Upload
nonny-tentia-m
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Dm-1
1/8
ASUHAN KEPERAWATAN
No. Diagnosa
Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1. Kekurangan
volume cairanberhubungan
dengan dieresisosmotic ditandai
dengan:
DO:
- Gula darah450 mg/dl
- BJ urine 1060- Turgor anak
jelek- Ekstermitas
dingin dan
lembab- Anak
menangis
tanpa
mengeluarkanair mata
DS: Ibu klien
mengatakan bahwaanaknya sering
mengompol.
Tupan : Kebutuhan
cairan dan elekrtolitklien kembali
normal.
Tupen :
Setelah dilakukan
tindakankeperawatan selama
1 x 24 jam dehidrasi
pada klien berkurang
dengan kriteria hasil:
a. TTV stabilb.Turgor kulit baikc. Haluaran urin
tepat secara
individu
Kadar elektrolitdalam batas normal
Mandiri
Pantau TTVklien, setiap 4
jam.
Cek suhu klien,warna dan
kelembabannya.
Pantau intake danoutput, dan catatberat jenis urin.
Pertahankanuntukmemberikan
cairan paling
sedikit 2500 ml/hari dalam batas
yang dapat di
toleransi oleh
jantung.
Tingkatkanlingkungan yangdapatmenimbulkan
rasa nyaman.
Selimuti klien
dengan selimuttipis.
Untuk memantauperubahan
elektrolit pada
klien. Hipovolemiadapatdi
manifestasikan
oleh takikardia dan
hipotensi.
Demam dengankulit yang
kemerahan jugamerupakan tanda
dari dehidrasi.
Memberikanperkiraankebutuhan akan
cairan pengganti,
fungsi ginjal, dan
keefektifan dariterapi yang
diberikan.
Mempertahankandehidrasi/ volumesirkulasi.
Menghindaripemanasan yangberlebihanterhadap klien
yang bisa
menimbulkan
kehilangan cairan.
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Dm-1
2/8
Catat hal-halyang dilaporkanseperti mual,
muntah, nyeri
lambung ataupun
distensi lambung.
Kolaborasi
Berikanterapi cairansesuai
dengan
indikasi :Pemberian
RL (Ringer
Laktat)
sesuaiindikasi.
Kekurangan cairandan elektrolitmengubah
motilitas lambung,
seringkali
menyebabkan mualmuntah dan secara
potensial akan
menimbulkankekurangan cairan
dan elektrolit.
Ringer Laktatmengandungelektrolit dan
prekusor
bikarbonat.Elektrolit dapat
menggantikan
elektrolit yang
telah hilang,sedangkan
prekusor
bikarbonat
mengandungenergi yang dapat
menggantikan
energi yang tidakdapat di hasilkan
oleh tubuh.
2. Kecemasan
(anxietas) yangberhubungan
dengan
penatalaksanaanpengambilan darahyang ditandai
dengan:
DO: -DS: Anak
menangis lemah
tanpa
Tupan :
Klien merasanyaman kembali dan
tidak ada rasa
cemas.
Tupen :
Setelah dilakukan
tindakankeperawatan selama
1 x 24 jam rasa
cemas klien
Mandiri
Bina hubungansaling percaya
antara klien dan
perawat atau timmedis lainnya.
Sikap salingpercaya akan
memudahkan
dalam melakukantindakankeperawatan dan
tindakan medis
lainnya serta bisa
mengurangi tingkatkegelisahan.
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Dm-1
3/8
mengeluarkan air
mata.
berkurang dengan
kriteria hasil :a. Wajah klien
tampak rileks
b.Ibu klien dapatmemahamiprosedur
pengobatan yangakan dilakukan
c. Klien mampubekerjasama deng
tenaga medisuntuk
pengobatannya.
Jelaskan semuaprosedurpengobatan
kepada klien dan
ibunya dengan
bahasa dan carapenyampaian yang
mudah dimengerti
dan sesuai dengantingkat
pendidikan.
Denganmemberikanpenjelasan klien
akan mau
bekerjasama
dengan tim medislainnya, dan
penjelasan dengan
bahasa yangsederhana akan
meningkatkan
pemahaman kliendan ibunya.
3. Resiko Pola nafas
tidak efektif
berhubungandengan kompensasiasidosis metabolic
Tupan:
Statuspernafasanklien normal.
Tupen:
Dalam 1x24jam polanafas klien normal
dengan kriteria: TTV normal
(RR= 12-
20x/menit,
HR= 80-
100x/menit) Hasil
pemeriksaan
AGD normal
1. Kaji pola nafas
tiap hari
2. Kaji kemungkinan
adanya secret yangmungkin timbul
3. Kaji pernafasan
kusmaul ataupernafasan keton
1.Pola dankecepatan
pernafasandipengaruhi olehstatus asam basa,
status hidrasi,
statuscardiopulmonal
dan sistem
persyarafan.Keseluruhan faktor
harus dapat
diidentifikasi
untuk menentukanfaktor mana yang
berpengaruh/palin
g berpengaruh.
2.Penurunankesadaran mampumerangsang
pengeluaran
sputum berlebih
akibat kerja reflekparasimpatik dan
atau penurunan
kemampuan
menelan.
3.Paru-parumengeluarkanasam karbonat
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Dm-1
4/8
4. Pastikan jalannafas tidak tersumbat
5. Berikan bantuan
oksigen
6. Kaji Kadar AGD
melalui pernafasan
yangmenghasilkan
kompensasi
alkalosis
respiratorikterhadap keadaan
ketoasidosis.Pernafasn yang
berbau keton
berhubungan
dengan pemecahanasam ketoasetat
dan harus
berkurang bila
ketosis harus
terkoreksi.
4.Pengaturan posisiekstensi kepala
memfasilitasi
terbukanya jalannafas, menghindari
jatuhnya lidah dan
meminimalkan
penutupan jalannafas oleh sekret
yang mungkinterjadi.
5.Pernafasankusmaull sebagai
kompensasikeasaman
memberikan
respon penurunanCO2 dan O2,
Pemberian oksigen
sungkup dalam
jumlah yangminimal
diharapkan dapat
mempertahankanlevel CO2.
6.Evaluasi rutin
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Dm-1
5/8
setiap hari konsentrasi HCO3,
CO2 dan O2merupakan bentuk
evaluasi objektif
terhadap
keberhasilan terapidan pemenuhan
oksigen.
4. ResikoKetidaksebangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
berhubungandengan defisiensi
insulin
Tupan: Mempertahankan
BB tetap
seimbang. Setelah dilakukan
perawatan selama
3x24 kebutuhan
nutrisi terpenuhi.Tupen: Pemasukan
nutrisi yang
adekuat. Setelah dilakukan
perawatan selama
1x24jam nutrisiterpenuhi dengan
kriteria:
- Porsi makanhabis
- Keadaanumum klienmengalami
kemajuan
Mandiri1. Timbang BB tiap
hari
2.Tentukanprogram diet danpola makan
pasien dan
bandingkandengan makanan
yang dapat
dihabiskan pasien
3. Auskultasi bisingusus, catat adanyanyeri abdomen,
perut kembung,
mual, muntahanmakanan yang
belum sempat
dicerna,pertahankan
keadaan puasa
sesuai indikasi
4. Berikan makanancair yang
mengandung zatmakanan dan
elektrolit dengan
segera jika pasiensudah dapat
1. Mengkajipemasukan
makanan yang
adekuat termasukabsorbsi dan
utilisasinya.
2.Mengidentifikasikekurangan danpenyimpangan dari
kebutuhan
teraupetik.
3. Hiperglikemia dangangguankeseimbangan
cairan dan
elektrolit dapatmenurunkan
motilitas/fungsi
lambung (distensidan ileus paralitik)
yang akan
mempengaruhi
pilihan intervensi.
4. Pemberianmakanan peroral
lebih baik jikapasien sadar dan
fungsi
gastrointestinalbaik.
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Dm-1
6/8
mentoleransi
melalui oral
5. Identifikasimakanan yang
disukai/dikehendaki
6. Libatkankeluarga/pasien
dalam
perencanaanmakanan
7. Observasi tandahipoglikemia :
penuruann
kesasadaran, kulit
lembab/dingin,nadi cepat, lapar,
sakit kepala, pekarangsang
Kolaborasi- Lakukan
pemeriksaan gula
darah dengan
5. Jika makanan yangdisukai dapat
dimasukkan dalam
perencanaanmakan.
6. Meningkatkan rasaketerliatan
keluarga;
memberikan rasanyaman untuk
klien;
memeberikan
informasi pda
keluarga untukmemahami
kebutuhan nutrisiklien.
7. Karenametabolisme
karbohidrat mulai
terjadi (gula darah
akan berkurang,dan sementara
tetap diberikaninsulin makahipoglikemia
mungkin terjadi
tanpa
memperhatikanperubahan tingkat
kesadaran. Ini
harus ditanganidengan cepat dan
ditangani melalui
protokol yang
direncanakan.
Kolaborasi- Analisa di tempat
tidur terhadap gula
darah lebih akurat
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Dm-1
7/8
menggunakan finger
stick
-Pantau pemeriksaan
laboratorium sepertiglikosa darah, aseton,
pH dan HCO3
-Berikan pengobatan
insulin secara teraturdengan IV
intermiten/ kontinyu
(510 IV/jam)
sampai glukosa darah250 mg/dl
- Lakukan konsultasi
dengan ahli diet
dibandingkan dengan
reduksi urine.
- Gula darah akan
menurun perlahandengan pengantian
cairan dan terapiinsulin terkontrol.
Dengan pemberian
insulin optimal,
glukosa akan masukdalam sel dan
digunakan untuk
sumber kalori. Jika
hal ini terjadi kadar
aseton akan menurundan asidosis dapat
dikoreksi.
- Insulin reguler
memiliki awitancepat karenanya
dnegan cepat pula
membantu
memindahkannglukosa dalam sel.
Pemberian melalui IVmerupakan rutepilihan utama karena
absorbsi jaringan
subkutan tidak
menentu/lambat.
- Bermanfaat dalam
perhitungan danpenyesuaian diet
untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi
pasien, menjawabpertanyaan dan dapat
pula membantu
pasien atau orangterdekat untuk
mengembangkan
rencana makanan
7/30/2019 Asuhan Keperawatan Dm-1
8/8