23
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn Nn DENGAN GANGGUAN JIWA Diposkan oleh Rizki Kurniadi, Amd.Kep I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN Hari/tanggal : Sabtu, 27 november 2004 Oleh : Satrio Kusumo lelono Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik A. Data Keluarga 1. Identitas Keluarga a. Nama KK : Tn Nn b. Jenis Kelamin : Laki-laki c. Umur : 52 tahun d. Pendidikan : SLTP e. Agama : Islam f. Pekerjaan : Swasta g. Alamat : RT 01/RW !5 Dukuh Nanggulan, Kopenrejo, Depok, Sleman, Yogyakarta h. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia i. Jumlah anggota keluarga : 5 orang 2. Susunan anggota keluarga No Nama umur Sex Hub dg KK Pendd Pekerjaan Ket 1 Ny Pn 45 th P Istri SD Swasta Sehat

Asuhan Keperawatan Keluarga Tn Nn Dengan Gangguan Jiwa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn Nn Dengan Gangguan Jiwa

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn Nn DENGAN GANGGUAN JIWA

Diposkan oleh Rizki Kurniadi, Amd.Kep I.           PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Hari/tanggal        : Sabtu, 27 november 2004

Oleh                   : Satrio Kusumo lelono

Metode                : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik

A.    Data Keluarga

1.      Identitas Keluarga

a.       Nama KK                             :  Tn Nn

b.      Jenis Kelamin                       :  Laki-laki

c.       Umur                                    :  52 tahun

d.      Pendidikan                           :  SLTP

e.       Agama                                  :  Islam            

f.       Pekerjaan                              :  Swasta

g.      Alamat                                 :  RT 01/RW !5

                           Dukuh Nanggulan, Kopenrejo, Depok, Sleman, Yogyakarta

h.      Suku/kebangsaan                 :  Jawa/Indonesia

i.        Jumlah anggota keluarga      :  5 orang

2.      Susunan anggota keluarga

No Nama umur SexHub dg

KKPendd Pekerjaan Ket

1 Ny Pn 45 th P Istri SD tamat Swasta Sehat

2 Ng 24 th LAnak ke-

1S1 Mahasiswa

Gangguan

jiwa

3 Hn 20 th LAnak Ke-

2 SMA Pelajar Sehat

4 Bd 16 th L Anak ke- SMP Pelajar Sehat

Page 2: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn Nn Dengan Gangguan Jiwa

3

3.      Tipe keluarga

Jenis keluarga ini adalah keluarga inti yang terdiri dari Ayah, Ibu , anak. Anak-anak tinggal

serumah dengan orangtua.

4.      Genogram

5.      Suku Bangsa dan Agama

Keluarga Tn Nn semuanya suku jawa asli dan masih memegang adat kebiasaan jawa yang

ditampakkan dengan hubungan keluarga yang masih kuat. Semua anggota keluarga beragama

Islam.

6.      Status Sosial Ekonomi Keluarga

a.       Penghasilan KeluargaPenghasilan keluarga Tn Nn berasal dari Tn Nn dan Ny Pn. Penghasilan sekitar Rp 750.000,-per bulan, sedangkan penghasilan Tn Nn tidak tentu, tergantung proyek yang ada.

b.      Pemanfaatan Dana KeluargaSebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok saja. Keluarga Tn Nn memiliki tabungan. Pengelolaan dana keluarga diserahkan kepada dan Ny Pn.

c.       Sosial KeluargaHubungan antar anggota keluarga kurang begitu harmonis, apalagi menurut Ny Pn hal ini diakibatkan oleh Tn Nn yang memiliki istri Kedua tanpa persetujuan dirinya. Anak-anak juga tidak begitu dekat dengan bapaknya yang suka marah-marah. Ny Pn dan Tn Nn jarang mengikuti kegiatan sosial di masyarakat.

7.      Aktifitas RekreasiKeluarga Tn Nn hampir tidak pernah mengadakan rekreasi dengan bepergian ke suatu tempat. Waktu senggang yang ada mereka gunakan untuk melihat TV atau berbincang-bincang dengan tetangga dekat.

B.     Tahap Perkembangan Keluarga

1.      Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Keluarga Tn Nn saat ini termasuk dalam taraf perkembangan keluarga dengan anak dewasa

(pelepasan).

2.      Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Secara umum tidak ada  masalah dalam tahap perkembangan keluarga saat ini.

3.      Riwayat Kesehatan Keluarga Saat ini

Page 3: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn Nn Dengan Gangguan Jiwa

Tn Nn

Ny An mengatakan bahwa Ny Pn saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai keluhan-

keluhan kesehatan yang berarti.

Ny Pn

Ny An mengatakan bahwa Ny Pn saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai keluhan-

keluhan kesehatan yang berarti.

Ng

Pada saat pengkajian Ng tampak menyendiri di rumah neneknya, kontak mata ada, komunikasi

flight of idea, relative tenang, badan tampak kotor, rambut godrong. Menurut Ny Pn, Ng sudah

lama menderita penyakit ini, dimulai sejak dia kelas 3 SMA dan pernah dirawat di RS puri

nirmala dan sembuh sampai klien bias melanjutkan di UGM di fakultas Tehnik. Menurut

keluarga sejak SMA klien sering berselisih paham dengan bapaknya, bapaknya sering memarahi

klien. Klien mulai seperti ini menurut keluarga karena banyak pikiran dan dimulai saat

menginjak semester ke 3 kuliah klien mulai kambuh lagi dan berobat ke medis serta paranormal

tapi tidak sembuh-sembuh. Menurut Ny Pn pemicu penyakit klien karena kecewa dengan

kelakuan bapaknya yang menikah lagi dan tidak bias dijadikan panutan serta Karen ada masalah

dikampus yang keluarga tidak tahu pasti apa penyebabnya.

Hn

Ny Pn mengatakan bahwa Hn saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai keluhan-keluhan

kesehatan yang berarti.

Bd

Ny Pn mengatakan bahwa Bd saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai keluhan-keluhan

kesehatan yang berarti.

            4.  Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya

Ny An mengatakan dalam keluarga Tn Nn tidak ada yang pernah menderita penyakit hingga

parah dan mondok di RS, kecuali Ng, dan di keluarga yang lalu tidak ada yang mengalami

gangguan jiwa.

C.    Struktur Keluarga

1.      Pola Komunikasi Keluarga

Page 4: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn Nn Dengan Gangguan Jiwa

Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan kurang harmonis, menggunakan bahasa Jawa dan

Indonesia.

2.      Struktur Kekuatan Keluarga

Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan kekuatan pada keluarga Tn Nn,

mereka menerima keadaan masing-masing dan bertekad menjaga kerukunan keluarga.

3.      Struktur Peran

Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn Nn berperan sebagai pencari nafkah dibantu oleh

Ny Pn juga masih mencari nafkah dengan menerima jahitan dan mengkriditkan barang-barang

rumah tangga.

4.      Nilai dan Norma Keluarga

Keluarga Tn Nn menganut nilai dan norma Jawa/islami dalam kehidupan sehari-hari, berkumpul

dengan anggota keluarga pada malam hari dan dengan sanak saudara pada waktu-waktu

senggang. Tidak ada nilai dan norma yang bertentangan dengan kesehatan.

D.    Fungsi Keluarga

1.      Fungsi Biologis

a.       Keadaan Kesehatan

Saat pengkajian, keluarga Tn Nn dalam keadaan sehat, namun keluarga mengeluhkan kondisi Ng yang tidak ada perbaikan dan seperti itu saja.

b.      Kebersihan Perseorangan

Seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari, menggunakan sabun mandi,

menggosok gigi dengan pasta gigi, dan keramas 2-3 kali seminggu dengan menggunakan

sampo.  Seluruh anggota keluarga nampak bersih.

c.       Penyakit yang Sering Diderita

Penyakit berat yang diderita keluarga Tn Nn adalah mag yang diderita Tn Nn dan gangguan jiwa

yang diderita Ng.

d.      Penyakit Keturunan

Menurut keluarga Tn Nn tidak ada yang mempunyai penyakit-penyakit keturunan, seperti

kencing manis, asma, tekanan darah tinggi dan gangguan jiwa..

e.       Penyakit Kronis/Menular

Page 5: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn Nn Dengan Gangguan Jiwa

Ny Pn mengatakan bahwa yang menderita penyakit lama adalah Ng yang sudah mulai sakit dan

pernah dirawat sejak SMA, yaitu sakit gangguan jiwa.

f.       Kecacatan Anggota Keluarga

Ny Pn mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita cacat fisik, namun Ng menderita

gangguan  mental/jiwa.

g.      Pola Makan dan Minum

Keluarga Tn Nn secara umum makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk pauk, sayuran,

kadang makan buah. Namun Tn Nn sering makan tidak teratur dan keluarga jarang makan

bersama-sama karena waktu makan menyesuaikan dengan aktifitas masing-masing. Ny Pn

mengatakan kalo makannya Ng banyak sekali dan minumnya juga begitu.

Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air putih yang sudah dimasak rata-rata 4-

6 gelas per hari.

h.      Pola Aktivitas dan Istirahat

Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga Tn Nn berbeda beda. Anggota keluarga

yang memilki kebiasaan tidur siang adalah Ny Pn. Kebiasaan tidur siang 1-2 jam, malam hari 6-8

jam. Sedangkan Tn Nn tidur siang kadang-kadang. Untuk Ng, Ny Pn mengatakan bahwa

tidurnya tidak ada masalah, dan tidak terbangun pada malam hari tidak seperti waktu sakit yang

terdahulu. Tidak ada anggota keluarga mengeluh mengalami gangguan dalam hal tidur.

2.      Fungsi Psikologis

a.       Keadaan Emosi

Hubungan antar anggota keluarga kurang harmonis, menurut Ny Pn hal ini disebabkan oleh Tn

Nn yang maunya sendiri tanpa persetujuan dirinya untuk menikah lagi dibawah tangan dan anak-

anak Tn Nn merasa bahwa bapaknya sudah tidak bias dijadikan panutan. Menurut keluarga Tn

Nn suka marah-marah terhadap Ny Pn dan anak-anaknya.

b.      Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan

Kebiasaan keluarga Tn Nn yang merugikan kesehatan adalah merokok yang dilakukan Tn Nn

dan Ng, Ng merokok sehati bisa sampai satu bungkus. Untuk itu keluarga hanya membelikan

teMasau untuk dilinting dan dijadikan rokok oleh Ng.

c.       Pengambilan Keputusan

Page 6: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn Nn Dengan Gangguan Jiwa

Musyawarah tetap dilakukan jika ada permasalahan yang menyangkut keluarga, tetapi peran Tn

Nn masih dominan untuk pengambilan keputusan. Namun akhir-akhir ini menurut Ny Pn hal itu

jarang dilakukan, karena bila ada masalah dan dibicarakan timbulnya hanya rebut dengan Tn Nn.

d.      Ketergantungan Obat/Bahan

Ny Pn mengatakan sudah lama Ng tidak control dan minum obat lagi sejak terakhir dirawat di

puri nirmala, Ng hanya diobatkan secara kebatinan oleh keluarga keparanormal.

e.       Mencari Pelayanan Kesehatan

Keluarga Tn Nn telah memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti RS atau Poliklinik  untuk

mendapatkan pelayanan kesehatan. Keluarga memeriksakan diri apabila sakit tidak dapat diatasi

sendiri dan sakit dirasa sudah mengganggu aktivitas sehari-hari. Tapi untuk kesehatan Ng

keluarga lebih banyak mengobatkan keparanormal baik di DIY sendiri, Jateng maupun sampai

Jatim.

3.      Fungsi Sosial

a.       Tingkat Pendidikan

Pendidikan terakhir Tn Nn  adalah SLTP, sedang Ny Pn hanya SD. Semua anggota keluarga

dapat berbicara dengan bahasa Indonesia dan Jawa, menulis dan mambaca.

b.      Hubungan antar Anggota Keluarga

Hubungan antar anggota keluarga kurang harmonis.

c.       Hubungan dengan Orang Lain

Hubungan dengan tetangga-tetangga cukup baik dan tetangga peduli dengan kondisi Ng.

d.      Kegiatan Organisasi Sosial

Anggota keluarga jarang mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.

4.      Fungsi Spiritual

Semua anggota keluarga taat beribadah, menjalankan sholat 5 waktu dan kegiatan keagamaan , namun Ng menurut Ny Pn jarang sholat, sholat bila ia ingat dan disuruh.

5.      Fungsi Kultural

a.       Pengambilan Keputusan

Tn Nn mempunyai peran yang cukup besar dalam pengambilan keputusan dalam keluarga.

b.      Adat yang Berpengaruh terhadap Kesehatan

Page 7: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn Nn Dengan Gangguan Jiwa

Adat-adat Jawa yang dianut oleh keluarga masih termasuk wajar dan tidak berpengaruh terhadap

kesehatan keluarga.

c.       Tabu dalam Keluarga

Tidak ada tabu-tabu dalam keluarga.

6.      Fungsi Reproduksi

Kebutuhan pasangan Tn Nn dan Ny Pn tentang seksual keluarga terpenuhi, menurut Ny Pn

hubungan seksual yang dilakukan tidak ada masalah.

7.      Fungsi Ekonomi

a.       Tulang Punggung

Tn Nn dan Ny Pn merupakan tulang punggung utama keluarga dalam menopang kebutuhan

ekonomi. Ny Pn juga masih mempunyai penghasilan dari menjahit dan kridit, meskipun hasil

tersebut diperoleh pada waktu-waktu yang tidak menentu.

b.      Penghasilan Keluarga

Penghasilan Tn Nn dan Ny Pn apabila digabung adalah sekitar Rp 750.000,- setiap bulan.

Sedang penghasilan dari menjahit dan kridit dikelola oleh Ny Pn tidak dapat ditentukan

nominalnya.

c.       Pengelolaan Dana Keluarga

Pengelolaan dana keluarga diserahkan kepada Ny Pn dan dipegang oleh Tn Nn sendiri.d.      Pemanfaatan Dana Keluarga

Sebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok saja. Keluarga Tn Nn memiliki sedikit tabungan.

e.       Status Sosial Ekonomi Keluarga

Keluarga termasuk dalam ekonomi menengah. Ny Pn mengatakan, “Kami merasa cukup kok

Mas dengan kehidupan ekonomi seperti ini. Ya..kalau mau menuruti keinginan kan nggak akan

ada habis-habisnya..”

8.      Fungsi Perawatan Kesehatan

a.       Mengenal Masalah

Keluarga mengetahui bahwa kondisi gangguan jiwa Ng adalah sesuatu yang penting dan harus

diperhatikan. Namun keluarga belum mengetahui tentang perawatan-perawatan pada gangguan

jiwa dan manfaat perawatan-perawatan tersebut serta akibat yang dapat terjadi apabila

mengabaikan perawatan tersebut.

Page 8: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn Nn Dengan Gangguan Jiwa

b.      Mengambil Keputusan yang Tepat

Sejauh ini, Ny Pn mengambil keputusan untuk berinisiatif akan memeriksakan Ng ke tenaga

kesehatan, namun kadang kala Tn Nn tidak setuju dan memilih berobat ke paranormal.

d.      Memelihara Lingkungan Rumah yang Mendukung Kesehatan

Keluarga membiarkan perabotan rumah berantakan. Keluarga selalu menyapu lantai rumah dan

halaman, meski tetap mudah berdebu. Keluarga kurang memanfaatkan halaman yang luas untuk

menanam sayuran atau buah-buahan

e.       Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan

Keluarga jarang menggunakan fasilitas kesehatan yang ada, untuk pengobatan Ng keluarga

banyak membawa Ng ke paranormal.

E.     Stress dan Koping Keluarga

1.   Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Ny Pn mengatakan stressor yang dialami keluarga saat ini adalah kondisi kesehatan Ng dan

hubungan dengan suaminya yang tidak harmonis.

3.      Kemampuan Berespon Terhadap Stress

Keluarga berusaha menghadapi situasi yang ada. Ny Pn juga mengatakan akan selalu berusaha

mengikis perasaan-perasaan cemas dalam menghadapi kejadian-kejadian ini.

4.      Strategi Koping Yang Digunakan

Ny Pn mengatakan bahwa bila masalah dengan suaminya sudah memuncak ia dibantu oleh adik

dari suami untuk bisa menyelesaikannya. Untuk Ng keluarga masih binggung harus dibawa

berobat kemana.

5.      Strategi Adaptasi Disfungsional

Tidak nampak adanya strategi adaptasi disfungsional pada keluarga Tn Nn.

F.     Faktor Lingkungan dan Masyarakat

1.      Karakteristik Rumah

a.       Denah Rumah

Page 9: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn Nn Dengan Gangguan Jiwa

Secara geografis letak rumah keluarga Tn Nn berada di Dusun Nanggulan RT 01 RW 15

Kelurahan Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Adapun denah rumah Tn Nn

adalah sebagai berikut :

b.      Keadaan Lingkungan Dalam Rumah

Keluarga Tn Nn menempati rumah dengan luas 12 x 9 meter persegi. Jenis rumah Tn Nn adalah

dinding permanen, ada kamar yang masih dibatasi dengan dinding yang terbuat dari triplek. 

lantai terbuat dari plester. Terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi yang

menjadi satu dengan WC. Rumah tersebut adalah milik sendiri.

c.       Keadaan Lingkungan Sekitar Rumah

1)      Kondisi halaman rumah

Pada saat kunjungan halaman rumah agak kotor dan berdebu. Di rumah sebelah ada jemuran.2)      Pemanfaatan halaman

Halaman rumah berukuran 3 x 5 meter persegi. halaman rumah tidak dimanfaatkan untuk

tanaman.

3)      Sumber air minum

Keluarga menggunakan sumur gali  yang terletak dibelakang dekat dapur, kualitas air baik, tidak

berbau dan tidak berasa dan tidak berwarna

4)      Pembuangan air kotor/limbah keluarga

Keluarga Tn Nn mempunyai saluran pembuangan air limbah yang dialirkan dengan pralon dan ditampung di bak penampungan yang tertutup.

5)      Pembuangan sampah

Sampah rumah tangga dibuang di “jogangan” di belakang rumah dan dibakar.6)      Jamban

Keluarga Tn Nn mempunyai jamban sendiri, dan jarak septiktank dengan sumur kurang lebih 6 meter.

7)      Sumber pencemaran

Sumber pencemaran tidak ada.

8)      Sanitasi rumah

Lingkungan disekitar rumah tampak kotor, agak berdebu, dan banyak perabot rumah tangga

berserekan karena tidak disimpan atau ditata di tempat tertentu. Ruang tamu dan kamar tidur

gelap, sirkulasi udara cukup, namun kurang sinar matahari.

2.      Karakteristik Tetangga dan Komunitas

Page 10: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn Nn Dengan Gangguan Jiwa

Jarak antar rumah berdekatan dan hubungan dengan tetangga baik. Ada rutinitas kegiatan di

perkampungan tersebut, seperti kerja bakti.

3.      Mobilitas Geografi Keluarga

Keluarga merupakan penduduk asli Yogyakarta. Ny Pn jarang bepergian. Tn Nn jarang berada

dirumah. Ng selalu ada dirumah dan tiduran saj, kadang keluar untuk jalan-jalan.

4.      Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Tn Nn dan Ny Pn jarang mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat seperti pengajian,

perkumpulan, dan kerja bakti.

5.      Sistem Pendukung Keluarga/Fasilitas Keluarga

Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak + 1 km dari rumah, fasilitas kesehatan yaitu

Puskesmas berjarak + 1 km, bidan praktek + 1 km, rumah sakit sakitar 2-4 km, dan fasilitas

peribadatan seperti masjid 100 meter dari rumah.

G.    Pemeriksaan Fisik

1.   Pemeriksaan secara umum

No Nama KU TTV Penglihatan Pende ngaran

Pencer naan

Elimi nasi

Keluhan

1 Tn Nn Baik TD:120/90 Menggu nakan kacamata

Baik Menderita mag

Baik Tidak ada

2 Ny Pn Baik TD:100/70 Baik Baik Baik Baik Tidak ada 3 Ng Baik TD:120/80 Baik Baik Baik Baik Gangguan

jiwa4 Hn Baik TD:120/70 Baik Baik Baik Baik Tidak ada

5 Bd Baik TD:120/80 Baik Baik Baik Baik Tidak ada

2.   Pemeriksaan secara khusus (terhadap Ng)

a.       Vital Sign

Page 11: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn Nn Dengan Gangguan Jiwa

Tekanan darah             : 120/80 mmHg

Nadi                            : 88 x/mnt

Temperatur                  : 37 C

Respirasi Rate             : 18 x/mnt

b.      BB : 70 kg,  TB : 178 Cm

c.       Cepalokaudal

Kulit, rambut, dan kuku : vaskularisasi baik, kulit merah muda, rambut cukup bersih, kuku

pendek.

Kepala dan leher : sklera ikterik (-), konjungtiva merah muda, palpebra udem (-), kacamata (-),

pembesaran limphe (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)

Telinga : bersih, pendengaran baik

Mulut, tenggorokan dan hidung : mukosa mulut merah muda, bibir basah, kelainan daerah mulut

(-), sekret tenggorok (-), epistaksis (-)

Thoraks dan paru-paru : dada simetris, normochest, ekspansi dada maksimum, nyeri tekan (-),

taktil fremitus (+) simetris kanan kiri, sonor

Jantung : teraba ictus cordis pada ics 4, S1 S2 murni, perkusi redup

Abdomen : supel, peristaltic (+)

Genetalia : tidak dilakukan

Rektal dan anus : tidak dilakukan

Vaskularisasi perifer : wajah tidak pucat, udema (-), kapilari refil kembali dalam <2 detik

Refleks tendo : normal refleks, tidak ada klonus

Neurologik : tidak ada keluhan

H.    Harapan Keluarga

1.   Persepsi Terhadap Masalah

Keluarga berpendapat bahwa masalah-masalah yang ada harus diatasi.

2.      Harapan Terhadap Masalah

Keluarga berharap semua akan berjalan lancar dan baik-baik saja.

Page 12: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn Nn Dengan Gangguan Jiwa

II. TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN

Data Tipologi Masalah PenyebabData Subjektif

1.       Ny Pn mengatakan bahwa Ng sekarang tidak berobat lagi ke pelayanan kesehatan, sama bapaknya banyak diobatkan ke paranormal.

2.       Tn Pn mengatakan, keluarganya kurang harmonis dikarenakan suaminya menikah lagi dan suka marah-marah terhadap anak-anaknya, terutama Ng.

3.       Ny Pn mengatakan, keluarga jarang mengajak Ng untuk bincang-bincang, keluarga lebih banyak membiarkan apa yang mau dilakukan Ng.Data Objektif

    Ng dalam keadaan sakit gangguan jiwa

    Ng sudah tlama tidak berobat dan tidak minum obat.

3.       Aktifitas Ng hanya dirumah dan kadang-kadang keluar keluyuran.

4.       Ng lebih banyak merokok, tanpa aktifiatas terjadwal.

Aktual Ketidakefektifan regimen teraupetik

Keluarga

Ketidakmampuan keluarga merawat

anggota keluarga yang sakit

Data Subyektif1.     Ny Pn mengatakan keluarga

tidak tahu cara merawat Ng.2.     Ny Pn mengatakan masih belum

tahu tentang gangguan jiwa dan cara perawatannya.

Data Obyektif1.     Ng hanya tamapk menyendiri di

rumah neneknya dan dikamar.2.     Keluarga tampak hanya

mengarahkan sesekali.3.     Klien tampak tidak memiliki

aktifitas terjadwal.

Aktual Kurang pengetahuan keluarga tentang

gangguan jiwa dan cara perawatannya

Ketidakmampuan keluarga mengenal,

memutuskan, merawat dan menggunakana

sumber daya yang ada dikeluarga, masyarakat

maupun fasilitas kesehatan

Page 13: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn Nn Dengan Gangguan Jiwa

 

III. PERENCANAAN

Perencanaan Keperawatan

1.      Perencanaan Dx 1. Ketidakefektifan regimen teraupetik Keluarga b. d Ketidakmampuan

keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

No Diagnosa Keperawatan

Tujuan Intervensi

1 Ketidakefektifan regimen teraupetik Keluarga b. d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Tujuan Umum :Regimen teraupetik keluarga efektif setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga selama 3 minggu.

Tujuan Khusus :Keluarga Tn TM mampu:

1.      Mengetahui pentingnya dukungan keluarga bagi pemyembuhan klien

2.      Melakukan control kesehatan kepelayanan kesehatn terhadap klien

3.      Melakukan perawatan klien dengan gangguan jiwa

4.      Kooperatif selama proses pembinaan keluarga

5.      Masalah keluarga dapat diatasi oleh keluarga

1.      Kaji sumber daya, tenaga, biaya, waktu, dan fasilitas/peralatan yang dimiliki keluarga untuk melakukan perawatan pada anggota yang sakit

2.      Jelaskan maksud kunjungan dengan bahasa yang mudah dipahami

3.      Bersikap ramah dan tidak mengurui.4.      Diskusikan dengan keluarga mengenai

perawatan dan pengobatan gangguan jiwa5.      Lakukan penyuluhan dengan media

yang mudah dipahami dan topic-topik yang dibutuhkan keluarga.

6.      Libatkan keluarga/ saudara dekat untuk pemberian support system.

7.      Bantu keluarga membuat keputusan yang tepat mengenai perawatan klien.

8.      Jelaskan pentingnya pengobatan dan perawatan tang tepat serta dukungan keluarga bagi klien.

9.      Evaluasi cara-cara perawatan yang baik 10.  Berikan reinforcement positing tasa

keberhasilan keluarga dalam usaha penatalaksanaan regimen yang baik.

Page 14: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn Nn Dengan Gangguan Jiwa

2.Perencanaan Dx 2. Kurang pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dan cara

perawatannya b. d Ketidakmampuan keluarga mengenal, memutuskan, merawat dan

menggunakana sumber daya yang ada dikeluarga, masyarakat maupun fasilitas kesehatan

No Diagnosa Keperawatan

Tujuan Intervensi

2 Kurang pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dan cara perawatannya b. d Ketidakmampuan keluarga mengenal, memutuskan, merawat dan menggunakana sumber daya yang ada dikeluarga, masyarakat maupun fasilitas kesehatan

Tujuan Umum :Pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dan cara perawatannya akan meningkat setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga selama 3 minggu.

Tujuan Khusus :Keluarga Tn S mampu :

1.      Mengetahui pengertian gangguabn jiwa

2.      Mengetahui pedisposisi dan presepitasi gangguan jiwa

3.      Mengenal tanda-tanda kekambuhan

4.      Mengetahui perawatan dan tempat pelayanan yang keluarga bisa gunakan.

5.       

1.      Kaji pengetahuan keluarga tentang perawatan gangguan jiwa.

2.      Kaji sumber daya, tenaga, biaya, waktu, dan fasilitas/peralatan yang dimiliki keluarga untuk melakukan perawatan pada gangguan jiwa.

3.      Diskusikan dengan keluarga mengenai perawatan klien dengan gangguan jiwa

4.      Ajarkan perawatan-perawatan pada gangguan jiwa: definisi, perawatan, predisposisi dan presipitasi, sarana kesehatan yang bisa dimanfaatkan keluarga.

5.      Beri penekanan ulang kepada keluarga pentingnya melakukan perawatan pada gangguan jiwa.

6.      Evaluasi cara-cara perawatan 7.      Berikan reinforcement positif atas

keberhasilan keluarga dalam usaha perawatan yang telah dilakukan

IV.     PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI1.      Pelaksanaan dan Evaluasi Dx 1 dan 2

No Pelaksanaan Evaluasi1 Sabtu, 27 November 2004 jam 11.00-12.00

WIB  Melakukan pengkajian mengenai kondisi

sakit Ng.

Sabtu, 27 November 2004 jam 12.00 WIBS :

  Ny Pn mengatakan Ng telah menderita sakit jiwa sejak SMA.

Page 15: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn Nn Dengan Gangguan Jiwa

  Mengkaji respon keluarga terhadap kondisi anggota yang sakit.

  Mengkaji upaya-upaya keluarga yang telah dilakukan dalam menghadapi kondisi sakit.

  Mengkaji sumber daya yang ada di keluarga, tenaga, biaya, waktu dan fasilitas/peralatan yang menunjang perawatan klien dengan gangguan jiwa

  Melakukan kontrak waktu dan kegiatan yang akan digunakan untuk memberikan penyuluhan

  Ny Pn mengatakan keluarga pada waktu itu pernah memondokkan Ng Ke RS dan sembuh tapi untu yang sekarang keluarga hanya mengobatkan klien ke paranormal sesuai keingginan bapak klien.

  Ny Pn mengatakan, Ng banyak dirumah, tiduran aja dan tidak marah-marah seperti sakitbya yang dulu.

  Keluarga mengatakan ingin tahu lebih banyak tentang gangguan jiwaO :

  Keluarga termasuk tingkat ekonomi menengah.  Keluarga antusias untuk mendapat informasi

tentang perawatan gangguan jiwa  Sumber-sumber keluarga : tempat, biaya, waktu

memadai.  Kontrak waktu kunjungan berikutnya minggu

depan, dan waktunya bisa setiap saat.A : Tujuan belum tercapaiP :

  Lakukan kunjungan sesuai kontrak yang telah disepakati

2 Kamis, 02 Desember 2004 jam 10.00-11.00 WIB

  Menjelaskan kepada keluarga adanya masalah kesehatan pada keluarga Tn Tm dan perlu segera ditangani

  Memberikan beberapa alternative pemecahan masalah kepada keluarga

  Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk memutuskan cara yang kan ditemppuh dalam mengatasi masalah.

  Memberikan reinforcement atas keberhasilan keluarga dalam mengambil tindakan yang teraupetik

Kamis, 02 Desember 2004 jam 11.00 WIBS :

  Ny Pn mengatakan, kadang saya yang membujuk-bujuk Ng untuk mau keluar dan tidak hanya berdiam diri saja.

  Ny Pn mengatakan ingin mebawa Ng berobat tapi yang tepat kemana ya mas?O :

  Keluarga tampak ada keinginan untuk melakukan apa yang disarankan petugas.

  Keluarga mengatakan bahwa keluarga baru tahu kalo dipuskesmas ternyata juga ada pelayanan kesehatan jiwanya.

  Keluarga mengatakan akan mengontrolkan klien ke Puskesmas saja.A : Tujuan tercapai sebagian.P :

  Lanjutkan kunjungan sesuai kontrak yang telah disepakati

  Berikan informasi tentang : gangguan jiwa secara bertahap.

3 Selasa, 07 Desember 2004 jam 11.00-12.15 WIB

Selasa, 07 Desember 2004 jam 12.15 WIBS :

Page 16: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn Nn Dengan Gangguan Jiwa

  Mengevaluasi pelaksanaan perawatan terhadap klien gangguan jiwa

  Memberikan informasi tentang perawatan gangguan jiwa

  Mengevaluasi pemahaman keluarga tentang gangguan jiwa

  Memberikan reinforcement atas keberhasilan keluarga dalam mengambil tindakan yang teraupetik

  Ny Pn mengatakan, baru paham bahwa gangguan jiwa tidak ada kaitannya dengan roh halus.

  Ny Pn dan keluarga mengatakan akan mencoba mengajak klien berbincang-bincang biar tidak melamunO :

  Keluarga tampak ada keinginan untuk melakukan apa yang disarankan petugas.

  Keluarga mengatakan bahwa keluarga akan berusaha semampu keluarga untuk kesembuhan klien

  Keluarga tampak kooperatif  Keluarga mengatakan akan mengontrolkan klien

ke Puskesmas saja.A : Tujuan tercapai sebagian.P :

  Lanjutkan kunjungan sesuai kontrak yang telah disepakati

4. Selasa, 14 Desember 2004 jam 11.00-12.00 WIB

  Mengevaluasi pelaksanaan perawatan terhadap klien gangguan jiwa

  Memberikan informasi tentang pentingnya pengobatan bagi gangguan jiwa

  Memberikan informasi kepada keluarga tentang pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan bagi kesembuhan klien

  Mengevaluasi pemahaman keluarga tentang gangguan jiwa

  Memberikan reinforcement atas keberhasilan keluarga dalam mengambil tindakan yang teraupetik

Selasa, 14 Desember 2004 jam 12.00 WIBS :

  Ny Pn mengatakan, baru paham bahwa obat-obatan pada klien gangguan jiwa dibutuhkan untuk mengontrol perilaku.

  Ny Pn mengatakan obat dari puskesmas dia yang mengatur untuk dimunum klien.

  Ny Pn dan keluarga mengatakan akan rutin mengontrolkan klienke puskesmas sesuai jadwal yang ada.O :

  Keluarga tampak kooperatif  Keluarga mengatakan akan mengontrolkan klien

ke Puskesmas saja.  Ng tampak lebih terarah dalam berkomunikasi

dan penampilan tampak bersih.A : Tujuan tercapai P :

  Terminasi dan monitor kondisi klien oleh keluarga.