12
A. Definsi Tegas : 1. Tegas adalah Jelas dan terang benar ; nyata ( Kamus bahasa indonesia) 2. Tegas adalah Tentu dan pasti (tidak ragu-ragu lagi, tidak samar-samar ( Kamus bahasa indonesia ) 3. Tegas adalah yaitu sikap fisik seseorang yang berkonotasi positif, rasional, dan berdasarkan hukum apabla tujuannya adalah positif. 4. Tegas adalah sikap pribadi yang rasional dan ada alasan yang kuat atau berdasarkan hukum dan penyelesaiannya bersifat win-win solution. 5. Tegas adalah sikap yang bila berkata "ya" akan terus ya jika berkata tidak akan seterusnya tidak, biasanya sikap tegas itu tumbuh jika kita bisa percaya diri utk mengungkapkan sesuatu . 6. Tegas bukan berarti keras, mencari wibawa/kehormatan agar dipandang orang tetapi keputusan sikap pada sesuatu agar nantinya menjadi lebih baik pada diri sendiri maupun lingkungan sekitar. 7. Tegas adalah sifat seseorang yang tidak takut dalam menghadapi masalah. 8. Ketegasan adalah kepastian diri untuk memutuskan sesuatu hal yg terlihat berjalan lamban, membuang waktu. 9. Tegas adalah sikap berpegang pada suatu prinsip yang sudah kita tanamkan dalam diri kita sendiri dan hendaknya kita laksanakan. Namun sikap tegas juga hrus dsertai sikap fleksibel ke arah yang lebih baik, dalam artian bila kita salah dalam hal apapun, kita tidak boleh kras kepala dan mau mencoba menjadi yang lebih baik 10. Bersikap tegas adalah memberitahu orang lain tentang sesuatu yang Anda inginkan dan tidak Anda inginkan dengan cara yang jujur, lugas, elegan, dan penuh percaya diri. Kemudian, ia siap bertanggung jawab atas apa yang telah ia katakan.(Sue Hadfield dan Gill Hason (2010) dalam buku How to be Assertive in Any Situation 11. Tegas berarti mampu melakukan tugas dan mengambil keputusan dalam situasi apa pun. Tegas itu, bukan berarti kekerasan dan tidak main pukulkata.( Jusuf Kalla ) 12. Tegas adalah Jujur, Orang yang tegas tidak berdusta. Ia benar-benar mengutarakan pendapat dari relung hatinya. ( Sue Hadfield )

Askep Inkontinensia Urin Geriatri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

FOR U

Citation preview

Page 1: Askep Inkontinensia Urin Geriatri

A. Definsi Tegas :

1. Tegas adalah Jelas dan terang benar ; nyata ( Kamus bahasa indonesia)2. Tegas adalah Tentu dan pasti (tidak ragu-ragu lagi, tidak samar-samar ( Kamus

bahasa indonesia )3. Tegas adalah yaitu sikap fisik seseorang yang berkonotasi positif, rasional, dan

berdasarkan hukum apabla tujuannya adalah positif.4. Tegas adalah sikap pribadi yang rasional dan ada alasan yang kuat atau

berdasarkan hukum dan penyelesaiannya bersifat win-win solution.5. Tegas adalah sikap yang bila berkata "ya" akan terus ya jika berkata tidak akan

seterusnya tidak, biasanya sikap tegas itu tumbuh jika kita bisa percaya diri utk mengungkapkan sesuatu . 

6. Tegas bukan berarti keras, mencari wibawa/kehormatan agar dipandang orang tetapi keputusan sikap pada sesuatu agar nantinya menjadi lebih baik pada diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

7. Tegas adalah sifat seseorang yang tidak takut dalam menghadapi masalah.8. Ketegasan adalah kepastian diri untuk memutuskan sesuatu hal yg terlihat

berjalan lamban, membuang waktu. 9. Tegas adalah sikap berpegang pada suatu prinsip yang sudah kita tanamkan

dalam diri kita sendiri dan hendaknya kita laksanakan. Namun sikap tegas juga hrus dsertai sikap fleksibel ke arah yang lebih baik, dalam artian bila kita salah dalam hal apapun, kita tidak boleh kras kepala dan mau mencoba menjadi yang lebih baik

10. Bersikap tegas adalah memberitahu orang lain tentang sesuatu yang Anda inginkan dan tidak Anda inginkan dengan cara yang jujur, lugas, elegan, dan penuh percaya diri. Kemudian, ia siap bertanggung jawab atas apa yang telah ia katakan.(Sue Hadfield dan Gill Hason (2010) dalam buku How to be Assertive in Any Situation 

11. Tegas berarti mampu melakukan tugas dan mengambil keputusan dalam situasi apa pun. Tegas itu, bukan berarti kekerasan dan tidak main pukulkata.( Jusuf Kalla )

12. Tegas adalah Jujur, Orang yang tegas tidak berdusta. Ia benar-benar mengutarakan pendapat dari relung hatinya. ( Sue Hadfield )

13. Tegas adalah Lugas. Terus terang, jelas, tak berbelit-belit. Ucapan orang yang tegas, menurut, tidak abu-abu. Jika orang tegas mengatakan “ya” berarti “ya”. Sebaliknya, jika orang tegas mengatakan “tidak” berarti “tidak”. Teman bicaranya tidak sibuk menebak-nebak apa yang ia maksud. ( Sue Hadfield dan Gill Hason )

14. Tegas adalah Elegan. Orang tegas menyampaikan pendapatnya dengan baik, tidak marah, tenang, tersenyum lembut, dan intonasinya bagus.

15. Tegas adalah Penuh percaya diri. Orang yang tegas mengatakan pendapatnya dengan sikap badan tegap, tatapan matanya jernih dan tajam, tidak berkata terbata-bata, terstruktur, dan bahasa tubuhnya kuat.

B. Cerita :

1. Suatu ketika Abu Sufyan bin Harb datang ke Madinah dengan tergesah-gesah untuk meminta maaf atas nama Quraisy atas pelanggaran yang mereka lakukan terhadap

Page 2: Askep Inkontinensia Urin Geriatri

perjanjian Hudaibiyah, sekaligus ingin memperkuat kembali akad perjanjian tersebut dan memperpanjang masa berlakunya. Dia berusaha melobi beberapa shahabat, namun tidak mendapat respon yang positif. Ketika dia mencoba melobi Umar untuk memberiny dukungan di hadapan Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam, Umar justru mencelanya, “Aku merekomendasikan kalian pada Rasulullah? Demi Allah, kalaulah saya tidak mendapatkan selain seekor semut kecil, pasti telah kuperangi kalian dengannya!”

2. Suatu ketika Umar bin Khaththab pernah meminta izin untuk menemui Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam, saat itu ada beberapa wanita Quraisy yang sedang berbicara dengan beliau secara panjang lebar dan dengan suara yang lantang. Setelah Umar meminta izin untuk masuk, maka kaum wanita itu segera berdiri dan bersembunyi dibalik tirai (hijab). Kemudian Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam mempersilahkan Umar masuk sambil tersenyum-senyum, Umar berkata, “Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?” Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam menjawab, “Hai Umar, sebenarnya aku sendiri merasa heran dengan kaum wanita yang berada bersamaku tadi. Karena, ketika mereka mendengar suaramu, mereka segera bersembunyi.” Umar berkata, “Sebenarnya engkaulah yang lebih berhak mereka segani.” Kemudia Umar menoleh ke tabir tempat para wanita itu bersembunyi dan berkata, “Hai orang-orang yang menjadi musuhnya sendiri, apakah kalian merasa segan kepadaku dan tidak segan kepada Rasulullah?” Kaum wanita Quraisy itu pun menjawab, “Ya, karena engkau lebih keras dari Rasulullah!” Maka Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam pun berkata, “Demi Dzat yang jiwaku berada digenggaman-Nya, sungguh tak ada setan yang berpapasan denganmu di suatu jalan wahai Umar, melainkan setan tersebut akan beroaling ke jalan lain untuk menghindar dari jalanmu.”

3. Berkuasalah Gubernur Mesir yang juga veteran perang, Amr bin Ash. Usai menjabat Gubernur, Amr Bin Ash lebih sering tinggal di istana. Sayang, di depan istananya yang mewah itu terdapat sepetak tanah yang luas dengan sebuah gubuk reyot milik orang Yahudi renta. Alangkah indahnya bila di atas tanah itu berdiri sebuah mesjid, gumam Amr Bin Ash. Singkat kata, Amr Bin Ash membangun masjid. Namun karena ada gubuk reyot kakek Yahudi, pembangunan masjid yang sangat indah menjadi terhalang. Lantas, Yahudi tua itu pun dipanggil menghadap sang gubernur untuk bernegosiasi. Amr bin Ash naik pitam karena si kakek itu menolak untuk menjual tanah dan gubuknya. Padahal telah ditawar 15 kali lipat dari harga pasaran. Usai Yahudi tua itu meninggalkan istana, Amr bin Ash memerintahkan bawahannya membuat surat pembongkaran. Sementara si kakek tidak bisa berbuat apa-apa selain menangis. Lantas, Yahudi tua tersebut mengadukan kesewenang- wenangan gubernur Mesir itu pada Khalifah Umar bin Khattab. Ada perlu apa kakek, jauh-jauh dari Mesir datang ke sini? tanya Umar bin Khattab seakan tidak percaya. Masih dalam keadaan terengah-engah dan keringat bercucuran, Yahudi tua tersebut mengadukan kasusnya kepada khalifah yang terkenal ketegasan dan wibawa dalam memimpin. Yahudi tua itu juga menceritakan kasusnya yang berakhir akan digusur oleh Gubernur. Mendengar penuturan ini, muka Khalifah Umar merah padam, menandakan dirinya marah. ” Masya Allah, kurang ajar sekali Amr,” kecam Umar menahan amarah. Mendapati kemarahan sang pemimpin Islam, Yahudi tua tersebut ketakutan. Sungguh Tuan, saya tidak mengada-ada, si kakek itu semakin gemetar dan kebingungan. Lantas, Khalifah Umar mengambil sepotong tulang dan menggoreskan sesuatu diatas tulang tersebut. Lalu diserahkan tulang tersebut ke kakek Yahudi itu. Berikan tulang ini pada gubernur, kata sang Khalifah. Pulanglah kake Yahudi dengan penuh tanda tanya. Usai kakek Yahudi menyerahkan tukang

Page 3: Askep Inkontinensia Urin Geriatri

tersebut ke sang Gubernur, tiba- tiba Amr Bin Ash gemetar. Lantas, dia membuat keputusan diluar dugaan kakek Yahudi. Yaitu bukannya membongkar rumah reyot, tapi malah memerintahkan anak buahnya membongkar pembangunan masjid yang hampir selesai itu. Subhanallah !!

” Maaf, Tuan Gubernur, tolong jelaskan perkara pelik ini. Berasal dari apakah tulang itu? Apa keistimewaan tulang itu sampai-sampai Tuan berani memutuskan untuk membongkar begitu saja bangunan yang amat mahal ini. Sungguh saya tidak mengerti, tanya kakek Yahudi penuh cemas. Amr bin Ash memegang pundak si kakek, Wahai kakek, tulang itu hanyalah tulang biasa, baunya pun busuk. Tetapi karena berisi perintah khalifah, tulang itu menjadi sangat berarti. Ketahuilah, tulang nan busuk itu adalah peringatan bahwa berapa pun tingginya kekuasaan seseorang, ia akan menjadi tulang yang busuk. Sedangkah huruf alif yang digores, itu artinya kita harus adil baik ke atas maupun ke bawah. Lurus seperti huruf alif. Dan bila saya tidak mampu menegakkan keadilan, khalifah tidak segan-segan memenggal kepala saya! jelas sang gubernur.

4. Umar bin Khattab dianugerahi Allah SWT dengan ketegasan sekaligus hati yang lembut. Kisah rumah tanggaUmar dapat menggambarkan betapa tinggi budi pekerti sang khalifah dalam menghormati istri. Syahdan, diceritakan seorang laki-laki datang kepada Umar bin Khattab RA. Ia hendak mengadukan istrinya karena marah-marah kepadanya. Lelaki tersebut jengkel dan ingin mengadukan kelakuan istrinya kepada Amirul Mukminin. Setiap kali datang ke rumah Amirul Mukminin, ia tidak pernah bertemu dengannya. Umar bin Khattab RA selalu telah pergi sebelum ia datang. Suatu ketika, laki-laki itu kemudian datang lagi ke rumah Umar bin Khattab RA. Sampai di depan rumah, ia tidak langsung mengetuk pintu. Umar justru berdiri di depan. Lelaki itu pun tertegun sejenak. Secara tak sengaja, ia mendengar sang khalifah sedang dimarahi istrinya. Sang istri terdengar membesar-besarkan masalah yang remeh. Nada suara perempuan itu meninggi. Sang Amirul Mukminin cenderung pasif menghadapi kemarahan istrinya. Lelaki itu kemudian berkata dalam hati, “Jika seorang Amirul Mukminin saja seperti itu, bagaimana denganku?” Ia kemudian berbalik hendak pergi. Umar bin Khattab keluar rumah dan melihat tamunya hendak pergi. Ia pun bertanya, “Apa keperluanmu?” Laki-laki itu kemudian berbalik dan berkata, “Wahai, Amirul Mukminin, aku datang untuk mengadukan perangai buruk istriku dan sikapnya kepadaku. Tapi, aku mendengar hal yang sama pada istrimu,” kata lelaki itu. Umar bin Khattab RA kemudian tersenyum. Dia pun mengisahkan kepada lelaki itu Mengapa Umar yang keras begitu sabar menghadapi istrinya. “Wahai, saudaraku, aku tetap sabar menghadapi perbuatannya karena itu memang kewajibanku.” Alih-alih menghardik istrinya, Umar malah menceritakan betapa besar jasa istrinya dalam kehidupannya di dunia. “Bagaimana aku bisa marah kepada istriku karena dialah yang mencuci bajuku, dialah yang memasak roti dan makananku, ia juga yang mengasuh anak-anakku, padahal semua itu bukanlah kewajibannya,” jawabnya.

C. Cara menjadi pribadi Tegas :

1. KonsistenBersikap tegas berarti konsisten terhadap keputusan yang diambil dan berani menerima konsekuensinya walaupun berat. Bunda Teresa menerapkan sikap konsisten ketika menerima gadis-gadis muda untuk bergabung dalam pelayanan dengan Misionaris Karitas. Ia tidak bersikap lunak, bahkan langsung menyuruh mereka ke tempat orang-orang papa yang menghadapi kematian. Ia ingin semua

Page 4: Askep Inkontinensia Urin Geriatri

anggotanya menyadari bahwa tugas itu memang berat, dan ia tidak ingin membuatnya jadi gampang. Tantangan mendorong kita berani mengambil sikap.

2. Tentukan prioritas & fokus Seorang dosen etika memberi ujian kepada mahasiswanya. Dalam 1 jam mereka diminta untuk menuliskan segala sesuatu tentang kebaikan dan kejahatan. Seorang mahasiswa asyik menulis mengenai kebaikan, tanpa menyadari satu jam sudah berlalu. Ketika sang dosen memerintahkan untuk mengumpulkan kertas ujian, dengan terburu-buru si mahasiswa tadi menambahkan tulisan “Saya tidak punya waktu untuk kejahatan”. Hikmah yang bisa dipetik adalah fokus. Tentukan sasaran yang jelas dan pilihan yang benar, lalu curahkanlah seluruh perhatian di situ.

3. Siapkan keputusan yang solid Dalam Perang Dunia II, serangan terhadap kapal perang Jerman ” Bismarck ” yang dilakukan oleh Inggris adalah hasil dari keputusan Winston Churchil. Berulang kali ia menegaskan rincian mengenai penyerbuan itu. Hasilnya ? Dalam tempo beberapa hari kapal Bismarck pun karam. Fakta dan analisa yang tepat membuat kita merasa yakin dan dapat bersikap tegas dalam membuat sebuah keputusan solid.

4. Membuat AturanUbah sikap Anda untuk memiliki batasan saat melakukan sesuatu, terutama ketika Anda sedang berbuat hal yang negatif.

5. Tingkatkan kepercayaan diri AndaDengan memiliki rasa percaya diri yang baik, maka Anda akan lebih mudah untuk memiliki sifat ketegasan. Karena kebanyakan orang yang bersifat tegas itu memiliki percaya diri yang baik.

6. Usahakan untu berbijara jujur, selalu bertanggung jawab dan tepat waktu, karena hal itu akan menjadikan diri Anda sebagai individu yang berwibawa.

7. Tidak mengutamakan pendapat diri Anda sendiri, namun juga memerima saran dan kritikan dari orang lain sebagai cerminan diri Anda untuk memperbaiki kualitas pribadi Anda

8. Selalu menghormati orang lain dan jangan pernah meremehkan seseorang, walaupun mereka berada dibawah Anda.

D. Kata-kata bijak

1. Keputusan memerlukan ketegasan, karena tanpa ketegasan ia akan menjadi keputusan yang tak di pedulikan.

2. Orang lemah yang mampu tegas, akan segera menjadi kuat. Orang kuat yang mampu tegas, akan segera dikelilingi orang kuat.

3. Ketegasan adalah tanda kecintaan, tanda kasih sayang. Karena ia tahu mereka yang dicintainya akan menderita jika ia tidak diberikan ketegasan.

4. Kurangnya ketegasan menjadikan sesuatu yang lembut menjadi kasar. Ketegasan mengasah sesuatu yang kasar menjadi lebih lembut.

5. Tegas adalah sikap seorang pemimpin, tegas juga merupakan keharusan bagi orang-orang yang di pimpinnya.

6. Tegas bukan kekakuan, ia adalah kemampuan untuk tetap berada pada jalur yang benar.

Page 5: Askep Inkontinensia Urin Geriatri

7. Jika itu dalam kebaikan ia dikatakan tegas, jika itu dalam keburukan ia dikatakan kejam.

8. Pemimpin yang tidak bisa tegas akan selalu membawa bawahannya dalam ujung jurang, dan ia selalu ragu apakah menyelamatkan mereka atau membiarkannya terjatuh.

9. Orang yang tegas mungkin tidak selalu di cintai, tapi ia akan menjadi penyelamat anda meskipun anda tidak menyukai orangnya.

10. Keputusan tanpa disertai sebuah ketegasan seringkali hanya keputusan yang tidak pernah ditindak lanjuti.

11. Anda harus tegas mengubah diri anda menjadi lebih baik, jika tidak keadaan akan tegas mengubah diri anda dengan cara-cara yang mungkin tidak anda suka.

12. Setiap ketegasan akan membawa anda ke dunia yang lebih baik. 13. Ketegasan tidak dapat dibeli dengan mata uang, namun ia lahir dari suatu keputusan solid dengan kesiapan membayar harganya.

14. Bersikap tegas adalah memberitahu orang lain tentang sesuatu yang Anda inginkan dan tidak Anda inginkan dengan cara yang jujur, lugas, elegan, dan penuh percaya diri. Kemudian, ia siap bertanggung jawab atas apa yang telah ia katakan

E. Konsekuensi

1. Sulit mengambil keputusan2. Lama dalam berindak3. Susah bangkit dari keterpurukan4. Biasanya berada diposisi bawah5. Tidak bisa dijadikan pemimpin6. Merugikan diri sendiri dan orang lain7. Menimbulkan perselisihan8. Tidak dianggap orang lain9. Labil dalam pendirian

F. Gambar

Page 6: Askep Inkontinensia Urin Geriatri
Page 7: Askep Inkontinensia Urin Geriatri
Page 8: Askep Inkontinensia Urin Geriatri
Page 9: Askep Inkontinensia Urin Geriatri

G.Tokoh

Page 10: Askep Inkontinensia Urin Geriatri