23
TUGAS INDIVIDU LAPORAN PKL COMMUNITY DESA .TIRAWUTA...KEC.PONDIDAHA.. O L E H : NAMA : YUSNITA............................. NIM : AK . ..212.216............. TINGKAT :III.C..... KELOMPOK :XI .......... YAYASAN PENDIDIDKAN KONAWE 1 4.Pap-smear

ASKEB COMUNITI KONAWE

Embed Size (px)

DESCRIPTION

akeb komuniti

Citation preview

TUGAS INDIVIDULAPORAN PKL COMMUNITYDESA .TIRAWUTA...KEC.PONDIDAHA..

O L E H :

NAMA: YUSNITA.............................NIM : AK . ..212.216............. TINGKAT :III.C.....

KELOMPOK:XI ..........

YAYASAN PENDIDIDKAN KONAWE AKADEMI KEBIDANANT . A . 20..

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN. SUKRIHAMID DI DUSUN III TIRAWUTA KEC. PONDIDAHATanggal 06 mei 2015

Oleh: Nama : YUSNITA............... Nim : Ak 212.216............... Tingkat : III.C ................ Kelompok : .XI.................

YAYASAN PENDIDIDKAN KONAWE AKADEMI KEBIDANANT. A . 2015..

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN. S DI DUSUN III DESA TIRAWUTA KEC. PONDIDAHATANGGAL 06 05- 2015

I. Identitas Keluarga1. Kepala KeluargaNama : Tn. S Umur : 33 TahunPendidikan Terakhir : SMPPekerjaan Pokok : WiraswastaPenghasilan Perbulan : Rp. 600.000,00Perkawinan Ke : 1Agama : IslamSuku / Bangsa : TolakiAlamat : Desa TIRAWUTA, Dusun III

NoNama Anggota keluargaUmurAgamaHubungan keluargaPendidikanPekerjaanKet.

1.

Ny. Sulnawati30 ThnIslamIstri SMA IRT

2.Alzain4 thnislamanakTK -

3. -

4. -

2. Data Keluarga yang Hidup

3. Genogram

4.

+RH +

HMUM333323MJMMMMM

M4CE

Ket.: : Perempuan : Laki laki + : Meninggal : Garis Pernikahan: Garis Keturunan5. Keluarga Struktur kelurga : Patrilineal Tipe Kelurga : Nuclear family

II. Pola / Kebiasaan Keluarga Sehari hari1. Pola Makan Keluargaa. Makanan pokok : Nasib. Frekuensi makan perhari : 3x seharic. Menu makan keluarga : Nasi, sayur, ikan2. Pola Rekreasi dan Hiburana. Ibu dan keluarga sering melakukan rekreasi secara khususb. Keluarga memiliki TV dan radio yang digunakan sebagai sarana dan informasi3. Kebiasaan Istirahat / Tidura. Tidur siang tidak menentu, kadang tidur, kadang tidakb. Tidur malam tidak menentu4. Pola Komunikasi Keluargaa. Dalam menghadapi suatu masalah kesehatan yang mengambil keputusan untuk mencari jalan pemecahan masalah adalah keluarga dengan sebelumnya melakukan musyawarah dengan anggota keluargab. Perselisihan / konflik antara keluarga jarang terjadi.

III. Data Kesehatan Lingkungan1. Perumahana. Status kepemilikan rumah : milik pribadib. Bentuk bangunan : non permanenc. Komposisi ruangan dan jumlahnya Ruang tamu : 1 Ruang tidur : 2 Ruang makan : 1 Dapur : 1 Kakus : 1 Kamar mandi : 1d. Luas bangunan : 6 x 11 me. Penerangan : lampuf. Ventilasi rumah : adag. Lantai rumah : Kramik

h. Denah rumah : DAPUR WC

RUANG TV KAMAR II RUANG MAKAN

KAMAR I RUANG TAMU

2. Sarana Sanitasi Lingkungana. Sumber air minum : dari air gunung yang digunakan bersama dengan warga lain b. Sumber air mencuci : keluarga menggunakan air PAM yang berasal dari air gunung / ledeng c. Penggunaan air minum : dimasak sampai mendidihd. Jarak antara sumber air minum dengan tempat pembuangan kotoran : 250 me. Pembuangan air limbah : dibuatkan saluran dan dialirkan ke belakang rumahf. Pembuangan kotoran ( BAB/BAK ) : di WC leher angsag. Kebiasaan keluarga membuang sampah : ditempat sampahh. Status WC yang digunakan keluarga : milik pribadii. Keluarga memiliki hewan peliharaanj. Tidak ada pekarangan.

IV. Pemanfaatan Sarana Kesehatan dan Fasilitas Sosial1. Pengobatan anggota keluarga bila sakit, berobat ke puskesmas2. Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan 6 kilo

V. Fasilitas yang dimiliki1. Fasilitas transfortasi : motor2. Fasilitas komunikasi : Hp

VI. Pemeriksaan Fisik dan Personal Hygiene1. Tanda-tanda Viala. TD : 100/80 mmHgb. Suhu : 37 Cc. Pernapasan : 22 x/mntd. Nadi : 86 x/mnte. Tanda-tanda vital anggota keluarga dalam keadaan normal.2. Rambuta. Kebersihan : tampak bersihb. Kebiasaan mencuci rambut : keramas 2x semingguc. Bahan pencuci rambut : shampood. Tidak ada anggota keluarga yang bermasalah dengan kebersihan rambutnya.3. Mulut dan Gigia. Kebersihan : mulut dan gigi tampak bersih, tidak ada caries gigib. Kebiasaan : disikat 1x seharic. Alat yang digunakan menggosok gigi : sikat gigi dan pasta gigid. Tidak ada anggota keluarga yang bermasalah dengan kebersihan mulut dan giginya4. Kulita. Kebersihan : kulit cukup bersihb. Frekuensi : kulit dibersihkan dengan mandi 2x sehari c. Tempat mandi : kamar mandi5. Kebersihan tangan dan kakia. Kebiasaan memakai alas kaki : diluar rumahb. Kebiasaan mencuci tangan sebelum makan : Yac. Kebiasaan mencuci kaki sebelum tidur : jarang6. Pakaian a. Kebersihan : cukup bersih b. Kebiasaan mengganti pakaian : 2x sehari

VII. Data KIANo. No. Namaurut anak Penolong PersalinanBerat Badan

Lahir Sekara ng Imunisasi DPT Polio Hep.BCG 1 2 3 1 2 3 1 2 3

Campak

Ket.

1. 3 AlzainBidan3,4 kg 14,4 kg Prnah diimunisasi

1. Anak Balita

2. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak ditimbang, ibu pernah membawa anaknya ke posyandu Anak memiliki KMS Tidak ada makanan pantangan bagi anak3. Ibu sedang tidak hamil4. Keluarga Berencana1. Persepsi tentang KBIbu mengerti tentang KB, menurutnya KB dapat mencegah terjadinya kehamilan2. Ibu saat ini tidak menjadi akseptor KB

VIII. Sosial Ekonomi Budaya Spiritual1. Pendapatan dapat memenuhi kebutuhan keluarga2. Yang menentukan penggunaan keuangan keluarga adalah suami dan istri3. Pembagian tugas masing-masing Ayah mencari nafkah dengan menjadi tukang ojek dan nelayan dan ibu mengurus rumah tangga.

IX. Pendidikan Kesehatan1. Keluarga belum mengetahui tentang HIV / AIDS2. Keluarga belum mengetahui tentang papsmear3. Ibu mengerti tentang Asi esklusif tapi bayi tidak diberikan ASI Ekslusif4. Keluarga mengerti tentang pemanfaatan posyandu5. Keluarga mengerti tentang ANC yaitu pemeriksaan kehamilan6. Keluarga mengerti tentang pentingnya imunisasi7. Ibu tidak menggunakan KB.

DATA1. Keluarga belum mengetahui tentang HIV / AIDS2. Keluarga belum mengetahui tentang papsmear3. Kurangnya pengetahuan tentang vulva hygiene4. Ibu yang belum merencanakan KB.

ANALISIS DATADari hasil pendataan yang diperoleh ditemukan beberapa masalah pada keluarga Tn. S . Masalah tersebut diantaranya yaitu Ny. S yang tidak memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya, padahal Ny. S telah mengetahui tentang ASI Eksklusif. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya kesadaran untuk memberikan ASI Eksklusif. Dimana ASI Ekslusif sangat penting untuk kekebalan tubuh, nutrisi bayi dan dapat meningkatkan hubungan emosional antara ibu dan bayi. Disamping itu, permasalahan lain pada Ny. S yaitu Ny. S tidak memakai alat kontrasepsi apapun setelah masa nifas, padahal hal tersebut sangat beresiko untuk terjadinya kehamilan.Melihat masalah yang dihadapi oleh Ny. S maka perlu dijelaskan tentang pentingnya ber-KB yaitu untuk mencegah kehamilan, menunda dan mengatur jarak kehamilan. Disamping itu, dapat menghindari resiko terjadinya kehamilan setelah masa nifas. Kurangnya pengetahuan dan informasi yang diperoleh oleh keluarga Tn. S terutama tentang kesehatan merupakan penyebab lain terjadinya masalah dalam keluarga, sehingga masalah-masalah yang timbul dianggap suatu hal yang wajar terjadi dalam keluarga dan menyebabkan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada dalam keluarga tersebut. Hal ini dapat diketahui dari tak ada satu pun keluarga Tn. S yang mengetahui tentang HIV / AIDS dan papsmear. Tingkat pengetahuan yang rendah dan kurangnya informasi tentang kesehatan merupakan salah satu hambatan yang harus dihadapi dalam membina keluarga Tn. S .Melihat penyebab masalah yang terjadi, sehingga intervensi pertama yang harus dilakukan yaitu memberi penyuluhan kesehatan pada keluarga Tn. S serta memberikan pembinaan untuk mengubah perilaku dan sikap keluarga agar keluarga dapat memahami masalah kesehatan yang dialami serta dapat membangkitkan motivasi dan kesadaran keluarga kearah perilaku dan hidup sehat sehingga resiko yang mungkin terjadi dapat dicegah. Bila respon keluarga Tn. S terhadap upaya penyuluhan dan pembinaan positif, maka langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah mengadakan intervensi sesuai permasalahan dengan melibatkan keluarga secara aktif mulai dari perencanaan, penanggulangan masalah sampai dengan pelaksanaan tindakan. Sehingga diharapkan dari upaya ini dapat membawa hasil yang nyata dan dapat dimanfaatkan oleh keluarga dalam meningkatkan kesadaran serta kemampuan dalam memelihara diri dalam keluarga mereka sendiri sehingga masalah yang timbul dalam keluarga dapat diatasi.

RUMUSAN MASALAHBerdasarkan hasil analisa, maka permasalahan yang timbul dalam keluarga Tn. M yang disebabkan karena kurangnya kesadaran, rendahnya pengetahuan dan kurangnya informasi tentang kesehatan sehingga timbulkan masalah sebagai berikut:1. HIV / AIDS2. Pap smear3. Vulva hygiene4. Ibu yang belum merencanakan KB.

PRIORITAS MASALAHUntuk mengetahui dan mengatasi masalah keluarga yang terjadi pada Tn. S secara keseluruhan tidak mungkin. Oleh karena itu diakukan prioritas masalah kesehatan, maka dilakukan pembobotan masalah sebagai berikut: 1. Ibu yang belum merencanakan KB2. Kanker serviks3. Vulva hygien.4Pap-smear1.Keluarga berencanaNo. Kriteria PerhitunganSkor Pembenaran

1 Sifat masalah 3/3 x 1 1Keluarga yang belum mengunakan alat kontrasepsi tidak menggangu kesehatan .

2Kemungkinan masalah dapat diubah 2/2 x 2 2Masalah dengan mudah di ubah karena ibu dapat segera menggunakan KB yang sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada

3Potensi masalah untuk dicegah 2/3 x 1 2/3Memberi penyuluhan kepada keluarga /ibu tentang KB keluarga mengangap masalah

4Menonjolnya masalah 0/2 x 1 0Keluarga yang tidak bisa

TOTAL SKOR3 /

1. Kurangnya Pengetahuan tentang PapsmearNo. KriteriaPerhitungan Skor Pembenaran

1Sifat masalah 2/3 x 1 2/3Keluarga yang tidak mengetahui tentang papsmear merupakan ancaman kesehatan bagi keluarga

2Kemungkinan masalah dapat diubah 2/2 x 2 2Masalah dengan mudah dapat diubah karena sarana dan prasarana memadai

3Potensi masalah untuk dicegah 2/3 x 1 2/3Status pendidikan yang rendah dan kurangnya informasi merupakan rintangan untuk mengatasi masalah

4Menonjolnya masalah0/2 x 1 0Keluarga tidak menanggapi ini sebagai masalah

TOTAL SKOR3 /

2. Vulva hygieneNo.Kriteria PerhitunganSkor Pembenaran

1Sifat masalah2/3 x 1 2/3Keluarga yang tidak mengetahui tentang vulva hygiene merupakan ancaman kesehatan keluarga

2Kemungkinan masalah dapat diubah 2/2 x 2 2Masalah dengan mudah dapat di ubah karena sarana dan prasarana memadai

3Potensi masalah untuk dicegah 2/3 x 1 2/3Standar pendidikan yang rendah n kurangnya informasi merupakan rintangan untuk mengatasi masalah

4Menonjolnya masalah 0/2 x 1 0Keluarga tidak menangapi ini masalah.

TOTAL SKOR3 /

3. Keluarga BerencanaNo. Kriteria PerhitunganSkor Pembenaran

1Sifat masalah 2/3 x 1 2/3Ibu yang tidak menggunakan alat kontrasepsi tidak mengganggu kesehatan

2Kemungkinan masalah dapat diubah 2/2 x 2 2Masalah dapat diubah karena ibu dapat segera menggunakan KB yang sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada

3Potensi masalah untuk dicegah 3/3 x 1 1Memberikan penyuluhan kepada keluarga / ibu tentang KB dan manfaat serta keuntungan penggunaan KB

4Menonjolnya masalah x 2 1Keluarga menganggap masalah tersebut hal yang biasa sehingga tidak perlu segera dilakukan.

TOTAL SKOR4

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN. S

No DATAMASALAH KESEHATANMASALAH KEBIDANANINTERVENSIRASIONAL TUJUAN IMPLEMENTASI EVALUASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Ibu mengatakan bahwa tidak ada satu pun anggota keluarga yang mengerti tentang HIV / AIDSIbu belum mengerti tentang HIV / AIDSKurangnya pengetahuan dan informasi tentang HIV / AIDSPenyuluhan kesehatan HIV /AIDSMenambah pengetahuan tentang HIV / AIDSKeluarga dapat mengetahui dan mengerti tentang HIV / AIDSTgl, 9-12-2010Memberi penyuluhan tentang HIV / AIDS (Human Immunology Virus) adalah system kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS, hubungan seksual dengan seseorang yang sudah terinfeksi HIV, berganti- ganti pasangan, dan transfusi darah yang tercemar HIV.Tgl, 9-12-2010Keluarga dapat memahami dan mengerti tentang HIV /AIDS, dimana keluarga dapat menjelaskan kembali tentang HIV /AIDS.

2.Ibu mengatakan bahwa tidak ada satu pun anggota keluarga yang mengetahui tentang papsmearIbu belum mengetahui tentang papsmearKurangnya pengetahuan dan informasi tentang papsmearPenyuluhan kesehatan tentang metode pemeriksaan papsmearMenambah pengetahuan tentang metode pemeriksaan papsmearKeluarga dapat mengetahui dan mengerti tentang papsmearTgl, 9-12-2010Memberikan penyuluhan tentang papsmear yaitu metode pemeriksaan yang dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi secara dini adanya penyakit pada system reproduksiTgl, 9-12-2010Keluarga dapat mengerti tentang papsmear, dimana keluarga dapat menjelaskan kembali tentang papsmear

3.Ibu mengatakan bahwa tidak ada satupun anggota keluarga yang mengerti tentang vulva hygiene

Ibu belum mengerti tentang vulva hygiene

Kurangnya pengetahuan dan infaor masi tentang vulva hygienePenyuluhan kesehatan tentang vulva hygiene Menambah pengetahuan tentang vulva hygiene.Keluarga dapat mengerti vulva hygiene Tgl, 06-05-2015Memberi penyuluhan tentang vulva hygiene adalah membersihkan vulva atau alat kemaluan wanita di daerah sekitarnya pada pasien wanita dengan mengunakan kapas dan di bersihkan dari atas kebabah mulai dari luas samping dengan dalamnya kemudiandi bersihkan sampai anus Tgl, 06-05-2015Keluarga dapat memahami dan mengerti tentang Vulva hygiene dimana keluarga dapat menjelaskan kembali tentang vulva hygiene

4.Ibu tidak menggunakan alat kontrasepsiIbu mempunyai pengetahuan dan informasi yang kurang tentang alat kontrasepsiKurangnya pengetahuan dan informasi ibu tentang alat kontrasepsiPenyuluhan tentang alat kontrasepsiDengan penyuluhan dapat membantu ibu dalam memahami alat kontrasepsiIbu dapat mengetahui dan mengerti tentang manfaat alat kontrasepsi dan dapat merubah pola pikir ibu untuk segera memakai alat kontrasepsiTgl, 06-05-2015Memberikan penyuluhan tentang alat kontrasepsi mulai dari manfaat, keuntungan, kerugian serta efek samping yang ditimbulkan dalam pemakaian KB dan menyarankan ibu untuk segera ber-KBTgl, 06-05-2015Ibu dapat memahami tentang alat kontrasepsi dan bersedia untuk memakai KB. Tgl, 07-05-2015Ibu telah memakai alat kontrasepsi suntik.

64.Pap-smear