Upload
trankiet
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Assalamu ‘ alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam Sejahtera bagi kita semua.
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang
oleh karena karunia-Nya lah sehingga
Bupati Banggai Tahun 2012 dapat terselesaikan.
Sebagaimana kita pahami bersama
2004 tentang Pemerintahan Daerah
kewajiban untuk memberikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban kepada DPRD,
serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan k
Laporan ini sebagai uraian pertanggu
menahkodai pemerintah daerah dalam
dilaksanakan oleh seluruh unsur pemerintah daerah sesuai dengan bidang/urusan
pemerintahan yang diemban. Pe
aspek mengenai : arah kebijakan umum pemerintahan daerah; pengelolaan keuangan daerah
secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah; penyelenggaraan urusan
desentralisasi; penyelenggaraan tugas
pemerintahan.
Demikian laporan pertanggungjawaban ini
digunakan sebagaimana mestinya, kiranya kita semua dianugerahi kekuatan dan kemampuan
dari Tuhan Yang Maha Esa agar kita tetap terus diberi kekuatan untuk menjalankan amanat
dalam membangun daerah kita tercinta ini.
BUPATI BANGGAI
KATA PENGANTAR
Assalamu ‘ alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam Sejahtera bagi kita semua.
uji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang
Nya lah sehingga Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)
dapat terselesaikan.
Sebagaimana kita pahami bersama berdasarkan Undang–Undang Nomor 32 Tahun
tentang Pemerintahan Daerah Pasal 27 Ayat (2) bahwa Kepala Daerah mempunyai
kewajiban untuk memberikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban kepada DPRD,
serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat.
Laporan ini sebagai uraian pertanggungjawaban kinerja Kepala Daerah
menahkodai pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan yang
dilaksanakan oleh seluruh unsur pemerintah daerah sesuai dengan bidang/urusan
n yang diemban. Penyelenggaran dimaksud merupakan pelaksanaan seluruh
arah kebijakan umum pemerintahan daerah; pengelolaan keuangan daerah
secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah; penyelenggaraan urusan
penyelenggaraan tugas pembantuan; dan penyelenggaraan
laporan pertanggungjawaban ini dibuat, semoga dapat bermanfaat dan dapat
digunakan sebagaimana mestinya, kiranya kita semua dianugerahi kekuatan dan kemampuan
n Yang Maha Esa agar kita tetap terus diberi kekuatan untuk menjalankan amanat
dalam membangun daerah kita tercinta ini.
Luwuk, Mei 2014
BUPATI BANGGAI,
M. SOFHIAN MILE
uji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)
Undang Nomor 32 Tahun
bahwa Kepala Daerah mempunyai
kewajiban untuk memberikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban kepada DPRD,
epada masyarakat.
jawaban kinerja Kepala Daerah dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang telah
dilaksanakan oleh seluruh unsur pemerintah daerah sesuai dengan bidang/urusan
merupakan pelaksanaan seluruh
arah kebijakan umum pemerintahan daerah; pengelolaan keuangan daerah
secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah; penyelenggaraan urusan
tugas umum
dibuat, semoga dapat bermanfaat dan dapat
digunakan sebagaimana mestinya, kiranya kita semua dianugerahi kekuatan dan kemampuan
n Yang Maha Esa agar kita tetap terus diberi kekuatan untuk menjalankan amanat
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ................................................................................................... i
Daftar Isi ...... ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. I - 1
1.1. Dasar Hukum ............................................................................ I - 1
1.2. Gambaran Umum Daerah .......................................................... I - 7
1.2.1. Kondisi Geografis Daerah ................................................ I - 7
1.2.2. Gambaran Umum Demografi ........................................... I - 22
1.2.3. Aspek Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat ................ I - 25
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH ............................................. II - 1
2.1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran ................................................... II - 1
2.1.1. Visi ............................................................................... II - 1
2.1.2. Misi .............................................................................. II - 3
2.1.3. Tujuan .......................................................................... II - 3
2.1.4. Sasaran ......................................................................... II - 7
2.2. Strategi dan Arah Kebijakan ...................................................... II - 11
2.3. Prioritas Daerah ........................................................................ II - 31
BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ............. III - 1
3.1. Pengelolaan Pendapatan Daerah ............................................... III - 1
3.1.1. Kebijakan Pendapatan Daerah .......................................... III - 13
3.1.2. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah ............ III - 19
3.1.3. Target dan Realisasi Pendapatan ...................................... III - 20
3.1.4. Permasalahan dan Solusi .................................................. III - 23
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 iii
3.2. Pengelolaan Belanja Daerah ....................................................... III - 24
3.2.1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah .................................. III - 24
3.2.2. Target dan Realisasi Belanja ............................................. III - 32
3.2.3. Permasalahan dan Solusi .................................................. III - 40
3.3. Pengelolaan Pembiayaan Daerah ................................................ III - 41
3.3.1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah ....................... III - 41
3.3.2. Kebijakan Pengeluaraan Pembiayaan Daerah ..................... III - 42
3.3.3. Kebijakan Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Berjalan .............. III - 43
3.3.4. Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah .......................... III - 43
BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH ............... IV - 1
4.1. Urusan Wajib ........................................................................... IV - 1
4.2. Urusan Pilihan ........................................................................... IV - 94
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN ................................ V - 1
5.1. Tugas Pembantuan yang Diterima ............................................. V - 1
5.1.1. Pertanian ........................................................................ V - 2
5.1.2. Ketahanan Pangan ........................................................... V - 6
5.1.3. Badan Rumah Sakit Daerah ............................................ V - 8
5.1.4. Dinas Kesehatan .............................................................. V - 10
5.2. Tugas Pembantuan yang Diberikan ............................................ V - 12
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN .................. VI - 1
6.1. Kerjasama Antar Daerah ............................................................ VI - 1
6.1.1. Nilai Strategis Kebijakan Daerah ....................................... VI -1
6.1.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ......................................... VI - 3
6.2. Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga ...................................... VI - 3
6.2.1. Nilai Strategis Kebijakan Daerah ....................................... VI - 3
6.2.2. Program Kerja Sama yang Telah Terlaksana ...................... VI - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 iv
6.2.3. Permasalahan dan Upaya Pemecahan Permasalahan ..........
VI - 4
6.3. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah ............................. VI - 5
6.3.1. Nilai Strategis Kebijakan Daerah ....................................... VI - 5
6.3.2. Realisasi dan Pelaksanaan Kegiatan .................................. VI - 6
6.3.3. Permasalahan dan Solusi ................................................. VI - 7
6.4. Pembinaan Batas Wilayah .......................................................... VI - 8
6.4.1. Kebijakan Daerah ............................................................ VI - 8
6.4.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ........................................ VI - 8
6.4.3. Permasalahan dan Solusi .................................................. VI - 9
6.5. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana ................................. VI - 10
6.5.1. Bencana yang Terjadi dan Penanggulangannya ................. VI - 11
6.5.2. Status Bencana ............................................................... VI - 12
6.5.3. Sumber dan Jumlah Anggaran ......................................... VI - 12
6.5.4. Antisipasi Daerah ............................................................. VI - 13
6.5.5. Kelembagaan yang Khusus Dibentuk Menangani Bencana .. VI - 14
6.5.6. Potensi Bencana yang Diperkirakan Terjadi ....................... VI - 14
6.6. Pengelolaan Kawasan Khusus .................................................... VI - 15
6.7. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum .................. VI - 15
6.7.1. Gangguan yang Terjadi .................................................... VI - 15
6.7.2. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Menangani ............... VI - 15
6.7.3. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan ....................................................................... VI - 16
6.7.4. Sumber dan Jumlah Anggaran ........................................ VI - 16
6.7.5. Penanggulangan dan Kendalanya ................................... VI - 16
6.7.6. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan VI - 17
BAB VII PENUTUP ........................................................................................ VII - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 v
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 1
BAB I P E N D A H U L U A N
1.1. Dasar Hukum
Dalam membangun Kabupaten Banggai, Pemerintah selalu melaksanakan
koordinasi dengan masyarakat melalui musrenbang serta dengan DPRD dalam
penetapan kebijakan, sebagaimana amanat yang diemban sebagai implementasi
Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 27 Ayat (2) bahwa Kepala Daerah
mempunyai kewajiban juga untuk memberikan Laporan Keterangan Pertanggung
Jawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan penyelenggaraan
pemerintahan kepada masyarakat.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 tahun
2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada
Pemerintah, LKPJ Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat,
menegaskan bahwa LKPJ Kepala Daerah sekurang-kurangnya berisi penjelasan
mengenai : arah kebijakan umum pemerintahan daerah; pengelolaan keuangan
daerah secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah;
penyelenggaraan urusan desentralisasi; penyelenggaraan tugas pembantuan; dan
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan.
Mengutip Pasal 15 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007
bahwa ruang lingkup LKPJ mencakup penyelenggaraan : urusan desentralisasi,
tugas pembantuan, dan tugas umum pemerintahan.
Tujuan akhir dari pada penyelenggaraan pemerintahan adalah
meningkatnya kesejahteraan rakyat, oleh karena itu dalam penyempurnaan
pelaksanaannya Bupati Banggai selaku Kepala Daerah juga berkoordinasi dengan
berbagai pihak diantaranya, pihak swasta dalam berbagai diskusi, Pemerintah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 2
daerah lain yang bersinggungan dengan Kabupaten Banggai yaitu Banggai
Kepulauan, Tojo Una una, Morowali, Provinsi Gorontalo serta Pemerintah Provinsi
dan Pemerintah Pusat serta masyarakat dalam Musrenbang.
Dengan adanya nuansa demokrasi yang berkembang dalam proses
penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Banggai menjadikan pihak
eksekutif tidak sendirian dalam menyikapi dan menanggapi kritik, saran dan
harapan yang telah mampu memberikan sinergi terhadap pemecahan
permasalahan maupun persoalan daerah yang sangat komplek agar pijakan moral
atas mandat peningkatan kesejahteraan warga terpenuhi.
Sebagai bahan yang tidak terpisahkan dalam proses kebersamaan
terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat yang merupakan tujuan akhir
dari proses penyelenggaraan pemerintahan, akan menjadikan kemudahan dalam
pemahaman terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban atas kekurangan
maupun keberhasilan serta pemetaan langkah-langkah ke depan untuk perbaikan
dan sekaligus sebagai peletakan pondasi yang kokoh dalam membangun
Kabupaten Banggai ke depan.
Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai merupakan salah satu Daerah
Otonomi yang masuk dalam cakupan wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, Daerah
Kabupaten Banggai terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun
1959 Tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi. Sebagai
daerah Otonomi, penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban
dimaksud adalah merupakan salah satu kewajiban Kepala Daerah sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 27 ayat (2)
yang menyatakan selain mempunyai kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) Pasal 27 UU No. 32 tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 3 Tahun
2007, dimana Kepala Daerah mempunyai kewajiban juga untuk memberikan
laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, dan
memberikan laporan keterangan Pertanggungjawaban kepada DPRD, serta
menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada
masyarakat.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 3
Penyusunan Laporan Keterangan Pertangung Jawaban (LKPJ) Kabupaten
Banggai Tahun 2013, mengacu pada instrumen hukum, yaitu :
1. Undang–Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
1822);
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara
yang bersih dan bebas dari korupsi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 nomor 75, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggungjawab Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
Atas, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 4
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Republik Indonesia Negara Nomor 4725);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4022);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaaran
Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4693);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
15. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2004-2009 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 11 );
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 5
16. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 26 Tahun 2001 tentang Pola
Dasar Pembangunan Daerah Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah
Kabupaten Banggai Tahun 2001 Nomor 26 Seri D Nomor 10);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 38 Tahun 2001 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Rumah Sakit Daerah
Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2001
Nomor 38 Seri D Nomor 11);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Staf Ahli Bupati dan
Sekretariat DPRD Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten
Banggai Tahun 2007 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Banggai Nomor 38);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah
Nomor 39);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 18 Tahun 2007 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (Lembaran
Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2008 Nomor 4, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 40);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kabupaten Banggai
(Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2008 Nomor 8, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 45);
22. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga-lembaga Teknis Daerah Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah
Kabupaten Banggai Tahun 2007 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Banggai Nomor 45);
23. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah
Kelurahan Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 6
Tahun 2008 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai
Nomor 46);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Kewenangan Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai
Tahun 2009 Nomor 1, tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai
Nomor 47);
25. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai No 25 Tahun 2009 Tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai
(Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2009 Nomor 27, Tambahan
Lembaran Daerah No. 71);
26. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 26 Tahun 2009 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain (Lembaran Daerah Kabupaten
Banggai Tahun 2009 Nomor 28, Tambahan Lembaran Daerah No. 72);
27. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 20 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Banggai Tahun 2011–2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun
2011 Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 92);
28. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 12 Tahun 2013 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banggai Tahun
Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 11);
29. Peraturan Bupati Banggai Nomor 15 Tahun 2013 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banggai
Tahun Anggaran 2014 (Berita Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2013
Nomor 1838).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 7
1.2. Gambaran Umum Daerah
1.2.1. Kondisi Geografis Daerah
Kabupaten Banggai sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi
Tengah, terletak di sebelah Timur Pulau Sulawesi dan berbatasan langsung
dengan Teluk Tomini, Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Tojo Una–Una
dan Morowali, dan Laut Maluku. yang berbatasan langsung dengan sebagai
berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Tomini,
- Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Maluku,
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Banggai Kepulauan,
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tojo Una-una dan Kabupaten Morowali.
Gambar 1.1
Peta Wilayah Admisnistrasi Kabupaten Banggai
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 8
Luas wilayah Kabupaten Banggai sekitar 9.672,70 Km² atau sebesar
14,22% dari total luas Provinsi Sulawesi Tengah. Secara Administrasi
Pemerintahan Tahun 2011 terbagi dalam 18 (delapan belas) Kecamatan dengan
46 Kelurahan dan 339 Desa, namun dalam perkembangannya terjadi perubahan
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 3 Tahun 2012 tentang
Pembentukan Kecamatan Balantak Utara, Kecamatan Luwuk Selatan, Kecamatan
Luwuk Utara, Kecamatan Mantoh dan Kecamatan Nambo maka pada tahun 2012
secara Yuridis jumlah kecamatan di Luwuk bertambah menjadi 23 (dua puluh tiga)
Kecamatan. Berdasarkan data Kabupaten Banggai Dalam Angka Tahun 2013
yang diterbitkan BPS Kabupaten Banggai, luas wilayah masing-masing
kecamatan adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Luas Wilayah Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Banggai
No. Kecamatan Luas (km²) % Luas Wilayah
Jumlah Desa/Kelurahan
1. Toili 761,31 7,87 25
2. Toili Barat 993,67 10,27 17
3. Moilong 312,06 3,23 16
4. Batui 843,39 8,72 13
5. Batui Selatan 456,52 4,72 10
6. Bunta 637,44 6,59 22
7. Nuhon 1.107,00 11,44 20
8. Simpang Raya 185,25 1,92 12
9. Kintom 413,1 4,27 14
10. Luwuk 117,94 1,22 10
11. Luwuk Timur 216,30 2,24 13
12. Luwuk Utara 208,69 2,16 11
13. Luwuk Selatan 152,39 1,58 10
14. Nambo 170,00 1,76 11
15. Pagimana 899,05 9,29 33
16. Bualemo 862,00 8,91 20
17. Lobu 196,73 2,03 10
18. Lamala 283,76 2,93 12
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 9
No. Kecamatan Luas (km²) % Luas Wilayah
Jumlah Desa/Kelurahan
19. Masama 231,64 2,39 14
20. Mantoh 162,90 1,68 10
21. Balantak 158,25 1,64 13
22. Balantak Selatan 121,49 1,26 11
23. Balantak Utara 181,82 1,88 10
Kabupaten Banggai 9.672,70 100 337
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2013, dan Bag.Adm. Pemerintahan Umum Setda Kab. Banggai
1. Letak dan Kondisi Geografis
Letak astronomisnya antara 0°30' dan 2°20' Lintang Selatan dan antara
122°23' dan 124°20' Bujur Timur. Posisi geografis K abupaten Banggai berada
di bagian Timur Provinsi Sulawesi Tengah berada di jalur koridor perairan Teluk
Tolo, Selat Peling dan Teluk Tomini.
2. Topografi
Kabupaten Banggai dari segi fisik wilayah, terdapat 8 (delapan) gunung
dengan tinggi berkisar antara 1.071 m dpl yang terendah dan tertinggi 2.401 m
dpl serta 9 (sembilan) sungai besar dengan luas daerah aliran sungai mencapai
angka 404.550 Ha. Kondisi fisik lainnya ditunjukkan oleh tingkat kemiringan
tanah dengan klasifikasi kemiringan 0–2 % sekitar 12,52%, kemiringan 2–15%
sekitar 13,47%, kemiringan 15–40% sekitar 37,26% dan kemiringan di atas
40% sekitar 36,75% dari luas wilayah.
Keadaan jenis tanah beberapa tempat didominasi oleh tanah kapur.
Pada daerah-daerah tertentu didominasi oleh tanah podsolik merah kuning.
Satuan tanah yang mendominasi terdiri dari rendzina tua yang tertutup oleh
lapisan podsolik merah kuning dan podsolik kuning. Di pantai-pantai yang
landai terdapat endapan aluvial yang berasal dari laut yang terdiri dari pasir dan
tanah pasir.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 10
3. Klimatologi
Kondisi iklim di Kabupaten Banggai dipengaruhi oleh 2 (dua) musim yaitu
musim kemarau dan musim penghujan. Pada bulan Juni sampai dengan
September, arus angin bertiup dari Australia dan tidak banyak mengandung
uap air, sehingga mengakibatkan musim hujan. Sebaliknya pada bulan Oktober
sampai dengan Mei, arus angin yang banyak mengandung uap air berhembus
dari Asia dan Samudera Pasifik sehingga terjadi musim kemarau. Kabupaten
Banggai mempunyai kelembaban udara relatif tinggi dimana pada tahun 2010
rata-rata berkisar antara 72 sampai 81%.
Curah hujan di Kabupaten Banggai antara lain dipengaruhi oleh keadaan
iklim dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan
beragam menurut rata-rata bulan. Kabupaten Banggai agak berbeda dengan
daerah lain pada umumnya, selama tahun 2011 hanya terjadi musim hujan.
Namun musim hujan ini dapat digolongkan menjadi tiga jenis berdasarkan
frekuensi curah hujan, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Curah hujan tinggi
terjadi pada bulan Februari sekitar 303,9 mm, sedang pada bulan juni sekitar
124,6 mm, dan rendah pada bulan Oktober 22,7 mm, hal ini dapat dilihat pada
Grafik di bawah ini :
Grafik 1.1 Grafik Curah Hujan di Stasiun Meteorologi Bubung Luwuk Menurut Bulan Tahun 2013
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2013
0
50
100
150
200
250
300
350
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 11
4. Potensi Pengembangan Wilayah
a. Pertanian
Sektor pertanian masih merupakan sektor yang sangat menentukan
perekonomian Kabupaten Banggai, karena sebagian besar penduduk
mempunyai mata pencaharian dengan bercocok tanam, hal ini sesuai
dengan data bahwa dari keseluruhan desa/kelurahan di Kabupaten Banggai
sekitar 93,98%, merupakan wilayah dengan potensi pertanian tanaman
pangan, yang selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 1.2 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Padi dan Palawija
Di Kabupaten Banggai Tahun 2010-2013
No. Komoditi
2010 2011 2012 2013
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Hasil per Hektar (Kw/Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Hasil per Hektar (Kw/Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Hasil per
Hektar (Kw/Ha)
Luas
Panen
(Ha)
Produksi
(Ton)
Hasil Per Hektar (Kw/Ha)
1. Padi Sawah
36.63 157.633 43,03 38.610 180.100 46,65 37.759 172.317 45.64 39.200 201.166,28 49.42
2. Padi Ladang
1.444 4.286 29,68 1.800 5.378 29,88 1.778 1.828 26.23 1.274 3.984,25 29,97
3. Jagung 2.464 8.81 35,76 2.366 8.532 36,06 3.634 13.692 37.68 2.448 10.034,50 39,38
4. Kacang Kedelai
817 1.056 12,93 1.771 2.758 15,57 1.604 2.677 16,69 1.662 2.945,65 16,47
5. Kacang Tanah
1.014 1.775 17,50 857 1.513 17,66 742 1.424 19.19 213 462,22 21,19
6. Kacang Hijau
275 237 8,52 328 276 8,41 347 291 8,9 142 129,53 8,65
7. Ubi Kayu
172 3.125 181,69 202 3.831 189,66 262 5.065 193,31 144 3.016,55 209,62
8. Ubi Jalar 140 1.484 106,00 175 1.883 107,59 188 2.012 107,03 170 1.544,08 91,20
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Banggai Tahun 2014
b. Perkebunan
Komoditas tanaman perkebunan adalah merupakan tanaman
perdagangan yang cukup strategis di Kabupaten Banggai, karena tidak saja
merupakan sumber penghasilan devisa di sektor pertanian, tetapi lebih
penting lagi adalah rangkaian kegiatan produksinya termasuk pengusahaan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 12
dan pemasarannya dapat menciptakan lapangan kerja sehingga dapat
menyerap tenaga kerja lebih banyak tidak merata. Tanaman Perkebunan
yang ada di Kabupaten Banggai didominasi oleh tiga komoditi yaitu kelapa
sawit, kelapa dan kakao. Disamping tiga komoditi tersebut juga ditanam
jenis-jenis tanaman perkebunan lainnya seperti jambu mente, kopi, vanili,
pala, lada sudah mulai diusahakan rakyat secara kecil-kecilan.
Tabel 1.3
Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2012
No. Komoditi
2010 2011 2012
Luas Panen (Ha)
Produksi
(Ton)
Luas Panen (Ha)
Produksi
(Ton)
Luas Panen (Ton)
Produksi
(Ton)
1. Kelapa 62.620,39 28.344,77 54.002 46.608 53.938 46.539
2. Kelapa Sawit 7.514,14 70.719,55 9.473 131.497 18.600 132.496
3. Kopi 507,60 115,8 815 301 815 301
4. Cengkeh 1.621,62 518,66 2.673 360 2.673 360
5. Kapuk 59,45 26,92 57,5 47,9 36 11
6. Jambu Mente 4.124,03 1.585,99 3.554 1.350 3.554 1.350
7. Kakao 44.803,85 13.731,94 46.316 20.354 46.317 20.354
8. Panili 357,85 1,50 351 16 351 16
9. Kemiri 1.325,30 4.603,77 741 312,02 741 312
10. Lada 22,60 6,23 30 2,8 30 3
11. Pala 37,00 5,60 126 11,3 126 11
12. Aren 140,00 7,85 256,0 645,6 256 14
13. Jarak 195,50 125,60 67,5 49,5 68 49
14. Wijen 61,00 9,00 119,0 94,5 119 94
15. Sagu 352,25 66,83 589 172 589 172
Sumber : Dinas Perkebunan Tahun 2014 (Perkebunan Rakyat/Plasma)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 13
Tabel 1.4
Luas Tanaman dan Produksi Perkebunan Besar Menurut Jenis Tanaman di Kabupaten Banggai Tahun 2006–2012
No. Tahun
Kelapan Dalam Kelapa Sawit
Luas (Ha) Produksi
(Ton) Luas (Ha)
Produksi (Ton)
1. 2012 1.761 2.489 34.570 213.882
2. 2011 1.690 2.401 33.831 209.310
3. 2010 1.621 2.032 33.108 204.836
4. 2009 1.083 3.525 27.173 36.359
5. 2008 Tdk ada data Tdk ada data 13.020 15.600
6. 2007 636 134 13.316 18.263
7. 2006 538 65 8.664 32.704
Sumber : Dinas Perkebunan
*) Keterangan : Produksi Perkebunan Besar datanya hanya sampai 2012 karena belum adanya Laporan dari perusahaan yang bersangkutan ke Dinas Perkebunan.
c. Peternakan Kabupaten Banggai merupakan daerah pemasok kebutuhan daging
yang cukup besar di Provinsi Sulawesi Tengah, hal ini dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Tabel 1.5 Populasi Ternak Menurut Jenisnya Di Kabupaten Banggai
Tahun 2008-2013 (Ekor)
No. Jenis Ternak 2008 2009 2010 2011 2012
2013
1. Ternak Besar
- Sapi 41,256 42,819 43,755 51,404 59.792 61.321
- Kuda 243 249 272 265 265 224
2. Ternak Kecil
- Kambing 40,488 42,154 24,301 30,313 41.603 71.907
- Domba - - - - - -
- Babi 40,897 43,172 44,045 51,288 66.808 67.036
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 14
No. Jenis Ternak 2008 2009 2010 2011 2012
2013
3. Unggas
- Ayam Ras 132,141 34,431 344,989 614,126 - 799.000
- Ayam Buras 365,826 389,222 217,923 540,084 909.629 997.087
- Itik 93,274 105,252 163,528 385,061 570.013 368.528
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Banggai (Bidang Peternakan) Tahun 2014
d. Perikanan
Potensi perikanan di wilayah Kabupaten Banggai cukup besar pada
sektor perikanan terutama perikanan laut dengan berbagai jenis ikan dan
biota laut lainnya, hal ini dapat dilihat pada tabel produksi perikanan menurut
jenis ikan di bawah ini :
Tabel 1.6 Produksi Perikanan Menurut Jenis Usaha di Kabupaten Banggai
Tahun 2008-2013 (ton)
Jenis Usaha Perikanan 2008 2009 2010 2011 2012
Baronang 1.500 1.700 3.600 3.960 4.356
Belut 115 119 10.748 10.784 11.107
Benur 45.750.000 57.000.000 27.000.000 32.400 34.668
Bobara 4.250 5.100 6.050 6.655 7.321
Cumi-cumi 16.750 1.921 8.360 9.196 10.116
Ekor Kuning 16.350 17.300 16.628 18.291 19.755
Gurita 140.200 141.200 700.699 285,929 314.522
Ikan Asin Campuran 6.200 6.100 6.391 6.710 7.182
Ikan Asin Katambak
275 250 286 329 368
Ikan Campuran 1.920 1.673 94.874 193.670 213.037
Ikan Dasar Segar 12.500 13.751 147.278 109.272 120.120
Ikan Hias 105 210 11.020 - -
Ikan Layang Beku 210.500 230.640 237.560 242.311
Ikan Sardin 345 570 570 616 665
Ikan Teri Kering 2.430 2.130 2.670 2.857 3.143
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 15
Jenis Usaha Perikanan 2008 2009 2010 2011 2012
Japing-japing 520.500 470.000 470.000 484.100 498.623
Kadompe 650.000 720.000 720.000 777.600 832.032
Kakap 25.000 27.000 115.000 124.200 132.894
Katambak 12.500 470 16.687 18.356 20.008
Kepala Ikan 16.750 1.200 18.015 54.115 59.527
Kepiting 5.260 4.929 16.221 - -
Kerapu Hidup 345 215 11.131 11.910 12.505
Lajang 325.400 271.865 594.534 612.370 642.988
Ikan Layang Kering - - 440 458 471
Lele - 360 394 401 414
Lobster 260.500 608.200 16.699 17.533 18.761
Lolak (bia-bia) 215 271 286 301 309
Lolosi 10.240 9.790 63.170 67.592 70.971
Nener 2.456.500 2.385.717 3.504.600 3.679.830 3.937.418
Rajungan 315 360 460 483 517
Roa 28.450 25.700 14.687 16.155 16.256
Roa kering 3.560 2.300 12.776 14.309 16.455
Rumput Laut 20.400 27.258.200 15.600.000 16.068 16.710
Solisi 325.000 386.000 391.300 410.865 423.191
Suntung 5.250 4.700 7.700 8.162 8.896
Tenggiri 11.300 14.700 21.300 22.791 24.842
Teripang 1.750 2.541 4.772 5.011 5.662
Tongkol/deho 325.000 382.900 369.200 391.352 403.092
Tuna 12.470 2.000 33.750 52.352 53.922
Udang windu 403.000 604.720 184.00 33.912 92,724
Udang Vannamei 525.000 604.270 2.058.000 258.149 283.963
Tepung Ikan - - - 3.296 3.527
Filet Beku - - - 59.594 63.765
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Banggai Tahun 2013
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 16
e. Kehutanan
Produksi hutan di Kabupaten Banggai pada tahun 2013, dengan
jumlah produksi kayu yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.7
Produksi Hasil Hutan Kayu Kabupaten Banggai Tahun 2012-2013
No. Kelompok Jenis Kayu Jumlah Batang
Thn 2012
Volume (m 3) Thn 2012
Jumlah Batang
Thn 2013
Volume (m 3) Thn 2013
1. Kelompok Meranti 4.365 2.794,91 4.520 2.573,37
- Kayu Bulat 1.110 1.511,75 421 502,19
- Kayu Bulat kecil 3.255 1.283,16 4.099 2.071,18
2. Kelompok Rimba Campuran
19.907 14.166,91 6.860 3.745,33
- Kayu Bulat 6.509 8.566,96 1.804 2.021,87
- Kayu Bulat Kecil 13.398 5.599,95 5.056 1.723,46
3. Kelompok Kayu Indah 737 587,15 2.182 851,19
- Kayu Bulat 351 392,22 518 495,92
- Kayu Bulat Kecil 386 194,93 1.664 355,27
Sumber : Dinas Kehutanan Kabupaten Banggai Tahun 2014
f. Industri
Salah satu tujuan pembangunan di sektor industri ialah untuk
memperluas lapangan kerja, pemerataan kesempatan berusaha,
peningkatan ekspor yang menunjang pembangunan daerah terutama dalam
pemanfaatan SDA dan SDM yang ada.
Sektor industri di Kabupaten Banggai bergerak dalam bidang industri
besar, industri kecil dan industri rumah tangga. Adapun jenis-jenis industri
dapat dilihat pada tabel berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 17
Tabel 1.8 Jumlah Usaha Industri Kecil/Kerajinan Rumah Tangga dan Tenaga Kerja
Menurut Jenis Industri di Kabupaten Banggai Tahun 2013
JENIS INDUSTRI KODE INDUSTRI 2011 2012 2013
Industri Makanan 10 102 354 108 365 139 451
Industri Minuman 11 15 51 76 81 94 108
Industri Pakaian Jadi 14 63 132 79 163 86 181
Industri Kayu, Barang dari kayu dan Gabus (tidak Termasuk furniture) dan Barang anyaman dari bamboo, rotan dan sejenisnya
16 43 373 43 373
45
377
Industri pencetakan dan reproduksi media rekaman 18 34 77 53 106
64
118
Industry barang galian bukan logam 23 37 408 41 416 42 417
Industri Furniture 31 59 203 100 287 130 340
Industri Pengolahan Lainnya 32 21 48 21 48 41 91
Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan
33 141 310 161 340
180
376
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Banggai Tahun 2014
g. Pariwisata
Kabupaten Banggai sebagai salah satu kabupaten yang ada di
Provinsi Sulawesi Tengah, terletak di ujung Timur Pulau Sulawesi dengan
batas wilayah, sebelah Utara Teluk Tomini, sebelah Timur dengan Laut
Maluku, sebelah Selatan dengan Selat Peling/Kabupaten Banggai
Kepulauan dan Teluk Tolo dan sebelah Barat Kabupaten Tojo Una-una dan
Kabupaten Morowali.
Ada banyak potensi yang dimiliki, antara lain potensi sumber daya
alam dan budidaya yang sangat prospektif untuk dikembangkan sebagai
atraksi wisata. Potensi sumberdaya alam tersebut berupa kawasan lindung,
yaitu suaka alam dan hutan lindung. Dua kawasan ini dapat dimanfaatkan
sebagai objek dan daya tarik wisata alam terbatas. Selain itu Kabupaten
Banggai memiliki obyek wisata di Kecamatan Balantak dengan panorama
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 18
pantai serta laut yang indah sehingga cocok dikembangkan untuk aktivitas
olahraga dan wisata bahari seperti : diving, surfing, memancing, berperahu.
Apalagi pada saat ini muncul kecenderungan wisatawan mancanegara
menyukai atraksi-atraksi menantang terutama surfing dan diving. Selain itu
Kabupaten Banggai juga memiliki wisata alam air terjun hanga-hanga, wisata
pantai kilo lima. Ada terdapat beberapa potensi komoditi unggulan pariwisata
misalnya Wisata Pulau-pulau yaitu Wisata Pulau Dua yang terletak di
Kecamatan Balantak, Wisata Pulau Basampellang yang terletak di
Kecamatan Lamala, Wisata Pantai Boli’i yang terletak di Desa Bunga
Kecamatan Luwuk, Wisata Alam Salodik yang terletak di Desa Salodik,
Wisata Mata Air Duaka yang terletak di Desa Selese Kecamatan Bunta,
Teluk Lalong yang terletak di Kota Luwuk.
Tabel 1.9
Potensi Obyek dan Daya Tarik Wisata
No Kecamatan Obyek Wisata Potensi
1. Luwuk Permandian Salodik (Wisata Alam) Gua Kelelawar Salodik
Air terjun Gua
Permandian Sandakan (Wisata Alam) Pemandian Tontouan
Keindahan alam
Air terjun hanga-hanga (Wisata Alam) Air terjun Air Terjun Nabotak (Wisata Alam)
(Nambo Lempek Baru) Alam
Pantai Kilo 5 (Wisata Pantai) Pasir Putih Pantai Boli’I (Wisata Pantai) Pasir Putih
2. Luwuk Timur Uwedikan ( Wisata Pantai) 3. Toili Barat Danau Makapa (Wisata Alam)
Pantai Pandan Wangi (Wisata Pantai) Pasir Hitam 4. Balantak Selatan Permandian Dondo (Wisata Alam) 5. Balantak Utara Pulau Dua (Wisata Bahari) Pasir Hitam dan
terumbuh karang 6. Batui Bangkiriang (Wisata Alam)
Pantai makakata
7. Pagimana Air Panas Uwedaka (Wisata Alam) Pulau Dondolan
8. Nuhon Pantai Hek Permai (Wisata Pantai) Pasir Putih, dan terumbu karang
9. Toili Pantai Tou (Wisata Pantai) Pasir Hitam, dan terumbuh karang
10. Masama Pantai Cemerlang (Wisata Pantai) Gua Wira
Pasir putih Stalagtit, Stalagmit
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Banggai Tahun 2013
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 19
Potensi lain yang dimiliki adalah mutiara, karena sejak masa
kolonialisme Jepang, daerah ini sudah dikenal sebagai penghasil mutiara.
Disamping mutiara-mutiara indah terdapat sebaran terumbu karang yang
nilai ekonomisnya tidak kalah dengan mutiara. Selain objek wisata bahari
terdapat objek wisata budaya, seperti peninggalan sejarah dan budaya
masyarakat yang masih hidup dan berkembang.
Selain potensi-potensi yang ada, diperlukan pula antisipasi hal-hal
yang dapat menunjang pariwisata khususnya penanganan arus wisatawan
asing maupun domestik, dengan cara penyediaan akomodasi yang
memadai. Adapun fasilitas hotel dan penginapan di Kabupaten Banggai
sampai saat ini terdapat 48 buah hotel dengan kapasitas kamar secara
keseluruhan sebanyak 598 buah dengan 893 tempat tidur, dimana pada
tahun 2012, jumlah wisatawan asing sebanyak 117 orang dan wisatawan
domestik sebanyak 40.160 orang.
h. Pertambangan
Tabel 1.10 Produksi Pertambangan menurut Kecamatan di Kab. Banggai Tahun 2013
Kecamatan Jenis Barang
Perkiraan Volume Estimate Produksi Perusahaan Yang
Produksi Toili Nikel/Emas Belum Ada Penelitian - Emas Belum Ada Penelitian - - T0ili Barat Nikel 28,700,000 Ton - - Emas Belum Ada Penelitian - - Moilong Emas Belum Ada Penelitian - - Batui Selatan Nikel Belum Ada Penelitian - - Batui - Belum Ada Penelitian - - Bunta Nikel 30.277.000 Ton 32.600 Ton
(Thn 2007) PT.Aneka Nusantara Internasional
104.646 Ton (Tahun 2007)
PT Aneka Nusantara Internasional
162.800 Ton (Tahun 2012)
PT.Aneka Nusantara Internasional
418.040 Ton (Tahun 2013)
PT. Nusantara Internasional
Simpang Raya Emas Belum Ada Penelitian - Nikel Belum Ada Penelitian - Emas Belum Ada Penelitian - Nuhon Nikel Belum Ada Penelitian - Kintom - - - -
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 20
Kecamatan Jenis Barang
Perkiraan Volume Estimate Produksi Perusahaan Yang
Produksi Luwuk - - - Luwuk Timur Nikel Belum Ada Penelitian - Pagimana Nikel 93.280.000 Ton 13.250 Ton
(tahun 2012) PT.Pantas Indomining
1.632.509 Ton PT.Anugerah Sakti Utama
362.186 Ton (tahun 2013)
PT.Anugerah Sakti Utama
Lobu Nikel Belum Ada Penelitian - Bualemo Nikel Belum ada Penelitian - - Lamala Nikel Belum ada Penelitian - Masama Nikel 10.271.927 51.900 Ton
(2008) PT.Anugerah Tompira Nikel
50.000 Ton (Tahun 2011)
PT. Anugera Tompira Nikel
Balantak Nikel Belum Ada Penelitian - Balantak Selatan Nikel Belum Ada Penelitian - Jumlah Total 174.102.927 Ton
Sumber Data : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Banggai Tahun 2013
1.2.2. Gambaran Umum Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Banggai berdasarkan Sensus Penduduk
pada Tahun 2013 sebesar 334.561 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk mengalami
penurunan yaitu dari 1,76% pertahun periode 1990-2010 menjadi 4,02% per tahun
selama periode 2008-2012 Kepadatan Penduduk di Kabupaten Banggai yaitu 35
Penduduk per km2 di tahun 2013.
Dari jumlah penduduk Kabupaten Banggai pada tahun 2013 terdapat
170.953 jiwa penduduk Laki - Laki dan 163.608.- jiwa penduduk Perempuan, hal
ini dapat dilihat bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari jumlah
penduduk perempuan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 21
Tabel 1.11 Perkembangan Penduduk di Kabupaten Banggai
Menurut Kecamatan Tahun 2008–2013
No. Kecamatan 2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Toili 30.048 30.179 30.716 31.284 31.783 32.490
2. Toili Barat 20.705 20.923 20.708 21.091 21.420 21.914
3. Moilong 16.909 17.025 18.097 18.432 18.716 19.155
4. Batui 14.300 14.608 14.725 14.997 15.223 15.590
5. Batui Selatan 11.941 12.196 12.847 13.085 13.279 13.608
6. Bunta 18.387 18.707 18.277 18.615 18.902 19.345
7. Nuhon 17.366 17.631 17.886 18.217 18.498 18.933
8. Simpang Raya 13.394 13.657 13.589 13.840 14.047 14.391
9. Kintom 13.421 13.627 13.023 13.264 9.776 10.024
10. Luwuk 63.979 65.539 73.905 75.271 35.046 35.823
11. Luwuk Timur 11.412 11.526 10.557 10.752 10.907 11.185
12. Pagimana 21.334 21.609 22.223 22.634 22.988 23.515
13. Bualemo 17.096 17.229 16.968 17.282 17.547 17.963
14. Lobu 3.094 3.378 3.428 3.384 3.416 3.541
15. Lamala 13.252 13.323 12.510 12.741 5.928 6.389
16. Masama 11.153 11.238 10.517 10.711 10.866 11.144
17. Balantak 9.187 9.244 9.300 9.472 5.483 5.649
18. Balantak selatan 4.682 4.719 4.455 4.537 4.588 4.737
19. Balantak Utara - - - - 4.098 4.238
20. Luwuk Selatan - - - - 21.300 21.792
21. Luwuk Utara - - - - 15.917 16.301
22. Mantoh - - - - 6.976 6.891
23. Nambo - - - - 7.866 8.081
Jumlah / Total 311.660 316.358 323.626 329.609 334. 561 342.699
Sumber : BPS Kabupaten Banggai, 2014
Kependudukan merupakan salah satu aspek yang memerlukan perhatian
dalam proses pembangunan, seperti jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk.
Kepadatan penduduk di Kabupaten Banggai tidak mengalami peningkatan yang
signifikan selama periode 2008–2012 yaitu dari 34,5 penduduk per km2 menjadi
35 penduduk per km2 untuk Tahun 2013.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 22
Tabel 1.12 Kepadatan Penduduk Per km2 di Kabupaten Banggai
Menurut Kecamatan Tahun 2007–2012
No Kecamatan 2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Toili 48 48 40 41 42 43
2. Toili Barat 21 21 21 21 22 22
3. Moilong - - 82 83 60 61
4. Batui 19 19 14 14 19 18
5. Batui Selatan - - 28 28 29 30
6. Bunta 28 29 29 29 30 30
7. Nuhon 16 16 16 16 17 17
8. Simpang Raya - - 73 75 76 78
9. Kintom 26 26 25 26 24 24
10. Luwuk 123 126 143 145 297 304
11. Luwuk Timur 53 53 49 50 50 52
12. Pagimana 23 23 23 24 110 26
13. Bualemo 20 20 20 20 115 21
14. Lobu 30 30 24 24 20 18
15. Lamala - - 28 29 21 23
16. Masama 48 49 45 46 47 48
17. Balantak 29 29 27 28 35 36
18. Balantak selatan - - 30 31 38 39
19. Balantak Utara - - - - 23 23
20. Luwuk Selatan - - - - 139 143
21. Luwuk Utara - - - - 76 78
22. Mantoh - - - - 42
23. Nambo - - - - 48
Sumber : BPS Kabupaten Banggai dan Bag.Adm. Pemerintahan Umum Setda Kab. Banggai
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 23
1.2.3. Aspek Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat
1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Kemajuan pembangunan manusia secara umum dapat ditujukkan dengan
melihat perkembangan indeks pembangunan manusia (IPM) yang mencerminkan
capaian kemajuan dibidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Dengan melihat perkembangan angka IPM tiap tahun, tampaknya kemajuan
yang dicapai Kabupaten Banggai dalam pembangunan manusia tidak terlalu
signifikan. Angka IPM Kabupaten Banggai hanya mengalami sedikit peningkatan
dari 71,84 pada tahun 2011 menjadi 72,37 pada tahun 2012. Lambatnya kenaikan
IPM ini dapat dipahami,mengingat dampak dari investasi disektor kesehatan dan
pendidikan khususnya terhadap peningkatan indikator IPM terlihat secara nyata
dalam jangka pendek.
Tabel.1.13
Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Banggai Tahun 2010-2012
2010 2011 2012
Kabupaten Banggai 71,35 71,84 72,37
2. Angka Melek Huruf
Angka Melek huruf (dewasa) adalah proporsi penduduk berusia 15 tahun
keatas yang dapat membaca dan menulis dalam huruf latin atau lainnya. AMH
dapat digunakan untuk :
a. Mengukur keberhasilan program-program pemberantasan buta huruf,
terutama didaerah pedesaan diindonesia dimana masih tinggi jumlah
penduduk yang tidak pernah bersekolah atau tidak tamat sekolah atau tidak
tamat SD.
b. Menunjukkan kemampuan penduduk disuatu wilayah dalam menyerap
informasi dari berbagai media
c. Menunjukkan kemanpuan untuk berkomunikasi secara lisan dan tertulis.
Sehingga angka melek huruf dapat berdasarkan kabupaten mencerminkan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 24
potensi perkembangan intelektual sekaligus kontribusi terhadapat
pembangunan Daerah.
Tabel 1.14 Angka Melek Huruf Kabupaten Banggai Tahun 2010-2012
2010 2011 2012
Kabupaten Banggai 95,94 95,07 95,99
3. Angka Rata-rata Lama Sekolah
Lamanya Sekolah adalah sebuah angka yang menunjukkan lamanya
bersekolah seseorang dari masuk sekolah dasar sampai Tingkat Pendidikan
Terakhir (TPT). Angka rata-rata lama sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang
dihabiskan oleh penduduk usia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis
pendidikan formal yang pernah dijalani. Lamanya bersekolah merupakan ukuran
akumulasi investasi pendidikan individu. Setiap tahun tambahan sekolah
diharapkan akan membantu meningkatkan pendapatan individu tersebut. Rata-
rata lama bersekolah dapat dijadikan ukuran akumulasi modal manusia suatu
daerah. Ukuran ini mengatasi masalah kekurangan estimasi dari TPT yang tidak
mengakomodir kelas tertinggi yang pernah dicapai individu.
Tabel 1.15
Rata-rata lama Sekolah Kabupaten Banggai Tahun 2010-2012
2010 2011 2012
Kabupaten Banggai 7,95 7,97 8,03
Sebanyak 32,17 persen penduduk usia 10 tahun ke atas di Kabupaten
Banggai tamat SD/MI; 19,76 persen tamat SLTP/MTs; 19,98 persen tamat
SMU/SMK/MA; dan hanya 6,90 yang tamat sarjana.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 25
4. Angka Harapan Hidup
Angka harapan hidup pada waktu lahir adalah perkiraan lama hidup rata-rata
penduduk dengan asumsi tidk ada perubahan pola mortalitas menurut umur.
Angka Harapan Hidup saat lahir adalah rata-rata tahun hidup yang akan
dijalani oleh bayi yang baru lahir pada suatu tahun tertentu. Angka harapan hidup
meruapakan alat untuk mengevaluasi dalam meningkatkan derajat kesehatan
pada khusunya.
Tabel 1.16 Angka Harapan Hidup Kabupaten Banggai Tahun 2010-2012
2010 2011 2012
Kabupaten Banggai 65,51 68,74 68,96
Usia Harapan hidup di Kabupaten Banggai pada tahun 2011 terjadi
peningkatan sebesar 0,23 tahun dan meningkat lagi sebesar 0,22 menjadi 68,96
tahun pada tahun 2012.
5. Perkembangan Penduduk Miskin
Kemiskinan merupakan kondisi kehidupan yang serba kekurangan yang di
alami seseorang yang pengeluaran perkapitanya selama sebulan tidak cukup
untuk memenuhi standar hidup minimum.
Angka kemiskinan adalah persentase penduduk yang masuk kategori miskin
terhadap jumlah penduduk. Penduduk miskin dihitung berdasarkan garis
kemiskinan. Garis kemiskinan adalah nilai rupiah pengeluaran per kapita setiap
bulan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan-kebutuhan konsumsi pangan
dan non pangan yang dibutuhkan oleh individu untuk hidup layak.
Selama tahun 2010-2012 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Banggai
mengalami penurunan, dimana tahun 2010 jumlah penduduk miskin sebanyak
46.279 ribu jiwa (14,3%) turun menjadi 37.192 ribu jiwa (11,25%) di tahun 2011.
Pada tahun 2012 penduduk miskin kembali turun menjadi 35.062 ribu jiwa
(10,48%), di tahun 2010 dan 2012 dapat ditekan dan dientaskan menjadi masing-
masing 46.279 ribu jiwa (14,3%) dan 35.062 ribu jiwa (10,48%). Dengan demikian
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 26
selama tahun 2007 s/d tahun 2011 penduduk miskin yang dapat dientaskan
sebanyak 11.217 ribu jiwa (24,23%).
Tabel 1.17
Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentasi Penduduk Miskin Kabupaten Banggai Tahun 2010-2012
Uraian 2010 2011 2012
Garis kemiskinan (Rp) 227.124 245.405 265.157
Jumlah Penduduk Miskin (000 jiwa) 46,3 37,1 35,1
Penduduk Miskin (%) 14,3 11,25 10,48
Sumber : BPS Kabupaten Banggai Tahun 2012
6. Ketenagakerjaan.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) merupakan indikator yang
bermanfaat untuk mengetahui bagaian dari tenaga kerja yang sesungguhnya
terlibat, atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif yaitu memproduksi
barang dan jasa dalam kurun waktu tertentu.
Tabel 1.18
Angka Pengannguran dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kabupaten Banggai Tahun 2010-2012.
2010 2011 2012
Pengangguran (%) 3,29 4,08 7,53
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 65,26 73,08 64,47
Sumber : BPS Kabupaten Banggai Tahun 2012
Dari total penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) hampir tiga per empat
penduduk Kabupaten Banggai termasuk dalam angkatan kerja Tingkat partisipasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 27
angkatan kerja (TPAK) tercatat sebesar 64,45 atau turun dibandingkan TPAK
2011 yang tercatat sebesar 73,08 persen.
Dua perlima penduduk usia 15 tahun ke atas lainnya atau biasa disebut
bukan angkatan kerja mencakup mereka yang sekolah, mengurus rumah tangga
dan lainnya. Mereka ini berpotensi menjadi angkatan kerja baru pada periode
berikutnya.
7. Pertumbuhan PDRB
Kemajuan pembangunan perekonomian di Kabupaten Banggai dapat dilihat
pada perkembangan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Kondisi
perekonomian Kabupaten Banggai terus mengalami peningkatan dan kemajuan
yang berarti pada Tahun 2013, hal ini ditunjukkan dari peningkatan PDRB Atas
Dasar Harga Berlaku yang mencapai 8.080.946 juta rupiah meningkat
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 6.408.927 juta rupiah atau terjadi
peningkatan sebesar 26,09%. Untuk PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000
selama Tahun 2013 mencapai 3.155.670 juta rupiah mengalami peningkatan pula
dari tahun sebelumnya 2.669.477 juta rupiah atau terjadi peningkatan sebesar
18,21%. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banggai Tahun 2013 sebesar 16,90%
lebih tinggi dibandingkan Tahun sebelumnya 15,43%.
Tabel 1.19
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ADHB – ADHK Kabupaten Banggai Tahun 2008–2013 (Juta Rupiah)
Uraian Tahun
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Atas Dasar Harga Berlaku
2.848.872 3.414.639 4.165.996 5.136.921 6.408.927 8.080.946
Atas Dasar Harga Konstan
1.663.439 1.816.718 2.048.135 2.338.635 2.669.477 3.155.670
Sumber: BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2013
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 28
Berdasarkan Tabel 1.19 di atas, dapat dijelaskan terjadi peningkatan atau
perkembangan aktivitas ekonomi cukup signifikan dimana terjadi kenaikan dari
tahun ke tahun di Kabupaten Banggai periode 2008–2013. Secara grafik dapat
disajikan sebagai berikut :
Grafik 1.2
PDRB ADHB dan ADHK 2000 Kabupaten Banggai Tahun 2008-2013 (Jutaan Rupiah)
Sumber : BPS, PDRB Kabupaten Banggai Tahun 2013
Struktur perekonomian Kabupaten Banggai beberapa tahun terakhir
mengalami perubahan cukup cepat. Walaupun sektor pertanian masih tetap
menjadi sektor penunjang utama, namun setiap tahun peranannya mengalami
penurunan. Sektor kedua setelah pertanian adalah sektor bangunan, diikuti
dengan sektor jasa; perdagangan, hotel dan restoran; angkutan dan komunikasi;
keuangan; industri pengolahan; pertambangan; dan terakhir adalah sektor listrik
dan air bersih. Dari semua sektor yang ada, sektor bangunan lah yang
menunjukkan persentase kenaikan yang paling tinggi dari tahun ke tahun. Secara
detail struktur PDRB Kabupaten Banggai dapat diuraikan dengan tabel berikut ini:
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Harga Berlaku 2.848.872 3.414.639 4.165.996 5.136.921 6.408.927 8.080.946
Harga Konstan 1.663.439 1.816.718 2.048.135 2.338.635 2.669.477 3.155.670
-
1.000.000
2.000.000
3.000.000
4.000.000
5.000.000
6.000.000
7.000.000
8.000.000
9.000.000
Harga Berlaku Harga Konstan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 29
Tabel 1.20 PDRB ADHB Kabupaten Banggai Tahun 2008-2013 (Juta Rupiah)
Uraian Tahun (Jutaan Rp)
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Pertanian 1.521.520 1.800.686 2.100.856 2.463.754 2.894.889 3.407.425
Pertambangan & Penggalian
32.905 39.055 64.300 103.514 147.374 201.995
Industri Pengolahan
219.839 260.416 309.321 360.160 420.908 488.191
Listrik dan Air Bersih
13.380 15.959 19.987 24.864 31.401 40.150
Bangunan 189.745 223.565 336.103 518.551 820.664 1.287.546
Perdagangan, Hotel dan Restoran
267.599 322.891 387.410 465.698 562.298 688.372
Angkutan dan Komunikasi
131.447 177.043 239.999 324.016 438.932 597.321
Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan
142.571 172.098 221.580 283.064 370.255 488.495
Jasa-jasa 329.866 402.926 486.440 593.300 722.205 881.448
Total 2.848.872 3.414.639 4.165.996 5.136.921 6.408.927 8.080.946
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2013
Peranan sektor pertanian kembali mengalami penurunan dari 45,17% pada
Tahun 2012 menjadi 42,17% pada Tahun 2013; peranan sektor Pertambangan &
penggalian naik dari 2,30% tahun 2012 menjadi 2,50% untuk tahun 2013;
sedangkan sektor industri pengolahan sebesar 6,57% untuk tahun 2012 menurun
menjadi 6,04% untuk tahun 2013; sektor listrik, gas dan air bersih hanya
mempunyai peranan 0,49% untuk tahun 2012 menjadi 0,50% tahun 2013.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 30
Grafik 1.3 Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
Kabupaten Banggai Tahun 2011-2013 (%)
Untuk sektor bangunan peranannya sebesar 12,81%, untuk tahun 2012
naik menjadi 15,93 % untuk tahun 2013; sedangkan sektor perdagangan, hotel
dan restoran sebesar 8,77% menurun menjadi 8,52% untuk tahun 2013; sektor
angkutan dan komunikasi Tahun 2012 mempunyai andil sebesar 6,85% tahun
2013 naik menjadi 7,39% untuk tahun 2013 kemudian untuk sektor keuangan,
persewaan dan jasa perusahaan sebesar 5,78% untuk tahun 2012 naik menjadi
6,05% untuk tahun 2013, serta untuk sektor jasa-jasa peranannya sebesar
11,27% Untuk tahun 2012 turun menjadi jadi 10,91% untuk tahun 2013.
Pertani
an
Pertam
bangan
&
Pengga
lian
Industr
i
Pengol
ahan
Listrik
dan Air
Bersih
Bangu
nan
Perdag
angan,
Hotel
dan
Restor
an
Angkut
an dan
Komun
ikasi
Keuang
an,
persew
aan,
dan
jasa
perusa
haan
Jasa-
jasa
2011 47,96% 2,02% 7,01% 0,48% 10,09% 9,07% 6,31% 5,51% 11,55%
2012 45,17% 2,30% 6,57% 0,49% 12,81% 8,77% 6,85% 5,78% 11,27%
2013 42,17% 2,50% 6,04% 0,50% 15,93% 8,52% 7,39% 6,05% 10,91%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
2011 2012 2013
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 31
Laju pertumbuhan ekonomi PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000
Kabupaten Banggai kembali melanjutkan trend positif kenaikan dari tahun ke
tahun, dimana Tahun 2013 yaitu sebesar 16,90% mengalami kenaikan dari tahun
2012 sebesar 15,43%. Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada sektor
bangunan sebesar 49,88% diikuti sektor pertambangan dan penggalian sebesar
27,69% dan ketiga adalah sektor angkutan dan komunikasi sebesar 27,13%.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 1.4 berikut:
Grafik 1.4 Struktur Perekonomian PDRB Kabupaten Banggai ADHK Tahun 2000 (%)
9,16
27,69
7,36
16,62
49,88
12,97
27,13
20,34
13,17
0
10
20
30
40
50
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (
8. Laju Inflasi (BPS)
Tingkat inflasi merupakan tolok ukur kestabilan perekonomian daerah,
dimana perkembangan inflasi
Kabupaten Banggai pada tahun 201
persen dari tahun 2011. Inflasi tertinggi di Kabupaten Bangga
2009 yang mencapai 10,85 persen. Perkembangan inflasi dapat dilihat pada
gambar di bawah ini :
Laju Inflasi Kabupaten Banggai Tahun 2006
Sumber : BPS, (Statistik Daerah
9. Pendapatan Perkapita
PDRB Perkapita T
berlaku mencapai Rp. 23.580.302
Rp.19.156.229. PDRB Perkapita Harga Konstan juga menunjukkan peningkatan
menjadi Rp.9.208.284 dari
8,69
0
2
4
6
8
10
12
2006
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab
Tingkat inflasi merupakan tolok ukur kestabilan perekonomian daerah,
dimana perkembangan inflasi berdasarkan data terakhir dari Badan Pusat
anggai pada tahun 2012 mencapai 8,19%. Angka ini naik naik
. Inflasi tertinggi di Kabupaten Banggai terjadi pada tahun
2009 yang mencapai 10,85 persen. Perkembangan inflasi dapat dilihat pada
Grafik 1.5
Laju Inflasi Kabupaten Banggai Tahun 2006–2010
(Statistik Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2011)
Pendapatan Perkapita
Tahun 2013 Kabupaten Banggai berdasarkan harga
Rp. 23.580.302 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya
PDRB Perkapita Harga Konstan juga menunjukkan peningkatan
dari Rp. 8.068.715 pada tahun 2012.
7,12
10,11
10,85
2007 2008 2009 2010
Bab 1 I - 32
Tingkat inflasi merupakan tolok ukur kestabilan perekonomian daerah,
Pusat Statistik
naik naik 0,25
terjadi pada tahun
2009 yang mencapai 10,85 persen. Perkembangan inflasi dapat dilihat pada
)
ahun 2013 Kabupaten Banggai berdasarkan harga
meningkat dibandingkan tahun sebelumnya
PDRB Perkapita Harga Konstan juga menunjukkan peningkatan
7,74
2010
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (
Perkembangan PDRB Perkapita
Perincian
2008 2009
PDRB Perkapita Harga Berlaku
9.075.615 10.704.767
PDRB Perkapita Harga Konstan
5.299.196 5.695.346
Pertumbuhan PDRB Perkapita HB
18,34 17,95
Pertumbuhan PDRB Perkapita HK
6,07 7,48
Sumber : BPS Kabupaten Banggai
Perkembangan Pertumbuhan PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten Banggai
18,34 17,9520,25
6,077,48
11,12
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
2008 2009
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab
Tabel 1.22 Perkembangan PDRB Perkapita Kabupaten Banggai
Tahun 2008-2013 (Rupiah)
Tahun
2009 2010 2011 2012
10.704.767 12.872.871
15.627.642
19.376.032
5.695.346 6.328.710
7.123.515 8.182.389
17,95 20,25 21,40 23,99
7,48 11,12 12,56 14,86
Sumber : BPS Kabupaten Banggai
Grafik 1.6 Perkembangan Pertumbuhan PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten
Banggai Tahun 2008-2013 (Rupiah)
20,2521,40
23,9921,70
11,12
12,56
14,86
12,54
2010 2011 2012 2013
PDRB Perkapita
Harga Konstan
PDRB Perkapita
Harga Berlaku
Bab 1 I - 33
2013
19.376.032
23.580.302
9.208.284
21,70
12,54
Perkembangan Pertumbuhan PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten
PDRB Perkapita
Harga Konstan
PDRB Perkapita
Harga Berlaku
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 34
10. Ketimpangan Wilayah
Kabupaten Banggai yang memiliki cakupan wilayah yang cukup luas di satu
sisi merupakan modal alamiah karena dengan demikian tersedia sumber daya
alam multidimensi, tetapi di sisi lain menyimpan potensi masalah ketika terjadi
disparitas kemajuan antar wilayah, khususnya antar wilayah perdesaan dan
perkotaan yang berujung pada kesenjangan distrubusi pendapatan. Tantangan
dalam pembangunan ke depan adalah bagaimana menciptakan keseimbangan
perkembangan wilayah khususnya pada aspek kualitas manusia terkait akses
pendidikan dan kesehatan, kesejahteraan ekonomi, pengurangan kemiskinan dan
keterpenuhan sarana/prasarana wilayah.
Kekuatan yang dapat dimanfaatkan adalah potensi sumberdaya lokal pada
masing-masing sub wilayah yang selama ini belum optimal tergarap seperti
potensi pertanian, pertambangan, usaha perikanan dan kelautan, serta wisata
alam dan budaya. Kelemahannya adalah keterbatasan kualitas SDM masyarakat
pada masing-masing lokalitas serta kapasitas SDM pemerintah dalam
merencanakan dan mengimplementasikan progam/kegiatan pembangunan yang
berbasis sumberdaya lokal.
1.2.4. Aspek Fasilitas Wilayah/Infrasruktur
1. Perkembangan Infrastruktur Jalan.
Untuk memperlancar arus perekonomian suatu daerah diperlukan sarana
dan prasarana yang memadai. Salah satunya adalah prasarana jalan yang
berfungsi sebagai penghubung antara satu daerah dengan daerah lain.
Perkembangan infrastruktur jalan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 35
Tabel 1.23 Perkembangan Jalan di Kabupaten Banggai menurut Kondisi Jalan 2008-2013
No. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013
1 Kondisi Baik 271,50 359,00 360,50 549,45 646,72
2 Kondisi Sedang 464,37 510,42 789,10 771,33 990,95
3. Kondisi Rusak 1.246,52 1.195,42 949,49 820,53 1.117,25
4. Kondisi Rusak Berat 281,45 282,95 408,40 366,18 506,78
5.
Jalan secara keseluruhan (Nasional, Provinsi dan Kabupaten)
2.263,84 2.347,79 2.507,49 2.507,49 3.261,70
Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Banggai
2. Perkembangan Perhubungan Laut
Pelayanan transporatasi laut di Kabupaten Banggai mencakup penyedian
Fasilitas pelabuhan, keselamatan pelayanan dan pengembangan armada meliputi
pelayaran nasional, pelayaran nusantara, pelayaran rakyat dan pelayaran perintis.
Tabel 1.24
Jaringan Penyeberangan Lintas Provinsi dan Kabupaten
No. Nama Pelabuhan
Nama Kecamatan
Nama Lintas Penyeberangan
Kap. Dermaga
Dim Dermaga
1. Pagimana Pagimana Pagimana Gorontalo
1000 DWT 80 m2/10m
2. Luwuk Luwuk Luwuk Gorontalo-Makassar
7133 DWT 7.000 GT
1.834 m2/ P.152 x L.2
3. Luwuk Luwuk Luwuk Salakan 4.000DWT 1.248 m2/104 m
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 1 I - 36
3. Perkembangan Perhubungan Udara
Pada Tahun 2012 penerbangan udara di Bandar Udara Syukuran Aminudin
Amir meningkat jika dibandingkan dengan penerbangan Tahun sebelumnya.
Tahun 2010 pesawat tiba dan berangkat sejumlah 676 kali menjadi 1.066 kali
pada tahun 2012.
Tabel 1.25 Sarana Bandar Udara Di Kabupaten Banggai
No. Nama Bandara Dimensi
Landasan Pacu
Maks.Pesawat
1. Syukuran Aminuddin Amir-
Luwuk
1.850m x 30m B-737
Jumlah penumpang di Bandara udara Syukuran Aminudin Amir Luwuk
khususnya yang tiba dan berangkat untuk tahun 2012 tercatat 67.509 orang, lebih
tinggi dibandingkan tahun 2010 yang mencapai 44.960 orang, hal ini dipengaruhi
dengan sarana bandar udara yang cukup memadai sehingga jumlah penumpang
yang tiba dan berangkat semakin meningkat.
Tabel 1.26
Banyaknya penumpang berangkat, Tiba dan transit di Bandara Syukuran A. Amir Luwuk Tahun 2012
No. Tahun Tiba Berangkat Transit
1. 2008 29.116 18.910 21
2. 2009 30.157 31.124 6
3. 2010 43.460 44.960 1.175
4. 2011 52.255 55.177 3.068
5. 2012 68.576 67.509 1.792
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2013.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 1
BAB II
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
2.1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
2.1.1. Visi
Kabupaten Banggai sebagai bagian kesatuan wilayah dan pemerintahan
yang ada di daerah bagian timur Sulawesi Tengah dengan mandat undang-
undang untuk mensejahterakan masyarakat dan berkehendak memberi kontribusi
pada upaya pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah dan Republik Indonesia.
Dalam mewujudkan hal tersebut, diperlukan patron dasar sebagai khitta masa
depan yang merupakan gambaran kesuksesan Kabupaten Banggai yang hendak
diwujudkan.
Dengan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki dan
mempertimbangkan potensi dan kondisi Kabupaten Banggai saat ini serta untuk
memenuhi aspirasi masyarakat, maka gambaran kesuksesan Kabupaten Banggai
yang hendak diwujudkan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan dikemas dengan
Motto “Membangun Banggai dari Desa”, dengan rumusan Visi :
“MENJADIKAN KABUPATEN BANGGAI SEBAGAI SENTRA EKONOM I
PRODUKTIF YANG BERBASIS KERAKYATAN TAHUN 2016”
Adapun makna yang dimaksud dalam visi Kabupaten Banggai tersebut
adalah diuraikan sebagai berikut :
Kabupaten Banggai, adalah tatanan kesatuan antara wilayah beserta
seluruh elemen kehidupan yang berdiam di dalamnya yang berinteraksi secara
serasi, seimbang dan berkelanjutan. Wilayah ialah sebagai perwujudan geografis,
ekologi, sumber daya alam, dan lingkungan alamiah, yang kaya, lestari, dan
terpelihara sebagai wadah berlangsungnya seluruh elemen kehidupan
masyarakat, baik individu, kelompok, maupun privat; beserta elemen
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 2
pemerintahan; dalam suasana perikehidupan yang aman, stabil, harmonis, adil
dan demokratis.
Sentra Ekonomi Produktif, adalah menjadikan Kabupaten Banggai
sebagai kawasan terkemuka dengan tatanan perekonomian makmur dan berdaya
saing; dinamis dan berkembang, baik dalam lingkup lokal maupun regional, yang
menjaga kestabilan pertumbuhan dan mengupayakan peningkatan pertumbuhan
yang signifikan, dengan memanfaatkan modal dasar berupa kelimpahan sumber
daya alam, sumber daya manusia dan peluang pasar; secara efisien, efektif dan
berdaya inovasi tinggi.
Berbasis Kerakyatan, adalah pendekatan penataan perekonomian
Kabupaten Banggai melalui pemberdayaan ekonomi rakyat berbasiskan ciri
ekonomi domestik per kawasan, dengan tingkat kemandirian yang tinggi,
kesetaraan, meluasnya kesempatan berusaha dan pendapatan, adanya
persaingan yang sehat, dan pemerataan yang berkeadilan, yang ditandai dengan
berkembangnya Koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), tetapi
tanpa mengesampingkan peran usaha besar, dalam lapangan usaha industri, jasa
maupun perdagangan.
Filosofi Motto “Membangun Banggai dari Desa” adalah landasan
semangat memberdayakan masyarakat yang dimulai dari masyarakat pedesaan
dengan orientasi kegiatan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Membangun dari desa dilatar belakangi oleh adanya kondisi Kabupaten Banggai,
yakni :
1. Masih kurang berkembang dan terbatasnya akses masyarakat pedesaan
pada sumber daya produktif, lahan, permodalan, infrastruktur, dan teknologi
serta pelayanan kebutuhan dasar berupa kemudahan akses fasilitas sarana
air bersih, sanitasi, pendidikan berkualitas dan pelayanan kesehatan serta
kemampuan daya beli;
2. Masih terbatasnya dukungan prasarana dan sarana pengembangan ekonomi
pedesaan;
3. Masih lemahnya kapasitas kelembagaan pemerintahan dan kelembagaan
sosial ekonomi di tingkat desa;
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 3
4. Masih kurangnya keterkaitan antara kegiatan ekonomi perkotaan dan
pedesaan yang mengakibatkan kesenjangan ekonomi dan kesenjangan
pelayanan infrastruktur antar wilayah desa dan kota.
2.1.2. Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak,
langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara
pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya. Sebagai
penjabaran atas Visi tersebut, dirumuskan misi selama masa jabatan 2011-2016
sebagai berikut :
1. Mewujudkan pembangunan ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi
lokal dan pemberdayaan masyarakat;
2. Mewujudkan pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan transparan dengan
melaksanakan prinsip-prinsip Good Governance and Clean Governance;
3. Mewujudkan pemenuhan infrastruktur dasar dan kewilayahan untuk
meningkatkan standar kualitas hidup masyarakat yang layak dan sejahtera
serta mendukung pembangunan ekonomi;
4. Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, terampil dan berakhlak mulia;
dan
5. Mengembangkan nilai-nilai sosial dalam kebijakan publik yang konstruktif
dan dinamis sebagai dasar menuju harmonisasi pelaksanaan pembangunan.
2.1.3. Tujuan
Rumusan misi yang hendak diwujudkan dalam membangun Kabupaten
Banggai akan dijabarkan dalam bentuk implementasi ke arah tujuan
pembangunan yang akan dicapai dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
Tujuan pembangunan daerah ini ditetapkan untuk memberikan arah terhadap
sasaran pembangunan Kabupaten Banggai. Untuk itu Pemerintah Kabupaten
Banggai, dalam rangka merealisasikan misi pembangunan, perlu ditetapkan
tujuan pembangunan daerah (goal) yang akan dicapai dalam kurun waktu lima
tahun ke depan, sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 4
1.1.1.1. Misi : Mewujudkan pembangunan ekonomi daerah melalui optim alisasi
potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat
Pembangunan ekonomi yang dimaksud adalah pembangunan yang
mengedepankan keunggulan atau potensi yang ada di daerah dalam hal ini
Kabupaten Banggai, yaitu keberagaman potensi masing-masing kawasan dan
atau perdesaan, serta keterkaitannya dengan daerah lain (interregional
linkage), sehingga semakin meningkatnya aktivitas ekonomi yang tercermin
dari meningkatnya kegiatan produksi oleh masyarakat.
Tujuan yang hendak dicapai adalah :
a. Meningkatkan pengelolaan potensi Ekonomi Lokal yang mendukung
perekonomian Daerah
b. Meningkatkan kapasitas pasar, koperasi, dan usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM)
c. Kuatnya basis ekonomi penanganan pengangguran dan kemiskinan
berbasis pengembangan ekonomi.
2.2.2.2. Misi : Mewujudkan pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan
transparan dengan melaksanakan prinsip-prinsip Good
Governance and Clean Government
Pemerintahan yang baik (Good governance) adalah suatu
penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung
jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien,
penghindaran salah alokasi dana investasi, dan pencegahan korupsi baik
secara politik maupun administratif, menjalankan disiplin anggaran serta
penciptaan legal and political framework bagi tumbuhnya aktivitas usaha.
Clean Goverment adalah pemerintahan yang aparatnya tidak melakukan
praktik KKN (kolusi, korupsi, dan nepotisme) pemerintah yang diisi oleh aparat
yang jujur, yang bekerja sesuai dengan tugas yang diembannya, tidak
bersedia menerima sogokan, tidak melakukan, dan tidak memperlambat atau
mempercepat suatu pekerjaan karena adanya keuntungan yang bisa
diperoleh.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 5
Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu penegakkan hukum (law
enforcement) secara adil dan mengupayakan semaksimal mungkin peran
masyarakat dalam proses pembuatan keputusan. Menciptakan transparansi
didalam pengelolaan kebutuhan informasi mutlak dilakukan. Untuk
mewujudkan tujuan ini pemerintah harus mampu membangun akuntabilitas
publik dengan berusaha agar setiap keputusan harus dipertanggung jawabkan
kepada publik dan lembaga-lembaga stakeholder.
Tujuan yang hendak dicapai adalah :
a. Meningkatkan perencanaan yang transparan, partisipatif, responsif,
demokratis, visioner dan profesional.
b. Meningkatkan kelembagaan dan regulasi yang efisien dan efektif,
responsif, profesional, akuntable, visioner dan transparan.
c. Mengembangkan kerjasama.
3.3.3.3. Misi : Mewujudkan pemenuhan infrastruktur dasar dan kewil ayahan
untuk meningkatkan standar kualitas hidup masyaraka t yang
layak dan sejahtera serta mendukung pembangunan eko nomi
Kinerja pemerintahan dapat dilihat melalui bagaimana kualitas
pelayanan dasar yang telah diberikan kepada masyarakat. Keberhasilan
pelayanan dasar dapat dilihat dari kepuasan masyarakat dalam menilai
kualitas pelayanan yang telah diberikan pemerintah.
Tujuan yang hendak dicapai adalah :
a. Mengembangkan infrastruktur dasar dan kewilayahan
b. Mengelola pengendalian lingkungan hidup
c. Mengoptimalkan proses penyelenggaraan penataan ruang
4.4.4.4. Misi : Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, terampil dan
berakhlak mulia
Kesejahteraan masyarakat ditopang dengan konsistensi Pemerintah
Kabupaten Banggai dalam mengemban amanah memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat pada urusan kesehatan dan pendidikan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 6
Tujuan yang hendak dicapai adalah :
a. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang merata dan berkualitas
b. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau
c. Mendorong kegiatan olahraga, peran pemuda dalam pembangunan
5.5.5.5. Misi : Mengembangkan nilai-nilai sosial dalam kebijakan pu blik yang
konstruktif dan dinamis sebagai dasar menuju harmon isasi
pelaksanaan pembangunan
Tatanan sosial yang dinamis dapat terlaksana dengan meningkatkan
kehidupan bermasyarakat yang harmonis, toleran, berbudi pekerti luhur
sebagai perwujudan dari nilai adiluhung agama dan jati diri budaya serta
meningkatkan kualitas dan memberikan perlindungan bagi perempuan dan
anak. Tatanan sosial yang dinamis tergambarkan dari perilaku kehidupan
masyarakat yang demokratis, partisipatif dan bertanggung jawab seiring
dengan dinamika pembangunan.
Tujuan yang hendak dicapai adalah :
a. Meningkatkan kapasitas organisasi masyarakat dalam pengelolaan
pembangunan
b. Mengembangkan pengarustamaan gender
c. Mengembangkan potensi dan ketahanan budaya
d. Mengembangkan nilai keagamaan, kepedulian dan kesalehan sosial.
2.1.4. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan, adalah
kondisi yang ingin dicapai setiap tahunnya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.
Sasaran pembangunan daerah yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten
Banggai selama kurun waktu lima tahun sesuai dengan tujuan pembangunan
yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Banggai adalah sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 7
1. Tujuan Meningkatkan pengelolaan potensi ekonomi lokal yang
mendukung perekonomian daerah , sasarannya sebagai berikut :
a. Terciptanya pemerataan investasi secara bertahap sesuai dengan potensi
wilayah dan potensi sumber daya alam.
b. Meningkatnya produktifitas sektor pertanian.
c. Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya hutan
d. Meningkatnya produksi dan pengolahan hasil kelautan dan perikanan
e. Meningkatnya kontribusi sektor industri
f. Meningkatnya eksplorasi dan eksploitasi potensi pertambangan
g. Meningkatnya kontribusi sektor jasa
h. Meningkatnya kontribusi sektor keuangan
2. Tujuan Meningkatkan kapasitas pasar, koperasi, dan usaha mikro,kecil
dan menengah (UMKM) , ditetapkan sasaran :
a. Meningkatnya konstribusi sektor perdagangan
b. Meningkatnya peran koperasi dan UMKM dalam perekonomian daerah
c. Menguatnya kemitraan antara koperasi dan UMKM dengan BUMD,
pengusaha besar
d. Meningkatnya fasilitas pendukung kegiatan sektor informal
3. Tujuan Penanganan pengangguran dan kemiskinan berbasis
pengembangan ekonomi , ditetapkan sasaran sebagai berikut :
a. Menurunnya jumlah pengangguran melalui upaya peningkatan
kesempatan kerja dan berusaha
b. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui Koperasi, dan Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah
c. Menurunnya angka kemiskinan
4. Tujuan Meningkatkan perencanaan yang transparan, partisipa tif,
responsif, demokratis, visioner dan profesional , maka sasaran yang
ditetapkan adalah :
a. Meningkatnya kualitas sistem perencanaan dan penganggaran
pembangunan daerah
b. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah
yang dapat diakses oleh publik
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 8
c. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan
5. Tujuan Meningkatkan kelembagaan dan regulasi yang efisien dan efektif,
responsif, profesional, akuntable, visioner dan tra nsparan , maka sasaran
yang dicapai :
a. Meningkatnya kinerja pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan
pemeliharaan hasil-hasil pembangunan
b. Terselenggaranya pelayanan administrasi publik yang efisien dan efektif
c. Terbentuknya unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan
publik
6. Tujuan Mengembangkan kerjasama maka sasaran yang ditetapkan adalah:
a. Meningkatnya kerja sama antar daerah dalam pembangunan daerah
b. Meningkatnya kerja sama antar daerah, khususnya dalam rangka
penguatan kebersamaan pengelolaan ekonomi kawasan perbatasan
c. Meningkatnya koordinasi antar pemerintah daerah untuk menciptakan
sinergitas kebijakan pembangunan daerah kabupaten, provinsi dan
nasional
7. Tujuan Mengembangkan infrastruktur dasar dan kewilayahan maka
sasaran yang ditetapkan :
a. Meningkatnya fungsi dan layanan jalan dan jembatan
b. Meningkatnya keandalan irigasi dan perlindungan sumber daya air
c. Meningkatnya kualitas dan kuantitas fasilitas dasar perumahan dan
permukiman seperti, pelayanan drainase, sanitasi dan air bersih,
persampahan serta pengendalian banjir
d. Meningkatnya fungsi dan layanan sarana dan prasarana perhubungan
e. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana komunikasi
dan informasi
f. Meningkatnya kapasitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan
8. Tujuan Mengelola pengendalian lingkungan hidup maka sasaran yang
ditetapkan :
a. Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 9
b. Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan
hidup dengan melakukan konservasi dan rehabilitasi, serta dengan
memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
c. Menguatnya sistem pengendalian dan pengawasan yang terpadu dan
terintegrasi antar sektor dalam pelestarian lingkungan hidup
9. Tujuan Mengoptimalkan proses penyelenggaraan penataan ruan g maka
sasaran yang ditetapkan:
a. Meningkatnya kualitas proses penyelenggaraan penataan ruang yang
meliputi perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan
ruang
b. Peningkatan peran kelembagaan penyelenggaraan penataan ruang
c. Meningkatnya kualitas penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan, dan
kawasan-kawasan strategis tertentu
10. Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang mer ata dan
berkualitas maka sasaran yang ditetapkan:
a. Meningkatnya pemerataan dan perluasan akses pendidikan
b. Peningkatan kualitas manajemen pelayanan pendidikan
c. Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan
d. Meningkatnya kualitas/kompetensi guru dan pemerataan penyebarannya
di seluruh wilayah sesuai kelayakan rasio guru-murid
e. Meningkatnya pelayanan pendidikan luar sekolah
11. Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang berm utu,
merata dan terjangkau maka sasaran yang ditetapkan:
a. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana layanan kesehatan
b. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan
masyarakat
c. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan
lingkungan sehat
d. Meningkatnya kualitas penanganan kesehatan Ibu, Balita, Batita dan Bayi
baru lahir.
e. Meningkatnya kualitas pencegahan, pemberantasan dan penanganan
penyakit menular dan wabah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 10
12. Tujuan Mendorong kegiatan olahraga, dan peran pemuda dalam
pembangunan maka sasaran yang ditetapkan:
a. Meningkatnya kualitas dan peran pemuda dalam pembangunan
b. Meningkatnya kesadaran pentingnya berolahraga
c. Terciptanya iklim yang kondusif bagi generasi muda dalam
mengaktualisasikan potensi, bakat, dan minat dalam bidang olahraga
d. Meningkatnya sarana dan prasarana kegiatan pemuda dan olah raga
e. Meningkatnya prestasi olah raga pada kompetisi olah raga dalam tingkat
regional dan nasional
13. Tujuan Meningkatkan kapasitas organisasi masyarakat dalam
mendukung pelaksanaan pembangunan maka sasaran yang ditetapkan:
a. Meningkatnya kesempatan dan kebebasan berorganisasi
b. Meningkatnya peran aktif dan kerja sama antar organisasi masyarakat
dalam pelaksanaan pembangunan, serta menjaga ketertiban dan
keamanan masyarakat
c. Meningkatnya dukungan dan pembinaan terhadap organisasi sosial
kemasyarakatan
14. Tujuan Mengembangkan pengarustamaan ( mainstreaming) jender dan
anak maka sasaran yang ditetapkan:
a. Meningkatnya peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
b. Meningkatnya perlindungan hak-hak anak dan perempuan
c. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dalam mewujudkan
kesejahteraan keluarga dan masyarakat
15. Tujuan Mengembangkan potensi dan ketahanan sosial dan buda ya maka
sasaran yang ditetapkan:
a. Meningkatnya kualitas budaya lokal dengan memperhatikan berbagai
bentuk kearifan lokal
b. Meningkatnya kegiatan budaya sebagai pendorong kemajuan pariwisata
c. Menurunnya tingkat kerawanan sosial dan meningkatnya penanganan
penyandang masalah kesejahteraan sosial
d. Meningkatnya kemampuan penanganan dan penanggulangan bencana
alam dan mitigasi bencana
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 11
16. Tujuan Mengembangkan nilai keagamaan, kepedulian sosial maka
sasaran yang ditetapkan:
a. Meningkatnya kerukunan antar umat beragama
b. Meningkatnya kualitas ketaqwaan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan
dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat
c. Meningkatnya kebersamaan dan kesetiakawanan sosial
2.2. Strategi dan Arah Kebijakan.
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan yang
komprehensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan
sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Arah kebijakan merupakan pedoman
untuk mengarahkan rumusan Strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam
mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama lima tahun.
Rumusan arah kebijakan merasionalisasikan pilihan strategi agar memiliki
fokus dan sesuai dengan urutan waktu pelaksanaannya.
Adapun rumusan strategi dan kebijakan dimaksud dapat dilhat pada Tabel
2.1.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 12
TABEL 2.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN RPJMD KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2011 - 2016
MISI 1 : Mewujudkan Pembangunan Ekonomi Daerah melalui Optimalisasi Potensi Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1. Meningkatkan Pengelolaan Potensi Ekonomi Lokal yang mendukung Perekonomian Daerah.
1. Terciptanya Pemerataan Investasi secara bertahap sesuai dengan potensi wilayah dan potensi sumber daya alam.
1. Mendorong terciptanya peluang investasi sesuai dengan potensi wilayah dan potensi sumber daya alam.
1. Penyediaan data dan Informasi potensi Wilayah dan Potensi sumber daya alam yang akurat dan terkini.
2. Peningkatan promosi potensi wilayah dan potensi sumber daya alam melalui media.
3. Peningkatan pelayanan perijinan dan kebijakan yang dapat mempermudah penanaman investasi.
2. Meningkatnya Produktifitas Sektor Pertanian
1. Meningkatkan Produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
2. Meningkatkan Kualitas
sarana dan prasaranan pendukung pertanian.
1. Peningkatan kemampuan petani dan kelembagaan petani dalam meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian.
2. Pengembangan Benih/Bibit unggul dan pengendalian organism pengganggu tanaman pertanian.
3. Peningkatan infrastruktur jalan ke kantong produksi.
4. Pengembangan sentra pemasaran hasil pertanian.
5. Penciptaaniklim usaha pertanian yang sinergis dan berkelanjutan, tercapainya swasembada pangan serta pengembangan agribisnis dan agroindustri.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 13
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
3. Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya hutan.
1. Meningkatkan pemanfaatan potensi sumberdaya hutan yang berdampak pada peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan.
1. Peningkatan pengelolaan dan pengawasan industry dan pemanfaatan hasil sumber daya hutan.
2. Penyelenggaraan Bimbingan tekhnis.
4. Meningkatnya produksi dan pengolahan hasil kelautan dan perikanan.
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat pesisir.
2. Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana sector kelautan dan perikanan.
1. Pembinaan masyarakat nelayan dalam rangka peningkatan produksi, pengelolaan dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan.
2. Peningkatan dukungan peralatan tangkap dan pembudidayaan sumber daya kelautan dan perikanan.
5. Meningkatnya kontribusi sector industry.
1. Memperkuat kelembagaan dan daya saing industry berbasis potensi ekonomi local.
2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tehnik produksi.
3. Meningkatkan investasi disektor industri.
1. Penguatan kelembagaan dan daya saing industry berbasis potensi ekonomi local.
2. Peningkatan kualitas dan produktifitas industry kecil dan menengah yang menghasilkan produk andalan daerah dan kerajinan daerah.
3. Fasilitasi penanaman investasi disektor industry.
6. Meningkatnya eksplorasi dan eksploitasi potensi pertambangan.
1. Meningkatkan eksplorasi dan eksploitasi potensi pertambangan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
1. Penyusunan data potensi pertambangan. 2. Peningkatan pengawasan dan
pengendalian usaha pertambangan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 14
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
7. Meningkatnya kontribusi sector keuangan.
1. Meningkatkan kegiatan sector keuangan yang mendorong kegiatan ekonomi local.
1. Perluasan pelayanan keuangan yang menjangkau setiap daerah pengembangan.
8. Meningkatnya kontribusi sector jasa.
1. Meningkatkan kontribusi sektor jasa.
1. Peningkatan sarana dan prasarana yang dapat mendukung kegiatan sector jasa.
2. Peningkatan pelayanan public dan regulasi yang mendukung kegiatan sector jasa.
2. Meningkatkan kapasitas pasar, koperasi dan usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM).
1. Meningkatnya kontribusi sector perdagangan.
1. Meningkatkan efisiensi perdagangan dalam negeri.
2. Meningkatkan pelaksanaan
perlindungan konsumen
1. Peningkatan sarana dan prasarana pengembangan perdagangan, termasuk pembangunan pasar.
2. Fasilitasi pengembangan usaha. 3. Pengembangan system perdagangan yang
sehat dan kondusif. 4. Pengawasan perdagangan untuk barang
masuk dan keluar. 5. Peningkatan pelaksanaan perlindungan
konsumen.
2. Meningkatnya peran koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam perekonomian Daerah.
1. Meningkatkan peran koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah dalam perekonomian Daerah.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas kelembagaan koperasi dan UMKM agar memiliki daya saing, efisiensi dan produktivitas yang tinggi.
2. Pengembangan sistem pendukung usaha koperasi dan UMKM.
3. Menguatnya kemitraan antara koperasi dan UMKM dengan BUMN/D dan pengusaha besar.
1. Memperkuat kemitraan antara koperasi dan UMKM dengan BUMN/D dan pengusaha besar.
1. Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama dan kemitraan usaha koperasi dan UMKM dengan pengusaha besar dan BUMN/D
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 15
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
4. Meningkatnya fasilitas pendukung kegiatan sektor informal
1. Meningkatkan fasiltas pendukung kegiatan sektor informal
1. Pengawasan mutu dagangan pedagang kaki lima dan asongan.
2. Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan.
3. Penanganan pengangguran dan kemiskinan berbasis pengembangan ekonomi
1. Menurunnya jumlah pengangguran melalui upaya peningkatan kesempatan kerja dan berusaha.
1. Meningkatkan penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor, terutama sektor pertanian, industri, perdagangan dan jasa.
1. Perluasan kesempatan kerja dan pengembangan pendidikan dan pelatihan ketrampilan kerja dan kewirausahaan.
2. Pengembangan sistem informasi pasar kerja dan pembinaan hubungan pekerja dan pengusaha.
3. Fasilitasi pembukaan lapangan kerja baru, terutama pada sentra-sentra industri dan pertanian.
2. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
1. Meningkatkan minat masyarakat untuk berkoperasi dan mengembangkan UMKM
1. Fasilitasi permodalan bagi koperasi dan UMKM dan pengembangan lembaga penjamin permodalan UMKM.
2. Pengembangan UMKM melalui pembinaan dan promosi hasil produksi.
3. Berkembangnya semangat kewirakoperasian dan kewirausahaan
3. Menurunnya angka kemiskinan
1. Menurunkan angka kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat
1. Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial.
2. Penanganan fakir miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas program pembangunan partisipatif yang dapat memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaannya.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 16
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
MISI 2 : Mewujudkan Pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan transparan dengan melaksanakan prinsip-prinsip
Good Governance and Clean Government
1. Meningkatkan perencanaan yang transparan, partisipatif, responsif, demokratis, visioner dan profesional.
1. Meningkatnya kualitas sistem perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah
1. Meningkatkan sistem perencanaan yang bersifat transparan, partisipatif, responsif, demokratis, visioner dan profesional.
2. Mewujudkan budaya aparatur perencana yangprofesional dan cerdas.
3. Meningkatkan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang profesional, transparan dan akuntabel.
1. Peningkatan kualitas sistem perencanaan pembangunan daerah melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan penggunaan teknologi.
2. Pelaksanaan proses perencanaan pembangunan yang melibatkan peran serta publik.
3. Penajaman indikator kinerja yang dapat memperkuat sistem evaluasi perencanaan pembangunan.
4. Pendidikan dan pelatihan formal maupun informal bagi aparatur pemerintah daerah dalam bidang perencanaan daerah.
5. Peningkatan efisiensi dan efektifitas perencanaan dan pelaksanaan administrasi pengelolaan keuangan daerah.
6. Peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah.
7. Peningkatan pengelolaan aset daerah yang tertib.
2. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah yang dapat diakses oleh publik.
1. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi pembangunan.
1. Peningkatan pelayanan dan sistem pengelolaan data dan informasi yang dapat diakses oleh publik.
2. Peningkatan kapasitas SDM dan sarana teknologi yang dapat mendukung
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 17
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
ketersediaan data dan informasi yang lengkap, akurat dan up-to-date.
3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan, Pelaksanaan dan pengawasan pembangunan.
1. Meningkatkan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara langsung dalam proses pembangunan daerah.
1. Pelaksanaan proses perencanaan pembangunan yang melibatkan peran serta publik.
2. Peningkatan akses publik terhadap data dan informasi pembangunan daerah.
2. Meningkatkan kelembagaan dan Regulasi yang efisien dan efektif, responsif, profesional, akuntabel, visioner dan transparan.
1. Meningkatnya kinerja pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan
1. Meningkatkan kinerja kelembagaan Pemerintah Daerah.
2. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian pembangunan.
1. Peningkatan kinerja aparatur pemerintah melalui peningkatan disiplin dan profesionalisme kerja.
2. Peningkatan pengawasan dan pengendalian pembangunan melalui koordinasi pelaksanaan program pembangunan inter dan antar SKPD yang berkaitan.
3. Pelaksanaan regulasi yang semakin menjamin terlaksananya pembangunan yang efisien dan efektif, responsif, profesional, akuntabel, visioner dan transparan.
4. Pendidikan dan pelatihan formal maupun informal bagi aparatur pemerintah di bidang pengawasan dan pengendalian pembangunan.
2. Terselenggaranya pelayanan administrasi publik yang efisien dan efektif
1. Meningkatkan kualitas pelayanan adminitrasi publik
1. Peningkatan kualitas pelayanan administrasi publik melalui pembinaan SDM dan peningkatan sarana administrasi.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 18
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
3. Terbentuknya unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik.
1. Membentuk unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik.
1. Pembentukan unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik.
2. Penerapan sistem pelayanan minimal di seluruh SKPD yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat.
3. Mengembangkan kerjasama.
1. Meningkatnya kegiatan kerjasama dalam pembangunan daerah
1. Meningkatkan kerja sama dalam pembangunan daerah antar pemerintah, masyarakat dan swasta.
1. Fasilitasi kerja sama antar pemerintah daerah, masyarakat dan pihak swasta dalam mensukseskan program-program pembangunan.
2. Meningkatnya kerjasama antar daerah, khususnya dalam rangka penguatan kebersamaan pengelolaan ekonomi kawasan perbatasan.
1. Meningkatkan kerja sama antar daerah, khususnya dengan daerah-daerah perbatasan.
1. Fasilitasi kerja sama antar daerah, khususnya daerah-daerah perbatasan dalam bidang ekonomi, penyediaan sarana dan prasarana perhubungan, penyediaan pelayanan publik, dan sektor-sektor strategis lainnya..
3. Meningkatnya koordinasi antar pemerintah daerah untuk menciptakan sinergitas kebijakan pembangunan daerah kabupaten, provinsi dan nasional.
1. Meningkatkan koordinasi antar pemerintah daerah dalam rangka sinergitas kebijakan pembangunan daerah kabupaten, provinsi dan nasional.
1. Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah dalam rangka koordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah kabupaten lainnya, provinsi dan nasional.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 19
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
MISI 3 : Mewujudkan pemenuhan infrastruktur dasar dan kewilayahan untuk meningkatkan standar kualitas hidup
masyarakat yang layak dan sejahtera serta mendukung pembangunan ekonomi
1. Mengembangkan infrastruktur dasar dan kewilayahan
1. Meningkatnya fungsi dan layanan jalan dan jembatan
1. Pembangunan jalan dan jembatan yang berkualitas yang menjangkau seluruh wilayah pengembangan.
2. Meningkatkan kualitas dan
kuantitas ketersediaan prasarana jaringan jalan di perdesaan
1. Meningkatkan pembangunan jaringan jalan dan jembatan yang berkualitas untuk kelancaran mobillitas barang dan manusia serta aksesibilitas inter dan antar wilayah pengembangan.
2. Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan untuk mengembalikan fungsi dan kualitas pelayanan.
3. Pengembalian fungsi dan layanan jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana alam
4. Pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan terutama pada desa yang memiliki potensi cepat tumbuh dan desa tertinggal serta rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan perdesaan yang telah Dibangun
2. Meningkatnya keandalan irigasi dan perlindungan sumber daya air.
1. Meningkatkan jaringan irigasi dan sumber air baku.
1. Pengembangan jaringan irigasi dan sumber air baku.
2. Peningkatan kondisi infrastruktur sumber daya air dan irigasi untuk mendukung konservasi, pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak air.
3. Optimalisasi pengelolaan jaringan irigasi yang telah dibangun.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 20
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
4. Pengembalian fungsi dan layanan prasarana sumber daya air yang rusak akibat bencana alam
3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas fasilitas dasar perumahan dan permukiman seperti, pelayanan drainase, sanitasi dan air bersih, persampahan serta pengendalian banjir
1. Meningkatkan kualitas dan fasilitas dasar perumahan.
1. Peningkatan sanitasi dan air bersih. 2. Peningkatan sarana dan prasarana air
minum. 3. Peningkatan sarana dan prasarana
perumahan rakyat. 4. Pengembangan sarana dan prasarana
pengelolaan persampahan, pemakaman dan pengendalian kebakaran
5. Peningkatan kondisi jaringan drainase untuk pengendalian banjir.
4. Meningkatnya fungsi dan layanan sarana dan prasarana perhubungan
1. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana perhubungan yang memadai inter dan antar wilayah.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan transportasi yang dapat mencakup seluruh wilayah.
1. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perhubungan inter dan antar wilayah.
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas transportasi.
3. Pembangunan sarana dan prasarana transportasi untuk membuka daerah terpencil.
5. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana komunikasi dan informasi.
1. Meningkatkan aksesibilitas sarana dan prasarana komunikasi dan informasi di seluruh wilayah pengembangan.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan komunikasi dan informasi melalui media cetak dan elektronik di seluruh wilayah.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 21
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
6. Meningkatnya kapasitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan
1. Meningkatkan kapasitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan.
2. Peningkatan pemanfaatan sumber daya alam lokal untuk menciptakan sumber dan energi kelistrikan alternatif yang dapat melayani wilayah terpencil.
7. Meningkatnya pengaturan, pembinaan, pengawasan dan kualitas hasil pekerjaan konstruksi serta kompetensi penyedia jasa konstruksi
1. Memantapkan pengaturan pembinaan, pengawasan dan kualitas hasil pekerjaan konstruksi; membangun kemitraan dengan penyedia jasa dan mendorong penyedia jasa untuk meningkatkan kapasitasnya.
1. Mengadakan sosialisasi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan jasa konstruksi; melaksanakan pengaturan, penyelenggaraan, pembinaan jasa konstruksi dan melakukan pengawasan dan pemeriksaan hasil pekerjaan konstruksi
2. Membangun sistem informasi jasa konstruksi kabupaten
2. Mengelola pengendalian lingkungan hidup
1. Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup
1. Meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.
1. Peningkatan kepedulian dan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2. Peningkatan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
3. Peningkatan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan persampahan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 22
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
2. Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konservasi dan rehabilitasi, serta dengan memperhatikan prinsip prinsip pembangunan berkelanjutan.
1. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
2. Meningkatkan perlindungan dan konservasi sumber daya alam
1. Pendataan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk kepentingan pembangunan daerah.
2. Peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui konservasi dan rehabilitasi.
3. Peningkatan rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam
3. Menguatnya sistem pengendalian dan pengawasan yang terpadu dan terintegrasi antar sektor dalam pelestarian lingkungan hidup.
1. Memperkuat sistem pengendalian dan pengawasan yang terpadu dan terintegrasi antar sektor dalam pelestarian lingkungan hidup.
1. Peningkatan sistem pengendalian dan pengawasan lingkungan hidup.
2. Penerapan kebijakan yang mengatur pemanfaatan sumber daya alam, serta memperkuat pengawasan dan perlindungan lingkungan hidup.
3. Peningkatan kualitas akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.
4. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup.
3. Mengoptimalkan proses penyelenggaraan penataan ruang
1. Meningkatnya kualitas proses penyelenggaraan penataan ruang yang meliputi perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang
1. Meningkatkan kualitas proses penyelenggaraan penataan ruang.
1. Peningkatan koordinasi dan fasilitasi dalam proses penyelenggaraan penataan ruang agar sesuai dengan rencana tata ruang wilayah.
2. Peningkatan kualitas aparatur dalam perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang.
3. Sosialisasi kebijakan, norma, standar, prosedur dan manual penataan ruang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 23
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
2. penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan dan kawasan-kawasan strategis tertentu.
1. Meningkatkan kualitas penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan dan kawasan-kawasan strategis tertentu.
1. Peningkatan kualitas penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan dan kawasan-kawasan strategis tertentu.
MISI 4 : Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, terampil dan berakhlak mulia
1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang merata dan berkualitas
1. Meningkatnya pemerataan dan perluasan akses pendidikan
1. Meningkatkan akses pendidikan di seluruh wilayah dan bagi seluruh lapisan masyarakat.
1. Meningkatkan ketersediaan sekolah dan tenaga guru untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah dalam setiap wilayah.
2. Penyelenggaraan pendidikan gratis pada jenjang pendidikan dasar.
3. Fasilitasi pemberian beasiswa untuk pendidikan lanjutan bagi siswa berprestasi.
2. Peningkatan kualitas manajemen pelayanan pendidikan.
1. Meningkatkan pengelolaan penyelenggaraan pendidikan.
1. Penyelenggaraan pengelolaan pendidikan yang transparan dan akuntabel.
3. Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan.
1. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan.
2. Peningkatan minat dalam penelitian ilmiah dan minat baca anak sekolah.
4. kualitas/kompetensi guru dan pemerataan penyebarannya di seluruh
1. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dan kualitas anak didik dan
1. Peningkatan prestasi belajar anak sekolah melalui sistem belajar yang aktif dan menyenangkan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 24
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
wilayah sesuai kelayakan rasio guru-murid.
tenaga kependidikan. 2. Meningkatkan muatan
pendidikan yang sesuai dengan kompetensi lokal.
2. Peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui kesempatan melakukan pendidikan tingkat lanjut dan pelatihan khusus.
3. Perumusan muatan pendidikan yang berkualitas dan mempertimbangkan potensi wilayah yang ada.
5. Meningkatnya pelayanan pendidikan luar sekolah.
1. Meningkatkan pelayanan pendidikan luar sekolah.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan luar sekolah
2. Meingkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana layanan kesehatan.
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana layanan kesehatan.
1. Peningkatan upaya kesehatan masyarakat melalui tersedianya sarana layanan kesehatan yang bermutu.
2. Peningkatan kemampuan tenaga medis dan tenaga kesehatan.
2. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
1. Meningkatkan aksesibiltas pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
1. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai di seluruh wilayah.
2. Peningkatan pelayanan kesehatan berupa pelayanan gratis bagi orang yang tidak mampu.
3. Penyelenggaraan sistem jaminan kesehatan (asuransi kesehatan) yang menyentuh masyarakat ekonomi lemah.
3. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan lingkungan sehat.
1. Meningkatkan pembinaan pola hidup sehat dan kesehatan lingkungan pada masyarakat.
1. Peningkatan pembinaan pola hidup sehat dan kesehatan lingkungan untuk mengurangi resiko terkena penyakit
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 25
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
4. Meningkatnya kualitas penanganan kesehatan Ibu, Balita, Batita dan Bayi baru lahir.
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu, balita, batita dan bayi baru lahir.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan ibu hamil, batita, balita dan bayi baru lahir.
5. Meningkatnya kualitas pencegahan, pemberantasan dan penanganan penyakit menular dan wabah.
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pencegahan, pemberantasan dan penanganan penyakit menular dan wabah.
2. Meningkatkan akses bagi pelayanan vaksinasi dan imunisasi
1. Pencegahan, pemberantasan dan penanganan penyakit menular dan wabah.
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan vaksinasi dan imunisasi terutama bagi balita dan anak sekolah.
3. Mendorong kegiatan olahraga, dan peran pemuda dalam pembangunan
1. Meningkatnya kualitas dan peran pemuda dalam pembangunan.
1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemuda dan kualitas SDM
1. Pembinaan organisasi kepemudaan. 2. Pelatihan kepemimpinan dan
kewirausahaan bagi pemuda.
2. Meningkatnya kesadaran pentingnya berolahraga.
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berolah raga.
1. Peningkatan penyelenggaraan kegiatan olah raga yang melibatkan masyarakat yang disertai sosialisasi mengenai pentingnya berolahraga.
3. kondusif bagi generasi muda dalam mengaktualisasikan potensi, bakat dan minat dalam bidang olahraga.
1. Menciptakan iklim kondusif bagi pemuda untuk berprestasi dalam bidang olah raga.
1. Penyelenggaraan kebijakan yang dapat mendorong peningkatan prestasi olah raga pemuda.
4. prasarana kegiatan pemuda dan olahraga.
1. Meningkatkan sarana dan prasarana kegiatan pemuda dan olahraga.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana bagi kegiatan pemuda.
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas fasilitas olahraga bagi semua cabang olahraga yang sedang berkembang.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 26
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
5. Meningkatnya prestasi olah raga pada kompetisi olah raga pada tingkat regional dan nasional.
1. Mengembangkan prestasi olahraga, terutama di kalangan pemuda.
1. Peningkatan dalam pembinaan dan pelatihan prestasi olahraga.
MISI 5 : Mengembangkan nilai-nilai sosial dalam kebijakan publik yang konstruktif dan dinamis sebagai dasar
menuju harmonisasi pelaksanaan pembangunan
1. Meningkatkan kapasitas organisasi masyarakat dalam mendukung pelaksanaan pembangunan
1. Meningkatnya kesempatan dan kebebasan berorganisasi.
1. Meningkatkan kesempatan dan kebebasan berorganisasi yang seluas-luasnya bagi seluruh golongan masyarakat.
1. Sosialisasi tata cara penyelenggaraan organisasi masyarakat yang berdampak positif dalam pembangunan.
2. Meningkatnya peran aktif dan kerja sama antar organisasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan serta menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
1. Melibatkan organisasi masyarakat dalam pelaksanaan programprogram pembangunan yang berhubungan langsung dengan pemberdayaan masyarakat.
2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui organisasi masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan.
3. Meningkatkan kapasitas organisasi sosial
1. Peningkatan peran serta organisasi masyarakat dalam pelaksanaan programprogram pembangunan.
2. Pembinaan organisasi masyarakat agar selalu menjaga ketertiban dan keamanan dalam melaksanakan kegiatan organisasinya melalui pendekatan yang simpatik.
3. Peningkatnya dukungan dan pembinaan terhadap organisasi sosial kemasyarakatan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 27
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
kemasyarakatan sehingga berdampak bagi pembangunan.
2. Mengembangkan pengarusutamaan (mainstreaming) jender dan anak.
1. Meningkatnya peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
1. Meningkatkan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan.
1. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan khususnya bagi kaum perempuan dalam rangka peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam masyarakat.
2. Meningkatnya perlindungan hak-hak anak dan perempuan
1. Meningkatkan perlindungan hak-hak anak dan perempuan
1. Sosialisasi undang-undang perlindungan anak.
2. Peningkatan perlindungan anak dari kekerasan dan diskriminasi.
3. Peningkatan efektivitas kelembagaan perlindungan anak dan perempuan.
3. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
1. Meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
1. Bimbingan manajemen dan ketrampilan bagi perempuan untuk mengembangkan pengetahuan dan usaha peningkatan kesejahteraan keluarga.
2. Peningkatan kondisi sarana dan prasarana penunjang pemberdayaan perempuan.
3. Pembinaan kelembagaan organisasi perempuan
3. Mengembangkan potensi dan ketahanan sosial dan budaya.
1. Meningkatnya kualitas budaya lokal dengan memperhatikan berbagai bentuk kearifan lokal.
1. Meningkatkan kualitas sumber daya budaya lokal.
1. Peningkatan kualitas sumber daya budaya lokal.
2. Pendataan potensi dan sejarah budaya lokal.
3. Peningkatan kesadaran dan minat masyarakat terhadap pelestarian warisan budaya lokal.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 28
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
2. Meningkatnya kegiatan budaya sebagai pendorong kemajuan pariwisata
1. Meningkatkan penyelenggaraan kegiatan budaya lokal di daerah.
2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung pariwisata.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan budaya.
1. Fasilitasi kegiatan festival budaya daerah 2. Peningkatan sarana dan prasarana 3. Peningkatan peran serta masyarakat dalam
kemitraan pariwisata. 4. pendukung kegiatan pariwisata
3. Menurunnya kerawanan sosial dan meningkatnya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
1. Menurunkan tingkat kerawanan sosial dan masalah kesejahteraan sosial.
1. Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat
4. Meningkatnya kemampuan penanganan dan penanggulangan bencana alam dan mitigasi bencana.
1. Meningkatkan kemampuan pemerintah daerah bersama masyarakat dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam dan mitigasi bencana.
1. Peningkatan kemampuan pemerintah daerah dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam serta mitigasi bencana.
2. Sosialisasi mitigasi bencana keapda masyarakat luas.
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana untuk penanganan dan penanggulangan bencan
4. Mengembangkan nilai keagamaan dan kepedulian sosial.
1. Meningkatnya kerukunan antar umat beragama
1. Meningkatkan kerukunan antar umat beragama.
1. Peningkatan toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 29
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
2. Meningkatnya kualitas ketakwaan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat.
1. Meningkatkan kualitas ketakwaan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan.
1. Penguatan kelembagaan masyarakat yang bergerak dalam bidang kerohanian.
2. Fasilitasi bagi peningkatan kualitas dan kuantitas sarana peribadatan secara adil dan merata.
3. Meningkatnya kebersamaan dan kesetiakawanan sosial.
1. Mendukung kegiatan beragama dan pluralitas dalam masyarakat.
2. Mewujudkan sinergitas penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat.
1. Peningkatan kelembagaan masyarakat untuk mendukung kegiatan beragamaan pluralitas.
2. Penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat yang didukung oleh peran aktif masyarakat lintas golongan.
3. Peningkatan kesadaran kebangsaan dalam upaya membina persatuan dan kesatuan, serta upaya memelihara sistem demokrasi dalam budaya politik yang santun
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 30
2.3. Prioritas Daerah
Prioritas Pembangunan yang diletakkan pada Berbagai Fungsi
Pemerintahan dalam rangka menjawab permasalahan, guna mewujudkan Visi,
Misi dan Tujuan Pembangunan yaitu :
1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan,
2. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Kesehatan,
3. Pengembangan Pembangunan Kependudukan dan Catatan Sipil,
4. Pembangunan Keluarga Kecil Berkualitas,
5. Pembangunan Keluarga Bertaqwa dan Sakinah,
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan,
7. Pengembangan Kualitas Kelembagaan Pendidikan,
8. Pengembangan Pendidikan Berbasis Masyarakat,
9. Peningkatan Kualitas Pendidikan Keagamaan dan Kekhususan,
10. Pengupayaan Industri Unggulan dan Daya Saing Tinggi,
11. Pengembangan Usaha Perdagangan dan Distribusi,
12. Pemberdayaan Usaha Kecil, Menegah dan Koperasi,
13. Pengembangan Daya Dukung Usaha Bagi Usaha Kecil, Menengah dan
Koperasi,
14. Peningkatan Investasi dan Efisiensi Pengelolaan BUMD,
15. Peningkatan Usaha Pertambangan dan Energi Kelistrikan,
16. Pemantapan Pembangunan Pertanian,
17. Peningkatan Sumber Daya Pertanian,
18. Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan,
19. Peningkatan Ketahanan Pangan Daerah,
20. Pendayagunaan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan,
21. Peningkatan Usaha Perikanan dan Kelautan,
22. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Keselamatan Jasa Angkutan,
23. Pengembangan Fasilitas Perhubungan dan Jasa Pendukung,
24. Peningkatan Kualitas Pekerja dan Keselamatan Ketenagakerjaan,
25. Perluasan dan Perlindungan Ketenagakerjaan,
26. Peningkatan Penyediaan Infrastruktur Pemukiman dan Penataan
Perumahan,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 31
27. Peningkatan Penataan Perkotaan dan Perdesaan,
28. Peningkatan Kualitas Jalan Mantap dan Manajemen Perlatan,
29. Pendayagunaan Sumber Daya Air dan Irigasi,
30. Peningkatan Kualitas Manajemen Pengelolaan Hutan,
31. Peningkatan Upaya Perlindungan Sumber Daya Alam,
32. Peningkatan Pelayanan Perizinan dan Pengendalian Dampak Lingkungan,
33. Pengembangan Kebijakan dan Penataan Ruang Daerah,
34. Peningkatan Kualitas Penataan Pertanahan,
35. Peningkatan Kualitas Kebijakan dan Proses Pengambilan Keputusan,
36. Peningkatan Dukungan Pelayanan dan Administrasi Kebijakan,
37. Peningkatan Dukungan Pelayanan Lembaga Eksekutif,
38. Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah,
39. Peningkatan Pembinaan Pemerintahan Desa dan Kelurahan,
40. Pengembangan Organisasi Pemerintahan Daerah,
41. Peningkatan Administrasi dan Pengendalian Pembangunan,
42. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Aset Daerah,
43. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Manajemen Keuangan Daerah,
44. Pengembangan Kebijakan dan Peningkatan Pendapatan Daerah,
45. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Pengelolaan Pendapatan Daerah,
46. Peningkatan Kualitas Perencanaan Daerah,
47. Pemberdayaan Penelitian dan Pengembangan Daerah,
48. Peningkatan Kualitas Pengawasan Daerah,
49. Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Sumber Daya Aparatur,
50. Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur,
51. Pemberdayaan Masyarakat Desa,
52. Pengembangan Kepustakaan dan Kearsipan Daerah,
53. Peningkatan Pembinaan dan Perlindungan Sosial Kemasyarakatan,
54. Pemberdayaan Gender dan Bantuan Sosial,
55. Pembinaan dan Pengembangan Komunitas Permukiman dan Transmigrasi,
56. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Penyuluhan Hukum,
57. Peningkatan Kualitas Produk dan Dokumentasi Hukum,
58. Peningkatan Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 2 II - 32
59. Peningkatan Pelayanan Polisi Pamong Praja,
60. Peningkatan Koordinasi Antar Satuan Pengamanan,
61. Pengembangan Produk dan Promosi Wisata,
62. Pengembangan Budaya dan Seni Daerah,
63. Pembinaan Pemuda dan Olahraga,
64. Pengembangan Informasi dan Komunikasi Daerah,
65. Pemberdayaan media Massa dan lembaga Swadaya Masyarakat.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 1
BAB III KEBIJAKAN UMUM
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun
Anggaran 2013 berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang kemudian mengalami
perubahan melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah dan lebih teknis diatur dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013.
Prinsip penyusunan APBD Tahun Anggaran 2013 didasarkan pada prinsip
sebagai berikut:
1. Sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan daerah;
2. Tepat waktu sesuai dengan tahapan dan jadwal yang telah ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan;
3. Transparan, sehingga memudahkan masyarakat untuk mengetahui dan
mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang APBD;
4. Melibatkan partisipasi masyarakat;
5. Memperhatikan rasa keadilan dan kepatuhan;
6. Substansi APBD tidak bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan
yang lebih tinggi dan peraturan daerah lainnya.
Tahapan yang harus dilalui dalam penyusunan APBD 2013 sesuai ketentuan
tersebut di atas adalah sebagai berikut:
a. Penyusunan Kebijakan Umum APBD ( KUA )
b. Penyusunan Prioritas Dan Plafon Anggaran Sementara ( PPAS )
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 2
c. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-
SKPD);
d. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD hingga penetapan
APBD
Selanjutnya dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2013 sesuai
Permendagri Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun
Anggaran 2013 Pemerintah Daerah dan DPRD perlu memperhatikan hal–hal
sebagai berikut:
1. Penetapan APBD tepat waktu, yaitu paling lambat tanggal 31 Desember 2012
sebagaimana diatur dalam Pasal 116 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah daerah harus memenuhi jadwal proses
penyusunan APBD, mulai dari penyusunan dan penyampaian rancangan KUA
dan rancangan PPAS oleh pemerintah daerah kepada DPRD untuk dibahas dan
disepakati bersama paling lambat akhir bulan Juli 2012. Selanjutnya KUA dan
PPAS yang telah disepakati bersama tersebut akan menjadi dasar bagi
pemerintah daerah untuk menyusun, menyampaikan dan membahas RAPBD
Tahun Anggaran 2013 antara pemerintah daerah dengan DPRD sampai dengan
tercapainya persetujuan bersama antara kepala daerah dengan DPRD terhadap
rancangan peraturan daerah tentang APBD, paling lambat tanggal 30 Nopember
2012, sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 105 ayat (3c) Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri.
2. Untuk menjamin konsistensi dan percepatan pembahasan rancangan KUA dan
rancangan PPAS, kepala daerah harus menyampaikan rancangan KUA dan
rancangan PPAS tersebut kepada DPRD dalam waktu yang bersamaan, yang
selanjutnya hasil pembahasan kedua dokumen tersebut disepakati bersama
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 3
antara kepala daerah dengan DPRD pada waktu yang bersamaan, sehingga
keterpaduan substansi KUA dan PPAS dalam penyusunan RAPBD Tahun
Anggaran 2013 akan lebih efektif.
3. Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, substansi KUA mencakup hal-hal
yang sifatnya kebijakan umum dan tidak menjelaskan hal-hal yang bersifat teknis.
Hal-hal yang sifatnya kebijakan umum, seperti: (a) Gambaran kondisi ekonomi
makro termasuk perkembangan indikator ekonomi makro daerah; (b) Asumsi
dasar penyusunan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2013 termasuk laju
inflasi, pertumbuhan PDRB dan asumsi lainnya terkait dengan kondisi ekonomi
daerah (c) Kebijakan pendapatan daerah yang menggambarkan prakiraan
rencana sumber dan besaran pendapatan daerah untuk tahun anggaran 2013
serta strategi pencapaiannya; (d) Kebijakan belanja daerah yang mencerminkan
program dan langkah kebijakan dalam upaya peningkatan pembangunan daerah
yang merupakan manifestasi dari sinkronisasi kebijakan antara pemerintah
daerah dan pemerintah serta strategi pencapaiannya; (e) Kebijakan pembiayaan
yang menggambarkan sisi defisit dan surplus anggaran daerah sebagai antisipasi
terhadap kondisi pembiayaan daerah dalam rangka menyikapi tuntutan
pembangunan daerah serta strategi pencapaiannya.
4. Substansi PPAS mencerminkan prioritas pembangunan daerah yang dikaitkan
dengan sasaran yang ingin dicapai termasuk program prioritas dari SKPD terkait.
Prioritan program dari masing-asing SKPD Propinsi disesuaikan dengan urusan
pemerintahan daerah yang ditangani dan telah disinkronkan dengan prioritas
program nasional yang tercantum dalam RKP Tahun 2013, sedangkan prioritas
program dari masing-masing SKPD kabupaten/kota selain disesuaikan dengan
urusan pemerintahan daerah yang ditangani dan telah disinkronkan dengan
prioritas program nasional yang tercantum dalam RKP Tahun 2013 juga telah
disinkronkan denngan prioritas program propinsi yang tercantum dalam RKPD
Propinsi Tahun 2013. PPAS selain menggambarkan pagu anggaran sementara
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 4
untuk belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan social, belanja bagi hasil,
bantuan keuangan dan belanja tidak terduga, serta pembiayaan, juga
menggambarkan pagu anggaran sementara di masing-masing SKPD
berdasarkan program dan kegiatan prioritas dalam RKPD. Pagu sementara
tersebut akan menjadi pagu definitif setelah rancangan peraturan daerah tentang
APBD tersebut ditetapkan oleh kepala daerah menjadi peraturan daerah tentang
APBD.
5. Dalam hal rancangan KUA dan rancangan PPAS telah disampaikan oleh
pemerintah daerah kepada DPRD paling lambat pertengahan bulan Juni 2012,
DPRD tidak membahas rancangan KUA dan rancangan PPAS atau pembahasan
rancangan KUA dan rancangan PPAS dimaksud belum selesai sampai akhir
bulan Juli 2012, kepala daerah melaporkan perkembangannya kepada Menteri
Dalam Negeri bagi pemerintah provinsi dan kepada gubernur bagi pemerintah
kabupaten/kota. Selanjutnya, Menteri Dalam Negeri dan gubernur memfasilitasi
penyusunan rancangan KUA dan rancangan PPAS dimaksud. Sebaliknya,
dalam hal rancangan KUA dan rancangan PPAS belum disampaikan oleh
pemerintah daerah kepada DPRD paling lambat akhir bulan Juni 2012, DPRD
melaporkan perkembangannya kepada Menteri Dalam Negeri bagi pemerintah
kabupaten/kota. Selanjutnya Menteri Dalam Negeri dan gubernur memfasilitasi
penyusunan rancangan KUAdan rancangan PPAS dimaksud.
6. Berdasarkan KUA dan PPAS yang telah disepakati bersama antara kepala
daerah dan DPRD, kepala daerah menerbitkan Surat Edaran tentang Pedoman
Penyusunan RKA-SKPD kepada seluruh SKPD dan RKA-PPKD kepada Satuan
Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD). Surat Edaran dimaksud mencakup
prioritas pembangunan daerah, program dan kegiatan sesuai dengan indicator,
tolak ukur dan target kinerja dari masing-masing program dan kegiatan, alokasi
plafon anggaran sementara untuk setiap program dan kegiatan SKPD, batas
waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD, dan dilampiri dokumen KUA,
PPAS, kode rekening APBD, dan dilampiri dokumen KUA, PPAS, kode rekening
APBD, format RKA-SKPD dan RKA-PPKD, ASB dan standar satuan harga.
7. RKA-SKPD memuat rincian anggaran pendapatan, rincian anggaran belanja
tidak langsung SKPD (gaji pokok dan tunjangan pegawai, tambahan penghasilan,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 5
khusus pada SKPD Sekretariat DPRD dianggarkan juga Belanja Penunjang
Operasional Pimpinan DPRD), rincian anggaran belanja langsung menurut
program dan kegiatan SKPD.
8. RKA-PPKD memuat rincian pendapatan yang berasal dari dana perimbangan
dan pendapatan hibah, belanja tidak langsung terdiri dari belanja bunga, belanja
subsidi, belanja hibah, belanja bantuan social, belanja bagi hasil, belanja bantuan
keuangan dan belanja tidak terduga, rincian penerimaan pembiayaan dan
pengeluaran pembiayaan.
9. RKA-SKPD dan RKA-PPKD digunakan sebagai dasar penyusunan rancangan
peraturan daerah tentang APBD dan peraturan kepala daerah tentang
penjabaran APBD. Dalam kolom penjelasan pada peraturan kepala daerah
tentang penjabaran APBD dicantumkan lokasi kegiatan untuk kelompok belanja
langsung, dan khusus untuk kegiatan yang pendanaannya bersuber dari DBH
Dana Reboisasi (DBH-DR), DAK, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus,
Hibahm Bantuan Keuangan yang bersifat khusus, Pinjaman Daerah serta sumber
pendanaan lainnya yang kegiatannya telah ditentukan, juga dicantumkan sumber
pendanaannya. Dalam rangka mengantisipasi pengeluaran untuk keperluan
pendanaan keadaan darurat dan keperluan mendesak, pemerintah daerah harus
mencantumkan kriteria belanja untuk keadaan darurat dan keperluan mendesak
dalam peraturan daerah tentang APBD, sebagaimana diamanatkan dalam
penjelasan Pasal 81 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005.
10. Dalam hal rancangan peraturan daerah tentang APBD disampaikan oleh kepala
daerah kepada DPRD paling lambat Minggu I bulan Oktober 2012, sedangkan
pembahasan rancangan peraturan daerah tentang APBD dimaksud belum
selesai sampai dengan tanggal 30 Nopember 2012, maka kepala daerah
menyusun rancangan peraturan kepala daerah tentang APBD untuk
mendapatkan pengesahan dari Menteri Dalam Negeri bagi APBD untuk
mendapatkan pengesahan dari Menteri Dalam Negeri bagi APBD Propinsi dan
Gubernur dari APBD Kabupaten/Kota sesuai Pasal 107 ayat (3) Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 6
Rancangan peraturan kepala daerah tentang APBD harus memperhatikan:
a. Anggaran belanja daerah dibatasi maksimum sama dengan anggaran belanja
daerah dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012 atau APBD Tahun
Anggaran 2012 apabila tidak ada perubahan APBD Tahun Anggaran 2012.
b. Belanja daerah diprioritaskan untuk mendanai belanja yang bersifat mengikat
dan belanja yang bersifat wajib untuk terjaminnnya kelangsungan
pemenuhan pelayanan dasar masyarakat sesuai dengan kebutuhan Tahun
Anggaran 2013.
c. Pelampauan batas tertinggi dari jumlah pengeluaran hanya diperkenankan
apabila ada kebijakan pemerintah untuk kenaikan gaji dan tunjangan PNSD
serta penyediaan dana pendamping atas program dan kegiatan yang
ditetapkan oleh pemerintah serta belanja bagi hasil pajak dan retribusi daerah
yang mengalami kenaikan akibat adanya kenaikan target pendapatan daerah
dari pajak dan retribusi dimaksud dari Tahun Anggaran 2013.
11. PerubahanAPBD Tahun Anggaran 2013 harus dilakukan setelah penetapan
peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun
Anggaran 2012 dan laporan semester pertama pelaksanaan APBD Tahun
Anggaran 2013.
12. Dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013, pemerintah daerah tidak
diperkenankan untuk menganggarkan kegiatan pada kelompok belanja langsung
dan jenis belanja bantuan keuangan yang bersifat khusus kepada pemerintah
kabupaten/kota dan pemerintah desa pada kelompok belanja tidak langsung,
apabila dari aspek waktu dan tahapan pelaksanaan kegiatan serta bantuan
keuangan yang bersifat khusus tersebut diperkkirakan tida selesai sampai
dengan akhir tahun anggaran 2013.
13. Dalam hal kepala daerah berhalangan tetap, maka pejabat yang ditunjuk oleh
pejabat yang berwenang selaku pejabat/pelaksana tugas kepala daerah
menyampaikan rancangan peraturan daerah tentang APBD/Perubahan APBD
kepada DPRD.
Dalam hal kepala daerah berhalangan sementara, maka kepala daerah dapat
mendelegasikan kewenangannya kepada wakil kepala daerah untuk
menyampaikan rancangan peraturan daerah tentang APBD/perubahan APBD
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 7
kepada DPRD. Apabila kepala daerah berhalangan sementara, maka kepala
daerah dapat mendelegasikan kewenangannya kepada Sekretariat Daerah
selaku Koordinator TAPD untuk menyampaikan rancangan peraturan daerah
tentang APBD /Perubahan APBD kepada DPRD.
14. Dalam hal kepala daerah dan/atau Pimpinan DPRD berhalangan sementara atau
tetap, maka pejabat yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
selaku pejabat/pelaksana tugas Kepala Daerah dan/atau selaku pimpinan
sementara DPRD berwenang untuk menandatangani persetujuan bersama
terhadap rancangan APBD/Perubahan APBD.
15. Rancangan peraturan daerah tentang APBD dan rancangan peraturan daerah
tentang Perubahan APBD sebelum ditetapkan menjadi peraturan kepala daerah
harus dilakukan evaluasi sesuai ketentuan Pasal 185, Pasal 186 dan Pasal 188
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, jo. Pasal
110, Pasal 111, Pasal 173, Pasal 174 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
16. Badan anggaran DPRD bersama-sama TAPD harus melakukan penyempurnaan
atas rancangan peraturan daerah tentang APBD atau perubahan APBD
berdasarkan hasil evaluasi terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD
atau perubahan APBD paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah hasil evaluasi
Menteri Dalam Negeri diterima oleh Gubernur diterima oleh Bupati/Walikota
untuk APBD kabupaten/kota. Hasil penyempurnaan tersebut ditetapkan dalam
Keputusan Pimpinan DPRD, dan menjadi dasar penetapan peraturan daerah
tentang APBD atau perubahan APBD. Keputusan Pimpinan DPRD dimaksud
bersifat final dan dilaporkan pada siding paripurna berikutnya, sesuai maksud
Pasal 114 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 8
Klasifikasi urusan pemerintahan daerah serta organisasi yang bertanggungjawab
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan urutan, kodefikasi urutan
pemerintahan dan organisasi perangkat daerah adalah sebagai berikut:
NO. REKENING
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN SKPD PENANGGUNG JAWAB
1 URUSAN WAJIB
1 01 PENDIDIKAN
1 01 01 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
1 26 01 KANTOR PERPUSTAKAAN, KEARSIPAN DAN DOKUMENTASI
1 02 KESEHATAN
1 02 01 DINAS KESEHATAN
1 02 02 BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
1 03 PEKERJAAN UMUM
1 03 01 DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN
1 04 01 DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
1 04 PERUMAHAN
1 04 01 DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
1 05 PENATAAN RUANG
1 04 01 DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
1 06 PERENCANAAN PEMBANGUNAN
1 06 01 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
1 07 PERHUBUNGAN
1 07 01 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMASI
1 08 LINGKUNGAN HIDUP
1 04 01 DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 9
NO. REKENING
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN SKPD PENANGGUNG JAWAB
1 08 01 BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
1 09 PERTANAHAN
1 20 03 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
1 10 KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
1 10 01 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
1 11 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
1 11 01 BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
1 12 KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
1 11 01 BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
1 13 SOSIAL
1 13 01 DINAS SOSIAL
1 13 02 BADAN PELAKSANA PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
1 20 03 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
1 14 KETENAGAKERJAAN
1 14 01 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
1 15 KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
1 15 01 DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
1 16 PENANAMAN MODAL
1 06 01 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
1 17 KEBUDAYAAN
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 10
NO. REKENING
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN SKPD PENANGGUNG JAWAB
1 17 01 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
1 18 PEMUDA DAN OLAHRAGA
1 01 01 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
1 19 KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
1 19 01 BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN LINMAS
1 19 02 KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
1 20 03 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
1 20 OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
1 20 01 DPRD KABUPATEN
1 20 02 BUPATI DAN WAKIL BUPATI
1 20 03 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
1 20 04 SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN
1 20 05 DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET
1 20 06 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
1 20 07 INSPEKTORAT
1 20 08 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
1 20 09 BADAN PENDIDIKAN LATIHAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
1 20 10 SEKRETARIAT DAERAH KORPRI
1 20 11 KECAMATAN NUHON
1 20 12 KECAMATAN BUNTA
1 20 13 KECAMATAN PAGIMANA
1 20 14 KECAMATAN BUALEMO
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 11
NO. REKENING
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN SKPD PENANGGUNG JAWAB
1 20 15 KECAMATAN BALANTAK
1 20 16 KECAMATAN LAMALA
1 20 17 KECAMATAN MASAMA
1 20 18 KECAMATAN LUWUK TIMUR
1 20 19 KECAMATAN LUWUK
1 20 20 KECAMATAN KINTOM
1 20 21 KECAMATAN BATUI
1 20 22 KECAMATAN TOILI
1 20 23 KECAMATAN TOILI BARAT
1 20 24 KECAMATAN SIMPANG RAYA
1 20 25 KECAMATAN LOBU
1 20 26 KECAMATAN MOILONG
1 20 27 KECAMATAN BATUI SELATAN
1 20 28 KECAMATAN BALANTAK SELATAN
1 20 29 KECAMATAN NAMBO
1 20 30 KECAMATAN LUWUK SELATAN
1 20 31 KECAMATAN LUWUK UTARA
1 20 32 KECAMATAN BALANTAK UTARA
1 20 33 KECAMATAN MANTOK
1 20 40 KELURAHAN LUWUK
1 20 41 KELURAHAN SOHO
1 20 42 KELURAHAN BUNGIN
1 20 43 KELURAHAN BARU
1 20 44 KELURAHAN SIMPONG
1 20 45 KELURAHAN MAAHAS
1 20 46 KELURAHAN KILONGAN
1 20 47 KELURAHAN NAMBO PADANG
1 20 48 KELURAHAN NAMBO LEMPEK
1 20 49 KELURAHAN HANGA-HANGA
1 20 50 KELURAHAN LONTIO
1 20 51 KELURAHAN MENDONO
1 20 52 KELURAHAN BATUI
1 20 53 KELURAHAN BUGIS
1 20 54 KELURAHAN BALANTANG
1 20 55 KELURAHAN TOLANDO
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 12
NO. REKENING
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN SKPD PENANGGUNG JAWAB
1 20 56 KELURAHAN SISIPAN
1 20 57 KELURAHAN BALANTAK
1 20 58 KELURAHAN PAGIMANA
1 20 59 KELURAHAN BASABUNGAN
1 20 60 KELURAHAN PAKOWA
1 20 61 KELURAHAN BUNTA I
1 20 62 KELURAHAN BUNTA II
1 20 63 KELURAHAN KARATON
1 20 64 KELURAHAN KILONGAN PERMAI
1 20 65 KELURAHAN TANJUNG TUWIS
1 20 66 KELURAHAN KINTOM
1 20 67 KELURAHAN LAMO
1 20 68 KELURAHAN BAKUNG
1 20 69 KELURAHAN CENDANA
1 20 70 KELURAHAN DALLE-DALLE
1 20 71 KELURAHAN SALABENDA
1 20 72 KELURAHAN KELEKE
1 20 73 KELURAHAN BUNGIN TIMUR
1 20 74 KELURAHAN MANGKIO BARU
1 20 75 KELURAHAN BUKIT MAMBUAL
1 20 76 KELURAHAN TOMBANG PERMAI
1 20 77 KELURAHAN KOMPO
1 20 78 KELURAHAN JOLE
1 20 79 KELURAHAN HANGA-HANGA PERMAI
1 20 80 KELURAHAN NAMBO BOSAA
1 20 81 KELURAHAN NAMBO LEMPEK BARU
1 20 82 KELURAHAN MONDONUN
1 20 83 KELURAHAN LONTIO BARU
1 20 84 KELURAHAN KALAKA
1 20 85 KELURAHAN TALANG BATU
1 22 01 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA
1 21 KETAHANAN PANGAN
1 21 01 BADAN KETAHANAN PANGAN
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 13
NO. REKENING
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN SKPD PENANGGUNG JAWAB
1 22 PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA
1 22 01 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA
1 23 STATISTIK
1 6 01 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
1 24 KEARSIPAN
1 20 05 DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET
1 26 01 KANTOR PERPUSTAKAAN, KEARSIPAN DAN DOKUMENTASI
1 25 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
1 07 01 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMASI
1 20 03 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
1 26 PERPUSTAKAAN
1 26 01 KANTOR PERPUSTAKAAN, KEARSIPAN DAN DOKUMENTASI
2 URUSAN PILIHAN
2 01 PERTANIAN
2 21 01 BADAN KETAHANAN PANGAN
2 01 01 DINAS PERTANIAN
2 01 02 DINAS PERKEBUNAN
2 01 03 BADAN PELAKSANA PENYULUHAN, PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
2 02 KEHUTANAN
2 02 01 DINAS KEHUTANAN
2 03 ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
2 03 01 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 14
NO. REKENING
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN SKPD PENANGGUNG JAWAB
2 04 PARIWISATA
1 17 01 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
2 05 KELAUTAN DAN PERIKANAN
2 05 01 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
2 06 PERDAGANGAN
2 06 01 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
2 07 PERINDUSTRIAN
2 06 01 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
2 08 TRANSMIGRASI
1 14 01 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Berkaitan dengan struktur APBD sesuai ketentuan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 terdiri dari;
a. Pendapatan Daerah;
b. Belanja Daerah; dan
c. Pembiayaan Daerah.
3.1. Pengelolaan Pendapatan Daerah
Pokok–pokok kebijakan yang perlu mendapat perhatian Pemerintah Daerah
dalam menyusun APBD Tahun 2012 terkait dengan pendapatan Daerah adalah
sebagai berikut :
Dalam rangka efektifitas pengelolaan pendapatan daerah, maka kebijakan
pendapatan daerah ditetapkan sebagai berikut:
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 15
3.1.1. Pendapatan Daerah
Pendapatan daerah merupakan elemen yang sangat penting dalam
mendukung penyelenggaraan pemerintahan maupun pemberian pelayanan kepada
publik. Penerimaan pendapatan daerah tahun anggaran 2013 bersumber dari (1)
Pendapatan Asli Daerah yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan daerah
yang sah (2) Dana Perimbangan yang terdiri dari dana bagi hasil pajak, dana bagi
hasil bukan pajak, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus, (3) lain-lain
pendapatan daerah yang sah yang terdiri dari hibah, dana darurat, dana bagi hasil
pajak dari propinsi dan pemerintah daerah lainnya, dana penyesuaian dan otonomi
khusus dan bantuan keuangan dari propinsi dan pemerintah daerah lainnya.
1. Kebijakan Perencanaan Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2013
Kebijakan pendapatan daerah secara umum dilakukan dengan perkiraan yang
terukur, rasional serta memiliki kepastian Hukum dalam penerimaannya.
Penegasan seperti ini menjadi salah satu prinsip dalam perencanaan anggaran.
2. Target Pendapatan Daerah meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana
Perimbangan, dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
a. Pendapatan Asli Daerah
Penganggaran Pendapatan Asli Daerah di dalam merencanakan
penerimaannya perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1) Penganggaran rencana target PAD agar mempertimbangkan kondisi
perekonomian yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, perkiraan
pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013 dan realisasi penerimaan tahun
sebelumnya serta ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.
2) Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi Daerah harus
berpedoman pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, serta
dilarang menganggarkan penerimaan pajak dan retribusi yang
bertentangan dengan undang-undang tersebut.
3) Kebijakan penganggaran pendapatan asli daerah tidak boleh
memberatkan masyarakat dan dunia usaha.
4) Rasionalitas hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan atas
penyertaan modal atau investasi daerah lainnya, dengan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 16
memperhitungkan nilai kekayaan daerah yang dipisahkan, baik dalam
bentuk uang maupun barang sebagai penyertaan modal (investasi
daerah).
5) Penerimaan hasil pengelolaan dana bergulir sebagai salah satu bentuk
investasi jangka panjang non permanen, dianggarkan dalam APBD pada
akun pendapatan, kelompok pendapatan asli daerah, jenis lain-lain
pendapatan daerah yang sah, obyek hasil pengelolaan dana bergulir dari
kelompok masyarakat penerima.
6) Penerimaan bunga dari dana cadangan dianggarkan pada jenis
pendapatan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah, obyek
pendapatan bunga dana cadangan sesuai peruntukannya.
7) Penerimaan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD). Penerimaan BLUD dianggarkan dalam jenis pendapatan
lain-lain PAD yang Sah obyek pendapatan BLUD, rincian obyek
pendapatan BLUD.
8) Apabila di dalam pelaksanaan pemungutan terdapat sumber-sumber
pendapatan asli daerah yang baru maupun pelampauan target yang
telah ditetapkan agar segera dimasukkan pencatatannya di dalam
perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2013.
9) Penerimaan yang berasal dari penyelenggaraan program-program
Jamkesmas, Jamkesda, dan Askes oleh Rumah Sakit Umum Daerah
Luwuk, maupun di Puskesmas penggunaan dananya dilaporkan secara
berkala kepada Pemerintah Daerah berdasarkan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
10) Kelompok Pendapatan Asli Daerah yang diharapkan mengalami
perubahan adalah jenis pendapatan pajak daerah dengan objek
pendapatan pajak restoran, pajak reklame, pajak galian C dan pajak
penerangan jalan. Selain itu jenis pendapatan retribusi yang dapat
diharapkan mengalami perubahan adalah retribusi pelayanan kesehatan
rumah sakit, retribusi penerimaan sektor kelautan, retribusi dalam
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 17
pelayanan perizinan dan khusus jenis pendapatan lain-lain hanya
diharapkan perubahan dari jasa giro.
11) Dengan diberlakukannya undang-undang pajak dan retribusi daerah
yang baru, kiranya SKPD pengelola pendapatan segera mempedomani
peraturan perundang-undangan dimaksud bila telah melakukan
perubahan peraturan daerah terkait sumber-sumber pajak dan retribusi
yang diperkenankan.
b. Dana Perimbangan
Penganggaran pendapatan yang bersumber dari dana perimbangan dalam
penyusunan APBD Tahun Anggaran 2013, perlu memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1) Penganggaran Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun 2013 seyogyanya
didasarkan pada alokasi DAU tahun 2012 dan realisasi DAU tahun 2011.
2) Penganggaran alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) perlu memperhatikan
alokasi DBH yang dikeluarkan Menteri Keuangan Tahun 2012 serta
memperhatikan kondisi yang mungkin terjadi terkait dengan sumber-
sumber DBH yang bersangkutan untuk realisasinya di tahun 2013
3) DAK dianggarkan sebagai pendapatan daerah sepanjang telah
ditetapkan dalam APBN Tahun 2013, dan dalam hal memperoleh DAK
setelah penetapan APBD Tahun 2013, dan dalam hal memperoleh DAK
setelah penetapan APBD TA 2013, maka pemerintah daerah terlebih
dahulu melakukan perubahan Peraturan Kepala Daerah tentang
Penjabaran APBD TA 2013 dengan memberitahukan kepada Pimpinan
DPRD, dan selanjutnya DAK dimaksud akan ditampung dalam Peraturan
Daerah tentang Perubahan APBD TA 2013.
4) Sumber-sumber penerimaan dana perimbangan yang pencatatannya di
dalam APBD masih menggunakan angka-angka proyeksi seyogyanya
segera dilakukan penyesuaian berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang telah ditentukan dan dilakukan perubahan melalui
perubahan APBD ini.
5) Dalam rangka mengefektifkan sumber dana DAK tahun berkenaan dan
bila terdapat sisa dana akibat efektifitas belanja diharapkan SKPD di
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 18
dalam pengalokasiannya mematuhi ketentuan peraturan teknis
pengalokasian dana DAK Tahun Anggaran 2013.
6) Apabila terdapat sumber-sumber dana bagi hasil dimana
pengalokasiannya memiliki ketentuan khusus, kiranya SKPD yang
mengelola sumber dana dimaksud menyesuaikan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7) Sumber-sumber penerimaan dana perimbangan yang pencatatannya di
dalam APBD masih menggunakan angka-angka proyeksi seyogyanya
segera dilakukan penyesuaian berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang telah ditentukan dan dilakukan perubahan melalui
perubahan APBD ini.
8) Dalam rangka mengefektifkan sumber dana DAK tahun berkenaan dan
bila terdapat sisa dana akibat efektifitas belanja diharapkan SKPD di
dalam pengalokasiannya mematuhi ketentuan peraturan teknis
pengalokasian dana DAK Tahun Anggaran 2013.
9) Apabila terdapat sumber-sumber dana bagi hasil dimana
pengalokasiannya memiliki ketentuan khusus, kiranya SKPD yang
mengelola sumber dana dimaksud menyesuaikan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Penganggaran Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah perlu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
1) Alokasi dana penyesuaian dianggarkan sebagai pendapatan daerah
pada kelompok Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sepanjang telah
ditetapkan dalam APBN Tahun Anggaran 2013. Dalam hal pemerintah
daerah menerima dana penyesuaian setelah APBD TA 2013 ditetapkan,
maka pemerintah daerah menganggarkan dana penyesuaian dimaksud
dengan cara terlebih dahulu melakukan perubahan Peraturan Kepala
Daerah tentang Penjabaran APBD TA 2013 dengan pemberitahuan
kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam Peraturan
Daerah tentang Perubahan APBD TA 2013.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 19
2) Penganggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2013
memperhatikan alokasi BOS Tahun 2012 dan realisasi dana BOS Tahun
2011. Selisih lebih atau kurang dari dana BOS ditampung dalam
Perubahan APBD Tahun 2013, dengan cara terlebih dahulu melakukan
perubahan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD Tahun
2013, dan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD.
3) Pendapatan daerah Kabupaten Banggai yang bersumber dari bagi hasil
yang diterima dari Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah didasarkan
pada alokasi bagi Hasil Tahun Anggaran 2012 dengan memperhatikan
realisasi tahun anggaran 2011, sedang bila ada pelampauan target
penerimaan yang belum direalisasikan tahun 2012, ditampung dalam
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013.
4) Pendapatan daerah yang bersumber dari bantuan keuangan, baik
bersifat umum maupun bersifat khusus yang diterima dari Pemerintah
propinsi Sulawesi Tengah atau kabupaten/kota lainnya dianggarkan
dalam APBD penerima bantuan, sepanjang sudah dianggarkan dalam
APBD pemberi bantuan. Dalam hal penetapan APBD penerima bantuan
mendahului penetapan APBD pemberi bantuan, maka penganggaran
bantuan keuangan pada APBD penerima bantuan dilakukan dengan
cara melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran
APBD penerima bantuan dengan pemberitahuan kepada Pimpinan
DPRD, dan selanjutnya ditampung dalam Peraturan Daerah tentang
Perubahan APBD Penerima Bantuan. Dan dalam hal penganggaran
bantuan keuangan tersebut terjadi setelah Penetapan Perubahan APBD
Tahun Anggaran 2013, maka bantuan keuangan tersebut ditampung
dalam Laporan Realisasi Anggaran Kabupaten penerima bantuan.
5) Penetapan target penerimaan hibah yang bersumber dari APBN,
pemerintah daerah lainnya atau sumbangan pihak ketiga, baik dari
badan, lembaga, organisasi swasta dalam negeri/luar negeri, kelompok
masyarakat maupun perorangan yang tidak mengikat dan tidak
mempunyai konsekuensi pengeluaran dan pengurangan kewajiban pihak
ketiga atau pemberi sumbangan dianggarkan dalam APBD pada
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 20
kelompok pendapatan Lain-lain Pendapatan yang Sah setelah adanya
kepastian penerimaan dimaksud.
6) Sumber-sumber pendapatan bagi hasil dari propinsi yang masih
menggunakan angka penganggaran proyeksi segera dilakukan
penyesuaian sesuai peraturan Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah dan
pencatatannya dilakukan pada perubahan APBD Tahun 2013.
7) Apabila terdapat sumber-sumber penerimaan baru maupun pelampauan
target penerimaan agar segera dilakukan penyesuaian di dalam
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013, dengan memperhatikan
kaidah-kaidah aturan penempatan sumber-sumber penerimaannya bila
ada, terutama dari pemerintah tingkat atas.
8) Perubahan lain-lain Pendapatan Daerah diharapkan dari bagi hasil pajak
propinsi, dana-dana khusus seperti Dana Insentif Daerah, Dana
Tunjangan Profesi Guru, Alokasi Tambahan Penghasilan Guru, Dana
Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) serta sumber
lain, kiranya SKPD yang mengelola segera menyampaikan kepada
DPPKAD untuk dilakukan pencatatan di dalam Perubahan APBD TA
2013.
9) Apabila setelah perubahan APBD TA 2013 masih terdapat dana-dana
Lain-lain Pendapatan Daerah yang masuk ke kas daerah agar dilaporkan
kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah untuk segera ditindaklanjuti
perubahannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
10) Sumber-sumber pendapatan bagi hasil dari propinsi yang masih
menggunakan angka penganggaran proyeksi segera dilakukan
penyesuaian sesuai Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah dan
pencatatannya dilakukan pada Perubahan APBD Tahun 2013.
11) Apabila terdapat sumber-sumber penerimaan baru maupun pelampauan
target penerimaan agar segera dilakukan penyesuaian di dalam
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013, dengan memperhatikan
kaidah-kaidah aturan penempatan sumber-sumber penerimaanya bila
ada, terutama dari pemerintah tingkat atas.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 21
12) Perubahan lain-lain pendapatan daerah diharapkan dari bagi hasil pajak
propinsi, dana-dana khusus seperti dana insentif daerah, dana tunjangan
profesi guru, alokasi tambahan penghasilan guru, dana percepatan
pembangunan infrastruktur daerah (DPPID) serta sumber lain, kiranya
SKPD yang mengelola segera menyampaikan kepada DPPKAD untuk
dilakukan pencatatannya di dalam Perubahan APBD TA 2013.
13) Apabila setelah penetapan Perubahan APBD TA 2013 masih terdapat
dana-dana lain-lain pendapatan daerah yang masuk ke kas daerah agar
dilaporkan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah untuk segera
ditindak lanjuti perubahannya sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3.1.2. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah
Pemerintah Kabupaten Banggai telah melaksanakan langkah-langkah
strategis untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui intensifikasi dan
ekstensifikasi guna menunjang program dan kegiatan yang menjadi program dan
prioritas daerah.
Pada Tahun Anggaran 2013 Pemerintah Kabupaten Banggai masih
melaksanakan program dan kegiatan Tahun anggaran sebelumnya sehingga belum
ada pengembangan langkah ekstensifikasi pada tahun anggaran 2013 sedangkan
langkah intensifikasi pendapatan daerah yang dilakukan pemerintah Kabupaten
Banggai adalah:
1. Mengefektifkan pelaksanaan pendataan objek pajak dan retribusi daerah.
2. Melakukan koordinasi yang intens dengan pemerintah pusat dan provinsi agar
proporsi pembagian dana perimbangan sesuai dengan potensi riil yang dimiliki
oleh daerah Kabupaten Banggai.
3. Melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat maupun lembaga–lembaga
yang memungkinkan dalam rangka hibah dan dana darurat termasuk dana
penyesuaian.
4. Melakukan perbaikan data base sumber–sumber bagi hasil pajak dari Propinsi
dan Pemerintah Daerah lainnya sehingga pembagian Lain–lain Pendapatan
Yang Sah lebih proporsional.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 22
5. Melaksanakan monitoring data potensi Pendapatan Asli Daerah di setiap
kecamatan dan desa.
6. Mengoptimalkan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan pemanfaatan material
khususnya pada pajak mineral bukan logam dan batuan.
7. Mengadakan koordinasi di setiap kecamatan dan desa dalam hal jual beli tanah
dalam rangka peningkatan penerimaan pajak BPHTB.
3.1.3. Target dan Realisasi Pendapatan
Target dan realisasi pendapatan daerah yang dapat dicapai dalam Tahun
Anggaran 2013 dapat digambarkan dalam tabel 3.1. dan tabel 3.2. berikut ini:
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 23
TABEL 3.1
NOMOR
URUTANGGRARAN SETELAH
PERUBAHANREALISASI ( RP ) %
1 3 4 5 6
1. PENDAPATAN DAERAH 987.015.942.425,00 1.010.143.628.728,81 23.127.686.303,81 102,34
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 54.159.246.400,00 69.208.318.869,81 15.049.072.469,81 127,79
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 16.475.000.000,00 20.398.145.504,76 3.923.145.504,76 123,81
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 31.726.246.400,00 37.579.873.952,85 5.853.627.552,85 118,45
1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekay aan Daerah Yang dipisahkan 1.558.000.000,00 1.558.458.450,08 458.450,08 100,03
1.1.4 Lain - Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 4.400.000.000,00 9.671.840.962,12 5.271.840.962,12 219,81
1.2 PENDAPATAN TRANSFER 932.350.550.525,00 940.775.374.459,00 8.424.823.934,00 100,90
1.2.1 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN 817.059.365.430,00 824.979.902.529,00 7.920.537.099,00 100,97
1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak 31.246.128.579,00 37.447.216.086,00 6.201.087.507,00 119,85
1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak 6.393.735.851,00 8.113.185.443,00 1.719.449.592,00 126,89
1.2.1.3 Dana Alokasi Umum 711.134.461.000,00 711.134.461.000,00 - 100,00
1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus 68.285.040.000,00 68.285.040.000,00 - 100,00
1.2.2 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT LAINNYA 89.327.948.000,00 89.327.948.000,00 - 100,00
1.2.2.1 Dana Peny esuaian 89.327.948.000,00 89.327.948.000,00 - 100,00
1.2.2.2 Bagi Hasil Cukai dan Tembakau - #DIV/0!
1.2.3 TRANSFER PEMERINTAH PROPINSI 21.547.338.995,00 22.051.625.830,00 504.286.835,00 102,34
1.2.3.1 Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 4.298.990.637,40 4.760.611.038,00 461.620.400,60 110,74
1.2.3.2 Bagi Hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( BBN-KB) 8.035.396.218,00 7.142.574.416,00 (892.821.802,00) 88,89
1.2.3.3 Bagi Hasil Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB KB) 9.149.184.437,60 10.066.812.977,00 917.628.539,40 110,03
1.2.3.4 Bagi Hasil Pajak Pengambilan & Pemanfaatan Air Baw ah Tanah 63.767.702,00 75.077.455,00 11.309.753,00 117,74
1.2.3.6 Pajak Kemetrologian - 6.549.944,00 6.549.944,00 #DIV/0!
1.2.4 PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI LAINNYA 4.415.898.100,00 4.415.898.100,00 - 100,00
1.2.4.1 Bantuan Keuangan dari Propinsi 4.415.898.100,00 4.415.898.100,00 - 100,00
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 506.145.500,00 159.935.400,00 (346.210.100,00)
Pendapatan Hibah 506.145.500,00 159.935.400,00 (346.210.100,00)
987.015.942.425,00 1.010.143.628.728,81 23.127.686.303,81 102,34
Sumber : Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2013 (Unaudited)
J U M L A H
2
TABEL 3.5.1.
TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI
TAHUN ANGGARAN 2013
JENIS PENERIMAAN
JUMLAH ( Rp ) LEBIH /KURANG
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 24
ANGGRARAN
SETELAH
PERUBAHAN
REALISASI ( RP ) %
3 4 5 6
KESEHATAN
DINAS KESEHATAN 1.326.246.400,00 5.078.780.923,83 3.752.534.523,83 382,94
BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 16.000.000.000,00 17.357.760.849,24 1.357.760.849,24 108,49
PEKERJAAN UMUM
DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN 500.000.000,00 500.088.200,00 88.200,00 100,02
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG 250.000.000,00 238.574.000,00 (11.426.000,00) 95,43
PERHUBUNGAN
DINAS PERHUBUNGAN 1.750.000.000,00 1.466.503.944,00 (283.496.056,00) 83,80
KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 550.000.000,00 627.305.000,00 77.305.000,00 114,06
SEKRETARIAT
BAGIAN UMUM 300.000.000,00 192.862.000,00 (107.138.000,00) 64,29
DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET 955.289.696.025,00 972.563.754.775,96 17.274.058.750,96 101,81
PERIZINAN
BADAN PELAYANAN PERIZINAN 9.000.000.000,00 11.188.052.535,78 2.188.052.535,78 124,31
PERTANIAN
DINAS PERTANIAN 250.000.000,00 131.587.000,00 (118.413.000,00) 52,63
BADAN KETAHANAN PANGAN -
KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 300.000.000,00 158.962.500,00 (141.037.500,00) 52,99
PERDAGANGAN
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 1.500.000.000,00 639.397.000,00 (860.603.000,00) 42,63
987.015.942.425,00 1.010.143.628.728,81 23.127.686.303,81 102,34
Sumber : Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2013 (Unaudited)
1
1 2
1
1.02.01
1.02.02
1
1.03.01
1.03.02
1
1.07.01
1
1.10.01
TABEL 3.2.
TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAN ORGANISASI
KABUPATEN BANGGAI
TAHUN ANGGARAN 2013
JUMLAH ( Rp ) LEBIH / KURANG
NOMOR
URUTNAMA SKPD
1.20.03
1.20.05
2
2
TOTAL
1
1
2.05.01
2.05.01
1.20.06
2
2.01.01
2.01.03
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 25
Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat digambarkan bahwa realisasi
pendapatan daerah Tahun Anggaran 2013 secara keseluruhan terealisasi sebesar
Rp.1.010.143.628.728,81 atau 102,34%. Dengan rincian (i) Pendapatan Asli
Daerah (PAD) sebesar Rp.69.208.318.869,81 atau 127,79 %, (ii) Pendapatan
transfer yang terdiri dari Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan sebesar
Rp.824.979.902.529,00 atau 100,97%, Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat
lainnya sebesar Rp.89.327.948.000,00 atau 102,34%, Pendapatan Transfer
Pemerintah Provinsi sebesar Rp.22.051.625.830,00 atau 122,34%, dan Pendapatan
Transfer Pemerintah Provinsi Lainnya sebesar Rp.4.415.898.100,00 atau 100,00%.
3.1.4. Permasalahan dan Solusi
Mencermati kondisi umum pendapatan daerah dapat dirumuskan
permasalahan utama masih seperti pada tahun-tahun sebelumnya yakni masih relatif
rendahnya porsi PAD sebesar 6,85% bila dibandingkan dengan pendapatan transfer
sebesar 93,15%.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut solusi yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan kinerja Unit Satuan Kerja pengelola PAD, melalui pemberian
dukungan sarana prasarana pemungutan.
2. Melakukan sosialisasi kepada wajib pajak dan wajib retribusi agar dapat
meningkatkan kesadaran membayar pajak dan retribusi.
3. Peningkatan pengendalian dan pengawasan pemungutan PAD agar tercipta
efektifitas dan efisiensi pemungutan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 26
3.2. Pengelolaan Belanja Daerah
3.2.1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah
Kebijakan belanja disusun berdasarkan perkiraan beban pengeluaran
Kabupaten Banggai yang dialokasikan secara riil dan merata, agar relatif dapat
dinikmati oleh masyarakat, khususnya dalam pemberian pelayanan umum.
1. Kebijakan Belanja Tidak Langsung
a. Belanja Pegawai
1) Besarnya penganggaran gaji pokok dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil
Daerah (PNSD) agar disesuaikan dengan hasil rekonsiliasi jumlah
pegawai dan belanja pegawai yang sudah dilakukan dimasing-masing
daerah dalam rangka perhitungan DAU Tahun Anggaran 2012 dan
memperhitungkan rencana kenaikan gaji pokok dan tunjangan PNSD
yang ditetapkan pemerintah dan pemberian gaji ketiga belas.
2) Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan kenaikan gaji berkala,
kenaikan pangkat, tunjangan keluarga dan mutasi pegawai agar
diperhitungkan acress yang dibatasi maksimum 2,5 persen dari jumlah
belanja pegawai untuk gaji pokok dan tunjangan.
3) Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan pengangkatan Calon
PNSD, disesuaikan dengan formasi kebutuhan pegawai tahun 2012.
4) Penyediaan dana penyelenggaraan asuransi kesehatan yang dibebankan
pada APBD berpedoman pada PP Nomor 28 tahun 2003 tentang Subsidi
dan Iuran Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Asuransi Kesehatan bagi
Pegawai Negeri Sipil dan Peneriman Pensiun, serta Keputusan Bersama
Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor
138/Menkes/PB/II/2009 dan Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman
Tarif Pelayanan Kesehatan bagi Peserta Askes dan Anggota Keluarganya
di Puskesmas, Balai Kesehatan Masyarakat dan Rumah Sakit Daerah.
Penyediaan anggaran untuk pengembangan cakupan tunjangan
kesehatan diluar cakupan pelayanan kesehatan yang disediakan asuransi
kesehatan sebagaimana tersebut diatas tidak diperkenankan dianggarkan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 27
dalam APBD, kecuali ditentukan lain berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
5) Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten Banggai di masing-masing SKPD
diperkenankan menerima tunjangan kinerja daerah sesuai ketentuan
Peraturan Bupati Banggai.
6) Kredit belanja gaji yang mengalami perubahan karena adanya ketentuan
peraturan perundang-undangan agar segera dicatat dan disesuaikan
menurut peruntukkannya.
b. Belanja Bunga
Bagi daerah yang belum memenuhi kewajiban pembayaran bunga
pinjaman, baik jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang supaya
dianggarkan pembayarannya dalam APBD tahun 2012.
c. Belanja Subsidi
Belanja Subsidi hanya diberikan kepada perusahaan/lembaga tertentu
agar harga jual dari hasil produksinya terjangkau oleh masyarakat yang daya
belinya terbatas. Produk yang diberi subsidi merupakan kebutuhan dasar
yang menyangkut hayat hidup orang banyak serta terlebih dahulu dilakukan
pengkajian agar tepat sasaran dan tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan.
d. Belanja Hibah
1) Belanja Hibah digunakan untuk menganggarkan pemberian hibah kepada
pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah,
masyarakat dan organisasi kemasyarakatan yang secara spesifik telah
ditetapkan peruntukkannya dan diberikan secara selektif dengan
mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah, rasionalitas serta
ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.
2) Penganggaran Belanja Hibah harus dibatasi jumlahnya, mengingat belanja
bersifat bantuan yang tidak wajib dan tidak mengikat serta tidak secara
terus menerus. Penggunaan hibah harus sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan dalam naskah perjanjian hibah.
3) Hibah yang diberikan secara tidak mengikat/tidak secara terus menerus
diartikan bahwa pemberian hibah tersebut ada batas akhirnya tergantung
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 28
pada kemampuan keuangan daerah dan kebutuhan atas kegiatan tersebut
dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah.
4) Mekanisme penganggaran Belanja Hibah dari pemerintah daerah kepada
pemerintah, mengacu pada ketentuan pengelolaan keuangan daerah dan
bagi instansi penerima dana dalam pelaksanaan.
5) Belanja Hibah dari Pemerintah Daerah kepada Instansi Vertikal,
mekanisme penganggaran dan pemberiannya mengacu pada ketentuan
pengelolaan keuangan daerah, dan bagi instansi penerima dalam
pelaksanaan dan pertanggungjawaban memperhatikan Peraturan Menteri
Keuangan terkait hibah daerah.
6) Hibah dari pemerintah daerah dapat diberikan kepada pemerintah daerah
lainnya sepanjang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
7) Dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas anggaran
daerah, penganggaran untuk hibah harus memperhatikan asas manfaat,
keadilan dan kepatutan, mulai dari landasan pertimbangan pemberian,
penggunaan sampai pengawasannya. Penyediaan anggaran untuk hibah
harus dijabarkan dalam rincian obyek belanja sehingga jelas penerimanya
serta tujuan dan sasaran penggunaannya.
8) Ketentuan lebih lanjut tentang hibah agar berpedoman pada Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 32 tahun 2011 tentang Belanja Hibah dan
Bantuan Sosial.
e. Belanja Bantuan Sosial
1) Dalam rangka menjalankan dan memelihara fungsi pemerintahan daerah
dibidang kemasyarakatan dan kesejahteraan pemerintah daerah dapat
menganggarkan pemberian Bantuan Sosial kepada kelompok/anggota
masyarakat.
2) Penganggaran untuk belanja Bantuan Sosial dimaksud harus dibatasi
jumlahnya dan diberikan secara selektif, tidak terus menerus, tidak
mengikat serta memiliki kejelasan peruntukkan penggunaannya dengan
mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah. Pemberian bantuan
tersebut tidak wajib dan tidak harus diberikan setiap tahun anggaran.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 29
3) Kebijakan anggaran untuk Bantuan Sosial harus mempertimbangkan
rasionalitas dan kriteria yang jelas dengan memperhatikan asas manfaat,
keadilan, kepatutan, transparan, akuntabilitas dan kepentingan
masyarakat luas.
4) Sistem dan prosedur penganggaran, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban belanja Bantuan Sosial harus ditetapkan dalam
peraturan kepala daerah.
f. Belanja Bagi Hasil
Penganggaran Dana Bagi Hasil yang bersumber dari pendapatan
Provinsi Sulawesi Tengah kepada Kabupaten Banggai atau pendapatan
Kabupaten Banggai kepada pemerintah desa atau pendapatan pemerintah
daerah tertentu kepada pemerintah daerah lainnya pada APBD
memperhitungkan rencana pendapatan pada tahun anggaran 2012, sedang
pelampuan target tahun 2011 yang belum direalisasikan kepada pemerintah
daerah dan menjadi hak Pemerintah Kabupaten Banggai atau pemerintah
desa ditampung dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012.
g. Belanja Bantuan Keuangan
1) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah atau Pemerintah Kabupaten
Banggai dapat menganggarkan Bantuan keuangan kepada pemerintah
daerah lainnya dan kepada desa yang didasarkan pada pertimbangan
untuk mengatasi kesenjangan fiskal, membantu pelaksanaan urusan
pemerintahan daerah yang tidak tersedia alokasi dananya. Pemberian
Bantuan Keuangan dapat bersifat umum dan khusus.
2) Bantuan Keuangan kepada partai politik dianggarakan pada jenis belanja
bantuan keuangan, objek belanja nama partai politik penerima bantuan
keuangan. Besaran penganggaran, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepada partai politik
berpedoman pada peraturan perundang-undangan dibidang bantuan
keuangan kepada partai politik.
3) Pemerintah Kabupaten Banggai menganggarkan Bantuan Keuangan
kepada pemerintah desa paling sedikit 10% dari dana perimbangan yang
diterimanya. Pembagian untuk setiap desa ditetapkan secara proporsional
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 30
dengan keputusan kepala daerah. Bantuan keuangan ini merupakan
Alokasi Dana Desa sesuai pasal 68 Peraturan Pemerintah Nomor 72
Tahun 2005 tentang Desa. Selain itu Pemerintah Provinsi Sulawesi
Tengah dan Pemerintah Kabupaten Banggai dapat memberikan bantuan
keuangan lainnya kepada pemerintah desa dalam rangka percepatan
pembangunan desa sesuai kemampuan keuangan daerah.
4) Sistem dan prosedur penganggaran, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban Belanja Bantuan Keuangan ditetapkan dalam
peraturan kepala daerah.
h. Belanja Tidak Terduga
Penetapan anggaran Belanja Tidak Terduga agar dilakukan secara
rasional dengan mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran 2010 dan
kemungkinan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi
sebelumnya, diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah. Belanja Tidak
Terduga merupakan belanja untuk mendanai kegiatan yang sifatnya tidak bisa
atau tidak diharapkan terjadi berulang seperti kebutuhan tanggap darurat
bencana, penanggulangan bencana alam dan bencana sosial, yang tidak
tertampung dalam bentuk program dan kegiatan pada Tahun Anggaran 2012,
termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun
sebelumnya.
Penggunaan Belanja Tidak Terduga untuk kepentingan tanggap darurat
agar mempedomani Peraturan Bupati Banggai Nomor 06 Tahun 2011 tentang
Tatacara Pemberian dan Pertanggungjawaban Belanja Tidak Terduga untuk
tanggap Darurat.
2. Kebijakan Belanja Langsung
Penganggaran belanja langsung dalam rangka melaksanakan program dan
kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2012 sebaiknya
memperhatikan hal-hal berikut :
a. Alokasi Belanja Langsung
Alokasi Belanja Langsung dalam APBD mengutamakan pelaksanaan urusan
pemerintahan daerah, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 31
Belanja langsung dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan yang
manfaat capaian kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam
rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan keberpihakan pemerintah
daerah kepada kepentingan publik. Penyusunan anggaran belanja untuk
setiap program dan kegiatan mempedomani Standar Pelayanan Minimal
(SPM), Analisa Standar Belanja (ASB) dan Standar Satuan Harga (SSH). ASB
dan SSH ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.
b. Belanja Pegawai.
Untuk meningkatkan efisiensi anggaran daerah, penganggaran honorarium
bagi PNSD dan Non PNSD memperhatikan asas kepatutan, kewajaran dan
rasionalitas dalam pencapaian sasaran program dan kegiatan. Pemberian
honorarium bagi PNSD dan Non PNSD dibatasi dan hanya didasarkan pada
pertimbangan bahwa keberadaan PNSD dan Non PNSD dalam kegiatan
benar-benar memiliki peranan dan kontribusi nyata terhadap efektivitas
pelaksanaan kegiatan dimaksud. Besaran honorarium bagi PNSD dan Non
PNSD dalam kegiatan, termasuk honorarium narasumber/tenaga ahli dari luar
instansi pelaksana kegiatan ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.
c. Belanja Barang dan Jasa
1) Penganggaran belanja barang habis pakai disesuaikan dengan kebutuhan
nyata yang didasarkan atas pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD, jumlah
pegawai dan volume pekerjaan serta memperhitungkan sisa persediaan
barang tahun 2011.
2) Mengutamakan produksi dalam negeri dan melibatkan usaha mikro dan
usaha kecil serta koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsip efisiensi,
persaingan sehat, kesatuan sistem dan kualitas kemampuan teknis.
3) Penganggaran untuk pengadaan barang (termasuk berupa aset tetap)
yang akan diserahkan atau dijual kepada pihak ketiga/masyarakat pada
tahun anggaran berkenaan, dianggarakan pada jenis belanja barang dan
jasa.
4) Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam rangka kunjungan kerja
dan studi banding, baik perjalanan dinas luar negeri maupun perjalanan
dinas dalam negeri, dilakukan secara selektif, frekuensi dan jumlah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 32
harinya dibatasi serta memperhatikan target kinerja dari perjalanan dinas
dimaksud sehingga relevan dengan substansi kebijakan pemerintah
daerah. Hasil studi banding dilaporkan sesuai peraturan perundang-
undangan. Khusus perjalanan dinas keluar negeri berpedoman pada
Instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2005 dan Peraturan menteri Dalam
Negeri Nomor 11 Tahun 2011.
5) Penganggaran untuk menghadiri pendidikan dan pelatihan, bimbingan
teknis atau sejenisnya yang terkait dengan pengembangan sumber daya
manusia yang tempat penyelenggaraannya di luar daerah, sangat selektif
dengan mempertimbangkan aspek-aspek urgensi dan kompetensi serta
manfaat yang diperoleh dari kehadiran dalam pelatihan/bimbingan teknis
dalam rangka pencapaian efektivitas penggunaan anggaran daerah.
6) Penganggaran untuk penyelenggaraan kegiatan agar diprioritaskan
menggunakan fasilitas aset daerah, seperti ruang rapat atau aula yang
sudah tersedia milik pemerintah daerah.
7) Dalam rangka antisipasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang akan menjadi kewenangan
daerah paling lambat 1 Januari 2014 menjadi Pendapatan Asli Daerah
Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Kabupaten Banggai
memprioritaskan penganggaran untuk program dan kegiatan pelatihan
dimaksud, baik aspek regulasi, kelembagaan, pendataan, sistem, standar
pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia serta penyiapan
sarana dan prasarana maupun faktor lain yang terkait dengan pengalihan
PBB-P2. Untuk kepentingan dimaksud SKPD yang membidangi segera
mengambil langkah-langkah guna pengalihan dimaksud.
8) Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, perlu dilakukan dukungan
program dan kegiatan terkait dengan penyusunan Peraturan Daerah
sebagai tindak lanjut ketentuan dimaksud oleh SKPD terkait.
9) Sejalan dengan amanat Pasal 6 ayat (3) Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dimana
kenderaan bermotor milik Pemerintah Daerah ditetapkan sebagai objek
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 33
pajak daerah, seperti PKB dan BBN-KB, agar pemerintah kabupaten
menganggarkan pada masing-masing SKPD yang bersangkutan guna
pembayaran beban pajak tersebut, termasuk diperhitungkan anggaran
untuk pembayaran beban pajak untuk pengadaan kenderaan bermotor
baru oleh SKPD yang bersangkutan.
d. Belanja Modal
1) Penganggaran belanja modal, setelah dikurangi belanja pegawai pada
kelompok belanja tidak langsung dan belanja wajib lainnya diprioritaskan
sesuai Peraturan pemerintah Nomor 5 tahun 2010 tentang RPJM Nasional
Tahun 2010-2014 dan RPJM Daerah Kabupaten Banggai 2011-2016 .
2) Pengadaan kebutuhan barang milik daerah, menggunakan dasar
perencanaan kebutuhan barang milik daerah sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah dan memperhatikan standar
barang berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun
2006 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintah
Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 11 tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 7 tahun 2006.
3.2.2. Target dan Realisasi Belanja
Untuk target dan realisasi Belanja Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2013
dapat dilihat pada Tabel 3.3 sedangkan Target dan Realisasi Belanja Menurut
Urusan Pemerintah dan Organisasi disajikan pada Tabel 3.4. di bawah ini .
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 34
Nomor Anggaran
Urut Setelah
Perubahan
2 BELANJA 1.079.659.430.785,00 1.020.711.601.380,90 58.947.829.404,10 94,54
2.1 BELANJA OPERASI 831.557.010.080,00 785.849.917.274,89 45.707.092.805,11 94,50
2.1.1 Belanja Pegawai 584.976.078.446,00 555.443.713.923,00 29.532.364.523,00 94,95
2.1.2 Belanja Barang dan Jasa 219.350.421.534,00 209.993.397.646,89 9.357.023.887,11 95,73
2.1.3 Belanja Subsidi 316.296.000,00 316.296.000,00 - 100,00
2.1.4 Belanja Hibah 4.190.000.000,00 3.954.500.000,00 235.500.000,00 94,38
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 4.137.400.000,00 1.095.395.750,00 3.042.004.250,00 26,48
2.1.6 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa 18.586.814.100,00 15.046.613.955,00 3.540.200.145,00 80,95
2.2 BELANJA MODAL 218.570.337.614,00 211.972.800.500,01 6.597.537.113,99 96,98
2.2. Belanja Tanah 9.000.000.000,00 8.999.994.500,00 5.500,00 100,00
2.2.1 Belanja Peralatan dan Mesin 43.807.710.495,45 39.806.623.779,00 4.001.086.716,45 90,87
2.2.2 Belanja Gedung dan Bangunan 59.229.396.997,55 57.847.302.981,11 1.382.094.016,44 97,67
2.2.3 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 100.394.504.398,00 99.315.373.359,90 1.079.131.038,10 98,93
2.2.4 Belanja Aset Tetap Lainnya 6.138.725.723,00 6.003.505.880,00 135.219.843,00 97,80
2.3 BELANJA TAK TERDUGA 6.440.000.000,00 - 6.440.000.000,00 -
2.3.1 Belanja Tak Terduga 6.440.000.000,00 - 6.440.000.000,00 -
2.4 TRANSFER 23.092.083.091,00 22.888.883.606,00 203.199.485,00 99,12
2.4.1 Transfer Bagi Hasil ke Kab/Kota/Desa 23.092.083.091,00 22.888.883.606,00 203.199.485,00 99,12
2.4.1.1 Bagi Hasil Pajak 1.607.500.000,00 1.435.559.730,00 171.940.270,00 89,30
2.4.1.2 Bagi Hasil Retribusi 2.675.000.000,00 2.674.333.330,00 666.670,00 99,98
2.4.1.3 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 18.809.583.091,00 18.778.990.546,00 30.592.545,00 99,84
1.079.659.430.785,00 1.020.711.601.380,90 58.947.829.404,10 94,54
Sumber : Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2013 (unaudited)
JUMLAH BELANJA
TABEL 3.3.
TARGET DAN REALISASI BELANJA KABUPATEN BANGGAI
TAHUN ANGGARAN 2013
URAIAN
Jumlah ( Rp ) Lebih /Kurang
Realisasi ( Rp ) %
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 35
ANGGARAN SETELAH
PERUBAHAN
2 3 4 5 6
1 01 Pendidikan
1 01 01 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga 416.244.745.356,00 398.617.719.836,00 17.627.025.520,00 95,77
1 02 Kesehatan
1 02 01 Dinas Kesehatan 56.670.753.396,00 57.976.818.600,83 (1.306.065.204,83) 102,30
1 02 02 Badan RSUD 42.770.795.635,00 41.788.957.437,00 981.838.198,00 97,70
1
1 03 Pekerjaan Umum
1 03 01 Dinas Bina Marga dan Pengairan 110.458.431.608,00 108.693.566.664,00 1.764.864.944,00 98,40
1
1 04 Perumahan
1 04 01 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 46.796.243.102,00 45.835.117.056,90 961.126.045,10 97,95
1 06 Perencanaan Pembanguan
1 06 01 BAPPEDA 11.430.713.378,00 10.915.340.447,00 515.372.931,00 95,49
1 07 Perhubungan
1 07 01 Dinas Perhubungan 10.431.372.090,00 9.193.838.420,11 1.237.533.669,89 88,14
1 08 Lingkungan Hidup
1 08 01 Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup 4.811.646.368,00 4.664.056.349,00 147.590.019,00 96,93
1 10 Kependudukan dan Catatan Sipil
1 10 01 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 4.324.286.419,00 4.231.731.059,00 92.555.360,00 97,86
1 11 Pemberdayaan Perempuan dan Lindungan Anak
1 11 1 Pemberdayaan Perempuan dan KB 10.976.178.160,00 10.781.271.791,00 194.906.369,00 98,22
%URUT
1
TABEL 3.4TARGET DAN REALISASI BELANJA
MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAN ORGANISASI KABUPATEN BANGGAI
NOMOR URAIAN
JUMLAH (Rp) LEBIH / KURANG
REALISASI ( Rp )
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 36
1 13 Sosial
1 13 Dinas Sosial 8.185.638.822,00 7.926.118.500,00 259.520.322,00 96,83
1 14 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1.536.747.939,00 1.448.635.492,00 88.112.447,00 94,27
1 14 Tenaga Kerja
1 14 01 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 4.030.658.403,00 3.869.564.989,00 161.093.414,00 96,00
1 15 Koperasi dan UKM
1 15 01 Dinas Koperasi 3.981.439.227,00 3.798.792.651,00 182.646.576,00 95,41
1 17 Kebudayaan
1 17 01 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 10.716.215.640,00 9.143.846.882,00 1.572.368.758,00 85,33
1 19 Kesatuan Bangsa dan Politik dan Negeri
1 19 01 Badan Kesbang dan Linmas 4.191.464.269,00 3.303.689.574,00 887.774.695,00 78,82
1 19 02 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 3.855.142.255,00 3.672.479.814,00 182.662.441,00 95,26
1 20 Otonomi daerah, Pemerintah umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkan Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1 20 01 DPRD 4.044.100.103,00 3.762.004.872,00 282.095.231,00 93,02
1 20 02 KDH / WKDH 426.995.642,00 424.232.438,00 2.763.204,00 99,35
1 20 03 Sekretariat Daerah 46.450.669.490,00 42.339.522.343,00 4.111.147.147,00 91,15
1 20 04 Sek. DPRD 15.162.265.483,00 13.790.184.989,00 1.372.080.494,00 90,95
1 20 05 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah dan aset 90.803.719.967,00 73.105.572.724,00 17.698.147.243,00 80,51
1 20 06 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 4.891.722.464,00 4.755.755.864,00 135.966.600,00 97,22
1 20 07 Inspektorat 4.811.282.354,00 4.529.523.050,00 281.759.304,00 94,14
1 20 08 Badan Kepegawaian Daerah 4.227.654.737,00 4.021.804.349,00 205.850.388,00 95,13
1 20 09 Badan Pendidikan dan Pelatihan 4.824.483.971,00 4.661.529.482,00 162.954.489,00 96,62
1 20 10 Sek. KORPRI 1.126.200.000,00 862.985.040,00 263.214.960,00 76,63
1 20 11 Kec. Nuhon 1.849.319.837,00 1.808.129.741,00 41.190.096,00 97,77
1 20 12 Kec. Bunta 1.390.538.782,00 1.330.356.772,00 60.182.010,00 95,67
1 20 13 Kec. Pagimana 2.105.129.602,00 2.044.406.536,00 60.723.066,00 97,12
1 20 14 Kec. Bualemo 1.514.183.728,00 1.448.741.004,00 65.442.724,00 95,68
1 20 15 Kec. Balantak 1.584.479.333,00 1.510.958.918,00 73.520.415,00 95,36
1 20 16 Kec. Lamala 1.755.993.573,00 1.675.324.714,00 80.668.859,00 95,41
1 20 17 Kec. Masama 1.460.288.027,00 1.390.913.184,00 69.374.843,00 95,25
1 20 18 Kec. Luwuk Timur 1.382.661.985,00 1.338.352.256,00 44.309.729,00 96,80
1 20 19 Kec. Luwuk 1.633.342.261,00 1.524.769.236,00 108.573.025,00 93,35
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 37
1 20 19 Kec. Luwuk 1.633.342.261,00 1.524.769.236,00 108.573.025,00 93,35
1 20 20 Kec. Kintom 1.392.804.763,00 1.314.355.528,00 78.449.235,00 94,37
1 20 21 Kec. Batui 967.181.816,00 924.430.086,00 42.751.730,00 95,58
1 20 22 Kec. Toili 1.841.304.813,00 1.792.911.512,00 48.393.301,00 97,37
1 20 23 Kec. Toili Barat 1.630.185.944,00 1.568.434.717,00 61.751.227,00 96,21
1 20 24 Kec. Simpang Raya 1.353.485.057,00 1.321.463.793,00 32.021.264,00 97,63
1 20 25 Kec. Lobu 1.060.006.174,00 1.010.250.515,00 49.755.659,00 95,31
1 20 26 Kec. Moilong 1.245.696.008,00 1.224.264.227,00 21.431.781,00 98,28
1 20 27 Kec. Batui Selatan 1.174.861.387,00 1.121.253.326,00 53.608.061,00 95,44
1 20 28 Kec. Balantak Selatan 1.379.600.915,00 1.313.184.164,00 66.416.751,00 95,19
1 20 29 Kec. Nambo 257.200.000,00 227.135.100,00 30.064.900,00 88,31
1 20 30 Kec. Luwuk Selatan 241.600.000,00 235.391.500,00 6.208.500,00 97,43
1 20 31 Kec. Luwuk Utara 285.697.000,00 260.510.050,00 25.186.950,00 91,18
1 20 32 Kec. Balantak Utara 286.100.000,00 235.870.580,00 50.229.420,00 82,44
1 20 33 Kec. Mantok 294.200.000,00 236.446.700,00 57.753.300,00 80,37
1 20 40 Kel. Luwuk 725.993.058,00 736.986.346,00 (10.993.288,00) 101,51
1 20 41 Kel. Soho 488.794.032,00 464.116.454,00 24.677.578,00 94,95
1 20 42 Kel. Bungin 774.482.104,00 736.708.357,00 37.773.747,00 95,12
1 20 43 Kel. Baru 808.546.170,00 712.807.260,00 95.738.910,00 88,16
1 20 44 Kel. Simpong 850.590.667,00 797.225.328,00 53.365.339,00 93,73
1 20 45 Kel. Maahas 602.016.956,00 590.206.276,00 11.810.680,00 98,04
1 20 46 Kel. Kilongan 786.714.867,00 775.109.675,00 11.605.192,00 98,52
1 20 47 Kel. Nambo Padang 660.721.726,00 619.151.840,00 41.569.886,00 93,71
1 20 48 Kel. Nambo Lempek 579.874.948,00 551.971.194,00 27.903.754,00 95,19
1 20 49 Kel. Hanga - Hanga 644.114.464,00 624.892.699,00 19.221.765,00 97,02
1 20 50 Kel. Lontio 562.861.909,00 525.245.190,00 37.616.719,00 93,32
1 20 51 Kel. Mendono 558.123.975,00 544.948.103,00 13.175.872,00 97,64
1 20 52 Kel. Batui 482.105.534,00 453.118.766,00 28.986.768,00 93,99
1 20 53 Kel. Bugis 481.674.696,00 438.289.946,00 43.384.750,00 90,99
1 20 54 Kel. Balantang 407.870.056,00 410.391.853,00 (2.521.797,00) 100,62
1 20 55 Kel. Tolando 460.270.260,00 422.635.284,00 37.634.976,00 91,82
1 20 56 Kel. Sisipan 402.618.601,00 344.407.215,00 58.211.386,00 85,54
1 20 57 Kel. Balantak 528.395.349,00 509.768.260,00 18.627.089,00 96,47
1 20 58 Kel. Pagimana 653.228.161,00 600.232.656,00 52.995.505,00 91,89
1 20 59 Kel. Basabungan 734.552.970,00 714.984.018,00 19.568.952,00 97,34
1 20 60 Kel. Pakowa 424.366.981,00 397.363.854,00 27.003.127,00 93,64
1 20 61 Kel. Bunta I 633.956.334,00 599.883.239,00 34.073.095,00 94,63
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 38
1 20 61 Kel. Bunta I 633.956.334,00 599.883.239,00 34.073.095,00 94,63
1 20 62 Kel. Bunta II 639.818.919,00 609.368.688,00 30.450.231,00 95,24
1 20 63 Kel. Karaton 730.729.942,00 696.697.151,00 34.032.791,00 95,34
1 20 64 Kel. Kilongan Permai 664.036.189,00 645.536.625,00 18.499.564,00 97,21
1 20 65 Kel. Tanjung Tuwis 653.550.572,00 622.212.747,00 31.337.825,00 95,20
1 20 66 Kel. Kintom 565.199.476,00 533.362.285,00 31.837.191,00 94,37
1 20 67 Kel. Lamo 546.797.584,00 506.399.976,00 40.397.608,00 92,61
1 20 68 Kel. Bakung 468.324.849,00 462.545.408,00 5.779.441,00 98,77
1 20 69 Kel. Cendana 562.734.503,00 541.627.607,00 21.106.896,00 96,25
1 20 70 Kel. Dale - Dale 532.588.406,00 479.865.955,00 52.722.451,00 90,10
1 20 71 Kel. Salabenda 553.689.094,00 521.241.892,00 32.447.202,00 94,14
1 20 72 Kel. Keleke 545.915.542,00 537.363.939,00 8.551.603,00 98,43
1 20 73 Kel. Bungin Timur 739.815.198,00 687.252.593,00 52.562.605,00 92,90
1 20 74 Kel. Mangkio Baru 592.802.596,00 560.109.913,00 32.692.683,00 94,49
1 20 75 Kel. Bukit Mambual 672.514.182,00 676.106.140,00 (3.591.958,00) 100,53
1 20 76 Kel. Tombang Permai 582.662.163,00 561.994.042,00 20.668.121,00 96,45
1 20 77 Kel. Kompo 563.058.360,00 531.641.777,00 31.416.583,00 94,42
1 20 78 Kel. Jole 463.400.879,00 439.244.529,00 24.156.350,00 94,79
1 20 79 Kel. Hanga - Hanga Permai 555.707.020,00 545.697.900,00 10.009.120,00 98,20
1 20 80 Kel. Nambo Bosaa 496.119.911,00 432.604.599,00 63.515.312,00 87,20
1 20 81 Kel. Nambo Lempek Baru 529.630.964,00 498.420.522,00 31.210.442,00 94,11
1 20 82 Kel. Mondonun 621.555.022,00 544.394.919,00 77.160.103,00 87,59
1 20 83 Kel. Lontio Baru 552.252.861,00 509.005.007,00 43.247.854,00 92,17
1 20 84 Kel. Kalaka 481.733.600,00 430.625.573,00 51.108.027,00 89,39
1 20 85 Kel. Talang Batu 345.220.900,00 320.928.638,00 24.292.262,00 92,96
- #DIV/0!
1 21 Ketahanan Pangan - #DIV/0!
1 21 01 Kantor Ketahanan Pangan 5.527.048.458,00 5.313.726.441,00 213.322.017,00 96,14
1 22 Pemberdayaan Masyarakat Desa
1 22 01 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 8.132.452.239,00 7.812.195.340,00 320.256.899,00 96,06
1 26 Perpustakaan
1 26 01 Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi 2.394.699.757,00 2.352.174.452,00 42.525.305,00 98,22
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 3 III - 39
1 26 01 Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi 2,394,699,757.00 2,352,174,452.00 42,525,305.00 98.22
2 01 Pertanian
2 01 01 Dinas Pertanian 22,381,429,161.00 21,179,391,950.00 1,202,037,211.00 94.63
2 01 02 Dinas Perkebunan 6,789,241,175.00 6,687,513,955.00 101,727,220.00 98.50
2 01 03 BP4K 11,325,772,522.00 11,134,472,241.00 191,300,281.00 98.31
2 02 Kehutanan
2 02 01 Dinas Kehutanan 8,997,875,916.00 8,026,826,124.00 971,049,792.00 89.21
2 03 Energi dan Sumber daya mineral
2 03 01 Dinas Pertambangan Energi dan Sumber daya mineral 7,857,730,229.00 5,493,096,872.06 2,364,633,356.94 69.91
2 05 Kelautan
2 05 01 Dinas Kelautan dan Perikanan 14,456,450,763.00 13,974,419,145.00 482,031,618.00 96.67
2 06 Perdagangan
2 06 01 Dinas Perindag dan Perindustrian 8,617,570,732.00 8,300,577,750.00 316,992,982.00 96.32
1,079,659,430,785.00 1,020,711,601,380.90 62,542,311,627.93 94.54 JUMLAH
Sumber : Perhitungan Anggaran Tahun 2013 (Unaudited)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2013 | Bab 3 III - 40
3.2.3. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan utama Belanja Daerah di tahun Anggaran 2013 dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
1. Alokasi untuk Belanja Gaji Pegawai di Tahun 2013 direncanakan mengalami
kenaikan. Hal ini disebabkan adanya penyesuaian terhadap besaran gaji
pegawai sebagaimana yang telah diisyaratkan oleh Pemerintah Pusat serta
untuk menanggulangi Gaji CPNS Tahun Anggaran 2013.
2. Belanja Tunjangan Penghasilan Guru yang tidak diserap secara optimal.
3. Adanya penggunaan langsung pada 24 puskesmas yang disebabkan karena
kurangnya anggaran belanja operasional pada puskesmas.
4. Belanja Bantuan Keuangan Kepada pemerintah Desa dan Partai Politik
direncanakan mengalami kenaikan pada tahun 2013 karena adanya kenaikan
Tunjangan Aparat Pemerintah Desa (TAPD).
5. Terjadi penurunan signifikan pada belanja hibah lebih diakibatkan karena
penganggaran DID pada belanja hibah yang pada akhirnya dana tersebut
tidak dapat dicairkan karena adanya aturan yang menyatakan bahwa dana
yang bersumber dari DID tidak dapat digunakan pada perguruan tinggi
(UNTIKA, UNISMUH dan AKPER) sehingga pada momen perubahan dana
tersebut dikembalikan pada Dinas Pendidikan. Pemuda dan Olah Raga
(Dikpora) untuk dijadikan program dan kegiatan pada belanja langsung.
6. Kebutuhan Belanja Langsung untuk membiayai kegiatan penyediaan sarana
dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat, selalu meningkat tiap tahun,
utamanya di bidang pendidikan, Bidang Kesehatan, Bidang Pekerjaan Umum,
Bidang Pertanian.
7. Penyerapan anggaran yang berasal dari Dana alokasi Khusus (DAK) dan Dana
Insentif Daerah (DID) belum maksimal karena adanya keterlambatan petunjuk
teknis atas pelaksanaan kegiatan dimaksud. Dalam upaya menjawab
permasalahan belanja daerah di tahun ini adalah dengan tetap
memperhatikan dan memberdayakan potensi sumber daya alam dan sumber
daya manusia sejak proses perencanaan sampai dengan pelaksanaan dan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2013 | Bab 3 III - 41
pengawasan yang dilaksanakan dengan model partisipasif. Sedangkan untuk
memaksimalkan penyerapan anggaran DAK dan DID maka akan dianggarkan
kembali pada momen perubahan APBD Tahun Anggaran 2013.
3.3. Pengelolaan Pembiayaan Daerah
3.3.1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah
1. Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya
(SILPA), agar dihitung berdasarkan perkiraan yang rasional.
2. Dalam menetapkan anggaran penerimaan pembiayaan yang bersumber dari
Pencairan Dana Cadangan, agar waktu penggunaan dan besarnya disesuaikan
dengan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Dana Cadangan. Sedangkan
penerimaan hasil bunga/deviden dana cadangan dianggarkan pada lain-lain
pendapatan asli daerah.
3. Pemerintah daerah dalam rangka menutup defisit dapat melakukan pinjaman
jangka menengah/panjang proses dan prosedurnya mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah. Selain itu perlu
diperhatikan bahwa:
a. Pinjaman daerah agar dilakukan secara selektif dengan memperhatikan
waktu pelaksanaan, dan memperhitungkan jangka waktu pengembalian
pinjaman yang akan dilunasi dalam kurun waktu tidak melebihi sisa masa
jabatan Kepala Daerah yang bersangkutan.
b. Terkait dengan suku bunga bank atas pinjaman dimaksud agar dilakukan
negosiasi seksama dengan calon pemberi pinjaman dan memperhatikan
tingkat suku bunga bank yang berlaku di pasar maupun SBI kekinian,
serta laju inflasi yang terjadi, sehingga diperoleh tingkat suku bunga yang
memadai, kompetitif dan tidak berpotensi membebani keuangan daerah.
c. Penerimaan kembali pokok pinjaman dana bergulir setelah selesai masa
perguliran dana bergulir setelah selesai masa perguliran dana,
dianggarkan dalam APBD pada akun pembiayaan, kelompok penerimaan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2013 | Bab 3 III - 42
pembiayaan daerah, jenis penerimaan kembali pemberian pinjaman
daerah, sesuai dengan obyek dan rincian obyek berkenaan.
3.3.2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Daerah
1. Dalam rangka pemberdayaan masyarakat pemerintah daerah dapat
menganggarkan investasi jangka panjang non permanen dalam bentuk dana
bergulir sebagaimana diatur dalam pasal 118 ayat (3) Peraturan Pemerintah
Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Penganggaran
dana bergulir dalam APBD pada akun pembiayaan, kelompok pengeluaran
pembiayaan daerah, jenis pemberian pinjaman daerah, sesuai dengan obyek
dan rincian obyek berkenaan.
2. Penyertaan modal pemerintah daerah pada badan usaha milik Negara/Daerah
dan/atau Badan Usaha Lainnya dapat dianggarkan dalam APBD apabila
jumlah yang disertakan dalam tahun anggaran berkenaan telah ditetapkan
dalam Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal.
3. Agar Pemerintah Daerah kabupaten dapat menambah modal disetor dan/atau
melakukan penambahan penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) untuk memperkuat struktur permodalan sehingga BUMD dapat
berkompetisi, tumbuh dan berkembang. Khusus untuk BUMD sektor
perbankan, guna memenuhi Capital Adequacy Ratio (CAR) sebagaimana
dipersyaratkan oleh Bank Indonesia.
4. Untuk menganggarkan dana cadangan, Pemerintah Daerah harus
menetapkan terlebih dahulu Peraturan Daerah tentang Pembentukan Dana
Cadangan yang mengatur tujuan pembentukan dana cadangan, program dan
kegiatan yang akan dibiayai dari dana cadangan, besaran dan rincian tahun
dana cadangan yang harus dianggarkan yang di transfer ke rekening dana
cadangan, sumber dana cadangan dan tahun pelaksanaan anggaran dana
cadangan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2013 | Bab 3 III - 43
3.3.3. Kebijakan Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Berjalan (SILPA)
Dalam hal masih terdapat program dan kegiatan yang dibutuhkan, serta
target atau sasaran yang belum terpenuhi, Pemerintah Daerah agar menghindari
terjadinya dana menganggur (idle money), dalam bentuk Sisa Lebih Pembiayaan
Tahun Berjalan dalam APBD.
3.3.4. Target dan Realisasi Pembiayaan daerah
Untuk Tahun Anggaran 2013, sisi Penerimaan Pembiayaan Kabupaten
Banggai direncanakan sebesar Rp.93.643.488.360,00 dan terealisir sebesar
Rp.93.643.488.360,26 atau sebesar 100,00% yang terdiri dari :
1. Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) direncanakan sebesar
Rp.93.643.488.360,00 dan terealisir sebesar Rp.93.643.488.360,26 atau
sebesar 100,00%.
2. Penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah direncanakan sebesar
Rp1.000.000.000,00 terealisir sebesar Rp.271.000.000,00 atau 27,10%.
Penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah ini adalah pengembalian
dana yang telah dikucurkan kepada Lembaga Usaha Ekonomi Produktif (LUEP).
Selanjutnya dari sisi Pengeluaran Pembiayaan direncanakan sebesar
Rp.2.000.000.000,00 dan terealisir sebesar Rp.2.000.000.000,00 atau 100,00%
yang terdiri dari :
1. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dianggarkan sebesar
Rp.1.000.000.000,00 terealisasi sebesar Rp1.000.000.000 atau 100%.
2. Pemberian Pinjaman Daerah yang direncanakan sebesar
Rp.1.000.000.000,00 dan terealisir sebesar Rp1.000.000.000,00 atau
100,00% yang diberikan kepada PT. Bank Sulawesi Tengah.
Adapun Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Banggai
Tahun 2013 disajikan pada Tabel 3.5 berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2013 | Bab 3 III - 44
Nomor Anggaran
Urut Setelah
Perubahan
3 PEMBIAYAAN
3.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 94.643.488.360,00 93.914.488.360,26 (728.999.999,74) 99,23
3.1.1 Penggunaan SILPA 93.643.488.360,00 93.643.488.360,26 0,26 100,00
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan - - - -
3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan - - - -
3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah 1.000.000.000,00 271.000.000,00 (729.000.000,00)
3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 - 100,00
3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan
3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 - 100,00
3.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah - - -
3.2.5 Pembayaran Pokok Utang 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 - 100,00
PEMBIAYAAN NETO 92.643.488.360,00 91.914.488.360,26 (728.999.999,74) 99,21
3.3 SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) - 81.346.515.708,17
Sumber : Perhitungan Anggaran Tahun 2013 (Unaudited)
TABEL 3.5 TARGET DAN REALISASI PEMBIAYAAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI
TAHUN ANGGARAN 2013
URAIAN
Jumlah ( Rp ) Lebih /Kurang
Realisasi ( Rp ) %
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 1
BAB IV
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH
Pada Tahun Anggaran 2013 telah melaksanakan Program dan Kegiatan
Penyelenggaraan Urusan Pemerintah dengan rincian sebagai berikut :
4.1. URUSAN WAJIB
1.01 Pendidikan
1.01.1 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banggai pada 2013
total Anggaran sebesar Rp. 416.244.745.356,- telah melaksanakan Belanja
Tidak Langsung Rp. 338.915.229.057,- dan Belanja Langsung
Rp. 77.329.516.299,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
416.244.745.356 338.915.229.057 77.329.516.299 323.276.290.766 95,39 75.341.429.070 97,43 95,77
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 77.329.516.299.,-dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 7 kegiatan
dengan dana sebesar Rp. 530.706.500,- realisasi Rp. 489.144.635,-
(92,17 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari 5
kegiatan dengan dana sebesar Rp. 185.930.200,- realisasi
Rp. 178.623.000,- (96,07 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 2
c. Program Disiplin Aparatur terdiri dari 1 Kegiatan dengan Dana sebesar
Rp. 15.000.000,- dengan realisasi Rp. 14.887.500,- (99,25 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan terdiri dari 7 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 347.031.333,- realisasi Rp. 283.908.900, - (81,81 %)
e. Program Pendidikan Anak Usia Dini terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 2.042.500.000,- realisasi Rp. 2.002.233.800,- (98,03 %)
f. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang terdiri dari
19 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 49.051.131.093,- realisasi
Rp. 47.804.017.735,- (97,46 %)
g. Program Pendidikan Menengah yang terdiri dari 11 kegiatan dengan
jumlah dana sebesar Rp. 22.144.717.173.,- realisasi Rp. 21.911.705.500,-
(98,95 %)
h. Program Pendidikan Non Formal yang terdiri dari 3 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 280.000.000,- realisasi Rp. 280.000.000,- (100 %)
i. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang
terdiri dari 3 kegiatan dengan dana Rp. 302.500.000,- realisasi
Rp. 302.115.000,- (99,87 %)
j. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 420.000.000,- realisasi Rp. 183.169.000,-
(43,61 %).
(1.18.) PEMUDA DAN OLAHRAGA
a. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana sebesar Rp. 27.500.000,- realisasi
Rp. 27.500.000.,- (100 %)
b. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana sebesar Rp. 300.000.000,- realisasi
Rp. 299.910.000,- (99,97 %)
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana sebesar Rp.1.682.500.000,- realisasi
Rp. 1.564.214.000,- (92,97 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 3
1.02 KESEHATAN
1.02.01 Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan pada Tahun 2013 dengan total Anggaran
Rp. 56.670.753.396,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 36.210.498.565,- dan Belanja Langsung Rp. 20.460.254.831,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
56.670.753.396 36.210.498.565 20.460.254.831 35.052.407.469 96,80 19.329.928.908 94,48 95,96
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 20.460.254.831,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.613.357.600,- realisasi sebesar
Rp. 1.609.612.655,- (99,77 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana yang terdiri dari 5 Kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 413.945.044,- dengan realisasi sebesar
Rp. 419.977.800,- (101,46 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 Kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 30.940.000,- Dengan Realisasi Rp. 30.940.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari
2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 114.414.400,- realisasi sebesar
Rp. 116.406.220,- (101,74 %)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana sebesar
Rp. 132.015.000,- realisasi sebesar Rp. 132.015.000,- (100 %)
f. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan terdiri dari 2 kegiatan dengan
jumlah dana sebesar Rp. 2.997.368.495,- realisasi sebesar
Rp. 2.974.587.984,- (99,24 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 4
g. Program Upaya Kesehatan Masyarakat terdiri dari 9 kegiatan dengan
jumlah dana sebesar Rp. 6.121.074.800,- realisasi sebesar
Rp. 8.657.991.904,83,- (141,45 %)
h. Program Pengawasan Obat dan Makanan terdiri dari 3 Kegiatan dengan
jumlah Dana sebesar Rp. 74.352.500,- dengan realisasi sebesar
Rp. 74.331.000,- ( 99,97 %)
i. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang terdiri
dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 524.835.025,- realisasi sebesar
Rp. 525.590.835,- (100,14 %)
j. Program Perbaikan Gizi Masyarakat yang terdiri 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 113.818.900,- realisasi sebesar Rp. 113.818.900,-
(100 %)
k. Program Pengembangan Lingkungan Sehat yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 79.123.500,- realisasi sebesar Rp. 80.097.500,-
(101,23 %)
l. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Wabah
yang terdiri dari 15 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 777.650.550,-
realisasi sebesar Rp. 776.824.367,- (99,89 %)
m. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 125.792.350,- realisasi sebesar
Rp. 124.935.350,- (99,32 %)
n. Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan Jaringannya yang terdiri dari 5
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.341.566.667,- realisasi sebesar
Rp. 7.287.282.200,- (99,26 %).
1.02.02 Badan Rumah Sakit Daerah
Badan Rumah Sakit Daerah pada Tahun 2013 total Anggaran
Rp. 42.770.795.635,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 25.770.795.635,- dan Belanja Langsung Rp. 17.000.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 5
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
42.770.795.635 25.770.795.635 17.000.000.000 25.136.589.369 97,54 16.652.368.068 97,96 97,70
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 17.000.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan dana Rp. 2.378.378.350,- realisasi sebesar Rp. 2.282.578.689,-
(95,97 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 630.136.701,- realisasi sebesar
Rp. 605.667.793,- (96,12 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 40.014.000,- realisasi sebesar Rp. 39.843.000,-
(99,57 %)
d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 15.461.760,- realisasi sebesar Rp. 15.461.760,-
(100 %)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 64.035.490,- realisasi sebesar Rp. 63.308.100,- (98,86 %)
f. Program Upaya Kesehatan Masyarakat yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 5.676.311.050,- realisasi sebesar
Rp. 5.594.079.025,- (98,55 %)
g. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 139.305.200,- realisasi sebesar
Rp. 64.435.200,- (46,25 %)
h. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata yang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 6
terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.823.357.449,- realisasi
sebesar Rp. 6.756.092.811,- (99,01 %)
i. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata yang terdiri dari 3
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.233.000.000,- realisasi sebesar
Rp. 1.231.107.600,- (99,85 %).
1.03 Pekerjaan Umum
1.03.01 Dinas Bina Marga dan Pengairan
Dinas Bina Marga dan Pengairan pada Tahun 2013 total Anggaran
Rp. 110.458.431.608,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 8.808.259.606,- dan Belanja LangsungRp.101.650.172.002,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
110.458.431.608 8.808.259.606 101.650.172.002 8.540.932.779 96,97 100.152.633.885 98,53 98,40
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 101.650.172.002,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.201.677.950,- realisasi
Rp. 1.159.307.974,- (96,47 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 619.638.500,- realisasi
Rp. 586.889.500,- (94,71 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 80.062.750,- realisasi Rp. 79.951.800,-
(99,86 %)
d. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 4.687.200,- realisasi Rp. 4.687.200,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 7
e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari
2 kegiatan dengan dana Rp. 125.000.000,- realisasi Rp. 99.725.000,-
(79,78 %)
f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 211.302.950,- realisasi Rp. 188.727.950,- (89,32 %)
g. Program Sistem Informasi/Data yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 43.253.983,- realisasi Rp. 41.982.000,- (97,06 %)
h. Program Perencanaan Umum yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 50.721.000,- realisasi Rp. 49.089.000,- (96,78 %)
i. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan terdiri dari 6 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 46.232.709.352,- realisasi Rp. 45.872.674.550,-
(99,22 %)
j. Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.801.141.000,- realisasi Rp. 3.799.238.906,-
(99,95 %)
k. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan yang terdiri 4
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.080.159.000,- realisasi
Rp. 9.680.036.000,- (96,03 %)
l. Program Inspeksi Kondisi Jalan Dan Jembatan yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 30.000.000,- realisasi Rp. 29.950.000,-
(99,84 %)
m. Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 280.000.000,- realisasi
Rp. 275.808.500,- (98,50 %)
n. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kebinamargaan yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.536.727.467,- realisasi
Rp. 2.420.859.542,- (95,43 %)
o. Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan
Jaringan Pengairan lainnya yang terdiri dari 9 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 11.309.047.150,- realisasi Rp. 11.030.053.600,- (97,53 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 8
p. Program Pengendalian Banjir yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 2.910.177.000,- realisasi Rp. 2. 882.692.513,- (99,06 %)
q. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 21.095.517.000,- realisasi
Rp. 20.836.633.800,- (98,77 %)
r. Program Pengaturan Jasa Konstruksi yang terdiri dari 5 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 422.849.700,- realisasi Rp. 397.793.550,- (94,07 %)
s. Program Tanggap Darurat Jaringan Irigasi, Sungai dan Pantai yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 495.500.000,- realisasi
Rp. 489.824.000,- (98,85 %)
t. Program Inspeksi Jaringan Irigasi, Sungai dan Pantai yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 120.000.000,- realisasi
Rp. 76.744.500,- (63,95 %).
1.04 Perumahan
1.04.01 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang pada Tahun 2013 total Anggaran
Rp. 46.796.243.102,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 4.776.213.102.,- dan Belanja Langsung Rp. 42.020.030.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
46.796.243.102 4.776.213.102 42.020.030.000 4.561.091.873 95,50 41.274.025.183 98,22 97,95
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 42.020.030.000,- telah melaksanakan program
dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.122.332.116,- realisasi Rp. 1.110.244.176,-
(98,92 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 9
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 11
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.276.594.700,- realisasi
Rp. 4.233.177.150,- (98,98 %)
c. Program Disiplin Aparatur terdiri dari 2 kegiatan dengan anggaran
Rp. 54.317.050,- dengan realisasi Rp. 54.317.050,- (100 %)
d. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur terdiri dari 3
kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 84.781.800,- realisasi sebesar
Rp. 70.731.800,- (83,43 %)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 92.349.000,- realisasi Rp. 92.349.000,- (100 %)
f. Program Pengembangan Sistem Informasi / Data yang terdiri dari 3
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 12.188.500,- realisasiRp. 12.188.500,-
(100 %)
g. Program Perencanaan Umum yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 70.000.000,- realisasi Rp. 70.000.000,- (100 %)
h. Program Pengendalian Pelaksanaan Program yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 25.877.500,- realisasi Rp. 25.877.500,- (100 %)
i. Program Pengembangan perumahan terdiri dari 2 kegiatan dengan
anggaran sebesar Rp. 114.824.000,- realisasi keuangan Rp. 95.804.000,-
(83,43 %)
j. Program Peningkatan Kesiagaan Dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
yang terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 944.733.200,-
realisasi Rp. 898.322.300,- (95,09 %)
k. Program Pengelolaan Areal Pemakaman yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 317.500.000,- realisasi Rp. 317.500.000,-
(100 %)
l. Program Pembangunan Saluran Drainase / Gorong–Gorong yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 12.732.613.000,- realisasi
Rp. 12.624.415.956,90,- (99,15 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 10
m. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.976.945.334,- realisasi
Rp. 11.537.891.751,- (96,33 %)
n. Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.310.500.000,- realisasi
Rp. 3.284.715.200,- (99,22 %)
o. Program Perencanaan Infrastruktur Perdesaan dan Perkotaan yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 690.000.000,- realisasi
Rp. 690.000.000,- (100 %)
p. Program Pengaturan Jasa Konstruksi yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 40.000.000,- realisasiRp. 40.000.000,- (100 %)
q. Program Perencanaan Tata Ruang yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 420.040.000,- realisasi Rp. 420.040.000,- (100 %)
r. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 102.000.000,- realisasi Rp. 100.440.000,-
(98,47 %)
s. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.230.026.000,- realisasi
Rp. 5.216.815.500,- (99,75 %)
t. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 402.402.800,- Realisasi
Rp. 379.195.300,- (94,23 %).
1.06 Perencanaan Pembangunan
1.06.01 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah pada tahun 2013 total Anggaran
Rp.11.430.713.378.- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp.3.451.574.578,- dan Belanja Langsung Rp. 7.979.138.800,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 11
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
11.430.713.378 3.451.574.578 7.979.138.800 3.201.233.502 92,75 7.714.106.945 96,68 95,49
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 7.979.138.800,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 855.317.600,- realisasi Rp. 832.516.191,-
(97,33 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 935.122.550,- realisasi
Rp. 930.759.053,- (99,53 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 40.800.000,- realisasi Rp. 36.000.000,-
(88,24 %)
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari
1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 299.000.000,- realisasi
Rp. 241.749.500,- (80,85 %)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 175.641.000,- realisasi Rp. 174.389.500,- (99,29 %)
f. Program Pengembangan Data / Informasi yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 179.083.700,- realisasi Rp. 177.564.200,-
(99,15 %)
g. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 529.524.700,- realisasi Rp. 517.223.100,- (98 %)
h. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar
yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 300.124.210,-
realisasi Rp. 292.108.950,- (97 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 12
i. Program Perencanaan Pembangunan Daerah yangterdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.157.990.950,- realisasi Rp. 1.152.073.350,-
(99 %)
j. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.173.618.800,- realisasi
Rp. 1.138.213.131,- (97 %)
k. Program Perencanaan Sosial Budaya yang terdiri dari 4 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 778.830.000,- realisasi Rp. 744.797.900,- (95,63 %)
l. Program Perencanaan Prasarana Wilayah Dan Sumber Daya Alam yang
terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 807.875.790,- realisasi
Rp. 731.784.020,- (91 %)
m. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi yang terdiri dari
5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 496.209.500,- realisasi
Rp. 495.098.050,- (99,78 %)
n. Program Pengembangan Data / Informasi / Statistik Daerah yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 250.000.000,- realisasi
Rp. 249.830.000,- (99,93 %).
1.07 Perhubungan
1.07.01 Dinas Perhubungan
Dinas Perhubungan pada tahun 2013 Jumlah total Anggaran
Rp. 10.431.372.090,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 3.739.238.460,- dan Belanja Langsung Rp. 6.692.133.630,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
10.431.372.090 3.739.238.460 6.692.133.630 3.569.030.330 95,45 5.624.808.090 84,05 88,14
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 6.692.133.630,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 13
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari
10 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.017.675.500,- realisasi
Rp. 1.006.555.492,- (98,91 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 112.550.000,- realisasi
Rp. 111.550.000,- (99,11 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan
jumlah dana Rp.65.725.000,- realisasi Rp. 65.725.000,- (100 %)
d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.000.000,- realisasi Rp. 3.000.000,- (100 %)
e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 27.900.000,- realisasi Rp. 27.900.000,-
(100 %)
f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan dana Rp. 78.971.000,-
realisasi Rp. 78.971.000,- (100 %)
g. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 40.500.000,- realisasi
Rp. 40.500.000,- (100 %)
h. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 167.705.300,-
realisasi Rp. 164.705.300,- (100 %)
i. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 18.453.700,- realisasi Rp. 18.453.700,- (100 %)
j. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan yang terdiri
dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.637.302.380,- realisasi
Rp. 3.561.776.848,11,- (97,92 %)
k. Program Pengendalian Dan Pengamanan Lalu Lintas yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 111.000.000,- realisasi
Rp. 111.000.000,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 14
l. Program Peningkatan Kelayakan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 209.180.000,-
realisasi Rp. 207.500.000,- (99,20 %)
m. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.168.170.750,- realisasi
Rp. 193.170.750,- (16,54 %)
n. Program Kerjasama Informasi Dan Media Massa yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 34.000.000,- realisasi Rp. 34.000.000,-
(100 %).
1.08 Lingkungan Hidup
1.08.01 Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada tahun 2013 total Anggaran
Rp. 4.811.646.368,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.861.646.368,- dan Belanja Langsung Rp. 2.950.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
4.811.646.368 1.861.646.368 2.950.000.000 1.819.758.423 97,75 2.844.297.926 96,42 96,93
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 2.950.000.000.,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 511.809.833,- realisasi Rp. 509.159.659,-
(99,48 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 146.350.000,- realisasi
Rp. 144.100.000,- (98,46 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 11.900.000,- realisasi Rp. 11.900.000,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 15
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 37.000.000,- realisasi sebesar
Rp. 16.400.000,- (44,32 %)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 33,989,600,- realisasi sebesar Rp. 29,864.100,- (87,86 %)
f. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan terdiri dari 3
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.321.524.067,- realisasi
Rp. 1.276.833.667,- (96,62 %)
g. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
terdiri dari 7 kegiatan jumlah dana Rp. 547.624.500,- realisasi
Rp. 518.592.500,- (94,70 %)
h. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 28.000.000,- realisasi sebesar
Rp. 28.000.000,- (100 %)
i. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam yang
terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 85.000.000,- realisasi
sebesar Rp. 84.735.000,- (99,69 %)
j. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 226.802.000,- realisasi sebesar Rp. 224.713.000,- (99,08 %).
1.10 Kependudukan dan Catatan Sipil
1.10.01 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada Tahun 2013 total Anggaran
Rp. 4.324.286.419.- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 2.424.286.419,- dan Belanja Langsung Rp. 1. 900.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
4.324.286.419 2.424.286.419 1.900.000.000 2.352.382.813 97,03 1.879.348.246 98,91 97,86
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 16
Untuk Belanja Langsung Rp. 1.900.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 538.522.200,- realisasi Rp. 522.335.946,-
(96,99 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 343.630.420,- realisasi
Rp. 340.630.420,- (99,13 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri 1 Kegiatan dengan
jumlah Dana Rp. 25.542.000,- dengan realisasi Rp. 25.542.000,- (100 %)
d. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 20.429.200,- realisasi Rp. 20.429.200,- (100 %)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana
Rp.126.853.500,- realisasi Rp. 126.853.500,- (100 %)
f. Program Penataan Administrasi Kependudukan yang terdiri dari 16
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 845.022.680,- realisasi
Rp. 843.557.180,- (99,83 %).
1.11 Pemberdayaan Perempuan, KB dan Keluarga Sejahtera
1.11.1 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tahun 2013
total Anggaran Rp. 10.976.178.160,- telah melaksanakan Belanja Tidak
Langsung Rp. 4.473.253.770,- dan Belanja Langsung Rp. 6.502.924.390,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
10.976.178.160 4.473.253.770 6.502.924.390 4.287.647.836 95,85 6.493.623.955 99,86 98,22
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 17
Untuk Belanja Langsung Rp. 6.502.924.390,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 660.796.600,- realisasi Rp. 654.803.905,-
(99,09 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 487.550.000,- realisasi sebesar
Rp. 487.550.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri 1 Kegiatan dengan
jumlah Dana Rp. 32.550.000,- Realisasi sebesar Rp. 32.550.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.544.000,- realisasi sebesar
Rp. 11.544.000,- (100 %)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 65.848.000,- realisasi sebesar Rp. 65.101.000,- (98,87 %)
f. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan yang terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 474.762.000,- realisasi sebesar Rp. 474.762.000,- (100 %)
g. Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak
yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 19.000.000,-
realisasi sebesar Rp. 19.000.000,- (100 %)
h. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana sebesar Rp. 203.000.000,-
realisasi Rp. 202.990.500,- (100 %)
i. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 447.505.000,- realisasi Rp. 447.505.000,- (100 %)
j. Program Keluarga Berencana yang terdiri dari 8 kegiatan dengan jumlah
Dana Rp. 3.771.868.790,- realisasi Rp. 3.769.317.550,- (99,93 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 18
k. Program Pembinaan Peran serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KS
Mandiri terdiri dari 3 Kegiatan dengan jumlah dana Rp. 109.000.000,-
dengan realisasi Rp. 109.000.000,- (100 %)
l. Program Keluarga Sejahtera yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 219.500.000,- realisasi sebesar Rp. 219.500.000,- (100 %)
1.13 Sosial
1.13.01 Dinas Sosial
Dinas Sosial pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 8.185.638.822.,- telah
melaksanakan Belanja Tidak Langsung Rp.1.995.638.822,- dan Belanja
Langsung Rp. 6.190.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
8.185.638.822 1.995.638.822 6.190.000.000 1.870.303.774 93,72 6.055.814.726 97,83 96,83
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
UntukBelanja Langsung Rp.6.190.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoranyang terdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 401.212.765,- realisasi Rp. 398.383.826,-
(99,29 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 420.283.735,- realisasi
Rp. 419.241.225,- (99,75 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 14.700.000,- realisasi Rp.14.700.000,- (100 %)
d. Program Peningkatan Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.400.000,- realisasi Rp. 3.340.800,-
(98,26 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 19
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 95.702.750,- realisasi sebesar Rp. 95.702.750,- (100%)
f. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari 4 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.205.377.750,- realisasi Rp. 1.202.350.995,-
(99,75 %)
g. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 804.814.870,- realisasi
Rp. 781.683.800,- (97.13 %)
h. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 288.561.430,- realisasi
Rp. 287.832.430,- (99,75 %)
i. Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 201.600.000,- realisasi
Rp. 201.560.000,- (99,98 %)
j. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial yang terdiri
dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.529.797.700,- realisasi
Rp. 1.448.756.600,- (94,70 %)
k. Program Pelestarian Nilai Kepahlawanan, Keperintisan, Kejuangan Dan
Kesetiakawanan Sosial yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 191.350.000,- realisasi Rp.191.342.000,- (100 %)
l. Program Peningkatan Bantuan Sosial dan Jaminan Sosial Bagi PMKS
yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.033.199.000,-
realisasi Rp. 1.010.920.300,- (97,84 %).
1.13.02 Badan Penanggulangan Bencana Alam
Badan Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Banggai pada tahun 2013
total Anggaran Rp. 1.536.747.939,- telah melaksanakan Belanja Tidak
Langsung Rp. 730.247.939,- dan Belanja Langsung Rp. 806.500.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 20
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1.536.747.939 730.247.939 806.500.000 675.600.132 92,52 773.035.360 95,85 94,27
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 806.500.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 306.926.900,- realisasi Rp. 306.712.260,-
(99,93 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 158.999.950,- realisasi
Rp.156.460.450,- (98,40 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 7.000.000,- realisasi Rp. 7.000.000,- (100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana
Rp.19.758.900,- realisasi Rp.18.278.900,- (92,51%)
e. Program Pencegahan Mitigasi dan Kesiapsiagaan yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 114.211.750,- realisasi
Rp. 113.123.750,- (99,05 %)
f. Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi yang terdiri dari 2 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 199.602.500,- realisasi Rp. 171.460.000,- (85,90 %).
1.14 Tenaga Kerja
1.14.01 Dinas tenaga kerja dan Transmigrasi
Dinas Ketenagakerjaan pada tahun 2013 total Anggaran sebesar
Rp. 4.030.658.403,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 2.355.658.403,- dan Belanja Langsung Rp. 1.675.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 21
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
4.030.658.403 2.355.658.403 1.675.000.000 2.280.388.105 96,80 1.589.176.884 94,88 96,00
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 1.675.000.000.,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 550.883.800,- realisasi Rp. 537.348.696,-
(97,54 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 187.429,500,- realisasi
Rp.186.429.500,- (99,47 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 14.274.000,- realisasi Rp. 14.274.000,- (100 %)
d. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp.13.092.900,- realisasi Rp.10.030.600,- (76,61 %)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 73.390.800,- realisasi Rp. 73.329.750,- (99,92 %)
f. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan dana Rp.151.778.000,- realisasiRp.149.282.000,-
(98,36 %)
g. Program Peningkatan Kesempatan Kerja yang terdiri dari 5 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 258.062.050,- realisasi Rp. 242.378.548,-
(93,92 %)
h. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan yang
terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 200.000.000,- realisasi
Rp. 197.635.000,- (98,82 %)
i. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 111.339.750,-realisasi
Rp. 111.164.750,- (99,84 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 22
j. Program Transmigrasi Lokal yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 69.264.550,- realisasi Rp. 66.024.040,- (95,32 %)
k. Program Transmigrasi Regional yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 45.484.650,- realisasi Rp. 1.280.000,- (2.81%).
1.15 Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
1.15.01 Dinas Koperasi dan UKM
Dinas Koperasi dan UKM pada tahun 2013 total Anggaran
Rp. 3.981.439.227,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 2.221.439.227,- dan Belanja Langsung Rp. 1.760.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
3.981.439.227 2.221.439.227 1.760.000.000 2.053.534.019 92,44 1.745.258.632 99,16 95,41
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp.1.760.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 478.222.500,- realisasi Rp. 473.563.847,-
(99,03 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 227.545.800,- realisasi
Rp. 223.293.300,- (98,13 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 33.050.000,- realisasi Rp. 33.050.000,- (100 %)
d. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS yang terdiri 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 7.296.700,- realisasi Rp. 7.296.700,- (100 %)
e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 8.000.000,- realisasi sebesar Rp.
7.900.000,- (98,75 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 23
f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 102.381.000,- realisasi Rp. 102.381.000,- (100 %)
g. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif yang
terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 45.178.650,- realisasi
Rp. 45.128.150,- (99,89 %)
h. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Usaha Kecil Menengah yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 61.414.000,- realisasi Rp. 61.414.000,- (100 %)
i. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 261.629.550,- realisasi Rp. 261.244.000,- (99,85 %)
j. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 535.281.800,- realisasi
Rp. 529.987.635,- (99,01 %).
1.17 Kebudayaan
1.17.01 Dinas kebudayaan dan Pariwisata
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banggai pada Tahun 2013
total Anggaran Rp. 10.716.215.640,- telah melaksanakan Belanja Tidak
Langsung Rp. 2.526.215.640,- dan Belanja Langsung Rp. 8.190.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
10.716.215.640 2.526.215.640 8.190.000.000 2.413.543.936 95,54 6.730.302.946 82,18 85,33
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 8.190.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 24
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 708.165.620,- realisasi Rp. 627.160.746,-
(88,56 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 448.600.450,- realisasi
Rp. 431.413.500,- (96,17 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 30.000.000,- realisasi Rp. 29.970.000,-
(99,90 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 61.241.050,- realisasi Rp. 60.151.550,- (98,22 %)
e. Program Pengembangan Nilai Budaya yang terdiri dari 2 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 772.850.000,- realisasi Rp. 647.948.900,- (83,84 %)
f. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 529.717.350,- realisasi Rp. 468.495.350,-
(88,44 %)
g. Program Pengelolaan Keragaman Budaya yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.013.896.300,- realisasi Rp. 754.273.100,-
(74,39 %)
h. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya yang
terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 16.782.830,- realisasi
Rp. 16.763.400,- (99,88 %)
i. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.508.254.500,- realisasi
Rp. 1.144.592.100,- (75,90 %)
j. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.065.491.900,- realisasi Rp. 2.524.199.200,-
(82,34 %)
k. Program Pengembangan Kemitraan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 35.000.000,- realisasi Rp. 25.335.100,- (72,39 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 25
1.19 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
1.19.01 Badan Kesbang, Politik dan Linmas
Badan Kesbang Linmas pada Tahun 2013 total Anggaran
Rp. 4.191.464.269,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.741.464.269,- dan Belanja Langsung Rp. 2.450.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
4.191.464.269 1.741.464.269 2.450.000.000 1.611.815.705 92,56 1.691.873.869 69,06 78,82
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 2.450.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 373.153.800,- realisasi Rp. 363.427.619,-
(97,39 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 138.578.300,- realisasi
Rp. 137.578.300,- (99,28 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 15.000.000,- realisasi Rp. 15.000.000,- (100 %)
d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 7.206.500,- realisasi Rp. 7.206.500,- (100 %)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 17.379.000,- realisasi Rp. 17.379.000,- (100 %)
f. Program Peningkatan Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan yang
terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.064.443.800,- realisasi
Rp. 328.166.700,- (30,83 %)
g. Program pengembangan wawasan kebangsaan yang terdiri dari 3
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 185.000.000,- realisasi
Rp. 184.639.300,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 26
h. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan
Keamanan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 401.199.000,- realisasi Rp. 401.040.600,- (99,96 %)
i. Program Pendidikan Politik Masyarakat yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 217.769.600,- realisasi Rp. 207.169.850,-
(95,13 %)
j. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 30.270.000,-
realisasi Rp. 30.270.000,- (100 %).
1.19.02 Kantor satuan Polisi Pamong Praja
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja pada Tahun 2013 dengan total Anggaran
Rp. 3.855.142.255,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 2.955.142.255,- dan Belanja Langsung Rp. 900.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
3.855.142.255 2.955.142.255 900.000.000 2.775.251.114 93,91 897.228.700 99,69 95,26
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 900.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 210.802.700,- realisasi
Rp. 210.503.400,- (99,86 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 229.577.000,- realisasi
Rp. 229.577.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 51.000.000,- realisasi Rp. 51.000.000,-
(100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 27
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 39.243.300,- realisasi Rp. 39.243.300,- (100 %)
e. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan yang
terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 209.839.000,- realisasi
Rp. 207.407.000,- (98,84 %)
f. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan pencegahan tindak
kriminal terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.675.000,-
realisasi Rp. 6.675.000,- (100 %).
g. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan
keamanan terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 152.863.000.- realisasi Rp. 152.823.000,- ( 99,97 %)
1.20 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan daerah,
Perengkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1.20.03 Sekretariat Daerah
Sekretariat Daerah pada Tahun 2013 total Anggaran sebesar
Rp. 46.450.669.490,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp.15.029.962.087,- dan Belanja Langsung Rp. 28.741.457.500,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
46.450.669.490 15.029.962.087 28.741.457.500 15.029.962.087 100 27.309.560.256 95,02 91,15
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 28.741.457.500.,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 12 kegiatan
dengan dana Rp. 6.540.280.440,- realisasi Rp.5.890.631.802,- (90,07 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 12
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.322.280.650,- realisasi
Rp. 4.179.146.650,- (96,69 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 28
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 43.750.000,- realisasi Rp. 43.750.000,- (100 %)
d. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 22.936.200,- realisasi Rp. 22.936.200,- (100 %)
e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 62.142.500,- realisasi Rp. 61.830.000,-
(99,50 %)
f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 120.000.000,- realisasi Rp. 117.035.700,- (97,53 %)
g. Program Peningkatan Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah yang
terdiri dari 11 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.706.120.160,- dengan
realisasi Rp. 10.561.528.650,- (98,65 %)
h. Program Penataan Daerah Otonom Baru dengan jumlah dana
Rp. 235.000.000,- dengan realisasi Rp. 147.335.850,- (62,70 %)
i. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial yang terdiri
dari 3 Kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 1.333.500.000.- dengan realisasi
Rp. 1.325.817.015,- (99,42 %)
j. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) yang
terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 30.000.000,- dengan
realisasi Rp. 29.993.000,- (99,98 %)
k. Program Penataan, penguasaan pemilikan penggunaan dan Pemanfaatan
tanah yang terdiri dari 2 Kegiatan dengan jumlah Dana Rp.133.825.500,-
dengan realisasi Rp. 131.310.000,- (98,12 %)
l. Program Pelayanan Kedinasan Kepala Kepala Daerah yang terdiri dari 3
Kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 1.096.000.000,- dengan realisasi
Rp. 1.085.507.560,- (99,04 %)
m. Program Perlindungan Potensi Sumber Daya Alam yang terdiri dari 2
Kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 267.063.110,- dengan realisasi
Rp. 267.062.260,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 29
n. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 70.000.000,- dengan realisasi
Rp. 70.000.000,- (100 %)
o. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil &
Penyandang masalah Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah Dana Rp. 140.000.000,- dengan realisasi
Rp. 134.894.425,- (96,35 %)
p. Program Peningkatan & Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
yang terdiri dari 2 Kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 49.040.000,- dengan
realisasi Rp.49.015.000,- (99,95 %)
q. Program Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur
pengawasan yang terdiri dari 1 Kegiatan dengan jumlah Dana
Rp. 295.000.000,- dengan realisasi Rp. 294.663.750,- ( 99,89 %)
r. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan yang terdiri dari 12
kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 1.270.068.940,- dengan realisasi
Rp. 1.061.638.440,- (83,59 %)
s. Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa yang
terdiri 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 617.000.000,- dengan realisasi
Rp. 473.000.000,- (76,66 %)
t. Program Kerjasama Informasi dengan Media Massa yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 339.500.000,- dengan realisasi
Rp. 327.500.000,- (96,47 %).
1.20.04 Sekretariat DPRD
Sekretariat DPRD pada Tahun 2013 total Anggaran sebesar
Rp. 15.162.265.483,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 2.012.265.483,- dan Belanja Langsung Rp. 13.150.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 30
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
15.162.265.483 2.012.265.483 13.150.000.000 1.900.043.513 94,42 11.890.141.476 90,42 90,95
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 13.150.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.425.830.588,- realisasi Rp. 1.240.935.129,-
(87,03 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 974.488.000,- realisasi
Rp. 892.453.800,- (91,58 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp.131.940.000,- realisasi Rp. 131.940.000,- (100 %)
d. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 7.104.000,- realisasi Rp. 7.104.000,- (100 %)
e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 500.000.000,- realisasi
Rp. 409.000.000,- (81,80 %)
f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 103.546.650,- realisasi Rp. 103.533.650,- (99,99 %)
g. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
yang terdiri 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.007.090.762,- realisasi
Rp. 9.105.174.897,- (90,99 %).
1.20.05 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Dearah
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada Tahun
2013 total Anggaran Rp. 34.041.126.776,- telah melaksanakan Belanja Tidak
Langsung Rp. 19.412.026.155,- dan Belanja Langsung Rp.17.420.633.568,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 31
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
34.041.126.776 19.412.026.155 17.420.633.568 14.629.100.621 75,36 15.174.782.792 87,11 87,55
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp.17.420.633.568,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.164.608.676.,- realisasi sebesar
Rp. 1.873.052.142,- (86,53 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparaturyang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.711.303.275,- realisasi sebesar
Rp. 1.596.109.885,- (93,27 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 253.523.000,- realisasi sebesar Rp. 253.523.000,-
(100 %)
d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 14.900.000,- realisasikan sebesar
Rp. 10.032.700,- (67,33 %)
e. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur terdiri dari 3 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 670.010.000,- realisasi sebesar
Rp. 500.738.938,- (74,74 %)
f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 254.593.950,- realisasi sebesar Rp. 251.650.950,- (98,84%)
g. Perencanaan Umum terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 19.999.500,- realisasi sebesar Rp. 14.537.500,- (72,69 %)
h. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah yang terdiri dari 27 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 7.197.525.622,- realisasi sebesar Rp. 5.821.409.200,- (80,88 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 32
i. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/
Kota yang terdiri dari 15 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 4.186.037.745,- realisasi sebesar Rp. 4.075.328.961,- (97,36 %)
j. Program Pembinaan dan Fasilitas Pengelolaan Keuangan Desa terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 41.494.600,- realisasi sebesar
Rp. 39.798.600,- (95,91 %)
k. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 65.000.000,- realisasi sebesar
Rp. 51.700.000,- (79,54 %)
l. Program Pengelolaan Barang Daerah yang terdiri dari 8 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 761.616.200,- realisasi sebesar Rp.602.459.916,-
(79,89 %)
m. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip dearah yang
terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 80.021.000,- realisasi
sebesar Rp.78.441.000,- (98.03%).
1.20.06 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banggai pada Tahun 2013
total Anggaran sebesar Rp. 4.891.722.464,- telah melaksanakan Belanja
Tidak Langsung Rp. 3.081.722.464,- dan Belanja Langsung
Rp.1.810.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
4.891.722.464 3.081.722.464 1.810.000.000 2.956.216.834 95,93 1.799.539.030 99,42 97,22
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp.1.810.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 33
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 779.708.600,- realisasi sebesar
Rp. 773.540.480,- (99,21 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 593.256.000,- realisasi sebesar
Rp. 591.327.000,- (99,67 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 32.700.000,- realisasi sebesar Rp. 32.700.000,- (100 %)
d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.287.200,- realisasi Rp. 3.287.200,- (100 %)
e. Program Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 4.000.000,- realisasi sebesar Rp. 3.950.000,-
(98,75 %)
f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana sebesar
Rp. 60.048.200,- realisasi sebesar Rp. 60.048.200,- (100 %)
g. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 90.000.000,- realisasi sebesar
Rp. 88.766.350,- (98,63%)
h. Program Peningkatan kualitas pelayanan perizinan yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp.14.000.000,- realisasi sebesar
Rp. 14.000.000,- (100 %)
i. Program Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Perizinan yang
terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 157.000.000,- realisasi
sebesar Rp. 156.979.600,- (99,99%)
j. Program Pembinaan dan pengaduan perizinan yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 76.000.000,- realisasi sebesar Rp. 74.940.200,-
(98,61 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 34
1.20.07 Inspektorat
Inspektorat Kabupaten Banggai pada Tahun 2013 Total Anggaran sebesar
Rp. 4.811.282.354.,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 2.411.282.354,- dan Belanja Langsung Rp. 2.400.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
4.811.282.354 2.411.282.354 2.400.000.000 2.208.431.986 91,59 2.321.091.064 96,71 94,14
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 2.400.000.000.,-dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6 kegiatan
dengan jumlah dana Rp.547.098.960,- realisasi Rp.530.705.958,- (97 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 136.191.040,- realisasi
Rp.135.706.240,- (99,64 %)
c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.893.900,- realisasi Rp.2.893.900,-
(100 %)
d. Program Disiplin Aparatur yang terdiri 1 Kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 15.834.000,- realisasi Rp. 15.834.000,- (100 %)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana
Rp.48.855.600,- realisasi Rp. 48.8475.600,- (99,98 %)
f. Program Peningkatan Sistem Pengawasan dan pengendalian pelaksanan
kebijakan KDH yang terdiri dari 12 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 1.547.505.000,- realisasi Rp. 1.485.490.166,- (95,99 %)
g. Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksaan dan aparatur
pengawasan yang terdiri 1 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 101.621.500,- realisasi Rp. 101.613.200,- (99,99%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 35
1.20.08 Badan Kepegawaian Daerah
Badan Kepegawaian Daerah pada Tahun 2013 jumlah total Anggaran
sebesar Rp. 4.227.654.737,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 2.427.654.737,- dan Belanja Langsung Rp.1.800.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
4.227.654.737 2.427.654.737 1.800.000.000 2.281.372.668 93,97 1.740.431.681 96,69 95,13
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp.1.800.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 5 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 502.187.000,- realisasi sebesar
Rp. 486.598.433,- (96.90 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 5
kegiatan dengan jumlah dana Rp.120.938.540,- realisasi sebesar
Rp. 116.531.638,- (96,36 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 Kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 15.000.000,- realisasi sebesar Rp. 15.000.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari
2 kegiatan dengan jumlah dana Rp.170.736.460,- realisasi sebesar
Rp. 170.736.460,- (100 %)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 53.500.000,- realisasi sebesar Rp. 53.148.000,- (99,34 %)
f. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi yang terdiri dari 3
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 273.000.000,- realisasi
Rp. 270.045.500,- (98,92 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 36
g. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Daerah yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 124.200.000,- realisasi
Rp. 107.474.300,- (86.53 %)
h. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 540.438.000.,-realisasi
Rp. 520.897.350,- (96,38 %).
1.20.09 Badan Diklat
Badan Diklat Kabupaten Banggai pada Tahun 2013 total Anggaran sebesar
Rp. 4.824.483.971,-telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.664.483.97,- dan Belanja Langsung Rp.3.160.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
4.824.483.971 1.664.483.971 3.160.000.000 1.547.664.748 92,98 3.113.864.734 201,20 96,62
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
UntukBelanja Langsung Rp.3.160.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 405.536.740,- realisasi
Rp. 400.375.174,- (98,73 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 130.991.010,- realisasi
Rp. 130.991.010,- (100 %)
c. Program Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 12.600.000,- dengan realisasi Rp. 12.600.000,- (100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 47.437.450,- realisasi Rp. 47.437.450,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 37
e. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.071.217.700,- realisasi
Rp. 2.042.453.100,- (98,61 %)
f. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 161.042.750,- realisasi
Rp. 148.998.650,- (92,52 %)
g. Program Pengembangan dan Pemanfaatan Hasil LITBANG Bidang
Pemerintahan dan Kemasyarakatan yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 252.650.350,- realisasi Rp. 252.575.350,-
(99,97 %)
h. Program Peningkatan Riset dan Pengembangan Ekonomi
Pembangunan (Ekbang) yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 78.524.000,- realisasi Rp. 78.438.000,- (99,98%).
1.20.10 Sekretariat Daerah Korpri
Sekretariat Korpri pada Tahun 2013 total Anggaran sebesar
Rp. 1.126.200.000,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 76.200.000,- dan Belanja Langsung Rp. 1.050.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1.126.200.000 76.200.000 1.050.000.000 55.860.000 73,31 807.125.040 76,87 76,63
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 1.050.000.000.,-dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 263.163.700,- realisasi
Rp. 257.332.040,- (97,78 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp.152.044.000,- realisasi
Rp. 52.044.000,- (34,23 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 38
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp.9.400.000,- realisasi Rp. 9.400.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp.47.305.000,- realisasi
Rp. 10.000.000,- (21,14 %)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 5.356.600,- realisasi Rp. 5.356.600,- (100 %)
f. Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur yang terdiri dari
4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 572.730.700,- realisasi
Rp. 472.992.400,- (82,59 %).
1.20.11 Kecamatan Nuhon
Kecamatan Nuhon pada Tahun 2013 total Anggaran sebesar
Rp. 1.849.319.837,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.644.975.837,- dan Belanja Langsung Rp. 201.344.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1.849.319.837 1.644.975.837 201.344.000 1.607.583.397 97,73 200.546.344 99,60 97,77
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 201.344.000,- dengan rincian Program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 141.444.000,- realisasi
Rp.140.646.344,- ( 99,44 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 41.400.000,- realisasi
Rp. 41.400.000,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 39
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 15.000.000,- realisasi Rp. 15.000.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 3.500.000,- realisasi Rp. 3.500.000,- (100 %).
1.20.12 Kecamatan Bunta
Kecamatan Bunta pada Tahun 2013 total Anggaran sebesar
Rp. 1.390.538.782,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp.1.391.121.333,- dan Belanja Langsung Rp. 193.358.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1.390.538.782 1.391.121.333 193.358.000 1.149.165.689 82,61 181.191.083 93,71 95,67
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 193.358.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 125.397.000,- realisasi
Rp. 117.913.883,- (94,03 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 42.483.800,- realisasi
Rp. 37.800.000,- (88,98 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 9.693.000,- realisasi Rp. 9.693.000,-
(100 %)
d. Program Fasilitas Pindah Purna yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 3.426.200,- realisasi Rp. 3.426.200,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 40
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 12.358.000,- realisasi Rp. 12.358.000,- (100 %)
1.20.13 Kecamatan Pagimana
Kecamatan Pagimana pada Tahun 2013 total Anggaran
sebesar Rp. 2.105.129.602,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp.1.885.319.602,- dan Belanja Langsung Rp. 219.810.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
2.105.129.602 1.885.319.602 219.810.000 1.837.832.215 97,48 206.574.321 93,98 97,12
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 219.810.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 149.750.200,- realisasi Rp. 137.354.521,-
(91,72 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 34.944.000,- realisasi
Rp. 34.104.000,- (97,60 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 18.000.000,- realisasi Rp. 18.000.000,-
(100 %)
d. Program Fasilitas Pindah Purna yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 7.804.900,- realisasi Rp. 7.804.900,- (100 %)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 9.310.900,- realisasi Rp. 9.310.000,- (100 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 41
1.20.14 Kecamatan Bualemo
Kecamatan Bualemo pada Tahun 2013 Jumlah total Anggaran sebesar
Rp.1.514.183.728,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.305.873.728.,- dan Belanja Langsung Rp. 208.310.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1.514.183.728 1.305.873.728 208.310.000 1.242.255.981 95,13 206.485.023 99,12 95,68
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 208.310.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoranyang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 135.426.000,- realisasi
Rp. 134.045.023,- (98,98 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 58.925.000,- realisasi
Rp. 58.484.000,- (99,25 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.500.000.- realisasi Rp. 3.500.000,-
(100%)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp.10.459.000,- realisasi Rp.10.456.000,- (99,97 %).
1.20.15 Kecamatan Balantak
Kecamatan Balantak pada Tahun 2013 total Anggaran sebesar
Rp. 1.584.479.333,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.584.479.333,- dan Belanja Langsung Rp. 197.670.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 42
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1.584.479.333 1.584.479.333 197.670.000 1.325.449.618 83,65 185.509.300 93,85 95,36
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp.197.670.000,- dengan program dan kegiatan
sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp.146.048.000.,- realisasi
Rp. 134.293.800,- (91,95 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 45.744.890,- realisasi
Rp. 45.338.890,- (99,11 %)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan dengan jumlah dana Rp. 5.877.110,- realisasi
Rp. 5.876.610,- (99,99 %).
1.20.16 Kecamatan Lamala
Kecamatan Lamala pada Tahun 2013 total Anggaran sebesar
Rp. 1.755.993.573,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.582.533.573,- dan Belanja Langsung Rp. 173.460.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1.755.993.573 1.582.533.573 173.460.000 1.517.543.277 95,89 157.781.437 90,96 95,41
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 173.460.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 43
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 116.720.000,- realisasi
Rp. 101.041.437,- (86,57 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 42.010.950,- realisasi
Rp. 42.010.950,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 7.343.750,- realisasi Rp. 7.343.750,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang
terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.385.300,- realisasi
Rp. 3.385.300,- (100 %)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 4.000.000,- realisasi Rp. 4.000.000,- (100 %).
1.20.17 Kecamatan Masama
Kecamatan Masama pada Tahun 2013 total Anggaran sebesar
Rp. 1.460.288.027,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.286.728.027,- dan Belanja Langsung Rp. 173.560.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1.460.288.027 1.286.728.027 173.560.000 1.220.536.768 94,86 170.376.416 98,17 95,25
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 173.560.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 123.360.000,- realisasi
Rp. 123.199.916,- (97,50 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 44
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 33.950.000,- realisasi
Rp. 33.950.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.250.000,- realisasi
Rp. 7.250.000,- (100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sitem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.000.000,- realisasi Rp. 5.976.500,- (99,61 %).
1.20.18 Kecamatan Luwuk Timur
Kecamatan Luwuk Timur pada Tahun 2013 total Anggaran sebesar
Rp. 1.382.661.985,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.164.169.985,- dan Jumlah Belanja Langsung Rp. 218.492.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1.382.661.985 1.164.169.985 218.492.000 1.127.591.256 96,86 210.761.000 96,46 96,80
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 218.492.000,- telah melaksanakan program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 90.065.200,- realisasi
Rp. 82.339.200,- (91,42 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 121.942.000,- realisasi
Rp.121.937.000,- (99%)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp.1.800.000,-realisasi Rp.1.800.000,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 45
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 4.684.800,- realisasi Rp. 4.684.800,- (100%).
1.20.19 Kecamatan Luwuk
Kecamatan Luwukpada Tahun 2013 total Anggaran sebesar
Rp.1.633.342.261,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.434.482.261,- dan Belanja Langsung Rp.198.860.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1.633.342.261 1.434.482.261 198.860.000 1.325.909.236 92,43 198.860.000 100 93,35
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 198.860.000,- dengan rincian dan program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp.134.631.450,- realisasi
Rp.134.631.450,- (100 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 44.569.500,- realisasi
Rp. 44.569.500,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 11.362.000,- realisasi Rp. 11.362.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 8.297.050,- realisasi Rp. 8.297.050,- (100 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 46
1.20.20 Kecamatan Kintom
Kecamatan kintom pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 1.392.804.763,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 1.229.528.763,- dan
Jumlah Belanja Langsung Rp. 163.276.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1.392.804.763 1.229.528.763 163.276.000 1.156.183.299 94,03 158.172.229 96,87 94,37
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 163.276.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 113.802.100,- realisasi
Rp. 108.698.329,- (95,52 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 34.945.000,- realisasi
Rp. 34.945.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 9.350.000,- realisasi Rp. 9.350.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 5.178.900,- realisasi Rp. 5.178.900,- (100 %).
1.20.21 Kecamatan Batui
Kecamatan Batui pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 967.181.816,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 793.668.816,- dan
Belanja Langsung Rp. 173.513.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 47
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
967.181.816 793.668.816 173.513.000 752.951.749 94,87 171.478.337 98,83 95,58
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 173.513.000.,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 111.074.000,- realisasi
Rp. 109.039.337,- (98,17 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 42.802.000,- realisasi
Rp. 42.802.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 9.600.000,- realisasi Rp. 9.600.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 10.037.000,- realisasi Rp. 10.037.000.,- (100 %).
1.20.22 Kecamatan Toili
Kecamatan Toili pada Tahun Anggaran 2013 total Anggaran
Rp. 1.841.304.813,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.643.002.813,- dan Jumlah Belanja Langsung Rp. 198.302.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1.841.304.813 1.643.002.813 198.300.000 1.595.740.924 97,12 197.170.588 99,43 97,37
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 198.302.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 48
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 140.059.288,- realisasi
Rp. 138.27.876,- (99,19 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 40.183.400,- realisasi
Rp. 40.183.400,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 7.000.000,- realisasi Rp. 7.000.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 11.059.312,- realisasi Rp. 11.059.312,- (100 %).
1.20.23 Kecamatan Toili Barat
Kecamatan Toili Barat pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 1.630.185.944,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 1.435.662.944,- dan
jumlah Belanja Langsung Rp. 194.523.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1.630.185.944 1.435.662.944 194.523.000 1.373.919.308 95,70 194.515.409 100 96,21
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 194.515.409,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 5
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 117.992.100,- realisasi
Rp. 117.984.509,- (99,99 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 68.166.600,- realisasi
Rp. 68.166.600,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 49
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 8.364.300,- realisasi Rp. 8.364.300,- (100 %).
1.20.24 Kecamatan Simpang Raya
Kecamatan Simpang Raya pada Tahun 2013 Jumlah total Anggaran
Rp.1.353.485.057,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.157.100.057,- dan Belanja Langsung Rp. 196.385.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1.353.485.057 1.157.100.057 196.385.000 1.125.141.115 97,24 196.322.678 99,97 97,63
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp.196.385.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 135.712.400,- realisasi
Rp. 135.650.078,- (99,95 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 52.152.600,- realisasi
Rp. 52.152.600,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.600.000,- realisasi Rp. 3.600.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 4.920.000,,- realisasi Rp. 4.920.000,- (100 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 50
1.20.25 Kecamatan Lobu
Kecamatan Lobu pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 1.060.006.174,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 889.146.174,- dan
Belanja Langsung Rp. 170.860.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1.060.006.174 889.146.174 170.860.000 842.422.415 94,75 167.828.100 98,23 95,31
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 170.860.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 119.530.300,- realisasi
Rp. 118.313.100,- (98,98 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 37.987.700,- realisasi
Rp. 36.320.000,- (95,60 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 5.950.000,- realisasi Rp.5.950.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 7.390.000,- realisasi Rp. 7.245.000,- (98,04 %).
1.20.26 Kecamatan Moilong
Kecamatan Moilong pada Tahun Anggaran 2013 total Anggaran
Rp. 1.245.696.008,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.050.336.008,,- dan Belanja Langsung Rp. 195.360.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 51
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1.245.696.008 1.050.336.008 195.360.000 1.032.985.524 98,35 191.278.703 97,91 98,28
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 195.360.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 115.174.950,- realisasi
Rp. 111.093.653,- (96,46 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 62.030.900,- realisasi
Rp. 62.030.900,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 12.000.000,- realisasi Rp.12.000.000,- (100 %).
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.154.150,- realisasi Rp. 6.154.150,- (100 %).
1.20.27 Kecamatan Batui Selatan
Kecamatan Batui Selatan pada Tahun 2013 total Anggaran
Rp. 1.174.861.387,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 993.501.387,- dan Belanja Langsung Rp. 181.360.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1.174.861.387 993.501.387 181.360.000 947.291.100 95,35 173.962.226 95,92 95,44
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp.181.360.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 52
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 104.722.500,- realisasi
Rp. 97.734.378,- (93,33 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 56.841.000,- realisasi
Rp. 56.837.848,- (99,99 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 12.000.000,- realisasi Rp. 12.000.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 7.796.500,- realisasi Rp. 7.390.000,- (94,79 %).
1.20.28 Kecamatan Balantak Selatan
Kecamatan Balantak Selatan pada Tahun 2013 total Anggaran
Rp. 1.379.600.915,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 1.194.440.915,- dan Belanja Lansung Rp. 185.160.000,-
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
1.379.600.915 1.194.440.915 185.160.000 1.137.042.126 95,19 176.142.038 95,13 95,19
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 185.160.000,- telah melaksanakan program
dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 102.877.500,- realisasi
Rp. 94.003.500,- (91,37 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 53
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 73.932.962,- realisasi
Rp. 73.789.000,- (99,81 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.583.125.- realisasi Rp. 3.583.125,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 4.766.413,- realisasi Rp. 4.766.413,- (100 %).
1.20.29 Kecamatan Nambo
Kecamatan Nambo pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 257.200.000,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 109.200.000,- dan
Belanja Lansung Rp. 148.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
257.200.000 109.200.000 148.000.000 92.760.000 84,95 134.375.100 90,79 88
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Lansung Rp. 148.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 122.194.000,- realisasi
Rp. 108.569.100,- (88,85 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.200.000,- realisasi
Rp. 11.200.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 7.020.000,- realisasi Rp. 7.020.000,-
(100 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 54
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian
Kinerja dan keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 7.586.000,- realisasi Rp. 7.586.000,-.
1.20.30 Kecamatan Luwuk Selatan
Kecamatan Luwuk Selatan pada Tahun 2013 total Anggaran
Rp. 241.600.000,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 93.600.000,- dan Belanja Lansung Rp. 148.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
241.600.000 93.600.000 148.000.000 89.010.000 95,10 146.381.500 98,91 97,43
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Lansung Rp. 148.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 92.767.475,- realisasi
Rp. 91.148.975,- (98,26 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 48.338.025,- realisasi
Rp. 48.338.025,- (100 %)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.894.500,- realisasi Rp. 6.894.500,- (100 %).
1.20.31 Kecamatan Luwuk Utara
Kecamatan Luwuk Utara pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 285.697.000,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 136.800.000,- dan
Belanja Lansung Rp.148.897.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 55
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
285.697.000 136.800.000 148.897.000 116.880.000 85,44 143.630.050 96,46 91,18
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Lansung Rp. 148.897.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 82.767.650,- realisasi Rp.
77.500.700,- (93,64 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 51.579.350,- realisasi
Rp. 51.579.350,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 Kegiatan
dengan Jumlah Dana Rp. 4.550.000,- realisasi Rp. 4.550.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 10.000.000,- realisasi Rp. 10.000.000,- (100 %).
1.20.32 Kecamatan Balantak Utara
Kecamatan Balantak Utara pada Tahun 2013 total Anggaran
Rp. 286.100.000,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 135.600.000,- dan Belanja Lansung Rp. 150.500.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
286.100.000 135.600.000 150.500.000 88.590.000 65,33 147.280.580 97,86 82,44
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 56
Untuk Belanja Lansung Rp. 150.500.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 101.542.080,- realisasi
Rp. 99.627.780,- (98,11 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 45.837.920,- realisasi
Rp. 44.532.800,- (97,15 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 Kegiatan
dengan Jumlah Dana Rp. 3.120.000,- Realisasi Rp. 3.120.000,-
(100 %)
1.20.33 Kecamatan Mantoh
Kecamatan Mantoh pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 294.200.000.-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 151.200.000,- dan
Belanja Lansung Rp. 143.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
294.200.000 151.200.000 143.000.000 95.140.000 62,92 141.306.700 98,82 80,37
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Lansung Rp.143.000.000.,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 96.057.700,- realisasi
Rp. 94.364.400,- (98,24 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 38.893.240,- realisasi
Rp. 38.893.240,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 57
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 Kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.300.000,- realisasi Rp. 3.300.000,-
(100 %)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 4.749.060,- realisasi Rp. 4.749.060,- (100 %).
1.20.40 Kelurahan Luwuk
Kelurahan Luwuk pada tahun Anggaran 2013 total Anggaran
Rp. 725.993.058,- dengan rincian Jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 630.493.058,- dan Belanja Langsung Rp. 95.500.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
725.993.058 630.493.058 95.500.000 642.592.346 101,92 94.394.000 98,84 102
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 95.500.000,- dengan rincian program sebagai
berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 59.320.400,- realisasi
Rp. 58.214.400,- (98,14 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 28.097.500,- realisasi
Rp. 28.097.500,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.600.000,- realisasi Rp. 3.600.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 4.482.100,- realisasi Rp. 4.482.100,- (98,85 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 58
1.20.41 Kelurahan Soho
Kelurahan Soho pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 488.794.032,- dengan
jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 376.794.032,- dan Belanja Langsung
Rp. 72.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
448.794.032 376.794.032 72.000.000 392.862.156 104,26 71.254.298 98,96 95
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 72.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 41.961.000,- realisasi
Rp. 41.215.298,- (98,22 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 12.688.000,- realisasi
Rp. 12.688.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 5.500.000,- realisasi Rp. 5.500.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 11.851.000,- realisasi Rp.11.851.000,- (100 %).
1.20.42 Kelurahan Bungin
Kelurahan Bungin pada Tahun Anggaran 2013 dengan total Anggaran
Rp. 774.482.104,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 697.482.104,- dan Belanja Langsung Rp. 77.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 59
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
774.482.104 697.482.104 77.000.000 662.393.957 94,97 74.314.400 96,51 95,12
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 77.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 51.337.700,- realisasi
Rp. 48.672.100,- (94,81 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.583.200,- realisasi
Rp. 7.583.200,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 6.350.000,- realisasi Rp. 6.350.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 11.729.100,- realisasi Rp. 11.709.100,- (99,83 %).
1.20.43 Kelurahan Baru
Kelurahan Baru pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 808.546.170,- dengan
jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 730.154.170,- dan Belanja Langsung
Rp. 77.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
808.546.170 730.154.170 77.000.000 636.929.840 87,23 75.877.420 98,54 88,16
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 77.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 60
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 47.098.000,- realisasi
Rp. 45.975.420,- (97,62 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 19.466.000,- realisasi
Rp. 19.466.000.,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 5.148.000,- realisasi Rp. 5.148.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 5.288.000,- realisasi Rp. 5.288.000,- (100 %).
1.20.44 Kelurahan Simpong
Kelurahan Simpong pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 850.590.667,-
dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 769.590.667.,- dan Belanja
Lansung Rp. 81.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
850.590.667 769.590.667 81.000.000 720.233.050 93,59 76.992.278 95,05 93,73
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Lansung Rp. 81.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 57.634.610,- realisasi Rp. 53.626.888,-
(93,05 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 5
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 9.694.225,- realisasi Rp. 9.694.225,-
(100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 61
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 4.400.000,- realisasi Rp.4.400.000,- (100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 9.271.165,- realisasi Rp. 9.271.165.,- (100 %).
1.20.45 Kelurahan Maahas
Kelurahan Maahas pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 602.016.956,-
dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 522.016.956,- dan Belanja
Langsung Rp. 80.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
602.016.956 522.016.956 80.000.000 512.819.017 98,24 77.387.259 96,73 98,04
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 80.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 61.026.000,- realisasi
Rp. 58.413.259,- (95 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 13.314.000,- realisasi
Rp. 13.314.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 5.660.000,- realisasi Rp. 5.660.000,- (100 %).
1.20.46 Kelurahan Kilongan
Kelurahan Kilongan pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 786.714.867,-
dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 712.714.867,- dan Belanja
Langsung Rp. 74.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 62
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
786.714.867 712.714.867 74.000.000 702.083.800 98,51 73.025.875 98,68 98,52
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 74.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 43.468.160,- realisasi
Rp. 42.494.035,- (97,76 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 13.431.140,- realisasi
Rp. 13.431.140,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 6.090.000,- realisasi Rp. 6.090.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 11.010.700,- realisasi Rp. 11.010.700,- (100 %).
1.20.47 Kelurahan Nambo Padang
Kelurahan Nambo Padang pada Tahun 2013 total Anggaran
Rp. 660.721.726,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 588.489.678,- dan Belanja Langsung Rp. 86.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
660.721.726 588.489.678 86.000.000 533.319.792 90,63 85.832.048 100 93,71
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 86.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 63
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 56.267.500,- realisasi
Rp. 56.099.548,- (99,70 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 13.600.000,- realisasi
Rp. 13.600.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 8.310.000,- realisasi Rp. 8.310.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 7.822.500,- realisasi Rp. 7.822.500,- (100 %).
1.20.48 Kelurahan Nambo Lempek
Kelurahan Nambo Lempek pada Tahun 2013 total Anggaran
Rp. 579.874.948,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Lansung
Rp. 503.874.948,- dan Belanja Langsung Rp. 76.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
579.874.948 503.874.948 76.000.000 479.206.366 95,10 72.764.828 95,74 95,19
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp.76.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 56.646.250,- realisasi
Rp. 53.411.078,- (94,29 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.057.000,- realisasi
Rp. 10.057.000,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 64
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Capaian Kinerja dan
Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 9.296.750,- realisasi Rp. 9.296.750,- (100 %).
1.20.49 Kelurahan Hanga-hanga
Kelurahan Hanga-hanga pada Tahun 2013 total Anggaran
Rp. 644.114.464,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 565.144.464,- dan Belanja Langsung Rp. 79.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
644.114.464 565.144.464 79.000.000 547.264.732 96,84 77.627.967 98,26 97,02
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 79.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 39.382.550,- realisasi
Rp. 38.010.517,- (96,52 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 20.603.700,- realisasi
Rp. 20.603.700,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 6.422.000,- realisasi Rp. 6.422.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 12.591.750,- realisasi Rp. 12.591.750,- (100 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 65
1.20.50 Kelurahan Lontio
Kelurahan Lontio pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 562.861.909,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 489.861.909,- dan
Belanja Langsung Rp. 73.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
562.861.909 489.861.909 73.000.000 452.454.722 92,36 72.790.468 99,71 93,32
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 73.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 50.102.600,- realisasi
Rp. 49.893.068,- (99,58 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.950.000,- realisasi
Rp. 11.950.000,- (100 %)
c. Program Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah
Dana Rp. 6.285.000,- realisasi Rp. 6.285.000,- ( 100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 4.662.400,- realisasi Rp. 4.662.400,- (100%).
1.20.51 Kelurahan Mendono
Kelurahan Mendono pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 558.123.975,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 485.123.975,- dan
Belanja Langsung Rp. 73.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 66
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
558.123.975 485.123.975 73.000.000 472.282.255 97,35 72.665.848 100 97,64
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 73.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 54.843.100,- realisasi
Rp. 54.508.948,- (99,39 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 9.500.000,- realisasi
Rp. 9.500.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.500.000,- realisasi Rp. 3.500.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 5.156.900,- realisasi Rp. 5.156.900,- (100 %).
1.20.52 Kelurahan Batui
Kelurahan Batui pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 482.105.534,- dengan
jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 410.105.534,- dan Belanja Langsung
Rp. 72.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
482.105.534 410.105.534 72.000.000 382.724.866 93,32 70.393.900 97,77 93,99
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 67
Untuk Belanja Langsung Rp. 72.000.000,- telah melaksanakan program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 44.688.500,- realisasi
Rp. 43.106.600,- (96,46 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 20.754.400,- realisasi
Rp. 20.754.400,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.500.000,- realisasi Rp. 3.500.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Pencapaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.057.100,- realisasi Rp. 3.032.900,-
(99,21 %).
1.20.53 Kelurahan Bugis
Kelurahan Bugis pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 481.674.696,- dengan
jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 413.674.696,- dan Belanja Langsung
Rp. 68.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
481.674.696 413.674.696 68.000.000 370.569.713 89,58 67.720.233 99,59 90,99
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 68.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 68
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 46.655.100,- realisasi
Rp. 46.375.333,- (99,40 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 13.925.000,- realisasi
Rp. 13.925.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.549.000,- realisasi Rp. 3.549.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 3.870.900,- realisasi Rp. 3.870.900,- (100 %).
1.20.54 Kelurahan Balantang
Kelurahan Balantang pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 407.870.056,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 333.870.056,- dan
Belanja Langsung Rp. 74.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
407.870.056 333.870.056 74.000.000 340.948.403 102 69.443.450 93,8 101
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 74.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 41.336.000,- realisasi
Rp. 36.779.450,- (88,98 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 20.960.000,- realisasi
Rp. 20.960.000,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 69
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.600.000,- realisasi Rp. 1.600.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 10.104.000,- realisasi Rp. 10.104.000,- (100 %).
1.20.55 Kelurahan Tolando
Kelurahan Balantang pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 460.270.260,-
dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 453.370.260,- dan Belanja
Langsung Rp. 69.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
460.270.260 453.370.260 69.000.000 355.935.584 78,51 66.699.700 96,67 91,82
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 69.000.000,-dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 13
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 47.068.000,- realisasi
Rp. 44.767.700,- (95,11 %)
b. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 16.656.000,- realisasi Rp. 16.656.000,-
(100 %)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 5.276.000,- realisasi Rp. 5.276.000,- (100 %).
1.20.56 Kelurahan Sisipan
Kelurahan Sisipanpada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 402.618.601,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 332.618.601,- dan
Belanja Langsung Rp. 70.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 70
.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
402.618.601 332.618.601 70.000.000 281.098.815 84,51 63.308.400 90,44 85,54
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 70.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 52.139.000,- realisasi
Rp. 47.327.400,- (90,77 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 8.480.000,- realisasi
Rp. 8.480.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.650.000,- realisasi Rp. 2.650.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.731.000,- realisasi Rp. 4.851.000,- (72,07 %).
1.20.57 Kelurahan Balantak
Kelurahan Balantak pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 528.395.349,-
dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 453.395.349,- dan Belanja
Langsung Rp. 75.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
528.395.349 453.395.349 75.000.000 445.822.260 98,33 63.946.000 85,26 96,47
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 71
Untuk Belanja Langsung Rp. 75.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 44.521.740,- realisasi
Rp. 33.705.740,- (75,71 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 21.816.730,- realisasi
Rp. 21.816.730,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.184.000,- realisasi Rp 2.184.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.477.530,- realisasi Rp. 6.239.530,- (96,33 %).
1.20.58 Kelurahan Pagimana
Kelurahan Pagimana pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 653.228.161,-
dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 584.228.161,- dan Belanja
Langsung Rp. 69.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
653.228.161 584.228.161 69.000.000 532.985.656 91,23 67.247.000 97,46 91,89
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 69.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 41.955.000,- realisasi
Rp. 40.202.000,- (95.82 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 72
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.850.000,- realisasi
Rp. 6.850.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Displin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 12.000.000,- realisasi Rp. 12.000.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 8.195.000,- realisasi Rp. 8.195.000,- (100 %).
1.20.59 Kelurahan Basabungan
Kelurahan Basabungan pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 734.552.970,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 661.552.970,- dan
Belanja Langsung Rp. 73.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
734.552.970 661.552.970 73.000.000 642.506.518 97,12 72.477.500 99,28 97,34
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 73.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 41.654.700,- realisasi
Rp. 41.632.200,- (99,95 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 20.518.100,- realisasi
Rp. 20.518.100,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.042.000,- realisasi Rp. 3.042.000,-
(100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 73
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 7.785.200,- realisasi Rp. 7.285.200,- (93,58 %).
1.20.60 Kelurahan Pakowa
Kelurahan Pakowa pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 424.366.981,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 407.298.515,- dan
Belanja Langsung Rp. 72.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
424.366.981 407.298.515 72.000.000 330.828.458 81,23 66.535.396 92,41 93,64
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 72.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 49.592.000,- realisasi
Rp. 49.025.396,- (98,86 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.640.000,- realisasi
Rp. 3.640.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 10.340.000,- realisasi Rp. 8.272.000,-
(80 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 8.428.000,- realisasi Rp. 5.598.000,- (66,42 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 74
1.20.61 Kelurahan Bunta I
Kelurahan Bunta I pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 633.956.334,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 562.956.334,- dan
Belanja Langsung Rp. 71.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
633.956.334 562.956.334 71.000.000 530.366.149 94,21 69.517.090 97,91 94,63
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 71.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 47.763.000,- realisasi
Rp. 46.280.090,- (96,90 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.073.000,- realisasi
Rp. 11.073.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 5.802.500,- realisasi Rp. 5.802.500,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.361.500,- realisasi Rp. 6.361.500,- (100 %).
1.20.62 Kelurahan Bunta II
Kelurahan Bunta II pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 639.818.919,-
dengan rincian jumlah BelanjaTidak Langsung Rp. 568.818.919,- dan
Belanja Langsung Rp. 71.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 75
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
639.818.919 568.818.919 71.000.000 541.051.318 95,12 68.317.370 96,22 95,24
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 71.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 40.990.975,- realisasi
Rp. 39.744.845,- (96,96 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 17.800.000,- realisasi
Rp. 16.500.000,- (92,70 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 6.600.000,- realisasi Rp. 6.600.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 5.609.025,- realisasi Rp. 5.472.525,- (97,57 %).
1.20.63 Kelurahan Karaton
Kelurahan Karaton pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 730.729.942,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 658.729.942,- dan
Belanja Langsung Rp. 72.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
730.729.942 658.729.942 72.000.000 625.057.151 94,89 71.640.000 99,50 95,34
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 72.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 76
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 39796.190,- realisasi
Rp. 39.436.190,- (99,10 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 16.547.500,- realisasi
Rp.16.547.500,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.750.000,- realisasi Rp. 2.750.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp.12.906.310,- realisasi Rp. 12.906.310,- (100 %).
1.20.64 Kelurahan Kilongan Permai
Kelurahan Kilongan pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 664.036.189,-
dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 590.036.189,- dan Belanja
Langsung Rp. 74.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
664.036.189 590.036.189 74.000.000 576.732.625 97,75 68.804.000 92,98 97,21
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 74.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 46.459.170,- realisasi Rp. 41.266.170,-
(88,82 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 3
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 19.259.230,- realisasiRp. 19.259.230,-
(100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 77
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 3.412.500,- realisasi Rp. 3.412.500,- (100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 4.869.100,- realisasi Rp. 4.869.100,- (99,94 %).
1.20.65 Kelurahan Tanjung Tuwis
Kelurahan Tanjung Tuwis pada Tahun 2013 total Anggaran
Rp. 653.550.572,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 784.693.959,- dan Belanja Lansung Rp. 71.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
653.550.572 784.693.959 71.000.000 553.356.134 70,52 68.856.613 97 95,20
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 71.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 48.751.820,- realisasi
Rp. 46.608.433,- (95,60 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 13.013.880,- realisasi
Rp. 13.013.880,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.380.000,- realisasi Rp. 3.380.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 5.854.300,- realisasi Rp.5.854.300,- (100 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 78
1.20.66 Kelurahan Kintom
Kelurahan Kintom pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 565.199.476,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 477.199.476,- dan
Belanja Langsung Rp. 88.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
565.199.476 477.199.476 88.000.000 445.405.459 93,34 87.956.826 99,95 94,37
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 88.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 60.983.000,- realisasi
Rp. 60.939.826,- (99,93 %)
b. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur yang terdiri dari
2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 16.047.000,- realisasi
Rp. 16.047.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 5.970.000,- realisasi Rp. 5.970.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 5.000.000,- realisasi Rp.5.000.000,- (100 %).
1.20.67 Kelurahan Lamo
Kelurahan Lamo pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 546.797.584,- dengan
rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 475.797.584,- dan Belanja
Langsung Rp. 71.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 79
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
546.797.584 475.797.584 71.000.000 436.849.338 91,81 69.550.638 97,96 92,61
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.214.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 45.678.580,- realisasi
Rp. 44.229.218,- (96,83 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 16.365.345,- realisasi
Rp. 16.365.345,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.100.000,- realisasi Rp. 2.100.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.856.075,- realisasi Rp. 6.856.075,- (100 %).
1.20.68 Kelurahan Bakung
Kelurahan Bakung pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 468.324.849,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 394.324.849,- dan
Belanja Langsung Rp. 74.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
468.324.849 394.324.849 74.000.000 388.545.408 98,53 74.000.000 100 98,77
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 74.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 80
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 45.804.800,- realisasi
Rp. 45.804.800,- (100 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 20.604.800,- realisasi
Rp. 20.604.800,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.820.000,- realisasi Rp. 1.820.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 5.770.400,- realisasi Rp. 5.770.400,- (100 %).
1.20.69 Kelurahan Cendana
Kelurahan Cendana pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 562.734.503,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 488.734.503,- dan
Belanja Langsung Rp. 74.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
562.734.503 488.734.503 74.000.000 468.572.607 95,87 73.055.000 98,72 95,25
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 74.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 46.830.950,- realisasi
Rp. 45.885.950,- (97,98 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 12.755.000,- realisasi
Rp. 12.755.000,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 81
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 6.402.800,- realisasi Rp. 6.402.800,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 8.011.250,- realisasi Rp. 8.011.250,- (100 %).
1.20.70 Kelurahan Dale-Dale
Kelurahan Dale-dale pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 532.588.406,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 458.588.406,- dan
Belanja Langsung Rp. 74.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
532.588.406 458.588.406 74.000.000 408.357.303 89,05 71.508.652 96,63 90,10
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 74.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 56.130.000,- realisasi
Rp. 53.640.652,- (95,57 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.000.000,- realisasi
Rp. 7.000.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 4.865.000,- realisasi Rp. 4.865.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.005.000,- realisasi Rp. 6.003.000,- (99,97 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 82
1.20.71 Kelurahan Salabenda
Kelurahan Salabenda pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 553.689.094,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 619.089.094,- dan
Belanja Langsung Rp. 71.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
553.689.094 619.089.094 71.000.000 451.218.799 72,88 70.023.093 98,62 94,14
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 619.089.094,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 38.253.500,- realisasi
Rp. 37.277.843- (97,45 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 16.905.200,- realisasi
Rp. 16.905.200,- (100 %)
c. Program peningkatan disiplin aparatur yang terdiri dari 4 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 11.950.000,- dengan realisasi
Rp. 11.950.000,- (100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 3.891.300,- realisasi Rp. 3.890.300,- (99,97 %).
1.20.72 Kelurahan Keleke
Kelurahan Keleke pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 545.915.542,-
dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 470.915.542,- dan Belanja
Langsung Rp. 75.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 83
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
545.915.542 470.915.542 75.000.000 463.555.539 98,44 73.808.400 98,41 98,43
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 75.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 49.723.300,- realisasi
Rp. 49.206.800,- (98,96 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.980.000,- realisasi
Rp. 11.980.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatu yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.718.000,- realisasi Rp. 3.718.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 9.578.700,- realisasi Rp. 8.903.600,- (92,95 %).
1.20.73 Kelurahan Bungin Timur
Kelurahan Bungin Timur pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 739.815.198,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 674.815.198,- dan
Belanja Langsung Rp. 65.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
739.815.198 674.815.198 65.000.000 631.317.203 93,55 55.935.390 86,05 92,90
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 65.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 84
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 50.765.000,- realisasi
Rp. 41.700.390,- (82,14 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.970.000,- realisasi
Rp. 10.970.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.950.000,- realisasi Rp. 1.950.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 1.315.000,- realisasi Rp. 1.315.000,- (100 %).
1.20.74 Kelurahan Mangkio Baru
Kelurahan Mangkio Baru pada Tahun 2013 total Anggaran
Rp. 592.802.596,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 518.802.596,- dan Belanja Langsung Rp. 74.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
592.802.596 518.802.596 74.000.000 486.151.213 93,71 73.958.700 99,94 94,49
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 74.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 47.536.600,- realisasi
Rp. 47.495.300,- (99,91 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 16.440.000,- realisasi
Rp. 14.440.000,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 85
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.000.000,- realisasi Rp. 2.000.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 8.023.400,- realisasi Rp. 8.023.400,- (100 %).
1.20.75 Kelurahan Bukit Mambual
Kelurahan Bukit Mambual pada Tahun Anggaran 2013 total Anggaran
Rp. 672.514.182,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 606.514.182,- dan Belanja Langsung Rp. 66.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
672.514.182 606.514.182 66.000.000 611.189.341 101 64.916.799 98,36 100
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 66.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp.28.606.480,- realisasi
Rp. 27.523.279,- (96,21 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 29.476.520,- realisasi
Rp. 29.476.520,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 4.953.000,- realisasi Rp. 4.953.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 2.964.000,- realisasi Rp. 2.964.000,- (100 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 86
1.20.76 Kelurahan Tombang Permai
Kelurahan Tombang Permai pada Tahun 2013 total Anggaran
Rp. 582.662.163,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 517.662.163,- dan Belanja Langsung Rp. 65.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
582.662.163 517.662.163 65.000.000 496.994.042 96,01 65.000.000 100 96,45
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 65.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 42.054.200,- realisasi
Rp. 42.054.200,- (100 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 15.000.000,- realisasi
Rp. 15.000.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 7.945.800,- realisasi Rp. 7.945.800,- (100 %).
1.20.77 Kelurahan Kompo
Kelurahan Kompo pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 563.058.360,-
dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 497.058.360,- dan Belanja
Langsung Rp. 66.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
563.058.360 497.058.360 66.000.000 467.742.777 94,10 63.899.000 96,82 94,42
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 87
Untuk Belanja Langsung Rp. 66.000.000,- telah melaksanakan program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 38.625.955,- realisasi
Rp. 36.524.955,- (94,56 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri 5
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 16.203.695,- realisasi
Rp. 16.203.695,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 3.510.000,- realisasi Rp. 3.510.000,-
(100 %)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 7.660.350,- realisasi Rp. 7.660.350,- (100 %).
1.20.78 Kelurahan Jole
Kelurahan Jole pada Tahun 2013total Anggaran Rp. 463.400.879,- dengan
rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 392.400.879,- dan Belanja
Langsung Rp. 71.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
463.400.879 392.400.879 71.000.000 371.340.672 94,63 67.903.857 95,64 94,79
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 71.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 35.588.070,- realisasi
Rp. 32.491.927,- (91,30 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 88
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 29.166.000,- realisasi
Rp. 29.166.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 4.027.730,- realisasi Rp. 4.027.730,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 2.218.200,- realisasi Rp. 2.218.200,- (100 %).
1.20.79 Kelurahan Hanga-Hanga Permai
Kelurahan Hanga-hanga Permai pada Tahun 2013 total Anggaran
Rp. 555.707.020,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 472.707.020,- dan Belanja Langsung Rp. 83.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
555.707.020 472.707.020 83.000.000 462.950.560 97,94 82.747.340 99,70 98,20
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 83.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 39.054.044,- realisasi
Rp. 38.801.384,- (99,35 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 33.324.756,- realisasi
Rp. 33.324.756,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 6.930.000,- realisasi Rp. 6.930.000,-
(100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 89
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 3.691.200,- realisasi Rp. 3.691.200,- (100 %)
1.20.80 Kelurahan Nambo Bosaa
Kelurahan Nambo Bosaa pada Tahun 2013 total Anggaran
Rp. 496.119.911,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 426.119.911,- dan Belanja Langsung Rp. 70.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
496.119.911 426.119.911 70.000.000 368.243.836 86,42 64.360.763 91,94 87,20
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 70.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 40.563.850,- realisasi
Rp. 35.084.613,- (86,49 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 20.265.000,- realisasi
Rp. 20.265.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.470.000,- realisasi Rp. 2.470.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.701.150,- realisasi Rp. 6.541.150,- (97,61 %).
1.20.81 Kelurahan Nambo Lempek Baru
Kelurahan Nambo Lempek Baru pada Tahun 2013 total Anggaran
Rp. 529.630.964,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 462.130.964,- dan Belanja Langsung Rp. 67.500.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 90
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
529.630.964 462.130.964 67.500.000 431.258.605 93,32 67.161.917 99,50 94,11
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 67.500.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 30.412.400,- realisasi
Rp. 30.074.317,- (98,89 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 25.485.000,- realisasi
Rp. 25.485.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 5.600.000,- realisasi Rp. 5.600.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.002.600,- realisasi Rp. 6.002.600,- (100 %).
1.20.82 Kelurahan Mondonun
Kelurahan Mondonun pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 621.555.022,-
dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 548.555.022,- dan Belanja
Langsung Rp. 73.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
621.555.022 548.555.022 73.000.000 475.379.919 86,66 69.015.000 94,54 87,59
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 91
Untuk Belanja Langsung Rp. 73.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 36.186.700,- realisasi
Rp. 32.201.700,- (88,99 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 25.696.700,- realisasi
Rp. 25.696.700,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 4.865.000,- realisasi Rp. 4.865.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.251.600,- realisasi Rp. 6.251.600,- (100 %).
1.20.83 Kelurahan Lontio Baru
Kelurahan Lontio Baru pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 552.252.861,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 549.990.992,- dan
Belanja Langsung Rp. 75.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
552.252.861 549.990.992 75.000.000 434.824.707 79,06 74.180.300 98,91 92,17
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 75.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 46.808.300,- realisasi
Rp. 45.988.600,- (98,25 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 92
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 19.098.700,- realisasi
Rp. 19.098.700,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.808.000,- realisasi Rp. 2.808.000,-
(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.285.000,- realisasi Rp. 6.285.000,- (100 %).
1.20.84 Kelurahan Kalaka
Kelurahan Kalaka pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 481.733.600,-
dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 411.733.600,- dan Belanja
Langsung Rp. 70.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
481.733.600 411.733.600 70.000.000 366.162.203 88,93 64.463.370 92,09 89,39
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 70.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 42.100.000,- realisasi
Rp. 43.125.750,- (93,55%)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 17.900.000,- realisasi
Rp. 17.900.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.000.000,- realisasi Rp. 1.000.000,-
(100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 93
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 5.000.000,- realisasi Rp. 2.437.620,- (48,75 %).
1.20.85 Kelurahan Talang Batu
Kelurahan Talang Batu pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 345.220.900,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 275.220.900,- dan
Belanja Langsung Rp. 70.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
345.220.900 275.220.900 70.000.000 251.743.358 91,47 69.185.280 98,84 92,96
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp.70.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 46.305.560,- realisasi
Rp. 45.990.840,- (99,32 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 17.534.290,- realisasi Rp.
17.034.290,- (97,15 %)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 Kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 6.160.150,- dengan realisasi Rp. 6.160.150,- (100 %).
1.21.01 Ketahanan Pangan
Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai Tahun 2013 total Anggaran
Sebesar Rp. 5.527.048.458,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp 1.903.159.581,- dan Belanja Langsung Rp. 3.623.888.877,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 94
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
5.527.048.458 1.903.159.581 3.623.888.877 1.714.673.950 90,10 3.599.052.491 99,31 96,14
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 3.623.888.877,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 580.381.975,- realisasi
Rp. 564.405.266,- (96,84 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 8 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 708.985.125,- realisasi
Rp. 707.432.625,- (99,78 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 54.697.500,- realisasi Rp.54.697.500,-
(100 %)
d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.000.000,- realisasi
Rp. 3.000.000,- (100 %)
e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri
dari 1 kegiatan dengan Jumlah dana Rp. 12.000.000,- realisasi
Rp. 11.950.000,- (99,58 %)
f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 79.370.000,- realisasi Rp. 78.685.800,- (99,14 %)
g. Program Pengembangan Sistem Informasi / Data yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 15.331.000,- realisasi
Rp.15.256.000,- (99,51%)
h. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan)
yang terdiri dari 16 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 2.170.123.277,- realisasi Rp. 2.166.016.900,- (99,81 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 95
1.22.01. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa pada Tahun 2013
total Anggaran Rp. 8.132.452.239.,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak
Langsung Rp. 2.330.996.039,- dan Belanja Langsung Rp. 5.801.456.200,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
8.132.452.239 2.330.996.039 5.801.456.200 2.218.764.206 95,19 5.593.431.134 96,41 96,06
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 5.801.456.200,- telah melaksanakan program
dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 5
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 442.742.060,- realisasi
Rp. 434.808.759,- (98,21 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri
dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 998.134.700,- realisasi
Rp. 998.134.700,- (100 %)
c. Program Fasilitasi Pindah Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1
Kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 7.441.529,- Realisasi
Rp. 7.248.900,- (97,41 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 53.838.900,- realisasi Rp. 53.838.900,- (100 %)
e. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan yang
terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.830.942.640,-
realisasi Rp. 2.766.951.800,- (97,74 %)
f. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 194.519.071,- realisasi
Rp. 188.488.300,- (97,93 %)
g. Program Peningkatan Kapsasitas Aparatur Pemerintah Desa yang
terdiri dari 10 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 788.507.650,-
realisasi Rp. 721.168.150,- (91,46 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 96
h. Program Peningkatan Peranan Perempuan di Perdesaan yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 245.211.200,- dengan
realisasi Rp. 184.209.175,- (75,12 %)
i. Program Pemanfaatan SDA dan Pengelolaan Sarana Air Bersih
yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 37.786.850,-
realisasi Rp. 37.786.850,- (100 %)
k. Program Peningkatan TTG di Bidang Mutu Produktivitas Menuju
Keunggulan Kompetitif dalam Persaingan Lokal, Regional dan Global
yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 173.000.600,-
realisasi Rp. 169.474.600,- (97,96 %)
l. Program Peningkatan Kompetensi Kelembagaan Masyarakat yang
terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 29.331.000,- realisasi
Rp. 29.321.000,- (99,97 %).
1.23 Perpustakaan
1.23.01 Kantor Perpustakaan dan Arsip
Kantor Perpustakaan pada Tahun 2013 sebesar Rp. 2.394.699.757,- dengan
rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 744.699.757,- dan Belanja
Langsung Rp. 1.650.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
2.394.699.757 744.699.757 1.650.000.000 711.698.873 95,57 1.640.475.579 99,42 98,22
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 1.650.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 277.284.000,- realisasi
Rp. 271.396.799,- (97,88 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 97
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 93.379.000,- realisasi
Rp. 92.329.000,- (98,88 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 4.675.000,- realisasi Rp. 4.675.000,- (100 %)
d. Program Fasilitas Pindah Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 Kegiatan
dengan jumlah Dana Rp. 9.862.000,- Realisasi Rp. 9.861.900,- (100 %)
e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari
1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 23.500.000,- realisasi
Rp. 23.400.000,- (99,57 %)
f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 22.000.000,- realisasi Rp. 22.000.000,- (100 %)
g. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.000.000,- realisasi Rp. 5.000.000,-
(100 %)
h. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah yang
terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 9.500.000,- realisasi
Rp. 9.499.000,- (99,99 %)
i. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 1.202.313.880,- realisasi Rp. 1.202.313.880,- (99,79 %).
4.2. URUSAN PILIHAN 2.01 Pertanian
2.01.01 Dinas Pertanian
Dinas Pertanian Kabupaten Banggai pada Tahun 2013 total Anggaran
Rp. 22.381.429.161,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 5.521.033.834,- dan Belanja Langsung Rp. 16.860.395.327,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 98
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
22.381.429.161 5.521.033.834 16.860.395.327 5.133.127.338 92,97 16.046.264.612 95,17 94,63
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 16.860.395.327,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.457.266.700,- realisasi
Rp. 1.049.227.036,- (72 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 551.469.290,- realisasi
Rp. 548.922.000,- (99,54 %)
c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari
1 Kegiatan dengan jumlah dana Rp. 15.800.000.- realisasi
Rp. 7.900.000.- (50 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 76.713.820,- realisasi Rp. 76.713.400,- (100 %)
e. Program Perencanaan Umum yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah
dana Rp. 20.701.500,- realisasi Rp. 20.123.400,- (97,21 %)
f. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) yang
terdiri dari 13 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.814.765.617,-
realisasi Rp. 6.588.918.827,- (96,69 %)
g. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 99.560.000,-
realisasi Rp. 99.559.800,- (99 %)
h. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan yang terdiri dari 3
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.941.631.350,- realisasi
Rp. 1.865.552.349,- (96,08 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 99
i. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak yang terdiri
dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 361.927.400,- realisasi
Rp. 359.675.900,- (99,38 %)
j. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.198.444.450,- realisasi
Rp. 5.109.922.700,- (98,30 %)
k. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan yang terdiri dari
1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 322.115.200,- realisasi
Rp. 319.749.200,- (99,27 %).
2.01.02 Dinas Perkebunan
Dinas Perkebunan Kabupaten Banggai pada Tahun 2013 total Anggaran
sebesar Rp. 6.789.241.175,- dengan rincian Belanja Tidak Langsung
Rp. 2.369.241.175,- dan Belanja Langsung Rp. 4.420.000.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
6.789.241.175 2.369.241.175 4.420.000.000 2.293.469.968 96,80 4.394.043.987 99,41 98,50
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 4.420.000.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 759.122.328,- realisasi Rp. 756.212.815,-
(99,62 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 4
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 121.338.900,- realisasi
Rp. 121.333.900,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 50.160.000,- realisasi Rp. 50.160.000,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 100
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 316.610.147,- realisasi Rp. 316.600.147,- (100 %)
e. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 112.803.440,- realisasi Rp. 112.434.440,-
(99,67 %)
f. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) yang
terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.666.614.835,- realisasi
Rp. 2.651.705.235.,- (99.44 %)
g. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan
yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 244.201.400,-
realisasi Rp. 243.298.500,- (99,63 %)
h. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunanyang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 149.148.950,- realisasi
Rp. 142.298.950,- (95.41 %).
2.01.03 BP4K (Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan pada
Tahun 2013 total Anggaran sebesar Rp. 11.325.772.522,- dengan rincian
jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 8.188.072.522,- dan Belanja Langsung
Rp. 3.137.700.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
11.325.772.522 8.188.072.522 3.137.700.000 8.056.140.587 98,39 3.078.331.654 98,11 98,31
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 3.137.700.000.,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 101
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 296075.190,- realisasi Rp. 281.533.967,-
(95,09 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 253.323.390,- realisasi
Rp. 250.865.070,- (99,03 %)
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 17.943.300,- realisasi Rp. 17.943.300,- (100 %)
d. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 174.232.900,- realisasi Rp.174.106.400,-
(99,93 %)
e. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) yang
terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.619.076.620,- realisasi
Rp. 1.616.215.070,- (99,82 %)
f. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan yang
terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 777.048.600,- realisasi
Rp. 737.667.847,- (94,93 %).
2.02 Kehutanan
2.02.01 Dinas Kehutanan
Dinas Kehutanan Kabupaten Banggai pada Tahun 2013 total Anggaran
Rp. 8.997.875.916,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 4.365.411.414,- dan Belanja Langsung Rp. 4.632.464.502,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
8.997.875.916 4.365.411.414 4.632.464.502 4.282.566.862 98,10 3.744.259.262 87,43 89,21
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 102
Untuk Belanja Langsung Rp. 4.632.464.502,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 383.804.600,- realisasi Rp. 352.907.112,-
(91,95 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 3
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 73.980.000,- realisasi
Rp. 73.980.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 28.325.253,- realisasi Rp. 25.557.600,-
(90,23 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuanganyang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 115.055.750,- realisasi Rp. 115.054.850,- (100%)
e. Program pengukuhan dan pemanfaatan Kawasan Hutan yang terdiri dari
5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 651.695.200,- dengan realisasi
Rp. 622.322.450,- (99,49 %)
f. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan yang terdiri dari 4
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 321.355.800,- realisasi
Rp. 319.613.300,- (99,46 %)
g. Program Rehabilitasi Hutan dan lahan yang terdiri dari 14 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 2.300.603.699,- realisasi Rp. 1.489.644.600,-
(64,75 %)
h. Program perlindungan dan konservasi Sumber Daya Hutan yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 473.997.400,- realisasi
Rp. 462.127.050,- (97,50 %)
i. Program Perencanaan dan Pengembangan Kehutanan yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 283.646.800,- realisasi
Rp. 283.052.300,- (99,79 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 103
2.03 Energi Sumber Daya Mineral
2.03.01 Dinas Pertambangan
Dinas Pertambangan Kabupaten Banggai pada Tahun 2013 total Anggaran
sebesar Rp. 7.857.730.229,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 2.332.330.229,- dan Belanja Langsung Rp. 5.525.400.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
7.857.730.229 2.332.330.229 5.525.400.000 2.199.928.922 94,32 3.293.167.950 59,60 69,91
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 5.525.400.000,- telah melaksanakan program
dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 563.794.100,- realisasi Rp. 561.437.298,-
(99,58 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari8
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 457.752.000,- realisasi
Rp. 454.468.752,06,- (99,28 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 18.480.000,- realisasi Rp.18.480.000,- (100 %)
d. Program Pindah /Purna Tugas PNS 1 Kegiatan dengan dana
Rp. 3.591.800,- realisasi Rp. 3.591.800,- ( 100 %)
e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 148.630.700,- realisasi
Rp. 148.629.200,- (100 %)
f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 76.403.300,- realisasi Rp. 76.313.300,- (99,88 %)
g. Program Perencanaan Umum 1 Kegiatan dengan jumlah Dana
Rp. 60.811.000,- dengan Realisasi Rp. 60.811.000,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 104
h. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan yang terdiri
dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 112.000.000,- realisasi
Rp. 112.000.000,- (100 %)
i. Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat Yang Berpotensi
Merusak Lingkungan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 197.851.100,- realisasi Rp. 197.826.100,- (99,99 %)
j. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan yang
terdiri dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.578.359.350,- realisasi
Rp. 1.352.558.350,- (37,80 %)
k. Program Pengembangan & Pembinaan dan Pengawasan / Pengendalian
Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terdiri dari 3 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 307.726.650,- realisasi Rp. 307.052.150,- (99,78%).
2.05 Kelautan dan Perikanan
2.05.01 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banggai
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banggai pada Tahun 2013 dengan total
Anggaran Rp. 14.456.450.763,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak
Langsung Rp. 3.077.125.541,- dan Belanja Langsung Rp. 11.379.325.222,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
14.456.450.763 3.077.125.541 11.379.325.222 2.964.693.690 96,35 11.009.725.455 96,75 96,67
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 11.379.325.222,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 743.203.400,- realisasi Rp. 699.117.434,-
(94,07 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 105
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 5
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 358.238.500,- realisasi
Rp. 344.843.500,- (96.26 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 20.031.910,- dengan realisasi Rp. 20.031.910,- (100 %)
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 100.000.000,- dengan realisasi
Rp. 99.997.600,- (100 %)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana
Rp.108.506.052,- realisasi Rp. 106.211.500,- (97.89 %)
f. Program Perencanaan Umum yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah
dana Rp.147.000.000,- realisasi Rp.146.950.000,- (99,97 %)
g. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir yang terdiri dari 4
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 613.000.000,- realisasi
Rp. 596.951.950,- (97,38 %)
h. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan
Pengendalian Sumber Daya Kelautan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 690.855.922,- realisasi Rp. 686.741.250,- (99,40 %)
i. Program Pengembangan Budi daya Perikanan yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 1.632.045.338,- realisasi Rp.1.621.833.600,-
(99,37 %)
j. Program Pengembangan Perikanan Tangkap yang terdiri dari 4 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 5.332.460.000,- realisasi Rp. 5.154.404.950,-
(96,66 %)
k. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.233.991.100,-
realisasi Rp. 1.139.291.400,- (92.33 %)
l. Program Pengolahan Kawasan Teluk Tomini Secara Terpadu dan
Berkelanjutan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 399.993.000,- realisasi Rp. 393.350.361,- (98,34 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 106
2.06 Perdagangan
2.06.01 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banggai pada
Tahun 2013 dengan total Anggaran sebesar Rp. 8.617.570.732,- dengan
rincian Belanja Tidak Langsung Rp. 3.640.798.732,- dan jumlah Belanja
Langsung Rp. 4.976.772.000,-.
Belanja Tidak
Langsung (Rp)%
Belanja
Langsung (Rp)%
8.617.570.732 3.640.798.732 4.976.772.000 3.443.189.546 94,57 4.857.388.204 97,60 96,32
Total Anggaran
(Rp)
Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Belanja
Langsung (Rp)%
Realisasi
Untuk Belanja Langsung Rp. 4.976.772.000,- dengan rincian program dan
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 940.269.512,- realisasi Rp. 861.743.349,-
(91,65 %)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 9
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 278.992.555,- realisasi
Rp. 278.992.555,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan
jumlah dana Rp. 24.380.000,- realisasi Rp. 24.380.000,- (100 %)
d. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah Dana Rp. 17.708.600,- dengan realisasi Rp. 17.708.500,-
(100 %)
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan yang terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 337.166.000,- realisasi Rp. 337.166.000,- (100 %)
f. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan yang
terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 145.000.000,- realisasi
Rp. 145.000.000,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 4 IV - 107
g. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 37.000.000,- realisasi Rp. 37.000.000,-
(100 %)
h. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri yang terdiri
dari 5 kegiatan dengan dana sebesar Rp. 2.842.255.333,- realisasi
Rp. 2.813.528.700,- (98,99 %)
i. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan yang terdiri dari 2
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 27.000.000,- realisasi Rp. 27.000.000,-
(100 %)
j. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah yang terdiri
dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 327.000.000,- realisasi
Rp. 314.869.000,- (96,29%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 5 V - 1
BAB V
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
5.1. Tugas Pembantuan yang diterima
Total Anggaran Tugas Pembantuan yang diterima Kabupaten Banggai
pada Tahun 2013 sebesar Rp.55.200.400.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.53.422.550.165,- atau sebesar 97,66 %.
No. SKPD Penerima/ Nomor DIPA
Instansi Pemberi Tugas
Pembantuan
Pagu Anggaran Realisasi
Rp %
1. Dinas Pertanian
a. 018034180439/2013 Kementerian Pertanian RI 6.146.702.000,- 5.626.826.865,- 91,54%
b. 018034189054/2013 Kementrian Pertanian RI 6.586.000.000,- 6.539.010.000,- 99,29%
c. 018034189097/2013 Kementerian Pertanian RI 5.387.062.000,- 4.621.154.500,- 85,78%
2. Badan Ketahanan Pangan
018034189239/2013 Kementerian Pertanian RI
1.005.300.000,- 1.005.300.000,- 100%
3. Badan Rumah Sakit Umum Daerah
0240441804/2013 Kementerian Kesehatan RI 29.500.000.000,- 29.113.596.000,- 98,69%
4. Dinas Kesehatan
024044180429/2013 Kementerian Kesehatan RI 500.000.000,- 500.000.000,- 100%
024034189237/2013 Kementerian Kesehatan RI 2.574.000.000,- 2.574.000.000,- 100%
5 Dinas Tenaga Kerja dan Trans Migrasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 5 V - 2
No. SKPD Penerima/ Nomor DIPA
Instansi Pemberi Tugas
Pembantuan
Pagu Anggaran Realisasi
Rp %
026044180446/2013
Kementrian Tenaga Kerja dan Trans Migrasi
551.336.000,- 551.067.000,- 99,95%
6. Dinas Kelautan dan Perikanan
032034180445/2013 Kementrian Kelautan dan Perikanan
750.000.000,- 736.000.000,- 98,13%
7. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
Kementrian Dalam Negeri 2,200.000.000,- 2,155.595.400,- 97,98%
TOTAL 55.200.400.000,- 53.422.550.165,- 97,66%
5.1.1. Pertanian
1. Dasar Hukum
Tugas Pembantuan yang diterima pada bidang Pertanian di Kabupaten
Banggai pada Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan sesuai :
a. DIPA No. 018.03.4.180439/2013
b. DIPA No. 018.03.4.189054/2013
c. DIPA No. 018.03.4.189097/2013
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi pemberi tugas pembantuan pada bidang Pertanian di
Kabupaten Banggai pada tahun 2013 adalah :
a. Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Pengembangan SDM
b. Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana
Pertanian
c. Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal dan Holtikultura
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 5 V - 3
3. Program dan Kegiatan
a. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA:
018.03.4.180439/2013
Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani terdiri
dari kegiatan :
1). Kegiatan pemberdayaan masyarakat,peningkatan taraf hidup serta
infrastruktur
2). Administrasi kegiatan
3). Media dan informasi
4). SAI/SABMN/LAKIP
5). Penyusunan anggaran
6). Penyusunan Petunjuk Teknis
7). Pameran pertanian
8). Operasional penyuluh
b. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA:
018.03.4.189054/2013
Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan
untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan dengan
kegiatan :
1). Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi
2). Pengelolaan produksi tanaman serealia
3). Pengelolaan system penyediaan benih tanaman pangan
4). Penanganan pasca panen tanaman pangan
5).Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen tanaman pangan.
c. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA:
018.03.4.189097/2013
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 5 V - 4
Program penyeiaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian
dengan kegiatan :
1). Pengelolaan air dan irigasi untuk pertanian
2). Perluasan areal dan pengelolaan lahan pertanian
3). Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen prasarana
dan sarana pertanian
4). Pelayanan pembiayaan pertanian dan pengembangan Usaha
Agribisnis Perdesaan (PUAP)
4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan
Anggaran Tugas pembantuan yang diberikan kepada Dinas Pertanian
pada tahun 2012 berasal dari anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) Tahun Anggara 2012 :
a. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA:
018.03.4.180439/2013
Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani terdiri
dari kegiatan pemberdayaan masyarakat,peningkatan taraf hidup serta
infrastruktur, Administrasi kegiatan, Media dan informasi,
SAI/SABMN/LAKIP, Penyusunan anggaran, Penyusunan Petunjuk Teknis,
Pameran pertanian dan Operasional penyuluh dengan anggaran sebesar
Rp. 6.146.702.000,- (Enam milyar seratus empat puluh enam juta tujuh
ratus dua ribu rupiah).
b. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA:
018.03.4.189054/2013
Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan
untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan terdiri dari
kegiatan Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi,
Pengelolaan produksi tanaman serealia, Pengelolaan system penyediaan
benih tanaman pangan, Penanganan pasca panen tanaman pangan,
Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen tanaman pangan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 5 V - 5
dengan anggaran sebesar Rp. 6.586.000.000,- (Enam milyar lima ratus
delapan puluh enam juta rupiah).
c. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA:
018.03.4.189097/2013
Program penyeiaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian
terdiri dari kegiatan, Pengelolaan air dan irigasi untuk pertanian, Perluasan
areal dan pengelolaan lahan pertanian, Dukungan manajemen dan
dukungan teknis lainnya Ditjen prasarana dan sarana pertanian, Pelayanan
pembiayaan pertanian dan pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan
(PUAP) dengan anggaran Rp. 5.387.062.000,- (Lima milyar tiga ratus
delapan puluh tujuh juta enam puluh dua ribu rupiah).
5. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA:
018.03.4.180439/2013
Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani terdiri
dari kegiatan pemberdayaan masyarakat,peningkatan taraf hidup serta
infrastruktur, Administrasi kegiatan, Media dan informasi,
SAI/SABMN/LAKIP, Penyusunan anggaran, Penyusunan Petunjuk Teknis,
Pameran pertanian dan Operasional penyuluh dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 5.626.826.865,- (Lima milyar enam ratus dua puluh enam juta
delapan ratus dua puluh enam ribu delapan ratus enam puluh lima rupiah)
atau 91,54 %.
Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA:
018.03.4.189054/2013
Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan
untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan terdiri dari
kegiatan Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi,
Pengelolaan produksi tanaman serealia, Pengelolaan system penyediaan
benih tanaman pangan, Penanganan pasca panen tanaman pangan,
Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen tanaman pangan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 5 V - 6
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 6.539.010.000,- (Enam milyar lima
ratus tiga puluh sembilan juta sepuluh ribu rupiah) atau 99,29%.
b. Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor DIPA:
018.03.4.189097/2013
Program penyeiaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian
terdiri dari kegiatan, Pengelolaan air dan irigasi untuk pertanian, Perluasan
areal dan pengelolaan lahan pertanian, Dukungan manajemen dan
dukungan teknis lainnya Ditjen prasarana dan sarana pertanian, Pelayanan
pembiayaan pertanian dan pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan
(PUAP) dengan realisasi anggaran Rp. 4.621.154.500,- (Empat milyar
enam ratus dua puluh satu juta seratus lima puluh empat ribu lima ratus
rupiah) atau 85,78%.
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas
Pembantuan ini adalah Dinas Pertanian Kabupaten Banggai
7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang
pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai.
8. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi pada pelaksanaan Tugas Pembantuan yang
diterima oleh Dinas Pertanian pada tahun 2013 tidak mengalami hambatan
yang menonjol dalam pelaksanaannya.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 5 V - 7
5.1.2. KETAHANAN PANGAN
1. Dasar Hukum
Tugas Pembantuan yang diterima pada bidang Ketahanan Pangan di
Kabupaten Banggai pada Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan sesuai :
� DIPA No. 018.03.4.189239/2013
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi pemberi tugas pembantuan pada bidang Ketahanan Pangan di
Kabupaten Banggai pada Tahun Anggaran 2013 yaitu dari Kementerian
Pertanian Republik Indonesia.
3. Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan pada
Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai adalah Program Peningkatan
Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat dengan kegiatan :
a. Pengembangan ketersediaan dan penanganan rawan pangan
b. Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan dan peningkatan
keamanan pangan segar.
c. Dukungan manajemen dan teknis lainnya
4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan
Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Badan Ketahanan
Pangan Kabupaten Banggai bersumber dari anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 1.005.300.000,-
(Satu milyar lima juta tiga ratus ribu rupiah).
5. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan
� Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor
DIPA 018.03.4.189239/2013
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat
dengan kegiatan Dukungan manajemen dan teknis lainnya Badan Ketahanan
Pangan, Pengembangan ketersediaan dan penanganan rawan pangan,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 5 V - 8
Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan dan peningkatan
keamanan pangan segar dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
1.005.300.000,- (Satu milyar lima juta tiga ratus ribu rupiah) atau 100%.
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas
Pembantuan ini adalah Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai.
7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang
pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai.
8. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi dalam tahun 2013 pada prinsipnya tidak
mengalami permasalahan yang menonjol dalam pelaksanaanya.
5.1.3. Badan Rumah Sakit Daerah
1. Dasar Hukum
Tugas Pembantuan yang diterima pada Badan Rumah Sakit Daerah
di Kabupaten Banggai pada Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan sesuai :
a. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Tugas
Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 20. Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4816.
b. DIPA Nomor: 024-04.4.1804/2013
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi pemberi tugas pembantuan pada Badan Rumah Sakit Daerah
Kabupaten Banggai pada tahun 2013 adalah :
� Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 5 V - 9
3. Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan pada
Badan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai adalah :
Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan Dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sekretariat Ditjen Bina
Upaya Kesehatan.
4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan
Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Badan Rumah
Sakit Daerah Kabupaten Banggai bersumber dari anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2013.
Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan Dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sekretariat Ditjen Bina
Upaya Kesehatan dengan anggaran sebesar Rp. 29.500.000.000,- (Dua
puluh sembilan milyar lima ratus juta rupiah).
5. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan
Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor Dipa 024-04.4.1804//2013.
Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan Dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sekretariat Ditjen Bina
Upaya Kesehatan realisasi anggaran sebesar Rp. 29.113.596.000,- (Dua
puluh sembilan milyar seratus tiga belas juta lima ratus sembilan puluh enam
ribu rupiah) atau 98,69 %
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas
Pembantuan ini adalah Badan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai.
7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang
pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai.
8. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi tahun 2013, tidak ada permasalahan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 5 V - 10
5.1.4. Dinas Kesehatan
1. Dasar Hukum
Tugas Pembantuan yang diterima pada Bidang Kesehatan di Kabupaten
Banggai pada Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan sesuai :
a. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
b. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
c. UU APBN TA. 2012
d. Keputusan Presiden Rincian ABPP Tahun 2012 dan SPRKAKL No.
STAP-024.03.06-00/AG/2011 dan DNA No. 18/024.03/2012
e. DIPA Nomor : 024-03.4.189237 / 2013
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi pemberi tugas pembantuan pada bidang Kesehatan di
Kabupaten Banggai pada tahun 2013 adalah :
� Kementerian Kesehatan
3. Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan pada
Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai adalah :
a. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dengan kegiatan :
� Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
� Pelopran & pencatatan
� Perencanaan BOK
� Dokumen monitoring & evaluasi BOK
� Laporan kegiatan / sosialisasi / pembinaan
b. Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan :
� Gedung dan bangunan
� Laporan perkantoran
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 5 V - 11
4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan
Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Badan Rumah
Sakit Daerah Kabupaten Banggai bersumber dari Rupiah Murni (RM) tahun
2013 dengan anggaran yang digunakan :
a. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dengan kegiatan Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK), Pelopran & pencatatan,Perencanaan BOK ,
Dokumen monitoring & evaluasi BOK, Laporan kegiatan / sosialisasi /
pembinaan anggaran sebesar Rp. 2.574.000.000,- (Dua milyar lima ratus
tujuh puluh empat juta rupiah )
b. Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan gedung &
bangunan,Laporan perkantoran anggaran sebesar Rp.500.000.000,- (Lima
ratus juta rupiah).
5. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dengan kegiatan Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK), Pelopran & pencatatan,Perencanaan BOK ,
Dokumen monitoring & evaluasi BOK, Laporan kegiatan / sosialisasi /
pembinaan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.574.000.000,- (Dua milyar
lima ratus tujuh puluh empat juta rupiah ) atau 100 %.
b. Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan gedung &
bangunan,Laporan perkantoran realisasi anggaran sebesar
Rp.500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) atau 100 %.
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas
Pembantuan ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai
7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang
pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai.
8. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi tahun 2013, tidak ada permasalahan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 5 V - 12
5.1.5 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
1. Dasar Hukum
Tugas Pembantuan yang diterima pada Bidang Tenaga Kerja dan Trans
Migrasi di Kabupaten Banggai pada Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan
sesuai :
1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. UU No. 19 Tahun 2012 tentang APBN TA. 2013
4. Dipa Nomor : 026.04.4.180446/2013
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi pemberi tugas pembantuan pada bidang Tenaga Kerja dan
Trans Migrasi di Kabupaten Banggai pada tahun 2013 adalah :
� Kementerian Tenaga Kerja & Transmigrasi
3. Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan pada
Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi di Kabupaten Banggai adalah Program
penempatan dan perluasan kesempatan kerja dengan kegiatan
pengembangan dan peningkatan perluasan kesemptan kerja.
4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan
Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Dinas Tenaga
Kerja & Transmigrasi Kabupaten Banggai bersumber dari Rupiah Murni (RM)
tahun 2013 dengan anggaran yang digunakan :
Program penempatan dan perluasan kesempatan kerja dengan kegiatan
pengembangan dan peningkatan perluasan kesemptan kerja. anggaran
sebesar Rp. 551.336.000,- (Lima ratus lima puluh satu juta tiga ratus tiga
puluh enam ribu rupiah)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 5 V - 13
5. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan
Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan pada
Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi di Kabupaten Banggai adalah Program
penempatan dan perluasan kesempatan kerja dengan kegiatan
pengembangan dan peningkatan perluasan kesemptan kerja realisasi
anggaran sebesar Rp. 551.067.400,- (Lima ratus lima puluh satu juta enam
puluh tujuh ribu empat ratus rupiah ) atau 99,95 %.
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas
Pembantuan ini adalah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Banggai
7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang
pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai.
8. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi tahun 2013, tidak ada permasalahan.
5.1.6 Dinas Kelautan dan Perikanan
1. Dasar Hukum
Tugas Pembantuan yang diterima pada Bidang Kelautan dan Perikanan
di Kabupaten Banggai pada Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan sesuai :
� Dipa Nomor :026.04.4.180446/2013
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi pemberi tugas pembantuan pada bidang Kelautan dan
Perikanan di Kabupaten Banggai pada tahun 2013 adalah :
� Kementerian Kelautan dan Perikanan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 5 V - 14
3. Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan pada
Dinas Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Banggai adalah Program
pengembangan dan pengelolaan peikanan tangkap dengan kegiatan
pembinaan dan pengembangan kapal perikanan,Alat penangkap ikan dan
pengawakan kapal perikanan.
4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan
Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Dinas Kelautan
dan Perikanan Kabupaten Banggai bersumber dari Anggaran Pendapatan
Belanja Negara (APBN) tahun 2013 dengan anggaran yang digunakan :
Program pengembangan dan pengelolaan peikanan tangkap dengan
kegiatan pembinaan dan pengembangan kapal perikanan,Alat penangkap ikan
dan pengawakan kapal perikanan anggaran sebesar Rp. 750.000.000,- (Tujuh
ratus lima puluh juta rupiah )
5. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan
Program pengembangan dan pengelolaan peikanan tangkap dengan
kegiatan pembinaan dan pengembangan kapal perikanan,Alat penangkap ikan
dan pengawakan kapal perikanan realisasi anggaran sebesar Rp.
736.000.000,- (Tujuh ratus tiga puluh enam juta rupiah ) atau 98,13 % %.
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas
Pembantuan ini adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banggai
7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang
pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai.
8. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi tahun 2013, tidak ada permasalahan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 5 V - 15
5.1.7 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
1. Dasar Hukum
Tugas Pembantuan yang diterima pada Bidang Cipta Karya dan Tata
Ruang di Kabupaten Banggai pada Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan
sesuai:
� Dipa Nomor : 010.06.4.180.447/2013
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi pemberi tugas pembantuan pada bidang Bidang Cipta Karya
dan Tata Ruang di Kabupaten Banggai pada tahun 2013 adalah :
� Kementerian Dalam Negeri
3. Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan pada
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang di Kabupaten Banggai adalah Program
bina pembangunan daerah dengan kegiatan pembangunan Kantor Camat
Balantak Selatan dengan pembangunan Kantor Camat Simpang Raya .
4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan
Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Dinas Cipta Karya
dan Tata Ruang Kabupaten Banggai bersumber dari Anggaran Pendapatan
Belanja Negara (APBN) tahun 2013 dengan anggaran yang digunakan :
Program bina pembangunan daerah dengan kegiatan pembangunan Kantor
Camat Balantak Selatan dengan pembangunan Kantor Camat Simpang Raya
anggaran sebesar Rp. 2.200.000.000,- ( Dua milyar dua ratus juta rupiah )
5. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan
Program bina pembangunan daerah dengan kegiatan pembangunan
Kantor Camat Balantak Selatan dengan Kantor Camat Simpang Raya
realisasi anggaran sebesar Rp. 2.155.595.400,- (Dua milyar seratus lima
puluh lima juta lima ratus sembilan puluh lima ribu empat ratus rupiah ) atau
97.98 %
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 5 V - 16
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan Tugas
Pembantuan ini adalah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten
Banggai
7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang
pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai.
8. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi tahun 2013, tidak ada permasalahan.
5.2. Tugas Pembantuan yang diberikan
Pada Tahun Anggaran 2013 tidak ada Tugas Pembantuan yang diberikan
oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Banggai kepada
Pemerintah Desa. Adapun kegiatan yang sifatnya hampir sama dengan Tugas
Pembantuan tetap dilaksanakan oleh setiap SKPD yang ada di Kabupaten
Banggai.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 6 VI - 1
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
Sebagaimana yang diisyaratkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3
Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat Pasal 6 ayat (1) menyebutkan bahwa
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan meliputi :
1. Kerja sama antar daerah;
2. Kerja sama daerah dengan pihak ketiga;
3. koordinasi dengan instansi vertikal di daerah;
4. pembinaan batas wilayah;
5. pencegahan dan penanggulangan bencana;
6. pengelolaan kawasan khusus yang menjadi kewenangan daerah;
7. penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;
A. Kerja Sama Antar Daerah
Dalam Penyelenggaraan Tugas-tugas Umum Pemerintahan Pada
Tahun 2013, Pemerintah Kabupaten Banggai tidak melakukan Kerjasama
dengan Daerah lain secara resmi, namun koordinasi dengan daerah lain tetap
dilaksanakan, terutama dengan Daerah tetangga yang pelaksanaannya
dilaksanakan langsung Instansi/Satuan Kerja Perangkat Daerah baik langsung
maupun tidak langsung.
B. Kerja Sama Daerah dengan Pihak Ketiga
1. Mitra yang diajak kerjasama
a) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makasar
b) Bank Syari’ah Mandiri (BSM) Cabang Luwuk
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 6 VI - 2
2. Dasar Hukum
a) MoU Nomor 800/1221/BRSUD Tanggal 8 Agustus dengan Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanudin Makasar
b) MoU Nomor 878.6/30.38/BSM Tanggal 11 September 2013 dengan
Bank Syari’ah Mandiri (BSM) Cabang Luwuk
3. Bidang Kerjasama
a) Kerjasama yang dilaksanakan antara Pemerintah Kabupaten Banggai
dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin Makasar yaitu
tentang Pelayanan Kesehatan Masyarakat
b) Kerjasama yang dilaksanakan antara Pemerintah Kabupaten Banggai
dengan Bank Syari’ah Mandiri Cabang Luwuk yaitu tentang
Pengelolaan Dana Kas Daerah.
4. Nama Kegiatan
a) Kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan Kerjasama Pemerintah
Kabupaten Banggai dengan Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanudin Makasar yaitu peningkatan pelayanan Kesehatan pada
Rumah Sakit Daerah Luwuk serta pelaksanaan Kegiatan Pendidikan
untuk bidang Kedokteran.
b) Kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan Kerjasama Pemerintah
Kabupaten Banggai dengan Bank Syaria’ah Mandiri Cabang Luwuk
yaitu Pengelolaan Dana Kas Daerah serta ratifikasi pengelolaan Gaji
bagi Pegawai Negeri Sipil.
5. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Kerjasama Daerah
dengan Pihak Ketiga
a) Kerjasama yang dilaksanakan dengan Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanudin Makasar secara tekhnis dilaksanakan oleh
Badan Rumah Sakit Umum Daerah (BRSUD) Luwuk.
b) Kerjasama yang dilaksanakan dengan Bank Syaria’ah Mandiri (BSM)
Cabang Luwuk secara tekhnis dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten
Banggai.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 6 VI - 3
6. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan
a) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
Jumlah Pegawai sesuai kualifikasi pendidikan
- S2 : 5 Orang
- S1 : 55 Orang
- D.IV : - Orang
- D.III : 11 Orang
- SLTA : 69 Orang
- SLTP : 1 Orang
Jumlah Pegawai sesuai Pangkat dan Golongan
- Golongan IV : 7 Orang
- Golongan III : 60 Orang
- Golongan II : 74 Orang
- Golongan I : 1 Orang
b) Badan Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk
Jumlah Pegawai sesuai kualifikasi Pendidikan
- S2 : 3 Orang
- S1 : 8 Orang
- D.IV : - Orang
- D.III : 3 Orang
- D.I : 2 Orang
- SLTA : 27 Orang
- SLTP : 4 Orang
- SD : 2 Orang
Jumlah Pegawai sesuai Pangkat dan Golongan
- Golongan IV : 3 Orang
- Golongan III : 16 Orang
- Golongan II : 26 Orang
- Golongan I : 6 Orang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 6 VI - 4
7. Sumber dan Jumlah Anggaran
a) Dalam penyelenggaraan Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten
Banggai dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
menggunakan Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Banggai Tahun 2013 dengan Jumlah Anggaran sebesar
Rp. 450.000.000,- melalui Program Kerjasama Pelayanan Dokter Ahli
pada Badan Rumah Sakit Daerah Luwuk.
b) Kerjasama Pemerintah Kabupaten Banggai dengan Bank Syari’ah
Mandiri Cabang Luwuk Tidak menggunakan Pembiayaan dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten
Banggai Tahun 2013.
8. Hasil (Output) dari Kerjasama
a) Hasil yang diperoleh dalam pelaksanaan Kerjasama Pemerintah
Kabupaten Banggai dengan Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanudin Makasar yaitu penyediaan Dokter Ahli pada pelayanan
Kesehatan Badan Rumah Sakit Umum Daerah serta pelaksanaan
Program Pendidikan Kedokteran dan keahlian lainnya.
b) Hasil yang diperoleh dalam pelaksanaan Kerjasama Pemerintah
Kabupaten Banggai dengan Bank Syari’ah Mandiri Cabang Luwuk
yaitu terlaksananya pengelolaan Dana Kas Daerah serta pelaksanaan
penyaluran Gaji bagi Pegawai Negeri Sipil.
9. Permasalahan dan Solusi
Dalam pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Kabupaten Banggai
dengan Pihak lainnya pada prinsipnya tidak ada permasalahan yang
dihadapi selama pelaksanaan kerjasama yang ada.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 6 VI - 5
C. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah
1. Forum Koordinasi
Forum Koordinasi yang dibentuk dan dilaksanakan di Kabupaten
Bangai dengan melibatkan Instansi Vertikal di Daerah yaitu Forum
Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda).
2. Materi Koordinasi
Yang menjadi pokok materi dalam pelaksanaan koordinasi dalam
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) paling penting yaitu :
a) Penyelenggaraan Tugas-tugas Umum Pemerintahan
b) Pelaksanaan Pembangunan Daerah dan Pelayanan Masyarakat
c) Upaya pencapaian Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban Daerah
3. Instansi Vertikal Yang terlibat
Dalam pelaksanaannya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
(Forkompimda) Kabupaten Banggai, Instansi Vertikal dan Daerah yang
terlibat didalamnya meliputi :
a) Bupati/Wakil Bupati Banggai
b) Ketua DPRD Kabupaten Banggai
c) Kapolres Banggai
d) Komandan Kodim 1308 Luwuk Banggai
e) Ketua Pengadilan Negeri Luwuk
f) Kepala Kejaksaan Negeri Luwuk
4. Jumlah dan Anggaran
Dalam pelaksanaannya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
(Forkompimda) yang ada di Kabupaten Banggai tidak menggunakan
Anggaran apapun, baik APBD maupun APBN. Namun fungsi-fungsi
Koordinasi tetap terlaksana, baik langsung maupun tidak langsung
dengan melibatkan unsur instansi dibawahnya.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 6 VI - 6
5. Satuan Perangkat Daerah Penyelenggara Koordinasi dengan Instansi
Vertikal di Daerah
Instansi Perangkat daerah yang sering melakukan koordinasi
dengan Instansi Vertikal di Daerah yang berkaitan dengan
penyelenggaraan koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
meliputi:
a) Badan Kesatuan Bangsa dan Lindungan Masyarakat Kabupaten
Banggai
b) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banggai
6. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan
a) Badan Kesbang dan Linmas Kab. Banggai
Jumlah Pegawai sesuai kualifikasi Pendidikan
- S2 : 4 Orang
- S1 : 10 Orang
- SLTA : 7 Orang
- SLTP : 1 Orang
Jumlah Pegawai sesuai Pangkat dan Golongan
- Golongan IV : 5 Orang
- Golongan III : 13 Orang
- Golongan II : 7 Orang
- Golongan I : 1 Orang
b) Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Banggai
Jumlah Pegawai sesuai kualifikasi Pendidikan
- S2 : 2 Orang
- S1 : 7 Orang
- SLTA : 49 Orang
- SLTP : 1 Orang
Jumlah Pegawai sesuai Pangkat dan Golongan
- Golongan IV : 1 Orang
- Golongan III : 8 Orang
- Golongan II : 49 Orang
- Golongan I : 1 Orang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 6 VI - 7
D. Pembinaan Batas Wilayah
1. Sengketa Batas Wilayah
a) Sengketa Batas Kabupaten Banggai dengan Kabupaten Tojo Una-
una dan Kabupaten Morowali
Sengketa Batas Daerah yang terjadi antara Kabupaten Banggai
dengan Kabupaten Tojo Una-una merupakan masalah yang sangat
krusial, sengketa yang dimasalahkan terkait dengan kepemilikan
wilayah Dataran Bulan, dimana masing-masing Kabupaten mengklaim
bahwa wilayah tersebut merupakan miliknya. Sengketa yang telah
terjadi cukup lama tersebut telah dilakukan fasilitasi penyelesaiannya
oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah namun hanya
menghasilkan keputusan 1 (satu) titik batas yang disefakati yang
terletak di Muara Sungai Balingara. Dan saat ini penyelesaian
sengketa batas tersebut telah diserahkan penyelesaiannya ke
Kementrian Dalam Negeri.
Sengketa Batas Kabupaten Banggai dengan Kabupaten
Morowali pada prinsipnya telah selesai, hal ini ditandai dengan
pemasangan Patok Batas/Pilar Batas Utama (PBU) yang dilakukan
oleh Kementrian Dalam Negeri disepanjang batas. Namun dalam
perkembangannya telah ada penolakan dari masyarakat terhadap
batas yang telah ditetapkan dengan merusak fasilitas batas yang telah
dibangun (PBU 70, 69 dan 68).
b) Sengketa Batas Desa/Kelurahan di Kabupaten Banggai
Permasalahan yang berkaitan dengan batas Desa/Kelurahan
maupun batas kecamatan di Kabupaten Banggai merupakan prioritas
utama dalam penyelesaiannya. Dalam pelaksanaanya penyelesaian
sengketa Batas desa dilaksanakan oleh Camat masing-masing, namun
apabila tidak terjadi kesefakatan maka dapat difasilitasi oleh
Pemerintah Kabupaten. Adapun Sengketa batas Desa/Kelurahan yang
terjadi dan difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Banggai
diantaranya:
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 6 VI - 8
- Sengketa Batas Desa Lambangan dengan Desa Sepa Kecamatan
Pagimana
- Sengketa Batas Desa Nanga-nangaon dengan Desa Tuntung
Kecamatan Bunta
- Sengketa Batas Desa Salipi Kecamatan Pagimana dengan Desa
Tikupon Kecamatan Bualemo
- Sengketa Batas Desa Dongin Kecamatan Toili Barat dengan Desa
Tohitisari Kecamatan Toili
- Sengketa Batas Desa Bualemo B dengan Desa Malik Makmur
Kecamatan Bualemo
2. Solusi yang dilakukan dan Tingkat Penyelesaian
Dalam pelaksanaan penyelesaian sengketa Batas yang terjadi, baik
batas Desa/Kelurahan maupun Kecamatan, Pemerintah Kabupaten
Banggai berupaya dalam penyelesaiannya tetap memperhatikan dan
mengutamakan Musyawarah dari kedua belah pihak yang saling
bersengketa. Hal ini dimaksudkan agar keputusan yang dihasilkan dapat
diterima oleh kedua belah pihak dan dilaksanakan bersama-sama.
Untuk sengketa Batas yang belum dapat disefakati, Pemerintah
Kabupaten Banggai dapat menetapkannya dengan tetap mengedepankan
asas-asas kekeluargaan sebagaimana petunjuk dari Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penegasan Batas Desa.
3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Pembinaan Batas
Wilayah
Penyelesaian sengketa Batas di Kabupaten Banggai dilaksanakan
oleh Tim Penyelesaian Sengeketa Batas. Untuk pelaksana tekhnis Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menyelenggarakan pembinaan
Batas Wilayah, baik batas Kecamatan maupun batas Desa/Kelurahan
dilaksanakan oleh Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat
Daerah Kabupaten Banggai dengan bantu oleh Instansi terkait di
Kabupaten Banggai.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 6 VI - 9
4. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan
c) Jumlah Pegawai sesuai kualifikasi pendidikan
- S2 : 2 Orang
- S1 : 3 Orang
- D.IV : - Orang
- D.III : - Orang
- SLTA : 5 Orang
- SLTP : - Orang
d) Jumlah Pegawai sesuai Pangkat dan Golongan
- Golongan IV : 1 Orang
- Golongan III : 4 Orang
- Golongan II : 5 Orang
- Golongan I : - Orang
E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana
1. Bencana yang Terjadi dan Penanggulangannya
Pada Tahun 2013 bencana alam yang terjadi di Kabupaten Banggai
merupakan bencana yang terjadi dalam skala lokal. Adapun bencana yang
terjadi dan penanggulangannya yaitu :
No Bencana Yang terjadi Tempat/Lokasi Kejadian Penanggulangan
1 Banjir - Kelurahan Kalaka Kec. Bunta - Desa Koili Kec. Bunta - Desa Tanotu Kec. Balantak
Diberikan Bantuan Tanggap Darurat oleh Dinas Sosial Kab. Banggai
2 Kebakaran
- Kel. Bunta I Kec. Bunta - Desa Dongkalan Kec.
Pagimana - Kel. Hanga-hanga Kec.
Luwuk Selatan - Kel. Maahas Kec. Luwuk
Selatan - Desa Masungkang Kec.
Batui Selatan - Desa Uwedikan Kec. Luwuk
Timur - Desa Lembah Tompotika
Kec. Bualemo
Diberikan Bantuan Tanggap Darurat oleh Dinas Sosial Kab. Banggai
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 6 VI - 10
No Bencana Yang terjadi Tempat/Lokasi Kejadian Penanggulangan
- Desa Sampaka Kec. Bualemo - Kel. Simpong Kel. Luwuk - Kel. Karaton Kec. Luwuk
3 Angin Topan - Desa Polo Kec. Bunta - Desa Kayutanyo Kec. Luwuk
Timur
Diberikan Bantuan Tanggap Darurat oleh Dinas Sosial Kab. Banggai
4 Gelombang Pasang - Kel. Bunta I Kec. Bunta
Diberikan Bantuan Tanggap Darurat oleh Dinas Sosial Kab. Banggai
a. Bencana Banjir yang terjadi di Kelurahan Kalaka, Desa Koili
Kecamatan Bunta, dan penanggulangan yang dilakukan dengan
memberikan bantuan tanggap darurat oleh Dinas Sosial Kabupaten
Banggai
b. Bencana Angin Topan yang terjadi di Desa Samajatem Kecamatan
Pagimana. Penanganan yang dilakukan dengan memberikan bantuan
tanggap darurat seperti Peralatan Dapur, Peralatan Bangunan, dll.
c. Bencana Gelombang Pasang yang terjadi di Kecamatan Luwuk Timur
dan diberikan bantuan tanggap darurat yaitu Peralatan Dapur,
Peralatan Bangunan, dll.
d. Bencana Kebakaran yang terjadi di Kecamatan Luwuk, Pagimana,
Batui, dan Kecamatan Bualemo. Penanganan yang dilakukan yaitu
dengan memberikan bantuan tanggap darurat kepada korban
kebakaran.
2. Status Bencana
Belum pernah ditetapkan status tanggap darurat Nasional karena
kejadian bencana terjadi di tingkat lokal dan masih dapat di tanggulangi
oleh Pemerintah Kabupaten Banggai melalui Instansi terkait serta
organisasi sosial.
3. Sumber dan Jumlah Anggaran :
Sumber anggaran yang digunakan dalam penanggulangan bencana
pada tahun 2013 melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kabupaten Banggai dan dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 6 VI - 11
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banggai sebagai
berikut :
a. Progam Penanganan Darurat Bencana pada Dinas Sosial dengan Pagu
Anggaran sebesar Rp. 581.811.650,-
b. Program Evakuasi Korban Bencana pada Dinas Sosial dengan Pagu
Anggaran sebesar Rp. 74.050.000,-
c. Program Penanggulangan Korban Bencana pada Dinas Sosial dengan
Pagu Anggaran sebesar Rp. 407.337.350,-
d. Program Pencegahan, Mitigasi, dan Kesiapsiagaan Pendataan Wilayah
Rawan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah
dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 114.211.750,-
e. Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada Badan Penanggulangan
Bencana Daerah dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 199.602.500,-
f. Program Pemenuhan Kebutuhan Dasar tentang Sandang dan Pangan
bagi Korban Bencana Alam pada Badan Penanggulangan Bencana
Daerah dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 43.420.000,-
Adapun bantuan penanggulangan dan tanggap darurat bencana
dari Propinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Sosial dalam bentuk bantuan
sembako.
4. Antisipasi Daerah
Dalam mengantisipasi bencana yang terjadi di kabupaten banggai,
baik bencana alam maupun bencana sosial, Pemerintah Kabupaten
Banggai melalui Dinas Sosial melakukan Sosialisasi kepada Masyarakat
umum dengan melibatkan unsur Instansi terkait di Kabupaten Banggai.
Selain melakukan Sosialisasi, Dinas Sosial Kabupaten Banggai
telah menyiapkan dan mengadakan Stock Bantuan Sosial yang setiap saat
dapat digunakan untuk penanganan tanggap darurat terhadap bencana
yang akan terjadi.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 6 VI - 12
5. Kelembagaan yang Khusus Dibentuk Menangani Bencana
a. Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana dibentuk dengan
keanggotaan terdiri atas berbagai unsur dalam masyarakat yang
memiliki kepedulian terhadap bencana, antara lain PMI, Organisasi
Kepemudaan, dan masyarakat umum.
b. Pembentukan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Banggai.
c. Pembentukan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
d. Pelibatan Organisasi Sosial Karang Taruna Kabupaten Banggai yang
telah terbentuk sampai pada tingkatan Desa/Kelurahan.
6. Potensi Bencana yang Diperkirakan Terjadi
Wilayah Kabupaten Banggai memiliki luas Wilayah yang besar dan
memiliki keadaan geografis yang berbeda-beda sehingga berbagai
ancaman bencana dapat terjadi antara lain :
a. Banjir;
b. Gempa Bumi
c. Tanah Longsor;
d. Gelombang Pasang;
e. Kebakaran
f. Angin Ribut; dll
F. Pengelolaan Kawasan Khusus
Pada Tahun Anggaran 2011 Kabupaten Banggai belum membentuk
Kawasan Khusus, Pemerintah Kabupaten Banggai pada saat ini masih dalam
tahap mengkaji dan pegerjaan untuk pembentukan kawasan khusus
diantaranya perencanaan kawasan khusus industry terminal Gas LNG Sinoro,
perencanaan pembentukan kawasan khusus pusat pelabuhan kapal di
tangkiang kecamatan Kintom, serta perencanaan pembentukan kawasan
khusus Bandara/pelabuhan pesawat Hi. Syukuran A. Amir yang terletak di
Desa Bubung Kecamatan Luwuk Selatan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 6 VI - 13
G. Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum
Ketentraman dan Ketertiban merupakan hal yang sangat penting dan
strategis guna mendukung pelaksanaan Pemerintahan, Pembangunan dan
Pembinaan Kemasyarakatan sehingganya perlu untuk selalu di perhatikan
dan di Koordinasikan dengan berbagai pihak terkait dalam penanganannya.
Penyelenggaraan Keamanan, Ketertiban dan Ketentraman di Kabupaten
Banggai merupakan tanggungjawab semua elemen masyarakat untuk
menjaga dan keberlangsungannya, namun pelaksanaan secara tekhnis tetap
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah.
1. Gangguan yang Terjadi
Pada prinsipnya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban di
Kabupaten Banggai pada tahun 2013 terlaksana dengan baik sehingga
sampai dengan saat tidak pernah terjadi konflik maupun gangguan
keamanan dimasyarakat, meskipun gangguan yang terjadi namun
merupakan gangguan yang dapat segera diselesaikan oleh penyelenggara
Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban. Adapun permasalahan yang
terjadi ditengah-tengah masyarakat yaitu :
a. Rencana Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang merupakan
kebijakan Nasional.
b. Permasalahan terkait pemindahan pelabuhan bongkar muat teluk lalong
termasuk permasalahan tenaga kerja bongkar muat (TKBM).
c. Penolakan penutupan dan pengalihan ruas jalan provinsi ke ruas jalan Patroli
(Patrol Road) PT. Donggi Senoro LNG di Desa Uso Kec. Batui.
d. Permasalahan yang terkait dengan sengketa tapal batas Desa dan batas
Kecamatan serta Batas Kabupaten Banggai.
2. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Menangani
Penyelenggaraan Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban di
Kabupaten Banggai dilaksanakan sepenuhnya oleh Kepolisian Resort
Banggai dan Komando Distrik Militer (Kodim) 1308 Luwuk Banggai, adapun
keterlibatan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dimaksudkan untuk
membantu pelaksanaan penyelenggaraan Keamanan, Ketentraman dan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 6 VI - 14
Ketertiban. Adapun Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terlibat dalam
pelaksanaan Ketentraman dan Ketertiban di Kabupaten Banggai meliputi :
a. Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banggai
b. Badan Kesatuan Bangsa dan Lindungan Masyarakat Kab. Banggai
3. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan
Adapun penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum di
Kabupaten Banggai yang pelaksanaannya oleh Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) dengan dukungan personel sebagaimana tabel berikut :
a) Badan Kesbang dan Linmas Kab. Banggai
Jumlah Pegawai sesuai kualifikasi Pendidikan
- S2 : 4 Orang
- S1 : 10 Orang
- SLTA : 7 Orang
- SLTP : 1 Orang
Jumlah Pegawai sesuai Pangkat dan Golongan
- Golongan IV : 5 Orang
- Golongan III : 13 Orang
- Golongan II : 7 Orang
- Golongan I : 1 Orang
b) Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Banggai
Jumlah Pegawai sesuai kualifikasi Pendidikan
- S2 : 2 Orang
- S1 : 7 Orang
- SLTA : 49 Orang
- SLTP : 1 Orang
Jumlah Pegawai sesuai Pangkat dan Golongan
- Golongan IV : 1 Orang
- Golongan III : 8 Orang
- Golongan II : 49 Orang
- Golongan I : 1 Orang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 6 VI - 15
4. Sumber dan Jumlah Anggaran
Upaya penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban oleh
Pemerintah Kabupaten Banggai sangatlah penting, sehingga dalam
pelaksanaannya didukung oleh anggaran yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kab. Banggai Tahun 2013 yang
dipergunakan untuk penanganan Ketentraman dan Ketertiban pada pos
anggaran Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan kesbang Linmas
Kabupaten Banggai dengan rincian sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan pada
Badan Kesbang, politik dan Linmas sebesar Rp. 1.064.443.800,- dan
pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja sebesar Rp. 120.000.000,-
b. Program Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan
keamanan pada Badan Kesbang, Politik dan linmas sebesar Rp.
401.199.000,-
c. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan
keamanan pada kesatuan polisi Pamong Praja sebesar Rp.
152.863.000,-
d. Program Pemeliharaan Kemananan, Ketentramanan dan Ketertiban dan
Pencegahan Tindak Kriminal pada Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Banggai dengan pagu Anggaran sebesar Rp. 6.675.000,-
5. Penanggulangan dan Kendalanya
Penanganan Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban Umum di
Kabupaten Banggai dititikberatkan pengaman dan pelaksanaan Peraturan
Daerah yang telah diperdakan, selain itu juga pada norma hukum yang
berlaku. Untuk saat ini Pol. PP memfokuskan pada penertiban minuman
keras, Penertiban PKL, IMB dan ternak liar. Dalam pelaksanaannya
dilapangan sering bekerjasama dengan aparat kepolisian dan instansi
terkait.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 6 VI - 16
Kendala yang dihadapi saat ini yaitu kurangnya daya dukung, baik
sarana maupun prasarana yang memadai. Selain itu juga belum semua
anggota terlatih dalam menghadapi penanganan keamanan dan massa.
6. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan
Salahsatu indikator suksesnya penyelenggaraan keamanan,
ketertiban, dan ketentraman haruslah didukung oleh aparat keamanan yang
memadai dan mengerti serta memahami aspek-aspek tugas yang
diembannya. Proses penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum,
khususnya di Kabupaten Banggai pada tahun 2013 dapat terlaksana
dengan sangat baik, hal ini terjadi karena kerjasama yang baik antara
masyarakat dan Pihak Keamanan yang juga didukung oleh forum
Bankamdes yang telah dibentuk disemua desa/Kelurahan se-Kabupaten
Banggai. Sehingga gangguan ketertiban dan keamanan dapat diselesaikan
secara cepat dan tepat dari titik sumbernya.
Dalam pelaksanaan program penanggulangan ketentraman dan
ketertiban daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tetap
melibatkan unsur aparat keamanan dari :
a. Kepolisian Resort Banggai beserta jajaran sampai ditingkat Kecamatan dan
Desa
b. Komando Distrik Militer (Kodim) 1308 Luwuk banggai dengan bantuan
pendukung keamanan Kompi C-714 Sintuwu Maroso.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 | Bab 7 VII - 1
BAB VII P E N U T U P
Dari gambaran pelaksanaan Progam Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten
Banggai Tahun Anggaran 2013, menunjukkan bahwa terlaksananya
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan
tidak terlepas dari peran dan dukungan Legislatif sebagai mitra kerja Pemerintah
Daerah. Yang dalam berbagai kesempatannya telah banyak memberikan
sumbang saran dan kritik yang membangun, khususnya dalam kebersamaan
merumuskan berbagai kebijakan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan
masyarakat, serta dalam pengawasan program yang akan dan telah dilaksanakan
oleh pemerintah daerah.
Seiring dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang terus meningkat
dan semakin kompleks, harus disadari bahwa dibalik keberhasilan yang telah
dicapai, sesungguhnya masih terdapat kekurangan dan kelemahan yang perlu
segera dibenahi dan ditangani. Oleh karenanya, sinergitas antara semua pihak
perlu diwujudkan dalam meletakan dan melaksanakan kebijakan yang ditetapkan,
agar penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pembinaan
masyarakat ke depan dapat ditingkatkan untuk kemaslahatan bagi masyarakat.
Demikian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati
Banggai Tahun 2013 kami sampaikan, sekian dan terima kasih.
BUPATI BANGGAI,
M. SOFHIAN MILE