23
ASPEK HUKUM DALAM BISNIS PENGAJAR : 1 Sonny Taufan, MH. PENGAJAR : SONNY TAUFAN, MH. JURUSAN MANAJEMEN BISNIS INDUSTRI POLITEKNIK STMI JAKARTA MINGGU Ke 5

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS · isinya. Contoh “Perjanjian jual beli rumah” , dari judul 3 tsb dpt diketahui isi perjanjian itu mengatur ttg jual beli barang dlm hal ini berupa rumah

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

    PENGAJAR :

    1Sonny Taufan, MH.

    PENGAJAR :

    SONNY TAUFAN, MH.JURUSAN MANAJEMEN BISNIS INDUSTRI

    POLITEKNIK STMI JAKARTA

    MINGGU Ke 5

  • Pola umum pembuatan kontrak

    Tahap-tahap pembuatan suatu kontrak bisnis sbb:

    1. JUDUL KONTRAK (HEADING)

    2. PEMBUKAAN KONTRAK (OPENING)

    3. KOMPARISI PARA PIHAK (PARTIES)

    PREMISE (RECITALS), DASAR/PERTIMBANGAN

    2

    4. PREMISE (RECITALS), DASAR/PERTIMBANGAN

    5. ISI KONTRAK

    6. KETENTUAN DAN PERSYARATAN (TERM AND CONDITIONS) / KLAUSULA KONTRAK (CLAUSE)

    7. PENUTUP (CLOSURE), TESTIMONIUM CLAUSE)

    8. TANDA TANGAN (ATTESTATION) & SAKSI-SAKSI (WITNESSES)

    9. LAMPIRAN (ATTACHMENTS/EXHIBITS)Sonny Taufan, MH.

  • 1. JUDUL KONTRAK (HEADING)

    Judul sbg identitas suatu kontrak, mutlak adanya.

    Judul suatu kontrak biasanya diberi nama sesuai dgn isinya. Contoh “Perjanjian jual beli rumah” , dari judul

    3

    isinya. Contoh “Perjanjian jual beli rumah” , dari judul tsb dpt diketahui isi perjanjian itu mengatur ttg jual beli barang dlm hal ini berupa rumah.

    Seyogyanya judul kontrak dpt mengakomodir seluruh isi kontrak.

    Artinya antara judul dgn isi kontrak harus ada korelasi dan relevansinya. Sonny Taufan, MH.

  • 2. PEMBUKAAN (OPENING)

    Merupakan awal dr suatu akta Ketentuan yg berisi tgl, hari, bulan dan tahun pembuatan

    akta Sbg indikator suatu kontrak dinyatakan berlaku, kecuali

    para pihak menentukan lain.

    4

    Contoh : Akta notaris,“Pada hari ini, jumat tanggal satu maret dua ribu (1 Maret

    2000), hadir dihadapan saya, ….dstnya

    Akta dibawah tangan, “Perjanjian ini dibuat di Jakarta, pada hari jumat tanggal satu

    maret dua ribu (01-03-2000) oleh dan antara, …….dstnyaSonny Taufan, MH.

  • 3. KOMPARISI/PARA PIHAK (PARTIES)

    Adalah pihak-pihak yg menjadi subjek dlm suatu perjanjian

    Merupakan bgn dr akta yg menyebutkan nama-nama para pihak yg membuat perjanjian

    Dilengkapi dgn identitas ybs

    5

    Dilengkapi dgn identitas ybs

    Termasuk uraian yg menunjukkan bahwa ybs mempunyai kecakapan (rechtsbekwaamheid) serta kewenangan (rechtsbevoegdheid) untuk melakukan tindakan-tindakan hukum (rechtshandelingen)sbgmn dinyatakan dlm akta.

    Sonny Taufan, MH.

  • Contoh komparisi

    Yang bertanda tangan di bawah ini:

    1. Tuan Yaman, umur 35 tahun, No. KTP xxx, swasta, bertempat tinggal di Pontianak, jalan A Yani no1, selanjutnya disebut sbg pihak pertama

    6

    selanjutnya disebut sbg pihak pertama

    2. Tuan Yanto, umur 40 tahun, No. KTP xxx, PNS, bertempat tinggal di Pontianak, jalan Bunga no 2, selanjutnya disebut sbg pihak kedua

    lanjutan

    Sonny Taufan, MH.

  • Komparisi mengandung fungsi sbb:

    Menjelaskan identitas para pihak yg membuat perjanjian

    Kedudukan ybs dalam bertindak

    Berdasarkan apa kedudukannya tsb

    Menerangkan bahwa ysb berwenang melakukan

    7

    Menerangkan bahwa ysb berwenang melakukan tindakan hukum yg dinyatakan dlm akta

    Bahwa ybs mempunyai hak utk melakukan tindakan yg dinyatakan dlm akta.

    Sonny Taufan, MH.

  • 4. PREMISE (RECITALS)

    Sbg pengantar yg menunjukkan maksud utama dr para pihak dan menyatakan alasan mengapa suatu akta itu dibuat, atau

    8

    Merupakan konsideran, latar belakang mengapa sampai lahir suatu perikatan.

    Biasanya dimulai dgn kata “that” atau dlm bhs Indonesia dgn kata “bahwa”

    Sonny Taufan, MH.

  • Contoh

    Bahwa pihak pertama merupakan perusahaan yg sudahlama bergerak di bidang properties …..dstnya

    Bahwa pihak pertama juga sbg pemilik tanah danbangunan …….dstnya

    9

    bangunan …….dstnya

    Bahwa pihak pertama hendak menjual tanahnya berikutbangunan……dstnya

    Bahwa pihak kedua ………dstnya

    Bahwa kedua belah pihak saling setuju atausepakat…..dstnya

    Sonny Taufan, MH.

  • Premise biasanya memuat unsur-unsur yg menunjukkan :

    1) Kemampuan modal & manajemen;

    2) Supremasi teknologi;

    3) Penguasaan pangsa pasar;

    4) Pengalaman dan kemampuan SDM;

    10

    4) Pengalaman dan kemampuan SDM;

    5) Penguasaan jaringan informasi dsbnya

    Hal-hal yg dicantumkan dlm premise sesuai dgn bidang yg digeluti para pihak, ttp apabila tdk ada yg urgen utk dijelaskan dlm suatu kontrak oleh para pihak, mk recital tdk menjadi keharusan utk dicantumkan dlm kontrak

    Sonny Taufan, MH.

  • 5. ISI PERJANJIAN

    Merupakan hal pokok dlm suatu perjanjian yg mencakup ketentuan dan persyaratan;

    Sbg kehendak para pihak yg dinyatakan secara tertulis dan sah;

    Memuat secara mendetail mengenai objek perjanjian,

    11

    Memuat secara mendetail mengenai objek perjanjian, hak dan kewajiban, serta uraian secara lengkap mengenai prestasi;

    Meskipun para pihak bebas dlm membuat isi perjanjian (ps1338 ayat 1 KUHPER), namun isi perj tsb haruslah sesuai dgn maksud dan tujuan perjanjian.

    Sonny Taufan, MH.

  • Secara sederhana isi perjanjian :

    a) Unsur Esensialia (Essential Elements)

    b) Unsur Naturalia (Natural Elements)

    12

    c) Unsur Aksidentalia (Accidental Elements)

    Sonny Taufan, MH.

  • a) Unsur Esensialia

    “Esensialia” adalah sesuatu yg hrs ada yg mrpkan hal pokok sbg syarat yg tdk boleh diabaikan dan hrs dicantumkan dlm suatu perjanjian, shg tanpa hal pokok tsb perjanjian tdk sah dan tdk mengikat para pihak yg membuatnya.

    13

    para pihak yg membuatnya.

    Sonny Taufan, MH.

  • Contoh :

    perj jual-beli, esensialianya adalah “barang” dan “harga”

    perj sewa-menyewa, esensialianya adalah “barang” dan “uangsewa”

    14

    -Syarat tsb memang ditentukan dan diharuskan oleh undang-undang

    - tanpa unsur esensial, perjanjian menjadi tdk sah dan tdkmengikat

    - unsur esensial dlm suatu perjanjian adalah berbeda-bedabergantung pd jenis perjanjiannya sendiri

    Sonny Taufan, MH.

  • b) Unsur Naturalia

    Naturalia adalah ketentuan hukum umum, suatu syarat yg biasanya dicantumkan dlm perjanjian.

    Namun tanpa pencantuman syarat dimaksud itupun perjanjian tetap sah dan mengikat.

    15

    Bila syarat yg biasa dicantumkan ttp tdk dimuat, maka yg berlaku adalah ketentuan UU (optional law) atau kebiasaan yg berlaku dlm perj tsb

    Misal : dlm perj tdk diatur ttg kewajiban membayar biaya balik nama

    Sonny Taufan, MH.

  • Hal-hal umum lain yg biasa dicantumkan antara lain adalah :

    Cara pembayaran;

    Waktu dan tempat penyerahan;

    Biaya angkutan;

    Pemasangan atau instalasi

    16

    Pemasangan atau instalasi

    dsbnya

    Sonny Taufan, MH.

  • c) Unsur Aksidentalia

    Adalah suatu syarat yg tdk hrs ada, ttp dicantumkan juga oleh para pihak utk keperluan tertentu dgn maksud khusus sbg suatu kepastian.

    Dimungkinkan atas dasar asas kebebasan berkontrak

    17

    Dimungkinkan atas dasar asas kebebasan berkontrak asal tdk bertentangan dgn kepatutan, kebiasaan dan UU

    Hal khusus tsb tdk diatur dlm peraturan perundang-undangan, jadi bila tdk dimuat berarti tdk mengikat

    Contoh : dlm sewa-menyewa, pd akhir peneyewaan, semua kwitansi listrik, air dsbnya diserahkan kpd pemilik rumah.

    Sonny Taufan, MH.

  • 6. KLAUSULA KONTRAK (CLAUSE)

    Merupakan suatu hal penting lain yg harus mendpt tempat dlm perjanjian.

    Klausula yg selalu tercantum pd perjanjian yg sifatnya

    18

    Klausula yg selalu tercantum pd perjanjian yg sifatnya lintas batas sbb :

    a) Arbitrase;

    b) Force majeure;

    c) Choice of law atau applicable law / governing law (pemberlakuan hukum)

    Sonny Taufan, MH.

  • d) Waiver (pelepasan hak);

    e) Domicile & jurisdiction;

    f) Amandemen / Perubahan

    g) Language, dll.

    19

    g) Language, dll.

    Sonny Taufan, MH.

  • 7. PENUTUP (CLOSURE), TESTIMONIUM CLAUSE)

    Setiap perjanjian tertulis, selalu ditutup dgn kata atau kalimat yg menyatakan :

    bahwa perjanjian itu dibuat dlm jumlah atau rangkap

    20

    bahwa perjanjian itu dibuat dlm jumlah atau rangkap yg diperlukan, dan

    bermaterai cukup; dan

    ditandatangani oleh para pihak atau yg mewakili dan bertindak utk dan atas nama serta

    saksi-saksi

    Sonny Taufan, MH.

  • contoh

    “demikianlah perjanjian ini dibuat dlm empat rangkap bermaterai cukup, masing-masing pihak mendapat satu rangkap yg semuanya mempunyai kekuatan hukum yg sama dan ditandatangani oleh para pihak dgn dihadiri oleh saksi-saksi.”

    21

    oleh saksi-saksi.”

    Bila waktu dan tempat belum disebutkan pada pembukaan, maka pada bagian kanan bawah ditulis

    Pontianak, 2 januari 2006

    Sonny Taufan, MH.

  • 8. TANDA TANGAN (ATTESTATION) & SAKSI-SAKSI (WITNESSES)

    Tanda tangan para pihak atau yg mewakili, dan tanda tangan saksi-saksi

    Apabila yg menjadi pihak adalah badan hukum, maka di bawah tanda tangan juga disebutkan nama

    22

    maka di bawah tanda tangan juga disebutkan nama dan jabatannya serta dilengkapi dgn cap perusahaan di sebelah tanda tangan

    Sonny Taufan, MH.

  • 9. LAMPIRAN (ATTACHMENTS/EXHIBIT)

    Merupakan bagian yg tdk terpisahkan dariperjanjian pokok atau induk, yg mungkin bila dibuatdlm perjanjian pokok mengalami kesulitan teknis ataumemang sengaja dibuat secara terpisah

    23

    Lampiran yg biasa disertakan dlm perjanjian

    misalnya :

    surat kuasa, perincian harga atau macam-macambarang dgn typenya, daftar bantuan teknik bagiperusahaan manufakturing, bantuan keuangandsbnya

    Sonny Taufan, MH.