18
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.K STEVEN JHONSON SYNDROM A. Pengkajian I.Identitas Istri Nama : Ny.K Umur : 60 tahun Pendidikan : SD Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Agama : Islam Status perikahan : Janda Alamat : Pulo kulon no.69 Gg. Seruni Pulo Lor - Jombang Tanggal MRS : 15 Januari 2016 Diagnosa Medis : Steven Jhonson Syndrom Tanggal Pengkajian : 20 Januari 2016 Penanggung Jawab (suami) Nama : Tn.M Umur : 27 tahun Pendidikan : SMA Pekerjaan : Karyawan Swasta

askep sjs

  • Upload
    via

  • View
    236

  • Download
    15

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hbuyuyv

Citation preview

Page 1: askep sjs

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.K STEVEN JHONSON SYNDROM

A. Pengkajian

I.Identitas

Istri

Nama : Ny.K

Umur : 60 tahun

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Suku/bangsa : Jawa/Indonesia

Agama : Islam

Status perikahan : Janda

Alamat : Pulo kulon no.69 Gg. Seruni Pulo Lor - Jombang

Tanggal MRS : 15 Januari 2016

Diagnosa Medis : Steven Jhonson Syndrom

Tanggal Pengkajian : 20 Januari 2016

Penanggung Jawab (suami)

Nama : Tn.M

Umur : 27 tahun

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Alamat : Pulo kulon no.69 Seruni Pulo Lor - Jombang

Page 2: askep sjs

II. Riwayat Keperawatan

a. Keluhan utama : Kaku diseluruh tubuh , kulit kemerahan

b. Riwayat kesehatan sekarang :

Pada saat dua bulan yang lalu Ny.K mengalami bintik-bintik merah pada pipi sebelah

kanan dan kiri. Setelah itu Ny.K memeriksakan diri ke mantri disana diberi obat tetapi

tidak ada perubahan. Karena tidak ada perubahan ,Ny.K pergi ke dokter Bambang diberi

obat tetapi tetap saja tidak ada perubahan kemudian dirujuk ke dokter Andri. Setelah ½

bulan minum obat dari dokter Andri ,kulit Ny.K mengelupas .Akhirnya keluarga

memutuskan untuk membawa Ny.K ke RSUD Jombang tanggal 15 Januari 2016.

c. Riwayat kesehatan dahulu

Ny.K mengatakan bahwa sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit seperti yang saat

ini dideritanya

d. Riwayat kesehatan keluarga

Ny.K mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang menderita penyakit seperti DM,

Hipertensi, TBC

Genogram

Keterangan :

: Pasien

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Tinggal Serumah

Page 3: askep sjs

e. Pola kebutuhan Sehari-hari

Kebutuha Nutrisi

- Pola makan : Tidak Teratur

- Frekuensi makan sehari : 2x, jenis nasi, sayur, lauk pauk.

- Nafsu makan : Kurang karena mual

- Makanan pantang : Tidak Ada

- Jumlah minum sehari : 7-9 gelas

Kebiasaan yang mempengaruhi kehamilan

- Merokok : Tidak Ada

- Obat penenang/obat tidur : Tidak Ada

- Minuman keras/alkohol : Tidak Ada

- Jamu/obat tradisional : Ada (sinom)

Eliminasi BAB/BAK

- Frekuensi sehari : BAB 2x sehari

BAK 5-6x sehari

- Bau/ warna : BAB Khas/kuning kecoklatan

BAK Khas/kuning

- Konsistensi : BAB Lembek

BAK Cair

Pola tidur dan istirahat

- Tidur malam : 8 jam/hari

- Tidur siang : 1-3 jam/hari

Hygiene perorangan

- Frekuensi mandi sehari : 2x sehari

- Sikat gigi : 1x sehari

- Cuci rambut : 4 hari sekali

III. Pemeriksaan Fisik

a. Tanda-tanda vital

TD : 120/80 mmHg

Suhu : 37,4oC

Nadi : 88x/mnt

RR : 20x/mnt

Page 4: askep sjs

b. Pemeriksan persistem

a) Sistem pernafasan

Hidung

Inspeksi : Tidak ada PCH, tidak ada sekret, tidak terpasang O2, kebersihan terjaga.

Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan.

Mulut

Inspeksi : Kebersihan terjaga, mukosa bibir lembab.

Sinus paranalis

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

Leher

Inspeksi : Tidak terpasang trakheostomi

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.

Faring

Inspeksi : Tidak terjadi tanda-tanda infeksi.

Area dada

Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada jejas.

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, Vocal Premitus normal.

Auskultasi : Bunyi Nafas vesikuler

b) Kardiovaskuler dan limfe

Wajah

Inspeksi : Tidak pucat, konjungtiva tidak anemis (merah muda), pupil isokor.

Leher

Inspeksi : Tidak ada bendungan JPV

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan.

Dada

Inspeksi : Bentuk simetris.

Perkusi : Batas jantung pekak

Auskultasi : Bunyi jantung normal S1 S2 tunggal.

Ektremitas atas

Inspeksi : Tidak ada odema

Palpasi : Suhu akral hangat

Ekstremitas bawah

Page 5: askep sjs

Inspeksi : Odema pada kedua kaki.

Palpasi : Suhu akral hangat, pitting odema kembali >3detik

c) Persyarafan

GCS : 456

Eye : 4 ( dapat membuka mata dengan spontan)

Verbal : 5 ( orientasi baik)

Motorik : 6 ( dapat bergerak sesuai perintah

d) Perkemihan-Eliminasi Uri

Kandung kemih

Inspeksi : Tidak terpasang kateter

Palpasi : Tidak terdapat distensi bladder.

e) Sistem pencernaan-eliminasi Alvi

Mulut

Inspeksi : Kebersihan terjaga, mukosa bibir lembab, tidak ada gigi yang tanggal, tidak

terdapat stomatitis.

Lidah

Inspeksi : Kebersihan baik, bentuk simetris.

Abdomen

Inspeksi : Terdapat luka SC

Kuadran 1 : Tidak terjadi hepatomegali dan tidak nyeri.

Kuadran 2 : Tidak terjadi masaskibala dan tidak nyeri.

Kuadran 3 : Tidak ada nyeri tekan.

Kuadran 4 : Tidak ada nyeri tekan

Perkusi : Tympani

Auskultasi : Bising Usus 9x/mnt

f) Sistem muskuloskeletal dan integumen

Inspeksi : Tidak terjadi kelainan tulang belakang,

Palpasi : Kekuatan otot 5 5

5 5

Page 6: askep sjs

g) Sistem endokrin dan eksokrin

Kepala

Inspeksi : Kebersihan kurang.

Lidah

Inspeksi : Tidak terjadi tremor lidah

Leher

Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.

h) Sistem reproduksi

1. Riwayat haid

Menarche : 10 tahun

Siklus/lama : 60 hari/7 hari

Dysminore : Tidak

2. Riwayat kehamilan dan persalinan

G2P0010

Penyulit saat melahirkan : Janin Besar (4.250 gram)

Jenis persalinan : SC

Wajah

Inspeksi : Konjungtiva tidak anemis (merah muda), wajah tidak pucat, pupil

isokor, sklera tidak ikterik, tidak terdapat kloasma gravidarum.

Payudara

Inspeksi : Bentuk simetris, hiperpigmentasi pada aerola payudara puting kanan

dan kiri menonjol, ASI keluar.

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat benjolan.

Abdomen

Inspeksi : Terdapat linea nigra dan alba, terdapat luka post SC.

Palpasi : Nyeri teka pada luka SC.

Page 7: askep sjs

Genetalia

Inspeksi : rambut pubis merata, kebersihan kurang, terdapat lochea rubra

dengan warna merah segar.

i) Persepsi sensori

Mata

Inspeksi : Simetris, kornea normal, pupil isokor, lensa normal, sklera tidak

ikterik.

Palpasi : Tidak ada odem pada mata dan tidak terjadi nyeri tekan.

Penciuman (hidung)

Inspeksi : Kebersihan baik, tidak ada sekret, tidak ada PCH

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.

c. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul :

1. Nyeri Akut b/d luka post SC

2. Defisiensi Pengetahuan b/d perawatan post SC

B. Analisa Data

Nama Pasien : Ny.U

Dx. Keperawatan : Nyeri Akut b/d luka post SC

Tgl Data Etiologi Masalah

12 Januari

2016

S : Ny.U mengatakan nyeri

pada luka post SC.

O : Terdapat luka jahitan

pada abdomen bagian bawah

dan terlihat melindungi area

yang nyeri.

Luka post SC Nyeri Akut

Page 8: askep sjs

P : Ny.U mengatakan nyeri

pada luka post SC di abdomen

bagian bawah.

Q : Nyeri seperti ditusuk-

tusuk.

R : Abdomen bagian bawah.

S : 4

T : hilang timbul saat

mobilisasi.

Nama Pasien : Ny.U

Dx. Keperawatan : Defisiensi Pengetahuan b/d perawatan post SC

Tgl Data Etiologi Masalah

12 Januari

2016

S : Ny.U mengatakan tidak

mengetahui tentang

perawatan luka post SC

O :

Persalinan abnormal

(SC)

Luka post SC

Defisiensi pengetahuan

tentang perawatan luka

post SC

Defisiensi

Pengetahuan

C. Rencana Keperawatan

Nama Pasien : Ny.U

Dx. Keperawatan : Nyeri Akut b/d luka post SC

Diagnosa

Keperawatan/masalah

kolaborasi

Rencana keperawatan Intervensi

Tujuan dan Kriteria hasil

Nyeri Akut b/d luka NOC NIC

Page 9: askep sjs

post SC Kontrol Nyeri : aksi individu untuk

mengontol nyeri.

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 24 jam, pasien

bisa mengontrol nyeri dengan

kriteria hasil :

1. Melaporkan pengontrolan nyeri

(3)

2. Mendeskripsikan faktor

penyebab (2)

3. Mengakui serangan nyeri (5)

4. Melaporkan gejala pada tenaga

kesehatan (5)

Manajemen nyeri :

mengurangi nyeri atau

menurunkan nyeri ke level

kenyamanan yang diterima

oleh pasien.

Aktivitas :

1. Lakukan pengkajian

yang komprehensif

tentang nyeri, termasuk

lokasi, karakteristik,

onset atau durasi,

frekuensi, kualitas,

intensitas atau beratnya

nyeri dan faktor

presipitasi.

2. Gunakan stategi

komunikasi terapeutik

yang dapat diterima

tentang penglaman nyeri

dan merasa menerima

respon pasien terhadap

nyeri.

3. kontrol faktor

lingkungan yang dapat

mempengaruhi respon

pasien mengalami

ketidaknyamanan

(misalnya : temperature

ruangan ,cahaya,kebisin

gan )

4. anjarkan teknis

penggunaan

nonfarmokologi (missal:

relaksasi,distraksi )

Page 10: askep sjs

sebelum,sesudah dan

jika mungkin selama

mengalami nyeri :

sebelum terjadinya nyeri

atau nyeri meningkat

dan ketika mengukur

penurunan nyeri

5. kolaborasi dengan

pasien ,orang terdekat

dan tim pelayanan

kesehatan untuk

memilih dan

mengimplementasikan

penurunan nyeri

nonfarmakologi sesuai

keperluan

6. Beri penurunan nyeri

yang optimal dengan

resep analgesic.

Nama Pasien : Ny.U

Dx. Keperawatan : Defisiensi Pengetahuan b/d perawatan post SC

Diagnosa

Keperawatan/masalah

kolaborasi

Rencana keperawatan Intervensi

Tujuan dan Kriteria hasil

Defisiensi Pengetahuan

b/d perawatan post SC

NOC

Pengetahuan proses penyakit

Definisi : sejauh mana pemahaman

disampaikan tentang proses penyakit

tertentu dan pencegahan komplikasi.

NIC

Berhubungan dengan :

keterbatasan kognitif,

interpretasi terhadap

informasi yang salah,

Page 11: askep sjs

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 24 jam, pasien

bisa mengontrol nyeri dengan

kriteria hasil :

1. Mengetahui proses penyakit

yang spesifik (3)

2. Mengetahui sebab dan faktor

(4)

3. Mengetahui faktor risiko (4)

4. Mengetahui efek penyakit (5)

5. Mengetahui tanda-tanda dan

gejala penyakit (5)

6. Mengetahui tanda dan gejala

komplikasi penyakit

(3)

7. Mengetahui tindakan

pencegahan untuk mencegah

8. Mengetahui komplikasi

penyakit (5)

kurangnya keinginan untuk

mencari informasi, tidak

mengetahui sumber-sumber

informasi.

Aktivitas :

1. Kaji tingkat pengetahuan

pasien dan Keluarga

2.  Gambarkan tanda dan

gejala yang biasa muncul

pada penyakit, dengan

cara yang tepat.

3. Identifikasi

kemungkinan penyebab,

dengan cara yang tepat.

4. Sediakan informasi pada

pasien tentangkondisi,

dengan cara yang tepat.

5. Sediakan bagi keluarga

informasitentang

kemajuan pasien dengan

carayang tepat.

6. Diskusikan pilihan terapi

atau penanganan

D. Implementasi/Tindakan Keperawatan

Nama Pasien : Ny.U

Dx.Keperawatan : Nyeri Akut b/d luka post SC

No Dx. Kep Tanggal/jam Implementasi ttd

1. Nyeri Akut b/d

luka post SC

13 Januari 2016

10.00 WIB

1. Melakukan rawat luka post SC secara

steril.

2. Melatih ibu menarik nafas panjang

Page 12: askep sjs

untuk mengurangi nyeri (teknik relaksasi).

3. Mengajak bicara ibu untuk mengurangi

nyeri (teknik distraksi).

Nama Pasien : Ny.U

Dx.Keperawatan : Defisiensi Pengetahuan b/d perawatan luka pst SC

No Dx. Kep Tanggal/jam Implementasi ttd

1. Defisiensi

Pengetahuan

b/d perawatan

luka pst SC

13 Januari 2016

10.30 WIB

1. Memberikan Health Education kepada

Ny.U tentang perawatan luka SC.

2. Memberikan Health Education kepada

Ny.U tentang menjaga luka post SC agar

tidak terjadi infeksi (makanan,

E. Evaluasi

Nama pasien : Ny.U

Dx.Keperawatan : Nyeri Akut b/d luka post SC

No Tanggal/jam Dx.Kep Perkembangan

(SOAP)

Ttd

1 13 Januari

2016

13.00 WIB

Nyeri Akut b/d

luka post SC

S : Ny.U mengatakan masih nyeri pada

abdomen bagian bawah.

O : Terdapat luka post SC di abdomen

bagian bawah, keadaan luka baik dan

kering. TD : 130/70 mmHg, RR : 18, N :

82, S: 37,4oC.

A : Masalah nyeri akut belum teratasi.

P : Lanjutkan intervensi no 1,2,3,4,5,6.

Nama pasien : Ny.U

Dx.Keperawatan : Defisiensi Pengetahuan b/d perawatan luka SC

Page 13: askep sjs

No Tanggal/jam Dx.Kep Perkembangan

(SOAP)

Ttd

1 13 Januari

2016

13.15 WIB

Defisiensi

Pengetahuan b/d

perawatan luka SC

S : Ny.U sudah mulai mengerti tentang

perawatan luka SC.

O : Terdapat luka post SC di abdomen

bagian bawah, keadaan luka baik dan

kering. TD : 130/70 mmHg, RR : 18, N :

82, S: 37,4oC.

A : Masalah defisiensi pengetahuan

teratasi sebagian.

P : Lanjutkan intervensi no 1,2,3,4,5,6.