27
askep pada BBL Normal ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL OLEH: KELOMPOK 4 : · SUSY FRNSISCA SIHOMBING (10.08.1161.021) · ROSTIKA MARIA SIRAIT (10.08.1161.012) · ENDANG PANJAITAN(10.08.1161.027) · SOMANTRI DACHI(10.08.1161.0 DOSEN PEMBINGBING:HETTY MARLINA PAKPAHAN SKM.S kep. FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS DARMA AGUNG MEDAN 2012 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan anugrah yang di limpahkan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan asuhan keperawatan ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan asuhan keperawatan ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari penyusunan maupun isinya. Oleh karena itu ,penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan asuhan keperawatan ini . Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan asuhan keperawatan ini.

Askep Pada BBL Normal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Askep Pada BBL Normal

askep pada BBL Normal

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL

OLEH:

KELOMPOK 4 :

· SUSY FRNSISCA SIHOMBING (10.08.1161.021)

· ROSTIKA MARIA SIRAIT (10.08.1161.012)

· ENDANG PANJAITAN(10.08.1161.027)

· SOMANTRI DACHI(10.08.1161.0

DOSEN PEMBINGBING:HETTY MARLINA PAKPAHAN SKM.S kep.

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS DARMA AGUNG MEDAN 2012

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan anugrah yang di limpahkan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan asuhan keperawatan ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan asuhan keperawatan ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari penyusunan maupun isinya. Oleh karena itu ,penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan asuhan keperawatan ini .

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan asuhan keperawatan ini.

Page 2: Askep Pada BBL Normal

BAB I (SATU)

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Yang di namakan periode bayi baru lahir atau neonatal 4 minggu pertama kehidupan, namun hakikatnya kehidupan janin dan neonates adalah suatu kelanjutan dimana pertumbuhan dan perkembangan organisme manusia di pengaruhi oleh paktor genetic dan lingkungan dalam dan luar kandungan, dapat dimodifikasikan oleh penangaruh social, ekonomi dan cultural misalnya taksomia pada ibu berakibat terjadinya penurunan kecepatan pertumbuhan janin dan peningkatan insiden hipoglikemia neonatum ,keadan ekonomi yang rendah merupakan factor yang sering berhubungan dengan kelairan bayi yang berat badan rendah (kelahiran premature),yang selanjutnya berhubungan dengan angka kesakitan dan angka kematian yang tinggi ,tidak haya selama neonatal tetapi selama masi bayi.

Page 3: Askep Pada BBL Normal

Fator – factor social ekonomi di cerminkan dalam angka kematian neonatus dan bayi. Walaupun pengaruh social seperti keengganan dokter bertempat tinggal di daerah yang miskin mempengaruhi tersedianya pelayanan kesehatan bagi mereka yang membutuhkan kegagalan banyak ibu yang bertempat tinggal di daerah yang demikian itu , untuk memampaatkan sefektif mungkin pelayanan kesehatan prenatal serta pelayanan kedokteran selain pelayanan kedokteran pencegahan yang tersedia ikut bertanggung jawab atas angka kesakitan serta kematian janin dan bayi.pendidikan kesehatan masyarakat yang tidak memadai, merupakan sebagian dari kegagalan pelayanan masyarakat.

BAB ll

2.1 PENGERTIAN

Bayi baru lahir yaitu bayi baru lahir selama satu jampertama kelahiran(menurut syafuddin).

Page 4: Askep Pada BBL Normal

Selama lahir janin harus menyesuaikan diri dari kehidupan intrauterin keke hidupan ekstra uterin.faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan fungsi ini , yaitu:

· Maturasi

Mempersiapkan fetus untuk transisi dari kehidupan intrauterin ke hidupan ekstrauterin, dan ini berubungan erat dengan masa gestasi di banding dengan berat badan lahir.

· Adaftasi

Siperlukan oleh neonates untuk dapat tetap hidup dalam lingkungan baru

· Toleransi

Kemampuan untuk bertahan dan meyesuaikan diri terhadap paparan lingkungan ekstrauterin.

2.2 KELAHIRAN

WAKTU

Waktu kelahiran sempurna adalah segera ketika bayi terpisah dari ibunya. Tali pusat dan plasenta tidak berhubungan dengan bagain tubuh bayi, sehingga posisinya tidak mempengaruhi waktu bersalin.

Bayi itu pada umumnya segera menangis sekeluarnya dari jalan lahir setelah 30 detik kemudian .sebagai sebab sebab yang menimbukan pernapasan pertama,ditemukan:

1. Ransangan pada kulit bayi

Walaupun begitu ransangan yang disebabkn oleh forceps atau versi dan ekstrasi tidak menyebabkan bayi bernapas.

2. Tekanan pada torax sebelum bayi lahir

Page 5: Askep Pada BBL Normal

Di dalam jalan lahir dada anak tertekan dan dengan sendirinya akan mengembang setelah anak lahir. Keberatan terhadap teori ini ialah bahwa anak yang di lahirkan section sesare juga segera menangis

3. Penimbunan Co2

Setelah anak lahir,kadar Co2 dalam darah anak naik dan ini merupakan ransangan pernapasan.

4. Kekurangan O2

Kekurangan O2 merupakan ransangan pernapasan

5. Pernapasan intra uterin

Anak sudah mengadakan pergerakan pernapasan di dalam rahim. Malahan sudah menangis di dalam rahim. Pernapasan di dunia luar hanya merupakan lanjutan gerakan pernapasan di dalam rahim.

6. Pemeriksaan bayi

Kebanyakan anak akan mulai bernapas dalam beberapa detik setelah lahir dan menangis dalam ½ menit,kalau waktu di atas terlampaui maka tumit anak di pukul- pukul atau punggung anak di pijit-pijit supaya bayi mulai bernapas.

2.3. proses-proses perkembangan bayi baru lahir

a. Respirasi

Bayi rata rata akan bernapas 30 detik setelah kelahiran. Ransangan untuk gerakan napas bayi,pertama tama adalah:tekanan mekanis dari torax sewaktu melalui jalan lahir,penurunan PaO2 dan peningkatan PaO2 meransang kemoreseptor pada sinus karotikus,ransangan dingin di daerah muka akan meransang permulaan pergerakan

b. Jantung dan sirkulamengsi darah

Pada saat paru paru berkembang,O2 alveoli meningkat dan resistensi pembuluh darah paru menurun,sehingga terjadi peningkatan aliran darah. Darah dari pulmonalis mengalir ke paru dan dustus arteriosus menutup.

c. Traktus digestivus

Pada traktus digestivus neonates, mengandung zat berwarna hitam kehijauan yang terdiri dari mukopolisakarida dan di sebut mikonium. Pengeluaran mikonium biasanya dalam 10 jam pertama dan dalam 4 hari biasanya tinja sudah berbentuk dan berwarna biasanya. Enzim dalam traktus digestifus biasanya sudah terdapat pada neonates kecuali enzim amylase pancreas.

Page 6: Askep Pada BBL Normal

d. Hati

Segera setelah lahir hati menunjukkan perubahan biokimia dan morpologi yaitu peningkatan kadar protein dan penurunan kadar lemak dan klokogen.

e. Metabolisme

Luas permukaan neonates relative lebih besar dari pada orang dewasa sehingga metabolisme basal perKG BB lebih besar.

f. Produksi panas

Bila suhu menurun neonatus akan berubah meningkatkan suhu dengan cara melakukan pembakaran bron fat yang akan memberikan lebih banyak energy dari pada lemak biasa.

g. Keseimbangan asam basa

PH darah waktu lahir rendah karena glikolisis anaerobic

h. Keseimbangan air dan fungsi ginjal

Tubuh bayi barulahir relative lebi banyak air dan kadar natrium relative lebih besar dari pad a kalium

i. Kelenjar endokrin

Selama dalam uterus,petus mendapat hormone dari ibu. Pada waktu bayi baru lahir,kadang hormone trsebut masih berfungsi, misalnya dapat di lihat pembesaran kelenjar mammae pada bayi.

j. Susunan saraf pusat.

Sewaktu lahir,fungsi motorik terutama adalah subkortikal. Setelah lahir jumlah cairan otak menurun sedangkan lemak dan protein meningkat.

k. Immunoglobin

Pada neonatus tidak terdapat sel plasma pada sum sum tulang dan lamina propium. Pada bayi lahir, hanya terdapat globulin gama G

2.4 TABEL NILAI APGAR SCOR

0 1 2 NA

Appearance (warna kulit)

Pucat Badan merah,exstermitas biru

Seluruh tubuh kemerah

Page 7: Askep Pada BBL Normal

-merahan

Pulseratte (frekuensi nadi)

Tidak ada

Kurang dari 100 Lebih dari

Grimace (eaksi rangsangan )

Tidak ada

Sedikit gerakan mimik

Batuk/bersin

Aktifit (tonus otot) Tidak ada

Exstermitas dalam sedikit repleksi

Gerakan aktif

Respiration (pernapasan)

Tidak ada

Lemah tidak teratur Baik atau menangis

Catatan

NA 1 menit lebih /sama dengan 7 tidak perlu resusita

NA 1 menit 4-6 bag dan masuk pentilation

NA 1 menit 0-3 lakukan intubasi (Dr sarwono P,ilmu kebidanan

· Identifikasi bayi

Identifikasi bayi di lakukan setelah bayi lahir dan ibu masih berdekatan dengan bayinya di kamar bersalin. Tertukarnya bayi di rumah sakit merupakan hal yang membamembawa akibat yang jauh dan tidak bolehnya terjadi .

Bayi-bayi tidak boleh meninggalkan kamar bersalin sebelum di lakukan identifikasi dengan teliti

Sebagai Negara mengambil tanda pengenal bayi dari cek jari atau telapak kaki. Akan tetai pada umumnya tanda pengenal secarik kertas putih atau berwarna merah/biru (tergantung jenis kelamin bayi)dan di setudi tulis nama keluarganya.

· Antropomentri

ü Dilakukan pengukuran lingkaran ke lengan atas dan panjang badan dengan menggunakan pita pengukur.

ü Lingkaran kepala fronto – occipitalis 34cm ,

ü Suboksipito – bregmantika 32cm

Page 8: Askep Pada BBL Normal

ü Mento occipitalis 35cm.

ü Lingkr dada normal 32-34cm.Ligkar lengan atas normal 10-11cm.

ü Panjang badan normal 48-50cm

CARANYA perawatan pa bayi baru lahir

Mata bayi mula-mula di tetesi air steril pada sudut mata sebelah hidung kemudian kelopak mata bawa di tarik dan ditetesii argentii 2% pada rongga kelopak bawa itu setelah menunggu 2 menit supaya argentii nitras dapat bekerja, maka kedua kelopak di renggangkan dan di siram dengan cairan garam fisiologis yang hangat ,agar nitras argentii semua hanyut.

Dengan penemuan penicillin yang sangat mujarap terhadap gonococcus ,maka di banyak rumah sakit argentii nitras telah diganti dengan larutan penicillin (25.000S tiap cc)atau salep mata penicillin (100.000 S tiap gram).

Ø Pemeliharaan kulit

Mengingat bahaya infeksi kulit dengan stapilococus , banyak rumah sakit tidak memandikan bayi lagi , hanya darah dan meconium dibersihkan sedangkan venixcaseaso di biarkan

Vernix caseaso akan hilang sendiri selama dalam 24 jam .

Ø Defekasi dan micti

Keluarnya meconium dan air kencingsegera setelah anak lahir merupakan tanda bahwa saluran pencernaan dan saluran kencing baik. Sebaliknya meconium dan urine tidak keluar ,kemungkinan ada kelainan bawaan.

Ø Icterusneonatorum

Kira-kira 1/3 dari bayi yang baru lahir ,memperlihatkan icterius antara hari ke-2 dan hari ke-5 yang dinamakan icterus fisiologi.

Yang menimbulkan icterus ini adalah hiperbilirunaemia yang disebabkan karena :

a. Penghancuran erythrocyte yang hebat.

Seperti yang telah di terangkan selama kehidupan intra uterin terdapat polycytaemia untuk mengimbangi kadar O2 yang rendah , untuk kehidupan di luar tidak diperlukan sedemikian banyak arytrocyte.

b. Hati ayi belum berfaal baik , sehingga tidak dapat megubah bilirubin l ini menjadi bilirubin ll.

Page 9: Askep Pada BBL Normal

Pada anak prematuricterus biasanya lebih hebat dan lebih lama lagi karena faal hati masih sangat kurang.

Ø Kehilangan berat badan

Karena selama ¾ hari yang pertama bayi boleh di katakana hamper tidak kemasukan cairan (produksi air susu ibu belum lancar ),sedangkan bayi mengeluarkan feses , urine, dan perlu cukup banyak. Maka tidak mengherankan bahwa beratnya turun sampai di imbangi oleh minuman air susu yang cukup.

Kehilangan berat ini ± 7% dari berat badan dan tidak boleh melebihi 10% dari berat badannya.

Ø Status (records)

Sebelum bayi di pindah ke bangsa , status bayi harus di lengkapi dengan riwayat perawatan antenatal ; riwayat persalinan termasuk obat-obat yang diberikan pada waktu persalinan ; jenis persalinan ; jumlah warna ,dan bau air ketuban ; bentuk ; dan warna ; panjang tali pusat ; bentuk, besar, dan berat plasenta ; serta keadaan bayi waktu lahir (nilai fagar resusitasi yang di lakukan , obat yang di berikan dan hasil dari pemeriksaan pertama).

Ø Rooming in

Yang di maksut dengan rooming in ialah :

Fenempatan buaian bayi dalam satu kamar dengan ibunya , biasanya di samping tempat tidur ibunya. Rooming in adalah lanjutan dari carli ambulation. Carli ambulation memungkinkan memelihara anaknya. Hal ini mengutamakan,karena hubungan kasih sayang antara ibu dan anak terjalin, lagi pula ibu akan lebih pandai memelihara anaknya kalau ia keluar dari rumah sakit.

2.5 peralatan bayi

Bayi baru lahir dapat di bagi menjadi 2 yaitu;

· Bayi normal (sehat) memerlukan peralatan biasa,

Kelahiran bayi normal cukup di tolong oleh bidan atau perwatan /tanggung jawab yang penuh terhadap keselamatan ibu dengan bayi.

· Bayi gawat (high risk baby) memerlukan penanggulangan khusus seperti adanya afiksia dan pendarahan

Pada kelahiran abnormal, bayi memerlukan pertolongan,spesialis, bayi baru lahir dan di urus oleh bidan di tangani oleh dokter anak.

Page 10: Askep Pada BBL Normal

Manfaat bagi bayi

1. ASI adalah makanan alami, nutrsi sempurna dan karena itu merupakan makanan terbaik untuk bayi anda. Karena unsur kimiawi yang membentuknya, bayi anda dapat dengan mudah mencerna dan menyerap kandungan nutrisinya.

2. Zat antibody yang mengandung dalam ASI membantu melawan berbagai infeksi saluran ,saluran kencing telinga dan infeksi pada darah. Zat anti bodinya juga dapat meningkatkan system kekebalan tubuh putra-putri anda.

3. ASI membantu mencegah timbulnya alergi sensitifitas terhadap makanan.

4. Hampir tidak pernah terjadi konstipasi pada bayi yang mendapat ASI. Mereka jarang terkena diare dan kembung.

5. Karena menyusui ASI merupakan usaha yang lebih keras dari pada minum ya g dari botol, hal ini mendorong pertumbuhan rahang gigi dan palate yang lebih baik. Bayi yang di susui lebih jarang terkene cavities di masa kecilnya kemudian.

6. Pemberian asi membantu mencegah penyakit jaundije.

7. Ada penurunan resiko sindrom kematian mendadak pada bayi (sudden infan death syndrome),meningitis ulcerative colitis ,crohn`sdisease,leukemia,leukemia,lymphoma,obesities,dan juvenile diabetes pada bayi –bayi yang diberi ASI.

8. Pemberian asi juga menunjukkan adanya peningkatan IQ pada anak.

Page 11: Askep Pada BBL Normal

Manfaat untuk ibu

1. Menyusui membantu mengembalikan uterus ke ukuran normalnya dan juga berguna mengurangi penimbunan lemak.

2. Menyusui membakar kalori dan membantu ibu untuk mengurangi berat badan sehingga kembali ke bentuk semula.

3. Menyusui sangat nyaman. Tidak perlu mengaduk,menakar dan membersih

kan. Tidak perlu persiapan yang rumit atau tempat penyimpanan.

4. Menyusui sangat ekonomis karena tidak perlu beli botol,dot atau susu pormul.

5. Ketika ibu menyui,ia akan mengalami penurunan resiko dari kangker payudara dan kangker ovarium. Menyusui melindungi penyimpanan zat besi karena itu menekan ovulasi dan menstruasi. Tapi ini tidak dapat di jadikan jaminan untuk tidak terjadinya kehamilan.

Beberapa tips untuk memberikan makanan pertama:

1.Berikan pada waktu yang tepat

Bila anda memberi asi,maka berikan makanan waktu cadangan asi anda agak sedikit,biasanya sore hari. Dan jangan berikan makanan setelah minum asi atau pada saat bayi masih kelihatan kenyang.

2.suasana yang tepat

Misalnya anda sudah siapkan semuanya pada pada jam 4 sore lalu bayi anda rewel entah karena capek atau ngantuk sebaikya di tundah dulu. Cari suasana yang lebih baik waktu yang sedang segar dan ceria.

3.bersiaplah untuk waktu makanan yang sama

Jangan memberi makanan waktu anda sedang sibuk atau terburuh buruh,karena proses pengenalan bayi ini bisa memakan waktu yang lumayan lama.

Page 12: Askep Pada BBL Normal

4.persiapkan tempatnya

Siapkan kursi yang sudah dia kenal atau kereta bayi juga boleh.pakailah sabuk pengaman demi keamanan bayi dan juga membuat pikiran anda tenang.pakailah pelindung baju untuk bayi supaya makanan tidak mengotori bajunya. Pilihlah sendok yang berlekuk dan pinggirnya lembut sehingga aman buat se bayi.

5.tahu kapan harus berhenti

Jika bayi anda sudah kehilangan minat sebaiknya Jangan di lanjutkan lagi.tandahnya bisa berubah rewel kepalanya di balingkan, mulutnya di tutup atau makananya di keluarkan lagi.

Anda tentu tidak ingin melewatkan bagaimana eskpresi waktu menerima suapan pertama.

Terakhir, jangan berikan madu buat si kecil. Bukan saja tidak mengandung kalori tetapi juga mengandung resiko kesehatan. Madu dapat mengandung sepora dariklosteridium botulinun, jangan dalam bentuk ini tidak berbahaya bagi orang dewasa tetapi dapat menyebabkan botulisme (di sertai sembelit, kelemahan dalam mengisap susu,kurang nafsu makan dan kelemahan umum ) pada bayi.

Penyakit yang serius,meskipun jarang menjadi fatal,ini dapat menjurus kepneumonia dan dehidrasi.dokter meyarankan untuk menunggu sampai usia 1 tahun ke atas. Tetapi utuk madu yang terkandung dalam susu formula dikatakan cukup aman.

Page 13: Askep Pada BBL Normal
Page 14: Askep Pada BBL Normal

BAB 111

TEORI ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL

I.PENGKAJIAN

A.Pengumpulan Data

Nama,umur,jenis kelamin,tempat lahir,pendidikan,pekerjaan,agama,suku,bangsa,riwayat persalinan,nama penanggung jawab,usia penanggung jawab.

A.Pengkajian terhadap faktor :

a.Maternal : usia,riwayat kesehatan masa lalu,sosial,perkembangan,dan riwayatperkembangan.

b.Obstetrik : periode mensturasi yang lalu,periode mensturasi saat ini,dan kondisi

kehamilan teakhir .

c.Perintal :

* Antepartal : informasi prenatal

* Maternal healthy (DM jantung dan lain lain)

d.Intrapartum :

* usia gestasi : di atas 42 minggu , dibawah 34 minggu

* lama dan karakteristik persalinan : persalinan ama pada kala I dan II , KPD.

Page 15: Askep Pada BBL Normal

* kondisi ibu : hipo/ hipertensi progresif,penarahan ,infeksi

* presentasi fetal : bahu melintang

* keadaan yang mengidentifikasi fital distress : pols di bawah 120 kali/ menit

* penggunaan analgesia

*metode melahirkan : secsio cesarea ,forceo,vacum

B. Sistem penilaian APGAR

Pada menit 1 dan ke 5

a. 10/10= kondisi paling baik

b. sebagian bayi baru lahir adalah acrocyanotic , berkisar 8 atau 9

c. jika scor menit ke 5=6 atau lebih ,membutuhkan penilaian pada menit

ke 10.Hal ini berguna untuk menetapkan score tambahkan setiap 5

menit sampai 10 menit berlalu atau sampai 2 score yang baik :7 atau

lebih

d.Penilaian :

* 0-2: asfiksia berat,bayi pada resiko tinggi,membutuhkan resusitasi dan

Evaluasi kemudian.

*3-4 : asfikasia sedang ,bayi pada resiko sedang .kemungkinan

Membutuhkan resusitasi dan evaluasi kemudian.

*5-7 : asfiksia sedang .Bayi pada resiko kemungkinan resusitasi

Intermitten.

*8-10 :tidak ada asfiksia ,infant pada minimal resiko, prosedur aktif

Rutin.

Page 16: Askep Pada BBL Normal

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan yang kemungkinan muncul pada bayi baru lair adalah :

1.Tidak efektifnya berrsihan jalan nafas berhubungan dengan mukus yang berlebihan ,posisi yang tidak tepat .

2.Resiko tinggiterhadap perubahan temperatur ,berhubungan dengan kontrol temperatur yang immatur , perubahan lingkungan eksternal.

3.Resiko tinggi infeksi atau inflamasi berhubungan dengan kurangnya pertahanan imunologi ,faktor lingkungan penyakit maternal

4.Resiko tinggi trauma berhubungan dengan kelemahan fisik .

5.Perubahan utrisi : kurang dari kebutuhan tubuh (resiko tinggi) berhubungan dengan imaturitas ,kurang pengetahuan parental.

III.PERENCANAAN

Diagnosa keperawatan

Tujuan K.hasil Intervensi Rasional

Implementasi

evaluasi

ü Tidak efektif nya bersihn jalan nafa

a.Untuk mendapatkan informasi

a.bayi akan mempertahanka

a.Mempertahan kan jalan nafas: bersih/paten

a.mengetahui k

a. memberika

a.jalan nafas bayi dapat dipertahan kan dengan baik(bayi dapat berjalan dengan

Page 17: Askep Pada BBL Normal

s berhubungan dengan mukus yangberlebihan , posisi yang tidak tepat.

ü Resiko tinggi terhadap perubahan temoeratur ,berhubungan dengan kontrol temperatur yang imm

dasar.

b.Mengidentifikasi masalah transisi dari kehidupaan intra ke ekstra uterin.

C.Medokumentasi variasi individu dan reaksi

n jalan nafas yang paten

b.bayi akan mempertahan kan temperatur tubuh yang stabil

c.bayi tidak mengalami injuri

d.bayi akan

b.Mempertahankan temperatur tubuh stabil

c.Mencegah terjadinya infeksi

d.Mencegah terjadinya trauma

e.memenuhi kebutuhan nutrisi

ecenderungan pasien

b.memoengaruhi menetapkan intervensi p

n penjelasan sesuai dengan terapi secara teratur pada perawatan bayi b

normal)

b.suhu bayi normal

c.bayi terhindar dariinfeksi injuri.

Page 18: Askep Pada BBL Normal

atur,perubahan lingkungan eksternal.

ü Resiko tinggi infeksi atau inflamasi berhubungan dengan kurang nya pertahanan imunologi,faktor lingkungan ,penyakit maternal.

menerima nutrisi secara adekuat

ada bayi baru lahir normal.

aru lhir normal

b.meninjau ulang jalan nafas bersih atau paten

c.mencatat

Page 19: Askep Pada BBL Normal

ü Resiko tinggi trauma berhubungan dengan kelemahan fisik

ü Perubahan nutrisi :kurang dari kebutuhan tubuh(resiko tinggi) berhubungan dengn imaturitas ,kurang pengetahuan

hasil suhu tubuh stabil

d.menganjurkan pemberian makanan dan nutris

Page 20: Askep Pada BBL Normal

parental .

i.

IIII.PELAKSANAAN

*.Memberikan penjelasan kepada pasien sesuai dengan terapi secara teratur dalam perawatan bayi baru lahir dengan normal.

*.Meninjau ulang tentang jalan nafas bersih atau paten

*.Mencatat hasil suhu tubuh stabil

*.Menganjurkan pemberian makanan atau nutrisi

a.kekuatan mengisap dan koordinasi menelan

b.memberikan bayi nurtisi yang adekuat

c.memberikan nutrisi yang berfasilitas buat ibu.

IIIII.EVALUASI

Hal hal yang perlu di evaluasi setelah melakukan tindakan keperawatan pada Bayi Baru Lahir adalah:

a.jalan nafas bayi dapat dipertahan kan dengan baik (Bayi dapat bernafas dengan normal )

b.Suhu bayi normal

c.Bayi terhindar dari infeksi linjuri

Page 21: Askep Pada BBL Normal

DAFTAR PUSTAKA

Ns.Serri Hutahaean,S.kep.2009.Asuhan keperawatan dalam maternitas dan gineklogi,jakarta:Trans Info Media.