18
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA YANG MELEPASKAN ANAK DIUSIA DEWASA AWAL A. PENGKAJIAN I. Data Umum 1. Nama Kepala keluarga (KK) : Tn. S 2. Usia : 46 tahun 3. Pendidikan : SLTA 4. Pekerjaan : POLRI 5. Alamat : Kendal No Nama Umur Jenis kelamin Hub dgn KK Riwayat Pendidik an Keterang an 1 2 3 4 5 6 Tn. S Ny. S Nn. T An. H An. I An. R 46 tahun 46 tahun 20 tahun 15 tahun 11 tahun Laki- laki Perempua n Perempua n Perempua n Perempua n Ayah Ibu Anak Anak Anak Anak SLTA Sarjana SLTA SMP SD - Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup

Asuhan Keperawatan Keluarga Anak Diusia Dewasa Awal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Asuhan Keperawatan Keluarga Anak Diusia Dewasa Awal

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA YANG MELEPASKAN ANAK

DIUSIA DEWASA AWAL

A. PENGKAJIAN

I. Data Umum

1. Nama Kepala keluarga (KK) : Tn. S

2. Usia : 46 tahun

3. Pendidikan : SLTA

4. Pekerjaan : POLRI

5. Alamat : Kendal

No Nama Umur Jenis

kelamin

Hub dgn

KK

Riwayat

Pendidikan

Keterangan

1

2

3

4

5

6

Tn. S

Ny. S

Nn. T

An. H

An. I

An. R

46 tahun

46 tahun

20 tahun

15 tahun

11 tahun

4 tahun

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Perempuan

Perempuan

Laki-laki

Ayah

Ibu

Anak

Anak

Anak

Anak

SLTA

Sarjana

SLTA

SMP

SD

-

Hidup

Hidup

Hidup

Hidup

Hidup

Hidup

6. Genogram

Page 2: Asuhan Keperawatan Keluarga Anak Diusia Dewasa Awal

Keterangan:

: Laki- laki :Meninggal

: Perempuan :tinggal serumah

: klien

7. Tipe keluarga

Keluarga TN. S termasuk tipe keluarga pasangan suami dan istri bekerja

dimana bekerja sebagai POLRI dan jarang berkumpul dengan keluarga selama

periode tertentu dalam siklus kehidupan berkeluarga.

8. Suku bangsa

Bahasa yang digunakan adalah bahasa jawa. Tn. S adalah penduduk jawa

asli dan berasal dari suku jawa. Dalam keluarganya tidak terdapat adat istiadat

yang mengikat, dan tidak ada pantangan atau hal–hal yang lain asalkan tidak

bertentangan dengan budaya dan agama tertentu menurut kebiasaan atau budaya

yang berhubungan dengan kesehatan dirasakan tidak ada.

9. Agama

Semua anggota keluarga beragama islam, taat menjalankan shalat 5 waktu.

Sering kali tidak melakukan shalat berjamaah dikarenakan jarang sekali terdapat

waktu untuk kumpul.

10. Status sosial ekonomi keluarga

Tn. S bekerja sebagai POLRI, dengan penghasilan rata–rata tiap bulan Rp.

2.000.000,00. Sedangkan Ny. S sebagai seorang guru yang berpenghasilan sama

Page 3: Asuhan Keperawatan Keluarga Anak Diusia Dewasa Awal

dengan suami. Dari pengasilan tersebut akan dibagi untuk kebutuhan sehari – hari

dan sisanya ditabung untuk mengantisipasi jika ada kebutuhan yang tidak terduga.

11. Aktivitas rekreasi keluarga

Keluarga melakukan rekreasi satu tahun hanya satu kali yaitu pada saat

lebaran. Untuk rekreasi sehari–hari yaitu dengan menonton TV bersama keluarga.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

1) Memperluas pengetahuan untuk menghadapi anak dewasa awal

2) Membantu anak untuk mandiri

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Berdasarkan hasil wawancara dengan Tn.S, beliau mengatakan tugas

perkembangan menghadapi anak usia dewasa awal belum terpenuhi semua,

Tn.S belum bisa menyiapkan anak–anaknya untuk mandiri dan tanggung jawab

karena kesibukan.

3. Riwayat keluarga inti

Tn. S dan Ny. S berasal dari lingkungan yang sama, mereka berpacaran

sekitar ±1 tahun. Keempat anaknya merupakan anggota keluarga yang

direncanakan, mereka menyayangi semuanya.

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Keluarga dari pihak bapak dan ibu saat ini hubungannya baik, dan

saudara–saudaranya tinggal berjauhan dengan keluarga, tidak ada konflik dalam

berhubungan.

III. Lingkunngan

1. Karakteristik rumah

Page 4: Asuhan Keperawatan Keluarga Anak Diusia Dewasa Awal

Rumah yang ditempati merupakan rumah milik sendiri, terdiri atas 5

kamar (atas dan bawah), 1ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 ruang makan, 1 dapur

dan 3 kamar mandi/WC ( atas dan bawah ). Rumah tampak bersih dan tidak kotor.

Keluarga menggunakan septic tank yang terletak di depan rumah.

Kondisi air jernih tidak berbau, tidak berwarna dan tidak terasa. Kebiasaan

keluarga dalam merawat rumah setiap hari yaitu; menyapu dan mengepel 1 kali

sehari, membersihkan bak mandi 1 minggu sekali. Cahaya masuk kedalam rumah

dan terdapat jendela diruang tamu dan dikamar–kamar. Keluarga mengenal

masalah yang ditimbulkan dari lingkungan yaitu jika lingkungannya kotor maka

akan mudah terserang penyakit. Misalnya jika bak mandi jarang dikuras maka

menjadi sarang nyamuk akibatnya dapat terserang demam berdarah atau malaria.

Ukuran rumah: 9 x 18

1 6 7

2 8

3

4 9

5

10

Keterangan:

1. tangga ke atas

2. ruang makan

10

Page 5: Asuhan Keperawatan Keluarga Anak Diusia Dewasa Awal

3. kamar tidur dan tempat

sholat

4. kamar tidur

5. ruang tamu

6. dapur

7. kamar mandi, WC

8. tempat sampah

9. sumur

10. septic tank

2. Karakteristik tetangga dan komunitas

Lingkungan rumah tangga banyak yang berasal dari jawa jadi mempunyai

adat kebiasaan yang sama. Pergaulan dengan lingkungan cukup baik, meskipun

Tn. S dan Ny. S sibuk bekerja dan jarang sekali ngobrol dengan tetangganya.

3. Mobilitas Geografis keluarga

Asal Tn.S adalah kota P. Sebelum menikah, Tn. S bekerja dalam satu

asrama tempat Ny.S tinggal. Kemudian setelah menikah Tn.S dan Ny.S tinggal

serumah.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Tn. S tidak pernah mengikuti arisan di RT dan jarang mengikuti kegiatan

yang ada di RT karena kesibukannya bekerja, tetapi jika ada kegiatan–kegiatan

kadang Tn.S menyempatkan untuk menghadirinya

Ny. S sehari–harinya bekerja sebagai guru di sebuah SMA Negeri.

5. Sistem pendukung keluarga

Dalam keluarga, baik dari pihak Tn.S, Ny.S, dan anak-anaknya sering kali

membantu jika salah satu anggota keluarga ada yang mengalami masalah. Jarak

keluarga dengan tetangga sangat dekat, dan antar tetangga saling membantu dan

mengajak bertukar pikiran saat dibutuhkan.

IV. Struktur keluarga

1. Pola komunikasi Keluarga

Pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka. Setiap

anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan ataupun anggapan, hal ini dapat

terlihat dari pembicaraan anggota keluarga saat perawat berkunjung.

Page 6: Asuhan Keperawatan Keluarga Anak Diusia Dewasa Awal

2. Struktur Kekuatan Keluarga

Dalam keluarga Tn.S, semua keputusan ada ditangan Tn.S karena Tn.S

sebagai kepala keluarga. Dan kalau ada pendapat dari anggota keluarga maka

akan dibicarakan bersama. Dalam menyelesaikan masalah atau memutuskan

sesuatu harus berdasarkan hasil keputusan bersama.

3. Stuktur Peran

Tn. S sebagai kepala keluarga yang memenuhi semua kebutuhan ekonomi

keluarga dan Ny.S sebagai ibu rumah tangga yang mengerjakan dan mengatur

semua pekerjaan rumah seperti: memasak, mengurus anak, menyapu, memenej

keuangan dan semua pekerjaan rumah.

4. Nilai dan norma budaya

Menurut Tn.S, semua anggota keluarganya berusaha menyesuaikan

dengan lingkungan sekitarnya, nilai yang ada dikeluarga merupakan gambaran

nilai dari agama yang dianut, tidak terlihat adanya konflik dalam nilai dan tidak

ada yang mempengaruhi status kesehatan anggota keluarga dalam menggunakan

nilai yang diyakini oleh keluarga dan juga tidak bertentangan dengan masyarakat

sekitarnya.

5. a. Stressor yang pendek

Yang menjadi pemikiran keluarga saat ini adalah bagaimana cara

meningkatan penghasilan keluarga. Keluarga juga memikirkan anaknya yang

masih sekolah semua dan membutuhkan biaya yang cukup banyak.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor/situasi

Keluarga berusaha mengatasi semua masalah terutama keuangan keluarga

berdasarkan kemampuan yang ada dalam keluarga. Jika ada kebutuhan yang

mendadak, maka keluarga akan mengambil uang tabungan sesuai yang

dibutuhkan.

c. Strategi koping yang digunakan

Page 7: Asuhan Keperawatan Keluarga Anak Diusia Dewasa Awal

Koping yang digunakan yaitu dengan memecahkan masalah bersama-

sama, jika masalah yang terjadi tidak terselesaikan atau tidak tahu jalan keluarnya

maka akan minta bantuan pada keluarga dekatnya.

V. Harapan Keluarga

Keluarga berharap perawat dapat memberikan informasi kesehatan

sehingga anggota keluarga dapat memelihara kesehatannya.

Analisa Data

No Data Diagnosa Keperawatan

1.

2.

Anak T usianya 20 tahun, berat badan 55

Kg, masih terlihat manja, bingung ketika

mendapat masalah.

Tn.S mengatakan anak T masih manja

dan belum mampu memecahkan

masalahnya sendiri.

Tn.S mengatakan anak T untuk

keperluan sehari-hari masih tergantung

pada Ibunya.

Tn.S dan Ny.S terlihat takut

Tn.S dan Ny.S mengatakan sering

timbul rasa takut kehilangan jika teringat

anaknya sudah hampir menikah

Tn.A dan Ny.S merasa belum siap

berpisah dengan anak NT

Kecemasan orang tua

terhadap pelepasan anak

dewasa awal b.d

kurangnya kemandirian

anak

Resti ketakutan orang tua

b.d perpisahan dengan

anaknya

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kecemasan orang tua terhadap pelepasan anak dewasa awal b.d kurangnya

kemandirian anak

2. Resti ketakutan orang tua b.d perpisahan dengan anaknya

Page 8: Asuhan Keperawatan Keluarga Anak Diusia Dewasa Awal

Skoring dan Prioritas Masalah

1. Kecemasan orang tua terhadap pelepasan anak dewasa awal b.d kurangnya

kemandirian anak

No Kriteria Perhitungan/bobot Nilai pembenaran

1.

2.

3.

Sifat masalah

aktual

Kemungkinan

masalah dapat

diubah: sebagian

Potensi untuk

dicegah: cukup

1

2

1

3/3x1=1

1/2x2=1

1/3x1=2/3

Masalah aktual

adalah sudah

terjadi untuk itu

perlu tindakan

perawatan,

sehingga tidak

berdampak pada

masalah lain.

Masalah dapat

dicegah untuk

lebih parah, dan

membutuhkan

peran serta

keluarga yang

amat besar,

dalam merubah

tingkat

kecemasan ibu,

ada tenaga

kesehatan yang

akan membina.

Masalah belum

berat, dan

Page 9: Asuhan Keperawatan Keluarga Anak Diusia Dewasa Awal

4.

Menonjolnya

masalah, tetapi

tidak harus

segera

1

1/2x1=1/2

membutuhkan

waktu agak lama

mengubah

kebiasaan

keluarga.

Anggapan

keluarga: tingkat

kecemasan

adalah masalah

yang biasa dan

sering terjadi

pada orang tua

yang akan

melepaskan anak

dewasa awal

31/6

2. Resti ketakutan orang tua b.d perpisahan dengan anaknya

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran

1.

2.

Sifat masalah:

resiko

kesehatan

Kemungkinan

masalah dapat

diubah: mudah

1

2

2/3x1=2/3

2/2x2=2

Masalah belum

terjadi, namun

perlu dilakukan

upaya

pencegahan.

Masalah belum

terjadi dan dapat

diatasi dengan

penyuluhan

melepas anak

dewasa awal

Page 10: Asuhan Keperawatan Keluarga Anak Diusia Dewasa Awal

3.

4.

Potensial

masalah untuk

dicegah cukup

Menonjolnya

masalah tetapi

tidak harus

segera

1

1

2/3x1=2/3

1/2x1=1/2

Sumber dana dan

daya keluarga

(-), sumber daya

masyarakat (+),

fasilitas

kesehatan dan

tenaga kerja

tersedia.

Masalah sudah

berlangsung

lama dan

diyakini dapat

diupayakan

dengan

pendidikan

kesehatan.

Anggapan

keluarga tentang

kenakalan anak

usia sekolah

tidak dilakukan

tidak apa-apa.

3 5/8

Prioritas diagnosis keperawatan

1. Resti ketakutan orang tua b.d perpisahan dengan anaknya

2. Kecemasan orang tua terhadap pelepasan anak dewasa awal b.d kurangnya

kemandirian anak

Page 11: Asuhan Keperawatan Keluarga Anak Diusia Dewasa Awal

C. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan umum Tujuan khusus Intervensi

Resti

ketakutan

orang tua

b.d

perpisahan

dengan

anaknya

Kecemasan

orang tua

terhadap

pelepasan

anak

dewasa

awal b.d

kurangnya

kemandirian

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 6

minggu pada

keluarga Tn.S,

khususnya

Ny.S

diharapkan

ketakutan ibu

dalam melepas

anak nya

berkurang.

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 6

minggu pada

keluarga Tn.S,

khususnya

Setelah

pertemuan 2 x

30 menit dalam

satu minggu

keluarga dapat:

Keluarga

mampu

mengatasi rasa

takut

Keluarga

mengetahui

tentang cara

melepas

dewasa awal

Setelah

dilakukan

tindakan 2 x 30

menit dalam

satu minggu

keluarga dapat:

Keluarga

mampu

mengatasi

Berikan penyuluhan

tentang pelepasan anak usia

dewasa awal

Berikan cara–cara

menghilangkan ketakutan

Terima ketakutan ibu dan

berikan penjelasan, jika

mungkin, atau suatu bentuk

kontrol; berbagi perasaan

pada ibu bahwa ketakutan

adalah boleh saja

Diskusikan dengan Ny.S

tentang ketakutan yang

timbul, jelaskan perlunya

menerima ketakutan.

Berikan ibu kesempatan

untuk mengamati bagaimana

anak hidup mandiri

Berikan anak penyuluhan

tentang pentingnya

kemandirian

Berikan penyuluhan

tentang tingkat kecemasan

Page 12: Asuhan Keperawatan Keluarga Anak Diusia Dewasa Awal

anak Ny.S

diharapkan

kecemasan ibu

terhadap

pelepasan

anaknya

berkurang

kecemasan

Keluarga

mengetahui

pelepasan anak

usia dewasa

awal