Upload
cuikshe
View
258
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
1/23
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA SISTEM
MUSKULOSKELETAL
A. ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA FRAKTUR
1. Pengertian
Fraktur adalah putusnya hubungan normal suatu tulang atau tulang rawan yang disebabkan oleh
kekerasan. (E. Oerswari, 1989 : 144.
Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas !aringan tulang atau tulang rawan yang
umumnya disebabkan oleh rudapaksa ("ans!oer, #$$$ : %4&.
Fraktur tertutup adalah bila tidak ada hubungan patah tulang dengan dunia luar. Fraktur terbuka
adalah 'ragmen tulang meluas melewati otot dan kulit, dimana potensial untuk ter!adi in'eksi
(!amsuhida!at, 1999 : 11%8.
Fraktur 'emur adalah terputusnya kontinuitas batang 'emur yang bisa ter!adi akibat trauma
langsung (ke)elakaan lalu lintas, !atuh dari ketinggian, dan biasanya lebih banyak dialami oleh
laki*laki dewasa. +atah pada daerah ini dapat menimbulkan perdarahan yang )ukup banyak,
mengakibatkan pendertia !atuh dalam syok (F-, 199/:/4%
Fraktur ole)ranon adalah 'raktur yang ter!adi pada siku yang disebabkan oleh kekerasan
langsung, biasanya kominuta dan disertai oleh 'raktur lain atau dislokasi anterior dari sendi
tersebut (F-, 199/://%.
2. Etiologi
"enurut a)hde0a (199, penyebab 'raktur dapat dibagi men!adi tiga yaitu :
a. 2edera traumatik
2edera traumatik pada tulang dapat disebabkan oleh :
1 2edera langsung berarti pukulan langsung terhadap tulang sehingga tulang pata se)ara spontan.
+emukulan biasanya menyebabkan 'raktur melintang dan kerusakan pada kulit diatasnya.
# 2edera tidak langsung berarti pukulan langsung berada !auh dari lokasi benturan, misalnya !atuh
dengan tangan ber!ulur dan menyebabkan 'raktur kla0ikula.
% Fraktur yang disebabkan kontraksi keras yang mendadak dari otot yang kuat.
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
2/23
b. Fraktur +atologik
3alam hal ini kerusakan tulang akibat proses penyakit dimana dengan trauma minor dapat
mengakibatkan 'raktur dapat !uga ter!adi pada berbagai keadaan berikut :
1 umor tulang (!inak atau ganas : pertumbuhan !aringan baru yang tidak terkendali dan
progresi'.
# n'eksi seperti osteomielitis : dapat ter!adi sebagai akibat in'eksi akut atau dapat timbul sebagai
salah satu proses yang progresi', lambat dan sakit nyeri.
% 5akhitis : suatu penyakit tulang yang disebabkan oleh de'isiensi 6itamin 3 yang mempengaruhi
semua !aringan skelet lain, biasanya disebabkan oleh de'isiensi diet, tetapi kadang*kadang dapat
disebabkan kegagalan absorbsi 6itamin 3 atau oleh karena asupan kalsium atau 'os'at yang
rendah.
). e)ara spontan : disebabkan oleh stress tulang yang terus menerus misalnya pada penyakit polio
dan orang yang bertugas dikemiliteran.
. Pato!i"iologi
+roses penyembuhan luka terdiri dari beberapa 'ase yaitu :
a. Fase hematum
1 3alam waktu #4 !am timbul perdarahan, edema, hematume disekitar 'raktur
# etelah #4 !am suplai darah di sekitar 'raktur meningkat
b. Fase granulasi !aringan
1 er!adi 1 7 / hari setelah in!ury
# +ada tahap phagositosis akti' produk neorosis
% tematome berubah men!adi granulasi !aringan yang berisi pembuluh darah baru 'ogoblast dan
osteoblast.
). Fase 'ormasi )allus
1 er!adi 7 1$ harisetelah in!uri
# ranulasi ter!adi perubahan berbentuk )allus
d. Fase ossi'i)asi
1 "ulai pada # 7 % minggu setelah 'raktur sampai dengan sembuh
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
3/23
# 2allus permanent akhirnya terbentuk tulang kaku dengan endapan garam kalsium yang
menyatukan tulang yang patah
e. Fase )onsolidasi dan remadelling
3alam waktu lebih 1$ minggu yang tepat berbentuk )allus terbentuk dengan oksi'itas osteoblast
dan osteu)tas (la)k, 199% : 19 .
#. Tan$a $an Ge%ala
a. 3e'ormitas
3aya terik kekuatan otot menyebabkan 'ragmen tulang berpindah dari tempatnya perubahan
keseimbangan dan )ontur ter!adi seperti :
1 5otasi pemendekan tulang
# +enekanan tulang
b. engkak : edema mun)ul se)ara )epat dari lokasi dan ekstra0aksasi darah dalam !aringan yang
berdekatan dengan 'raktur
). E)humosis dari +erdarahan ub)ulaneous
d. pasme otot spasme in0olunters dekat 'raktur
e. endernesskeempukan
'. ;yeri mungkin disebabkan oleh spasme otot berpindah tulang dari tempatnya dan kerusakan
struktur di daerah yang berdekatan.
g. ehilangan sensasi (mati rasa, mungkin ter!adi dari rusaknya sara'perdarahan
h. +ergerakan abnormal
i. ho)k hipo0olemik hasil dari hilangnya darah
!. repitasi (la)k, 199% : 199.
&. Pe'eri("aan Pen)n%ang
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
4/23
a. Foto 5ontgen
-ntuk mengetahui lokasi 'raktur dan garis 'raktur se)ara langsung
"engetahui tempat dan type 'raktur
iasanya diambil sebelum dan sesudah dilakukan operasi dan selama proses penyembuhanse)ara periodi)
b. kor tulang tomography, skor 21, "r1 : dapat digunakan mengidenti'ikasi kerusakan !aringan
lunak.
).
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
5/23
). Fraksi terbuka
+embedahan debridement dan irigrasi
munisasi tetanus
erapi antibioti) prophyla)ti)
mmobilisasi (melt>er, #$$1.
+. A"),an Ke-eraatan
a. Peng(a%ian
1 +engka!ian +rimer
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
6/23
+u)at pada bagian yang terkena
"asa hematoma pada sisi )edera
;eurosensori
esemutan
3e'ormitas, krepitasi, pemendekan
elemahan
enyamanan
nyeri tiba*tiba saat )idera
spasme kram otot
eamanan
laserasi kulit
perdarahan
perubahan warna
pembengkakan lo)al
/. Diagno"a Ke-eraatan $an Inter0en"i
1 ;yeri berhubungan dengan terputusnya !aringan tulang, gerakan 'ragmen tulang, edema dan
)edera pada !aringan, alat traksiimmobilisasi, stress, ansietas
u!uan : nyeri dapat berkurang atau hilang.
riteria =asil : * ;yeri berkurang atau hilang dan klien tampak tenang.
nter0ensi dan mplementasi :
?akukan pendekatan pada klien dan keluarga
5 hubungan yang baik membuat klien dan keluarga kooperati'
a!i tingkat intensitas dan 'rekwensi nyeri
5 tingkat intensitas nyeri dan 'rekwensi menun!ukkan skala nyeri @elaskan pada klien penyebab dari nyeri
5 memberikan pen!elasan akan menambah pengetahuan klien tentang nyeri
Obser0asi tanda*tanda 0ital.
5 untuk mengetahui perkembangan klien
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
7/23
"elakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian analgesik
5 merupakan tindakan dependent perawat, dimana analgesik ber'ungsi untuk memblok
stimulasi nyeri.
# ntoleransi akti0itas berhubungan dengan dispnea, kelemahankeletihan, ketidak edekuatan
oksigenasi, ansietas, dan gangguan pola tidur.
u!uan : pasien memiliki )ukup energi untuk berakti0itas.
riteria hasil : * perilaku menampakan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri.
* pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa akti0itas tanpa dibantu.
* oordinasi otot, tulang dan anggota gerak lainya baik.
nter0ensi dan mplementasi :
5en)anakan periode istirahat yang )ukup.
5 mengurangi akti0itas yang tidak diperlukan, dan energi terkumpul dapat digunakan untuk
akti0itas seperlunya se)ar optimal.
erikan latihan akti0itas se)ara bertahap.
5 tahapan*tahapan yang diberikan membantu proses akti0itas se)ara perlahan dengan
menghemat tenaga namun tu!uan yang tepat, mobilisasi dini.
antu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan.
5 mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali.
etelah latihan dan akti0itas ka!i respons pasien.
5 men!aga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan.
% erusakan integritas kulit berhubungan dengan tekanan, perubahan status metabolik, kerusakansirkulasi dan penurunan sensasi dibuktikan oleh terdapat luka ulserasi, kelemahan, penurunan
berat badan, turgor kulit buruk, terdapat !aringan nekrotik.
u!uan : "en)apai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai.
riteria =asil : * tidak ada tanda*tanda in'eksi seperti pus.
* luka bersih tidak lembab dan tidak kotor.
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
8/23
* anda*tanda 0ital dalam batas normal atau dapat ditoleransi.
nter0ensi dan mplementasi :
a!i kulit dan identi'ikasi pada tahap perkembangan luka.
5 mengetahui se!auh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang
tepat.
a!i lokasi, ukuran, warna, bau, serta !umlah dan tipe )airan luka.
5 mengidenti'ikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah inter0ensi.
+antau peningkatan suhu tubuh.
5 suhu tubuh yang meningkat dapat diidenti'ikasikan sebagai adanya proses peradangan.
erikan perawatan luka dengan tehnik aseptik. alut luka dengan kasa kering dan steril,
gunakan plester kertas.
5 tehnik aseptik membantu memper)epat penyembuhan luka dan men)egah ter!adinya in'eksi.
@ika pemulihan tidak ter!adi kolaborasi tindakan lan!utan, misalnya debridement.
5 agar benda asing atau !aringan yang terin'eksi tidak menyebar luas pada area kulit normal
lainnya.
etelah debridement, ganti balutan sesuai kebutuhan.
5 balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung kondisi parah tidak nya luka, agar
tidak ter!adi in'eksi.
olaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi.
5 antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko
ter!adi in'eksi.
4. =ambatan mobilitas 'isik berhubungan dengan nyeriketidak nyamanan, kerusakan
muskuloskletal, terapi pembatasan akti0itas, dan penurunan kekuatantahanan.
5isiko in'eksi berhubungan dengan stasis )airan tubuh, respons in'lamasi tertekan, prosedur
in0asi' dan !alur penusukkan, lukakerusakan kulit, insisi pembedahan.
urang pengetahuan tantang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan
dengan keterbatasan kogniti', kurang terpa!anmengingat, salah interpretasi in'ormasi.
4 =ambatan mobilitas 'isik berhubungan dengan nyeriketidak nyamanan, kerusakan
muskuloskletal, terapi pembatasan akti0itas, dan penurunan kekuatantahanan.
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
9/23
u!uan : pasien akan menun!ukkan tingkat mobilitas optimal.
riteria hasil : * penampilan yang seimbang..
* melakukan pergerakkan dan perpindahan.
* mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi, dengan karakteristik :
$ A mandiri penuh
1 A memerlukan alat antu.
# A memerlukan bantuan dari orang lain untuk bantuan, pengawasan, dan penga!aran.
% A membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat antu.
4 A ketergantunganB tidak berpartisipasi dalam akti0itas.
nter0ensi dan mplementasi :
a!i kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan.
5 mengidenti'ikasi masalah, memudahkan inter0ensi.
entukan tingkat moti0asi pasien dalam melakukan akti0itas.
5 mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan akti0itas apakah karena ketidakmampuan
ataukah ketidakmauan.
5 menilai batasan kemampuan akti0itas optimal.
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
10/23
+antau tanda*tanda 0ital.
5 mengidenti'ikasi tanda*tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkat.
?akukan perawatan luka dengan teknik aseptik.
5 mengendalikan penyebaran mikroorganisme patogen.
?akukan perawatan terhadap prosedur inpasi' seperti in'us, kateter, drainase luka, dll.
5 untuk mengurangi risiko in'eksi nosokomial.
@ika ditemukan tanda in'eksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah, seperti =b dan leukosit.
5 penurunan =b dan peningkatan !umlah leukosit dari normal bisa ter!adi akibat ter!adinya
proses in'eksi.
olaborasi untuk pemberian antibiotik.
5 antibiotik men)egah perkembangan mikroorganisme patogen.
urang pengetahuan tantang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan
keterbatasan kogniti', kurang terpa!anmengingat, salah interpretasi in'ormasi.
u!uan : pasien mengutarakan pemahaman tentang kondisi, e'ek prosedur dan proses
pengobatan.
riteria =asil : * melakukan prosedur yang diperlukan dan men!elaskan alasan dari suatu
tindakan.
* memulai perubahan gaya hidup yang diperlukan dan ikut serta dalam regimen perawatan.
nter0ensi dan mplementasi:
a!i tingkat pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakitnya.
5 mengetahui seberapa !auh pengalaman dan pengetahuan klien dan keluarga tentang
penyakitnya.
erikan pen!elasan pada klien tentang penyakitnya dan kondisinya sekarang.
5 dengan mengetahui penyakit dan kondisinya sekarang, klien dan keluarganya akan merasa
tenang dan mengurangi rasa )emas.
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
11/23
"inta klien dan keluarga mengulangi kembali tentang materi yang telah diberikan.
5 mengetahui seberapa !auh pemahaman klien dan keluarga serta menilai keberhasilan dari
tindakan yang dilakukan.
. ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA DISLOKASI
1. Pengertian
3islokasi adalah keadaan dimana tulang*tulang yang membentuk sendi tidak lagi berhubungan
se)ara anatomis (tulang lepas dari sendi (runnerCuddarth
3islokasi adalah keluarnya (ber)erainya kepala sendi dari mangkuknya, dislokasi merupakan
suatu kedaruratan yang membutuhkan pertolongan segera. (
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
12/23
#. Kla"i!i(a"i
a. 3islokasi )ongenital
er!adi se!ak lahir akibat kesalahan pertumbuhan.
/. 3islokasi patologik
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
13/23
untuk menentukan arah dislokasi dan apakah disertai 'raktur
/. 'oto rontgen
"enentukan luasnya degenerasi dan mengesampingkan malignasi
. +emeriksaan radiologi
ampak tulang lepas dari sendi
$. +emeriksaan laboratorium
3arah lengkap dapat dilihat adanya tanda*tanda in'eksi seperti peningkatan leukosit
3. A"),an Ke-eraatan
1. Peng(a%ian
a. +engka!ian primer
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
14/23
2apilary re'il melambat
+u)at pada bagian yang terkena
"asa hematoma pada sisi )edera
;eurosensori
esemutan
elemahan
3e'ormitas lokal, agulasi abnormal, pemendekan, rotasi, krepitasi (bunyi berderit, spasme otot,
terlihat kelemahan hilang 'ungsi.
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
15/23
* idak ada peningkatan nadi dan pernapasan.
nter0ensi :
a!i keluhan nyeri, perhatikan lokasi, lamanya, dan intensitas (skala $ 7 1$. +erhatikan
petun!uk 0erbal dan non*0erbal
5asional :
"embantu dalam mengidenti'ikasi dera!at ketidaknyamanan dan kebutuhan untuk kee'ekti'an
analgesi).
+ertahankan immobilisasi bagian yang sakit dengan tirah baring, gips, pembebat, dan traksi.
5asional :
"eminimalkan nyeri dan men0egah kesalahan posisi tulang tegangan !aringan yang )edera.
inggikan dan sokong ekstremitas yang terkena.
5asional :
"enurunkan aliran balik 0ena, menurunkan edema, dan rasa nyeri
antu pasien dalam melakukan gerakan pasi'akti'.
5asional :
"empertahankan kekuatan mobilisasi otot yang sakit dan memudahkan resolusi in'lamasi otot
yang sakit dan memudahkan resolusi in'lamasi pada !aringan yang terkena.
erikan alternati' tindakan kenyamanan (massage, perubahan posisi.
5asional :
"eningkatkan sirkulasi umum menurunkan area tekanan lokal dan kelelahan otot.
3orong penggunaan teknik mana!emen stress, )ontohnya relaksasi progresi', latihan na'as
dalam, ima!inasi 0isualisasi dan sentuhan terapeutik.
5asional :
"eningkatkan sirkulasi umum, mengurangi area tekanan dan kelelahan. otot.
?akukan kompres dingines selama #4*48 !am pertama dan sesuai indikasi.
5asional :
"enurunkan udema pembentukan hematoma, menurunkan sensasi nyeri.
olaborasi dengan dokter pemberian analgetik.
5asional :
3iberikan untuk mengurangi nyeri dan spasme otot.
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
16/23
b. erusakan integritas kulit !aringan berhubungan dengan 'raktur terbuka : bedah permukaan B
pemasangan kawat, perubahan sensasi, sirkulasi, akumulasi eksresi atau sekret immobilisasi
'isik.
u!uan : erusakan integritas !aringan dapat diatasi.
riteria =asil :
* +enyembuhan luka sesuai waktu.
* idak ada laserasi, integritas kulit baik.
nter0ensi :
a!i kulit untuk luka terbuka, kemerahan, perdarahan, perubahan warna.
5asional :
"emberikan in'ormasi gangguan sirkulasi kulit dan masalah*masalah yang mungkin disebabkan
oleh penggunaan traksi, terbentuknya edema.
"assage kulit dan tempat yang menon!ol, pertahankan tempat tidur yang kering dan bebas
kerutan.
5asional :
"enurunkan tekanan pada area yang peka dan resiko abrasikerusakan kulit.
5ubah posisi selang seling sesuai indikasi.
5asional :
"engurangi penekanan yang terus*menerus pada posisi tertentu.
unakan bed matres air matres.
5asional :
"en)egah perlukaan setiap anggota tubuh dan untuk anggota tubuh yang kurang gerak e'ekti'
untuk men)egah penurunan sirkulasi.
). angguan mobilitas 'isik berhubungan dengan )edera !aringan sekitar 'raktur dan kerusakan
rangka neuromuskuler.
u!uan : erusakan mobilitas 'isik dapat berkurang.
riteria =asil :
* lien akan meningkat mempertahankan mobilitas pada tingkat kenyamanan yang lebih tinggi.
* lien mempertahankan posisi 'ungsional.
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
17/23
* lien meningkatkan kekuatan 'ungsi yang sakit dan mengkompensasi bagian tubuh.
* lien menun!ukkan teknik yang mampu melakukan akti'itas.
nter0ensi :
a!i dera!at imobilitas yang dihasilkan oleh )ederapengobatan dan perhatikan persepsi pasien
terhadap imobilisasi.
5asional :
"engetahui persepsi diri pasien mengenai keterbatasan 'isik aktual, mendapatkan in'ormasi dan
menentukan in'ormasi dalam meningkatkan kema!uan kesehatan pasien.
3orong partisipasi pada akti0itas terapeutikrekreasi dan pertahankan rangsang lingkungan.
5asional :
"emberikan kesempatan untuk mengeluarkan energi, mem'okuskan kembali perhatian,
meningkatkan rasa kontrol diri dan membantu menurunkan isolasi sosial.
nstruksikan dan bantu pasien dalam rentang gerak akti'pasi' pada ekstremitas yang sakit dan
yang tak sakit.
5asional :
"eningkatkan aliran darah ke otot dan tulang untuk meningkatkan tonus otot, mempertahankan
gerak sendi, men)egah kontrakturatro'i dan respon kalsium karena tidak digunakan.
empatkan dalam posisi telentang se)ara periodik bila mungkin, bila traksi digunakan untuk
menstabilkan 'raktur tungkai bawah.
5asional :
"enurunkan resiko kontraktur 'leksi panggul.
antudorong perawatan dirikebersihan ()ontoh mandi dan men)ukur.
5asional :
"eningkatkan kekuatan otot dan sirkulasi, meningkatkan kontrol pasien dalam situasi dan
meningkatkan kesehatan diri langsung.
erikanbantu dalm mobilisasi dengan kursi roda, kruk dan tongkat sesegera mungkin.
nstruksikan keamanan dalam menggunakan alat mobilisasi.
5asional :
"obilisasi dini menurunkan komplikasi tirah baring ()ontoh 'lebitis dan meningkatkan
penyembuhan dan normalisasi 'ungsi organ.
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
18/23
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
19/23
a!i kembalinya kapiler, warna kulit dan kehangatan bagian distal dari 'raktur.
5asional :
+ulsasi peri'er, kembalinya peri'er, warna kulit dan rasa dapat normal ter!adi dengan adanya
syndrome )om'artemen syndrome karena sirkulasi permukaan sering kali tidak sesuai.
a!i status neuromuskuler, )atat perubahan motorik 'ungsi sensorik.
5asional :
?emahnya rasakebal, meningkatnya penyebaran rasa sakit ter!adi ketika sirkulasi ke sara' tidak
adekuat atau adanya trauma pada syara'.
a!i kemampuan dorso 'leksi !ari*!ari kaki.
5asional :
+an!ang dan posisi syara' peritoneal meningkatkan resiko ter!adinya in!uri dengan adanya 'raktur
di kaki, edema)om'artemen syndromemalposisi dari peralatan traksi.
"onitor posisi lokasi ring penyangga bidai.
5asional :
+eralatan traksi dapat menekan pembuluh darahsyara', khususnya di aksila dapat menyebabkan
iskemik dan luka permanen.
"onitor 0ital sign, pertahanan tanda*tanda pu)at)yanosis umum, kulit dingin, perubahan
mental.
5asional :
n adekuat 0olume sirkulasi akan mempengaruhi sistem per'usi !aringan.
+ertahankan ele0asi dari ekstremitas yang )edera !ika tidak kontraindikasidengan adanya
)ompartemen syndrome.
5asional :
"en)egah aliran 0ena mengurangi edema.
e. 5esiko in'eksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan primer, kerusakan kulit dantrauma !aringan.
u!uan : 5esiko in'eksi tidak ter!adi dan tidak men!adi a)tual.
riteria =asil :
* "en)apai penyembuhan luka sesuai waktu.
* ebas drainase purulen, eritema dan demam.
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
20/23
* idak ada tanda*tanda in'eksi.
nter0ensi :
nspeksi kulit untuk mengetahui adanya iritasi atau robekan kontinuitas.
5asional :
+en atau kawat yang dipasang masuik melalui kulit dapat memungkinkan ter!adinya in'eksi
tulang.
a!i sisi penkulit perhatikan keluhan peningkatan nyerirasa terbakar atau adanya edema,
eritema, drainasebau tak enak.
5asional :
3apat mengindikasi timbulnya in'eksi lokalnekrosis !aringan dan dapat menimbulkan
osteomielitis.
erikan perawatan penkawat steril sesuai protokol dan latihan men)u)i tangan.
5asional :
3apat men)egah kontaminasi silang dan kemungkinan in'eksi.
Obser0asi luka untuk pembentukan bula, krepitasi, perubahan warna kulit ke)oklatan, bau
drainase yang tak enakasam.
5asional :
anda perkiraan in'eksi gangren.
a!i tonus otot, re'leks tendon dalam dan kemampuan untuk berbi)ara.
5asional :
ekakuan otot, spasme tonik otot rahang dan dis'agia menun!ukkan ter!adinya tetanus.
elidiki nyeri tiba*tibaketerbatasan gerakan dengan oedema lokaleritema ektremitas )edera.
5asional :
3apat mengindikasikan ter!adinya osteomielitis.
?akukan prosedur isolasi.
5asional :
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
21/23
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
22/23
+enyembuhan 'raktur memerlukan waktu tahunan untuk sembuh lengkap dan ker!a sama pasien
dalam program pengobatan membantu untuk penyatuan yang tepat dari tulang.
n'ormasikan pasien bahwa otot dapat tampak lembek dan atro'i (massa otot kurang.
7/22/2019 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sistem Muskuloskeletal
23/23
&. melt>er, .2 C are, .. (#$$#.Buku Ajar Keperawatan Medikal BedahE$i"i 3 0ol .
@akarta: E2