Upload
nguyenthuy
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Page 2
Program Objectives
Mermahami filosopi berlaku assertive.
Mengenali perbedaan antara assertive dan agresive melalui eksplorasi reaksi personal pada situasi yang ada.
Berpartisipasi dalam latihan permainan peran untuk mempraktekkan ajaran tentang assertive.
Mempengaruhi peserta berani assertive-ddengan cara yang tepat dan efektive.
Page 5
Test Assertiveness Anda (1 of 3)
Dapatkah anda mengekspresikan
perasaan negatif anda tentang orang
lain dan perilakunya tanpa
menggunakan bahasa yang kasar?
Dapatkah anda latihan dan
mengekspresikan “kekuatan” anda?
Dapatkah anda mengenali dan
menghargai pencapaian orang lain?
Page 6
Test Assertiveness Anda (2 of 3)
Apaklah anda cukup percaya diri
mempertanyakan hak hak anda?
Dapatkah anda menerima kritik
tanpa menjadi defensive?
Apakah anda merasa nyaman
menerima pujian?
Apakah anda bisa berdiri untuk
memperjuangkan hak hak anda?
Page 7
Test Assertiveness Anda (3 of 3)
Dapatkah anda menolak permintaan
yang yang nggak masuk akal dari teman,
keluarga atau temen kerja?
Nyamankah anda memulai dan
meneruskan percakapan dengan orang?
Apakah anda meminta bantuan orang
kala memerlukan ?
Jawaban “ya” mengindikasikan
pendekatan assertiveness.
Page 8
Mengapa Assertiveness Penting?
Komunikasi yang efektive
membawa pencapaian individu
dan atau berbagi sasaran.
Assertiveness meningkatkan
kemempuan anda untuk mencapai
sasaran sekaligus menjaga harkat
dan hak hak anda.
Page 9
Mythos Tentang Assertiveness
Hak dan perasaan orang lain lebih
penting dibanding anda.
Anda tidak cukup
penting untuk
mengekspresikan hak
dan perasaan anda.
Anda akan melukai perasaan
orang dengan assertive.
Page 10
Hak Belaku Assertive
Anda berhak untuk assertive.
Anda berhak meminta orang lain merubah perilakunya jika melanggar hak hak anda.
Anda berhak menggunakan waktu anda untuk menjawab pertanyaan.
Anda berhak mengajukan permintaan walau tidak logis.
Hati hati ada tanggungjawab menyertai hak hak ini!
Page 11
Ingat
Anda tidak hidup dalam isolasi.
Tindakan anda berdampak pada orang
lain.
Anda dalam kontrol perilaku anda.
Respo anda thd situasi harus dipandu
dan mengikuti kepastian hak dan
tanggungjawab anda .
Page 12
Apa Yang Mencegah Anda Berlaku Assertive?
Takut perubahan.
Menolak mengakui kepatuhan mereka.
Takut merusak hubungan bila kita
mengemukakan pikiran kita.
Kurang percaya pada kemampuan kita
sendiri.
Page 13
Pernahkah Anda Merasa…… Bersalah saat mengatakan “tidak”?
… orang menganggap anda sebagai
pushover?
… Bahwa lebih baik disukai daripada
dihargai?
… Meledakkan amarah adalah tepat?
… intimidasi adalah satu satunya jalan
mendapat kan apa yang anda inginkan?
Page 14
Sound Familiar?
Jika tiap sesuatu berbunyi
seperti anda, itu berarti anda
mungkin memperlihatkan
perilaku non assertive.
Yakinlah bahwa anda tidak
sendirian. Perilaku non-assertive
adalah sangat umum ditempat
kerja.
Page 15
Hati Hati...
Bila assertiveness adalah faktor
kunci untuk mendorong kualitas
kehidupan kerja, dinamika
kelompok, dan klimat
interpersonal, itu tidak selalu tepat.
Q: Bagaimana dapat anda katakan?
A: Rangkai respon anda sesuai situasi.
Page 16
Kata Kata Bijak
Tanyalah diri anda:
1. Seberapa penting assertive pada situasi tertentu?
2. Apa yang anda pikir tentang anda bila saat ini anda belum assertive?
3. Apa konsekuensi perilaki assertive?
4. Apakah biaya dari perilaku ini lebih besar dibanding manfaatnya?
Page 17
Aapakah Assertiveness
Menghargai diri anda dan orang lain.
Mengekspresikan pikiran, perasaan dan kepercayaan anda dengan jujur.
Mempengaruhi, mendengarkan dan negosiasi secara efektive dengan orang lain.
Page 18
Apa Yang Tidak Untuk Assertive
Agresive dan egois.
Merendahkan atau melanggar hak orang lain.
Melanggar hak atau merugikan orang lain.
Page 19
Aggressiveness adalah
Mengekspresikan pikiran, perasaan, dan kepercayaan dengan cara tidak tepat dan melanggar hak hak orang lain.
Mencapai tujuan anda dengan tidak memberi kebebasan orang lain untuk memilih.
Tidak menghargai orang lain samasekali baik dengan cara aktif maupun pasif.
Page 20
Apakah Anda Aggressive? (1 of 2)
Apakah anda menjadi kasar, ucapan ataupun fisik ketika mengkritik orang ?
Apakah anda bertujuan membuat orang lain merasa tidak kompeten atau tidak penting?
Apakah anda meminta sesuatu yang tak masuk akal pada orang lain?
Jawaban “ya” mengindikasikan perilaku agresive.
Page 21
Apakah Anda Agresive? (2 of 2)
Apakah anda membual atau melebih lebihkan pencapaian anda?
Apakah anda mengabaikan hak dan perasaan orang lain?
Aapakah anda bermaksud mendapatkan dengan cara anda berapapun biayanya?
Apakah anda sering mendominasi pembicaraan dengan orang lain?
Page 22
Bertindak Tidak Assertive...
Bertindak tidak langsung atau pasif.
Membiarkan orang lain mengambil keuntungan dari anda dengan mengorbankan hak hak anda.
Berfikir bahwa anda dan keperluan anda lebih rendah dibanding orang lain.
Page 23
Apakah Anda Tidak Assertive? (1 of 2)
Apakah anda merasa bersalah untuk memperkuangkan atau mengekspresikan perasaan anda?
Aapakah anda tidak bisa mengenali dan memahami “kekuatan” anda?
Apakah anda merasatidak nyaman memulai atau terlibat dalam pembicaraan?
Apakah anda jarang memperjuangkan diri anda sendiri?
Page 24
Apakah Anda Tidak Assertive? (2 of 2)
Apakah anda kesulitan mengatakan “tidak” pada orang?
Apakah anda sulit meminta orang melakukan permintaan yang masuk akal pada anda?
Aapakah anda merasa bahwa anda membiarkan orang lain megambil keuntungan dari anda?
Jawaban “ya” mengindikasikan perilaku tidak assertive.
Page 25
Assertiveness vs. Authority
Jika anda menggunakan ketrampilan komunikasi secara efektive, assertiveness dan percaya-diri, berbagai situasi dapat dipecahkan.
Tetapi, penggunaan otoritas adalah sah sebagai opsi kedua.
Haruskah anda “pull rank”?
Page 26
Kata Kata Untuk Orang Bijak
o Jangan gunakan kehati
hatian sebagai alasan untuk
melanggengkan perilaku
tidak assertive.
o Lebih sering, assertiveness
tepat untuk berbagai situasi
dan anda tidak perlu ragu
ragu menggunakannya.
Page 27
Tina sedang meeting dimana
topiknya profitabilitas proyek
dimana dia bekerja selama 3 bulan.
Dia tidak berbicara apapun jam jam
yl. Tiba tiba ia melompat dan
menuduh bosnya dengan sengaja
membatalkan proyek berdasarkan
ketidaksukaan personal.
Apa Yang Akan anda Katakan?
Page 28
Mesin copy rusak 2 hari. Arman
berkali kali meminta sekretaris
untuk memanggil tukang reparasi,
tapi tidak diperhatikan. Dia tidak
mengatakan apapun, dan
menelponnya sendiri. Setelah itu dia
berfikir, mungkin dia terlalu sibuk
mengetik memo yang dia berikan
pagi ini.
Apa Yang Akan Anda Katakan?
Page 29
Joni mengantri dicounter toko
makanan untuk dilayani. Nomornya
akan dipanggil berikutnya. Tiba tiba,
seorang wanita nelangkah didepannya
dan menempatkan ordernya. Joni
mengomel dengan suara keras pada
pekerja toko dan wanita tsb, berteriak
bahwa dia tidak akan membeli disana
lagi, melempar tiket antrian dan pergi.
Apa Yang Akan Anda Katakan?
Page 30
Bos Ana meminta dia pergi untuk
urusan keluar kota, yang akan
sampai akhir minggu dimana dia
harus hadir pada pernikahan
adiknya. Ana merasa tidak dapat
menolak permintaan bosnya dan
merencanakan hanya suaminya saja
yang datang menghadiri pesta
pernikahan adiknya .
Apa Yang Akan Anda Katakan?
Page 31
Apa Yang Akan Anda Katakan?
Gogon antri membeli tiket bioskop.
Tiba tiba seseorang nyelonong
didepannya, dan meminta tiket.
Gogon dengan pelan mundur
memberi ruang untuk orang tersebut
dan berharap dia akan dapat giliran
berikutnya .
Page 32
Apa Yang Anda Katakan?
Q: Apakah anda pikir bahwa hal tersebut tepat untuk menangani situasi secara efektif?
A: Jawabannmya mungkin“tidak.” Reaksi seperti itu biasanya menyebabkan lebih banyak masalah daripada menyelesaikannya.
Page 33
Orang Yang Passive
Orang Yang Pasif Biasanya:
Berbicara pelan dan ragu ragu.
Suka menggumam seperti “uh” dan “em.”
Menghindari kontak mata.
Membiarkan orang lain pada ruang personalnya.
Page 34
Haruskah Saya Menggunakan Kekuatan?
Pasif jelas tidak kondusif untuk memastikan hak personal anda, tetapi anda tidak perlu pindah ke ekstrem yang lain untuk assertive.
Anda tidak harus sangat kuat untuk assertive.
Berbicara – pelan bisa juga assertive!
Tidak hanya ada satu jalan untuk bisa assertive, tapi ada beberapa hal yang perlu dihindari.
Page 35
Orang Yang Agresif
Menaikkan suara mereka jika
kehilangan kendali.
Berteriak dan menggunakan bahasa kasar seperti “Kamu seharusnya” dan
“Kamu harus.”
Memelototi dan mungkin mengambil ruang personal orang secara fisik.
Melanggar hak orang lain, mengancam dan intimidasi untuk memperoleh apa yang diinginkan.
Orang Yang Agresif Sering:
Page 36
Orang Yang Assertive
Orang Yang Assertive Biasanya:
Menegaskan hak haknya secara positip,
terbuka, jujur dan percaya-diri.
Berbicara kalm dan percaya-diri.
Memberitahu orang perasaan mereka dimulai dengan “Saya pikir”, “Saya rasa”
Menjaga kontak mata, memiliki sikap tubuh yang bagus dan terkontrol.
Page 37
Beberapa Tip
Menyadari ekspresi anda.
Jangan terburu buru atau marah.
Tetap calm, cool, sopan & collected.
Avoid making mountains out of molehills.
Mengikuti saran sederhana ini, akan menampilkan anda sebagai seseorang yang percaya-diri & optimis - kebalikan dari seseorang yang suka bermusuhan dan pemarah
Page 39
Hamsters
Bekerja dengan baik, menghargai,
TETAPI tidak dimanapun ketika
sampai pengembangan karir.
Kemana upaya mereka pergi?
Mereka mungkin
assertive untuk organisasi tempat
mereka bekerja, tetapi
hilang ketika harus memperjuangkan diri
mereka sendiri.
Page 40
Invisible BeingMereka bekerja dengan
baik TETAPI tak seorangpun yang tahu.
Ketidak assertivan mereka membiarkan
orang lain mengambil
nilai dari pencapaian mereka dan membuat
mereka lepas dari
pusat perhatian.
Page 41
Pit-bullsPerilaku mereka terlalu
agresive untuk
mendapatkan sukses
dalam pekerjaan.
Mungkin mereka pekerja
yang baik, tetapi kekacauan dan tegangan
yang mereka buat
membuat mereka tidak
disukai dan menjadikan
mereka defensive.
Page 42
Dreamers
Bermimipi-disiang bolong
Menunjukkan kurangnya kontrol-diri
Yang membuat mereka tidak bisa maju.
Pekerjaan yang mereka lakukan akhirnya bisa diterima. Ketidak fokusan mereka menunjukkan penghargaan-diri yang rendah.
Page 43
Whiner(Perengek)Mereka selalu mengeluh
tentang apapun yang tidak
mereka sukai, menharap orang
lain berbicara dan mengubah
situasi.
Mereka tidak berusaha sama sekali untuk merubah diri mereka sendiri, tidak peduli betapa sulitnya tindakan untuk membantu memperbaiki keluhan mereka.
Page 44
Mute(Pendiam)
Mereka bermasalah untuk mengatakan ”tidak” dan untuk perkara itu, apapun yang terjadi.
Mereka menerima apapun yang diberikan, suka atau tidak suka, dan kepasifan membuat mereka over-load dan stress.
Page 45
9 Type Respon Assertive
Tidak setuju gaya aktif maupun pasif tergantung situasi.
Biatkan orang tahu tentang anda –
biarkan mereka berbagi pemikiran dan pengalaman dengan anda.
Selalu meminta jawaban ketika anda
mempunyai pertanyan terkait issue
issue bahkan dengan orang yang
berkuasa sekalipun.
Page 46
9 Type Respon Assertive
“reasonable” ketika anda diskusi dengan orang lain, tanpa membiarkan mereka mendominasi interaksi.
Selalu menatap mata orang yang anda ajak bicara.
Katakan “tidak” permintaan yang membuat anda tidak nyaman atau tidak masuk akal.
Page 47
9 Type Respon Assertive
Terima pujian dengan ramah tanpa rasa teersipu sipu atau merendahkan diri.
Desak untuk diperlakukan secara wajar dan adil – jangan biarkan orang memanfaatkan anda.
Ramah dan tulus dewngan orang yang ingin anda kenali lebih baik, beri kesempatan mereka mengenal anda.
Page 48
Apakah Anda AssertiveDitempat Kerja?
Maka anda bekerja sebaik mungkin sambil menjaga hak dan memenuhi tanggungjawab anda.
Jangan khawatir bila belum memenuhi kategori tersebut... Masih ada harapan!
Page 49
Mengembangkan Potensi Assertive Sepenuhnya
Dalam tiap orang, ada
orang assertive yang
mencoba keluar .
Apa yang membuat anda
kembali?
Page 51
Relax !
Dengan mengontrol ketegangan, anda juga mengontrol ledakan dan kemarahan yang tidak
perlu.
Page 52
Teknik Relaksasi
Ingat untuk ambil nafas panjang!
Tarik napas, hitung 10, lepaskan, ulang ...
Mencoba dengan metode yang benar Adalah yang terbaik…
Page 54
Apa Yang Harus Dilakukan JikaMenghadapi Masalah
Kontrol emosi anda adalah langkah pertama
untuk membantu menyelesaikan masalah
ini secara assertive, daripada
memperbesarnya.
Dapatkan Pegangan
Page 55
Apa Yang Harus Dilakukan JikaMenghadapi Masalah
Periksa situasi dengan hati hati dan pastikan
anda menangani fakta. Cermati bila ternyata
fakta menunjukkan kita juga punya andil pada
situasi tersebut.
Berfikir Logis
Page 56
Apa Yang Harus Dilakukan JikaMenghadapi Masalah
Jangan biarkan tertutup
Penundaan hanya akan membuat makin buruk.
Menyembunyikan frustasi akan mengakibatkan
ledakan masalah daripada yang lebih besar dari situasi
asalnya.
Page 57
Apa Yang Harus Dilakukan JikaMenghadapi Masalah
Jangan Dipikir Terlalu Berat
Ingat untuk menjaga perspektif bila sesuatu
menjadi sulit. Dan jangan ambil secara personal. Itu hanya akan meningkatkan keterlibatan emosional dan menghalangi kemampuan anda menyelesaikannya.
Page 58
Berurusan Dengan Konflik
Berurusan dengan situasi secepatnya.
Dengarkan dengan cermat.
Pisahkan fakta dan opini.
Hindari sikap defensive.
Page 59
Dalam Berurusan Dengan Konflik
Tanyakan .
Hargai individu/kelompok yang berani membawa ini pada perhatian anda.
Respon dengan Kalm& jelas.
Tawarkan alternatif.
Page 60
Jika Anda Memiliki Keluhan
Berurusan dengan situasi secepatnya.
Siap untuk mendengarkan. Hibdari emosi. Hindari orang lain menjadi
defensif. Bersiap dan pahami fakta. Tetap kalm. Berani berlaku assertive.
Page 61
Siapa Yang Takut...
Satu satunya yang
harus ditakuti
seseorang adalah
kehilangan
kesempatan karena
kecemasan dan terus
bersikap pasif.
Page 62
Buat Gerakan Awal
Atasi ketakutan
menjadi assertive:
Konsentrasi.
Ingat6 siapa anda dan
siapkan/rangkai diskusi.
Taktis dan jujur.
Tatap mata.
Page 63
Ketrampilan Interpersonal Ditempat Kerja
Hindari kesalah pahaman
yang akan membuat frustasi.
Bertindak assertive berarti
terbuka dan langsung.
Apakag permintaan anda
masuk akal?
Apakah anda yakin apa yang
anda mau dari orang lain?
Apakah permintaan anda
mudah dipahami?
Page 64
Kunci Untuk Lebih Kuat!
Meningkatkan assertiveness akan
meningkatkan kekuatan
komunikasi verbal.
Kunci Berkomunikasi:
Verbal
Non-verbal
Tertulis
Page 65
Komunikasi Verbal
Hindari mengguman seperti “uh” &“em” dan pengecilan arti seperti“kecil,” “hanya” dan “just.”
Jangan gunakan “saya minta maaf” bila tidak tulus atau situasi tidak menghendaki.
Selalu jaga dalam fikiran volume dan nada suara, dan bagaimana berfikir tentang bagaimana mereka dirasakan oleh orang lain.
Page 66
Komunikasi Non-Verbal
Hati hati dengan gestur dan
body language.
Pastikan ruang nyaman personal
antara anda dengan lawan bicara.
Selalu jaga gestur dan postur
yang baik.
Page 67
Komunikasi Tertulis
Ringkas dan jelas.
Gunakan kalimat aktif, dan ingat
untuk inklusif dan sadar siapa
audience anda.
Gunakan bahasa yang spesifik
dan sederhana.
Page 68
Komunikasi Adalah Sasaran
Aspek Aspek
Komunikasi:
Dengarkan dengan baik/aktif.
Kontrol emosi.
Biarkan orang memahami perasaan anda.
Buat pernyataan assertive.
Page 69
Tip Mendengar Dengan Baik
Ungkapkan apa yang dikatakan pembicara.
Jaga kontak mata.
Tanyakan untuk klarifikasi dan informatif.
Jadilah Pendengar Aktif
Page 70
Kontrol Emosi Anda (1 of 2)
1. Tarik napas, relax, dan tetap kalm.
2. Menunjukkan kemarahan,
berteriak dan mengancam tidak
pernah tepat.
3. Gunakan kenetralan, dan
pernyataan bersifat opini.
Page 71
Kontrol Emosi Anda (2 of 2)
4. Pertimbangkan pandangan dan emosi
pihak lain.
5. Jangan gunakan pernyataan
menuduh- Menyalahkan biasanya
akan mematikan jalan penyelesaian.
6. Cek diri anda sebelum anda
mengucapkan sesuatu atau anda akan
menyesal kemudian.
Page 72
4 Langkah Mengatakan“Tidak”(1 of 2)
1. Dengarkan permintaan- pastikan anda memahami permintaan secara
lengkap daripada membuat
kesimpulan yang gegabah. Tanyakan bila diperlukan klarifikasi.
2. Segera katakan”tidak”- anda tidak perlu pembenaran keputusan anda.
Jika anda lakukan akan menjadi
percakapan yang tidak perlu dan berkepanjangan.
Page 73
4 Langkah Mengatakan “Tidak” (2 of 2)
3. Berikan alasan penolakan anda –Tanpa memberi alasan, anda dianggap tidak kooperatif atau
tidak bersahabat. Cukup alasan yang jelas dan jujur, tidak perlu berdebat.
4. Tawarkan alternatif- biarkan mereka tahu anda sudah mencoba membantu mereka tetapi tidak bisa memenuhi semua permintaan.
Page 75
Gunakan Pernyataan “I” (2 of 4)
Tiga Hal:
Apa yang sebenarnya
telah/sedang dilakukan orang.
1. Perilaku
Page 76
Gunakan Pernyataan “I” (3 of 4):
Tiga Hal:
2. Akibat
Apa yang terjadi disebabkan
perilaku mereka.
Page 77
Gunakan Pernyataan “I” (4 of 4):
Three Hal:
3. Perasaan
Apa pengaruh perilaku mereka
pada perasaan anda?
Page 78
Biarkan orang Lain Tahu Bagaimana Perasaan Anda
Dengan tetap cool, jelaskan pandangan anda.
Gunakan term seperti“Saya rasa” & “Saya pikir” daripada“Seharusnya” atau “Ini harus.”
Page 79
Deskripsikan, keinginan,
kebutuhan dan niat ke orang
lain.
Gunakan term “Saya ingin,”
“Saya perlu,” dan “Saya
berencana...”
Membuat Pernyataan Assertive
Page 80
Ketrampilan Berkomunikasi Secara Assertive
Pernyataan Empatik.
Pernyataan Sederhana.
Membuka-diri.
Kompromi dapat
dilakukan.
Catatan rusak.
Fogging.
Informasi gratis.
Pernyataan
Negatip.
Page 81
Tip
Mengkomunikasikan permintaan untuk perubahan pada orang lain adalah satu tugas yang paling sulit untuk orang yang baru jadi assertive.
Menggunakan teknik teknik berikut mungkin membantu seseorang melewati hambatan dalam situasi yang sulit.
Page 82
Meminta Perubahan Seseorang1. Deskripsikan situasi.
2. Ekspresikan perasaan anda pada subyek.
3. Mintakan perubahan perilaku.
4. Nyatakan konsekuensi positip perubahan perilaku.
Gunakan template ini ketika berhadapan dengan situasi yang sulit.
Page 83
Kriteria Meminta Perubahan
Methode meminta perubahan seseorang
harus termasuk 6 kriteria berikut.
o Peluang yang baik bahwa orang yang anda minta berubah, mau berubah.
o Anda tidak akan
merendahkan harga-diri orang lain.
o Anda tidak akan melanggar
hak hak orang lain.
Page 84
Kriteria Meminta Perubahan
o Anda tidak akan merusak hubungan dengan orang yang anda minta berubah.
o Anda tidak akan defensive.
o Anda tidak akan mengurangi
motivasi sesseorang.
Page 85
Jangan Jadi Gila...
Kemarahan kelihatan cepat memperbaiki, tapi akan membuat anda tak punya tempat dimanapun .
Berteriak sampai muka anda biru hanya akan membuat anda dihantui kemudian.
Page 88
“Tidak” Bukanlah Kata “Kotor”Jika sesuatu membuar perasaan anda tidak
nyaman atau jika anda pikir permintaannya
tidak masuk akal, maka hak anda untuk
menolak.
Ingat:
Anda tidak mengatakan “tidak” pada orang secara keseluruhan, tapi hanya pada hal yang membuat anda tidak nyaman.
“Tidak” tidak memerlukan penjelasan.
Page 89
Gunakan komunikasi yang bagus
untuk menyampaikan permintaan
dan perasaan anda.
Jangan Turun Ke Jalan Pasif Maupun Agresif
Passive Assertive Aggressive
Page 90
Impresi Pertama
Menunduk, menghindari kontak mata dan gaya lain yang menjauhkan diri menunjukkan kurang percaya diri.
Penampilan diri semacam ini dapat melanggengkan siklus perilaku tidak assertive.
Page 91
Jaga Penampilan
Bagian dari perjuangan untuk
diri anda adalah berjuang
langsung!
Dan ingat untuk melihat „em di mata!
Page 92
Ada Dua Jalan
Juga hati hati dengan respon
orang lain.
Jika orang menghindari tatapan mata anda atau tersipu sipu, lembutkan, anda mungkin terlalu kuat.
Page 93
Ambil Langkah Pertama
Jika anda tidak suka cara yang anda rasakan ketika anda bertingkahlaku tertentu, ketahui anda memiliki kekuatan untuk merubah itu!
Ingat, hanya perilaku anda yang bisa anda kontrol.
Page 95
Ketakutan akan Menutup Perilaku Assertive
1. Takut membuat kesalahan.
2. Takut menyinggung orang lain.
3. Takut tidak disetujui.
4. Takut terlihat terlalu feminin atau terlalu maskulin.
Fear
Page 96
Reminder
Assertiveness =
Otoritas Personal
+ Percaya diri dengan kemampuan
anda
+ memahami tujuan
+ Komitmen pada sasaran
Page 97
Mulai Dari Hal Yang KecilMulai dari yang dapat
anda kelola dengan nyaman , kemudian bergerak pada tantangan yang lebih besar. Perubahan selalu bertahap. Tidak seketika, tetapi bukan hal yang tidak mungkin.
Page 98
Anda dapat merubah habit anda1. Identifikasi apa yang ingin anda rubah
dari diri anda.
2. Tetapkan sasaran.
3. Kontrol ketakutan dan kecemasan anda.
4. Rencanakan sukses yang dapat dikelola untuk pertamakali.
5. Buat catatan untuk mencatan kemajuan anda.
6. Praktek, praktek, praktek!
Jangan kehilangan arah sasaran, dan ingat bahwa itu adalah komitmen sepanjang hidup anda.
Page 99
“Kemampuan alami seperti
tanaman, itu membutuhkan
pemangkasan dengan
belajar...”
Francis Bacon
Page 100
Cara terbaik untuk memaksakan
apa yang telah anda pelajari adalah
dengan “bermain peran”.
“Memainkan Sesuatu…”
Praktek dan feedback adalah
penting untuk menemukan
kekuatan dan kelemahan , bila
mempunyai peluang mencoba
kemampuan anda dalam forum
yang mendukung .
Page 101
Tip Assertiveness
Ketrampilan komunikasi yang
bisa membantu anda ke sikap
assertive:
Hati hati dengan ekspresi muka anda.
Selalu membuat kontak mata.
Perhatikan apa yang dikatakan orang dan biarkan mereka tahu bahwa anda mendengarkan.
Page 102
Tip Assertiveness
Gunakan suara yang menyenangkan tapi tegas ketika berkomunikasi.
Hati hati dengan gestur, dan bagaimana anda menampilkan diri anda.
Selalu tanyakan untuk klarifikasi bila diperlukan untuk menghibdari kesalahpahaman.
Cari jalan untuk menuelesaikan masalah, maka semua pihak akan puas.
Page 103
Zone Comfort
Level Comfort adalah derajat dimana anda merasa nyaman dengan apa yang terjadi, pada situasi, lingkungan dan hubungan tertentu
Ketika zone comfort dilewati “bicaralah”.
Page 104
Waktu Untuk Diagnostic
Bagaimana anda nilai ketika menjadi berkelakuan assertive?
Ketahui dimana anda secara personal dapat membantu mengisi gap, berapa jauh anda menjadi dan berapa jauh anda harus pergi.
Page 106
Langkah Tindakan Daftar perilaku tertentu.
Buat sesistimatik mungkin
Rank perilaku dari tingkat kompleksitas atau derajat kesulitannya.
Rank perilaku berdasarkan urutan kronologisnya.
Mulai dari perilaku yang paling mudah.
Lanjutkan dengan perilaku yang lebih sulit.
Jabarkan perilaku yang sulit menjadi beberapa perilaku kecil.
Page 107
Berikan batas waktu untuk tiap perilaku.
Ulangi perilaku tertentu sampai dikuasai.
Review semua perilaku sebelumnya.
Lanjutkan dengan perilaku berikutnya yang paling sulit.
Ukur dan evaluasi.
Buat catatan (visual).
Paksa dengan hadiah dan huukuman.
Gunakan pengingat visual (gambar, grafik, dll.).
Remember: ("A small goal is enough!").
Kangkah Tindakan