Askep Lansia Dengan Depresi Dan Demensia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

keperawatan

Citation preview

  • ASKEP LANSIA DENGANDEPRESI & DEMENSIA Suparman S.Kep., Ns

  • KONSEP LANSIAMenurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO):

    Usia pertengahan (middle age) usia 45-59 tahunLanjut usia (elderly), antara 60-74 tahunLanjut usia tua (old), antara 76-90 tahunUsia sangat tua (very old), di atas 90 tahun

  • PERUBAHAN YANG TERJADI PADA LANSIAPerubahan fisik dan fungsiCenderung mengalami penurunan dimulai dari tingkat sel, hingga sistem tubuh.Perubahan mentalSikap yang semakin egosentrik, mudah curiga, bertambah pelit atau tamak bila memiliki sesuatuPerubahan psikososialKehilangan finansial, kehilangan status, kehilangan teman, dan kehilangan pekerjaanPerkembangan spiritualLanjut usia semakin matur dalam kehidupan keagamaannya

  • ASKEP LANSIA DENGAN DEPRESIDEPRESIMenurut WHO (World Health Organization) merupakan suatu gangguan mental umum yang ditandai dengan mood tertekan, kehilangan kesenangan atau minat, perasaan bersalah atau harga diri rendah, gangguan makan atau tidur, kurang energi, dan konsentrasi yang rendah

  • FOKUS PENGKAJIANUntuk melakukan pengkajian pada lansia yang dengan depresi perawat harus Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP):

    Selalu mengucapkan salam kepada pasien1Perkenalkan nama lengkap dan panggilan andaTanyakan nama pasien dan nama panggilanJelaskan tujuan kegiatan yang akan dilakukanJelaskan kapan dan berapa lama waktu yang dibutuhkanBersikap empati dengan cara: duduk bersama klien, bicara lambat, bersikap hangat, beri reinforcement positif

    23456

  • Next...Observasi perilaku dan wawancara langsung:

  • Next...Aspek psikososial yang perlu dikaji: Perasaan saat iniApakah mengalami kebingungan/ kecemasanApakah mempunyai ide untuk bunuh diriData ini dapat di peroleh menggunakan:

    Geriatric Depression Scale (GDS)

  • DIAGNOSA KEPERAWATANKetidakberdayaan1Intervensi:Beri kesempatan klien bertanggung jawab terhadap perawatan dirinyaBantu klien untuk melakukan aktivitas yang telah ditetapkanBeri reinforcement positif jika klien dapat melakukan kegiatannyaTanyakan perasaan klien jika mampu melakukan kegiatannyaSepakati jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut secara teratur

  • Next...Resiko bunuh diri2Intervensi:Diskusikan dengan klien tentang ide-ide bunuh diriBuat kontrak dengan klien untuk tidak melakukan bunuh diriBantu klien mengenali perasaan penyebab timbulnya ide bunuh diriAjarkan alternatif cara penyelesaian masalah yang konstruktifBeri reinforcement positif kepada klienAnjurkan klien mengikuti kegiatan kemasyarakatan yang ada di lingkungannya

  • Next...Gangguan pola tidur3Intervensi:Bersama klien identifikasi penyebab gangguan pola tidurDiskusikan cara-cara untuk memenuhi kebutuhan tidurKurangi tidur pada siang hariMinum air hangat/susu hangat sebelum tidurHindari minuman berkafeinMandi air hangat sebelum tidurDengarkan musik yang lembut sebelum tidurAnjurkan klien memilih cara yang sesuai kebutuhannyaBeri reinforcement positif jika klien memilih cara yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tidurnya

  • ASKEP LANSIA DENGAN DEMENSIADEMENSIASuatu keadaan seseorang yang mengalami penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir tanpa adanya penurunan fungsi kesadaran

  • MANIFESTASI KLINIS

  • FOKUS PENGKAJIANUntuk melakukan pengkajian pada lansia yang dengan demensia perawat harus Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP):

    Selalu mengucapkan salam kepada pasien1Perkenalkan nama lengkap dan panggilan andaTanyakan nama pasien dan nama panggilanJelaskan tujuan kegiatan yang akan dilakukanJelaskan kapan dan berapa lama waktu yang dibutuhkanBersikap empati dengan cara: duduk bersama klien, bicara lambat, bersikap hangat, beri reinforcement positif

    23456

  • Next...Observasi perilaku klien dan wawancara langsungKurang konsentrasiKurang kebersihan diriRentan terhadap kecelakaan jatuhTidak mengenal waktu tempat dan orangTremorKurang koordinasi gerakAktivitas terbatasSering mengulang kata-kata

  • Next...Aspek psikososial yang perlu dikaji adalah:Apakah lansia mengalami kebingungan/ kecemasanMenunjukkan afek yang labil/ datar/ tidak sesuaiData subjektif didapatkan melalui:

    Mini Mental State Examination(MMSE)

  • INTERPRETASI MMSENilai 21-30: Demensia RINGANNilai 11-20: Demensia SEDANGNilai
  • DIAGNOSA KEPERAWATANGangguan proses pikir: pikun1Intervensi:Beri kesempatan klien untuk mengenal barang milik pribadinya, mengenal waktu, mengenal namanya dan anggota keluarga, serta mengenal kediaman ia beradaBeri reinforcement positif jika klien menjawab dengan benarObservasi kemampuan klien untuk melakukan aktivitas sehari-hariBersama klien membuat jadwal kegiatan sehari-hari

  • Next...Resiko cidera: jatuh2Intervensi:Jelaskan faktor-faktor risiko yang dapat menimbulkan cidera dengan bahasa yang sederhanaAjarkan cara mencegah cidera: bila jatuh jangan panik tetapi berteriak minta tolong, bila akan ke kamar mandi jangan terburu-buruBerikan reinforcement positif terhadap kemampuan klien menyebutkan cara-cara mencegah cidera

  • REFERENSIKeliat, Budi Anna et. al. 2007. Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas. EGC: Jakarta

    Irawan Hendry.2013. Gangguan Depresi Pada Lanjut Usia. CDK-210/vol.40 no. 11

    Bandiyah, Siti. 2009. Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Nuha Medika: Yogyakarta.

  • THANK YOU