130
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR OKSIGENASI ; TBC PARU DI RT 11 RW 02 KELURAHAN UTAN PANJANG KECAMATAN KEMAYORAN JAKARTA PUSAT TANGGAL 23 APRIL-28 APRIL 2018 Disusun Oleh : DYVA OKTAVIANA 2015750014 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA TAHUN 2018

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS

DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR OKSIGENASI ; TBC PARU

DI RT 11 RW 02 KELURAHAN UTAN PANJANG

KECAMATAN KEMAYORAN JAKARTA PUSAT

TANGGAL 23 APRIL-28 APRIL 2018

Disusun Oleh :

DYVA OKTAVIANA

2015750014

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

TAHUN 2018

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan keluarga TN.SO khususnya NY.AS

dengan pemenuhan kebutuhan dasar oksigenasi ; TBC PARU Di RT 11 RW 02 Kelurahan

Utan panjang Kecamatan kemayoran Jakarta pusat ini telah di setujui untuk diajukan pada

sidang di hadapan tim penguji

Jakarta, 22 Mei 2018

Mengetahui,

Ka. Prodi D III Keperawatan

Fakultas Ilmu Keperawatan

Universita Muhammadiyah Jakarta

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan keluarga Tn.SO khususnya Ny.As

Dengan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Oksigenasi : TBC PARU di RT 11 RW 02 Kelurahan

Utan Panjang Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat ini telah diujikan dan dinyatakan

“LULUS” dalam ujian sidang dihadapan tim penguji pada tanggal

Mengetahui,

Ka. Prodi D III Keperawatan

Fakultas Ilmu Keperawatan

Universita Muhammadiyah Jakarta

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum WarahmatullahiWabarakathu

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan karunianya sehingga saya dapat mengerjakan dan menyelesaikan “Karya Tulis Ilmiah”

saya yang berjudul “Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.So Khususnya Ny. AS dengan

Pemenuhan Kebutuhan dasar Oksigenasi : TBC Paru di RT 11 RW 02 Kelurahan Utan

Panjang Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat Pada Tanggal 21 -28 april 2018”, tepat pada

waktunya.

Penyusunan karya tulis ilmiah ini dibuat sebagai syarat untuk lulus dan

menyelesaikan pendidikan Diploma III Keperawatan fakultas ilmu keperawatan universitas

muhammadiyah Jakarta. Dalam penyusunan dan penyelesaian karya tulis ini, saya

mendapatkan bimbingan serta dukungan yang sangat baik dan maksimal. Oleh karena itu

saya mengucapkan terimakasih kepada bapak/ibu :

1. Dr.Muhammad Hadi, SKM., M,Kep Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas

Muhammadiyah Jakarta

2. Ns. Titin Sutini, MKep., Sp. Kep.An Ketua Program Studi D III Keperawatan

Fakultas Ilmu Keperawatan Univeritas Muhmmadiyah Jakarta

3. Drs. Dedi Muhdiana.,M.Kes pembimbing yang telah sabar memberikan bimbingan,

pengarahan, saran serta dorongan dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini dari awal

pembuatan sampai terselesaikannya karya tulis ilmiah ini.

4. Ns.Nuraenah selaku wali dari angkatan 33 yang sangat kami banggakan dan kami

sayangi.

5. Ns. Fitrian Rayasari, MKep., Sp.KMB bidang pendidikan Program Studi D III

Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Univeritas Muhmmadiyah Jakarta

6. Ns.Lily Herlinah Sp.Kep,Kom.. selaku penguji lahan yang sudah membina dan

membimbing ketika praktek di lapangan

7. Ibu RW 02 dan ibu-ibu kader RW 02 yang telah berkontribusi dengan baik sehingga

dapat membantu menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.

8. Seluruh staff D III Keperawatan yang telah membantu administrasi dalam

penyusunan karya tulis ilmiah ini

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

9. Keluargaku, yang selalu menjadi pacuan untuk bersemangat dalam pembuatan karya

tulis ilmiah ini terutama ibu Dra.Sry darma yanthi dan bapak Suratno yang selalu

memberikan doa dan semangat untuk saya sehingga dapat menyelesaikan karya tulis

ilmiah ini dengan baik dan sempurna

10. para sahabat-sahabat tingkat 3 angkatan 33 yang selalu kompak, semoga selalu

terjalin silaturahmi yang baik amin yarabbalal amin.

11. Teman Se-KTI saya gani ayu, riki imam, fajar prakasa,bagus,fadly yang sudah saling

membantu dalam proses KTI ini

Jakarta,…………..Mei 2018

Penulis

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang …………………………………………………………….1 A. Tujuan Penulis ……………………………………………………..4

1. Tujuan umum ………………………………………………………4 2. Tujuan Khusus ……………………………………………………..4

B. Metode Penulisan …………………………………………………..5 C. Ruang Lingkup ……………………………………………………..5 D. Sistematika Penulisan ………………………………………………5

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Konsep Dasar TB …………………………………………………..7 1. Pengertian TB ………………………………………………………7 2. Klasifikasi TB ………………………………………………...........7

3. Etiologi TB …………………………………………………………7 4. Patofisiologi ………………………………………………………..9

5. Manifestasi klinik ………………………………………………….9 6. Komplikasi ………………………………………………………...10 7. Penatalaksanaan TB ……………………………………………….11

a. Penatalaksanaan Keperawatan ……………………………………11 b. Penatalaksanaan Kolaboratif ……………………………………..11

B. Asuhan Keperawatan oksigenasi …………………………… …...13 C. Asuhan keperawatan Keluarga …………………………………...13 1. Konsep Keluarga ……………………………………………16

a. Pengertian ……………………………………………………17 b. Jenis/tipe Keluarga ……………………………………………18

c. Struktur Keluarga ……………………………………………19 d. Peran Keluargga ……………………………………………19 e. Fungsi Keluarga ……………………………………………22

f. Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarg …………………...23 2. Konsep Keperawatan Keluarga ……………………………25

a. Pengkajian Keperawatan ……………………………………25 b. Diagnosa Keperawatan ……………………………………………31 c. Perencanaan Keperawatan ……………………………………32

d. Pelaksanaan Keperawatan ……………………………………34 e. Evaluasi Keperawatan ……………………………………………34

BAB III TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian keperawatan ……………………………………37

1. Data Dasar Keluarga ……………………………………………39 2. Resume kasus ……………………………………………………39

3. Data dasar ……………………………………………………39 4. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga ……………...........40

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

5. Struktur Keluarga ………………………………………42

6. Fungsi keluarga ………………………………………42 7. Stress Koping Keluarg ………………………………………43 8. Pemeriksaan Fisik ………………………………………44

9. Penjajakan II ………………………………………………46 10. Analisa Data ………………………………………………48

B. Diagnosa Keperawatan ………………………………………54 C. Perencanaan Keperawatan…………………………………..55 D. Implementasi Keperawatan………………………………….87

E. Evaluasi Keperawatan ………………………………………87

BAB IV PEMBAHASAN

A. Pengkajian Keperawatan……………………………………….99 B. Diagnosa Keperawatan………………………………………..103

C. Perencanaan Keperawatan …………………………………...104 D. Pelaksanaan Keperawatan…………………………………….104

E. Evaluasi Keperawatan ………………………………………..105

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………….….106 B. Saran ………………………………………………………..107

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tuberkolosis merupakan penyakit infeksi yang masih sering terjadi Tuberkolosis

paru penyakit yang disebabkan bakteri berbentuk batang yang di kenal dengan

nama mycobacterium tuberkolosis. Peenularan penyakit ini melalui perantaraan

ludah atau dahak penderita yang mengandung basil tuberkolosis paru. Pada saat

penderita batuk, butir-butir air ludah bertebangan di udara dan terhisap oleh

orang sehat, sehingga masuk ke dalam paru-parunya yang kemudian

menyebabkan penyakit tuberkolosis paru (Sholeh S.naga,2012)

Penularan tuberkolosis terjadi melalui udara (airborne spreading) dari “droplet“

infeksi . sumber infeksi adalah penderita TB paru yang membatukkan dahaknya ,

dimana pada pemeriksaan hapusan dahak umumnya BTA positif. Batuk akan

menghasilkan droplet infeksi (droplet nuclet). Pada sekali batuk dikeluarkan 3000

droplet.penularan pada umumnya terjadi dalam ruangan dengan ventilasi kurang .

sinar matahari dapat membunuh kuman dengan cepat, sedang pada ruangan gelap

kuman dapat hidup . resiko penularan infeksi akan lebih tinggi pada BTA positif

di banding BTA negative (slamet hariadi,2011)

Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 menyebutkan bahwa di Indonesia TBC

menempati peringkat kedua kematian TBC (15,5%) Berdasarkan data dari hasil

yang dilakukan oleh pihak Puskesmas Kecamatan Kemayoran maka untuk

penyakit dengan penderita TBC di tahun 2017 adalah yang nomor 2 dengan

berjumlah 5234 penduduk.

Berdasarkan data TBC dapat disebabkan masalah yang menyerang paru-paru,

bakteri ini jika masuk dan terakumulasi ke dalam paru-paru dapat menyebabkan

terjadinya perkembangbiakan kuman dan paling utama yang memiliki daya tahan

tubuh yang lemah. (Zaidin Ali,2010)

1

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

Berdasarkan data WHO, bahwa Indonesia setiap tahunnya terjadi tuberkolosis

paru dengan penyebaran paling banyak melalui dahak, bakteri ini masuk melalui

saluran pernafasan yang di dalam nya dapat terakumulasi terjadinya

perkembangan kuman dan paling utama yang memiliki daya tahan tubuh yang

lemah.

Berdasarkan data di Jakarta pusat penderita TBC PARU mencapai 21000 orang,

penduduk. Jakarta PUSAT mengaku bahwa wilayahnya memiliki kasus TB

terbanyak dibandingkan 4 wilayah lainnya di Provinsi DKI Jakarta. kemarin

wilayah Jakarta Pusat memiliki sebanyak 6057 kasus TB, yang tersebar di

seluruh kecamatan dan kelurahan. Sementara itu di tahun 2016 , angka pasien

yang menderita TB di daerah Jakarta pusat jumlahnya lebih banyak lagi, yaini

mencapai 6336 kasus TB. Memang penderita di Jakarta pusat ini dibandingkan

dengan wilayah lain, cukup tinggi, Karena memang jumlah penduduk yang

berada di Jakarta pusat merupakan padat penduduk sehingga jumlah kasus TB

banyak terpengaruh juga melalui stastus lingkungan yang berada di Jakarta pusat

(Dinkes prov. DKI Jakarta,2014)

Berdasarkan data di puskesmas Utan Panjang diperoleh kasus TBC dari tahun

2017-2018. Pada tahun 2017 jumlah penderita TBC di puskesmas utan panjang

pada tahun 2018 sebanyak 20 orang yang terdiri dari 10 laki-laki dan 10

perempuan meninggal 0 dan anak-anak 0. Pada tahun 2018 jumlah penderita

TBC paru adalah 20%. Di puskesmas Utan Panjang jumlah pasien dengan TB

paru 25 orang yang terdiri 10 laki-laki dan 15 perempuan,(Puskesmas, Utan

Panjang 2018)

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

Tanda dan gejala secara umum yang sering di dapat adalah: batuk,

penurunan nafsu makan, penurunan berat badan (wijaya budi, 2015 )

Penanganan penyakit TBC tidak lepas dari peran perawat keluarga. Beberapa

peran perawat dalam melakukan perawatan kesehatan keluarga yang

menderita TBC adalah perawat sebagai pendidik (promotif) dengan

memberikan pengetahuan kepada keluarga tentang pengertian, penyebab,

dampak dan cara merawat penderita TBC. Perawat sebagai pelaksana

(kuratif) memberikan asuhan keperawatan secara professional kepada

keluarga yang mengalami penyakit TBC (andikusuma, 2012)

Berdasarkan pernyataan diatas, penulis tertarik menyusun karya tulis ilmiah

dengan judul

„’ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO khususnya Ny.As

gangguan pemenuhan kebutuhan dasar Oksigenasi ; TUBERKOLOSIS

PARU di RT 11 RW 02 kelurahan utan panjang kecamatan kemayoran

Jakarta pusat’’

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

B. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan sebagai berikut :

1. Tujuan umum

Mendeskripsikan pengalaman nyata dalam menguraikan asuhan

keperawatan pada pemenuhan kebutuhan dasar klien dengan

tuberkolosis paru.

2. Tujuan khusus

1) Mampu menguraikan hasil pengkajian kebutuhan dasar

klien dengan Tuberkosisi Paru.

2) Mampu menguraikan masalah keperawatan dengan

pemenuhan kebutuhan oksigenasi dengan gangguan sistem

pernafasan : tuberkolosis paru

3) Mampu menguraikan/mendeskripsikan rencana tindakan

keperawatan dengan gangguan sistem pernafasan : TB

4) Mampu menguraikan tindakan keperawatan kebutuhan

dasar klien dengan gangguan sistem pernafasan : TB

5) Mampu menguraikan/mendeskrispikan hasil evaluasi

kebutuhan dasar klien dengan gangguan sistem pernafasan

: TB

6) Mampu mengidentifikasi kesenjangan yang terdapat antara

teori dan kasus dengan gangguan sistem pernafasan : TB

7) Mampu mengidentifikasi factor-faktor pendukung,

penghambat serta dapat mencari solusi dengan gangguan

sistem pernafasan : TB.

8) Mampu memberikan saran atau masukan untuk perbaikan

Asuhan keperawatan di berikutnya khusus nya dengan

masalah Tuberkolosis Paru.

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

C. RUANG LINGKUP

Berdasarkan masalah ada pada keluarga maka penulis membatasi cakupan

masalah pada tuberkolosis paru melalui Asuhan keperawatan keluarga dalam

pemenuhan kebutuhan dasar oksigenasi; TBC Paru pada keluarga Tn.So sampai

23 april dengan 28 april 2018

D. METODE PENULISAN

Metode yang digunakan penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan

deskriptif yaitu menguraikan apa yang di lakukan mulai dari pengumpulan data,

menganalisa dan menarik kesimpulan dengan pendekatan studi kasus. Untuk

menunjang penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis memperoleh informasi/data

melalui :

1. Studi kepustakaan mempelajari literature-literature yang berkaitan

dengan Tb

2. Studi kasus dengan wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik serta

melihat dokumentasi kesehatan yang ada.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam penulisan karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari lima BAB yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang masalah, tujuan penulisan yang terdiri

dari tujuan umum dan tujuan khusus, ruang lingkup, metode

penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN TEORITIS

Yang membahas tentang teori dasar makalah kesehatan yang

terdiri dari :A. Konsep dasar keperawatan : Pengertian,

Patofisiologi (etiologi, proses, manifestasi klinik, dan

komplikasi), pelaksanaan (terapi, dan tindakan medis yang

bertujuan untuk pengobatan).

BAB III : TINJAUAN KASUS

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

Tinjauan Kasus meliputi pengkajian keperawatan: pengumpulan

data, penjajakan II, analisa data, Diagnosa keperawatan: Prioritas

masalah dengan teknik skoring, Perencanaan keperawatan,

Pelaksanaan keperawatan dan Evaluasi keperawatan.

BAB IV : PEMBAHASAN

Yang membahas kesenjangan dan membandingkan antara teori

dan kasus, analisa dari faktor pendukung dan penghambat

,meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi.

BAB V : PENUTUP

Berisi uraian singkat mengenai inti sari dari asuhan keperawatan

keluarga khusunya dengan masalah TB mulai dari pengkajian,

diagnose, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

DATA RIWAYAT HIDUP

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Konsep Dasar TUBERKOLOSIS PARU

1. Pengertian

Tuberkolosis paru adalah suatu penyakit infeksi kronik yang sudah

lama dikenal manusia misalnya hubungan dengan tempat tinggal di

daerah urban, lingkungan yang padat. .(Amin, 2012).

Tuberkolosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan

mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru dan hampir

seluruh organ tubuh lainnya. Bakteri ini dapat masuk melalui saluran

pernapasan dan saluran pencernaaan .(GI). Dan luka pada kulit. Tetapi

banyak melalui inhalasi droplet yang berasal dari orang yang

terinfeksi bakteri tersebut. .(Sylvia A, 2015).

Tuberkolosis adalah penyakit infeksius kronik dan berulang biasanya

mengenai paru, meskipun semua organ dapat terkena. Disebabkan

oleh mycobacterium tuberkolosis, Tb tidak umum terjadi di amerika

serikat, khususnya antara dewasa muda pada keturunan eropa.

.(priscilla,2014).

Kesimpulan menurut penulis tuberkolosis paru adalah suatu penyakit

infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium tuberkolosis yang

menyerang bagian paru, penyakit tuberkolosis timbul di tempat

tinggal yang padat.

2. Klasifikasi Tuberkolosis Paru

Penyakit tuberkolosis paru mempunyai klasifikasi ada 2 yaitu ;

a. Tuberkolosis paru

Penyakit ini merupakan bentuk yang paling sering di jumpai

yaitu sekitar 80% dari semua penderita. Tuberkolosis yang 7

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

menyerang jaringan paru-paru ini merupakan satu-satunya

bentuk TB yang mudah tertular kepada manusia lain, asal

kuman bisa keluar dari si penderita.

b. Tuberkolosis Ekstra paru

Penyakit ini merupakan bentuk penyakit TBC yang menyerang

organ tubuh lainnya, selain paru-paru seperti pleura, kelenjar

limfe, persendian tulang belakang, saluran kencing, dan

susunan saraf pusat. Oleh karena itu, penyakit TBC ini

kemudian dinamakan penyakit yang tidak pandang bulu,

Karena dapat menyerang seluruh organ dalam tubuh manusia

secara bertahap. Dengan kondisi ini organ tubuh yang telah

rusak tentu saja dapat menyebabkan kematian bagi

penderitanya.

3. Etiologi

Penyebab tuberkolosis adalah mycobacterium tuberculosis. Basil ini

tidak berspora sehingga mudah di basmi dengan pemanasan, sinar

matahari,dan sinar ultraviolet. Ada dua macam mikobakteria

tuberkolosis yaitu tipe human dan ultraviolet. Ada dua macam

mikobakteria tuberkolosis yaitu tipe human dan tipe bovin. Basil tipe

bovin berada dalam susu sapi yang menderita mastitis tuberklosis usus.

Basil tipe human bisa berada di bercak ludah dan udara berasal dari

penderita TBC, dan orang yang terkena rentan terinfeksi bila

menghirupnya (wim de jong,2015).

Setelah organism terinhalasi,dan masuk paru-paru bakteri dapat

bertahan hidup dan menyebar kenodus limfatikus local. Penyebaran

melalui aliran darah ini dapat menyebabkan TB pada organ lain, dimana

infeksi laten dapat bertahan sampai bertahun-tahun. (Patrick

davey,2015).

Page 16: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

4. Patofisiologi

Sebagian besar basil mycobacterium tuberkolosis masuk ke saluran

pernapasan melalui udara/droplet penularan nya pada pasien TB dari

batuk, bersin, berbicara berhadapan dengan pasien TB serta dari

percikan air ludah yang mengandung bakteri tersebut, selanjutnya akan

terjadi proses yang di kenal sebagai fokus primer akan terjadi

kemungkinan yaitu penyebaran broken, penyebaran limfogen dan

penyebaran hematogen. Keadaan ini hanya berlangsung beberapa saat

penyebaran akan berhenti bila jumlah kuman yang masuk sedikit dan

telah terbentuknya daya tahan tubuh terhadap basil tuberkolosis tetapi

bila masuk ke dalam saluran pernapaan cukup banyak sehingga timbul

tuberkolosis milier.

Proses lanjut penularan TB terjadi penyebaran infeksi primer masuk

ke dalam saluran getah bening sehingga terbentuklah suatu primer

kompleks yang dinamakan tuberkolosis primer. Dalam perjalanan

penyakit lebih lanjut sebagaian besar tuberkolosis primer 90% dan 10%

mengalami penyebaran endogen (Algasaff,2010)

Infeksi primer

Pembentukan

Primer komplek

Pembentukan basil

TB

Penyebaran endogen

basil TB

Out break of TB

Sumber

penularan

Penyebaran

basil TB

Mati Sembuh

spontan

10%

Page 17: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

5. Manifestasi klinik

a. Keringat malam

Keringat malam umumnya baru timbul bila proses telah lanjut,

kecuali pada orang-orang dengan vasomotor labil, keringat

malam dapat timbul berlebih jika bila disertai dengan panas.

b. Batuk

Gejala batuk timbul paling dini dan merupakan gangguan yang

paling sering di keluhkan. Biasanya batuk ringan sehingga

dianggap batuk biasa atau akibat rokok. Proses yang paling

ringan ini menyebabkan secret akan terkumpul pada waktu

penderita tidur dan di keluarkan saat penderita bangun pagi

hari.

Bila proses destruksi berkelanjut, secret di keluarkan terus

menurus sehingga batuk menjadi lebih dalam dan menggangu

penderita pada waktu siang maupun malam hari. Bula terkena

trakea/bronkus, batuk akan terdengar sangat keras.

c. Lemah badan

Disebabkan oleh kerja berlebih, kurang tidur dan keadaan

sehari-hari yang kurang menyenangkan. Karena itu harus

dianalisa dengan baik dan harus lebih berhati-hati apa bila

dojumpai perubahan sikap penderita.

d. Nyeri dada

Nyeri dada pada penderita Tuberkolosis paru termasuk nyeri

pleurik yang ringan, bila nyeri bertambah berat berarti telah

terjadi pleuritis berat dikelukan di daerah aksila.

e. Anoreksia

Anoreksia dan penurunan berat badan merupakan keluhan

yang timbul pada penderita Tuberkolosis paru

f. Wheezing

Wheezing terjadi karena penyempitan lumen endobronkus

yang disebabkan oleh secret, bronkostenosis, keradangan,

jaringan granulasi, ulserasi dan lain-lain.

Page 18: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

g. Batuk darah

Darah yang dikeluarkan penderita atau gumpalan-gunmpalan

darah dalam jumlah yang sangat banyak, batuk darah jarang

merupakan tanda permulaan dari penyakit tuberkolosis paru

Karena batuk darah merupakan tanda yang telah terjadi dari

pembuluh darah oleh karena itu proses tuberkolosis paru harus

cukup lanjut untuk dapat menimbulkan batuk.

h. Dispneu

Dispneu merupakan proses lanjut tuberkolosis paru akibat

adanya restriksi dan obstruksi saluran pernapasan serta yang

dapat menyebabkan gangguan difusi.

6. Komplikasi

Penyakit tuberkolosis paru jika tidak di tanganin dengan benar dapat

menimbulkan komplikasi, komplikasi dibagi atas komplikasi dini dan

komplikasi lanjut.

a. Komplikasi Dini

Pleuritis, efusi pleura, empisema, laringritis usus.

b. Komplikasi lanjut

Obstruksi jalan napas, SOPT atau sindrom obstruksi pasca

tuberkolosis, kerusakan parenkim berat, fibrosis paru,

korpulmonal, amiloidisis, karisoma pari, sindrom gagal napas

dewasa atau ARDS sering terjadi pada TB milier dan kavitas

TB

(zulkifli amin 2015)

7. Panatalaksanaan

Penatalaksanaan TB dibagi menjadi 2 yaitu penatalaksanaan

keperawatan untuk di rumah dan penatalaksanaan kolaboratif

1) Penatalaksanaaan keperawatan untuk di rumah

a. Lakukan pola hidup sehat seperti ; olahraga secara teratur

dengan berolahraga dapat meningkatkan system kekebalan

Page 19: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

tubuh, menjaga kekuataan otot dan sendi tubuh, olahraga dapat

membentuk tubuh menjadi sehat/

b. Istirahat yang cukup

Dengan istirahat yang cukup akan membuat badan menjadi

kuat dan sehat sehingga tidak mudah terkena TB

c. Biasakan untuk mengkonsusmsi berbagai jenis makanan sehat,

tinggi protein dan vitamin.

d. Jaga kesehatan paru-paru dengan tidak mengkonsumsi alcohol

dan rokok

e. Biasakan untuk membuka jendela/membuka gordyn supaya

dapat ventilasi pencahayaan yang cukup bagi keluarga Tb

maupun bagi penderita TB.

f. Selalu memakai maker untuk mencegah penularan bagi

anggota keluarga yang ada di rumah maupunn orang lain.

2) Penatalaksanaan kolaboratif

a. OAT atau obat anti tuberkolosis

Jenis obat utama yang di gunakan adalah ;

-Rifampisin

Dosis 10mg/kgBB,maksimal 600mg 2-3X/minggu atau BB

kurang dari 60kg;600mg

Bb 40-60kg;450mg

-INH

Dosis 5mg/kgBB maksimal 300mg, 10mg/kgBB 3 kali

seminggu

-pirazinamid

Dosis ; 25mg/kgBB, 35 mg/kgBB 3 kali seminggu

-streptomisin

Dosis 15mg/kgBB atau bb kurang dari 60kg;1000mg

b. Kombinasi dosis tetap

-empat obat anti tuberkolosis dalam satu tablet yaitu

rifampisisn 150mg

Page 20: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

-tiga obat anti tuberkolosis dalam satu tablet yaitu rifampisin

150mg, isoniazid 75mg

-kombinasi dosis tetap rekomedasi WHO 1999 untuk

kombinasi dosis tetap penderita hanya minum obat 3-4 tablet

dalam sehari.

c. Jenis obat tambahan

-Obat kanamsin

-obat lain masih dalam penelitian makrolid, amoksilin dan

asam klavulanat.

-Drivat rifampisin dan INH

d. Terapi pembedahaan

-indikasi mutlak

Semua penderita yang telah mendapatkan obat OAT adekuat

tetapi dahak tetap positif

Penderita batuk darah yang massif tidak dapat diatasi dengan

cara konservasif

Penderita dengan fistula bronkopleura dan empisema yang

tidak dapat di atasi secara konservasif

-indikasi mutlak

Penderita dengan dahak negative dengan batuk darah

berulang

Kerusakan paru atau lobus dengan keluhan

-Tindakan invasive (selain pembedahan)

Bronkoskopi adalah sebuah prosedur dengan memasukan tube

lembut dan kecil ke dalam mulut atau hidung dengan tujuan

untuk melihat ke dalam saluran pernafasan.

B. KONSEP DASAR KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS PARU

1. Kebutuhan Oksigenasi

Kebutuhan oksigenasi adalah kebutuhan fisiologis yang paling penting.

Tubuh bergantung pada oksigen dari waktu ke waktu untuk bertahan hidup.

Proses membentuk energy dengan adanya oksigen bergantung secara total

Page 21: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

pada oksigen untuk bertahan hidup, oksigen harus secara adekuat di terima

dari lingkungan ke dalam paru-paru. Pembuluh darah dan jaringan pada

beberapa titik untuk kehidupan nya.

2. Fisiologi

Proses oksigenasi dimulai dari pengambilan oksigen dari atmosfer kemudian

masuk ke dalam organ pernapasan bagian bawah trakea, bronkus, bronkiolus

dan selanjutnya masuk ke aveoli. Selain untuk jalan masuknya udara organ

pernapasan bawah, organ pernapasan atas juga berfungsi untuk pertukaran

gasa proteksi terhadap benda asing yang akan masuk ke pernapasan bagian

bawah menghangatkan filtrasi dan melembabkan gas sedangkan fungsi

organ pernapasan bawah sebagai tempat untuk masuknya oksigen dalam

proses difusi gas (tarwoto dan wartonah,2011).

3.patofisologi

Dimulai dari organ pernapasan lalu masuk ke dalam mekanisme pernafasan

dalam mekanisme pernafasn di bagi menjadi 3 yaitu batuk, peningkatan CO2

dan penurunan CO2 dan secret dalam batuk akan mengalami gangguan pola

nafas , dalam peningkatan dan penurunan CO2 akan menimbulkan gangguan

pertukaran gas, dalan secret akan menimbulkan gangguan bersihan jalan

nafas.

(alimul H.A,2010).

Page 22: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

(alimul H.A,2010).

4. factor-faktor yang mempengaruhi

a. Factor fisiologis

Factor fisiologis yang mempengaruhi oksigenasi meliputi ;

1. Penurunan kapasitas membawa oksigen

2. Penurunan konstentrasi oksigen yang di inspirasi

b. Factor perkembangan

Saat lahir terjadi nya perubahan respirasi yang besar yaitu paru-paru

yang sebelumnya berisi cairan menjadi udara. Bayi memiliki dada

yang kecil dan jalan nafas yang pendek, bentuk dada bulat pada waktu

bayi dan masa anak-anak, diameter dari depan ke belakang berkurang

Organ pernapasan

Mekanisme proses

pernafasan

batuk Peningkatan CO2 Dan

penurunan CO 2

sekret

Gangguan pola

nafas

Gangguan

pertukaran gas

Gangguan

bersihan jalan

nafas

Gangguan Pola Nafas

Page 23: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

dengan proposi terhadap diameter transversal. Pada orang dewasa

thorak berbentuk oval.

c. Factor lingkungan

Factor lingkungan juga mempengaruhi akan pertumbuhan pernafasan

seseorang.

d. Gaya hidup

Aktifitas dan latihan fisik meningkatkan laju dan kedalaman pernafasan dan

denyut jantung juga akan mempengaruhi suplay oksigen dalam tubuh

merokok juga dapat mempengaruhi vasokontraksi pembuluh darah perifer

dan coroner (alimul A.aziz,2012).

C. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. KONSEP KELUARGA

a. Pengertian

Istilah keluarga didefinisikan berbeda-beda tergantung dari teori yang

digunakan.Beberapa definisi keluarga sering menggunakan teori

interaksi, system atau tradisional. Ada beberapa pengertian keluarga

yang perlu diketahui, di antaranya

1). WHO (1969)

Keluarga adalah kumpulan anggota rumah tangga yang saling

berhubungan melalui pertalian darah, adopsi atau perkawinan.

2). Friedman (1998)

Keluarga merupakan orang yang dihubungkan oleh

perkawinanan, adopsi dan kelahiran yang bertujuan menciptakan

dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan

perkembangan fisik, mental, dan emosional dan social dari

individu-individu yang ada di dalamnya terlihat dari pola interaksi

yang saling ketergantungan untuk mencapai tujuan bersama.

Page 24: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

b. Tipe / Bentuk Keluarga

Berbagai bentuk tipe keluarga, berdasarkan berbagai sumber,

dibedakan berdasarkan keluarga tradisional dan keluarga non

tradisional seperti :

Menurut Allender dan Spradley (2001), membagi tipe keluarga

berdasarkan :

1). Keluarga tradisional

a) Keluarga inti (nuclear family) yaituy keluarga yang

terdiri dari suami, istri dan anak kandung atau anak

angkat

b) Keluarga besar (extended family) yaitu keluarga inti ditambah

dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan darah,

misalnya kakek, nenek, paman dan bibi.

c) Keluarga Dyadyaitu rumah tangga yang terdiri dari suami

istri tanpa anak

d) Single parent yaitu rumah tangga yang terdiir dari satu orang

tua dengan anak kandung atau anak angkat, yang disebabkan

karena perceraian atau kematian.

e) Single adult, yaitu rumah tangga yang hanya terdiri dari

seorang dewasa saja.

f) Keluarga usia lanjut yaitu rumah tangga yang terdiri dari

suami istri yang berusia lanjut.

2). Keluarga non tradisional

a) Commune family, yaitu lebih dari satu keluarga tanpa

pertalian darah hidup serumah.

b) Orang tua(ayah/ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan

anak hidup bersama dalam satu rumah tangga.

c) Homoseksual yaitu dua individu yang sejenis kelamin hidup

bersama dalam satu rumah tangga.

d) Keluarga dengan orang tua beranak tanpa menikah

e) Pasanagan yang memiliki anak tanpa menikah

Page 25: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

f) Pasangan kumpul kebo ; pasangan yang hidup bersama tanpa

menikah.

c. Struktur Keluarga

struktur keluarga menggambarkan bagaimana keluarga melaksanakan

fungsi keluarga dimasyarakat. Struktur keluarga terdiri dari

bermacam-macam, diantaranya adalah :

1). Patrilineal

Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah

dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui

jalur garis ayah.

2). Matrilineal

Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah

dalam beberapa generasi diamana hubungan itu disusun melalui

jalur garis ibu.

3). Matrilokal

Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga

sedarah istri.

4). Patrilocal

Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga

sedarah suami.

5). Keluarga kawin

Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan

keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian

keluarga karena

adanya hubungan dengan suami atau istri.

d. Peran Keluarga

Peran adalah sesuatu yang di harapkan secara normative dari seorang

dalam situasi social tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan.Peran

keluarga adalah tingkah laku spesifik yang di harapkan oleh seseorang

dalam konteks keluarga. Dalam UU Kesehatan nomor 23 tahun 1992

pasal 5 menyebutkan “setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam

memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga,

Page 26: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

dan lingkungan”. Setiap keluarga memiliki peran masing-masing antara

lain :

1) Ayah

Ayah sebagai pemimpin keluarga mempunyai peran sebagai

pencari nafkah,pendidik,pelindung/pengayom, pemberi rasa aman

bagi setiap anggota keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat

kelompok social tertentu.

2) Ibu

Ibu sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak-

anak, pelindung keluarga dan juga sebagai pencari nafkah

tambahan keluarga dan juga sebagai anggoota masyarakat

kelompk social tertentu.

3) Anak

Anak berperan sebagai pelaku psikososial sesuai dengan

perkembangan fisik, mental, social, dan spiritual.

e. Fungsi Keluarga

Keberadaan keluarga pada umumnya adalah untuk memenuhi

fungsi-fungsi keluarga.Fungsi keluarga, berbeda sesuai dengan sudut

pandang terhadap keluarga.Akan tetapi, dari sudut kesehatan keluarga

yang sering digunakan daalah fungsi keluarga, yang disusun oleh

Friedman. Berikut ini beberapa fungsi keluarga, UU No. 10 tahun

1992 jo PP No. 21 tahun 1994,Friedman dan Effendy.

Menurut , UU No. 10 tahun 1992 jo PP No. 21 tahun 1994 fungsi

keluarga :

a. Fungsi keagamaan

- Membina norma ajaran-ajaran agama sebagai dasar dan

tujuan hidup seluruh anggota keluarga

- Memberikan contoh konkrit dalam hidup sehari-hari

dalam pengalaman dari ajaran agama

Page 27: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

- Menerjemahkan agama ke dalam tingkah laku hidup

sehari-hari kepada seluruh anggota keluarga.

b. Fungsi budaya

- Membina tugas-tugas keluarga sebagai lembaga untuk

meneruskan norma-norma dan budaya masyarakat dan

bangsa yang ingin di pertahankan

- Membina tugas-tugas keluarga sebagai lembaga untuk

menyaring norma dan budaya asing yang tidak sesuai

c. Fungsi cinta kasih

- Menumbuh kembangkan potensi kasih sayang yang

telah ada antar anggota keluarga ke dalam simbol-

simbol nyata secara optimal

- Membina tingkah laku saling menyayangi baik antar

anggota keluarga secara kuantitatif dan kualitatif.

d. Fungsi perlindungan

- Memenuhi kebutuhan rasa aman anggota keluarga baik

dari rasa tidak aman yang timbul dari dalam maupun

dari luar keluarga

- Membina keamanan keluarga baik fisik maupun psikis

dari berbagai bentuk ancaman dan tantangan yang

dating dari luar.

e. Fungsi reproduksi

- Membina kehidupan keluarga sebagai wahana

pendidikan reproduksi sehat baik bagi anggota

keluarga maupun bagi keluarga sekitarnya

f. Fungsi sosialiasi

- Menyadari, merencanakan dan menciptakan

lingkungan keluarga sebagai wahana pendidikan dan

sosialisasi anak pertama dan utama

- Menyadari, merencanakan dan menciptakan kehidupan

keluarga sebagai pusat tampak anak dapat mecari

pemecahan dari berbagai konflik.

Page 28: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

g. Fungsi ekonomi

- Melakukan kegiatan ekonomi baik di luar maupun di

dalam lingkungan keluarga dalam rangka menopang

kelangsungan dan perkembangan kehidupan keluarga

- Mengelola ekonomi keluarga sehingga terjadi

keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara

pemasukan dan pengeluaran keluarga.

Menurut Friedman (1998), Secara umum fungsi keluarga adalah :

a. Fungsi afektif

Fungsi keluarga keluarga yang utama untuk mengajarkan segala

sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan

dengan orang lain.

b. Fungsi sosialisasi

Fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk

berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk

berhubungan dengan orang lain di luar rumah

c. Fungsi ekonomi

Fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan

keluarga.

f. Tahapan dan tugas perkembangan keluarga

Sebagaimana tertulis dalam buku suprajitmo 2008 menurut :

1) Duvall (1985) keluarga dibagi menjadi delapan tahap

perkembangan yaitu:

a) Keluarga baru (berganning family)

Pasangan baru menikah yang belum mempunyai anak tugas

perkembangan keluarga tahap ini antara lain :

a) Membina hubungan intim yang memuaskan

b) Menetapkan tujuan bersama

Page 29: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

c) Membina hubungan dengan keluarga lain teman dan kelompok

sosial.

d) Mendiskusikan rencanamemiliki anak atau KB

e) Persiapan menjadi orangtua

f) Memahami prenatal care (pengertian, persalinan, dan menjadi

orangtua)

b) Keluarga dengan anak pertama <30 bulan

Masa ini merupakan transisi menjadi orangtua yang akan

menimbulkan krisis keluarga, tugas perkembangan tahap ini antara

lain adalah :

a) Adaptasi perubahan anggota keluarga (peran, interaksi, seksual

dan

kegiatan)

b) Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan

pasangan

c) Membagi peran dan tanggung jawab

d) Bimbingan orangtua tentang pertumbuhan dan perkembangan

anak

e) Konseling KB postpartum 6 minggu

f) Menata ruang untuk anak

g) Biaya/dana child bearing

h) Memfasilitasi rol learing anggota keluarga

i) Mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin

c) Keluarga dengan anak prasekolah

Tugas perkembangan adalah menyelesaikan pada kebutuhan pada

anak pra sekolah (sesuai dengan tumbuh kembang proses belajar

dan kontak sosial) dan merencanakan kelahiran berikutnya.

a) Pemenuhan kebutuhan anggota keluarga

b) Membantu anak bersosialisasi

c) Beradaptasi dengan anak baru lahir

d) Mempertahankan hubungan didalam maupun diluar keluarga

e) Pembagian waktu, individu, pasangan dan anak

Page 30: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

f) Pembagian tanggung jawab

g) Merencanakan kegiatan waktu stimulasi tumbuh dan kembang

anak

d) Keluarga dan anak dengan usia sekolah (6-13th)

Tugas perkembangan keluarga :

a) Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah,

sekolah, dan lingkungan lebih luas

b) Mendorong anak untuk mencapai pengembangan daya

intelektual

c) Menyediakan aktifitas untuk anak

d) Menyesuaikan pada aktifitas komuniti dengan mengikuti

sertakan anak

e) Memenuhi dan kesehatan anggota keluarga

e) Keluarga dengan anak remaja (13-20th) tugas

perkembangan keluarga pada saat ini adalah :

a) Pengembangan terhadap remaja (memberikan kebebasan yang

seimbang dan tanggung jawab mengingat remaja adalah seorang

yang

dewasa mulai memiliki otonomi

b) Memelihara komunikasi terbuka

c) Memelihara hubungan intim keluarga

d) Mempersiapkan perubahan system peran dan peraturan

anggota

keluarga untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anggota

keluarga

f) Keluarga dengan anak dewasa (anak 1

meninggalkan rumah). Tugas perkembangan keluarga

mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima

kepergian anaknya menata kembali fasilitas dan sumber yang ada

dalam keluarga berperan sebagai suami, istri, kakek, nenek. Tugas

perkembangan keluarga pada saat ini adalah:

a) Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar

Page 31: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

b) Memelihara keluarga intim dalam keluarga

c) Mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan anggota

keluarga baru dimasyarakat

d) Mempersiapkan anak hidup mandiri dan menerima kepergian

anak

e) Menata kembali fasilitas sumber yang ada pada keluarga

f) Berperan suami istri kakek nenek

g) Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh

bagi anak-anaknya

g) Keluarga usia pertengahan (midle age family)

Tugas perkembangan keluarga pada saat ini adalah :

a) Mempunyai lebih banyak waktu dan kebebasan dalam

mengelolah

minat sosial dan waktu santai

b) Memulihkan hubungan antara generasi muda tua

c) Keakrapan dengan pasangan

d) Memelihara hubungan/kontrak dengan anak keluarga

e) Persiapan masa tua atau pensiun

viii. Keluarga lanjut usia

Tugas perkembangan keluarga saat ini adalah :

a) Penyelesaian tahap masa pensiun dengan cara merubah cara

hidup

b) Menerima kematian pasangan, kawan dan mempersiapkan

kematian

c) Mempertahankan keakrapan pasangan dan saling merawat

g. Tiga tugas keluarga dalam bidang kesehatan (Setiadi, 2008) :

1) Mengenal masalah kesehatan setiap anggotanya

Perubahan sekecil apapun yang dialami anggota keluarga secara tidak

langsung menjadi perhatian dan tanggung jawab keluarga, maka

apabila

menyadari adanya perubahan perlu segera dicatat kapan terjadinya,

Page 32: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

perubahan apa yang terjadi dan seberapah besar perubahannya

2) Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat

bagi keluarga. Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk

mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga

dengan

pertimbangan siapa diantara keluarga yang mempunyai kemampuan

mengambil keputusan untuk menentukan tindakan keluarga agar

masalah

kesehatan dapat dikurangi atau teratasi

3) Memberi keperawatan anggotanya yang masih sakit atau yang

tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya terlalu

muda.

2. Konsep dasar Keperawatan Keluarga

a. Pengkajian

Pengkajian merupakan tahapan terpenting dalam proses perawatan,

mengingat pengkajian sebagai awal bagi keluarga untuk mengidentifikasi

data-data yang ada pada keluarga. Oleh karena itu perawat keluarga

digarapkan memahami betul lingkup, metode, alat bantu dan format

pengkajian yang digunakan.

1) Wawancara berkaitan dengan hal-hal yang perlu diketahui,

baik aspek fisik,mental, social-budaya,ekonomi,lingkungan

2) Observasi ; pengamatan terhadap hal-hal yang tidak perlu

ditanyakan karna dianggap cukup dengan pengamatan saja.

3) Data sekunder ; studi yang berkaitan dengan perkembangan

kesehatan diantaranya kartu keluarga dan catatan kesehatan

lainnya.

4) Pemeriksaan fisik ; dilakukan terhadap seseorang yang

mempunyai masalah kesehatan yang berkaitan dengan fisik.

Page 33: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

Hal-hal yang perlu di kaji dalam keluarga penjajakan I ;

1) Data umum ; data yang mencakup nama, umur, jenis kelamin,

agama,hubungan dengan kk, pendidikan, pekerjaan,

keterangan

Nn no N nama Nd umur gender Cs agama De hub dgn

kk

D pendidikan ddpekerjaan K ket

Laki-laki perempuan

Meninggal pasien

Garis keturunan

2) Tipe keluarga

3) Suku bangsa

a) Asal suku bangsa keluarga

b) Bahasa yang di pakai keluarga

c) Kebiasaan keluarga yang dipengaruhi suku yang

dapat mempengaruhi kesehatan

4) Agama

a) Agama yang dianut keluarga

b) Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan

5) Status social ekonomi keluarga

a) Rata-rata penghasilan seluruh anggota keluarga

b) Jenis pengeluaran keluarga tiap bulan

c) Tabungan khusus kesehatan

6) .Aktifitas rekreasi keluarga

7) Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

a) Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan

anak tertua)

Page 34: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

b) Tahap perkambangan keluarga yang belum terpenuhi

c) Riwayat keluarga inti

(1) Riwayat terbentuknya keluarga inti\

(2) Penyakit yang diderita keluarga orang tua (adanya

penyakit menular atau penyakit menular di keluarga)

d) Riwayat keluarga sebelumnya (suami istri)

(1) Riwayat penyakit keturunan dan penyakit menular

dikeluarga

(2) Riwayat kebiasaan/gaya hidup yang mempengaruhi

kesehatan

8) Lingkungan

a) Karakteristik rumah

(1) Ukuran rumah (luas rumah)

(2) Kondisi dalam dan luar rumah

(3) Kebersihan rumah

(4) Ventilasi rumah

(5) Saluran pembuangan air limbah (SPAL)

(6) Air bersih

(7) Pengelolaan sampah

(8) Kepemilikan rumah

(9) Kamar mandi/wc

(10) Denah Rumah

b) Karakteristik tetangga dan komunitas tempat tinggal:

(1) Apakah ingin tinggal dengan satu suku saja

(2) Aturan dan kesepakatan penduduk setempat

(3) Budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan

c) Mobilitias geografis keluiarga

(1) Apakah keluarga sering pindah rumah

(2) Dampak pindah rumah terhadap kondisi keluarga

(apakah menyebabkan stress)

d) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Page 35: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

(1) Perkumpulan/organisasi social yang diikuti oleh

anggota keluarga

(2) Digambarkan dalam ecomap

e) Sistem pendukung keluarga

Termasuk siapa saja yang terlibat bila keluarga mengalami

masalah

9) Struktur keluarga

a) Pola komunikasi keluarga

(1) Cara dan jenis komunikasi yang dilakukan keluarga

(2) Cara keluarga memecahkan masalah

b) Struktur kekuatan keluarga

(1) Respon keluarga bila ada anggota keluarga yang

mengalami masalah

(2) Power yang dilakukan keluarga

c) Struktur peran (formal dan informal) Peran seluruh

anggota keluarga

d) Nilai dan norma keluarga

10) Fungsi keluarga

a) Fungsi afektif

(1) Bagaimana cara keluarga mengekspresikan perasaan

kasih saying

(2) Perasaan saling memiliki

(3) Dukungan terhadap anggota keluarga

(4) Saling menghargai, kehangatan

b) Fungsi sosialisasi

(1) Bagaimana memperkenalkan anggota keluarga dengan

dunia luar

(2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga

c) Fungsi perawatan kesehatan

(1) Kondisi perawatan kesehatan seluruh anggota keluarga

(bukan hanya kalau sakit diapakan tetapi bagaimana

prevensi/promosi)

Page 36: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

(2) Bila ditemui data maladaptif, langsung lakukan

penjajakan tahap II (berdasar tugas keluarga seperti

Bagaimana keluarga mengenal masalah, Mengambil

keputusan, Merawat anggota keluarga, Memodifikasi

lingkungan dan Memanfaatkan fasilitas pelayanan

kesehatan)

11) Stress dan Koping keluarga

a) Stressor jangka panjang dan stressor jangka pendek serta

kekuatan keluarga

b) Respon keluarga terhadap stress

c) Strategi koping keluarga

d) Strategi adaptasi yang disfungsional:

Adakah cara keluarga mengatasi masalah secara

maladaptive

12) Pemeriksaan fisik (head to toe)

a) Tanggal pemeriksaan fisik dilakukan

b) Pemeriksaan kesehatan dilakukan pada seluruh anggota

keluarga

c) Aspek pemeriksaan fisik mulai vital sign, rambut, kepala,

mata, mulut, THT, Leher, Thorax, abdomen, ekstermitas

atas dan bawah, sistem genital.

d) Kesimpulan dari hasil pemeriksaan fisik

13) Harapan keluarga

a) Terhadap masalah kesehatan keluarga

b) Terhadap petugas kesehatan yang ada

14) Kesehatan keluarga menjelaskan tentang jenis rumah pasien,

fasilitas yang ada di keluarga serta denah rumah.

15) Pengelolaan sampah menjelaskan tentang bagaimana keluarga

dalam pengelolaan sampah di rumahnya

16) Sumber air menjelaskan tentang jenis air yang di gunakan

Page 37: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

17) Fasilitas social dan kesehatan menjelaskan social yang ada

pada pasien dan bagaimana pasien memanfaatkan fasilitas tersebut

untuk kesehatan.

Hal-hal yang ada dalam Penjajakan II

Pengkajian yang tergolong dalam penjajakan II diantaranya pengumpulan data-

data yang berkaitan dengan nutria pada keluarga dalam menghadapi masalah

kesehatan sehingga dapat ditegakkan diagnosa keperawatan keluarga.

a) Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah, meliputi:

(1) Persepsi terhadap keparahan penyakit

(2) Pengertian

(3) Tanda dan gejala

(4) Faktor penyebab

(5) Persepsi keluarga terhadap masalah

b) Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan,

meliputi:

(1) Sejauhmana keluarga mengerti mengenai sifat dan

luasnya masalah

(2) Masalah dirasakan keluarga

(3) Keluarga menyerah terhadap masalah yang dialami

(4) Sikap negative terhadap masalah kesehatan

(5) Kurang percaya tehadap tenaga kesehatan

(6) Informasi yang salah

c) Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

yang sakit, meliputi:

(1) Bagaimana keluarga mengetahui keadaan sakit

(2) Sifat dan perkembangan perawatan yang dibutuhkan

(3) Sumber-sumber yang ada dalam keluarga

(4) Sikap keluarga terhadap yang sakit

d) Ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan,

meliputi:

Page 38: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

(1) Keuntungan/ manfaat pemeliharaan lingkungan

(2) Pentingnya hygiene sanitasi

(3) Upaya pencegahan penyakit

e) Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas

keluarga, meliputi:

(1) Keberadaan fasilitas kesehatan

(2) Keuntungan yang didapat

(3) Kepercayaan keluarga terhadap petugas kesehatan

(4) Pengalaman keluarga yang kurang baik

(5) Pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh keluarga

Setelah dilakukan skoring menggunakan skala

prioritas, maka didapatkan diagnosa keperawatan

keluarga berdasarkan NANDA (2015) dengan etiologi

menurut Friedman (2010) sesuai dengan prioritas

masalah.

b. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah keputusan klinis mengenai individu, keluarga atau

masyarakat melalui suatu proses pengumpulan data dan analisa data secara

cermat, memberikan dasar untuk menetapkan tindakan keperawatan dimana

perawat bertanggung jawab untuk melaksanakannya.

Diagnosis keperawatan keluarga dianalisis dari pengkajian terhadap masalah

dalam tahap perkembangan keluarga, lingkungan keluarga, struktur keluarga,

fungsi keluarga, koping keluarga bersifat actual, resiko, maupun potensial.

Diagnosa keperawatan di tegakan dengan menggunakan PES (problem, etiologi,

sign).

1. Masalah problem merupakan suatu peryataan tidak terpenuhinya

kebutuhan dasar manusia yang dialami keluarga maupun anggota

keluarga.

Page 39: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

2. Penyebab (etiologi) merupakan suatu peryataan yang dapat

menyebabkan masalah.

3. Sign/pemeriksaan fisik di dapatkan dari keluarga secara langsung

maupun tidak langsung.

No DATA D DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan keluarga di susun berdasarkan jenis diagnosis

seperti berikut ;

1. Diagnosa actual dari hasil pengkajian di dapatkan data

mengenai tanda dan gejala dari gangguan kesehatan dimana

masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga memerlukan

bantuan untuk segera di tangani dengan cepat, hanya terdiri dari

komponen problem (P) atau P (problem) dan S (symptom/sign),

tanpa komponen etiologi (E).

2. Diagnosa resiko tinggi/ancaman kesehatan sudah ada data yang

menunjang namun belum ada gangguan tetapi tanda tersebut

dapat menjadi masalah actual apabila tidak segera mendapatkan

bantuan pemecahan dari tim kesehatan, perumusan diagnosis

keperawatan keluarga resiko tinggi/ancaman terdiri problem (P)

etiologi (E) dan S (symptom/sign).

3. Diagnosa potensial suatu keadaan keluarga dalam keadaan

sejahtera tidak mencakup factor-faktor yang berhubungan

dengan perawat dapat memperkirakan kemampuan atau potensi

keluarga dapat di tingkatkan ke arah yang lebih baik dengan di

dukung oleh perumusan diagnosis keperawatan keluarga terdiri

problem (P) etiologi (E) dan S (symptom/sign).

c. perencanaan keperawatan keluarga

Page 40: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

perencanaan merupakan proses penyusunan keperawatan yang

dibutuhkan untuk mencegah, memecahkan masalah kesehatan.

Tahapan penyusunan perencanaan keperawatan keluarga sebagai

berikut ;

1. Menetapkan masalah prioritas

2. Menetapkan diagnosis keperawatan keluarga

3. Skoring diagnose keperawatan menurut bailon dan

maglaya (2009).

No

1.

2.

3.

4.

Kriteria

Sifat masalah

Skala ; tidak/kurang sehat

Ancaman kesehatan

Potensial

Kemungkinan masalah

Dapat di ubah

Skala ; Mudah

Sebagian

Tidak dapat

Potensial masalah

Untuk di cegah ;

Tinggi

Cukup

Rendah

Menonjolnya Masalah

Segera diatasi

Tidak segera diatasi

Tidak dirasakan adanya

masalah

Skor

3

2

1

2

1

0

2

1

0

2

1

0

Bobot

2

2

1

1

Pembenaran

Berdasarkan hasil wawancara , Ny.As terkena

Tb paru

penyakit pasien tentang mengenal Tb baik.

masalah TB cukup karena ny.As sakit Tb paru

baru 2 bulan dan sekarang lagi masa

pengobatan

Jika masalah yang dideritanya itu hanya minum

obat OAT

Page 41: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

Proses skoring di lakukan untuk setiap diagnosis keperawatan ;

1. Tentukan skornya sesuai criteria yang di buat oleh perawat.

2. Selanjutnya skor di bagi dengan skor tertinggi dan dikalikan dengan

bobot.

Skor yang di peroleh

Skor tertinggi X bobot

Jumlah skor untuk semua criteria (skor maksimum sama dengan jumlah

bobot,yaitu 5

d. Implementasi keperawatan

implementasi merupakan aktualisasi dari perencanaan yang telah di susun

sebelumnya. Prinsip yang mendasari implementasi keperawatan keluarga antara

lain ;

1) Implementasi mengacu pada rencana keperawatan yang di buat

2) Implementasi di lakukan dengan tetap memperhatikan prioritas masalah

3) Kekuatan keluarga berupa motivasi dan sumber-sumber pendukung

lainnya.

4) Pendokumentasi keperawatan keluarga menyertakan tanda tangan petugas

sebagai bentuk tanggung jawab profesi.

e. Evaluasi keperawatan

1) Sifat evaluasi

Evaluasi merupakan tahapan akhir dari proses keperawatan keluarga serta

menentukan tujuan yang dapat tercapai

2) kriteria dan standar

Page 42: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

Kriteria akan memberikan gambaran tentang factor-faktor tidak tetap yang

memberikan petunjuk bahwa tujuan telah tercapai

3) Evaluasi kualitatif dan kualitatif

Dalam evaluasi kuantitatif dan kualitatif menekankan pada jumlah pelayanan

atau kegiatan yang tekah di berikan

Evaluasi kuanlitatif dapat dilihat pada ;

a. Evaluasi struktur

berhubungan dengan bahan yang di perlukan dalam suatu kegiatan

b. Evaluasi proses

Evaluasi yang di lakukan selama proses berlangsung

c. Evaluasi hasil

merupakan hasil dari penelitian pemberian asuhan keperawatan

4) Metode-metode evaluasi

a) Observasi langsung

b) Memeriksa laporan

c) Wawancara

d) Latihan

5) Catatan perkembangan

Catatan perkembangan merupakan keberhasilan tindakan keperawatan yang

diberikan kepada keluarga oleh petugas kesehatan. Karakteristik evaluasi

pedoman SOAP memberikan tuntunan pada perawat sebagai berikut ;

a) Subjektif

pernyataan tentang perubahan yang di rasakan baik kemajuan ataupun

kemunduran setelah di berikan tindakan keperawatan

Page 43: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

b) Objektif

Data yang bisa diamati melalui teknik observasi sehingga di lihat kemajuan atau

kemunduran pada sasaran keperawatan.

c) Analisa

pernyataan yang menunjukan sejauh mana masalah keperawatan dapat

menanggulangi

d) Planning

pernyataan yang ada dalam catatan perkembangan atau hasil evaluasi tentang

dilanjutkan atau tidak rencana tersebut sehingga memerlukan modifikasi bagi

perawat.

Page 44: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

BAB III

TINJAUAN KASUS

Dalam bab ini penulis menguraikan laporan kasus gangguan sistem pernafasan

pada keluarga Tn.So khususnya Ny.As yang berada diwilayah Rt.11 Rw.02

Kelurahan Utan Panjang Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Asuhan

keperawatan keluarga dilakukan pada tanggal 16 April 2018 sampai dengan 25

April 2018, dengan melakukan kunjungan rumah sebanyak 5 kali kunjungan.

Pemenuhan kebutuhan dasar oksigenasi pada keluarga dilakukan melalui

pendekatan proses keperawatan-keperawatan dengan langkah-langkah sebagai

berikut: pengkajian, analisa data, diagnose keperawatan, prioritas diagnose

keperawatan dengan teknik skoring, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN

1. Identitas keluarga

Tn.So berperan sebagai kepala keluarga yang berumur 30 tahun, Tn.So

menganut agama islam, pendidikan terakhir Tn.So Sekolah menengah

atas, Tn.So bekerja sebagai kurir, Tn.So berasal dari Jakarta, Alamat

Tn.So Jl.Hjiung RT 11 RW 02 Kelurahan Utan Panjang Kecamatan

Kemayoran Jakarta Pusat. Tn.So memiliki anggota keluarga 4 orang

yang terdiri dari istri dan tiga orang anak. Untuk memberikan gambaran

lebih jelas penulis menyajikan dalam tabel 3.1

Tabel 3.1 Struktur anggota keluarga

No Nama Umur Gender Agama Hub.dgn

KK

Pendidikan Pekerjaan Ket

1 Ny.As 27 th Perempuan Islam Istri SMA IRT Sakit

2 An.R 7 th perempuan Islam Anak SD Belum bekerja Sehat

3 An.D 5 th Laki-laki Islam Anak Belum

sekolah

Belum bekerja Sehat

4 An.A 1 th Laki-laki Islam Anak Belum

sekolah

Belum bekerja Sehat

37

Page 45: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

Untuk melihat hubungan keluarga Tn.So penulis menggambarkan dalam bentuk bagan genogram

3.2 Genogram Keluarga Tn.So

KETERANGAN :

; garis keturunan : Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

; yang tinggal serumah : Pasien

Page 46: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

44

2. Resume Kasus

Dari salah satu anggota keluarga Tn.So ada yang menderita Tuberkolosis

Paru keluarga Tn.So khusus nya Ny.As menderita Tuberkolosis Paru

sejak tiga bulan yang lalu dan sedang menjalankan pengobatan sudah 2

bulan saat ini keluhan yang masih di rasakan adalah batuk berdahak

dengan warna sputum warna hijau

3. Data dasar

Berdasarkan hasil pengkajian di dapatkan data ;

1) Tipe keluarga

Tipe keluarga Tn.So adalah keluarga inti/nuclear family terdiri dari bapak

dan ibu dan 3 anak.

2) Suku

Tn.So Suku yang di miliki Ny.As adalah betawi, budaya yang dominan

dalam keluarga adalah betawi karena Ny.As sudah 27 tahun menetap di

Jakarta tidak ada kebudayaan yang bertentangan dengan nilai norma serta

tidak menganut nilai-nilai kepercayaan yang di larang oleh agama yang

menurut keluarga bertentangan dengan kesehatan karena persepsi

keluarga.terhadap kesehatan merupakan hal yang terpenting, jadi ketika

keluarga Tn.So ada yang sakit, maka akan di bawa ke fasilitas kesehatan

medis maupun alternative

3) Agama

Keluarga Tn.So menganut agama islam, anggota keluarga Tn.So dalam

beribadah, agama di jadikan sebagai dasar keyakinan agama.

4) Status social ekonomi

Keluarga Tn.So mengajarkan anaknya, istri untuk bersosialisasi baik

dalam lingkungan rumah maupun lingkungan organisasi

Ny.As mendapatkan uang dari suami pendapatan nya kurang lebih 2-3

juta perbulan, untuk pengeluaran dan untuk mengontrol rutin kesehatan

Ny.As, Ny.As sudah mengatur sedemikian rupa yang mengatur ekonomi

keluarga yaitu Ny.As

Page 47: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

45

5) Aktivitas rekreasi keluarga ;

Keluarga ny.S jarang rekreasi/refresing yang teratur, hanya berjemur di

dekat rumah dan mengobrol dengan tetangga, dan hanya menonton tv

2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

keluarga Tn.So sedang berada pada tahap perkembangan keluarga dengan

dewasa. jika ada masalah apapun berusaha untuk menyelesaikan masalah

bersama – sama supaya tidak terjadi kesalah pahaman dan bila ada

anggota keluarga yang sakit dibawa ke klinik terdekat. Selain itu,

keluarga Tn.So menganjurkan anaknya untuk bersosialisasi mengikuti

organisasi lingkungan rumah. Dalam melakukan peran keluarga Tn.So

memperlakukan anak – anaknya setiap pekerjaan rumah dilakukan secara

sendiri dan membantu orang tua

b. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi

Dalam hasil wawancara terhadap keluarga Tn.So didapat bahwa pada usia

dewasa, keluarga Tn.So belum bisa memperluas keluarga kecil menjadi

keluarga besar di karenakan anak dari Tn.So masih kecil.

c. Riwayat Keluarga inti

Tn.So dan ny.As menikah 2 tahun yang lalu pernikahan nya di restui oleh

kedua pihak keluarga, Ny.As sendiri berasal dari jakarta, lahir di jakarta,

Tn.So berasal dari jakarta. Ny.As dan Tn So menetap di utan panjang

sudah 2 tahun ny.As dan Tn.So tinggal di utan panjang serta memiliki

satu orang putra.

d. Riwayat keluarga sebelumnya

Pada tahun 2001 Tn.So dan Ny.As memutuskan untuk menikah

Page 48: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

46

e. Lingkungan

Karakteristik rumah.

DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD

Keterangan ;

Pintu Jendela

f. Karakteristik tetangga

Tetangga keluarga Tn.So tampak koorperatif dan dapat bersosialisasi

dengan keluarga Tn.So

g. Mobilitas geografis keluarga

Tn.So khususnya Ny.As sudah dari lahir tinggal dirumah ini di karenakan

rumah yang di tempatkan oleh keluarga Tn.So adalah rumah sendiri.

h. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Ny.S sebagai ibu kader di lingkungannya jadi Tn.So berinteraksi sangat

baik dengan masyarakat sekitar.

i. System pendukung keluarga

Tn.So selalu di dukung oleh keluarga besarnya untuk kesembuhannya

terutama tetangga di sekitar rumah sangat baik dan selalu bergotong

royong.

Kamar

tidur

Kamar

tidur

Kamar

mandi

Dapur

T

A

N

G

G

A

TEMPAT

JEMURAN

Lantai 2

Page 49: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

47

3. Tipe keluarga

Keluarga Tn.So termasuk keluarga inti (nuclear family) yang dimana

keluarga tersebut terdiri Tn.So sebagai kepala keluarga dan An.R (anak) ,

An.D (anak) , An.A (anak)

4. Struktur Keluarga

a. Pola komunikasi keluarga

Keluarga Tn.So berkomunikasi langsung dengan berhadapan (face to

face). Sifat komunikasi yang digunakan adalah terbuka yaitu masing-

masing dapat mengeluarkan pendapat dan tidak ada paksaan. Bahasa yang

di gunakan saat mereka berbicara adalah bahasa Indonesia

b. Struktur Kekuataan keluarga

Ketika mengambil keputusan adalah Tn.So dalam membantu masalah

kesehatan yang di hadapi oleh keluarga Tn.So khususnya Ny.As. secara

keseluruhan hubungan antar keluarga Tn.So harmonis karena saling

menghormati, dan menghargai satu sama lain

c. Struktur peran

Tn.So berperan sebagai kepala rumah tangga sebagai pencari nafkah ,

Ny.As berperan sebagai ibu rumah tangga sebagai pengurus kebutuhan

rumah dan mengatur kebutuhan ekonomi dan An.R, An.D, An.A berperan

sebagai anak tugas nya belajar untuk mencapai masa depan yang cerah.

d. Struktur nilai

nilai yang dianut adalah suku betawi tetapi tidak ditemukan nilai-nilai

yang bertentangan dengan orang yang menderita TB

5. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi afektif

Ny.AS menderita tuberkolosis, dan yang merawat Ny.As dalam

melakukan aktivitas lainnya di lakukan sendiri.

b. Fungsi sosialisasi

Page 50: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

48

Keluarga Tn.So mengajarkan anaknya, istri untuk bersosialisasi baik

dalam lingkungan rumah maupun lingkungan organisasi

c. Fungsi pemeliharaan kesehatan

1) Kebutuhan nutrisi

Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi keluarga Tn.So sudah cukup baik,

dikarenakan Ny.As memasak selalu makanan yang bergizi. Dalam cara

menyiapkan makanan Ny.As selalu memasak sendiri. Dan cara penyajian

Ny.As mempunyai kebiasaan dalam mengolah makanan yaitu dengan cara

mencuci dahulu lalu dimasak, dan disajikan dimeja dengan tertutup.

2) Kebutuhan eliminasi

Pola BAB saat dikaji tidak ada masalah, rata-rata pola BAB pada keluarga

dalam satu hari yaitu satu kali dan itu terkadang tidak menentu. Sedangkan

Pola BAK pada keluarga Tn.So dalam satu hari bisa 3-4 kali dan tidak ada

keluhan pada saat BAK.

3) Kebutuhan kebersihan diri

Kebiasaan dari Keluarga Tn.So yaitu mandi 2x sehari pada saat pagi dan sore

dengan menggunakan sabun mandi, gosok gigi 2x sehari pada saat pagi dan

malam, sedangkan keramas 1x dua hari sekali menggunakan shampoo.

4) Kebutuhan istirahat dan tidur

Pola tidur keluarga Tn.So yaitu rata-rata 8 jam perhari dan tidak ada masalah

pada pola tidur dan Keluarga Tn.So mempunyai kamar masing-masing.

5) Aktivitas dan olahraga

Aktifitas setiap hari Tn.T adalah bekerja dan aktifitas Ny.As

menyiapkan sarapan dan masak untuk keluarga.

6) Kebutuhan rekreasi

Keluarga Tn.So jarang melakukan rekreasi dan untuk menonton tv

bersama.

6. STERSSOR DAN KOPING KELUARGA

a. Sterssor jangka pendek

Page 51: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

49

Keluarga Tn.So mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit keluarga

sangat memikirkan tentang penyakit yang di derita dan khawatir.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

Jika ada masalah yang ada didalam keluarga, keluarga selalu berdiskusi dan

menyelesaikan masalahnya dengan bermusyawarah.

c. Strategi koping yang di gunakan

Upaya yang digunakan dalam keluarga adalah dengan cara tidak melakukan

aktifitas apapun dan memutuskan untuk beristirahat.

d. Stategi adaptasi fungsional

Kelurga Tn.So ketika ada masalah selalu bermusayawah untuk

menyelesaikan suatu masalah yang dihadapi secara bersama-sama

7. Pemeriksaan fisik head toe toe

NO Pemeriksaan

Fisik

Tn.So Ny.As An.R An.D An.A

1 Kepala Rambut bersih,

tidak ada

benjolan, tidak

rontok, rambut

berwarna hitam

Rambut bersih,

tidak ada

benjolan, tidak

rontok, rambut

berwarna hitam

Rambut bersih,

tidak ada

benjolan

Tidak rontok,

rambut

berwarna

hitam

Rambut bersih,

tidak ada

benjolan, tidak

rontok, rambut

berwarna

hitam

Rambut bersih,

TIdak ada

benjolan

tidak rontok

rambut

b berwarna

hitam

2 Mata Mata simetris,

konjungtiva an-

anemis, sclera

an-ikterik.

Mata simetris

konjungtiva

an.anemis,

sclera an-ikterik

Mata simetris,

konjungtiva

an-anemis,

sclera an-

ikterik

Mata simetris,

konjungtiva

an-anemis,

sclera an-

ikterik

Mata

simetris,

konjungtiva

an-anemis,

sclera an-

ikterik

3

33

Hidung Tidak ada benjolan,

hidung tampak

bersih dan tidak

ada cairan

Tidak ada

benjolan,

hidung tampak

bersih dan tidak

Tidak ada

benjolan,

hidung tampak

bersih dan

Tidak ada

benjolan,

hidung tampak

bersih dan

Tidak ada

benjolan,

hidung

tampak bersih

Page 52: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

50

ada cairan tidak ada

cairan

tidak ada

cairan

dan tidak ada

cairan

4 Mulut Mukosa bibir

lembab, sekitar

mulut bersih,

tidak ada

sariawan, dan

tidak ada carie

gigi

Mukosa bibir

lembab, sekitar

mulut bersih,

tidak ada

sariawan, dan

tidak ada carie

gigi

Mukosa bibir

lembab, sekitar

mulut tbersih,

tidak ada

sariawan, dan

tidak ada carie

gigi

Mukosa bibir

lembab, sekitar

mulut

bersih, tidak

ada sariawan,

dan tidak ada

carie gigi

Mukosa bibir

lembab,

sekitar mulut

bersih,

tidak ada

sariawan,

dan tidak ada

carie gigi

5 Telinga normal dan tidak

ada serumen.

normal dan tidak

ada serumen.

Normal dan

tidak ada

serumen.

Normal dan

tidak ada

serumen.

normal dan

tidak ada

serumen.

6 Leher Tidak ada

pembesaran

kelenjar tiroid.

Tidak ada

pembesaran

kelenjar tiroid.

Tidak ada

pembesaran

kelenjar tiroid.

Tidak ada

pembesaran

kelenjar tiroid.

Tidak ada

pembesaran

kelenjar

tiroid.

7 Dada dan

paru

Paru

Dada simetris,

suara nafas

vasikuler.

Dada simetris,

suara nafas

ronkhi

Dada simetris,

suara nafas

vasikuler.

Dada simetris,

suara nafas

vasikuler.

Dada simetris,

suara nafas

vasikuler.

8 Abdomen Tidak ada distensi

abdomen

Tidak ada distensi

abdomen

Tidak ada

distensi

abdomen

Tidak ada

distensi

abdomen

Tidak ada

distensi

abdomen

Page 53: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

51

9 Eksremitas

atas

Dan

ektremitas

bawah

Tidak ada

kesulitan dalam

pergerakan,

tidak ada odem

Tidak ada

kesulitan dalam

pergerakan,

tidak ada odem

Tidak ada

kesulitan

dalam

pergerakan,

tidak ada odem

Tidak ada

kesulitan

dalam

pergerakan,

tidak ada odem

Tidak ada

kesulitan

dalam

pergerakan,

tidak ada

odem

10 TD

RR

Nadi

Suhu

Kesadaran

keadaan

umum

120/80mmHg

20x/menit

90x/menit

36

Composmetis

Baik

120/80mmHg

22x/menit

90x/menit

36

Composmetis

Baik

-

-

-

36

Composmetis

Baik

-

-

-

36

Composmetis

baik

-

-

-

36

Composmetis

Baik

8. Harapan keluarga Asuhan Keperawatan Keluarga

Keluarga Tn.So khususnya Ny.As berharap penyakit yang diderita dapat

sembuh.

9. Penjajakan II

1. Masalah kesehatan keluarga : Tuberkolosis paru

Apa yang bapak/ibu ketahui tentang masalah penyebab pendukung

masalah?

Keluarga Tn.So khusunya dalam mengetahui penyakit Ny.As hanya

sebatas mengetahui bahwa Ny. As terkena penyakit tuberkolosis.

Tuberkolosis adalah kuman yang menyebar dari orang ke orang lain

melalui udara.

Penyebab :

Kurang terpapar informasi mengenai penyakit yang diderita Ny. As

Akibat :

Tidak ada perawatan selama Ny. S sakit dirumah

Page 54: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

52

2. Apa yang bapak/ibu lakukan dengan adanya masalah tersebut ?

Jika Ny. As batuk yang di lakukan hanya menutup nya dengan tissue.

3. Bagaimana cara bapak/ibu memberikan perawatan terhadap anggota

keluarga dengan masalah tersebut diatas atau apa upaya

penanggulangan yang dilakukan keluarga ?

Keluarga Tn.So mengatakan „‟Waktu Ny.As mengalami Tb keluarga

langsung membawanya ke klinik terdekat, setelah sudah perawatan dan

minum obat yang teratur batuk tidak sembuh lalu keluarga Ny.S

membawa ke puskesmas dan di suruh cek dahak yang ternyata positif

terkena TB semenjak 10 febuari 2018, ny.As rajin minum obat OAT

nya untuk kesembuhan.

4. Bagaimana cara bapak/ibu menata lingkungan yang dapat

meningkatkan keberhasilan penyelesaian masalah

Dengan cara :

Keluarga Tn. So mengatakan lingkungan rumahnya padat sehingga

untuk kegiatan aktifitas lebih baik dilakukan dirumah

Hasil observasi (pengkajian terhadap lingkungan keluarga) :

Lingkungan keluarga, antara rumah keluarga dan tetangga berdekatan,

padat, sedikit berantakan dan berada di tengah.

5. Apakah bapak/ibu memanfaatkan sarana/fasilitas kesehatan yang ada

dimasyarakat untuk mengatasi masalah tersebut diatas

Keluarga Tn.So mengatakan menggunakan fasilitas kesehatan yang

ada dimasyarakat seperti posyandu, klinik atau puskemas untuk

mengatasi masalah penyakitnya.

d. DATA FOKUS

Berdasarkan data pengkajian maka data-data yang menyangkut masalah

dalam keluarga Tn.So adalah sebagai berikut ;

1. Ada suara rokhi di dalam tubuh pasien

2. Keadaan rumah tampak gelap

3. Cahaya sinar matahari hanya dari pintu dan jedela kecil

4. Batuk lebih dari dua minggu dan ada sputum warna hijau

Page 55: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

53

e. ANALISA DATA KESEHATAN KELUARGA

Berdasarkan hasil pengkajian yang telah di lakukan selama 3 hari langkah

selanjutnya di lakukan analisa data dengan menggunakan tabel 3.3 yaitu sebagai

berikut:

NO DATA FOKUS MASALAH

KESEHATAN

DIAGNOSA

KEPERAWATAN

1. DS: - keluarga Tn.So 3 bulan yang lalu

datang ke puskesmas kemayoran dan

setelah di periksa dahak Ny.As positif

TB.

-keluarga Tn.So khususnya Ny.As

mengatakan sering kontak dengan anak

nya tidak menggunakan masker

-Ny.As mengatakan membuang dahak

pada plastic yang di tali dan di buang di

tempat sampah

DO ; pasien sering batuk di depan anak

nya dan tidak menggunakan masker. BTA

positif

-

Tuberkolosis Paru Resiko tinggi

penyebaran

infeksi

Page 56: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

54

2.

3

DS:

-Ny.As mengatakan ketika batuk nafas

menjadi sesak

- batuk yang di alami Ny.As sudah lebih

dari 2 minggu

DO ;

-TD ; 120/80 mmHg

-N ; 80x/menit

-RR ; 22x/menit

-Ada rokhi di dalam tubuh

-keadaan rumah tampak gelap

-cahaya sinar matahari hanya dari pintu

dan jendela kecil

-Terapi Obat 2 tablet FDC kategori 2

-Terdapat sputum warna hijau

DS ; keluarga Tn.So khususnya Ny.As

mengatakan makan hanya 1/2

-Ny.As mengatakan semenjak terkena TB

terjadi penurunan berat badan

DO ;

A. BB sebelum sakit ; 50 kg

BB Sekarang ; 45 kg

B. 10,4 mg/dl

C. Rambut hitam, mulut dan bibir

kering, tidak kotor, pasien terlihat

lesu

D. Ny.As makan 1/2 porsi nasi, sayur,

lauk, buah

Tuberkolosis Paru

Tuberkolosis Paru

Ketidakefektifan

bersihan jalan nafas

Perubahan nutrisi

kurang dari

kebutuhan tubuh.

Page 57: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

55

2) DIAGNOSA KEPERAWATAN

Sehingga dari analisa data di dapatkan beberapa masalah keperawatan pada

keluarga Tn.So yaitu sebagai berikut:

1. Resiko tinggi penyebaran infeksi pada keluarga Tn.So

khususnya Ny.As

2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada keluarga Tn.So

khususnya Ny.As

3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga

Tn.So khususnya Ny.As

Untuk menentukan skala prioritas pemecahan masalah dalam rencana

perawatan keluarga Tn.So terlebih dahulu dibuat sistem skoring masalah

kesehatan sbb :

1) Resiko tinggi penyebaran infeksi pada keluarga Tn.So khususnya Ny.As

No Kriteria Bobot perhitungan Pembenahan

1. Sifat masalah

1. Actual (3)

2. Resiko tinggi (2)

3. Potensial (1)

2 2/3 x 1=1 Berdasarkan hasil

pengkajian ny.As terkena

tb paru dan Ny.As ketika

aktivitas tidak

menggunakan masker

2. Kemungkinan masalah

dapat diubah

1. Mudah (2)

2. sebagian (1)

3. Tidak dapat (0)

2 2/2x2=1 Penyakit pasien tentang

mengenal Tb baik.

3.

Potensi untuk mence-

gah masalah

1. Tinggi (3)

2. Cukup (2)

3. Rendah (1)

1 3/3x1=1 Masalah TB sulit dicegah

karena ny.As sakit tb paru

baru 2 bulan dan sekarang

lagi masa pengobatan

Page 58: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

56

4.

Menonjolnya masalah

1. Masalah dirasakan

dan perlu

penanganan segera

2. Masalah dirasakan,

tidak perlu di tangani

segera (1)

3. Masalah tidak di

rasakan (0)

1 2/2x1 Jika masalah yang

dideritanya itu hanya

minum obat OAT

Total Skor 4 2/3

2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada keluarga Tn.So khusunya Ny.As

No Kriteria bobot perhitungan Pembenahan

1. Sifat masalah

1. Actual (3)

2. Resiko tinggi (2)

3. Potensial (1)

1 3/3x1=1 Ny. As mengatakan akan

terjadi bila tidak di lakukan

tindakan keperawatan

2. Kemungkinan masalah

dapat diubah

1. Tinggi (2)

2. Sedang (1)

3. Rendah (0)

2 1/2x2=1 Penyakit pasien TB tentang

kurang baik karna Ny.As

pencahayaan rumah Ny.As

tampak gelap

3.

Potensi untuk mence-

gah masalah

1. Mudah (3)

1 2/3x1=1 Keluarga mempunyai

kemauan dalam perawatan

ny.As

Page 59: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

57

4.

2. Cukup (2)

3. Tidak dapat (1)

Menonjolnya masalah

1. Masalah dirasakan

dan perlu

penanganan segera

(2)

2. Masalah dirasakan,

tidak perlu di

tangani segera (2)

3. Masalah tidak di

rasakan (0)

1 2/2x1=1 Keluarga menyadari adanya

masalah yang harus di

tangani

Total Skor 3 1/3

3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Tn.So

khususnya Ny.As

NO

Kriteria Bobot Perhitungan Pembenahan

1

2

Sifat masalah

Actual (3)

Resiko tinggi (2)

Potensial (1)

Kemungkinan masalah

dapat diubah

mudah (2)

Sebagian (1)

1

1

1x1=1

2/2 x 2 = 2

Sifat masalah yang

muncul adalah

potensial di

karenakan

Ny As mengatakan

setelah terkena

TB makan hanya ½

porsi

Kemungkinan

masalah untuk

dirubah adalah

Page 60: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

58

3.

4.

Sulit (0)

Potensial masalah

untuk dicegah :

a. Tinggi = 3

b. Sedang = 2

c. Rendah = 1

Menonjolnya masalah :

a. Masalah dirasakan

dengan upaya = 2

b. Masalah dirasakan

dengan tidak ada

upaya = 1

c.Masalah tidak

dirasakan = 0

1

1

3/3 x 1 =1

1/2 x 1 = ½

Total skor ;

4 1/2

mudah. Ny .As

mengatakan bisa

menaikan berat

badan dengan

makan sedikit

tapi sering

Potensial masalah

untuk dicegah

adalah tinggi.

Dengan kemauan

dari keluarga

untuk dapat

mendukung agar

BB ny.As naik

Menonjolnya

masalah yang di

rasakan pada

Ny.As adalah

masalah

dirasakan dengan

adanya upaya.

Page 61: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

59

Sehingga didapatkan masalah prioritas pada keluarga Tn.So dengan kebutuhan

oksigenasi, yaitu sebagai berikut:

NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN SKORE

1

2

3

Resiko tinggi penyebaran infeksi

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

4 2/3

3 1/3

4 1/3

Page 62: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

60

3) PERENCANAAN KEPERAWATAN

Perencanaan perawat akan menyusun rencana yang akan dilakukan pada pemenuhan kebutuhan dasar oksigenasi pada keluarga

Tn.So khususnya Ny.AS dengan gangguan sistem pernafasan: Tuberkolosis paru yang disusun berdasarkan prioritas masalah.

Berikut adalah tabel 3.4 yang berisi rencana asuhan keperawatan pada keluarga Tn.So

No. Diagnosa

keperawatan

Tujuan kriteria evaluasi

Rencana tindakan

Umum Khusus Kriteria Standar

Page 63: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

61

1.

Resiko

tinggi

penyebaran

infeksi

pada

keluarga

Tn.So

khususnya

ny. As .

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawata

n selama 3

hari

kunjungan

rumah

diharapkan

keluarga

dengan TB

paru

sehingga

tidak

terjadi

penularan.

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 1x60 menit

kunjungan rumah

diharapkan

keluarga mampu

mengenal masalah:

1.1 Menyebutkan

pengertian

tuberkolosis paru

Verbal

a. Pengertian

Tuberkolosis

adalah

penyakit

menular

paru-paru

yang di

sebabkan

oleh kumam

Yang melalui

air liur.

1.Kaji Ulang tingkat

pengetahuan klien tentang

Tuberkolosis paru

2.Diskusikan dengan keluarga

pengertian Tb paru dengan

menggunakan Lembar bolak

balik

3.Tanyakan kembali pada

keluarga tentang pengertian

Tuberkolosis

4.Motivasi keluarga untuk

mengungkapan kembali tanda

dan gejala Tb paru

TB paru

5. berikan pujian positif atas

apa yang keluarga lakukan

Page 64: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

62

1. 2

Menyebutk

an

penyebab

tuberkolosi

s paru

1.3 menyebutkan

factor resiko Tb

Verbal

b. Penyebab

tuberkolosis ;

-orang

dengan

system

kekebalan

tubuh yang

lemah

-orang yang

mengalami

malnutrisi

-kekurangan

gizi

c. -Factor umur

-faktor

1. Diskusikan dengan

keluarga tentang

penyebab Tb dengan

menggunakan lembar

bolak balik.

2. Motivasi keluarga

untuk menyebutkan

kembali penyebab Tb.

3. Gali pendapat keluarga

tentang penyebab

tuberkolosis pada

keluarga

4. Beri pujian positif atas

upaya keluarga.

1. Diskusikan kepada

keluarga apa saja yang

menjadi factor resiko

Page 65: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

63

paru.

1.4 menyebutkan

tanda dan gejala

Tb Paru

verbal

verbal

pencahayaan

-faktor jenis

kelamin

Menyebutkan 3 dari

5 tanda dan gejala

Tb paru yaitu ;

badan kurus, batuk

lebih 2 minggu,

keluar keringat

dingin pada malam

hari, lemas dan tidak

nafsu makan

tb

2. Motivasi keluarga

untuk menyebutkan

kembali factor resiko

Tb paru.

3. Gali pendapatan

keluarga tentang Tb

4. Berikan pujian positif

kepada keluarga.

1. Jelaskan pada keluarga

tentang tanda dan

gejala TB paru

2. Motivasi untuk

menyebutkan kembali

akibat lanjut dari TB

yang tidak di obati.

3. Beri pujian positif atas

jawaban keluarga yang

Page 66: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

64

2.Setelah 1x60

menit kujungan

keluarga mampu

mengambil

keputusan untuk

merawat anggota

keluarga yang

menderita Tb

dengan cara ;

2.1

Menyebutk

an akibat

lanjut tidak

diobatinya

tuberkolois

is

Verbal

-Menyebutkan 3 dari

5 akibat lanjut

dengan tuberkolosis

yang tidak diobati ;

-kelemahan

-keringat

malam

-Tb MDR

tepat.

1. Diskusikan dengan

keluarga tentang

Akibat lanjut TB

2. Motivasi keluarga

untuk menyebutkan

pencegahan TB

3. Beri pujian positif atas

usaha yang di lakukan

keluarga.

Page 67: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

65

2.2 Menyebutkan

cara mengatasi tb

paru

3.Setelah 1x60

menit kujungan

keluarga mampu

mengambil

keputusan untuk

Verbal

verbal

-Menyebutkan 3 dari

6 pencegahan Tb ;

-berolahraga

-menciptakan

lingkungan rumah

yang bersih

-minum obat OAT

secara teratur

Keluarga dapat

menyebutkan cara

mengatasi anggota

keluarga yang

menderita Tb ;

1. Diskusikan dengan

keluarga tentang

Akibat lanjut TB

2. Motivasi keluarga

untuk menyebutkan

pencegahan TB

3. Beri pujian positif atas

usaha yang di lakukan

keluarga.

1. Jelaskan pada keluarga

cara memisahkan

makanan untuk

Page 68: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

66

mengatasi anggota

keluarga yang

menderita Tb

dengan cara

3.1 memisahkan

alat makanan

3.2 melakukan

cara inhalasi untuk

pasien TB

1. alat makan seperti

sendok, garpu,

piring di pisahkan

2. simpan tempat

makan anggota

keluarga yang sakit

dengan anggota

keluarga yang sehat.

Keluarga dapat

mendemonstrasikan

cara inhalasi untuk

pasien TB

anggota keluarga yang

Tb

2. Berikan kesempatan

pada keluarga untuk

kembali menyebutkan

cara memisahkan

makanan untuk

anggota keluarga yang

Tb

3. Beri pujian positif atas

usaha pada keluarga

1. Demonstrasikan pada

keluarga cara inhalasi

2. Berikan kesempatan

Page 69: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

67

3.3 melatih

keluarga untuk

melakukan senam

pernafasan

Psikomoto

r

psikomoto

r

Keluarga dapat

melakukan senam

pernafasan untuk

pasien TB

pada keluarga untuk

mencoba melakukan

inhalasi pada pasien

Tb

3. Beri pujian positif atas

usaha pada keluarga

4. Pastikan keluarga akan

melakukan tindakan

yang di ajarkan

1. Berikan kepada

keluarga tentang

senam pernafasan

2. Berikan kesempatan

pada keluarga untuk

melakukan senam

pernafasan

3. Berikan pujian positif

atas usaha yang di

Page 70: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

68

4.Setelah 1x60

menit keluarga

mampu

memodifikasi

lingkungan yang

dapat mencegah

tuberkolosis ;

4.1 Menyebutkan

cara-cara

memodifikasi

lingkungan.

Verbal

- Pencahayaan

yang cukup

- Lingkungan

yang bersih

- Pastikan

sinar

matahari

dapat masuk

siang

maupun sore

hari.

lakukan keluarga

4. Pastikan keluarga akan

melakukan tindakan

yang di ajarkan jika di

perlukan.

1. Informasikan

mengenai

memodifikasi

lingkungan yang

bersih dan sehat yang

dapat di peroleh

keluarga

2. Motivasi keluarga

untuk menyebutkan

kembali hasil diskusi

3. Beri pujian positif atas

hasil yang di capai

keluarga.

Page 71: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

69

4.2 melakukan

memodifikasi

lingkungan yang

dapat mencegah

penularan Tb ke

anggota keluarga

lain nya.

5.Setelah 1x60

menit kunjungan

- Ventilasi

rumah yang

baik

- Keluarga

rajin

membersihak

n rumah

supaya bersih

-untuk mendapatkan

pelayanan kesehatan

-untuk mendapatkan

pendidikan

1. Demonstrasikan pada

keluarga tentang cara

memodifikasi

lingkungan yang sehat

2. Berikan kesempatan

pada keluarga untuk

bertanya jika ada yang

belum jelas

3. Berikan pujian positif

atas usaha pada

keluarga

4. Pastikan keluarga akan

melakukan tindakan

yang akan di lakukan.

1. Diskusikan kepada

keluarga tentang

Page 72: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

70

keluarga mampu

memanfaatkan

pelayanan

kesehatan dengan

cara ;

5.1 Menyebutkan

kembali manfaat

kunjungan ke

fasilitas kesehatan

5.2 menyebutkan

fasilitas kesehatan

yang dapat di

lakukan untuk

pasien TB

Psikomoto

r

Verbal.

kesehatan

Dari fasilitas

kesehatan yang

dapat mengatasi TB

;

-puskesmas

-RS

memodifikasi

lingkungan yang dapat

mencegah penularan

Tb

2. Berikan kesempatan

kepada keluarga untuk

bertanya

3. Berikan pujian positif

atas usaha yang telah

di lakukan keluarga.

1. Diskusikan kepada

keluarga tentang

manfaat kunjungan ke

fasilitas kesehatan.

2. Berikan kesempatan

kepada keluarga untuk

Page 73: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

71

bertanya jika ada yang

belum jelas

3. Berikan pujian positif

atas usaha yang telah

di lakukan keluarga.

1. Diskusikan kepada

keluarga tentang

fasilitas kesehatan

yang dapat di lakukan

untuk pasien Tb

2. Berikan kesempatan

kepada keluarga untuk

bertanya jika ada yang

belum jelas.

3. Berikan pujian positif

atas usaha yang telah

di lakukan keluarga

Page 74: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

72

No

Diagnosa

keperawatan

Tujuan

Kriteria Evaluasi

Rencana Tindakan

Umum

Khusus

Kriteria

Standar

2.

Ketidakefektifan

bersihan jalan

nafas pada

keluarga Tn.So

khususnya Ny.As

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawata

n selama 3

hari

kunjungan

rumah

diharapkan

keluarga

dengan TB

paru

sehingga

1.1 Menyebutkan

pengertian TB

Verbal

Pengertian Tuberkolosis

adalah penyakit menular paru-paru yang di

sebabkan oleh kumam Yang

melalui air li

1.Kaji Ulang tingkat

pengetahuan klien tentang

Tuberkolosis paru

2.Diskusikan dengan

keluarga pengertian TB

paru

dengan menggunakan

Lembar bolak balik

3.Tanyakan kembali

pada keluarga tentang

pengertian tuberkolosis

4.Motivasi keluarga

untuk mengungkapan

Page 75: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

73

tidak terjadi

penularan

I.2 menyebutkan

tanda dan gejala

Tb Paru

Verbal

1.tanda dan gejala

Tb paru yaitu ;

badan kurus,

batuk lebih 2

minggu, keluar

keringat dingin

pada malam hari

kembali tanda dan

gejala Tb paru

1. Jelaskan pada

keluarga tentang

tanda dan gejala TB

paru

2. Motivasi untuk

menyebutkan

kembali akibat

lanjut dari TB yang

tidak di obati.

3. Beri pujian positif

atas jawaban

keluarga yang tepat.

Page 76: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

74

2.Setelah 1x60

Menit Kujungan

Keluarga mampu

mengambi

keputusan untuk

merawat

Anggota keluarga

yang

Menderita Tb

dengan cara ;

2.1

Menyebutka

n akibat

lanjut tidak

diobatinya

tuberkolosis

verbal

Menyebutkan 3 dari

5 akibat lanjut

dengan

tuberkolosis

yang tidak

diobati ;

-kelemahan

-keringat malam

-Tb MDR

1. Diskusikan dengan

keluarga tentang

pencegahan TB

2. Motivasi keluarga

untuk menyebutkan

pencegahan TB

3. Beri pujian positif

atas jawaban keluarga

yang tepat.

Page 77: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

75

2.2 Menyebutkan

cara mengatasi

tb paru

verbal

Menyebutkan 3 dari

6 pencegahan

Tb ;

-berolahraga

-menciptakan

lingkungan

rumah yang

bersih seperti

kebersihan

lantai tidak

kotor dan tidak

licin.

-minum obat OAT

secara teratur

1. Diskusikan

Dengan keluarga

tentang pencegahan TB

2. Motivasi keluarga

untuk menyebutkan

pencegahan TB

3. Beri pujian positif

atas usaha pada

keluarga

Page 78: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

76

3.Setelah 1x60

menit kujungan

keluarga

mampu

mengambil

keputusan untuk

mengatasi

anggota

keluarga yang

menderita Tb

dengan cara

3.1 memisahkan

alat makanan

Psikomot

or

Keluarga dapat

menyebutkan

cara mengatasi

anggota

keluarga yang

menderita Tb ;

1. alat makan

seperti sendok,

garpu, piring di

pisahkan

2. simpan tempat

makan anggota

keluarga yang sakit

dengan anggota

keluarga yang sehat

1. Demonstrasikan

kesempatan pada

keluarga untuk

mencoba

melakukan inhalasi

pada pasien Tb

2. Beri pujian positif

atas usaha pada

keluarga

3. Pastikan keluarga

akan melakukan

tindakan yang di

ajarkan jika di

perlukan.

Page 79: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

77

3.2 melakukan cara

inhalasi untuk

pasien TB

Psikomot

or

Keluarga dapat

mendemonstrasi

kan cara inhalasi

untuk pasien TB

1. Demonstrasikan

pada keluarga

tentang inhalasi

sederhana

2. Berikan

kesempatan pada

keluarga untuk

melakukan inhalasi

sederhana

3. Berikan pujian

positif atas usaha

yang di lakukan

keluarga

4. Pastikan keluarga

akan melakukan

tindakan yang di

ajarkan jika di

perlukan.

Page 80: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

78

3.3 melakukan cara

batuk efektif

pada keluarga

TB

psikomot

or

Keluarga dapat

mendemonstrasi

kan cara batuk

efektif untuk

pasien TB

1. Demonstrasikan

pada keluarga

tentang inhalasi

sederhana

2. Berikan

kesempatan pada

keluarga untuk

melakukan batuk

efektif

3. Berikan pujian

positif atas usaha

yang di lakukan

keluarga

4. Pastikan keluarga

akan melakukan

tindakan yang di

ajarkan jika di

perlukan.

Page 81: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

79

3.4 melatih

keluarga untuk

melakukan

senam

pernafasan

4.Setelah 1x60

menit keluarga

mampu

memodifikasi

lingkungan

yang dapat

mencegah

tuberkolosis ;

4.1 Menyebutkan

Psikomotor Verbal

Keluarga dapat

melakukan

senam

pernafasan

untuk pasien TB

- Pencahayaan

yang cukup

- Lingkungan

yang bersih

- Pastikan

sinar

matahari

dapat masuk

1. Berikan pada

keluarga tentang

senam pernafasan

2. Berikan

kesempatan pada

keluarga untuk

melakukan senam

pernafasan

3. Beri pujian positif

atas hasil yang di

capai keluarga.

1. Diskusikan pada

keluarga tentang

cara memodifikasi

lingkungan yang

sehat

2. Berikan

kesempatan pada

keluarga untuk

Page 82: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

80

cara-cara

memodifikasi

lingkungan.

4.2 melakukan

memodifikasi

lingkungan

yang dapat

mencegah

penularan Tb ke

anggota

keluarga lain

nya.

Psikomotor

siang

maupun sore

hari.

- Ventilasi

rumah yang

baik

- Keluarga

rajin

membersiha

kn rumah

supaya

bersih

bertanya jika ada

yang belum jelas

3. Berikan pujian

positif atas usaha

pada keluarga

4. Pastikan keluarga

akan melakukan

tindakan yang akan

di lakukan.

1. Demonstrasikan

pada keluarga

tentang

memodifikasi

lingkungan yang

sehat

2. Berikan

kesempatan kepada

keluarga untuk

bertanya

Page 83: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

81

5.Setelah 1x60

menit

kunjungan

keluarga

mampu

memanfaatkan

pelayanan

kesehatan

dengan cara ;

5.1 Menyebutkan

kembali

manfaat

kunjungan ke

fasilitas

verbal

-Untuk

mendapatkan

pelayanan kesehatan

-untuk mendapatkan

pendidikan

kesehatan

3. Berikan pujian

positif atas usaha

yang telah di

lakukan keluarga.

1. Diskusikan kepada

keluarga tentang

fasilitas kesehatan

yang dapat di

lakukan untuk

pasien Tb

2. Berikan

kesempatan kepada

keluarga untuk

bertanya jika ada

yang belum jelas.

3. Berikan pujian

positif atas usaha

yang telah di

lakukan keluarga.

Page 84: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

82

5.2 menyebutkan

fasilitas

kesehatan yang

dapat di lakukan

untuk pasien TB

verbal Dari fasilitas kesehatan yang

dapat mengatasi TB ;

-puskesmas -RS

1. Diskusikan kepada

keluarga tentang

fasilitas kesehatan

yang dapat di

lakukan untuk

pasien Tb

2. Berikan

kesempatan kepada

keluarga untuk

bertanya jika ada

yang belum jelas.

3. Berikan pujian

positif atas usaha

yang telah di

lakukan keluarga

Page 85: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

83

Page 86: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

84

no Diagnose

keperawatan

Tujuan Evaluasi

kriteria Evaluasi standar

Rencana

tindakan TUM TUK

3. Resiko

perubahan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh

Setelah

dilakukan

kunjungan

kerumah

3 hari

diharapkan :

keluarga mampu

merawat

kebutuhan

nutrisi

dalam

pengobatan

tahap

lanjut

Tb

sehingga

perubahan

Setelah

dilakukan

tidakan

keperawatan

diharapkan :

-keluarga

mampu

1.mengenal masalah kebutuhan nutrisi pada penderita tb

paru pada anggota keluarga dengan cara

;

1.1 menyebutkan

manfaat nutrisi pada penderita Tb paru

Respon Verbal

1. Manfaat

nutrisi pada pasien

tuberkolosis paru utuk memenuhi

kebutuhan energi

-perubahan nutrisi

pada pasien Tb menyebabkan tidak nafsu makan

-diskusi

dengan

keluarga

tentang nutrisi pada

penyakit

TB

-beri

kesempatan

kepada

keluarga

untuk

menerima

konsisinya

-beri pujian

Page 87: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

85

nutrisi

tidak terjadi

1.2 menyebutkan

penyebab terjadi nya perubahan nutrisi

pada penderita Tb

Respon Verbal

Menyebabkan tidak nafsu makan

-konsentrasi menurun

-sering mengantuk

atas prilaku

yang benar

- diskusi

dengan

keluarga

tentang nutrisi

pada

penyakit

TB

-berikan kesempatan

bertanya kepada keluarga jika ada

yang belum jleas

-berikan pujian

positif atas yang telah di lakukan keluarga.

Page 88: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

86

1.3 menyebutkan tanda dan gejala

perubahan nutrisi pada penderita Tb

Keluarga Ny.S dapat mengambil

keputusan untuk merawat anggota

keluarga dengan perubahan nutrisi pada Tb paru dengan

cara ;

2.1 menyebutkan akibat lanjut jika perubahan nutrisi

pada penderita Tb

Respon Verbal

Respon Verbal

-akibat lanjut jika terjadi perubahan nutrisi pada pasien

Tb pasien

-akan lemas,

- bb menurun

Menyebutkan komposisi makanan

tinggi karbohidrat yaitu ;

-nasi

-roti

-diskusikan kepada keluarga

tentang tanda dan gejala perubahan

nutrisi

-berikan

kesempatan untuk bertanya jika ada yang

belum jelas

-berikan pujian positif atas yang telah di lakukan

keluarga.

-diskusikan

kepada keluarga tentang akibat lanjut perubahan

nutrisi

-berikan kesempatan untuk bertanya

jika ada yang belum jelas

-berikan pujian

Page 89: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

87

paru

3 keluarga mampu melakukan tindakan untuk mengatasi

nutrisi pada penderita Tb paru

3.1 mengatur diit tinggi karbohidrat

dan tinggi protein

Respon Verbal

Makanan tinggi protein yaitu ;

-daging sapi

-daging ayam

-telur

susu

menyajikan

makanan sesuai tinggi kalori dan

tinggi protein

positif atas yang telah di lakukan

keluarga.

-diskusikan kepada keluarga

tentang tindakan untuk mengatasi

perubahan nutrisi

-berikan

kesempatan untuk bertanya jika ada yang

belum jelas

- berikan pujian positif atas yang telah di lakukan

keluarga

-demonstrasikan kepada keluarga tentang

kebutuhan nutrisi.

Page 90: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

88

3.2 mendemonstrasikan

kebutuhan nutrisi pada penyakit TB

Psikomotor

-berikan

kesempatan untuk bertanya

jika ada yang belum jelas

- berikan pujian positif atas yang

telah di lakukan keluarga

-diskusikan

kepada keluarga tentang

modifikasi lingkungan perubahan nutrisi

pasien

-berikan kesempatan untuk bertanya

jika ada yang belum jelas

- berikan pujian

Page 91: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

89

4 keluarga mampu memodifikasi

lingkungan untuk mengatasi perubahan

nutrisi pada pasien Tb

4.1 modifikasi lingkungan yang dapat mencegah

perubahan nutrisi

5 keluarga mampu memanfaatkan

fasilitas kesehatan

5.1 menyebutkan kembali manfaat kunjungan fasilitas

kesehatan

Respon verbal

Respon verbal

ciptakan suasana

yang nayaman

-meningkatkan nafsu makan sedikit tapi sering

Keluarga mendapatkan

-pelayanan kesehatan

-pendidikan kesehatan

positif atas yang telah di lakukan

keluarga

-diskusikan kepada keluarga tentang fasilitas

kesehatan

-berikan kesempatan untuk bertanya

jika ada yang belum jelas

- berikan pujian positif atas yang

telah di lakukan keluarga

-Diskusikan

kepada keluarga tentang manfaat

Page 92: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

90

5.2 memanfaatkan

pelayanan kesehatan dalam merawat anggota keluarga

dengan gangguan pemenuhan nutrisi

Respon Verbal

Dengan adanya pelayanan

kesehatan keluarga bermanfaat banget

untuk ;

-mengobati

kesehatan yang sakit

-pendidikan kesehatan untuk

keluarga

fasilitas kesehatan

-berikan kesempatan

kepada keluarga jika ada yang

belum jelas

-kaji

pengetahuan keluarga tentang

fasilitas kesehatan apa aja yang sudah di

lakukan

-berikan pujian positif atas apa yang udah di

lakukan keluarga

-Diskusikan

kepada keluarga tentang memanfaat

pelayanan kesehatan dalam

merawat anggota

Page 93: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

91

keluarga

-berikan kesempatan kepada keluarga

jika ada yang belum jelas

-berikan pujian positif atas apa

yang sudah di lakukan

keluarga.

Page 94: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

92

4) PELAKSANAAN KEPERAWATAN

Setelah rencana asuhan keperawatan dilakukan didapatkan respon subjektif dan

objektif pada keluarga Tn.So.dapat dijelaskan pada tabel 3.4 berikut ini:

Hari/tanggal/jam

Senin 23 april

2018

jam 10.00

No Dx

1

Implementasi keperawatan

TUK I

-mendiskusikan dengan keluarga tentang

pengertian TB, penyebab Tb, factor

resiko tb, tanda dan gejala Tb,

-memotivasi keluarga untuk menyebutkan

kembali pengertian TB

-memberikan pujian positif atas usaha yang

di lakukan keluarga

Data Subjektif

-Ny.As mengatakan penyakit menular paru-

paru yang di sebabkan oleh kumam

Yang melalui air liur

-keluarga mengatakan penyebab TB

adalah orang dengan system kekebalan

tubuh yang lemah,orang yang

mengalami malnutrisi, kekurangan gizi

-keluarga mengatakan factor nya yaitu

Factor umur,faktor pencahayaan,

faktor jenis kelamin

mengatakan tanda dan gejala TB yaitu ;

-badan kurus

-batuk lebih 2 minggu

-keluar keringat dingin pada malam hari

-lemas dan tidak nafsu makan

-Keluarga mengatakan setelah

mendapatkan informasi sekarang

menjadi tahu tentang TB

Paraf

Dyva

Page 95: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

93

1

1

Data Objektif

-keluarga aktif dan kooperatif saat diberikan

penyuluhan.

-keluarga mendengarkan penjelasan yang di

berikan

TUK II

-Menyebutkan akibat lanjut tidak di

obatinya TB , cara mengatasi Tb,

- memotivasi keluarga untuk menyebutkan

kembali penyebab TB

-memberikan pujian positif atas usaha yang

di lakukan keluarga

Data subjektif

-keluarga mengatakan akibat tidak di

obati Tb bisa mengalami kelemahan,

keringat malam, Tb MDR

-keluarga mengatakan cara mengatasi

TB dengan olahraga, menciptakan

lingkungan bersih, minum obat Tb

secara teratur

Data Objektif

-keluarga aktif dan kooperatif saat diberikan

penyuluhan.

-keluarga aktif dalam diskusi

TUK III

-Mendiskusikan tentang memisahkan alat

makanan,mendiskusikan cara inhalasi

sederhana pasien TB, melatih keluarga

untuk senam pernapasan,

- memberikan pujian positif atas usaha yang

di lakukan keluarga

Dyva

Dyva

Page 96: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

94

1

1

Data subjektif

-keluarga mengatakan alat makan seperti

sendok, garpu, piring di pisahkan

simpan tempat makan anggota keluarga

yang sakit dengan anggota keluarga

yang sehat

-keluarga mengatakan inhalasi buatan

bertujuan untuk melegakan pernapasan

supaya bernapas lega

-keluarga mengatakan setelah melakukan

senam pernapasan lega dan mengerti

Data Objektif

-keluarga tampak kooperatif

-keluarga aktif dalam diskusi

TUK IV

-menyebutkan cara memodifikasi

lingkungan bagi keluarga

-memberikan pujian positif pada keluarga

Data subjektif

-keluarga mengatakan cara memodifikasi

lingkungan dengan sinar matahari dapat

masuk pagi/siang hari

Rajin membersihkan rumah supaya bersih

Data objektif

-keluarga aktif dalam diskusi

-lingkungan dalam rumah sedikit kotor dan

berantakan

-sinar matahari masuk melalui jendela kecil

TUK V

-mengdiskusikan manfaat kunjungan ke

fasilitas kesehatan

-menyebutkan fasilitas kesehatan yang

Dyva

Dyva

Page 97: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

95

Selasa 24 april

2018

jam 11.00

2

dapat di gunakan

-memberikan pujian kepada keluarga

Data subjektif

-keluarga mengatakan untuk mendapatkan pendidikan kesehatan

-Dari fasilitas kesehatan yang dapat

mengatasi TB ; Puskesmas, Rs

TUK I

-mendiskusikan dengan keluarga tentang

pengertian TB, penyebab Tb, factor

resiko tb, tanda dan gejala Tb,

Data Subjektif

-Ny.As mengatakan penyakit menular paru-

paru yang di sebabkan oleh kumam

Yang melalui air liur

-keluarga mengatakan penyebab TB

adalah orang dengan system kekebalan

tubuh yang lemah,orang yang

mengalami malnutrisi, kekurangan gizi

-keluarga mengatakan factor nya yaitu

Factor umur,faktor pencahayaan,

faktor jenis kelamin

mengatakan tanda dan gejala TB yaitu ;

-badan kurus

-batuk lebih 2 minggu

-keluar keringat dingin pada malam hari

-lemas dan tidak nafsu makan

Data Objektif

-keluarga aktif dan kooperatif saat diberikan

penyuluhan.

-keluarga mendengarkan penjelasan yang di

Dyva

Page 98: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

96

2

berikan

TUK II

-Menyebutkan akibat lanjut tidak di

obatinya TB , cara mengatasi Tb,

- memotivasi keluarga untuk menyebutkan

kembali penyebab TB

-memberikan pujian positif atas usaha yang

di lakukan keluarga

Data subjektif

-keluarga mengatakan akibat tidak di

obati Tb bisa mengalami kelemahan,

keringat malam, Tb MDR

-keluarga mengatakan cara mengatasi

TB dengan olahraga, menciptakan

lingkungan bersih, minum obat Tb

secara teratur

Data Objektif

-keluarga aktif dan kooperatif saat diberikan

penyuluhan.

-keluarga aktif dalam diskusi

TUK III

-Mendiskusikan tentang memisahkan alat

makanan,mendiskusikan cara inhalasi

sederhana pasien TB, mendiskusikan

cara batuk efektif, melatih keluarga

untuk senam pernapasan,

- memberikan pujian positif atas usaha yang

di lakukan keluarga

Data subjektif

-keluarga mengatakan alat makan seperti

sendok, di pisahkan

simpan tempat makan anggota keluarga

Dyva

Dyva

Dyva

Page 99: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

97

yang sakit dengan anggota keluarga

yang sehat

-keluarga mengatakan inhalasi buatan

bertujuan untuk melegakan pernapasan

supaya bernapas lega

-keluarga mengatkan batuk efektif untk

mengencerkan dahak

Data Objektif

-keluarga tampak kooperatif

TUK IV

-menyebutkan cara memodifikasi

lingkungan bagi keluarga

-memberikan pujian positif pada keluarga

Data subjektif

-keluarga mengatakan cara memodifikasi

lingkungan dengan sinar matahari dapat

masuk pagi/siang hari

Rajin membersihkan rumah supaya bersih

Data objektif

-keluarga aktif dalam diskusi

-lingkungan dalam rumah sedikit kotor dan

berantakan

-sinar matahari masuk melalui jendela kecil

TUK V

-mengdiskusikan manfaat kunjungan ke

fasilitas kesehatan

-menyebutkan fasilitas kesehatan yang

dapat di gunakan

-memberikan pujian kepada keluarga

Data subjektif

-keluarga mengatakan untuk mendapatkan pendidikan kesehatan

Dyva

Page 100: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

98

Rabu 25 april

2018

jam 13.00

3

3

3

3

3

-Dari fasilitas kesehatan yang dapat

mengatasi TB ;

Puskesmas, Rs

TUK I

Mendiskusikan pada keluarga tentang

manfaat nutrisi pada penderita TB,

penyebab terjadinya perubahan nutrisi,

tanda dan gejala perubahan nutrisi

DS ; Keluarga mengatakan manfaat nutrisi

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

DO ; Keluarga aktif dalam dikusi

TUK II

-menyebutkan akibat lanjut jika perubahan

nutrisi pada pasien TB

DS ; keluarga mengatakan roti Bb menurun

DO ; keluarga aktif dalam diskusi

TUK III

Menyebutkan tindakan untuk mengatasi

nutrisi pada penderita TB

DS ; Keluarga mengatkan makana tinggi

protein yaitu ayam, telur, susu

DO ; keluarga aktif dalam diskusi

TUK IV

-mendiskusikan tentang modifikasi

lingkungan yang mencegah perubahan

nutrisi

DS ; keluarga menciptakan lingkungan yang

nyaman.

DO ; Keluarga aktif dalam diskusi

dyva

Page 101: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

99

TUK V

-menyebutkan fasilitas kesehatan

DS ; keluarga mengatakan fasilitas

kesehatan untuk penkes

DO ; keluarga aktif dalam diskusi

5) Evaluasi Keperawatan

Tanggal

Kamis, 26

april

2018

jam

13.00

No dx

DX.1

TUK 1

DX.1

TUK II

Evaluasi

S ; -keluarga Tn.So mengatakan TB adalah

penyakit menular paru-paru yang di

sebabkan oleh kumam

-keluarga Tn.So mengatakan penyebab TB

adalah lingkungan yang tidak bersih

-keluarga Tn.So mengatakan tanda gejala

Tb seperti batuk lebih dari 2 minggu

O ; keluarga Tn.So tampak mengerti

Keluarga Tn.So aktif dalam diskusi

A ; masalah teratasi sebagian

P ; lanjutkan TUK II

S ; keluarga Tn.So mengatakan akibat lanjut

Tb jika tidak di obati bisa kelemahan dan

keringatan pada malam hari

O ; Keluarga tampak mengerti

A ; masalah teratasi sebagian

P ; Lanjutkan TUK III

Paraf

Dyva

Dyva

Page 102: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

100

Jumat , 27

april

2018

DX.1

TUK III

DX.1

TUK IV

DX.1

TUK V

DX 2

TUK I

S ; Keluarga Tn.So mengatkan memisahkan

alat makanan supaya tidak tertular ke

anggota keluarga yang lain di dalam rumah

-Keluarga Tn.So mengatakan melakukan

inhalasi supaya untuk melegakan

pernapasan

O ; keluarga tampak mengerti

A; masalah teratasi sebagian

P ; Lanjutkan TUK IV

S ; keluarga Tn.So mengatakan

memodifikasi lingkungan dengan

lingkungan yang bersih dan pencahyaan

yang cukup

O ; keluarga tampak mengerti

A; masalah teratasi sebagian

P ; Lanjutkan TUK V

S ; keluarga Tn.So mengatakan fasilitas

kesehatan untuk mendapatkan pelayanan

kesehatan dan pendidikan kesehatan

O ; keluarga tampak mengerti

Klien aktif menyebutkan nya

A ; masalah teratasi sebagian

P ; Lanjutkan Dx 2

S ; -keluarga Tn.So mengatakan pengertian

TB adalah penyakit menular paru-paru

yang di sebabkan oleh kumam Yang

melalui air liur

-keluarga Tn.So mengatakan penyebab TB

adalah lingkungan yang tidak bersih

-keluarga Tn.So mengatakan tanda gejala

Tb seperti batuk lebih dari 2 minggu

Dyva

Dyva

Dyva

Dyva

Page 103: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

101

DX 2

TUK II

DX 2

TUK III

DX 2

TUK IV

DX 2

TUK V

O ; keluarga Tn.So tampak mengerti

Keluarga Tn.So aktif dalam diskusi

A ; masalah teratasi sebagian

P ; lanjutkan TUK II

S ; keluarga Tn.So mengatakan akibat lanjut

Tb jika tidak di obati bisa kelemahan dan

keringatan pada malam hari

O ; Keluarga tampak mengerti

A ; masalah teratasi sebagian

P ; Lanjutkan TUK III

S ; Keluarga Tn.So mengatkan memisahkan

alat makanan supaya tidak tertular ke

anggota keluarga yang lain di dalam rumah

-Keluarga Tn.So mengatakan melakukan

inhalasi,keluarga melakukan batuk efektif

O ; keluarga tampak mengerti

A; masalah teratasi sebagian

P ; Lanjutkan TUK IV

S ; keluarga Tn.So mengatakan

memodifikasi lingkungan dengan

lingkungan yang bersih dan pencahyaan

yang cukup

O ; keluarga tampak mengerti

A; masalah teratasi sebagian

P ; Lanjutkan TUK V

S ; keluarga Tn.So mengatakan fasilitas

kesehatan untuk mendapatkan pelayanan

kesehatan dan pendidikan kesehatan

O ; keluarga tampak mengerti

Klien aktif menyebutkan nya

Dyva

Dyva

Dyva

Dyva

Page 104: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

102

Sabtu , 28

april

2018

DX 3

TUK I

DX 3

TUK II

DX 3

TUK III

DX 3

TUK IV

A ; masalah teratasi sebagian

P ; Lanjutkan DX 3

S ;keluarga Tn.So mengatakan manfaat

nutrisi untuk memenuhi kebutuhan energy

-Keluarga Tn.So mengatakan penyebab

perubahan nutrisi yaitu tidak nafsu makan

O ; keluarga tampak mengerti

A ; Masalah teratasi sebagian

P ; Lanjutkan TUK II

S ; keluarga Tn.So mengatakan akibat lanjut

jika perubahan nutrsi pada penderita Tb

yaitu BB menurun

O ; keluarga tampak aktif

A ; Masalah teratasi sebagian

P ; Lanjutkan TUK III

S;Keluarga Tn.So mengatakan tindakan

untuk mengatasi nutrisi pada penderita TB

yaitu roti

O ; keluarga tampak aktif dalam diskusi

A ; Masalah teratasi sebagian

P ; Lanjutkan TUK IV

S ; keluarga Tn.So mengatakan

memodifikasi lingkungan untuk mengatasi

perubahan nutrisi pada pasien Tb adalah

ciptakan makan sedikit tapi sering

O ; keluarga tampak aktif dalam diskusi

A ; masalah teratasi sebagian

P ; lanjutkan TUK IV

Dyva

Dyva

Dyva

Dyva

Page 105: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

103

DX 3

TUK V

S ; keluarga Tn.So mengatakan fasilitas

kesehatan untuk mendapatkan

pendidikan kesehatan dan mendapatkan

pelaayanan kesehatan

O ; klien tampak mengerti

A ; Masalah teratasi sebagian

P ; Pertahankan Intervensi keperawatan

Dyva

Page 106: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

104

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada BAB ini penulis akan membandingkan antara tinjauan teori dan kasus tentang

asuhan keperawatan Pada Keluarga Tn.So Khususnya Ny.AS dengan Gangguan

pemenuhan kebutuhan dasar oksigenasi ; tuberkolosis Pembahasan ini dilakukan dengan

menggunakan pendekatan melalui proses keperawatan yang meliputi proses pengkajian,

diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

1) Pengkajian Keperawatan

Pengkajian merupakan tahap awal yang dilakukan oleh penulis pada tanggal 21 – 28

april 2018 dalam pengkajian penulis melakukan pengumpulan data. Data diperoleh

dengan menggunakan format pengkajian dan teknik pengumpulan data dengan cara

wawancara dengan klien maupun keluarga, observasi dan pemeriksaan fisik. Setelah

penulis melakukan pendekatan untuk menjalin hubungan saling percaya, keluarga

Tn.So dapat menerima kedatangan penulis. Dalam pengkajian tidak ditemukan

kesulitan dikarenakan keluarga Tn.So yang kooperatif keluarga TN.So menjawab

semua pertanyaan yang diajukan oleh penulis sehingga mempermudah mendapatkan

informasi tetapi dalam pemeriksaan fisik terdapat kesulitan dalam mengumpulkan

data karena anggota keluarga yang sibuk dengan aktifitas masing-masing, walaupun

demikian data pemeriksaan fisik lengkap dengan kontrak waktu yang sudah

disepakati dengan yang bersangkutan agar dapat bertemu. Selain itu penulis terbantu

dengan adanya format pengkajian. Untuk tipe keluarga tidak ada kesenjangan antara

teori dan kasus dikarenakan tipe keluarga pada keluarga Tn. So adalah keluarga inti

Tipe keluarga Tn.So adalah keluarga inti/nuclear family terdiri dari bapak dan ibu

dan 3 anak.

Tahap perkembangan keluarga saat ini berada pada tahap keluarga usia dewasa, jika

ada masalah apapun berusaha untuk menyelesaikan masalah bersama – sama supaya

tidak terjadi kesalah pahaman dan bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke

klinik terdekat. Selain itu, keluarga Tn.So menganjurkan anaknya untuk

bersosialisasi mengikuti organisasi lingkungan rumah. Dalam melakukan peran

99

Page 107: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

105

keluarga Tn.So memperlakukan anak – anaknya setiap pekerjaan rumah dilakukan

secara sendiri dan membantu orang tua

Tugas keluarga yang belum terpenuhi dalam Dalam hasil wawancara terhadap

keluarga Tn.So didapat bahwa pada usia dewasa, keluarga Tn.So belum bisa

memperluas keluarga kecil menjadi keluarga besar di karenakan anak dari Tn.So

masih kecil.

Riwayat keluarga inti Tn.So dan ny.As menikah 2 tahun yang lalu pernikahan nya

di restui oleh kedua pihak, kedua nya berasal dari Jakarta dan sudah 2 tahun menetap di

utan panjang bersama ibunya Ny.As dan memiliki satu orang putra.

Tipe keluarga Tn.So termasuk Keluarga Tn.So termasuk keluarga inti (nuclear

family) yang dimana keluarga tersebut terdiri Tn.So sebagai kepala keluarga dan An.R

(anak) , An.D (anak) , An.A (anak)

Pola komunikasi keluarga dengan cara face to face atau secara terbuka bahasa

yang digunakan dengan bahasa Indonesia dalam mengambil keputusan yaitu Tn.So

sebagai kepala keluarga

Struktur kekuataan keluarga Ny.S seorang janda sekaligus pembantu mencari

nafkah dan kehidupan ekonomi keluarga Tn.So dibantu oleh Tn.So sebagai kepala

keluarga

Struktur nilai Tn.So dan Ny,As memiliki suku betawi dan sudah lama menetap di

Jakarta tidak ada kebudayaan yang menentang dengan nilai norma yang dilarang oleh

agama

Struktur peran dijalankan sesuai peran nya masing-masing

Fungsi keluarga (afektif) keluarga Tn.So khususnya Ny.As Ny.AS menderita

tuberkolosis, dan yang merawat Ny.As dalam melakukan aktivitas lainnya di lakukan

sendiri.

Fungsi sosialisasi keluarga Tn.So aktif dalam bersosialisasi di rumahnya

Fungsi reproduksi Ny.AS mengikuti pil kb

Page 108: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

106

Fungsi ekonomi Ny.As mendapatkan uang dari suami pendapatan nya kurang

lebih 2-3 juta untuk pengeluaran dan untuk mengontrol rutin kesehatan Ny.As

Fungsi pemeliharaan kesehatan Fungsi pemeliharaan kesehatan

1) Kebutuhan nutrisi

Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi keluarga Tn.So sudah cukup baik, dikarenakan

Ny.As memasak selalu makanan yang bergizi. Dalam cara menyiapkan makanan Ny.As

selalu memasak sendiri. Dan cara penyajian Ny.As mempunyai kebiasaan dalam

mengolah makanan yaitu dengan cara mencuci dahulu lalu dimasak, dan disajikan dimeja

dengan tertutup.

2) Kebutuhan eliminasi

Pola BAB saat dikaji tidak ada masalah, rata-rata pola BAB pada keluarga dalam satu

hari yaitu satu kali dan itu terkadang tidak menentu. Sedangkan Pola BAK pada keluarga

Tn.So dalam satu hari bisa 3-4 kali dan tidak ada keluhan pada saat BAK.

3) Kebutuhan kebersihan diri

Kebiasaan dari Keluarga Tn.So yaitu mandi 2x sehari pada saat pagi dan sore dengan

menggunakan sabun mandi, gosok gigi 2x sehari pada saat pagi dan malam, sedangkan

keramas 1x dua hari sekali menggunakan shampoo.

4) Kebutuhan istirahat dan tidur

Pola tidur keluarga Tn.So yaitu rata-rata 8 jam perhari dan tidak ada masalah pada pola

tidur dan Keluarga Tn.So mempunyai kamar masing-masing.

7) Aktivitas dan olahraga

Aktifitas setiap hari Tn.T adalah bekerja dan aktifitas Ny.As

menyiapkan sarapan dan masak untuk keluarga.

8) Kebutuhan rekreasi

Keluarga Tn.So jarang melakukan rekreasi dan untuk menonton tv bersama.

Stressor dan koping keluarga

a. Sterssor jangka pendek

Keluarga Tn.So mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit keluarga sangat

memikirkan tentang penyakit yang di derita dan khawatir.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

Page 109: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

107

Jika ada masalah yang ada didalam keluarga, keluarga selalu berdiskusi dan

menyelesaikan masalahnya dengan bermusyawarah.

c. Strategi koping yang di gunakan

Upaya yang digunakan dalam keluarga adalah dengan cara tidak melakukan aktifitas

apapun dan memutuskan untuk beristirahat.

d. Stategi adaptasi fungsional

Kelurga Tn.So ketika ada masalah selalu bermusayawah untuk menyelesaikan suatu

masalah yang dihadapi secara bersama-sama

Kesehatan keluarga Status lingkungan mulai dari karakteristik rumah, rumah yang

ditempati yaitu Keluarga Ny.S memiliki rumah pribadi hanya saja sedikit padat

penduduk. Jenis bangunan permanen, luas bangunan kurang lebih 60 M² dan tidak

memiliki pekarangan , atap rumahnya terbuat dari seng/asbes, ventilasi rumahnya sangat

minim yang luasnya 10% luas lantai, hanya saja ada lantai 2 yang terdapat ventilasi jadi

terbantu ventilasi dari lantai atas. pada siang hari rumahnya dapat dimasuki oleh cahaya,

penerangan rumah menggunakan listrik, lantai rumah terbuat dari ubin, kondisi

kebersihan dari rumah Tn.So secara keseluruhan perabotan rumah kurang rapi . Keadaan

bagian rumah Tn.So sedikit licin, tetapi WC bersih.sedangkan menurut teori ventilasi

rumah harus >10% luas lantai, lantai tidak licin (bersih), dan perabotan rumah rapi.

Pengolaan sampah pada keluarga Tn.So mempunyai tempat pembuangan sampah

yang tertutup pengelolaan tempat sampah rumah tangga diangkut oleh petugas kebersihan

Sumber air pada keluarga Tn.So berasal dari jenis air PAM keperluan air minum

tidak diambil dari air PAM melainkan mengunakan air gallon untuk keperluan

minumnya, keluarga Tn.So memiliki Wc sendiri dan jenis Wc nya adalah cemplung.

Fasilitas social dan kesehatan keluarga Tn.So sering mengikuti kegiatan posyandu

dan poswindu tujuan nya untuk memeriksa kesehatan keluarga Tn.So

2) Diagnosa Keperawatan

Dalam membuat diagnosa penulis sudah mengacu sesuai teori yaitu aktual, resiko dan

potensial. Dalam membuat diagnose, ada sedikit kesenjangan teori dan kasus yaitu jika

didalam teori sasarannya individu dan keluarga, sedangkan dalam kasus penulis

sasarannya lebih sering pada individu.Didalam keluarga Tn. So terdapat masalah yaitu

TB

Page 110: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

108

Dalam pada kasus penulis hanya membahas mengenai gangguan pemenuhan kebutuhan

dasar oksigenasi ; TB Untuk membuat scoring penulis mengalami kesulitan, karena

keluarga tidak mengerti scoring. Tapi pada kasus penulis mendapatkan 3 masalah

keperawatan keluarga yang kemudian dilakukan scoring untuk menentukan prioritas

masalah yaitu :

1. Resiko tinggi penyebaran infeksi Tb pada keluarga Tn.So khususnya

Ny.As

2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada keluarga Tn.So khususnya

Ny.As

3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Tn.So

khususnya Ny.As

Diagnosa menurut teori ada yang Diagnosa sehat / wellness, Diagnosis ancaman (resiko),

Diagnosis nyata/ gangguan. Berikut adalah masalah yang mucul pada penderita TB dalam

teori buku nic noc: Ketidakefektifan bersihan jalan napas, resiko penyebaran infeksi,

gangguan pertukaran gas, hipertermia, perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

Pada kasus ini tidak menegakan hipertemia karena Ny.As tidak mengalami

hipertermia begitupun dengan gangguan pertukaran gas .

3) Perencanaan Keperawatan

Perencanaan pada laporan kasus tidak jauh berbeda dengan yang ada pada

tinjauan teoritis yang diawali yaitu dengan menyusun urutan prioritas, menentukan

tujuan, kriteria hasil, serta membuat rencana tindakan yang akan dilakukan pada diagnosa

yang akan muncul. Setelah diagnosa keperawatan ditetapkan, perencanaan harus

ditentukan bersama keluarga, tetapi berhubungan keluarga tidak bisa menentukan rencana

tindakan apa yang harus dilakukan pada keluarga Tn.So yang menderita Tuberkolosis

paru maka penulis yang membuat rencana tindakan atas persetujuan keluarga. Rencana

dapat diterima oleh keluarga dan rencana yang dibuat harus berkualitas. Perencanaan

harus dibuat bersama keluarga dengan tujuan untuk mempermudah dalam penyampain

sehingga rencana tindakan yang telah dibuat dapat bermanfaat bagi keluarga terutama

anggota keluarga yang mempunyai masalah.Pada diagnosa keperawatan yang pertama

yaitu ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada keluarga Tn.SO khususnya Ny.AS .Perawat dan

keluarga merencanakan untuk mengadakan penyuluhan tentang masalah penyakit TB

mulai mengenal masalah, mengambil keputusan, merawat anggota keluarga yang sakit,

Page 111: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

109

memodifikasi lingkugan, memanfaatkan fasilitas kesehatan. Keluarga menyatakan setuju

dan rencana tindakan yang bersifat anjuran dan motivasi, faktor pendukung untuk

mengadakan rencana tindakan diatas yaitu tingginya motivasi keluarga untuk mengetahui

lebih jauh lagi tentang penyakit TB dan ingin segera mengatasiya sedangkan faktor

penghambat untuk merealisasikan rencana yang telah dibuat adalah kurangnya

pengetahuan tentang penyakit TB.

4) Pelaksanaan Keperawatan

Implementasi merupakan aktualisasi dari perencanaan yang telah disusun

sebelumnya bersama keluarga, pada tahap ini penulis melakukan tindakan sesuai dengan

perencanaan keperawatan yang telah dibuat dan tetap memperhatikan prioritas diagnosa

keperawatan.

Pada diagnosa keperawatan pertama, rencana tindakan keperawatan dapat

dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu mengenalkan masalah, melakukan Inhalasi

memodifikasi lingkungan dan menjelaskan manfaat fasilitas kesehatan. Tidakan

keperawatan mengenalkan masalah dilakukan karena Keluarga Tn.So belum begitu

paham mengenai TB, Lalu melakukan inhalasi sederhana dan memodifikasi lingkungan,

hal ini disebabkan karena pernapasan Ny.As terganggu.Serta menjelaskan manfaat

fasilitas kesehatan karena keluarga Tn. So khususnya Ny.As mengunakan fasilitas

kesehatan yang ada di masyarakat

Kendala yang dihadapi pada saat tindakan yaitu pencahayaan di rumah keluarga

Tn.So tampak gelap sehingga saat melakukan tindakan kegelapan .Sebagai tindak lanjut

penulis berpesan kepada keluarga Tn.So khususnya Ny.S agar melakukan inhalasi

sederhana di rumah yang dilakukan setiap hari.

5) Evaluasi Keperawatan

Evaluasi merupakan kegiatan yang telah membandingkan antara hasil implemetasi

dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan. Untuk mengukur keberhasilan rencana

tindakan, dan evaluasi didasarkan pada keefektifan intervensi yang dilakukan oleh penulis

dan keluarga, keefektifan intervensi dapat dilihat dari respon keluarga dan hasil yang

disesuaikan dengan tujuan yang telah dirumuskan dalam mengevaluasi hasil tindakan

yang telah dilakukan penulis dengan cara observasi secara langsung, wawancara, dan

pemeriksaan fisik.

Page 112: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

110

Pada diagnosa keperawatan yang pertama penulis melakukan evaluasi sebanyak 3 kali

yaitu pada tanggal 26, 27, dan 28 april 2018, berdasarkan analisa data yang diperoleh,

maka evaluasi yang diperoleh yaitu masalah TB pada Ny. As sebagian yang dapat diatasi

walaupun tidak sempurna, hal ini terjadi karena keterbatasan waktu, keluarga, Sebagai

tindak lanjutnya penulis menganjurkan kepada keluarga untuk selalu menjaga kesehatan

pada seluruh anggota keluarga seta menganjurkan untuk selalu menerapkan apa yang

telah penulis ajarkan kepada keluarga

Page 113: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

111

BAB V

PENUTUP

Setelah membahas mengenai laporan kasus asuhan keperawatan keluarga dengan

kebutuhan oksigenasi ; Tuberkolosis paru dimana penulis melakukan perbandingan antara

teori dengan kasus dilapangan, kemudian penulis dapat mengambil kesimpulan dan saran

sebagai berikut :

1) KESIMPULAN

1. Pada saat pengkajian tidak semua anggota keluarga tidak pernah kumpul secara

bersamaan sehingga sulit didapatkan data seluruh keluarga dengan cepat. Harus

dengan kontak waktu pada setiap anggota keluarganya agar dapat bertemu.

a. Tugas perkembangan keluarga Tn..So sudah memenuhi semua tugasnya.

b. Peran Keluarga pada keluarga Tn.So khususnya Ny. As semua berjalan dengan

baik dan sesuai dengan peran nya masing-masing.

c. Fungsi keluarga Tn.So terutama fungsi pemeliharaan kesehatan pada pemenuhan

kebutuhan makanan belum terpenuhi.

d. Dalam fungsi pemeliharaan kesehatan keluarga Tn.So tidak rutin berobat ke

rumah sakit atau puskesmas.

e. Dari tanda dan gejala Ny.As tidak semua ada pada Ny.As

f. Kondisi lingkungan rumah keluarga Tn.So kurang baik

g. Keluarga Tn.So belum bisa untuk menyajikan makanan yang sesuai diit Ny. As.

h. Fungsi sosialisasi keluarga Tn.So sering ikut berkumpul di lingkungan rumah

2. Diagnosa yang muncul dalam perumusan diagnosa keperawatan penulis mengacu

pada dari hasil pengkajian yang menggunakan teknik wawancara, observasi,

pemeriksaan fisik, dan analisa data dengan menunjukkan status kesehatan dari mulai

aktual, potensial, risiko/risiko tinggi. Dari hasil pengkajian dan analisa data maka

penulis merumuskan diagnosa keperawatan sebagai berikut : (sampai sini)

3. Perencanaan Keperawatan : perencanaan tindakan keperawatan tidak bersama

keluarga, perencanaan menggunakan masalah prioritas dengan menggunakan teknik

skoring dan sesuai dengan teori.

4. Pelaksanaan Keperawatan : pada tahap ini penulis melakukan pelaksanaan pada

diagnosa yang muncul, , tetapi penulis mendapatkan habatan karena ketidak hadiran

semua anggota keluarga saat melakukan intervensi

106

Page 114: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

112

5. Evaluasi Keperawatan : pada tahap evaluasi harus sesuai dengan tujuan jangka

pendek dan jangka panjang yaitu : diagnosa, evaluasi yang diperoleh masalah yang

sudah teratasi, sebagaian belum teratasi adapun hambatan yang dialami oleh penulis

adalah pada saat melakukan evaluasi tidak dihadiri oleh semua anggota keluarga.

2) SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberikan saran-saran sebagi berikut :

1. Bagi puskesmas kelurahan Utan panjang

Semoga hasil studi kasus ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi dalam

mengembangkan program puskesmas di keluarga dengan TB seperti pelayanan

kesehatan sesuai rencana, misalnya membuat kumpulan data khusus untuk

pengunjung dengan TB harapannya agar memudahkan pemantauan pengunjung

dengan TB, karena TB perlu pengontrolan secara rutin serta memantau

keteraturan berobat pengunjung dengan pengobatan jangka panjang, dan dapat

memberikan konseling kesehatan keperawatan dirumah seperti Pencahyaan

rumah, ventilasi rumah Di samping itu perlunya penambahan perawat yang

ditugaskan di wilayah Utan panjang

2. Bagi keluarga

Keluarga merupakan sumber dukungan utama yang terpenting untuk

meningkatkan aktivitas latihan klien. Diharapkan keluarga dapat

memberikan dukungan, kesabaran, dan perhatian lebih. Diharapkan keluarga

mampu memahami secara mendalam apa itu TB hingga mampu mengaplikasikan

perawatan pada penyandang TB di rumah.

3. Bagi Peneliti kesehatan

Sebagai data dasar bagi peneliti sehingga dapat merencanakan implementasi yang

lebih baik sesuai dengan 5 tugas perawatan keluarga, dan sebagai acuan/tolok

ukur serta pembanding terhadap asuhan keperawatan yang akan dilakukan.

Page 115: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

113

DAFTAR PUSTAKA

Achjar, Komang Ayu Henny.(2010).Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga.Denpasar:Sagung Seto

Almul H.A.Aziz .(2010). Pengantar KMB aplikasi dan konsep proses pernapasan

keperawatan Jakarta; EGC

Alsagaff,hood .(2010). Dasar-dasar ilmu penyakit Paru Edisi 7. Surabaya

Hidayat,A.A.A dan Musrifatul Uliyah.(2014).Pengantar kebutuhan dasar manusia.

Jakarta:Salemba Medika Sudoyo.Aru W .(2010). Ilmu penyakit dalam edisi 5 jakarta; internapublishing.

Nurafif,Amin Huda dan Hardi Kusuma.(2015). Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan

diagnosa medis dan nanda Nic-Noc.Jakarta:Media Action Setiadi.(2008). Konsep dan proses keperawatan keluarga. Jakarta: Graha Ilmu.

Smeltzer & Bare.(2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &Suddarth. Edisi

12.Alih bahasa: Devi Yulianti, Amelia Kimin. Jakarta: EGC Susan, C Dewit.(1998). Essentials of medical surgical. Jakarta.

Edward ringel.(2009).buku saku kedokteran paru.Jakarta. Departemen ilmu penyakit paru FK

Unair (2010). Buku ajar penyakit ilmu penyakit paru.

Penerbit universitas Indonesia (2017). Panduan asuhan keperawatan individu,keluarga,

kelompok dan komunitas di puskesmas dan masyarakat.

Page 116: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

114

SATUAN ACARA PENYULUHAN TUBERCULOSIS

Tuberculosis merupakan penyakit infeksi bakteri menahun pada paru yang disebabkan oleh

Mycobakterium tuberculosis, yaitu bakteri tahan asam yang ditularkan melalui udara

merupakan kuman aerob yang dapat hidup terutama di paru/ berbagai organ tubuh lainnya

yang bertekanan parsial tinggi.

Topik : TBC (Tuberculosis)

Sub topik : penyuluhan Tuberculosis Paru mengenai:

1. Pengertian TBC

2. Penyebab

3. Tanda gejala

4. Komplikasi

5. Cara pencegahan

6. Cara minum obat

7. Cara batuk

Sasaran : Keluarga Tn So

Tempat : Rumah Tn So

Waktu : kamis, 26 april 2018

Penyuluh : Anggota kelompok TBC

I. Tujuan instruksional umum : Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan pada keluarga

Tn.So di harapkan keluarga Tn.So dapat

memahamai dengan benar tentang pengertian TBC

sampai dengan cara batuk.

II. Tujuan instruksional khusus : Dapat menjelaskan dengan baik tentang:

- Pengertian TBC

- Penyebab

- Tanda gejala

- Komplikasi

- Cara pencegahan

- Cara minum obat

- Cara batuk

III. Materi (terlampir) :

Page 117: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

115

IV. Topik : - Pengertian TBC

- Penyebab

- Tanda gejala

- Komplikasi

- Cara pencegahan

- Cara minum obat

- Cara batuk

V. Metode : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

VI. Media dan alat peraga : Lembar balik, leaflet

VII. Kegiatan penyuluhan :

No. Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta

1.

Pembukaan

5 menit

1. Mengucapkan salam

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan pembelajaran

4. Menyebutkan materi yang

akan diberikan

1. Menjawab salam

2. Mendengarkan dan

memperhatikan

3. Mendengarkan dan

memperhatikan

4. Mendengarkan

2. Inti

30 menit

1. Menanya (review) kepada

Tn/ Ny... dan keluarga

2. Menjelaskan tentang:

- Pengertian TBC

- Penyebab

- Tanda gejala

- Komplikasi

- Cara pencegahan

- Cara minum obat

- Cara batuk

3. Memberi kesempatan

bertanya

4. Menyimpulkan materi

1. Menjawab

2. Mendengarkan dan

memperhatikan

3. Bertanya

4. Dapat menyimpulkan materi

yang di jelaskan

3. Evaluasi

10 menit

1. Mengajukan pertanyaan

2. Menarik kesimpulan

1. Menjawab pertanyaan

2. Mendengarkan kesimpulan

Page 118: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

116

4. Penutup

5 menit

Mengucapkan salam penutup Memperhatikan dan menjawab

VIII. Evaluasi

a. Pertanyaan:

1. Apa pengertian TBC ?

2. Apa penyebab TBC ?

3. Apa tanda gejala TBC ?

4. Apa komplikasi TBC ?

5. Bagaimana cara pencegahan TBC ?

6. Bagaimana cara minum obat ?

7. Bagaimana cara batuk ?

b. Jawabannya:

1. Tuberculosis adalah penyakit infeksi bakteri menahun pada paru yang

disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis, yaitu bakeri tahan asam yang

ditularkan melalui udara merupakan kuman aerob yang dapat hidup terutama di

paru/ berbagai organ tubuh lainnya yang bertekanan parsial timggi. Penyakit

tuberculosis ini biasanya menyerang paru tetapi dapat menyebar ke hampir

seluruh bagian tubuh termasuk meninges, ginjal, tulang, nodus limfe. Infeksi

awal biasanya terjadi 2-10 minggu setelah pemajanan. Individu kemudian dapat

mengalami penyakit aktif karena gangguan atau ketidakefektifan respon imun.

2. Penyebab TBC, yaitu masuknya kuman Mycobakterium tuberculosis ke dalam

saluran nafas melalui udara.

3. Tanda dan gejala TBC, yaitu:

- Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan

malam hari disertai keringat malam. Kadang- kadang serangan demam

seperti influenza dan bersifat hilang timbul.

- Penurunan nafsu makan dan berat badan.

- Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).

- Lemah.

4. Komplikasi TBC, yaitu:

- Batuk darah

- Penyakit emfisema

Page 119: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

117

- Pleuritis

- Pneumothoraks

- Abses paru

- Atelektasis

5. Cara pencegahan TBC, yaitu:

- Tidak meludah di sembarang tempat upayakan meludah pada tempat yang

terkena sinar matahari atau ditempat khusus seperti tempat sampah.

- Menutup mulut pada waktu ada orang batuk ataupun bersin.

- Jemur tempat tidur bekas penderita secara teratur karna kuman TBC akan

mati bila terkena sinar matahari.

- Jaga kesehatan badan supaya sistem imun senantiasa terjaga dan kuat,

meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan-makanan yang sehat dan

bergizi.

- Hindari melakukan hal-hal yang dapat melemahkan sistem kekebalan

tubuh, seperti begadang, dan kurang istirahat.

- Jaga jarak aman ketika berhadapan dengan penderita TBC.

- Olahraga teratur untuk membantu menyehatkan tubuh.

- Lakukan imunisasi pada bayi termasuk imunisasi untuk mencegah penyakit

TBC.

6. Cara minum obat

a Jenis, sifat dan dosis OAT

Jenis, sifat dan dosis OAT diuraikan dalam table 2.1

b Prinsip pengobatan

Pengobatan tuberkulosis menurut Depkes (2007) dilakukan dengan

prinsip-prinsip sebagai berikut :

Page 120: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

118

1) OAT harus diberikan dalam bentuk kombinasi beberapa jenis obat,

dalam jumlah cukup dan dosis tepat sesuai dengan kategori

pengobatan. Jangan gunakan OAT tunggal(monoterapi).Pemakaian

OAT-Kombinasi Dosis Tetap (OAT-KDT) lebih menguntungkan

dan sangat dianjurkan.

2) Untuk menjamin kepatuhan pasien menelan obat, dilakukan

pengawasan langsung (DOT= Directly Observed Treatment) oleh

seorang Pengawas Menelan Obat (PMO).

3) Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap, yaitu tahap intensif dan

lanjutan.

a) Tahap awal (intensif)

(1) Pada tahap intensif (awal) pasien mendapat obat setiap hari

dan perlu diawasi secara langsung untuk mencegah terjadinya

resistensi obat.

(2) Bila pengobatan tahap intensif tersebut diberikan secara

tepat, biasanya pasien menular menjadi tidak menular dalam

kurun waktu 2 minggu.

(3) Sebagian besar pasien TB BTA positif menjadi BTA negatif

(konversi ) dalam 2 bulan.

(4) Jika setelah pengobatan 2 bulan pasien TB BTA positif

belum menjadi BTA negatif (tidak konversi), maka diberikan

OAT sisipan (HRZE) sama seperti paduan paket untuk tahap

intensif kategori 1 yang diberikan selama sebulan (28 hari).

b) Tahap Lanjutan

(1) Pada tahap lanjutan pasien mendapat jenis obat lebih sedikit

namun dalam jangka waktu yang lebih lama.

(2) Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman persister

sehingga mencegah terjadinya kekambuhan.

c Paduan OAT yang digunakan di Indonesia

1) Paduan OAT yang digunakan oleh Program Nasional

Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia :

Page 121: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

119

a) Kategori 1 : 2 (HRZE)/ 4 (HR)3

b) Kategori 2 : 2 (HRZE)S/ (HRZE)/ 5(HR)3E3

Disamping kedua kategori ini, disediakan paduan obat sisipan

(HRZE)

c) Kategori Anak : 2HRZ/ 4HR

2) Paduan OAT kategori-1 dan kategori-2 di sediakan dalam bentuk

paket berupa obat kombinasi dosis tetap (OAT-KDT), sedangkan

kategori anak sementara ini disediakan dalam bentuk OAT

kombipak. Tablet OAT KDT ini terdiri dari kombinasi 2 atau 4 jenis

obat dalam satu tablet. Dosisnya disesuaikan dengan berat badan

pasien. Paduan ini dikemas dalam satu paket untuk satu pasien.

3) Paket Kombipak

Adalah paket obat lepas yang terdiri dari Isoniasid, Rifampisin,

Pirazinamid dan Etambutol yang dikemas dalam bentuk blister.

Paduan OAT ini disediakan program untuk digunakan dalam

pengobatan pasien yang mengalami efek samping OAT KDT

Paduan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) disediakan dalam bentuk paket, dengan tujuan

untuk memudahkan pemberian obat dan menjamin kelangsungan (kontinuitas) pengobatan

sampai selesai. Satu (1) paket untuk satu (1) pasien dalam satu (1) masa pengobatan.

Adapun paket obat KDT mempunyai beberapa keuntungan dalam pengobatan TB :

1) Dosis obat dapat disesuaikan dengan berat badan sehingga menjamin efektifitas

obat dan mengurangi efek samping.

2) Mencegah penggunaan obat tunggal sehingga menurunkan resiko terjadinya

resistensi obat ganda dan mengurangi kesalahan penulisan resep.

3) Jumlah tablet yang ditelan jauh lebih sedikit sehingga pemberian obat menjadi

sederhana dan meningkatkan kepatuhan pasien.

d Paduan OAT dan peruntukannya

1) Kategori-1 (2HRZE/ 4H3R3)

Paduan OAT ini diberikan untuk pasien baru :

a) Pasien baru TB paru BTA positif

b) Pasien TB paru BTA negatif foto toraks positif

c) Pasien TB ekstra paru

Page 122: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

120

Tabel 2.2 dan 2.3 menjelaskan dosis untuk paduan OAT KDT dan kombipak kategori 1.

2) Kategori -2 (2HRZES/ HRZE/ 5HR3E3)

Paduan OAT ini diberikan untuk pasien BTA positif yang telah diobati sebelumnya :

a) Pasien kambuh

b) Pasien gagal

c) Pasien dengan pengobatan setelah putus berobat (default)

Tabel 2.4 dan tabel 2.5 menjelaskan dosis untuk panduan OAT KDT dan Kombipak

kategori 2.

Page 123: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

121

3) OAT Sisipan (HRZE)

Paket sisipan KDT adalah sama seperti paduan paket untuk tahap intensif kategori 1

yang diberikan selama sebulan (28 hari). Tabel 2.6 dan 2.7 menjelaskan dosis KDT

dan Kombipak untuk sisipan.

Penggunaan OAT lapis kedua misalnya golongan aminoglikosida (misalnya

kanamisin) dan golongan kuinolon tidak dianjurkan diberikan kepada pasien baru

tanpa indikasi yang jelas karena potensi obat tersebut jauh lebih rendah daripada OAT

lapis pertama. Disamping itu dapat juga meningkatkan terjadinya risiko resistensi

pada OAT lapis kedua (Depkes, 2007).

7. Cara Batuk Efektif

A. Alat :

kursi, kom/ gelas tertutup berisi cairan desifektan, air hangat, bantal, tissue,

plastic

Page 124: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

122

B. Batuk Efektif :

minum air hangat 15 menit sebelum melakukan batuk efektif

duduk di atas kursi dengan kaki ke bawah

tangan kanan memegang tissue

tarik nafas kemudian tahan selama 3 detik, dan lakukan sebanyak 3

kali

buang tissue dan dahak ke dalam gelas yang tertutup dan sudah di

bungkus kantong plastik

Page 125: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

123

Satuan Acara Perencanaan (SAP)

Inhalasi sederhana

Topik : TBC (Tuberculosis)

Sub topik : penyuluhan Tuberculosis Paru mengenai:

1. Pengertian Inhalasi

2. Tujuan inhalasi

Sasaran : Keluarga Tn So

Tempat : Rumah TnSO

Waktu : selasa, 26 april 2018

Penyuluh : Anggota kelompok TBC

IX. Tujuan instruksional umum : Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan pada keluarga

Tn/ Ny... di harapkan keluarga Tn/ Ny... dapat

memahamai dengan benar tentang pengertian TBC

sampai dengan cara batuk.

X. Tujuan instruksional khusus : Dapat menjelaskan dengan baik tentang:

- Pengertian inhalasi

- Tujuan Inhalasi :

XI. Topik : - Pengertian inhalasi

Tujuan inhalasi

XII. Metode : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

XIII. Media dan alat peraga : Lembar balik, leaflet

XIV. Kegiatan penyuluhan :

No. Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta

1.

Pembukaan

5 menit

1. Mengucapkan salam

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan pembelajaran

4. Menyebutkan materi yang

akan diberikan

1. Menjawab salam

2. Mendengarkan dan

memperhatikan

3. Mendengarkan dan

memperhatikan

4. Mendengarkan

Page 126: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

124

2. Inti

30 menit

1. Menanya (review)

kepada Tn/ Ny... dan

keluarga

2. Menjelaskan tentang:

- Pengertian inhalasi

- Tujuan inhalasi

- Jenis inhalasi

1. Menjawab

2. Mendengarkan dan

memperhatikan

3. Bertanya

4. Dapat menyimpulkan materi

yang di jelaskan

3. Evaluasi

10 menit

1. Mengajukan pertanyaan

2. Menarik kesimpulan

1. Menjawab pertanyaan

2. Mendengarkan kesimpulan

4. Penutup

5 menit

Mengucapkan salam penutup Memperhatikan dan menjawab

A. TinjauanTeori

A. Definisi

Pengertian inhalasi sederhana adalah memberikan obat dengan cara di hirup dalam

bentuk uap ke dalam saluran pernapasan yang di lakukan dengan bahan dan cara yang

sederhana serta dapat di lakukan dalam lingkungan keluarga (muljono wirjodiardjo,

2005).

B. Tujuan Inhalasi

Adapun tujuan dari inhalasi sederhana , yaitu :

1. Mengembalikan dalam kondisi normal pernapasan yang terganggu akibat

adanya lendir

2. Menghilangkan sesak di dalam tubuh

3. Mengencerkan dahak

4. menekan proses peradangan serta memudahkan pengeluaran dahak.

C. Jenis inhalasi

Inhalasi dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Metered dose inhaler (MDI) tanpa spacer

Spancer (alat penyambung) akan menambah jarak antara alat dengan mulut sehingga

kecepatan aerosol pada saat di hisap menjadi berkurang. Hal ini mengurangi

Page 127: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

125

pengendapan di orofaring (saluran pernapasan atas). Spancer ini berupa tabung

dengan panjang sekitar 10-20cm atau bentuk lain berupa kerucut. Pengunaan spancer

ini sangat menguntungkan pada anak.

2. Nebulizer

Nebulizer merupakan salah satu alat inhalasi yang paling umum di gunakan pada anak

dan orang dewasa, cara penggunannya seperti bernapas napas biasa untuk melegakan

pernapasan yang terganggu.

Page 128: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

126

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Dyva Oktaviana

Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 01 oktober 1997

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat :Jl. Kp.bojong rangkong rt 02 rw 11 no 34 b kelurahan pondok

kopi kecamatan duren sawit kota Jakarta timur

Riwayat Pendidikan Formal

1. Tk Dian pertiwi 2002-2003

2. SDN klender 07 pagi 2003-2009

3. SMPN 25 jakarta 2009-2012

4. SMAN 114 jakarta 2012-2015

5. DIII Keperawatan FIK UMJ 2015-Sekarang

Pendidikan Tambahan

1. Pelatihan Basic Trauma &Cardiac Life Support Tahun 2017

2. Pelatihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa Tahun 2015

3. Pelatihan Darul Arqom Dasar Tahun 2015

4. Course National English Center Tahun 2015-2017

Riwayat Organisasi

1. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Tahun 2015-2017

Page 129: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

127

PENGOBATAN TBC :

Lama pengobatan 6-8 bulan,

tergantung berat

ringannya penyakit

Penderita harus minum obat

secara lengkap dan teratur

sesuai jadwal berobat

sampai dinyatakan sembuh

Dilakukan tiga kali

pemeriksaan ulang dahak

untuk mengetahui

perkembangan kemajuan

pengobatan, yaitu pada

akhir pengobatan tahap

awal, sebulan sebelum

akhir pengobatan dan pada

akhir pengobatan.

Apa itu Inhalasi?

Inha las i mer upakan suatu metode penghir upan udar a dengan metode seder hana maupun dengan nebuli zer

sehingga tidak mudah lelah dan dapat melegakan pernafasan

Apa Tujuan nya???

1. Mengeluarkan Dahak

(“riak”)

2. Mengurangi sesak nafas akibat penumpukan Dahak

(“riak”) dijalan nafas

Teknik Inhalasi

sederhana

1. Posisikan tubuh duduk atau setengah duduk.

2. Siapkan air panas atau air dalam teko dengan mendidihLakukan napas dalam sebanyak 3-5 kali,

3. lakukan inhalasi sederhana setiap kali untuk melegakan pernagasan yang ada.

T U B E R K U L O S I S

( T B C )

Oleh :

Dyva Oktaviana

Program D3 keperawatan

universitas muhammadiyah

jakarta

Page 130: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.SO KHUSUSNYA NY.AS …

128

A P A I T U T B C ? ? ?

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC (Myobacterium tuberculosis) yang dimana sebagian besar kuman TBC menyerang bagian paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya seperti ginjal, dan tulang.

Penyebab TBC ????????

Penyebab tuberkulosis adalah Myobacterium tuberculosae.

Tanda dan Gejala TBC

1. Demam

2. Berat badan menurun

3. b a d a n l e m a h

4 . B a t u k l e b ih d a r i 3

m in g g u

Cara penularan TBC :

1. Langsung :

Percikan ludah atau cairan hidung

penderita TBC yang berpindah secara

langsung pada waktu mereka berbicara,

berhadapan, berciuman, atau bersin.

2. Tidak Langsung :

Bila penderita TB paru meludah

disembarang tempat, kemudian ludah

yang mengadung kuman TB paru

mengering, bertebangan dan dihirup

oleh orang lain.

Pencegahan Penularan

TBC :

1. Jika batuk, mulut ditutup

dengan sapu tangan

2. Dahak ditampung pada

tempat kemudian diberi

Lysol atau pembunuh

kuman.

3. Anggota keluarga dan

orang yang sering

bergaul dengan penderita

sebaiknya memeriksakan

diri ke laboratorium.

4. Pada bayi jangan lupa

diimunisasi BCG

5. Secara dini dilakukan

pengobatan dan

memeriksakan

kesehatannya bila batuk

lebih dari 2 minggu

6. Ventilasi rumah harus ada

dan memenuhi syarat

kesehatan dan sinar

matahari dapat masuk ke

ruangan, terutama pada

pagi hari sehingga dapat