Askep Ansietas Rina

Embed Size (px)

DESCRIPTION

askep jiwa

Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HM DENGAN ANSIETAS (KECEMASAN) DI RUANG A RSUD KLUNGKUNGPADA TANGGAL 20 21 NOPEMBER 2014I. PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan pada hari Kamis tanggal 20 Nopember 2014 pukul 09.00 WITA, di ruang A RSUD Klungkung. Data diperoleh dari hasil wawancara dengan pasien, observasi, pemeriksaan fisik. Untuk menvalidasi data yang di dapat dari hasil pengkajian tersebut didapatkan data sebagai berikut: A. Identitas

Pasien

Penanggung Jawab

Nama

: HM

MS

Umur

: 65 tahun

28 tahun

Jenis kelamin

: Laki laki

Laki - laki

Pendidikan

: SD

SMA

Suku / Bangsa

: Bali/Indonesia

Bali/Indonesia

Agama

: Islam

Islam

Status

: Menikah

Menikah

Pekerjaan

: Tidak bekerja

Swasta

Alamat

: Kampung Sindu, Sidemen

Diagnosa Medis: Obs. Hiperglikemia, DM Type II, DF Grade I-II

Sumber Biaya

: JKBM

No. RM

: 111321

Hubungan dengan pasien:

Anak Kandung

B. Alasan dirawat1. Keluhan Utamaa. Saat Masuk Rumah SakitPasien datang ke IRD RSUD Klungkung pada tanggal 13 Nopember 2014 karena pasien mengeluh badannya lemas. Setelah diberikan penanganan pasien dinyatakan harus dirawat dan pasien dirawat di ruang A RSUD Klungkung. Sebelumnya keluarga pasien mengatakan pasien pernah dirawat di rumah sakit karena kadar gula darahnya yang tinggi (hiperglikemia).

b. Keluhan Saat PengkajianSaat pengkajian pasien mengatakan merasa pusing dan badannya masih terasa lemas.1. Faktor Predisposisi2. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ? ya( tidak3. Pengobatan sebelumnya ?

berhasil

( kurang berhasil

tidak berhasil

4. Penolakan dari lingkungan : ya ( tidak

Jelaskan :

Di dalam lingkungannya tidak ada penolakan apapun, hubungan pasien dengan orang-orang sekitar sangat baik.5. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?

ya

( tidak6. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Pasien mengatakan tidak ada mengalaman yang kurang menyenangkan

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

C. Fisik1. Tanda vital : TD : 140/90 mmHg N : 80 x/mnt S : 36,8 C, RR : 20 x/mnt

2. Ukuran : TB : 170 cm BB : 55 kg ( Turun Naik

3. Keluhan fisik ( Ya

Tidak

Jelaskan:

Pasien mengeluh merasa pusing dan badannya terasa lemas.Masalah Keperawatan : Intoleransi aktivitasD. Psikososial1. Genogram :

Keterangan :

= meninggal

= laki-laki masih hidup

= perempuan masih hidup= umur dalam tahun= hubungan perkawinan

= pasien= orang tinggal serumahPenjelasan Genogram: Pasien merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara, pasien telah memiliki istri dan 3 orang anak. Pasien sekarang tinggal bersama istri dan anaknya. Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

2. Konsep Diri

a. Citra Tubuh

Saat pengkajian, pasien mengatakan tidak ada yang dibenci pada dirinya, pasien menerima tubuhnya apa adanya.b. Identitas Diri

Saat pengkajian, pasien mampu menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, jenis kelamin, asal, pasien juga mampu menyebutkan umur.c. Peran

Pasien sudah menikah, pasien sudah tidak bekerja karena merasa sudah tua dan perlu istirahat. Tidak ada peran ganda pada pasien dan tidak ada konflik dalam peran yang dijalani pasien.

d. Ideal Diri

Pasien mengatakan tidak ingin menjadi apapun. Ia bersyukur dengan keadaannya yang sekarang. Pasien juga mengatakan tidak ada keinginannya yang belum terpenuhi.

e. Harga DiriPasien tidak merasa malu dan biasa berhubungan/berinteraksi dengan lingkungan dan orang lain.walaupun sudah tuaMasalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

3. Hubungan Sosial

a. Orang yang berarti

Pasien mengatakan orang yang berarti baginya yaitu istri dan anak-anaknya.b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat

Pasien tidak ada masalah dalam kegiatan kelompok/masyarakat.c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lainPasien mengatakan, tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain. Pasien dapat bersosialisasi dengan semua orang.Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

4. Spiritual

a. Nilai dan Keyakinan

Pasien beragama Islam bersama keluarganya. Pasien mengatakan, pasien percaya dengan adanya Allah.b. Kegiatan Ibadah

Pasien mengatakan, biasa beribadah setiap hari. Saat sakit pasien hanya beribadah di tempat tidur saja.Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

E. Status Mental1. Penampilan( Rapi

( Tidak Rapi

( Penggunaan pakaian tidak sesuai

( Cara pakaian tidak seperti biasanya

Jelaskan : Anak pasien mengatakan kalau pasien hanya diseka saja dari luar dan tidak mandi bersih. Penampilan pasien tidak rapi. Rambut pasien tampak tidak disisir.

Masalah keperawatan : Defisit Perawatan Diri2. Pembicaraan

( Cepat ( Apatis

( Kasar

(Lambat

( Gagap( Membisu

( Inkoherensi( Tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan : Saat melakukan pembicaraan, kata-kata pasien terdengar pelan, lambat, dan masih jelas.Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

3. Aktivitas motorik

( Lesu Gelisah Tik Tremor( Tenang Tegang Agitasi Grimasem Kompulsif

Jelaskan : Saat pengkajian, pasien tampak lesu. Pasien mau menjawab apa yang ditanyakan oleh perawat.

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

4. Alam perasaan

Sedih Putus Asa Gembira berlebihan

Ketakutan( Khawatir

Jelaskan : Pasien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya, pasien mengatakan khawatir dengan penyakitnya dan operasi yang akan dijalani. Masalah keperawatan : Kecemasan/Ansietas.

5. Afek/ emosi

Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan : Saat pengkajian, tidak ada tanda-tanda pasien emosi. Pasien menyerahkan semuanya kepada tuhan dan tetap bersabar dengan keadaan yang dialami

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

6. Interaksi selama wawancara

Bermusuhan Mudah tersinggung Defensif ( Kooperatif Tidak kooperatif Kontak mata kurang Curiga

Jelaskan : Saat pengkajian, pasien sangat kooperatif. Pasien mampu menjawab semua pertanyaan, pasien berjanji untuk mengikuti saran yang diberikan perawatMasalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

7. Persepsi

Pendengaran Pengelihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Jelaskan : Pasien mengatakan tidak ada persepsi yang salah pada pendengaran, pengelihatan, perabaan, pengecap, dan pengidu yang dimiliki pasien, semuanyaa dalam keadaan normal.

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

8. Proses pikir

Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi( Logis Flight of ideas BlockingPengulangan pembicaraan/ preservarasi

Jelaskan : Tidak ada masalah pada proses fikir pasien. Proses pikir pasien logis, pasien menjawab dengan spontan, dan pasien menyadari masih dirawat di rumah sakit.

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan9. Isi pikir

Obsesi Hipokondria Ide yang terkait

Phobia Depersonalisasi Pikiran magis

Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistik Sisip piker Siar piker Kontrol piker

Jelaskan : Pasien tidak mengalami gangguan isi pikir baik obsesi, fobia, tidak ada anggapan bahwa adanya gangguan pada organ tubuh yang sebenarnya tidak ada, tidak ada pikiran magis maupun depersonalisasi.

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

10. Tingkat kesadaran

Bingung Sedasi Stupor

Disorientasi:

Waktu Tempat Orang

Jelaskan : Saat pengkajian, pasien tidak terlihat bingung. Pasien tau waktu tanggal bulan tahun sekarang, tempat ia berada sekarang dan orang yang diajaknya berbicara.

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi

Jelaskan : Pasien tidak mengalami gangguan daya ingat baik jangka panjang, jangka pendek maupun saat ini. Pasien mengingat dirinya sekarang sedang berada di rumah sakit.Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Mudah beralih

Tidak mampu berkonsentrasi

Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : Pasien tidak mengalami gangguan pada tingkat konsentrasi dan berhitung. Pasien dapat menjawab pertanyaan berhitung dengan benar. Saat ditanya 2 + 2. Pasien menjawab 4.Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

13. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan : Pasien tidak mengalami gangguan pada kemampuan penilaian, Jadi pasien mampu dalam mengambil suatu keputusan. Saat ditanya, makan dulu atau cuci tangan terlebih dahulu, pasien menjawab cuci tangan terlenih dahulu.

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

14. Daya tilik diri

Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal di luar dirinya

Jelaskan : Pasien tidak mengingkari penyakit yang sedang dideritanya. Pasien juga tidak menyalahkan hal-hal diluar dirinya. Pasien sudah menyerahkan semuanya kepada Tuhan.

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

F. Kebutuhan Persiapan Pulang1. Kemampuan pasien memenuhi/menyediakan kebutuhan :

a. Makan : ( Mandiri Bantuan totalb. Keamanan : ( Mandiri Bantuan total

c. Tempat tinggal : ( Mandiri Bantuan total

d. Perawatan kesehatan : Mandiri ( Bantuan totale. Berpakian / berhias: Mandiri ( Bantuan totalf. Transportasi : Mandiri ( Bantuan totalg. Uang : Mandiri ( Bantuan total2. Kegiatan hidup sehari-hari a. Perawatan diri : Mandiri ( Bantuanb. Nutrisi :

Apakah anda puas dengan pola makan : ( ya tidak Apakah anda memisahkan diri : ya ( tidak Frekwensi makan perhari : 3 kali sehari Frekwensi kudapan perhari : 2 kali sehari Nafsu makan : Baik BB : 55 kg Diet khusus : Rendah Gulac. Tidur

Apakah ada masalah?: ya ( tidak Apakah anda merasa segera setelah bangun tidur? : ( ya tidak Apakah ada kebiasaan tidur siang : (ya tidak Apa ada yang menolong anda untuk tidur? ya ( tidak Waktu tidur malam : Pukul 21.00 WITA3. Kemampuan pasien dalama. Mengantisipasi kebutuhan sendiri? : ya (tidakb. Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri : ( ya tidakc. Mengatur penggunaan obat? : ya (tidakd. Melakukan pemeriksaan kesehatan (Follow up) : ya (tidak4. Pasien memiliki sistem pendukung

Keluarga : (ya tidak

Teman Sejawat : (ya tidak

Profesional/terapis : ( ya tidak

Kelompok social : ( ya tidak

5. Apakah pasien menikmati saat bekerja, kegiatan yang menghasilkan atau hobi :

( ya tidak

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

G. Mekanisme KopingAdaptif

Maladaptif

( Bicara dengan orang lain

Minum alcohol

( Mampu menyelesaikan masalah Relaksaksi lambat berlebih

Teknik relakasi

Berkerja berlebihan

Aktivitas konstruktif

Menghindar

Olahraga

Mencederai diri

Lainnya

LainnyaAlasan: Menurut pasien cara menyelesaikan masalah yaitu dengan menceritakan masalahnya pada keluarganya dan orang orang terdekat dengan begitu beban yang dirasakan dapat berkurang. Di rumah sakit pasien biasa mengobrol dengan keluarga untuk mengalihkan kecemasannya.Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatanH. Masalah Psikososial dan Lingkungan Masalah dengan dukungan kelompok :Pasien tidak memiliki masalah dengan keluarganya. Pasien mengatakan keluarganya sangat mendukung kesembuhan pasien.

Masalah dengan Lingkungan :

Pasien mengatakan biasa bersosialisasi dengan lingkungan. Masalah dengan pendidikan :

Pasien mengatakan pernah mengikuti pendidikan sampai SD. Masalah dengan Pekerjaan :

Pasien mengatakan sekarang sudah tidak bekerja, pasien pernah bekerja sebagai petani. Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan pekerjaannya. Masalah dengan perumahan :

Pasien mengatakan tidak memiliki masalah dengan perumahan. Keluarga mengatakan kalau pasien tidak memiliki masalah dengan anggota keluarga di rumah.

Masalah dengan ekonomi:

Keluarga mengatakan pasien saat ini tidak bekerja.Yang memberikan bantuan tambahan perekonomian keluarga saat ini adalah anak-anak pasien, penghasilan yang didapat cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Masalah dengan pelayanan kesehatan :

Terdapat sebuah Puskesmas Pembantu di dekat rumah pasien. Pasien tidak memiliki masalah dengan pelayanan kesehatan. Keluarga juga mengatakan tidak memiliki masalah dengan pelayanan kesehatan.

I. Pengetahuan Kurang Tentang : Penyakit jiwa

Faktor presipitasi

( Koping Lainnya

Sistem pendukung

( Penyakit fisik

( Obat-obatan

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatanJ. Aspek Medik Diagnosa medik : Obs. Hiperglikemia, DM Type II, DF Grade I-II Diagnosis multiaxial : -

K. DAFTAR MASALAH KEPERAWATANDataMasalah Keperawatan

Subjektif :

Pasien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya, pasien mengatakan khawatir dengan penyakitnya dan operasi yang akan dijalani.Obyektif :

Pasien tampak khawatir

Raut wajah pasien lesu Pasien tampak bertanya tanya tentang penyakitnyaKecemasan / ansietas

Subjektif :

Pasien mengeluh merasa pusing dan badannya masih terasa lemas.Objektif : Pasien tampak lemah, ADL pasien tampak dibantu oleh keluarga, seperti mandi, toileting dan berpakaian. Intoleransi aktivitas

Subjektif :

Anak pasien mengatakan kalau pasien hanya diseka saja dari luar dan tidak mandi bersih

Objektif :

Penampilan pasien tampak tidak rapi, rambut pasien tampak tidak disisir.Defisit Perawatan Diri

II. DIAGNOSA

A. Daftar Masalah1. Ansietas (Kecemasan)

2. Intoleransi Aktivitas3. Defisit Perawatan DiriB. Pohon Masalah:

Defisit Perawatan Diri

C. Diagnosa Keperawatan Ansietas (kecemasan) berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakit (tindakan operasi) ditandai dengan pasien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya, pasien mengatakan khawatir dengan penyakitnya dan operasi yang akan dijalani, pasien tampak khawatir, raut wajah pasien lesu, pasien tampak bertanya tanya tentang penyakitnya.III. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATANNo. DxDx KeperawatanPerencanaan

TujuanKriteria EvaluasiIntervensi

I.Ansietas (Kecemasan)TUM :

Klien tidak merasa cemas lagi . TUK 1 :

Klien dapat membina hubungan saling percaya

TUK 2 : klien dapat mempertahankan kontak mata dan mampu mengurangi rasa cemasnya .

TUK 3: klien dapat mengurangi rasa cemas dan mengetahui cara- cara mengurangi cemasnya.

Setelah 1 X 15 menit interaksi, klien menunjukkan tanda-tanda percaya kepada perawat:

Wajah cerah, tersenyum

Mau berkenalan

Ada kontak mata

Bersedia menceritakan perasaan

Bersedia mengungkapkan masalahnya

Setelah 2 X 15 menit interaksi, klien dapat mengungkapkan rasa cemasnya dengan cara :

Melakukan kontak mata

Bersedia menceritakan perasaannya secara jujur

Wajah tenang

Setelah 2 X 15 menit pasien mampu mengurangi rasa cemasnya dan mengetahui cara-cara menguranginya dengan criteria :

- pasien tetap kontak mata

-Pasien mampu mengatakan kecemasannya

Bisa mempraktekkan cara menanggulanginya.

1. Bina hubungan saling percaya dengan menerapkan prinsip komunikasi terapeutik.

a. Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal

b. Perkenalkan diri secara sopan

c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang di sukai klien

d. Jelaskan tujuan pertemuan

e. Jujur dan menepati janji

f. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya

a. Bina hubungan saling percaya : salam terapeutik, perkenalan diri, jelaskan tujuan, lingkungan yang terapeutik, kontrak yang jelas.

b. Dorong dan beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya.

c. Dengarkan ungkapan klien dengan empati.

d. Beri reinforcement yang positif atas kemampuan klien mengungkapkan perasannya.

e. Beri pengetahuan terhadap pasien mengenai penyakitnya

f. Latih klien untuk melakukan teknik pernafasan dalam

a. Bina hubungan saling percaya : salam terapeutik, perkenalan diri, jelaskan tujuan, lingkungan yang terapeutik, kontrak yang jelas.

b. Latih kembali teknik nafas dalam untuk mengurangi rasa cemas klien.

c. Beri pujian bila klien mau mencoba untuk melakukan nafas dalam

d. Suruh pasien mengulangi penjelasan dari perawat yang diberitahu kemarin

e. Dengarkan ungkapan klien dengan empati.

f. Motivasi klien agar mempertahankan kontak mata saat berbicara

g. Beri pujian bila klien mau mencoba melakukannya2. Berikan HE prosedur tindakan

3. Berikan tindakan kolaboratif

IV. IMPLEMENTASI

No.Hari/Tgl/ JamNo. TUKTindakan keperawatanRespon pasienParaf

1Kamis, 20 Nopember 2014

Pukul 09.00 - 09.15 WITA1Selamat pagi pakNama saya Rina, nama Bapak siapa? Bapak senang dipanggil siapa?Apa yang adik rasakan saat ini?Baiklah pak, Saya di sini setiap hari dari hari ini sampai dengan hari kamis depan pada pukul 13.30-19.30 WITA untuk merawat bapak. Bagaimana kalau sekarang bapak bercerita kepada saya tentang keadaan bapak saat ini? Untuk menceritakan hal tersebut, bapak mau berapa lama? Kita berbicara dimana?

Tadi bapak sudah menyebutkan nama dan panggilan, usia bapak sekarang berapa?Bapak tinggal bersama siapa dirumah?

Setiap harinya bapak bekerja apa?Boleh saya tahu hobi bapak? Bagaimana kalau sekarang kita bercerita tentang hobi bapak?

Wah Bagus sekali bapak mau bercerita tentang apa yang bapak sukai, menurut bapak apakah hobi bapak masih bisa dilakukan disini?

Nah, sekarang coba bapak bercerita tentang perasaan bapak saat ini?

Sudah berapa lama bapak merasakan cemas terhadap operasi yang akan bapak jalani?

Apa yang biasa bapak lakukan kalau sedang cemas?

Kalau punya perasaan yang tidak menyenangkan, bapak bisa menceritakan kepada orang lain yang bapak percayai agar bapak tidak merasa cemas

Bapak supaya cepat sembuh tidak boleh memendam kecemasan sendiri, ajak keluarga bapak disebelah bercerita atau ajak saya bercerita.

Baiklah pak kita sudah berbicara selama 15 menit, besok kita berbincang-bincang lagi bagaimana? Apakah bapak bersedia?

Besok untuk mengurangi rasa lemas dan cemas bapak saya akan melatih bapak untuk melakukan relaksasi, apakah bapak bersedia?

Kalau begitu sekarang saya permisi terimakasihSelamat pagiNama saya HM, biasanya saya dipanggil Pak HSaya merasa cemas dengan keadaan saya, saya merasa khawatir dengan penyakit ini dan operasi yang akan saya jalani. Saya mau berbicara 15 menit saja

Usia saya 65 tahunSaya tinggal bersama keluarga saya, istri dan anak saya

Saya sudah tidak bekerja, dulu saya bekerja sebagai petani

Hobi saya menonton TV berkumpul bersama keluarga

Bisa saat berkumpul dengan keluarga namun untuk menonton TV tidak bisa

Saya merasa lemas dan juga khawatir dengan keadaan saya ini, saya khawatir dengan operasi yang akan saya jalani dan kata dokter saya akan diamputasi, jadi saya khawatir dengan hasilnya nanti Sejak diberi tahu oleh dokter

Biasanya saya diam dan terkadang juga menggobrol dengan keluarga

Iya sus

Iya, Baiklah

Ya suster

Iya suster

Iya sama-sama suster

2Jumat, 21 Nopember 2014

Pk. 15.00 15.15 WITA

2,3

Selamat sore pak H Nah, sekarang saya akan menunjukkan satu cara untuk mengurangi rasa cemas bapak, sesuai dengan janji saya kemarin Cara ini akan berhasil jika bapak mau mencoba dan berlatih setiap hari.

Apakah bapak mau berlatih? Bagus. Sekarang akan saya tunjukkan caranya.

Ini namanya teknik nafas dalam. Caranya sangat sederhana, saya yakin bapak pasti bisa melakukannya. Kita coba ya bapak.

Apakah bapak masih merasa lemas? Kalau bapak masih merasa lemas, bapak cukup melakukannya dengan tiduran saja supaya lebih nyaman. Sudah nyaman pak? Bagus. Mari kita lanjutkan. Sekarang pusatkan perhatian bapak pada udara yang keluar masuk melalui hidung bapak sambil mulutnya ditutup, matanya juga ditutup ya pak biar lebih fokus. Tarik nafasnya, tahan 3, 2, 1, hembuskan. Bisa pak? Bagus. Nah sekarang coba ulangi ya.

Wah Bagus, bapak sudah bisa. Sekarang mari kita lakukan bersama-sama. Tarik nafas, tahan, hembuskan. Ulangi lagi ya pak. Sekarang tahan nafasnya lebih lama, siap, mulai, tarik, tahan, hembuskan. Bagus.

Setelah kita latihan tadi, bagaimana perasaan bapak?

Nah.Ini sudah 15 menit, jadi kita cukupkan sampai disini dulu pembicaraan kita karena waktunya sudah habis. Sekarang bapak bisa istirahat. Kalau nanti ada yang ingin diceritakan atau ditanyakan kepada saya bapak bisa langsung sampaikan saat kita bertemu lagi.Selamat sore suster

Baiklah

Iya saya mau berlatih suster

Iya

Masih Sudah

Bisa Sus

Perasaan saya sedikit tenang

Iya suster, Terimakasih

V. EVALUASI Hari/tanggal/jamDiagnosa KeperawatanEvaluasi

Jumat, 21 Nopember 2014Pk 15.15 WITAAnsietas (Kecemasan)S : Pasien mengatakan sudah merasa nyaman setelah diajarkan teknik relaksasi nafas dalam, dan rasa cemasnya sudah berkurang karena sudah dijelaskan mengenai operasinya oleh dokter, pasien mengatakan mulai bisa menerima keadaannya.O : Pasien tampak kooperatif, tampak tenang dan nyamanA : TUK 1 , 2, 3 tercapaiP : Pertahankan kondisi pasien.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HM DENGAN ANSIETAS (KECEMASAN) DI RUANG A RSUD KLUNGKUNG PADA TANGGAL 20 21 NOPEMBER 2014

OLEH :

OLEHNI KADEK RINA SUMAWATI

PO71 20012054

III.2 REGULER

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

2014

Mengetahui,

Pembimbing Praktek

Ida Bagus Rai Hartawan, Amd. Kep NIP. 197703141996031002Klungkung, November 2014Mahasiswa

Ni Kadek Rina SumawatiNIM. PO7120012054

Mengetahui,

Pembimbing Akademik

I Nengah Sumirta, SST., S.Kep. Ns., M.Kes NIP. 196502251986031002

655

65

Ansietas (Kecemasan)

Masalah Utama

Etiologi

Intoleransi Aktivitas