100
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 TAHUN G 2 P 1 A 0 HAMIL 10 +5 MINGGU DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM GRADE I DI BPM SITI LESTARI GROBOGAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh : Ritnawati NIM B12100 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2015

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

  • Upload
    hatu

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25

TAHUN G2 P1 A0 HAMIL 10+5

MINGGU DENGAN

HIPEREMESIS GRAVIDARUM GRADE I

DI BPM SITI LESTARI

GROBOGAN

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :

Ritnawati

NIM B12100

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2015

Page 2: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25

TAHUN G2 P1 A0 HAMIL 10+5

MINGGU DENGAN

HIPEREMESIS GRAVIDARUM GRADE I

DI BPM SITI LESTARI

GROBOGAN

Diajukan oleh :

Ritnawati

NIM B12100

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal………………

Pembimbing

Ernawati, S.ST.,M.Kes

NIK.200886033

Page 3: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

iii

HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25

TAHUN G2 P1 A0 HAMIL 10+5

MINGGU DENGAN

HIPEREMESIS GRAVIDARUM GRADE I

DI BPM SITI LESTARI

GROBOGAN

Karya Tulis Ilmiah

Disusun oleh :

Ritnawati

NIM B12100

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Ujian Akhir Program DIII Kebidanan

Pada Tanggal…………………

PENGUJI I PENGUJI II

Ambarsari, S.ST Ernawati, S.ST.,M.Kes

NIK 201087048 NIK 200886033

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,

Ka.Prodi DII Kebidanan

Retno Wulandari, S.ST

NIK 200985034

Page 4: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah yang berjudul : ”Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada Ny.D Umur 25 Tahun

G2 P1 A0 Hamil 10+5

Minggu Dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I di BPM

Siti Lestari Grobogan”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk

memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi DIII

Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,

Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu dra. Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta

2. Ibu Retno Wulandari S.ST selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan

Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Ernawati,S.ST.,M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

4. Pimpinan BPM Siti Lestari Grobogan yang telah bersedia memberikan ijin

pada penulis dalam pengambilan data.

5. Ny. D, yang bersedia menjadi responden dalam pengambilan kasus untuk

pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Seluruh dosen dan staf Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Page 5: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

v

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga

Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juli 2015

Penulis

Page 6: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

vi

Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juli 2015

Ritnawati

B12100

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25

TAHUN G2 P1 A0 HAMIL 10+5

MINGGU DENGAN

HIPEREMESIS GRAVIDARUM GRADE I

DI BPM SITI LESTARI

GROBOGAN

( xii + 88 halaman + 13 lampiran )

INTISARI

Latar Belakang : Angka kematian ibu di Indonesia berdasarkan survey

demografi kesehatan Indonesia (2012) mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup.

Kematian ini disebabkan oleh perdarahan, eklamsi, infeksi, komplikasi masa

nifas, emboli obstetrik, abortus,dan trauma obstetrik. Angka kejadian di BPM Siti

Lestari Grobogan ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I, sebanyak

24 orang (49, 00%).

Tujuan Penelitian : Untuk memperoleh pengalaman nyata serta mampu

memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidarum

Grade I dengan menggunakan manajemen kebidanan menurut 7 langkah Varney

dan dapat menganalisa kesenjangan antara teori dan praktek dilahan dan dapat

memberikan alternatif pemecahan masalah terhadap kesenjangan tersebut.

Metode Kasus : Studi kasus ini menggunakan metode observasional diskriptif

yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan data dengan

wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi kepustakaan dan studi

dokumentasi. Subyek studi kasus Ny. D dengan Hiperemesis Gravidarum Grade

I. Penelitian dilaksanakan tanggal 08 Maret s/d 22 Maret 2015.

Hasil Studi Kasus : Hasil studi kasus ini masalah Hiperemesis Gravidarum

Grade I dapat diatasi yaitu keadaan ibu sudah membaik, komplikasi dapat

dihindari dan kebutuhan sudah terpenuhi. Hasil penelitian dari asuhan ini setelah

dilakukan perawatan selama 14 hari dan terapi yang diberikan folaxin (400 mcg)

1x1 sehari dan vesperum (10 mg) 1x1 sehari.

Kesimpulan : Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Hiperemesis

Gravidarum Grade I yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga tidak

terjadi kehamilan dengan Hiperemesis Gravidarum Grade II. Dan terdapat

kesenjangan antara teori dan praktek yaitu di pengkajian dan pelaksanaan,

meskipun terdapat sedikit kesenjangan tetapi dengan adanya penanganan yang

baik dan tepat, maka klien dapat sembuh tanpa adanya komplikasi. Hendaknya

bidan dalam penanganan selalu menerapkan konsep asuhan kebidanan menurut

Varney.

Kata Kunci : Asuhan kebidanan ibu hamil, hiperemesis gravidarum grade I.

Kepustakaan : 23 literatur ( Tahun 2007 s/d 2014)

Page 7: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

vii

MOTTO

1. Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan

2. Orang yang paling tidak bahagia ialah mereka yang paling takut pada

perubahan.

3. Bapakku pahlawanku, ibuku semangatku.

4. Kita banyak teman dan sahabat tetapi yang benar – benar sahabatmu ialah dia

yang ada saat kamu terpuruk berada dibawah.

5. Do’a orang tua ialah Do’a yang sangat mujarab

6. Usaha tanpa Do’a adalah kesombongan, Do’a tanpa usaha adalah kebohongan,

jadilah seperti akar yang gigih mencari air menembus tanah yang keras demi

sebatang pohon.

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati, karya tulis ini penulis persembahkan :

1. Allah SWT yang senantiasa selalu memberikan Rahmat-Nya.

2. Ibu Ernawati S.ST.,M.Kes terima kasih untuk bimbingannya selama ini.

3. Ibu Tresia Umarianti S.ST.,M.Kes terima kasih untuk bimbingan dan

nasihatnya yang membuat tenang.

4. Bapak dan Ibu tercinta terimakasih untuk cinta dan kasihnya, disetiap tetes

keringatmu serta ketulusan doamu yang selalu mengalir dan tak pernah habis di

setiap hembusan nafasku serta dukungan yang selalu mengiringi setiap

langkahku untuk menggapai kesuksesanku.

5. My sister’s and my boy tersayang yang selalu memberikan support dan

motivasi yang luar biasa disetiap langkahku.

6. Sahabat – sahabatku yang telah memberikan support dalam pembuatan karya

tulis ilmiah ini terutama my best friend cempluk bos rohmah the best, sri

hartatik (tyas) dan sri astutik (dik vera).

7. Almamater tercinta angkatan tahun 2012 sukses buat kita semua. Amin..

Page 8: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

viii

CURRICULUM VITAE

Nama : Ritnawati

Tempat / Tanggal Lahir : Grobogan, 20 Februari 1993

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Dusun Angkatan Rt 05 / Rw 03, Desa Mojorebo,

Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan.

Riwayat Pendidikan :

1. SD N 2 MOJOREBO LULUS TAHUN 2005

2. SMP N 1 WIROSARI LULUS TAHUN 2008

3. SMA N 1 WIROSARI LULUS TAHUN 2011

4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan tahun 2012

Page 9: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

INTISARI ....................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii

CURRICULUM VITAE ................................................................................ viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .............................................................. 3

C. Tujuan Studi Kasus ................................................................ 3

1. Umum ............................................................................. 3

2. Khusus ............................................................................. 5

D. Manfaat Studi Kasus ............................................................. 6

E. Keaslian Studi Kasus ............................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis ............................................................................ 8

1. Kehamilan ....................................................................... 8

a. Pengertian ................................................................ 8

b. Klasifikasi kehamilan ............................................... 8

c. Proses kehamilan ..................................................... 8

d. Tanda dan gejala kehamilan ..................................... 9

e. Komplikasi kehamilan ............................................. 9

f. Faktor – faktor kehamilan ........................................ 10

2. Hiperemesis Gravidarum ................................................ 11

3. Hiperemesis Gravidarum Grade I .................................. 16

Page 10: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

x

a. Pengertian ................................................................ 16

b. Etiologi Hiperemesis Gravidarum Grade I ............. 17

c. Tanda dan gejala Hiperemesis Gravidarum Grade I 17

d. Diagnosis Hiperemesis Gravidarum Grade I .......... 17

e. Pencegahan Hiperemesis Gravidarum Grade I ....... 18

f. Penatalaksanaan Hiperemesis Gravidarum Grade I 18

g. Prognosis Hiperemesis Gravidarum Grade I .......... 18

B. Teori Manajemen Kebidanan ................................................. 19

1. Pengertian........................................................................ 19

2. Manajemen Kebidanan dan 7 Langkah Varney .............. 19

C. Landasan Hukum ................................................................... 40

BAB III METODOLOGI

A. Jenis Studi .............................................................................. 41

B. Lokasi Studi Kasus ................................................................. 41

C. Subjek Studi Kasus ................................................................ 41

D. Waktu Studi Kasus ................................................................. 42

E. Instrumen Studi Kasus ........................................................... 42

F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 42

G. Alat Yang Dibutuhkan ........................................................... 45

H. Jadwal Penelitian .................................................................... 46

BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus ....................................................................... 47

1. Pengkajian Data .............................................................. 47

2. Interpretasi Data .............................................................. 60

3. Diagnosa Potensial .......................................................... 62

4. Antisipasi ........................................................................ 62

5. Perencanaan Asuhan ....................................................... 62

6. Pelaksanaan ..................................................................... 62

7. Evaluasi ........................................................................... 64

B. Pembahasan ............................................................................ 73

Page 11: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

xi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 81

B. Saran ....................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 5. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 6. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 7. Surat Persetujuan Pasien Responden ( Informed Consent )

Lampiran 8. Lembar Pedoman Wawancara ( Format ASKEB )

Lampiran 9. Lembar Observasi

Lampiran 10. Satuan Acara Penyuluhan

Lampiran 11. Leaflet

Lampiran 12. Dokumentasi Studi Kasus (foto dan fotocopy buku KIA responden)

Lampiran 13. Lembar Konsultasi

Page 13: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut definisi WHO “kematian maternal adalah kematian seorang

wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh

sebab apa pun, terlepas dari tuanya kehamilan dan tindakan yang dilakukan

untuk mengakhiri kehamilan. Kematian maternal yang sebabkan oleh

komplikasi – komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas di negara – negara

berkisar antara 1,5 dan 3,0 per 10.000 kelahiran hidup

(Prawirohardjo, 2009).

Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012

menyatakan bahwa angka kematian ibu (AKI) di Indonesia mencapai

359/100.000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2012). Penyebab langsung

kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan (25%), sepsis (15%),

hipertensi (12%), partus macet (8%), komplikasi aborsi tidak aman (13%),

sebab – sebab lain (8%) (Prawirohardjo, 2009).

Angka Kematian Ibu (AKI) di Jawa Tengah selama tahun 2012 masih

cukup tinggi yaitu mencapai 116,34/100.000 kelahiran hidup dibandingkan

dengan AKI pada tahun 2011 sebesar 116,01/100.000 kelahiran hidup

(Dinkes Jawa Tengah, 2012). Angka kematian ibu di Kabupaten Grobogan

pada tahun 2013 sebesar 101,10/100.000 kelahiran hidup, namun jika

dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 150,12/100.000 kelahiran hidup,

Page 14: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

2

angka tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan melebihi

target MDGs ke-5 tahun 2015 yaitu sebesar 102 per 100.000

(Dinkes Grobogan, 2013).

Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang normal dan alamiah

(Sulistyawati, 2011). Pada bulan – bulan pertama kehamilan, terdapat

perasaan eneg, hal ini mungkin dikarenakan kadar hormon estrogen yang

meningkat. Tidak jarang dijumpai adanya gejala muntah (emesis) pada

bulan – bulan pertama kehamilan, biasanya terjadi pada pagi hari, dikenal

sebagai morning sickness. Hiperemesis gravidarum yang berlangsung lama

(umumnya antara minggu 6 – 12 ) dapat mengakibatkan gangguan tumbuh

kembang janin intrauteri (Manuaba, 2007).

Sekitar 50 – 60% kehamilan disertai mual dan muntah dari 360 wanita

hamil, 2% diantaranya mengalami mual dan muntah di pagi hari dan sekitar

80% mual dan muntah sepanjang hari, kondisi ini biasanya bertahan dan

mencapai puncak pada usia kehamilan 9 minggu. Namun demikian, sekitar

18% kasus mual dan muntah akan berlanjut sampai kelahiran

(Fauziyah, 2012).

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis pada tanggal 19

September 2014 di BPM Siti Lestari Grobogan didapatkan data selama

bulan Januari 2014 sampai 18 September 2014 ibu hamil yang melakukan

pemeriksaan kehamilan berjumlah 126 orang. Sebanyak 77 orang (61,10%)

ibu hamil normal dan sebanyak 49 orang (38,90%) ibu hamil dengan

komplikasi. Dari ibu hamil dengan komplikasi didapatkan sebanyak 3 orang

Page 15: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

3

(6,12%) ibu hamil dengan preeklamsi, 8 orang (16,32%) ibu hamil dengan

anemia, 5 orang (10,20%) ibu hamil dengan hipertensi, 24 orang (49,00%)

ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum grade I, dan 9 orang (18,36%)

ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum grade. II.

Melihat masih tingginya angka kejadian ibu hamil dengan Hiperemesis

Gravidarum Grade I maka penulis tertarik untuk melakukan studi kasus

dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Hiperemesis

Gravidarum Grade I di BPM Siti Lestari Grobogan”, dengan menggunakan

pendekatan asuhan kebidanan menurut tujuh langkah Varney.

B. Perumusan Masalah

“Bagaimana Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny. D Umur 25 Tahun

G2 P1 A0 Hamil 10+5

Minggu Dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I di

BPM Siti Lestari Grobogan dengan menggunakan pendekatan manajemen

kebidanan menurut tujuh langkah Varney ?”.

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Mampu meningkatkan kemampuan, pengetahuan, ketrampilan, dan

pengalaman nyata penulis untuk memberikan asuhan kebidanan ibu

hamil pada Ny. D Umur 25 Tahun G2 P1 A0 Hamil 10+5

Minggu dengan

Hiperemesis Gravidarum Grade I dengan menggunakan manajemen

kebidanan menurut tujuh langkah Varney.

Page 16: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

4

2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu

1) Melakukan pengkajian data dasar secara lengkap dan

sistematis ibu hamil pada Ny. D Umur 25 Tahun G2 P1 A0

Hamil 10+5

Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I.

2) Menginterpretasi data serta menemukan diagnosa kebidanan,

masalah dan kebutuhan ibu hamil pada Ny. D Umur 25 Tahun

G2 P1 A0 Hamil 10+5

Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum

Grade I.

3) Mengidentifikasi diagnosa potensial ibu hamil pada Ny. D

Umur 25 Tahun G2 P1 A0 Hamil 10+5

Minggu dengan

Hiperemesis Gravidarum Grade I.

4) Melakukan antisipasi ibu hamil pada Ny. D Umur 25 Tahun

G2 P1 A0 Hamil 10+5

Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum

Grade I.

5) Mengidentifikasi rencana tindakan asuhan kebidanan atau

intervensi segera ibu hamil pada Ny. D Umur 25 Tahun G2 P1

A0 Hamil 10+5

Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum

Grade I.

6) Melaksanakan rencana tindakan ibu hamil Ny. D Umur 25

Tahun G2 P1 A0 Hamil 10+5

Minggu dengan Hiperemesis

Gravidarum Grade I.

Page 17: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

5

7) Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan ibu hamil Ny. D Umur

25 Tahun G2 P1 A0 Hamil 10+5

Minggu dengan Hiperemesis

Gravidarum Grade I.

b. Mampu mengidentifikasi kesenjangan antara teori dan kenyataan

kasus dilapangan ibu hamil pada Ny. D Umur 25 Tahun G2 P1 A0

Hamil 10+5

Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I.

c. Mampu memberikan pemecahan masalah terhadap kesenjangan

teori dan kenyataan kasus dilapangan ibu hamil pada Ny. D Umur

25 Tahun G2 P1 A0 Hamil 10+5

Minggu dengan Hiperemesis

Gravidarum Grade I.

D. Manfaat Studi Kasus

1. Bagi penulis

Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis tentang

penatalaksanaan asuhan kebidanan ibu hamil Ny. D Umur 25 Tahun G2

P1 A0 Hamil 10+5

Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I

dan dapat menerapkan teori dan praktik kebidanan Hiperemesis

Gravidarum Grade I.

2. Bagi Instansi / BPM

Dapat menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang

sudah ada serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya

untuk asuhan kebidanan ibu hamil pada Ny. D Umur 25 Tahun G2 P1 A0

Hamil 10+5

Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I.

Page 18: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

6

3. Bagi institusi STIKes Kusuma Husada Surakarta

Dapat menambah buku referensi dan sumber bacaan di

perpustakaan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya ibu

hamil pada Ny. D Umur 25 Tahun G2 P1 A0 Hamil 10+5

Minggu dengan

Hiperemesis Gravidarum Grade I.

E. Keaslian Studi Kasus

Penulis studi kasus ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I,

sudah pernah dilakukan oleh :

1. Arum Sekar A, STIKes Kusuma Husada Surakarta dengan judul

“Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny. A umur 21 Tahun G1P0A0

Hamil 4+3

Minggu Dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I di

Puskesmas Sambung macan I Sragen” (2012). Dengan menggunakan

manajemen asuhan kebidanan Varney dalam mengatasi Hiperemesis

Gravidarum Grade I, yaitu menganjurkan ibu pada saat bangun tidur

waktu pagi jangan langsung berdiri tetapi duduk dulu baru perlahan –

lahan berdiri untuk menghindari mual dan muntah, menganjurkan untuk

banyak minum, istirahat total atau mengurangi aktifitas dan berikan

terapi : Vit B6 (25mg) setiap 8 jam, Vit B12 (10 mg) setiap 8 jam, Vit C

(25 mg) setiap 8 jam, terapi psikologik, dan setelah dilakukan

kunjungan rumah 3 hari kemudian dengan hasil keadaan umum ibu

membaik dan sudah tidak mual muntah lagi.

Page 19: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

7

2. Marliah, STIKes Aisyiyah Surakarta dengan judul ”Asuhan Kebidanan

Ibu Hamil Pada Ny.B umur 23 Tahun G1P0A0 hamil 6+4

Minggu

Dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I di BPM Puspita Sari

Sukoharjo” (2012). Dengan menggunakan manajemen asuhan

kebidanan Varney dalam mengatasi Hiperemesis Gravidarum Grade I

yaitu melakukan pemeriksaan kehamilan secara intensif, menganjurkan

ibu untuk makan selagui hangat dengan porsi sedikit tapi sering dan

menghindari makanan berminyak dan berbau lemak, menganjurkan ibu

untuk cukup minum dan istirahat. Beri dukungan moril dan berikan

terapi Vit B6 (12 mg) 3x1, Vit B12 (50 mg) 3x1, Vit C (25 mg) 3x1,

setelah dilakukan kunjungan rumah 3 hari didapatkan hasil keadaan ibu

membaik, mual dan muntah berhenti, kulit tidak kering, badan tidak

lemas, nafsu makan sudah membaik.

Perbedaan dari kedua keaslian kasus tersebut dengan studi kasus

yang dilakukan penulis adalah mengenai subyek, tempat, waktu,

responden dan pemberian terapi.

Pesamaan dari kedua keaslian kasus tersebut dengan studi kasus

yang dilakukan penulis adalah mengenai judul.

Page 20: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

8

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis

1. Kehamilan

a. Pengertian Kehamilan

Kehamilan didefinisikan sebagai fertilitas atau penyatuan dari

spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau

implantasi, berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau

sempilan bulan menurut kalender internasional

(Prawirohardjo, 2009).

b. Klasifikasi Kehamilan

Klasifikasi kehamilan meliputi : kehamilan trimester I yaitu

umur kehamilan nol sampai 12 minggu, kehamilan trimester II

yaitu umur kehamilan 13 sampai 28 minggu, serta kehamilan

trimester III yaitu umur kehamilan 29 sampai 42 minggu

(Manuaba, 2007).

c. Proses Kehamilan

Proses kehamilan merupakan mata rantai yang

berkesinambungan yaitu dari ovulasi, terjadinya migrasi, konsepsi,

nidasi, pembentukan plasenta sampai tumbuh kembang hasil

konsepsi hingga aterm (Manuaba, 2007).

Page 21: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

9

d. Tanda – tanda Kehamilan

1) Tanda dugaan hamil

Tanda – tanda dugaan hamil menurut Manuaba (2009), tanda

ini meliputi tidak datang bulan (amenore), mengidam, mual

dan muntah, konstipasi, pigmentasi kulit.

2) Tanda Kemungkinan Hamil

Tanda kemungkinan hamil yaitu bila dijumpai pembesaran

rahim dan perut, pemeriksaan memberi petunjuk adanya

kehamilan terdapat kontraksi rahim saat diraba, ada tanda

hegar, chadwick, piscaseck, balloteent, dan reaksi pemeriksaan

kehamilan positif (Manuaba, 2009).

3) Tanda Pasti Hamil

Tanda pasti hamil menurut Manuaba (2009) yaitu melalui

pemeriksaan ultrasonografi, gerakan janin dalam rahim,

terlihat atau teraba gerakan janin, denyut jantung dapat

didengar dengan stetoskop dan alat doppler.

e. Komplikasi kehamilan

1) Komplikasi Kehamilan Trimester I

Komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu hamil adalah

hiperemesis gravidarum, abortus, kehamilan ektopik, mola

hidatidosa (Manuaba, 2008).

Page 22: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

10

2) Komplikasi Kehamilan Trimester II dan III

Komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu hamil adalah

perdarahan antepartum, hipertensi dalam kehamilan,

kehamilan lewat waktu, kehamilan kembar, hidramnion dan

ketuban pecah dini (Manuaba, 2008).

f. Faktor – faktor yang mempengaruhi kehamilan

Faktor – faktor yang mempengaruhi kehamilan menurut

Sulistyawati (2011) antara lain :

1) Faktor fisik

Berkaitan dengan status kesehatan kehamilan pada usia tua,

berkaitan dengan status kesehatan kehamilan multiple,

berkaitan dengan status kesehatan kehamilan dengan HIV.

2) Status gizi

Pemenuhan gizi seimbang selama hamil akan meningkatkan

kondisi kesehatan bayi dan ibu, terutama dalam menghadapi

masa nifas sebagai modal awal untuk menyusui.

3) Gaya hidup

Berkaitan dengan perokok, minum keras, obat – obat

penenang (narkoba), pergaulan bebas (hamil pranikah, hamil

tidak diinginkan).

Page 23: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

11

4) Faktor psikologi

a) Stresor internal

Faktor pemicu stres ibu hamil berasal dari ibu sendiri

seperti adanya beban psikologi yang ditanggung oleh ibu

yang dapat menyebabkan gangguan perkembangan bayi.

b) Stresor eksternal

Pemicu stres yang berasal dari luar antara lain : masalah

ekonomi, konflik keluarga, pertengkaran dengan suami,

dan tekanan dari lingkungan.

2. Hiperemesis gravidarum

a. Pengertian

Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang

berlebihan dan terjadi sepanjang hari sampai mengganggu

pekerjaan sehari – hari dan menyebabkan dehidrasi

(Fauziyah, 2012).

Hiperemesis gravidarum adalah mual atau muntah yang

berlebihan sehingga menimbulkan gangguan aktifitas sehari – hari

dan bahkan dapat membahayakan ibu hamil (Manuaba, 2008).

Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah yang berlebihan

selama masa hamil (Varney, 2007).

Page 24: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

12

b. Etiologi Hiperemesis Gravidarum

Penyebab gestosis – hiperemesis gravidarum tidak diketahui

dengan pasti, menurut Manuaba (2007) diduga terdapat faktor

berikut ini :

1) Psikologis, bergantung pada apakah ibu dapat menerima

kehamilannya dan apakah kehamilannya diinginkan atau tidak.

2) Fisik, terdapat kemungkinan masuknya villi khorealis ke dalam

sirkulasi darah ibu, terjadinya peningkatan yang mencolok atau

belum beradaptasi dengan kenaikan human chorionic

gonadotropin, faktor konsentrasi human chorionic

gonadotropin yang tinggi, faktor gizi atau anemia

meningkatkan terjadinya hiperemesis gravidarum.

c. Patofisiologi Hiperemesis gravidarum

Diawali dengan muntah yang berlebihan sehingga dapat

menimbulkan dehidrasi, tekanan darah turun dan deuresis menurun.

Hal ini menimbulkan perfusi ke jaringan, menutup untuk

memberikan nutrisi dan mengkonsumsi O2

Oleh karena itu dapat

terjadi perubahan metabolisme menuju ke arah anaerobic yang

menimbulkan benda keton dan asam laktat. Muntah yang

berlebihan dapat menimbulkan perubahan elektrolit sehingga PH

darah menjadi lebih tinggi. Menurut Manuaba (2007) dampak dari

semua masalah tersebut menimbulkan gangguan fungsi alat vital

sebagai berikut :

Page 25: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

13

1) Hepar

Dehidrasi yang menimbulkan konsumsi O2 menurun,

gangguan fungsi sel liver dan terjadi ikterus, terjadi perdarahan

pada parenkin liver sehingga menyebabkan gangguan fungsi

umum.

2) Ginjal

Dehidrasi penurun diuresis sehingga sisa metabolisme

tertimbun, terjadi perdarahan dan nekrosis sel ginjal, sistem

saraf pusat terjadi nekrosis dan perdarahan otak diantaranya

perdarahan ventrikel.

d. Gejala dan tingkat Hiperemesis gravidarum

Gejala hiperemesis gravidarum secara klinis dapat dibagi

menjadi 3 tingkat, menurut Fauziyah (2012) meliputi :

1) Tingkat I (Ringan), dengan gejala mual muntah terus menerus

menyebabkan penderita lemah, tidak mau makan, berat badan

turun, dan rasa nyeri epigastrium, nadi sekitar 100 kali per

menit, tekanan darah turun, turgor kulit kurang, lidah kering,

dan mata cekung.

2) Tingkat II (Sedang), dengan gejala mual dan muntah yang

hebat menyebabkan keadaan umum penderita lebih parah,

lemah, apatis, turgor kulit mulai jelek, lidah kering, dan kotor,

nadi kecil dan cepat, suhu badan naik (dehidrasi), ikterus

ringan, berat badan turun, mata cekung, tensi turun,

Page 26: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

14

hemokonsentrasi, oligoria dan konstipasi. Dapat pula terjadi

asetonuria dan dari nafas berbau aseton.

3) Tingkat III (Berat), dengan gejala keadaan umum jelek,

kesadaran sangat menurun, somnolen sampai koma, nadi kecil,

halus, dan cepat, dehidrasi hebat, suhu badan naik, dan tensi

turun sekali, ikterus, komplikasi yang dapat berakibat fatal

terjadi pada susunan saraf pusat (ensefalopati wernicke)

dengan adanya nistagmus, diplopia, perubahan mental.

Untuk usia kehamilan pada hiperemesis gravidarum grade I,

II, dan III yaitu deteksi pada sekitar 26 hari setelah konsepsi

dan peningkatan ekskresinya sebanding meningkatnya usia

kehamilan diantaranya 30 – 60 hari. Produksi puncaknya

adalah pada usia kehamilan 60 – 70 hari kemudian menurun

secara bertahap dan menetap hingga akhir kehamilan setelah

usia kehamilan 100 – 130 hari (Prawirohardjo, 2009).

e. Diagnosis Hiperemesis Gravidarum

Diagnosis hiperemesis gravidarum biasanya tidak terlalu

sukar, dapat diketahui dengan terdapatnya amenore, mual dan

muntah berlebihan sampai mengganggu kehidupan sehari – hari

dengan berbagai tingkat (Manuaba, 2008).

f. Pencegahan Hiperemesis Gravidarum

Prinsip pencegahan menurut Rukiyah (2014), adalah dengan

memberikan edukasi tentang diet dan gaya hidup untuk mengurangi

Page 27: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

15

gejala dan meningkatkan kualitas hidup ibu hamil. Diet ibu hamil

yaitu dengan makan sedikit – sedikit tapi sering, kaya akan

karbohidrat dan rendah lemak, memberikan makanan selingan

seperti biskuit dengan teh hangat saat bangun dan sebelum tidur,

menghindari makanan yang berlemak dan berbau dan makanan

sebaiknya dalam keadaan panas atau sangat dingin. Edukasi gaya

hidup bisa dengan istirahat dan hubungan emosional.

g. Penatalaksanaan Hiperemesis Gravidarum

Bila pencegahan tidak berhasil, maka dilakukan pengobatan yaitu :

1) Terapi obat menggunakan sedatif, yang sering diberikan adalah

Pohenobarbital. Vitamin yang dianjurkan adalah B1, B2 dan B6.

Pada keadaan lebih berat diberikan antihistamika seperti

disklomin, hidrokhloride, dan avomin.

2) Isolasi, penderita disendirikan dalam kamar yang tenang, tetapi

cerah dan peredaran darah yang baik. Catat cairan yang keluar

dan masuk. Hanya dokter dan perawat yang boleh masuk ke

dalam kamar penderita, sampai muntah berhenti dan penderita

mau makan. Kadang – kadang dengan isolasi saja gejala –

gejal akan berkurang atau hilang tanpa pengobatan.

3) Terapi psikologik, perlu diyakinkan kepada penderita bahwa

penyakit dapat disembuhkan, hilangkan rasa takut oleh karena

kehamilan, kurangi pekerjaan serta menghilangkan masalah

Page 28: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

16

dan konflik yang kiranya dapat menjadi latar belakang

penyakit ini.

4) Diet, penekanan karbohidrat kompleks terutama pada pagi

hari, serta menghindari makanan yang berlemak dan gorengan

untuk menekan rasa mual dan muntah (Rukiyah, 2014).

h. Prognosis Hiperemesis Gravidarum

Prognosis hiperemesis gravidarum melalui pengobatan

konservatif melalui dehidrasi dan pemberian glukosa. Kriteria

keberhasilan pengobatan dapat ditentukan sebagai berikut :

rehidrasi berhasil dan turgor kulit pulih kembali, diuresis

bertambah banyak sehingga benda keton semakin berkurang,

kesadaran penderita semakin membaik, keadaan ikterus semakin

berkurang, hasil pemeriksaan laboratorium membaik, artinya benda

keton semakin berkurang (Manuaba, 2007).

3. Hiperemesis Gravidarum Grade I

a. Pengertian

Hiperemesis Gravidarum Grade I adalah mual muntah yang

berlebihan dan terjadi sepanjang hari sampai mengganggu

pekerjaan sehari – hari dan menyebabkan dehidrasi

(Fauziyah, 2012).

Hiperemesis Gravidarum Grade I adalah mual muntah terus

menerus 8 – 10 x/hari sehingga mempengaruhi keadaan umum,

terjadi dehidrasi, tekanan darah menurun, denyut nadi meningkat,

Page 29: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

17

dan dapat disertai dengan naiknya suhu tubuh serta nyeri

epigastrium

(Sulistyawati, 2011).

b. Etiologi Hiperemesis Gravidarum Grade I

Penyebab hiperemesis gravidarum grade I belum diketahui

secara pasti. Akan tetapi, faktor – faktor seperti biologi, fisiologi,

psikologi, dan sosial kultural dapat menjadi faktor risiko terjadi

hiperemesis gravidarum. Akan tetapi kehamilan ganda,

primigravida, obesitas, gangguan metabolik, gangguan psikologis

dan riwayat hiperemesis gravidarum sebelumnya (Fauziyah, 2012).

c. Tanda dan Gejala Hiperemesis Gravidarum Grade I

Tanda dan gejala hiperemesis gravidarum grade I sebagai

berikut : mual muntah terus menerus menyebabkan penderita

lemah, tidak mau makan, berat badan turun, dan rasa nyeri di

epigastrium, nadi sekitar 100 kali per menit, tekanan darah turun,

turgor kulit kurang, lidah kering, dan mata cekung

(Fauziyah, 2012).

d. Diagnosa Hiperemesis Gravidarum Grade I

Diagnosis hiperemesis gravidarum dapat dengan mudah

ditegakkan, yaitu melalui beberapa gambaran klinis berikut :

amenore, mual muntah berlebihan sampai mengganggu aktivitas

sehari – hari serta nyeri perut bawah (Sulistyawati, 2011).

Page 30: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

18

e. Pencegahan Hiperemesis Gravidarum Grade I

Pencegahan hiperemesis gravidarum grade I yaitu dengan cara

isolasi sambil memberi komunikasi informasi dan edukasi,

mengubah pola makan ke dalam porsi kecil, dan jangan cepat

bangun dari tempat tidur tetapi dianjurkan untuk makan roti kering

atau biskuit dengan teh hangat (Rukiyah, 2014).

f. Penatalaksanaan Hiperemesis Gravidarum Grade I

Bila pencegahan tidak berhasil dan gejala tidak mengurang

maka diperlukan pengobatan Rukiyah (2014) Komponen susunan

obat yang dapat diberikan adalah :

1) Sedatif ringan (Pohenobarbital)

2) Obat anti mual – muntah (B6)

3) Antihistamin

g. Prognosis Hiperemesis Gravidarum Grade I

Sebagian besar hiperemesis gravidarum dapat diatasi dengan

berobat jalan sehingga sangat sedikit memerlukan pengobatan

rumah sakit. Pengobatan penderita hiperemesis gravidarum yang

dirawat di rumah sakit, hampir seluruhnya dapat dipulangkan

dengan memuaskan, sehingga kehamilannya dapat diteruskan

(Manuaba, 2009).

Page 31: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

19

B. TEORI MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

1. Pengertian

Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang

digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan

tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan, dan keterampilan dalam

rangkaian atau tahapan yang logis untuk mengambil suatu keputusan

yang terfokus pada klien (Jannah, 2011).

2. Proses Manajemen Kebidanan

Dalam penyusunan studi kasus ini penulis mengacu pada penerapan

manajemen kebidanan pada ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidarum

Grade I menurut 7 langkah Varney karena metode dan pendekatannya

sistematik dan analitik sehingga memudahkan dalam pengarahan

pemecahan masalah terhadap klien. Dalam proses ketujuh langkah

tersebut dimulai dari pengumpulan data dasar dan berakhir dengan

evaluasi, yaitu :

Langkah I : Pengkajian

Pengkajian adalah mengumpulkan data subyektif dan obyektif,

berupa data fokus yang dibutuhkan untuk menilai keadaan ibu sesuai

dengan kondisinya, menggunakan anamnesis, pemeriksaan fisik,

penimbangan berat badan, tinggi badan, dan pemeriksaan laboratorium

(Mandriwati, 2008).

Pengumpulan data ini meliputi :

Page 32: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

20

a. Data Subyektif

Data subyektif adalah data yang diperoleh dan hasil bertanya dari

pasien, suami, atau keluarga (Sulistyawati, 2011).

Data subyektif meliputi :

1) Biodata yang mencangkup identitas pasien dan suami mennurut

(Sulistyawati, 2011).

a) Nama

Nama jelas dan lengkap, bila perlu nama panggilan sehari –

hari agar tidak keliru dalam memberikan penanganan.

b) Umur

Dicatat dalam tahun untuk mengetahui adanya risiko seperti

kurang dari 20 tahun, alat – alat reproduksi belum matang,

mental dan psikisnya belum siap. Sedangkan umur lebih

dari 35 tahun rentan sekali untuk terjadi perdarahan dalam

masa kehamilan, persalinan dan nifas.

c) Agama

Untuk mengetahui keyakinan pasien tersebut untuk

membimbing atau mengarahkan pasien dalam berdoa.

d) Pendidikan

Berpengaruh dalam tindakan kebidanan dan untuk

mengetahui sejauh mana tingkat intelektualnya, sehingga

bidan dapat memberikan konseling sesuai dengan

pendidikannya.

Page 33: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

21

e) Suku atau Bangsa

Berpengaruh pada adat istiadat atau kebiasaan sehari – hari.

f) Pekerjaan

Gunanya untuk mengetahui dan mengukur tingkat sosial

ekonominya, karena ini juga mempengaruhi dalam gizi

pasien tersebut.

g) Alamat

Ditanyakan untuk mempermudah kunjungan rumah bila

perlu.

2) Keluhan Utama

Keluhan utama ditanyakan untuk mengetahui alasan pasien

datang ke fasilitas pelayanan kesehatan. Keluhan yang muncul

pada kasus hiperemesis gravidarum grade I adalah mual –

muntah 8 – 10 x/hari (Sulistyawati, 2011).

3) Riwayat haid atau menstruasi

Dikaji untuk mengetahui riwayat menstruasi antara lain adalah

menarche, siklus menstruasi, lamanya menstruasi, banyaknya

darah, keluhan utama yang dirasakan saat haid, dan menstruasi

terakhir yang dapat digunakan sebagai dasar untuk perhitungan

tanggal kehamilan dan perkiraan kelahiran (Sulistyawati, 2011).

4) Riwayat perkawinan

Dikaji untuk mendapatkan gambaran mengenai suasana rumah

tangga pasangan, yang perlu dikaji adalah status pernikahan sah

Page 34: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

22

atau tidak, berapa tahun usia ibu ketika menikah pertama kali,

lama pernikahan dan ini suami yang ke berapa.

(Sulistyawati, 2011).

5) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu :

Dikaji untuk mengetahui jumlah kehamilan, anak yang lahir

hidup, persalinan yang aterm, persalinan yang premature,

keguguran atau kegagalan kehamilan, persalinan dengan

tindakan (dengan forceps, atau dengan SC), riwayat perdarahan

pada kehamilan, persalinan atau nifas sebelumnya, hipertensi

disebabkan kehamilan pada kehamilan sebelumnya, berat badan

bayi sebelumnya < 2500 atau > 4000 kg, serta masalah –

masalah lain (Sulistyawati, 2011).

6) Riwayat kehamilan sekarang

Dikaji untuk mengetahui usia kehamilan, kunjungan, keluhan –

keluhan yang dirasakan ibu, imunisasi tetanus toksoid, tindakan

atau terapi, KIE dan tempat melakukan ANC

(Sulistyawati, 2011).

7) Riwayat keluarga berencana

Dikaji untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin

mengenai pilihan beberapa alat kontrasepsi, dapat memberikan

penjelasan mengenai alat kontrasepsi tertentu yang sesuai

dengan kondisi dan keinginan pasien (Sulistyawati, 2011).

Page 35: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

23

8) Riwayat penyakit

a) Riwayat penyakit sekarang

Untuk mengetahui penyakit yang diderita saat ini, apakah

pada keadaan ibu hamil hiperemesis gravidarum grade I

menderita sakit flu, batuk dan demam.

b) Riwayat penyakit siskemik

Dikaji untuk mengetahui adanya penyakit siskemik pada ibu

hamil diantaranya penyakit jantung, diabetes militus (DM),

ginjal, hipertensi, hepatitis yang dapat mempengaruhi

kehamilan (Sulistyawati, 2011).

c) Riwayat penyakit keluarga

Dikaji untuk mengetahui adanya penyakit menurun dalam

keluarga seperti asma, DM, hipertensi, jantung dan riwayat

penyakit menurun seperti TBC dan hepatitis (Jannah, 2011).

d) Riwayat keturunan kembar

Dikaji untuk mengetahui apakah dalam keluarga ada yang

mempunyai riwayat keturunan kembar (Manuaba, 2008).

e) Riwayat operasi

Dikaji untuk mengetahui apakah ibu pernah dilakukan

tindakan operasi atau belum, yang sekiranya dapat

mengganggu dalam proses kehamilan ini (Manuaba, 2008).

Page 36: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

24

9) Pola kebiasaan sehari – hari sebelum dan selam hamil

a) Nutrisi

Dikaji untuk mengetahui status gizi pasien sebelum dan

selama hamil apakah mengalami perubahan, frekuensi

makan, jenis makanan, kualitas dan kuantitas makanan,

apakah ada pantang makan dan jenis minuman apa yang

diminum serta berapa banyak ibu minum dalam satu hari

(Sulistyawati, 2013). Pada ibu hamil dengan hiperemesis

gravidarum grade I asupan makan dan minum berkurang

(Varney, 2007).

b) Eliminasi

Pada ibu hamil keluhan yang sering muncul berkaitan

dengan eliminasi adalah konstipasi dan sering buang air

kemih (Sulistyawati, 2011). Pada kasus ibu hamil

hiperemesis gravidarum grade I mengalami pengeluaran

urine karena terjadi dehidrasi (Varney, 2007).

c) Aktifitas

Mengkaji aktivitas sehari – hari pasien karena data ini

memberikan gambaran tentang seberapa berat aktivitas yang

biasa dilakukan pasien di rumah (Sulistyawati, 2011). Pada

ibu hamil hiperemesis gravidarum grade I aktifitas menjadi

terganggu (Varney, 2007).

Page 37: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

25

d) Istirahat

Istirahat dan tidur sangat penting untuk ibu hamil. Dengan

adanya perubahan fisik pada ibu hamil, salah satunya beban

pada perut sehingga terjadi perubahan sikap tubuh serta

dikaji untuk mengetahui pola istirahat dan tidur pasien,

berapa lama kebiasaan tidur siang dan tidur malam hari.

Pada ibu hamil hiperemesis gravidarum grade I kebutuhan

istirahat akan berkurang dikarenakan adanya gangguan rasa

nyaman ibu mengalami mual dan muntah

(Sulistyawati, 2011).

e) Seksualitas

Dikaji untuk mengetahui berapa kali ibu melakukan

hubungan seksual dalam seminggu dan apakah mengalami

gangguan saat mengalami hubungan seksual

(Sulistyawati, 2011).

f) Psikososial budaya

Dikaji untuk mengetahui bagaiman perasaan ibu dalam

menjalani kehamilan ini, dukungan keluarga, jenis kelamin

yang diharapkan, kehamilan ini direncanakan atau tidak,

adakah pantangan makanan selama kehamilan, kebiasaan

adat istiadat dalm kehamilan (Sulistyawati, 2011).

Page 38: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

26

g) Penggunaan obat – obatan atau rokok

Dikaji untuk mengetahui apakah ibu perokok atau pemakai

obat – obatan atau tidak selama hamil yang akan sangat

merugikan diri sendiri dan bayinya (Asrinah, 2010).

b. Data Obyektif

Data obyektif adalah data yang diperoleh melalui pemeriksaan

inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi yang dilakukan secara

berurutan (Sulistyawati, 2011).

1) Pemeriksaan fisik

a) Keadaan umum

Untuk mengetahui keadaan ibu apakah baik, cukup atau

kurang. Pada ibul hamil hiperemesis gravidarum grade I

keadaan umum ibu lemah dan cukup (Fauziyah, 2012).

b) Kesadaran

Untuk mengetahui tingkat kesadaran ibu mulai dari keadaan

composmentis, apatis samapi koma. Pada ibu hamil

hiperemesis gravidarum grade I kesadaran ibu

composmentis (Fauziyah, 2012).

c) Tekanan darah

Merupakan hasil curah jantung dan tahan pembuluh darah

tepi, tekanan darah pada lengan kanan biasanya 5 – 10

mmHg lebih tinggi dengan tekanan darah pada lengan kiri.

Tekanan darah sangat bervariasi tergantung pada tingkat

Page 39: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

27

eksitasi pasien, selama pernafasan tenang biasanya terjadi

penurunan tekanan darah sistolik sampai 10 mmHg pada

waktu inspirasi (Mandriwati, 2008). Pada ibu hamil

hiperemesis gravidarum grade I tekanan darah terjadai

penurunan yaitu kurang dari 90/60 mmHg

(Manuaba, 2007).

d) Suhu

Untuk mengetahui suhu badan klien. Ibu hamil mengalami

peningkatan suhu tubuh sampai 0,5 oC (Mandriwati, 2008).

Pada kasus ibu hamil hiperemesis gravidarum grade I

keadaan suhu badan mengalami kenaikan dari batas normal

karena dehidrasi (Manuaba, 2007).

e) Nadi

Untuk mengetahui denyut nadi pasien yang di hitung dalam

1 menit, denyut nadi normal 60 – 80 x/menit. Nadi pada ibu

hamil hiperemesis gravidarum grade I sekitar 100 kali per

menit (Manuaba, 2008).

f) Respirasi

Merupakan upaya tubuh untuk mengeluarakan oksigen dan

mengeluarkan karbondioksida (sistem metabolisme tubuh).

Pernapasan yang normal dapat diobservasi dan frekuensi

per menit, kedalaman, keteraturan, dan tanda – tanda yang

menyertai, seperti bunyi napas dan bau napas

Page 40: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

28

(Mandriwati, 2008). Pada kasus ibu hamil hiperemesis

gravidarum grade I pernafasan lebih cepat

(Manuaba, 2008).

g) Berat badan

Penimbangan berat badan pada umur kehamilan trimester I,

dan II bertujuan untuk mengetahui kenaikan berat badan ibu

sesudah dan sebelum hamil. Dalam keadaan normal

kenaikan berat badan ibu dari sebelum hamil, di hitung

mulai trimester I sampai trimester III yang berkisar antara

9–13,5 kg (Mandriwati, 2008). Pada kasus ibu hamil

hiperemesis gravidarum grade I berat badan menurun

(Manuaba, 2008).

h) Tinggi badan

Pengukuran tinggi badan pada ibu hamil dilaksanakan pada

satu kali pada kunjungan antenatal yang pertama. Tujuan

pengukuran tinggi badan pada ibu hamil untuk mengetahui

tinggi badan ibu hamil sehingga dapat mendeteksi faktor

risiko (Mandriwati, 2008).

i) LILA

Untuk mengetahui status gizi ibu hamil, dengan batas

lingkar lengan normal, yaitu 23,5 cm (Mandriwati, 2008).

Page 41: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

29

2) Pemeriksaan sistematis

a) Kepala, meliputi :

(1) Rambut

Untuk mengetahui apakah rambut rontok atau tidak,

menilai warnanya dan kebersihan (Sulistyawati, 2011).

(2) Muka

Untuk mengetahui apakah muka oedema atau tidak

(Jannah, 2011).

(3) Mata

Untuk mengetahui keadaan cojungtiva pucat atau

merah muda, warna sklera putih atau kuning,

kebersihan, kelainan dan gangguan penglihatan rabun

jauh atau dekat (Sulistyawati, 2011). Pada ibu hamil

hiperemesis gravidarum grade I mata terlihat cekung

(Manuaba, 2007).

(4) Hidung

Untuk mengetahui keadaan hidung dari kebersihan,

alergi debu atau tidak dan ada polip atau tidak

(Sulistyawati, 2011).

(5) Telinga

Untuk mengetahui keadaan telinga apakah ada

gangguan pendengaran atau tidak, ada serumen atau

tidak (Sulistyawati, 2011).

Page 42: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

30

(6) Mulut

Untuk mengetahui keadaan mulut adakah caries, bersih

atau tidak, keadaan bibir kering atau tidak, lidah kering

atau kotor atau tidak (Sulistyawati, 2011). Pada ibu

hamil hiperemesis gravidarum grade I lidah terlihat

kering (Manuaba, 2007).

b) Leher

Untuk mengetahui adakah pembesaran kelenjar limfe atau

parotitis (Sulistyawati, 2011).

c) Dada dan Axilla

Untuk mengetahui bentuknya, simetris atau tidak, keadaan

payudara, besarnya payudara masing – masing seimbang

atau tidak, hyperpigmentasi areola, teraba massa atau tidak,

kolostrum keluar atau tidak, keadaan puting dan kebersihan

payudaranya (Sulistyawati, 2011).

d) Ekstermitas

Untuk mengetahui adanya oedema atau tidak, adanya

varices atau tidak, adanya kelainan atau tidak, reflek patella

positif atau negatif (Varney, 2007).

e) Kulit

Untuk mengetahui turgor kulit kering atau lebih mengurang.

Pada kasus ibu hamil hiperemesis gravidarum grade I

turgor kulit menurun (Manuaba, 2007).

Page 43: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

31

3) Pemeriksaan khusus obstetri

a) Abdomen

(1) Inspeksi

Untuk mengetahui bentuk perut dan pembesaran perut,

adanya strie dan linea, luka bekas operasi, gerakan

janin, TFU, hasil pemeriksaan palpasi leopold, TBJ,

DJJ, dan presentasi (Prawirohardjo, 2009).

(2) Palpasi

Pemeriksaan menggunakan sensasi taktil untuk

menentukan ciri – ciri satu organ menurut

Mandriwati (2008), yaitu :

(a) Leopold I : untuk mengetahui umur kehamilan

berdasarkan tingginya fundus uteri

dan serta menentukan bagian –

bagian janin yang berada pada

fundus uteri.

(b) Leopold II : untuk mengetahui bagian – bagian

janin yang berada pada bagian

samping kanan dan samping kiri

uterus.

(c) Lepold III : untuk menentukan bagian tubuh

janin yang berada pada bagian

bawah uterus dan apakah bagian

Page 44: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

32

tubuh janin yang berada pada

bagian bawah uterus sudah atau

belum masuk ke pintu atas panggul

ibu.

(d) Leopold IV : untuk memastikan apakah bagian

terendah janin benar – benar sudah

masuk ke pintu atas panggul atau

belum dan menentukan seberapa

banyak bagian terendah janin

sudah masuk ke pintu atas panggul

ibu.

(e) TBJ : untuk mengetahui tafsiran berat

janin yang diukur dari panjang

antara simpisis dan fundus uteri

dikurangi 12 untuk kepala janin

yang masih diatas simpisis dan

dikurangi 11 untuk kepala janin

yang telahmasuk PAP dikali 155

(Manuaba, 2007).

(3) Auskultasi

Pemeriksaan dilakukan pada bagian abdomen ibu hamil

menggunakan stetoskop monoaural atau dopler

(Mandriwati, 2008).

Page 45: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

33

b) Anogenital

(1) Vagina

Untuk mengetahui adanya varices atau tidak,

mengetahui apakah ada kelenjar bartolini, mengetahui

pengeluaran yaitu perdarahan dan flour albus

(Sulistyawati, 2011).

(2) Anus

Untuk mengetahui kebersihannya dan adanya

haemoroid atau tidak (Sulistyawati, 2011).

(3) Pemeriksaan penunjang

Untuk menegakkan diagnosa dari pemeriksaan fisik,

pada kasus hiperemesis gravidarum grade I

pemeriksaan yang dilakukan adalah sampel urine. Pada

kasus hiperemesis gravidarum grade I urine tidak

berbau aseton (Varney, 2007).

Langkah II : Interpretasi Data

Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar terhadap diagnosa

atau masalah dan kebutuhan klien terhadap interpretasi yang benar atas

data – data yang dikumpulkan. Data dasar yang sudah dikumpulkan

diinterpretasikan sehingga ditemukan masalah atau diagnosa yang

spesifik (Hidayat, 2007).

Page 46: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

34

1. Diagnosa Kebidanan

Diagnosa kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan bidan

dalam lingkup praktek dan memenuhi standar nomenklatur diagnosa

kebidanan. Diagnosa yang dapat ditegakkan pada kasus hiperemesis

gravidarum grade I adalah “Ny X Umur Tahun G P A Hamil

Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I”.

Data Dasar :

Data Subyektif :

Menurut Sulistyawati (2011) yaitu :

a. Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir

b. Ibu mengatakan ini kehamilan yang keberapa.

c. Ibu mengatakan mual muntah 8 – 10 x/hari.

d. Ibu mengatakan badannya lemas

e. Ibu mengatakan nafsu makan berkurang.

f. Ibu mengatakan nyeri pada lambung

Data Obyektif :

Data Obyektif menurut Manuaba (2008) yaitu : HPL, keadaan umum

lemah, tekanan darah turun, frekuensi nadi meningkat, turgor kulit

berkurang, lidah kering, mata cekung, suhu naik, berat badan turun.

2. Masalah

Masalah adalah hal – hal yang sedang dialami wanita yang

diidentifikasi oleh bidan sesuai dengan pengkajian, sebagai contoh

pada kasus hiperemesis gravidarum grade I adalah gangguan rasa

Page 47: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

35

nyaman dan ibu merasa cemas dengan kehamilannya

(Sulistyawati, 2011).

3. Kebutuhan

Kebutuhan adalah hal – hal yang dibutuhkan pasien dan belum

terindentifikasi dalam diagnosa dan masalah yang didapatkan dengan

melakukan analisis data, sebagai contoh pada kasus hiperemesis

gravidarum grade I adalah memberikan konseling dan motivasi

dukungan pada ibu (Sulistyawati, 2011).

Langkah III : Diagnosa Potensial

Diagnosa potensial adalah melakukan identifikasi diagnosis atau

masalah potensial dan mengantisipasi penanganannya. Langkah ini

membutuhkan antisipasi dan bila memungkinkan dilakukan pencegahan.

Bidan harus waspada menghadapi diagnosis atau masalah potensial yang

benar – benar akan terjadi. Langkah ini penting sekali dalam melakukan

asuhan yang aman (Jannah, 2011). Dari kasus hiperemesis gravidarum

grade I didapatkan diagnosa potensial terjadi dehidrasi dan terganggunya

keseimbangan elektrolit, dan dapat mengarah ke hiperemesis gravidarum

grade II yang dapat membahayakan hidup ibu dan janin

(Manuaba, 2008).

Langkah IV : Antisipasi

Antipasi adalah mengidentifikasi perlunya tindakan segera bidan atau

dokter dan tau untuk konsultasi atau ditangani bersama dengan anggota

tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien (Jannah, 2011).

Page 48: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

36

Antisipasi dalam kasus hiperemesis gravidarum grade I yaitu memberi

terapi Vitamin B6, sedativ, antihistamin, obat mual muntah serta motivasi

untuk bedrest total (Rukiyah, 2014).

Langkah V : Perencanaan

Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh berdasarkan

langkah sebelumnya. Semua perencanaan yang dibuatkan harus

berdasarkan pertimbangan yang tepat (Jannah, 2011). Rencana asuhan

dari diagnosa yang akan diberikan dalam kasus hiperemesis gravidarum

grade I, menurut Rukiyah (2014), meliputi :

1. Obsevasi KU dan TTV

2. Lakukan penimbangan berat badan pada ibu

3. Beritahu ibu bahwa mual dan kadang – kadang muntah merupakan

gejala normal pada kehamilan muda.

4. Anjurkan ibu untuk mengubah makan sehari – hari dengan makanan

dalm jumlah kecil tetapi lebih sering.

5. Anjurkan ibu untuk bangun pagi jangan segera turun dari tempat

tidur, tetapi dianjurkan duduk dahulu dan baru perlahan berdiri

bangun dan dianjurkan makan roti kering atau biskuit dengan teh

hangat.

6. Anjurkan ibu untuk menghindari makanan yang berbau lemak dan

berminyak.

Page 49: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

37

7. Anjurkan ibu untuk banyak minum air putih atau jus agar tidak

dehidrasi serta menghindari minuman yang mengandung kafein dan

karbonat serta kopi dan minuman bersoda.

8. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.

9. Berikan terapi obat. Seperti obat emesis yaitu mediamer B6 50 – 100

mg 3x1/hari , sedativ, anti histamin, anti mual muntah (avomin 10

mg 4x1/hari).

10. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang bila kondisinya semakin buruk

segera mungkin.

11. Dokumentasikan hasil pemeriksaan dan asuhan.

Langkah VI : Pelaksanaan

Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang diuraikan

pada langkah kelima di atas dilaksanakan secara efisien dan aman

(Jannah, 2011). Pada kasus hiperemesis gravidarum grade I

penatalaksanaanya, menurut Rukiyah (2014), yaitu :

1. Mengobsevasi KU dan TTV.

2. Melakukan penimbangan berat badan pada ibu

3. Memberitahu ibu bahwa mual dan kadang – kadang muntah

merupakan gejala normal pada kehamilan muda dan akan hilang

setelah kehamilan 4 bulan.

4. Menganjurkan ibu untuk mengubah makan sehari – hari dengan

makanan dalam jumlah kecil tetapi lebih sering.

Page 50: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

38

5. Menganjurkan ibu untuk bangun pagi jangan segera turun dari

tempat tidur, tetapi dianjurkan duduk dahulu dan baru perlahan

berdiri bangun dan dianjurkan makan roti kering atau biskuit dengan

teh hangat.

6. Menganjurkan ibu untuk menghindari makanan yang berbau lemak

dan berminyak.

7. Menganjurkan ibu untuk banyak minum air putih atau jus agar tidak

dehidrasi serta menghindari minuman yang mengandung kafein dan

karbonat serta kopi dan minuman bersoda.

8. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup seperti tidur siang

± 1-2 jam, tidur malam ± 8 jam dan menganjurkan ibu untuk tidak

terlalu banyak fikiran.

9. Berikan terapi obat. Seperti obat emesis yaitu mediamer B6 50 – 100

mg 3x1/hari , sedativ, anti histamin, anti mual muntah (avomin 10

mg 4x1/hari).

10. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang bila kondisinya semakin

buruk segera mungkin.

11. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan asuhan.

Langkah VII : Evaluasi

Hal yang dievaluasi meliputi apakah kebutuhan telah terpenuhi dan

mengatasi diagnosis dan masalah yang telah diidentifikasi. Rencana

tersebut dianggap efektif jika memang benar efektif dalam

penatalaksanaannya (Jannah, 2011).

Page 51: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

39

Adapun evaluasi asuhan kebidanan ibu hamil dengan hiperemesis

gravidarum grade I menurut Rukiyah (2014), meliputi : keadaan umum

ibu baik, kesadaran composmentis, tekanan darah dan nadi normal,

penurunan berat badan, ibu bersedia makan dan minum sedikit tapi

sering, ibu bersedia mengindari makanan yang berbau minyak dan lemak,

ibu bersedia untuk istirahat cukup, ibu bersedia untuk melakukan

kunjungan ulang bila kondisi makin memburuk, mual muntah berkurang

tidak terjadi hiperemesis gravidarum grade II.

Data Perkembangan menggunakan SOAP

Dalam memberikan asuhan lanjutan, sebagai catatan perkembangan,

dilakukan asuhan kebidanan SOAP dalam pendokumentasian. Menurut

Varney (2007), sistem pendokumentasian asuhan kebidanan dengan

menggunakan SOAP, yaitu :

a. S (Subyektif) : menggambarkan pendokumentasian hasil

pengumpulan data klien melalui anamnesa

sebagai langkah I Varney.

b. O (Obyektif) : menggambarkan pendokumentasian hasil

pemeriksaan fisik klien, hasil laboratorium

dan tes diagnostik lain yang dirumuskan

dalam data fokus untuk mendukung asuhan

sebagai langkah I Varney.

Page 52: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

40

c. A (Asessment) : menggambarkan pendokumentasian hasil

analisis dan interpretasi data subyektif dan

data obyektif dalam suatu identifikasi :

1. Diagnosa atau masalah

2. Anisipasi dan diagnosa masalah

3. Perlunya tindakan segera oleh bidan atau

dokter, konsultasi atau kolaborasi dan

atau rujukan sebagai langkah II, III, IV.

d. P (Planning) : menggambarkan pendokumentasian dari

tindakan dan evaluasi, perencanaan

berdasarkan asessment sebagai langkah V,

VI, VII Varney.

C. Landasan Hukum

Berdasarkan Permenkes NO 1464/MENKES/PER/X/2010 pasal 10 ayat

(1). Bidan dalam menjalankan praktik berwenang untuk memberikan

pelayanan yang meliputi pelayanan kesehatan ibu yang diberikan pada masa

pra hamil, kehamilan, masa nifas, masa menyusui, dan masa antara dua

kehamilan (Depkes RI, 2010).

Berdasarkan Permenkes RI NO 900/MENKES/SK/VII/2002 pasal 16

ayat (1) Pelayanan pada ibu meliputi penyuluhan dan konseling, pelayanan

antenatal pada kehamilan normal, pertolongan pada kehamilan abnormal

yang mencangkup ibu hamil dengan abortus imminens, hiperemesis

gravidarum grade I, preeklamsi ringan dan anemi ringan (Depkes RI, 2010).

Page 53: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

41

BAB III

METODOLOGI STUDI KASUS

A. Jenis Studi

Jenis studi yang digunakan penulis dalam studi ini adalah metode

diskriptif. Metode diskriptif yaiu suatu metode penelitian yang digunakan

dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif keadaan

suatu objek. Studi kasus adalah melakukan penelitian yang rinci tentang

seseorang atau suatu unit selam kurun waktu tertentu (Notoatmodjo, 2012).

Studi kasus menggambarkan tentang Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada

Ny. D Umur 25 Tahun G2 P1 A0 Hamil 10+5

Minggu dengan Hiperemesis

Gravidarum Gravidarum Grade I dan menggunakan asuhan kebidanan

menurut tujuh langkah Varney.

B. Lokasi Studi

Lokasi studi merupakan tempat atau lokasi penelitian tersebut dilakukan

(Notoatmodjo, 2012). Studi kasus ini dilaksanakan di BPM Siti Lestari

Grobogan.

C. Subyek Studi

Dalam penulisan studi kasus ini subyek merupakan orang yang dijadikan

sebagai responden untuk mengambil kasus (Notoatmodjo, 2012). Subyek

yang akan dilaksanakan pada kasus ini adalah ibu hamil Ny. D Umur 25

Tahun G2 P1 A0 Hamil 10+5

Minggu dengan hiperemesis gravidarum grade

I.

Page 54: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

42

D. Waktu Studi

Waktu studi kasus merupakan kapan pelaksanaan pengambilan studi

kasus akan dilaksanakan (Notoatmodjo, 2012). Studi kasus dilaksanakan

dari tanggal 08 Maret 2015 sampai 22 Maret 2015.

E. Instrumen Studi

Instrumen adalah alat yang akan digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data (Notoatmodjo, 2012). Pada kasus ini instrumen yang

digunakan untuk mendapatkan data adalah format asuhan kebidanan ibu

hamil menurut tujuh langkah Varney dan SOAP dalam bentuk data

perkembangan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada klien adalah dengan cara mengambil

data primer dan data skunder :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil secara langsung diambil dari

objek atau objek peneliti oleh peneliti perorangan maupun organisasi

(Rukiyah, 2014).

Data primer diperoleh dengan cara :

a. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik dapat dilakukan melalui empat teknik yaitu :

1) Inspeksi

Page 55: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

43

Inspeksi adalah cara pemeriksaan dengan melihat bagian –

bagian tubuh dengan menggunakan pendekatan sistematis.

Inspeksi dilakukan secara berurutan mulai dari kepala sampai

kaki (Mandiwati, 2008). Pada kasus ibu hamil dengan

hiperemesis gravidarum grade I terlihat lidah kering dan mata

cekung (Fauziyah, 2012).

2) Palpasi

Palpasi merupakan suatu jenis pemeriksaan menggunakan

sensasi taktil untuk menentukan ciri – ciri satu organ. Palpasi

juga disebut periksa raba (Mandriwati, 2008). Pada kasus ibu

hamil dengan hiperemesis gravidarum grade I seperti nadi

sekitar 100 kali per menit dan turgor kulit kurang

(Fauziyah, 2012).

3) Perkusi

Perkusi adalah teknik pemeriksaan dengan mengetukan

pada tendon patella menggunakan palu refleks untuk

membandingkan bagian yang kiri dan kanan. Pada kasus ibu

hamil dengan hiperemesis gravidarum grade I seperti pada

reflek patella kanan dan kiri negatif atau positif

(Manuaba, 2008).

4) Auskultasi

Pada hiperemesis gravidarum grade I dilakukan

pemeriksaan auskultasi menggunakan stetoscope monoculer

Page 56: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

44

untuk mendengarkan detak sistole dan diastole pada

pemeriksaan tekanan darah ibu (Mandriwati, 2008).

b. Wawancara

Wawancara yaitu suatu metode untuk mengumpulkan data,

dimana peneliti mendapatkan keterangan atau informasi secara

lisan dari seseorang sasaran peneliti responden, atau bercakap –

cakap berhadapan muka dengan orang tersebut (face to face)

(Notoatmodjo, 2012). Pada studi kasus ini wawancara dilakukan

pada pasien dan keluarga dengan pedoman wawancara

menggunakan format asuhan kebidanan ibu hamil menurut tujuh

langkah Varney.

c. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan adalah suatu hasil perbuatan jiwa secara aktif dan

penuh perhatian untuk menyadari adanya rangsangan dari luar

mengenai indra, dan terjadilah pengindraan, kemudian apabila

rangsangan tersebut menarik perhatian dan dilanjutkan dengan

adanya pengamatan (Notoatmodjo, 2012). Dalam studi kasus ini

observasi pada ibu hamil hiperemesis gravidarum grade I

dilakukan pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, pemeriksaan

penunjang, serta observasi intake dan output (Varney, 2007).

2. Data sekunder

Data sekunder adalah dokumentasi catatan medis merupakan

sumber informasi yang penting bagi tenaga kesehatan untuk

Page 57: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

45

mengidentifikasi masalah untuk menegakkan diagnosa, merencanakan

tindakan kebidanan, dan memonitor respon pasien terhadap tindakan

(Notoatmodjo, 2012).

a. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi adalah setiap bahan tertulis yang dipersiapkan

karena adanya permintaan seorang penyidik (Nursalam, 2007).

b. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan adalah bahan – bahan pustaka yang sangat

penting dalam menunjang latar belakang teoritis dalam suatu

penelitian (Notoatmodjo, 2012). Studi kepustakaan pada ibu hamil

hiperemesis gravidaraum grade I mengambil dari buku – buku

kesehatan tahun 2007 – 2014.

G. Alat – alat yang Dibutuhkan

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam teknik pengumpulan data antara

lain:

1. Alat dan bahan pengambilan data :

a. Format pengkajian pada ibu hamil

b. Buku tulis

c. Bolpoint

2. Alat dan bahan melakukan pemeriksaan dan observasi :

a. Spygnomanometer

b. Stetoskop

c. Termometer

Page 58: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

46

d. Timbangan berat badan

e. Pita pengukur lengkar lengan atas

f. Stetoskop monoculer atau leanec

g. Metlin

h. Jam tangan dengan petunjut second

3. Alat untuk pendokumentasian :

a. Status atau catatan pasien

b. Format Askeb Ibu Hamil

c. Alat tulis

H. Jadwal Penelitian

Dalam bagian ini diuraikan langkah – langkah kegiatan dari mulai

menyusun proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian,

beserta waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut

(Notoatmodjo, 2012). Dilakukan dari tanggal 08 Maret 2015 sampai 22

Maret 2015, pembuatan Karya Tulis Ilmiah sampai dengan persetujuan

diujikan Juni 2015. Jadwal penelitian terlampir.

Page 59: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

47

BAB IV

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN KASUS

1. Pengkajian

Tanggal : 08 Maret 2015 Pukul : 16.30 WIB

a. Identitas pasien Identitas suami

1) Nama : Ny. D Nama : Tn. S

2) Umur : 25 tahun Umur : 25 tahun

3) Agama : Islam Agama : Islam

4) Suku, bangsa : Jawa, Indo Suku, bangsa : Jawa, Indo

5) Pendidikan : SMK Pendidikan : SMK

6) Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswasta

7) Alamat : Jl. Jambu No. 11 Kunden, Wirosari

b. Anamnesa ( Data Subyektif )

1) Keluhan utama pada waktu masuk

Ibu mengatakan ini kehamilan kedua, mengeluh sejak 2 hari yang

lalu mengalami mual dan muntah konsistensi cair 6 – 8 kali sehari,

tidak nafsu makan, badan terasa lemas sampai mengganggu

aktifitasnya.

2) Riwayat Menstruasi

a) Menarche : Ibu mengatakan haid pertama pada usia 12

tahun.

Page 60: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

48

b) Siklus : Ibu mengatakan siklus

menstruasinya 30 hari.

c) Lama : Ibu mengatakan lamanya haid 6

hari.

d) Banyaknya : Ibu mengatakan saat haid sehari

ganti pembalut 2 - 3 kali.

e) Teratur/tidak : Ibu mengatakan haidnya teratur

setiap bulan.

f) Sifat darah : Ibu mengatakan sifat darahnya

encer dan berwarna merah.

g) Disminorhoe : Ibu mengatakan kadang nyeri

saat haid.

3) Riwayat hamil ini

a) HPHT : 25 Desember 2014

b) HPL : 02 Oktober 2015

c) Gerakan janin : Ibu mengatakan belum

merasakan adanya gerakan janin

pada perutnya.

d) Vitamin yang dikonsumsi : Ibu mengatakan tidak

mengkonsumsi vitamin atau

jamu.

Page 61: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

49

e) Keluhan – keluhan pada

Trimester I : Ibu mengatakan mual, muntah dan pusing.

Trimester II : -

Trimester III : -

f) ANC : Ibu mengatakan periksa 1 kali di bidan pada usia

kehamilan 1 bulan.

g) Penyuluhan yang pernah didapat

Ibu mengatakan pernah mendapat penyuluhan tentang gizi ibu

hamil.

h) Imunisasi TT

Ibu mengatakan sudah suntik TT 2 kali

TT 1 : calon pengantin

TT 2 : saat hamil anak pertama

i) Kekhawatiran khusus

Ibu mengatakan merasa cemas dengan mual dan muntah yang

dialaminya saat ini.

4) Riwayat penyakit

a) Riwayat penyakit sekarang

Ibu mengatakan saat ini merasa mual muntah dan badan terasa

lemas.

Page 62: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

50

b) Riwayat penyakit siskemik

(1) Jantung : Ibu mengatakan dada sebelah kirinya tidak

berdebar – debar dan tidak mudah lelah

saat beraktifitas.

(2) Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah merasa sakit

pada pinggang kanan dan kiri.

(3) Asma : Ibu mengatakan tidak pernah sesak nafas.

(4) TBC : Ibu mengatakan tidak pernah batuk lebih

dari 2 minggu.

(5) Hepatitis : Ibu mengatakan pada mata, kuku, dan

kulitnya tidak pernah berwarna kuning.

(6) DM : Ibu mengatakan tidak pernah haus, lapar

dan sering BAK lebih dari 8 kali dimalam

hari.

(7) Hipertensi : Ibu mengatakan tekanan darahnya tidak

pernah lebih dari 140/90 mmHg.

(8) Epilepsi : Ibu mengatakan tidak pernah kejang

sampai mengeluarkan busa dari mulutnya.

(9) Lain – lain : Ibu mengatakan tidak pernah memiliki

riwayat penyakit lain, misalnya :

HIV/AIDS, malaria dan lain – lain.

Page 63: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

51

c) Riwayat penyakit keluarga

(1) Penyakit menurun

Ibu mengatakan bahwa baik dalam keluarganya maupun

keluarga suaminya tidak ada yang menderita penyakit

menurun seperti asma, DM, hipertensi, dan jantung.

(2) Penyakit menular

Ibu mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang

menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis, dan

epilepsi.

d) Riwayat keturunan kembar

Ibu mengatakan bahwa dalam keluarganya maupun keluarga

suaminya tidak ada riwayat keturunan kembar.

e) Riwayat operasi

Ibu mengatakan belum pernah melakukan tindakan bedah

operasi apapun.

5) Riwayat perkawinan

a) Status perkawinan : Sah

b) Kawin : 1 kali, menikah umur 20 tahun dengan

suami umur 20 tahun lamanya 5 tahun.

6) Riwayat keluarga berencana

a) Jenis KB : Suntik 3 bulan

b) Lama pemakaian : 4 tahun

c) Keluhan : tidak ada keluhan

Page 64: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

52

d) Alasan lepas : ingin punya anak

7) Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

No Tgl/th

partus

Tempat

partus UK

Jenis

partus

Penol

ong

Anak Nifas Keadaan

anak

sekarang JK BB PB Kead Laktasi

1. 30/05/10 BPM 9bln spontan Bidan Laki-

laki

3100

gr 50cm Baik 1 th

Hidup,

sehat

2. Hamil

sekarang

8) Pola kebiasaan sehari – hari

a) Nutrisi

(1) Sebelum hamil

(a) Makan : Ibu mengatakan makan 3 kali sehari

dengan porsi sedang seperti nasi, lauk,

sayur dan kadang buah.

(b) Minum : Ibu mengatakan minum 6 – 7 gelas/hari

air putih dan kadang teh pada pagi hari.

(2) Selama hamil

(a) Makan : Ibu mengatakan ± 1 – 2 kali sehari,

dengan porsi sedikit seperti nasi, lauk,

sayur, kadang buah.

(b) Minum : Ibu mengatakan minum 3 – 4 gelas/hari

air putih dan kadang teh pada pagi hari.

Page 65: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

53

b) Eliminasi

(1) Sebelum hamil

(a) BAB : Ibu mengatakan frekuensi buang air besar

1 kali sehari, konsistensi lunak, bau dan

warna khas feses.

(b) BAK : Ibu mengatakan frekuensi buang air kecil

5–6 kali sehari, warna kuning jernih, bau

khas, lancer dan tidak sakit.

(2) Selama hamil

(a) BAB : Ibu mengatakan buang air besar 1 kali

sehari, konsistensi keras, bau dan warna

khas feses.

(b) BAK : Ibu mengatakan buang air kecil ± 5 kali

sehari, warna kuning jernih.

c) Aktifitas

(1) Sebelum hamil : Ibu mengatakan sebelum hamil biasa

melakukan pekerjaan rumah tangga

seperti memasak, mencuci dan menyapu

serta bekerja sebagai pegawai salon.

(2) Selama hamil : Ibu mengatakan aktifitas sehari – hari

terganggu karena mual muntah yang

dialami ibu, sehingga aktifitas sehari –

Page 66: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

54

hari dibantu suami dan sementara libur

dari pekerjaannya.

d) Istirahat atau tidur

(1) Sebelum hamil

(a) Tidur siang : Ibu mengatakan tidur siang ± 2 jam

(b) Tidur malam : Ibu mengatakan tidur malam ± 8 jam

(2) Selama hamil

(a) Tidur siang : Ibu mengatakan hampir tidak bisa tidur

siang karena merasa tidak nyaman

dengan kondisinya saat ini.

(b) Tidur malam : Ibu mengatakan tidur malam ± 6 – 7 jam

dan sering terbangun karena mual

muntah.

e) Seksualitas

(1) Sebelum hamil : Ibu mengatakan hubungan seksual 1

minggu 3 kali, tidak ada keluhan.

(2) Selama hamil : Ibu mengatakan melakukan hubungan

seksual 1 minggu 1 kali, tidak ada

keluhan

f) Personal Hygiene

Sebelum dan selama hamil tidak ada perubahan yaitu mandi 2

kali sehari, keramas 3 kali seminggu, gosok gigi 2 kali sehari,

ganti baju 2 kali sehari.

Page 67: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

55

g) Psikososial budaya

(1) Perasaan tentang kehamilan ini

Ibu mengatakan sangat senang dengan kehamilannya, tetapi

juga merasa cemas akan kondisinya saat ini.

(2) Kehamilan ini direncanakan atau tidak

Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan.

(3) Jenis kelamin yang diharapkan

Ibu mengatakan laki – laki maupun perempuan sama saja.

(4) Dukungan keluarga terhadap kehamilan ini

Ibu mengatakan suami dan keluarga sangat senang dan

mendukung kehamilan ini.

(5) Keluarga lain yang tinggal serumah

Ibu mengatakan hanya tinggal serumah dengan suaminya.

(6) Pantangan makan

Ibu mengatakan tidak ada pantangan makan.

(7) Kebiasaan adat istiadat dalam kehamilan

Ibu mengatakan dalam keluarganya ada adat istiadat dalam

kehamilan seperti mitoni ( 7 bulan ).

(8) Penggunaan obat – obatan dan rokok

Ibu mengatakan tidak mengkonsumsi obat - obatan dan

tidak mengkonsumsi jamu, alkohol dan rokok serta

suaminya juga tidak merokok.

Page 68: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

56

c. Pemeriksaan Fisik ( Data Obyektif )

1) Status generalis

a) Keadaan umum : Cukup

b) Kesadaran : Composmentis

c) TTV

TD : 110/80 mmHg

N : 86 x/menit

R : 22 x/menit

S : 36,7 OC

d) TB : 156 cm

e) BB sebelum hamil : 52 kg

f) BB sekarang : 50 kg

g) LLA : 25 cm

2) Pemeriksaan sistematis

a) Kepala

(1) Rambut : Bersih, tidak rontok dan tidak

berketombe.

(2) Muka : Bersih, tidak ada cloasma gravidarum

dan oedema

(3) Mata

(a) Oedema : Tidak ada oedema

(b) Conjungtiva : Pucat

(c) Sklera : Putih

Page 69: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

57

(d) Cekung / tidak : Cekung

(4) Hidung : Simetris, bersih, tidak ada

benjolan.

(5) Telinga : Simetris, bersih, tidak ada

serumen.

(6) Mulut : Tidak stomatitis, lidah

kering, tidak tecium bau

aseton.

(7) Gigi : Tidak ada caries.

(8) Gusi : Tidak berdarah dan luka.

b) Leher

(1) Kelenjar gondok : Tidak ada pembesaran

kelenjar gondok.

(2) Tumor : Tidak ada pembesaran.

(3) Pembesaran kelenjar limfe : Tidak mengalami pem-

besaran kelenjar limfe.

c) Dada dan Axilla

(1) Jantung : Tidak dilakukan

(2) Paru : Tidak dilakukan

(3) Mammae

(a) Membesar : Membesar dalam batas

normal.

(b) Tumor : Tidak ada benjolan

Page 70: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

58

(c) Simestris : Simetris kanan dan kiri

(d) Areola : Hiperpygmentasi

(e) Putting susu : Menonjol

(f) Colostrum : Belum keluar

(4) Axilla

(a) Benjolan : Tidak ada benjolan

(b) Nyeri : Tidak ada nyeri

d) Ekstermitas

(1) Varices : Tidak ada varices

(2) Oedema : Tidak ada oedema pada kaki

dan tangan.

(3) Reflek patella kaki : Kanan dan kiri +/+ ( positif )

(4) Betis merah/lembek/keras : Betis lembek tidak keras dan

merah.

(5) Kuku : Warna merah muda

e) Kulit : Turgor kulit kurang

3) Pemeriksaan Khusus Obstetri ( Lokalis )

a) Abdomen

(1) Inspeksi

(a) Pembesaran perut : Membesar sesuai umur

kehamilan.

(b) Bentuk perut : Normal

(c) Linea alba / nigra : Linea nigra

Page 71: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

59

(d) Strie Albican / Livide : Tidak ada strie albican / livide

(e) Kelainan : Tidak ada kelainan

(f) Pergerakan janin : Belum ada

(2) Palpasi

(a) Kontraksi : Belum bisa dilakukan

pemeriksaan.

(b) Leopold I : Teraba ballotement, TFU : 2 jari

diatas sympisis

(c) Leopold II : Belum bisa dilakukan peme-

riksaan

(d) Leopold III : Belum bisa dilakukan peme-

riksaan

(e) Leopold IV : Belum bisa dilakukan Peme-

riksaan

(f) TFU Mc Donald : Belum bisa dilakukan peme-

riksaan

(g) TBJ : Belum bisa dilakukan peme-

riksaan.

(3) Auskultasi

DJJ : Puctum maximum : Belum bisa dilakukan

Frekuensi : Belum bisa dilakukan

Teratur / Tidak : Belum bisa dilakukan

Page 72: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

60

b) Pemeriksaan panggul

(1) Kesan panggul : Ginekoid

(2) Distantia spinarum : 26 cm

(3) Distantia kristarum : 28 cm

(4) Konjugata eksterna : 18 cm

(5) Lingkar panggul : 88 cm

c) Anogenital

(1) Vulva vagina

(a) Varices : Tidak dilakukan

(b) Luka : Tidak dilakukan

(c) Kemerahan : Tidak dilakukan

(d) Nyeri : Tidak dilakukan

(e) Kelenjar bartholini : Tidak dilakukan

(f) Pengeluaran pervaginam : Tidak dilakukan

(2) Perineum

(a) Bekas Luka : Tidak dilakukan

(b) Lain – lain : Tidak dilakukan

(3) Anus

(a) Haemoroid : Tidak dilakukan

(b) Lain – lain : Tidak dilakukan

4) Pemeriksaan penunjang

a) Pemeriksaan laboratorium

Page 73: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

61

Tidak dilakukan pemeriksaan

b) Pemeriksaan penunjang lain

Tidak dilakukan pemeriksaan

2. Interpretasi Data

Tanggal : 08 Maret 2015 Pukul : 17.00 WIB

A. Diagnosa Kebidanan

Ny. D G2 P1 A0 umur 25 tahun umur kehamilan 10+5

minggu dengan

Hiperemesis Gravidarum Grade I.

Data Dasar :

1. Data Subyektif

a. Ibu mengatakan bernama Ny. D berumur 25 tahun

b. Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir tanggal 25 Desember

2014.

c. Ibu mengatakan ini kehamilan yang kedua dan belum pernah

keguguran.

d. Ibu mengatakan sejak 2 hari yang lalu mengalami mual muntah

konsistensi cair ± 6 – 8 kali sehari, tidak nafsu makan dan badan

terasa lemas sampai mengganggu aktifitasnya.

2. Data Obyektif

a. Keadaan umum : Cukup

b. Kesadaran : Composmentis

c. HPL : 02 Oktober 2015

Page 74: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

62

d. Vital sign

1) Tekanan darah : 110/80 mmHg

2) Suhu : 36,7 0C

3) Nadi : 86 x/menit

4) Respirasi : 22 x/menit

5) BB sebelum hamil : 52 cm

6) BB sekarang : 50 kg

e. Palpasi

Leopold I : Teraba ballottement, TFU : 2 jari

diatas sympisis

f. Inspeksi

Turgor kulit kurang, lidah kering, mata cekung dan conjungtiva

pucat.

B. Masalah

Ibu merasa tidak nyaman, cemas dan gelisah dengan kehamilannya

saat ini karena mual muntah yang mengganggu aktifitasnya.

C. Kebutuhan

a. Informasi tentang keadaan kehamilannya saat ini

b. Informasi tentang penyebab mual dan muntah serta cara

mengatasinya

c. Dukungan moril untuk ibu dari suami dan keluarganya.

3. Diagnosa Potensial

Page 75: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

63

Potensial Hiperemesis Gravidarum Grade II

4. Tindakan Segera

Anjurkan ibu bedrest total dan pemberian terapi folaxin (400 mcg) 1 x 1

sehari dan vesperum (10 mg) 1 x 1 sehari.

5. Rencana Tindakan

Tanggal : 08 Maret 2015 Pukul : 17.05 WIB

a. Beritahu ibu tentang kondisinya saat ini.

b. Beri penjelasan kepada ibu tentang mual dan muntah pada ibu hamil

dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I.

c. Anjurkan ibu untuk istirahat total dan mengurangi aktifitas.

d. Beritahu ibu tentang asupan makanan pada ibu hamil dengan

Hiperemesis Gravidarum Grade I.

e. Beritahu ibu tentang mobilisasi pada ibu hamil dengan Hiperemesis

Gravidarum Grade I.

f. Anjurkan ibu untuk banyak minum.

g. Berikan terapi obat.

h. Beritahu ibu bahwa akan dilakukan kunjungan rumah 1 minggu lagi.

6. Pelaksanaan

Tanggal : 08 Maret 2015 Pukul : 17.15 WIB

a. Pukul 17.15 WIB memberitahu ibu tentang keadaannya saat ini dalam

kondisi cukup.

b. Pukul 17.25 WIB memberikan penjelasan kepada ibu bahwa mual dan

muntah pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum grade I

Page 76: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

64

merupakan gejala yang fisiologis atau normal pada kehamilan muda

dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan.

c. Pukul 17.35 WIB menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup

dengan tidur siang ± 2 – 3 jam serta tidur malam tidak terlalu larut ± 8

jam dan mengurangi aktifitas rumah tangga untuk sementara waktu

agar ibu bisa istirahat secara maksimal untuk mengurangi efek mual

dan muntah.

d. Pukul 17.45 WIB memberitahu ibu tentang asupan makanan pada ibu

hamil dengan hiperemesis gravidarum grade I yaitu dengan porsi

sedikit tapi sering dan makan – makanan ringan seperti biskuit,

sementara waktu menghindari makanan yang berminyak dan berbau

lemak (contoh : daging, keju, susu dan lain – lain) serta menyajikan

makanan dalam kondisi terlalu panas atau terlalu dingin agar tidak

memicu timbulnya mual dan muntah.

e. Pukul 18.05 WIB memberitahu ibu tentang mobilisasi pada ibu hamil

dengan hiperemesis gravidarum grade I yaitu jangan tiba – tiba

langsung berdiri pada saat pagi bangun tidur tetapi miring kemudian

duduk terlebih dahulu baru pelahan berdiri untuk menghindari mual

dan muntah.

f. Pukul 18.15 WIB menganjurkan ibu untuk banyak minum minimal 2 -

3 liter per hari atau 7 – 8 gelas per hari supaya ibu tidak mengalami

dehidrasi.

Page 77: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

65

g. Pukul 18.25 WIB memberikan terapi :

Folaxin (400 mcg) 1x1 sehari

Vesperum (10 mg) 1x1 sehari

Sebanyak 10 tablet diminum dengan air putih.

h. Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan kunjungan rumah 1 minggu

lagi untuk mengontrol kondisi ibu.

7. Evaluasi

Tanggal : 08 Maret 2015 Pukul : 18.30 WIB

a. Ibu sudah mengetahui keadaannya saat ini bahwa dalam kondisi

cukup.

b. Ibu sudah paham dan mengerti tentang mual muntah yang dialami saat

ini merupakan hal yang normal dalam kehamilan muda.

c. Ibu bersedia istirahat total tidur siang ± 2 – 3 jam serta tidur malam ±

8 jam dan mengurangi aktifitas rumah tangga untuk sementara waktu.

d. Ibu sudah mengerti dan paham tentang asupan makanan pada ibu

hamil dengan hiperemesis gravidarum grade I.

e. Ibu sudah mengetahui tentang mobilisasi pada ibu hamil dengan

hiperemesis gravidarum grade I.

f. Ibu bersedia banyak minum minimal 2 – 3 liter per hari atau 7 – 8

gelas per hari.

g. Ibu bersedia untuk minum obat secara teratur.

h. Ibu bersedia dan senang akan dilakukan kunjungan rumah 1 minggu

lagi.

Page 78: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

66

DATA PERKEMBANGAN I

( Kunjungan Rumah )

Tanggal : 15 Maret 2015 Pukul : 16.00 WIB

Subyektif

1. Ibu mengatakan masih mual dan muntah konsistensi cair ± 4 – 5 kali sehari

2. Ibu mengatakan badan masih merasa lemas.

3. Ibu mengatakan tidak dapat istirahat dengan nyenyak dan sering terbangun

karena mual muntah.

4. Ibu mengatakan nafsu makan masih sedikit 1 – 2 kali sehari dan minumnya

masih sedikit ± 5 – 6 gelas.

5. Ibu mengatakan masih merasa cemas dengan keadaan kehamilannya

sehubung dengan mual muntah yang dialami.

6. Ibu mengatakan teratur minum obat setiap hari dan masing – masing obat

tinggal 3 biji.

Obyektif

1. Keadaan umum : Cukup

2. Kesadaran : Composmentis

3. Vital sign

a. Tekanan darah : 120/80 mmHg

b. Nadi : 82 x/menit

c. Suhu : 36,6 0C

d. Respirasi : 20 x/menit

Page 79: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

67

4. BB sekarang : 50 kg

5. Pemeriksaan inspeksi : Turgor kulit kurang, lidah kering, mata cekung dan

congjungtiva pucat.

Assesment

Ny. D umur 25 tahun G2 P1 A0 umur kehamilan 11+5

minggu dengan Hiperemesis

Gravidarum Grade I.

Planning

Tanggal : 15 Maret 2015 Pukul : 16.20 WIB

1. Pukul 16.20 WIB menanyakan mual muntah setiap kali kunjungan rumah.

2. Pukul 16.30 WIB menjelaskan pada ibu bahwa mual dan muntah yang

dialaminya saat ini merupakan gejala yang fisiologis pada kehamilan muda

dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan.

3. Pukul 16.40 WIB menganjurkan ibu makan selagi panas dengan porsi sedikit

tapi sering dan menghindari makanan yang berminyak dan berbau lemak

seperti gorengan, susu, keju, daging untuk sementara waktu sampai kondisi

klien pulih.

4. Pukul 16.50 WIB menganjurkan ibu setiap bangun pagi untuk miring terlebih

dahulu kemudian duduk baru secara perlahan berdiri untuk menghindari mual

dan muntah.

5. Pukul 17.00 WIB menganjurkan ibu untuk banyak minum dan banyak

istirahat tidur siang ± 2 – 3 jam dan tidur malam ± 8 jam agar tidak terjadi

dehidrasi dan bisa istirahat secara maksimal.

Page 80: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

68

6. Pukul 17.20 WIB menganjurkan ibu untuk tetap meneruskan minum obat

sampai kondisi pulih kembali.

7. Pukul 17.30 WIB memberi dukungan moril bahwa penyakit ini bisa

disembuhkan.

8. Pukul 17.40 WIB memberitahu ibu akan tetap melakukan kunjungan rumah 3

hari lagi sampai keadaan baik.

Evaluasi

Tanggal : 15 Maret 2015 Pukul : 17.45 WIB

1. Ibu masih mual muntah konsistensi cair 4 – 5 kali sehari konsistensi air.

2. Ibu sudah mengerti tentang kondisinya saat ini sehubung dengan mual

muntah yang dialaminya.

3. Ibu bersedia untuk makan selagi panas dengan porsi sedikit tapi sering dan

menghindari makanan yang berminyak dan berbau lemak.

4. Ibu bersedia setiap bangun pagi miring terlebih dahulu kemudian duduk baru

perlahan bediri.

5. Ibu bersedia untuk banyak minum 7 – 8 gelas dan banyak istirahat tidur siang

± 2 – 3 jam dan tidur malam ± 8 jam.

6. Ibu bersedia untuk melanjutkan minum obat secara teratur.

7. Ibu merasa senang dengan pelayanan yang diberikan.

8. Ibu merasa senang dengan kunjungan yang dilakukan untuk kesehatannya.

Page 81: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

69

DATA PERKEMBANGAN II

( Kunjungan Rumah )

Tanggal : 18 Maret 2015 Pukul : 15.15 WIB

Subyektif

1. Ibu mengatakan mual dan muntah sudah mulai berkurang ± 2 – 3 kali sehari

konsistensi cair.

2. Ibu mengatakan badannya masih sedikit lemas.

3. Ibu mengatakan nafsu makan sudah membaik ± 2 – 3 kali sehari dan minum

± 5 – 6 gelas sehari.

4. Ibu mengatakan sedikit bisa istirahat dengan tenang karena mual dan

muntahnya sudah berkurang.

5. Ibu mengatakan tidak begitu cemas dengan kondisi kehamilannya saat ini.

6. Ibu mengatakan selalu minum obat dengan teratur dan obatnya sudah habis.

Obyektif

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. Vital sign

a. Tekanan darah : 110/70 mmHg

b. Nadi : 86 x/menit

c. Respirasi : 24 x/menit

d. Suhu : 36,6 0C

4. BB sekarang : 50 kg

Page 82: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

70

5. Inspeksi : Turgor kulit sedikit kurang, lidah tidak kering, mata

tidak cekung, conjungtiva merah muda.

Assesment

Ny. D umur 25 tahun G2 P1 A0 hamil 12+1

minggu dengan Hiperemesis

Gravidarum Grade I.

Planning

Tanggal : 18 Maret 2015 Pukul : 15.35 WIB

1. Pukul 15.35 WIB memberitahu ibu keadaannya saat ini dalam kondisi baik.

2. Pukul 15.45 WIB menanyakan mual dan muntah pada ibu.

3. Pukul 15.55 WIB menjelaskan kembali kepada ibu tentang gizi seimbang ibu

hamil seperti nasi, sayur, lauk dan buah – buahan.

4. Pukul 16.15 WIB mengevaluasi ibu untuk makan dengan gizi seimbang dan

makan selagi panas atau dingin dengan porsi sedikit tapi sering dan

menghindari makanan yang berminyak serta berbau lemak (contohnya

daging, susu, gorengan) agar tidak memicu terjadinya mual dan muntah.

5. Pukul 16.25 WIB mengevaluasi ibu untuk istirahat siang ±2 – 3 jam dan tidur

malam ± 8 jam supaya bisa istirahat secara maksimal.

6. Pukul 16.35 WIB menganjurkan ibu untuk banyak minum 7 – 8 gelas sehari

agar tidak terjadi dehidrasi.

7. Pukul 16.45 WIB memberikan ibu terapi obat

Folaxin (400 mcg) 1 x 1 sehari

Vesperum (10 mg) 1 x 1 sehari

Sebanyak 10 tablet diminum dengan air putih.

Page 83: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

71

8. Pukul 16.55 WIB memberitahu ibu akan tetap melakukan kunjungan rumah 4

hari lagi sampai kondisi membaik.

Evaluasi

Tanggal : 18 Maret 2015 Pukul : 17.00 WIB

1. Ibu sudah mengetahui keadaannya saat ini bahwa dalam kondisi baik.

2. Mual dan muntah sudah berkurang ± 2 – 3 kali sehari, badan masih sedikit

lemas.

3. Ibu sudah mengetahui tentang gizi ibu hamil.

4. Ibu bersedia makan dengan gizi seimbang dan makan selagi panas atau dingin

dengan porsi sedikit tapi sering.

5. Ibu bersedia untuk istirahat dengan tidur siang ± 2 – 3 jam sehari dan tidur

malam ± 8 jam.

6. Ibu bersedia untuk banyak minum yaitu sehari minimal 7 – 8 gelas.

7. Ibu sudah diberikan terapi obat lagi.

8. Ibu merasa senang dengan kunjungan rumah yang akan dilakukan untuk

mengetahui tentang perkembangan kesehatannya.

Page 84: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

72

DATA PERKEMBANGAN III

( Kunjungan Rumah )

Tanggal : 22 Maret 2015 Pukul : 16.00 WIB

Subyektif

1. Ibu mengatakan sudah tidak mual dan muntah lagi.

2. Ibu mengatakan badan sudah tidak lemas lagi.

3. Ibu mengatakan nafsu makan sudah membaik ± 3 kali sehari dan minum air

putih 6 – 7 gelas sehari.

4. Ibu mengatakan dapat istirahat dengan nyaman pada siang hari dan malam

hari.

5. Ibu mengatakan sudah tidak cemas lagi dengan kondisi kehamilannya.

6. Ibu mengatakan obat selalu diminum secara teratur.

Obyektif

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. Vital sign

a. Tekanan darah : 120/70 mmHg

b. Nadi : 88 x/menit

c. Suhu : 36,5 0C

d. Respirasi : 22 x/menit

4. BB sekarang : 50,5 kg

Page 85: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

73

5. Inspeksi : Turgor kulit baik, lidah tidak kering, mata tidak

cekung, conjungtiva merah muda..

Assesment

Ny. D umur 25 tahun G2 P1 A0 hamil 12+5

minggu dengan riwayat Hipermesis

Gravidum Grade I.

Planning

Tanggal : 22 Maret 2015 Pukul : 16.20 WIB

1. Pukul 16.20 WIB memberitahu ibu bahwa kondisi saat ini sudah baik.

2. Pukul 16.30 WIB mengevaluasi ibu untuk tetap mengkonsumsi makanan

bergizi seimbang seperti nasi, sayur, lauk, buah dan cukup minum.

3. Pukul 16.40 WIB mengevaluasi kembali untuk istirahat cukup yaitu tidur

siang ± 2 – 3 jam dan tidur siang ± 8 jam.

4. Pukul 16.50 WIB menjelaskan pada ibu tentang tanda – tanda bahaya

kehamilan yaitu perdarahan, bengkak pada muka dan kaki, serta sakit kepada

yang hebat dan menetap.

5. Pukul 17.00 WIB menganjurkan ibu untuk berhenti minum obat apabila

sudah tidak mual muntah lagi.

6. Pukul 17.20 WIB menganjurkan ibu untuk tetap kunjungan ulang 1 bulan lagi

atau jika ada keluhan.

Evaluasi

Tanggal : 22 Maret 2015 Pukul : 17.25 WIB

1. Ibu merasa senang dan nyaman dengan kondisinya saat ini karena mual dan

muntahnya sudah berhenti sehingga aktifitas dan kehidupan sehari – hari

Page 86: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

74

berjalan normal kembali. Keadaan umum baik, kesadaran composmentis,

mual dan muntah sudah berhenti, kulit tidak kurang, badan tidak lemas, nafsu

makan baik dan berat badan sudah naik 0,5kg.

2. Ibu bersedia mengkonsumsi makan – makanan yang bergizi seimbang seperti

nasi, sayur, lauk, dan buah serta cukup minum.

3. Ibu bersedia istirahat cukup yaitu tidur siang ± 2 – 3 jam dan tidur malam ± 8

jam.

4. Ibu sudah mengetahui tentang tanda – tanda bahaya kehamilan.

5. Ibu bersedia berhenti minum obat apabila tidak mual muntah lagi.

6. Ibu bersedia tetap melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi atau jika ada

keluhan.

B. PEMBAHASAN

Pembahasan merupakan bagian dari karya tulis yang akan membahas

kesenjangan dan hambatan selama penulis melakukan asuhan kebidanan ibu

hamil pada Ny. D dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I. kesenjangan

tersebut menyangkut antara teori dan praktek langsung dilapangan.

Pada pembahasan kasus ini akan menguraikan tentang proses asuhan

kebidanan ibu hamil pada Ny. D dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I

di BPM Siti Lestari Grobogan dengan melakukan 7 langkah varney mulai

dari pengkajian sampai evaluasi. Dalam penerapan manajemen kebidanan

maka disamping itu penulis juga menemukan sedikit kesenjangan.

Page 87: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

75

1. Pengkajian

Pada pengkajian data ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidarum

Grade I secara teori didapatkan tanda dan gejala yaitu muntah terus

menerus sehingga menyebabkan penderita lemah, tidak mau makan,

berat badan turun, rasa nyeri epigastrium, nadi meningkat, tekanan darah

turun, turgor kulit kurang, lidah kering, dan mata cekung

(Fauziyah,2012). Keluhan yang muncul pada kasus Hiperemesis

Gravidarum Grade I adalah mual muntah 8 – 10 x/hari

(Sulistyawati, 2011).

Sedangkan pengkajian data pada ibu hamil dengan Hiperemesis

Gravidarum Grade I yang dialami Ny. D tanda gejalanya yaitu : ibu

mengatakan sering muntah dalam sehari ± 6 – 8 kali sehari, nafsu makan

berkurang, badan lemas, hasil pemeriksaan turgor kulit kurang, lidah

kering, mata cekung, conjungtiva pucat dan berat badan turun.

Dari pengkajian ini menunjukkan bahwa dalam pengkajian data ini

penulis menemukan adanya kesenjangan atara teori dan kenyataan

dilahan praktek yaitu ibu tidak mengatakan nyeri di daerah epigastrium,

dan hasil pemeriksaanya nadi tidak meningkat, tekanan darah tidak turun

sehingga penulis dapat melanjutkan asuhan kebidanan selanjutnya sesuai

dengan kondisi klien.

Page 88: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

76

2. Interpretasi data

Diagnosa kebidanan yang dapat ditegakkan pada kasus Hiperemesis

Gravidarum Grade I adalah “Ny. X G P A umur tahun hamil minggu

dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I dan masalah yang sering

muncul pada kasus Hiperemesis Gravidarum Gade I adalah gangguan

rasa nyaman, cemas, dan gelisah menghadapi kehamilannya serta

memberikan kebutuhan yaitu infomasi tentang keadaannya saat ini,

memberikan konseling serta motivasi dukungan pada ibu

(Sulistyawati, 2011).

Sedangkan pada interpretasi data ini setelah diperoleh data dari ibu,

keluarga dan tenaga kesehatan maka didapatkan diagnosa Ny. D umur 25

tahun G2 P1 A0 hamil 10+5

minggu dengan Hiperemesis Gravidarum

Grade I. Masalah yang muncul dari diagnosa kebidanan tersebut adalah

klien merasa cemas dan gelisah dengan kehamilannya saat ini karena

mual muntah yang berlebihan yang mengganggu aktivitasnya, dan

masalah tersebut dapat teratasi dengan memberikan kebutuhan yaitu

informasi tentang keadaan kehamilannya saat ini, informasi tentang mual

dan muntahnya, dan dukungan moril pada ibu. Sehingga tidak terjadi

adanya kesenjangan antara teori dan praktek di lapangan.

3. Dignosa Potensial

Diagnosa potensial dari Hiperemesis Gravidarum Grade I yaitu

dehidrasi dan terganggunya keseimbangan elektrolit serta dapat

Page 89: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

77

mengarah ke Hiperemesis Gravidarum Grade II yang dapat

membahayakan hidup ibu dan janin (Manuaba, 2008).

Antisipasi yang tepat dan penatalaksanaan yang baik dari asuhan

kebidanan yang diberikan kepada klien sehingga tidak terjadi

Hiperemesis Gravidarum Grade II, dan tidak ada kesenjangan antara

teori dan praktek di lapangan.

4. Antisipasi

Antisipasi atau tindakan segera pada ibu hamil Hiperemesis

Gravidarum Grade I yaitu memberi terapi vitamin B6, sedativ,

antihistamin, anti mual muntah serta motivasi untuk bedrest total

(Rukiyah, 2014).

Sedangkan antisipasi atau tindakan segera pada kasus ini disesuaikan

dengan diagnosa potensial yang mungkin terjadi. Tindakan – tindakan

yang dilakukan pada kasus yaitu anjurkan ibu bedrest total dan

pemberian terapi folaxin (400 mcg) 1x1 sehari dan vesperum (10 mg)

1x1 sehari.

Dari hasil antisipasi atau tindakan segera ditemukan adanya

kesenjangan antara teori dan praktek dilapangan yaitu dalam rencana

pemberian terapi. Kesenjangan ini tidak menghambat untuk melakukan

asuhan berikutnya.

5. Rencana Asuhan

Rencana asuhan menurut Rukiyah (2014), yaitu : lakukan observasi

terhadap keadaan umum dan vital sign, lakukan penimbangan berat

Page 90: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

78

badan pada ibu, beritahu ibu bahwa mual dan muntah merupakan gejala

yang normal pada kehamilan muda, anjurkan ibu untuk mengubah makan

sehari – hari dengan makanan dalam jumlah kecil tetapi sering, anjurkan

ibu untuk bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur tetapi duduk

dahulu dan baru perlahan berdiri bangun dan dianjurkan makan roti

kering atau biskuit dengan teh hangat, anjurkan ibu untuk menghindari

makanan yang berbau lemak dan berminyak, anjurkan ibu untuk banyak

minum air putih dan istirahat cukup, serta pemberian terapi sesuai

kebutuhan (obat emesis yaitu mediamer B6, sedativ, anti histamin dan

anti mual muntah avomin), anjurkan ibu untuk kunjungan ulang bila

kondisi semakin buruk segera mungkin.

Sedangkan pada kasus Ny. D dengan Hiperemesis Gravidarum

Grade I penulis dapat membuat perencanaan sebagai berikut : beritahu

ibu tentang kondisinya saat ini, beri penjelasan kepada ibu tentang mual

muntah ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum grade I, anjurkan ibu

untuk bedrest total dan mengurangi aktifitasnya, beritahu ibu tentang

asupan makanan pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum grade I,

beritahu ibu tentang mobilisasi ibu hamil dengan hiperemesis

gravidarum grade I, anjurkan ibu untuk banyak minum, beri terapi obat

folaxin (400 mcg) 1x1 sehari dan vesperum (10 mg) 1x1 sehari, beritahu

ibu akan dilakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi. Karena adanya

kerjasama antara ibu dengan bidan sehingga tidak terjadi kesenjangan

antara teori dan praktek di lapangan.

Page 91: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

79

6. Pelaksanaan

Pada langkah ini telah dilaksanakan implementasi asuhan kebidanan

secara efisien dan aman berdasarkan dari intervensi yang telah

direncanakan pada Hiperemesis Gravidarum Grade I diberikan obat –

obatan seperti vitamin B6, sedativ, anti histamin, dan anti mual muntah

(Rukiyah, 2014).

Sedangkan implementasi pada kasus diberikan folaxin (400 mcg) dan

vesperum (10 mg), kesenjangan pada kasus Hiperemesis Gravidarum

Grade I pada Ny. D yaitu tidak diberikan vitamin B6, sedativ dan

antihistamin. Akan tetapi tidak terjadi diagnosa potensial berupa

Hiperemesis Gravidarum Grade II. Kesenjangan ini tidak menghambat

untuk melaksanakan asuhan berikutnya.

7. Evaluasi

Adapun evaluasi dari asuhan kebidanan ibu hamil dengan

Hiperemesis Gravidarum Grade I menurut Rukiyah (2014), meliputi :

keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tekanan darah dan nadi

normal, berat badan sudah stabil, ibu bersedia makan dan minum sedikit

tapi sering, ibu bersedia menghindari makanan yang berbau minyak dan

lemak, ibu bersedia istirahat cukup, ibu bersedia melakukan kunjungan

ulang bila kondisi semakin buruk segera mungkin, mual muntah

berkurang tidak terjadi Hiperemesis Gravidarum Grade II.

Page 92: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

80

Kasus pada ibu hamil Ny. D dengan Hiperemesis Gravidarum Grade

I telah dilakukan perawatan selama 14 hari dari tanggal 08 Maret 2015

sampai 22 Maret 2015 dengan dilakukan kunjungan rumah sebanyak 3

kali kunjungan. Kunjungan pertama klien masih merasa mual muntah ±

4–5 kali sehari, nafsu makan sedikit, turgor kulit kurang, lidah kering,

conjungtiva pucat, mata cekung, badan lemas dan klien merasa cemas.

Kunjungan kedua klien masih merasa mual muntah 2 – 3 kali sehari,

nafsu makan sudah ada, turgor kulit sedikit kurang, lidah tidak kering,

mata tidak cekung, conjungtiva merah muda, badan masih lemas dan ibu

sudah tidak merasa cemas. Kunjungan ketiga keadaan klien sudah

membaik, mual muntah sudah berhenti, turgor kulit baik, lidah tidak

kering, mata tidak cekung, conjungtiva merah muda, badan tidak lemas,

nafsu makan sudah baik, dan berat badan naik 0,5 kg, serta diagnosa

potensial tidak muncul setelah dilakukan asuhan kebidanan secara baik.

Penanganan yang tepat dan observasi yang baik dari pelaksanaan

asuhan kebidanan yang diberikan kepada klien maka dari hasil evaluasi

tidak ditemukan antara kesenjangan antara teori dan pratek dilapangan.

Page 93: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

81

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini penulis dapat merumuskan kesimpulan dan penyusunan karya

tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny. D Umur 25

Tahun G2 P1 A0 Hamil 10+5

Minggu Dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I di

BPM Siti Lestari Grobogan serta memberikan saran terhadap asuhan yang telah

diberikan.

A. Kesimpulan

Penatalaksanaan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny. D Umur 25 Tahun

G2 P1 A0 Hamil 10+5

Minggu Dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I di

BPM Siti Lestari Grobogan ini dapat dilaksanakan dengan baik sehingga

penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Penulis mendapatkan

a. Dalam kasus ibu hamil pada Ny. D Umur 25 Tahun G2 P1 A0 Hamil

10+5

Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I di BPM Siti

Lestari Grobogan diperoleh data subyektif : ibu mengatakan mual

muntah 6 – 8 kali sehari, serta hari pertama menstruasi terakhir

tanggal 25 Desember 2014, sedangkan data obyektif meliputi : HPL :

02 Oktober 2015, vital sign (Tekanan darah : 110/80 mmHg, Nadi : 86

x/menit, Suhu : 36,7 0C, Respirasi : 22 x/menit), Leopold I : Teraba

ballottement, BB sekarang 50 kg, turgor kulit kurang, lidah kering,

mata cekung dan conjungtiva pucat.

Page 94: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

82

b. Interpretasi data didapat ibu hamil pada Ny. D Umur 25 Tahun

G2P1A0 Hamil 10+5

Minggu Dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I

di BPM Siti Lestari Grobogan dengan masalah yang menyertai yaitu

gangguan rasa nyaman dan cemas.

c. Diagnosa potensial didapat ibu hamil pada Ny. D Umur 25 Tahun

G2P1A0 Hamil 10+5

Minggu Dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I

di BPM Siti Lestari Grobogan yaitu potensial terjadi Hiperemesis

Gravidarum Grade II, tetapi karena penanganan yang baik dan sudah

tepat sehingga hal tersebut tidak muncul diagnosa potensial.

d. Ibu hamil pada Ny. D Umur 25 Tahun G2 P1 A0 Hamil 10+5

Minggu

dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I di BPM Siti Lestari

Grobogan antisipasi yang diberikan yaitu menganjuran ibu bedrest

total dan pemberian terapi folaxin (400 mcg) 1 x 1 sehari dan

vesperum (10 mg) 1x 1 sehari.

e. Pada kasus ibu hamil pada Ny. D Umur 25 Tahun G2 P1 A0 Hamil 10+5

Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I di BPM Siti Lestari

Grobogan dengan perencanaan sebagai berikut : beritahu ibu tentang

kondisinya saat ini, beri penjelasan kepada ibu tentang mual muntah

ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum grade I, anjurkan ibu untuk

bedrest total dan mengurangi aktifitasnya, beritahu ibu tentang asupan

makanan pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum grade I,

beritahu ibu tentang mobilisasi ibu hamil dengan hiperemesis

gravidarum grade I, anjurkan ibu untuk banyak minum, beri terapi

Page 95: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

83

obat folaxin (400 mcg) 1x1 sehari dan vesperum (10 mg) 1x1 sehari,

beritahu ibu akan dilakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi.

f. Implementasi ibu hamil pada Ny. D Umur 25 Tahun G2 P1 A0 Hamil

10+5

Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I di BPM Siti

Lestari Grobogan dengan memberitahu ibu tentang keadaanya saat ini

dalam kondisi lemah, memberikan penjelasan kepada ibu bahwa mual

muntah pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum grade I

merupakan gejala yang fisiologis atau normal pada kehamilan muda

dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan, menganjurkan ibu untuk

istirahat yang cukup dengan tidur siang ± 2 – 3 jam serta tidur malam

tidak terlalu larut ± 8 jam dan mengurangi aktifitas rumah tangga

sementara waktu agar bisa istirahat secara maksimal untuk

mengurangi efek mual dan muntah, memberitahu ibu tentang asupan

makanan pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum grade I

yaitu dengan porsi sedikit tetapi sering dan makan – makanan ringan

seperti biskuit, sementara waktu menghindari makanan yang

berminyak dan berbau lemak (contoh : daging, keju, susu dan lain –

lain) serta menyajikan makanan dalam kondisi terlalu panas atau

dingin agar tidak memicu timbulnya mual dan muntah, memberitahu

ibu tentang mobilisasi ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum

grade I yaitu jangan tiba – tiba langsung berdiri pada saat baru bangun

tidur pagi tetapi miring kemudian duduk terlebih dahulu baru perlahan

berdiri untuk menghindari mual dan muntah, menganjurkan ibu

Page 96: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

84

banyak minum minimal 2 – 3 liter per hari atau 7 – 8 gelas per hari

supaya ibu tidak mengalami dehidrasi, memberikan terapi obat folaxin

(400 mcg) 1x1 sehari dan vesperum (10 mg) 1x1 sehari, dan

memberitahu ibu akan dilakukan kunjungan rumah 1 minggu lagi

untuk kontrol kondisi ibu.

g. Dalam kasus ibu hamil pada Ny. D Umur 25 Tahun G2P1A0 Hamil

10+5

Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I di BPM Siti

Lestari Grobogan yang telah dilakukan perawatan selama 14 hari dari

tanggal 08 Maret 2015 sampai 22 Maret 2015 dengan kunjungan

rumah sebanyak 3 kali didapat hasil keadaan umum ibu membaik,

mual muntah berhenti, turgor kulit baik, lidah tidak kering, mata tidak

cekung, conjungtiva merah muda, badan tidak lemas, nafsu makan

sudah membaik dan berat badan naik 0,5 kg.

2. Penulis menemukan kesenjangan antara teori dan praktek di lapangan

yaitu :

Setelah dilakukan asuhan kebidanan ibu hamil pada Ny. D Umur 25

Tahun G2 P1 A0 Hamil 10+5

Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum

Grade I dan membandingkan dengan teori, maka penulis menemukan

kesenjangan yaitu dalam pengkajian tanda dan gejala bahwa ibu

mengatakan tidak nyeri epigastrium, hasil pemeriksaan nadi ibu tidak

meningkat, tekanan darah tidak turun, dan dalam pemberian terapi tidak

menggunakan vitamin B6, sedativ dan anti histamin.

Page 97: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

85

3. Penulis memberikan pemecahan masalah terhadap kesenjangan teori dan

praktek yaitu :

Dengan menganjurkan ibu untuk makan porsi sedikit tetapi sering

dan makan – makanan ringan seperti biskuit, sementara waktu

menghindari makanan yang berminyak dan berbau lemak (contoh :

daging, keju, susu dan lain – lain) serta menyajikan makanan dalam

kondisi terlalu panas atau dingin agar tidak memicu timbulnya mual dan

muntah, memberitahu ibu tentang mobilisasi yaitu jangan tiba – tiba

langsung berdiri pada saat baru bangun tidur pagi tetapi miring kemudian

duduk terlebih dahulu baru perlahan berdiri untuk menghindari mual dan

muntah, menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dengan tidur siang

± 2 – 3 jam serta tidur malam tidak terlalu larut ± 8 jam dan mengurangi

aktifitas rumah tangga sementara waktu agar bisa istirahat secara

maksimal untuk mengurangi efek mual dan muntah, menganjurkan ibu

untuk banyak minum minimal 2 – 3 liter per hari atau 7 – 8 gelas per hari

supaya ibu tidak mengalami dehidrasi, memberikan terapi obat folaxin

(400 mcg) 1x1 sehari dan vesperum (10 mg) 1x1 sehari. Dengan adanya

penanganan yang baik dan tepat, maka klien bisa sembuh tanpa ada

komplikasi meskipun terdapat sedikit kesenjangan.

B. Saran

Dari kesimpulan tersebut diatas, penulis ingin memberikan sedikit saran

supaya peningkatan mutu pelayanan asuhan kebidanan ibu hamil dengan

Page 98: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

86

Hiperemesis Gravidarum Grade I menjadi lebih baik, diantaranya sebagai

berikut :

1. Bagi Penulis

Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman penulis

tentang pelaksanaan asuhan kebidanan ibu hamil dengan Hiperemesis

Gravidarum Grade I dan dan dapat menerapkan teori dan praktek

kebidanan Hiperemesis Gravidarum Grade I.

2. Bagi Instansi / BPM

Dapat menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah

ada serta mingkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya untuk asuhan

kebidanan ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I.

3. Bagi Institusi STIKes Kusuma Husada Surakarta

Dapat menambah referensi dan sumber bacaan di perpustakaan, untuk

meningkatkan kualitas pendidikan khususnya ibu hamil dengan

Hiperemesis Gravidarum Grade I.

Page 99: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

DAFTAR PUSTAKA

Arum, A. 2012. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Patologis Trimester I dengan

Hiperemesis Gravidarum Grade I di Puskesmas Sambungmacan I

Sragen. Karya Tulis Ilmiah. Tidak Dipublikasikan.

Asrinah. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogjakarta : Graha Ilmu

Bandiyah, S. 2009. Kehamilan, Persalinan dan Gangguan Kehamilan.

Yogjakarta: Nuha Medika.

Dinkes Grobogan. 2013. AKI di Grobogan (online). Available :

http://grobogan.go.id/kesehatan/1174-pembangunan-kesehatan-

kabupaten-grobogan-th-2013.pdf html 31 Oktober 2014

Dinkes Jawa Tengah. 2012. AKI di Jawa Tengah (online). Available :

http://www.jatengtime.com/2013/nasional/aki-di-jawa-tengah-selama-

2012-capai-675-kasus/#.VFlXqFfczMw html 31 Oktober 2014

Depkes RI. 2010. Permenkes 1464/MENKES/PER/X/2010 (online). Available :

http://www.kesehatanibu.depkes.go.id/archives/171 html 31 Oktober

2014

Depkes RI. 2010. Permenkes 900/Menkes/SK/VII/2002 (online). Available :

http://www.kesehatanibu.depkes.go.id/wpcontent/uploads/downloads/20

11/08/Manlak-Jamkesmas-2011.pdf html 31 Oktober 2014

Depkes RI. 2012. AKI di Indonesia (online). Available

:http://theprakarsa.org/new/ck_uploads/files/POLICY%20UPDATE%20

KIA_CY.pdf html 31 Oktober 2014

Fauziyah, Y. 2012. Obstetri Patologi. Yogjakarta : Nuha Medika.

Hidayat. A, Wildan. M. 2008. Dokumentasi Kebidanan. Jakarta : Salemba

Medika.

Page 100: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. D UMUR 25 …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-ritnawatin... · yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan

Jannah, N. 2011. Konsep Dokumentasi Kebidanan. Yogjakarta : AR-Ruzz Media.

Mandriwati, G.A. 2008. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jakarta : EGC.

Manuaba, IBG. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : Arcan.

Manuaba, IBG.2008. Gawat Darurat Obstetri Ginekologi dan Obstetri

Ginekologi Sosial untuk Profesi Bidan. Jakarta : Arcan.

Manuaba, IBG. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : EGC.

Marliah. 2012. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Patologis Trimester I dengan

Hiperemesis Gravidarum Grade I di BPM Puspita Sari Sukoharjo. Karya

Tulis Ilmiah. Tidak Dipublikasikan.

Notoatmodjo. 2012. Merodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. 2007. Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta : Salemba

Medika.

Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 2008. Gizi Ibu Hamil. Jakarta : PT. Gramedia

Pustaka Utama

Prawirohardjo. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo.

Rukiyah, dkk. 2014. Asuhan Kebidanan I Kehamilan. Yogjakarta : Trans Info

Media.

Sulistyawati. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba

Medika.

Varney. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC.