Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
KARAKTERISTIK CAMPURAN PANAS
ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC)
MENGGUNAKAN SEMARBUT TIPE 4 SEBAGAI
BINDER
Characteristic of Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) Hot
Mix Using Semarbut Type 4 as Binder
SKRIPSI
Diajukan sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
DISUSUN OLEH :
Trisunan Giri Pamungkas
NIM : I0113133
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
KARAKTERISTIK CAMPURAN PANAS
ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC)
MENGGUNAKAN SEMARBUT TIPE 4 SEBAGAI
BINDER
Characteristic of Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) Hot
Mix Using Semarbut Type 4 as Binder
Disusun oleh :
TRISUNAN GIRI PAMUNGKAS
NIM. I0113133
Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Pendadaran
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Persetujuan :
Dosen Pembimbing I
Ir. Djoko Sarwono, M.T.
NIP. 19600415 199201 1 001
Dosen Pembimbing II
Ir. Djumari, M.T.
NIP. 19571020 198702 1 001
ii
HALAMAN PENGESAHAN
KARAKTERISTIK CAMPURAN PANAS ASPHALT CONCRETE
WEARING COURSE (AC-WC) MENGGUNAKAN SEMARBUT TIPE 4
SEBAGAI BINDER
Characteristic of Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) Hot Mix Using
Semarbut Type 4 as Binder
Disusun oleh :
TRISUNAN GIRI PAMUNGKAS
NIM. I0113033
Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pendadaran Program Studi
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 19 Oktober 2017
Tim Penguji
Nama/NIP
Ir. Djoko Sarwono, MT
NIP. 19600415 199201 1 001
Ir. Djumari, MT
NIP. 19571020 198702 1 001
Ir. Agus Sumarsono, MT
NIP. 19570814 198601 1 001
Ir. Suryoto, MT
NIP. 19580109 198601 1 001
Disahkan,
Tanggal : ………………………
Kepala Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNS
Wibowo, ST, DEA
NIP. 19681007 199502 1 001
Tanda Tangan
……………………………………….
…………………………………..........
………………………………….........
………………………………….........
iii
PERSEMBAHAN
Saya persembahkan skripsi ini untuk orang tua yang selalu memberikan semangat
dan doa serta dukungan tanpa henti.
Mama Sunarsi, dan
Bapak Soeseno
MOTTO
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama
kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan),
tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah
engkau berharap.”
(QS. Al-Insyirah, 5-8)
“Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan
kekecewaan; tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya."
(Joseph Addison)
iv
ABSTRAK
Trisunan Giri Pamungkas, 2017. Karakteristik Campuran Panas Asphalt
Concrete Wearing Course (AC-WC) Menggunakan Semarbut Tipe 4 Sebagai
Binder. Skripsi. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri
Sebelas Maret Surakarta.
Pemanfaatan asbuton yang sedang berkembang saat ini adalah dengan cara
ekstraksi. Hasil dari ekstraksi asbuton kemudian dimodifikasi dengan aspal
minyak penetrasi 60/70 (SEMARBUT TIPE 4) dan digunakan untuk campuran
AC-WC. Campuran AC-WC merupakan lapisan aus yang sering mengalami
kerusakan akibat beban kendaraan dan cuaca, sehingga sering dilakukan
perbaikan pada lapisan tersebut. Seringngya perbaikan pada lapisan tersebut
mengakibatkan meningkatnya penggunaan aspal minyak. Campuran AC-WC
dengan pengikat Semarbut Tipe 4 digunakan dengan harapan dapat mengurangi
penggunaan aspal minyak untuk perbaikan lapis perkerasan jalan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui nilai karakteristik Marshall Test dan uji kuat tarik
dari campuran aspal panas Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC)
mengggunakan pengikat Semarbut Tipe 4.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental di laboratorium. Pada
penelitian ini pengujian terdiri dari dua tahap. Tahap pertama yaitu pengujian
Marshall Test dan didapatkan nilai karakteristik Marshall, yaitu stabilitas, flow,
kepadatan, VIM, Marshall Quotient dan Kadar Aspal Optimum (KAO). Tahap
kedua yaitu pengujian kuat tarik dan didapatkan nilai tegangan, regangan dan
modulus elastisitas.
Hasil analisis didapatkan antara benda uji dengan alat pemadatan compactor dan
pemadatan vibrator memiliki nilai karakteristik Marshall yang berbeda.. Benda
uji dengan alat pemadatan compactor didapatkan nilai stabilitas, flow, kepadatan,
dan Marshall Quotient memenuhi spesifikasi, hanya nilai VIM yang belum
memenuhi spesifikasi. Sedangkan benda uji dengan alat pemadatan vibrator
didapatkan nilai flow dan kepadatan memenuhi spesifikasi, tetapi nilai stabilitas,
VIM, dan Marshall Quotient belum memenuhi spesifikasi. Pengujian kuat tarik
didapatkan nilai modulus elastisitas dari benda uji dengan alat pemadatan
compactor dan vibrator yang belum memenuhi spesifikasi. Campuran belum bisa
digunakan untuk lapis permukaan perkerasan jalan.
Kata Kunci: AC-WC, Karakteristik Marshall, Modulus Elastisitas
v
ABSTRACT
Trisunan Giri Pamungkas, 2017. Characteristic of Asphalt Concrete Wearing
Course (AC-WC) Hot Mix Using Semarbut Type 4 as Binder Thesis. Civil
Engineering Department of Engineering Faculty of Sebelas Maret University,
Surakarta.
The current exploiting of asbuton is by extraction. The result of asbuton
extraction will be modified with 60/70 penetration grade asphalt binder
(SEMARBUT TYPE 4) and used for AC-WC mixture. The AC-WC mixture is a
wear coating that is often damaged by vehicle loads and weather, so it is often an
improvement on the coating. The frequent improvement in the coating results in
increased use of oil asphalt. An AC-WC mixture with a Semarbut Type 4 binder is
used in the hope of reducing the use of oil asphalt for the improvement of
pavement layers. This study aims to determine the value of Marshall Test
characteristics and Tensile Strength test from Asphalt Concrete Wearing Course
(AC-WC) hot mix using Type 4 Semarbut binder
This research uses experimental method in laboratory. In this study the
experiment consists of two phases. The first step is Marshall Test and obtained
Marshall Characteristic value stability, flow, density, VIM, Marshall Quotient
and Optimum Bitument Content (OBC). The second step is tensile strength testing
and obtained value of stress, strain and modulus of elasticity.
The results of the analysis were obtained between the specimen with compactor
compaction and vibrator compaction having different Marshall characteristic
values. The specimen with compactor compaction means the stability, flow,
density, and Marshall Quotient values meet the specifications, only VIM values
that have not met the specification. The specimen with vibrator compaction means
the value of flow and density meets the specification, but the stability, VIM, and
Marshall Quotient values do not meet the specification. The tensile strength test
obtained the elasticity modulus value of the specimen with compactor and
vibrator compaction which has not met the specification. The mixture can not be
used for surface layer road pavement.
Keywords: AC-WC, Marshall Characteristic, Modulus Elasticity
vi
PRAKATA
Alhamdu lillahi rabbil ‘alamin, puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah
Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penyusun
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Karakteristik Campuran Panas
Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) Menggunakan Semarbut Tipe 4
Sebagai Binder”. Skripsi ini adalah persyaratan akademik untuk menyelesaikan
Program Sarjana pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Penyusun telah banyak mendapatkan bantuan bimbingan dan kerjasama dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Segenap Pimpinan Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Sebelas Maret Surakarta,
2. Ir. Djoko Sarwono, MT selaku Dosen Pembimbing I,
3. Ir. Djumari, MT selaku Dosen Pembimbing II,
4. Ir. Slamet Prayitno, MT selaku Pembimbing Akademik,
5. Dosen dan staff Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Sebelas Maret Surakarta,
6. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan baik moral
maupun material.
7. Tim skripsi “RG ASBUTON 2017” yang terdiri dari Devi Prapita Nuari,
Muhammad Rifa’i dan Dian Putri Rahmawati atas kerjasamanya dalam
penelitian Asbuton 2017,
8. Teman-teman S1 Teknik Sipil 2013 Universitas Sebelas Maret,
9. Teman-teman grup “CESCers” dan “#KlayarBukanWacana”,
10. Teman-teman group “LineKitaaaaaaaaa”,
11. Semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Penyusun menyadari keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penyusun
miliki sehingga masih ada kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
demi kesempurnaan skripsi ini.
vii
Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca
umumnya.
Surakarta, Oktober 2017
Penyusun
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
PERSEMBAHAN DAN MOTTO .................................................................. iii
ABSTRAK.... .................................................................................................. iv
ABSTRACT .................................................................................................... v
PRAKATA ...................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii
DAFTAR NOTASI ......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 3
1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................... 4
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 5
2.2 Dasar Teori .......... ..................................................................................... 7
2.2.1 Material Penyusun Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-
WC)............. ............................................................................................. 7
2.2.2 Karakteristik Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-
WC)............. .................................................................................... 13
2.2.3 Pengujian Campuran Panas Aspal Beton ....................................... 17
2.2.4 Analisis Data Hasil Pengujian ....................................................... 18
ix
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Tinjauan Umum ..................................................................................... 21
3.2 Data Penelitian ..................................................................................... 21
3.2.1 Data Primer ................................................................................... 21
3.2.2 Data Sekunder ............................................................................... 22
3.3 Bahan Penelitian .................................................................................... 22
3.4 Peralatan Penelitian ................................................................................ 23
3.4.1 Satu Set Alat Analisis Saringan .................................................... 23
3.4.2 Satu Set Alat Job Mix ................................................................... 23
3.4.3 Satu Set Alat Marshall Test .......................................................... 23
3.4.4 Satu Set Alat Uji Kuat Tarik .......................................................... 24
3.4.5 Satu Set Alat Pemadat Modifikasi pada Plat ................................ 24
3.5 Pemeriksaan Bahan ................................................................................. 24
3.5.1 Pemeriksaan Asbuton Butir .......................................................... 24
3.5.2 Pemeriksaan Aspal ........................................................................ 24
3.5.2 Pemeriksaan Agregat ..................................................................... 24
3.6 Pembuatan Benda Uji ............................................................................. 24
3.6.1 Tahap I.... ...................................................................................... 24
3.6.2 Tahap II... ...................................................................................... 24
3.6.3 Tahap III.. ...................................................................................... 25
3.7 Pengujian Benda Uji ............................................................................... 30
3.7.1 Marshall Test. ................................................................................ 30
3.7.2 Uji Kuat Tarik ................................................................................ 31
3.8 Analisis Data ...................................................................................... 31
3.9 Diagram Alir ...................................................................................... 32
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengujian Bahan Penelitian ........................................................... 33
4.1.1 Hasil Pemeriksaan Agregat............................................................ 33
4.1.2 Karakteristik Semarbut Tipe 4. ...................................................... 34
4.2 Pengujian Marshall Test ......................................................................... 35
4.2.1 Data Perencanaan Gradasi Campuran. .......................................... 35
x
4.2.2 Uji Volumentrik. ............................................................................ 40
4.2.3 Analisis Data Uji Marshall Test. ................................................... 42
4.2.4 Pembahasan Uji Marshall Test. ..................................................... 44
4.2.5 Analisis Kadar Aspal Optimum ..................................................... 48
4.3 Pengujian Kuat Tarik .............................................................................. 49
4.3.1 Pembuatan Benda Uji. ................................................................... 49
4.3.2 Analisis Data Uji Kuat Tarik. ........................................................ 50
4.2.3 Pembahasan Uji Kuat Tarik ........................................................... 53
4.4 Pembuatan Benda Uji dengan Alat Vibrator .......................................... 54
4.4.1 Pembuatan Benda Uji. ................................................................... 54
4.4.2 Analisis Data Uji Marshall Test.. .................................................. 55
4.2.3 Analisis Uji Kuat Tarik .................................................................. 57
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan......... .................................................................................... 59
5.2 Saran................... .................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ............................................................ 32
Gambar 4.1 Grafik Hubungan Kadar Semarbut Tipe 4 dengan Stabilitas ... 45
Gambar 4.2 Grafik Hubungan Kadar Semarbut Tipe 4 dengan Flow .......... 46
Gambar 4.3 Grafik Hubungan Kadar Semarbut Tipe 4 dengan Marshall
Quotient .................................................................................... 46
Gambar 4.4 Grafik Hubungan Kadar Semarbut Tipe 4 dengan Kepadatan .
.................................................................... .............................. 47
Gambar 4.5 Grafik Hubungan Kadar Semarbut Tipe 4 dengan VIM .......... 47
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Persaratan Agregat Kasar ............................................................ 8
Tabel 2.2 Persaratan Agregat Halus ............................................................ 8
Tabel 2.3 Batas-Batas Gradasi Menerus Agregat Campuran ..................... 9
Tabel 2.4 Persyaratan Aspal yang Dimodifikasi dengan Asbuton ............. 11
Tabel 2.5 Spesifikasi Sifat Campuran Aspal Beton .................................... 17
Tabel 3.1 Data Perencanaan Gradasi Campuran ......................................... 22
Tabel 3.2 Jumlah Beda Uji untuk Menentukan Kadar Aspal Optimum ..... 27
Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Agregat ......................................................... 33
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Karakteristik Semarbut Tipe 4 ......................... 33
Tabel 4.3 Data Perencanaan Gradasi Campuran ......................................... 34
Tabel 4.4 Jumlah filler pada Semarbut Tipe 4 ............................................ 35
Tabel 4.5 Kebutuhan Agregat Tiap Saringan Kadar Semarbut Tipe 4
5% .............................................................................................. 37
Tabel 4.6 Kebutuhan Agregat Tiap Saringan Kadar Semarbut Tipe 4
5,5% ........................................................................................... 38
Tabel 4.7 Kebutuhan Agregat Tiap Saringan Kadar Semarbut Tipe 4
6% .............................................................................................. 38
Tabel 4.8 Kebutuhan Agregat Tiap Saringan Kadar Semarbut Tipe 4
6,5% ........................................................................................... 39
Tabel 4.9 Kebutuhan Agregat Tiap Saringan Kadar Semarbut Tipe 4
7% .............................................................................................. 39
Tabel 4.10 Data Benda Uji Pengujian Marshall ........................................... 40
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Volumentraik Benda Uji ............................... 42
Tabel 4.12 Data Hasil Pengujian Marshall ................................................... 43
Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Analisis Marshall Test .................................. 44
Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Nilai Marshall Test .................. 45
Tabel 4.15 Jumlah filler pada Semarbut Tipe 4 ............................................ 49
Tabel 4.16 Kebutuhan Agregat Tiap Saringan Kadar Semarbut Tipe 4
6,11% ......................................................................................... 50
Tabel 4.17 Data Benda Uji Kuat Tarik ......................................................... 50
xiii
Tabel 4.18 Data Hasil Pengujian Kuat Tarik ................................................ 50
Tabel 4.19 Hasil Pengujian Kuat Tarik ......................................................... 51
Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Regangan Benda Uji ..................................... 52
Tabel 4.21 Hasil Perhitungan Modulus Elastisitas Benda Uji ...................... 53
Tabel 4.22 Rekapitulasi Hasil Pengujian Kuat Tarik .................................... 53
Tabel 4.23 Jumlah filler pada Semarbut Tipe 4 ............................................ 53
Tabel 4.24 Kebutuhan Agregat Tiap Saringan Kadar Semarbut Tipe 4
6,11% .......................................................................................... 53
Tabel 4.25 Data Benda Uji dengan Alat Pemadatan Vibrator (15 detik) untuk
Marshall Test .............................................................................. 55
Tabel 4.26 Data Benda Uji dengan Alat Pemadatan Vibrator (15 detik) untuk
Uji Kuat Tarik T ......................................................................... 55
Tabel 4.27 Data Hasil Pengujian Marshall Test ........................................... 55
Tabel 4.28 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Nilai Marshall Test .................. 56
Tabel 4.29 Rekapitulasi Perbandingan Analisis Data Pengujian Marshall
Test .............................................................................................. 56
Tabel 4.30 Hasil Pengujian Kuat Tarik ......................................................... 57
Tabel 4.31 Rekapitulasi Hasil Pengujian Kuat Tarik .................................... 58
Tabel 4.32 Rekapitulasi Perbandingan Analisis Data Pengujian Kuat Tarik 58
xiv
DAFTAR NOTASI
CA = coarse aggregate
d = Diameter benda uji (m)
D = Densitas/Kepadatan
F = filler
F = Nilai flow (mm)
FA = fine aggregate
Gb = Berat jenis aspal (gr/cc)
Gmb = Berat jenis curah campuran padat
Gmm = Berat jenis maksimum campuran
Gsb = Bulk Specific Gravit , Berat jenis agregat curah (gr/cc)
Gse = Effective Specific Gravity, Berat jenis efektif agregat (gr/cc)
h = Koreksi total benda uji
h = Tinggi benda uji (m)
ITS = Inderect Tensile Strength (KPa)
k = Faktor Kalibrasi Alat
MQ = Marshall Quotient (kg/mm)
P = Porositas benda uji (%)
Pba = Penyerapan aspal (%)
Pbe = Prosentase berat aspal efektif (%)
Pi = Nilai beban (kg)
Ps = Persen agregat terhadap berat total campuran.
q = Pembacaan Stabilitas Alat (lb)
S = Stabilitas (kg)
SG = Spesific Gravity tiap komponen (gr/cm3)
Sgmix = Spesific Gravity Campuran (gr/cm3)
VFB = Void Filled Bitumen. Rongga terisi aspal, persen terhadap VMA
VIM = Void In Mix, Rongga di dalam campuran
VMA = Void in Mineral Aggregate, Rongga di antara mineral agregat, persen
terhadap volume total campuran
xv
Wdry = Berat kering/ berat di udara (gr)
Ws = Berat SDD (gr)
Ww = Berat di dalam air (gr)
%W = % berat kumulatif saringan pada campuran
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A Data Hasil Penelitian Sebelumnya
LAMPIRAN B Data Hasil Penelitian Utama
LAMPIRAN C Dokumentasi Penelitian
LAMPIRAN D Berkas Skripsi
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, F. 2008. Karakteristik Bitumen Asbuton Butir untuk Campuran Beraspal
Panas. Bandung: Pusat Llitbang Jalan dan Jembatan.
Darendra, Rifqi Surya. 2016. Pengaruh Waktu Pemeraman Fase Padat pada
Asbuton Emulsi Terhadap Kadar Aspal dengan Emulgator Texapon
Menggunakan Girder Tipe MB 60. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Direktorat Jendral Bina Marga. 2006. Pemanfaatan Asbuton. Pedoman No: 001 –
01 / BM / 2006. Jakarta: Kementrian Pekerjaan Umum
Direktorat Jendral Bina Marga. 2006. Pemanfaatan Asbuton. Pedoman No: 001 –
05 / BM / 2006. Jakarta: Kementrian Pekerjaan Umum
Direktorat Jendral Bina Marga. 1983. Petunjuk Pelaksanaan Lapis Aspal Beton
Pondasi Atas (Laston Atas). Jakarta: Kementrian Pekerjaan Umum
Jurusan Teknik Sipil, 2012. Buku Pedoman Penulisan Skripsi/ Tugas Akhir.
Surakarta: Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret
M. Hermadi, M. Sjahdanulirwan, 2008. Usulan Spesifikasi Campuran Beraspal
Panas Asbuton Lawele untuk Perkerasan Jalan. Bandung: Pusat Litbang
Jalan dan Jembatan
Nugraha, Sadu Januar Eka. 2013. Kinerja Properti Semarbut Aspal Tipe I
(Penambahan Ekstraksi Asbuton Emulsi sebagai Modifikasi Bitumen).
Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Putra, Lazuardi Firmansyah. 2016. Karakteristik Campuran Panas Asphalt
Concrete Wearing Course Menggunakan Pengikat Semarbut Tipe II
(Modifikasi Aspal Minyak Penetrasi 60/70 dengan Ekstraksi Asbuton
Emulsi). Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Raharjo, Ponco Setiawan. 2016. Ekstraksi Asbuton Butir Menggunakan Metode
Asbuton Emulsi Ditinjau dari Wakti Mixing Fase Padat dengan Emulgator
Texpon dan Grinder Tipe MB 60. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
xviii
Richiantoro, Petrich M B. 2013. Tinjauan Karakteristik Marshall dan Kuat Tarik
Tidak Langsung Campuran Panas Aspal Beton Menggunakan Semarbut
Aspal Tipe I sebagai Binder. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Sukirman, Silvia (2003). Beton Aspal Campuran Panas.Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia
Suryana, Nyoman. 2008. Pemanfaatan Asbuton Butir di Kolaka Sulawesi
Tenggara. Bandung: Badan Litbang Departemen Pekerjaan Umum
Sutrisna, Puja. 2013. Perbandingan Karakteristik Marshall Asbuton Modifikasi
dengan Aspal Penetrasi 60/70 pada Campuran Asphalt Concrete – Wearing
Course (AC-WC). Lampung: Universitas Lampung
Wibowo, Luqman Try. 2016. Karakteristik Penambahan Ekstraksi Asbuton
Emulsi pada Aspal Penetrasi 60/70 sebagai Modifikasi Bitumen (Semarbut
Tipe 2). Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Widhisasongko, Arif. 2015. Ekstraksi Asbuton dengan Menggunakan Metode
Asbuton Emulsi Menggunakan Emulgator Texapon Ditinjau dari
Konsentrasi Kerosin dan Waktu Mixing Fase Padat. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret