak lain, maka tanah tersebut tetap harus dicatat dan disajikan sebagai aset tetap tanah pada neraca pemerintah, serta diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan Keuangan, bahwa tanah tersebut dikuasai atau digunakan oleh pihak lain
Dalam hal tanah dimiliki oleh suatu entitas pemerintah, namun 1 dikuasai dan/atau digunakan oleh entitas pemerintah yang lain, maka tanah tersebut dicatat dan disajikan pada neraca entitas pemerintah yang mempunyai bukti kepemilikan, serta diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Entitas pemerintah yang menguasai dan/atau menggunakan tanah cukup mengungkapkan tanah tersebut secara memadai dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Kapitalisasi Aset Tetap (Peraturan Menteri Keuangan nomor 120/PMK.06/2007)Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap adalah pengeluaran pengadaan baru dan penambahan nilai aset tetap dari hasil pengembangan, reklasifikasi, renovasi, dan restorasipengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin, dan alat olah raga yang sama dengan atau lebih dari Rp 300.000 pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000,00
PENGUKURAN ASET TETAPPP 71 Tahun 2010 IPSAS Nomor 17
Aset tetap diukur berdasarkan biaya perolehan
PPE yang memiliki kualifikasi sebagai asset harus diukur berdasarkan biaya
Jika biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan
Jika asset diperoleh melalui transaksi non-pertukaran, biayanya diukur berdasarkan nilai wajar pada tanggal akuisisi
Biaya Perolehan Tiap Aset Tetap
• harga pembelian / biaya pembebasan tanah, biaya sertifikat, biaya
pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai.
Tanah
• harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung
lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan
mesin tersebut siap digunakan
Peralatan Mesin
• harga pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB,
notaris, dan pajakGedung Bangunan
• biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai
jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakaijalan, irigasi, jaringan
• seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap
pakaiaset tetap lainnya
• Swakelola• Biaya yang berhubungan langsung dengan
kegiatan konstruksi• Biaya-biaya yang dapat diatribusikan ke
kegiatan konstruksi pada umumnya dan dapat dialokasikan ke konstruksi tertentu meliputi
• Biaya lain yang secara khusus dibayarkan sehubungan konstruksi
KDP
• kontrak konstruksi• Termin yang telah dibayarkan kepada
kontraktor• Kewajiban yang masih harus dibayar kepada
kontraktor • Pembayaran klaim kepada kontraktor atau
pihak ketiga
• Konstruksi Dibiayai dari Pinjaman• biaya pinjaman yang timbul selama masa
konstruksi dikapitalisasi dan menambah biaya konstruksi, mencakup biaya bunga dan biaya lainnya yang timbul sehubungan dengan pinjaman
KDP
PELAPORAN ASET TETAPYang Harus Diungkapkan Dalam LK
Dasar penilaian yang digunakan
Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode
Penambahan;
Pelepasan;
Akumulasi penyusutan dan perubahan nilai,
Mutasi aset tetap lainnya.
Informasi penyusutan Nilai penyusutan
Metode penyusutan yang digunakan
Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan
Nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode
LK Juga harus mengungkapkan :1. Eksistensi dan batasan hak milik atas aset tetap2. Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan asset tetap3. Jumlah pengeluaran pada pos aset tetap dalam konstruksi4. Jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap
PengertianPengertian Menurut PMK 1/2013
• Penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset
Pengertian Menurut Lamp. I PP 71/2010 & IPSAS-17
• Alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan
Tujuan Penyusutan Aset Tetap
• Menyajikan nilai aset tetap secara wajar sesuai dengan manfaat ekonomi aset dalam laporan keuangan pemerintah pusat;• Mengetahui potensi BMN dengan memperkirakan sisa masa manfaat suatu BMN yang masih dapat diharapkan dapat diperoleh dalam beberapa tahun kedepan;• Memberikan bentuk pendekatan yang lebih sistematis dan logis dalam menganggarkan belanja pemeliharaan atau belanja modal untuk mengganti atau
menambah aset tetap yang sudah dimiliki.
Objek Penyusutan
Aset Tetap yg Disusutkan
• gedung dan bangunan• peralatan dan mesin• jalan, irigasi dan jaringan • aset tetap lainnya berupa aset tetap renovasi dan alat musik modern
Aset Tetap ygTidak Disusutkan
• Aset tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber yang sah dan telah diusulkan kepada pengelola barang untuk dilakukan penghapusannya;
• Aset tetap dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada pengelola barang untuk dilakukan penghapusanya.
Metode Garis Lurus
Nilai yg Dapat Disusutkan
• < 31 Desember 2012 nilai buku• >31 Desember 2012 nilai perolehan/ nilai wajar• IPSAS-17 memperhitungkan nilai residu
Masa Manfaat
• Suatu aset tetap yang diharapkan digunakan untuk aktivitas pemerintahan dan atau pelayanan publik atau jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan diperoleh dari aset untuk aktivitas pemerintahan dan atau pelayanan publik
• Faktor penentu masa manfaat IPSAS-17 :• kapasitas pemakaian yang diharapkan• daya pakai dan daya tahan • tingkat keusangan akibat perubahan atau peningkatan produksi, atau perubahan permintaan pasar • batasan legal penggunaan aset
Nilai Penyusutan per Periode = Nilai yg Dapat Disusutkan Masa Manfaat
Penghitungan & PencatatanDilakukan untuk setiap unit aset tetap (kecuali aset yang
hanya dapat digunakan bersamaan dengan aset lain)
Dilakukan oleh KPB
Penghitungan sejak perolehan sampai berakhirnya masa
manfaat
Pencatatansejak perolehan sampai aset dihapuskan
Dilakukan setiap semester tanpa
memperhitungkan nilai residu
Dibulatkan ke rupiah penuh
Penyajian & Pengungkapan
CTA vs Accrual
PMK no.1/PMK.06/2013aset yg diperoleh sebelum Januari
2013 koreksi penyusutan aset tetap; (+) akumulasi penyusutan
(-) ekuitas dana
Aset yg sdh disusutkan penuh & msh bs dimanfaatkan tetap disajikan di neraca
Lampiran I PP 71/2010
Beban Penyusutan LOAkumulasi Penyusutan Neraca
Menambah nilai aset tetap (Book Value)
Capitalization Expenditure
Memperpanjang masa manfaatMenambah manfaat ekonomi di masa yang akan datang
Penambahan kapasitas Peningkatan mutu produksi Peningkatan standar kinerja
Jumlah pengeluaran lebih besar dari batas minimum yang ditentukan
Diperlakukan sebagai beban (expense)
Revenue Expenditure
Tidak menambah masa manfaat Tidak menambah manfaat ekonomi di masa
yang akan datang Umumnya agar aset tetap bisa
dipakai/dijalankan Jumlah pengeluaran lebih kecil dari batas
minimum yang ditentukan capitalization thresholds)
Lampiran VII Peraturan Menteri Keuangan nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan BMN
Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin,
dan alat olah raga yang sama dengan atau lebih dari Rp 300.000 (tiga ratus ribu rupiah); dan\
pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
Pedoman Batas Minimal Kapitalisasi Aset Tetap Dalam Sistem Akuntansi Kabupaten Gresik, berdasarkan PERATURAN BUPATI
GRESIKNOMOR 19 TAHUN 2011
ASET BERSEJARAH (Heritage Asset)
Karakteristik (based on IPSAS 17 dan PSAP 07): Nilai kultural, lingkungan, pendidikan, dan sejarahnya tidak
mungkin secara penuh dilambangkan dengan nilai keuangan berdasarkan harga pasar;
Peraturan dan hukum yang berlaku melarang atau membatasi secara ketat pelepasannya untuk dijual;
Tidak mudah untuk diganti dan nilainya akan terus meningkat selama waktu berjalan walaupun kondisi fisiknya semakin menurun;
Sulit untuk mengestimasikan masa manfaatnya. Untuk beberapa kasus dapat mencapai ratusan tahun.
Diungkapkan dalam CaLK saja tanpa nilai (hanya unit)
Aset bersejarah yang memberikan potensi manfaat lainnya kepada pemerintah selain nilai sejarahnya, misalnya untuk ruang perkantoran diterapkan prinsip-prinsip yang sama seperti aset tetap lainnya.
ASET INFRASTRUKTURKarakteristik (based on IPSAS 17 dan PSAP 07): Merupakan bagian dari satu sistem atau jaringan Sifatnya khusus dan tidak ada alternatif lain
penggunaannya; Tidak dapat dipindah-pindahkan; Terdapat batasan-batasan untuk pelepasannya.
memenuhi definisi aset tetap dan harus diperlakukan sesuai dengan prinsip-prinsip
aset tetap.
ASET MILITER
• PSAP 07 menyatakan bahwa peralatan militer, baik yang umum maupun khusus, memenuhi definisi aset tetap dan harus diperlakukan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi aset tetap.
• Batasan PP No.61/2010 jumlah, komposisi, disposisi, atau dislokasi kekuatan (RAHASIA)
PENGHENTIAN DAN PELEPASANASET TETAP
Secara umum, penghentian aset tetap dilakukan pada saat: Dilepaskan dipindahtangankan (PP
No.96/2007) Aset tetap tersebut tidak lagi memiliki
manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
PSAP 07Paragraf 76
Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset secara permanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomik masa yang akan datang.
Paragraf 77Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas
harus dieliminasi dari Neraca dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Paragraf 78Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah
tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.
Contoh:Sebuah peralatan yang dibeli pada tanggal 1 Maret 2006 dengan harga Rp180 juta terkena bencana alam gempa bumi pada tahun 2009 dan dijual kembali pada tanggal 1 Nopember 2009 dengan harga Rp30 juta. Akumulasi Penyusutan sebesar Rp129 juta. Pemerintah melakukan penyusutan terhadap aset tetapnya menurut umur setiap unit aset tetap secara individual atas dasar metode garis lurus, dengan menggunakan tahun kalender sebagai tahun bukunya.
Perhitungan penjualan peralatan tersebut adalah sebagai berikut:Harga jual peralatan =Rp30.000.000Nilai buku peralatan =
Rp180.000.000 – Rp129.000.000 =Rp51.000.000Rugi =Rp21.000.000
• Unit Akuntansi Finansial
• Unit Akuntansi Anggaran
KasAkumulasi PenyusutanDefisit Penjualan Aset Non Lancar-LO
30.000.000129.000.000
21.000.000
Peralatan dan Mesin 180.000.000
Estimasi Perubahan SAL 30.000.000
Pendapatan Lain-Lain-Penjualan Peralatan dan Mesin-LRA
30.000.000