12
Asma merupakan sebuah penyakit kronik saluran napas yang terdapat diseluruh dunia dengan kekerapan bervariasi yang berhubungan dengan peningkatan kepekaan saluran napas sehingga memicu episode mengi berulang (wheezing), sesak napas (breathlessness), dada rasa tertekan (chest tightness), dispnea, dan batuk (cough) terutama pada malam atau dini hari.(PDPI, 2006; GINA, 2009) Faktor Risiko pada asma

Asma ghfghf ffhjhjhjkh hghjgjg ghgjh

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gfhg ghg hghg hghg hghg gjgd ghjgyt hjghf ffhjhjkh jhkjhkh ghfdffgj jhjkhkjhu g ghj hjghgjh hgjhgjjkh jhjhjkh hjhjkh

Citation preview

Asma merupakan sebuah penyakit kronik saluran napas yang terdapat diseluruh dunia dengan kekerapan bervariasi yang berhubungan dengan peningkatan kepekaan saluran napas sehingga memicu episode mengi berulang (wheezing), sesak napas (breathlessness), dada rasa tertekan (chest tightness), dispnea, dan batuk (cough) terutama pada malam atau dini hari.(PDPI, 2006; GINA, 2009)

Faktor Risiko pada asma

Tujuan utama penatalaksanaan asma adalah meningkatkan dan mempertahankan kualiti hidup agar penderita asma dapat hidup normal tanpa hambatan dalam melakukan aktiviti sehari-hari.Tujuan penatalaksanaan asma:1. Menghilangkan dan mengendalikan gejala asma 2. Mencegah eksaserbasi akut 3. Meningkatkan dan mempertahankan faal paru seoptimal mungkin4. Mengupayakan aktiviti normal termasuk exercise 5. Menghindari efek samping obat 6. Mencegah terjadi keterbatasan aliran udara (airflow limitation) ireversibel 7. Mencegah kematian karena asma Penatalaksanaan asma berguna untuk mengontrol penyakit. Asma dikatakan terkontrol bila :a) Gejala minimal (sebaiknya tidak ada), termasuk gejala malam b) Tidak ada keterbatasan aktiviti termasuk exercise c) Kebutuhan bronkodilator (agonis 2 kerja singkat) minimal (idealnya tidak diperlukan) d) Variasi harian APE kurang dari 20% e) Nilai APE normal atau mendekati normal f) Efek samping obat minimal (tidak ada) g) Tidak ada kunjungan ke unit darurat gawat

PENCEGAHAN

PENCEGAHAN

PATOFISIOLOGI