19
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR KONSEP DASAR BAYI BARU LAHIR 1. Definisi Neonatus adalah bayi baru lahir sampai usia 4 minggu. (Kamus Istilah Kebidanan. Siti Maemunah, 2005) Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 40 atau 42 minggu,dan berat lahir 2500 gram-4000 gram. (Bobak,2000) 2.Tujuan Perawatan Bayi Baru Lahir a) Tali pusat harus dijaga sekering mungkin. Tali pusat dapat diusap (dibasuh) dengan alkohol untuk menjaga agar tetap kering. Tali pusat penting dijaga kebersihannya. Ajari sang Ibu untuk segera memberitahu jika ada cairan (lendir) atau bau busuk pada tali pusat. b) Usap kedua mata bayi dengan kapas atau kain kasa yang kering. Hal ini dapat mencegah infeksi akibat bakteri yang dapat menyebabkan kebutaan. c) Suhu tubuh bayi mungkin sedikit diatas normal pada saat lahir tapi akan segera turun sampai 37,5 0 C secara aksila. Denyut nadi normal biasanya sekitar 40 pernapasan permenit d) Ukuran bayi bermacam-macam. Bayi yang berat badannya dibawah 2.5 kilogram harus dirawat sebagai bayi kurang bulan. Bayi kurang bulan memerlukan perawatan khusus untuk menjaga agar bayi tetap hangat. Berikan bayi ASI yang cukup.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR.doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MKKMO

Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR

KONSEP DASAR BAYI BARU LAHIR1. DefinisiNeonatus adalah bayi baru lahir sampai usia 4 minggu. (Kamus Istilah Kebidanan. Siti Maemunah, 2005)Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 40 atau 42 minggu,dan berat lahir 2500 gram-4000 gram. (Bobak,2000)2.Tujuan Perawatan Bayi Baru Lahira) Tali pusat harus dijaga sekering mungkin. Tali pusat dapat diusap (dibasuh) dengan alkohol untuk menjaga agar tetap kering. Tali pusat penting dijaga kebersihannya. Ajari sang Ibu untuk segera memberitahu jika ada cairan (lendir) atau bau busuk pada tali pusat.b) Usap kedua mata bayi dengan kapas atau kain kasa yang kering. Hal ini dapat mencegah infeksi akibat bakteri yang dapat menyebabkan kebutaan.c) Suhu tubuh bayi mungkin sedikit diatas normal pada saat lahir tapi akan segera turun sampai 37,5 0C secara aksila. Denyut nadi normal biasanya sekitar 40 pernapasan permenitd) Ukuran bayi bermacam-macam. Bayi yang berat badannya dibawah 2.5 kilogram harus dirawat sebagai bayi kurang bulan. Bayi kurang bulan memerlukan perawatan khusus untuk menjaga agar bayi tetap hangat. Berikan bayi ASI yang cukup.e) Kulit bayi biasanya berwarna merah muda. Ketika bayi baru lahir mungkin ada bahan lengket dikulit yang disebut Verniks. Verniks dapat dibersihkan secara hati-hati dengan mengusapkan sedikit minyak pada hari kedua. Atau biasa juga dibiarkan sampai mengelupas sendiri secara bertahap saat mandi.f) Feses (tinja) pertama yang dikeluarkan oleh bayi berwarna kehitaman. Warna feses berubah menjadi kuning dalam 2 atau 3 hari berikutnya.g) Bayi harus diberi makan (diteteki) secara teratur sejak lahir, mulai dari pemberian beberapa menit dan bertambah lama secara perlahan. Untuk hari-hari pertama payudara mengeluarkan kolostrum.3.Klasifikasi Bayia. Bayi Aterm1) Berat badan 2500-4000 gram. 2) Panjang badan lahir 48-52 cm.3) Lingkar dada 30-38 cm.4) Lingkar kepala 33-35 cm.5) Bunyi jantung janin pada menit pertama 180 x/menit.6) Pernapasan pada menit-menit pertama cepat 80x/menit kemudian lebih kecil setelah 40x/menit.7) Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup terbentuk dan diliputi verniks kaseosa. 8) Rambut lanugo telah terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna.9) Kuku agak panjang dan lemas.10) Pada bayi perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora, pada bayi laki-laki testis sudah turun.11) Refleks menghisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik12) Refleks morro sudah baik apabila diletakkan suatu benda diletakkan ditelapak tangan, bayi akan menggenggamnya.13) Eliminasi baik urine dan mekonium akan keluar dalam waktu 24 jam pertama14) Umur kehamilan 37-42 minggub. Bayi Prematur- Berat badan kurang dari 2499 gram- Organ-organ tubuh imatur- Umur kehamilan 28-36 mingguc. Bayi Posmatur- Biasanya lebih berat dari bayi aterm- Tulang dan Sutura kepala lebih keras dari bayi aterm- Verniks kaseosa dibadan kurang- Kuku-kuku panjang- Rambut kepala agak tebal- Kulit agak pucat dengan deskuamasi epitel- Umur kehamilan lebih dari 42 minggu4. APGAR SKORTabel nilai APGARTanda012Angka

A: Appereance color (Warna Kulit)PucatBadan merah, ekstremitas biru Seluruh tubuh kemerahan-merahan...

P: Pulse (Frekuensi jantung)Tidak ada 100...

G: Grimace (Reaksi terhadap rangsangan)Tidak adaSedikit gerakan mimikMenangis, batuk/bersin...

A: Actifity (Tonus otot)LumpuhEkstremitas dalam fleksi sedikitGerakan aktif...

R: Respirasi (Usaha bernafas)Tidak adaLambat/ menangis lemahMenangis kuat...

Jumlah total

Tabel diatas untuk menentukan kondisi bayi apakah tergolong asfiksia atau tidak Klasifikasi nilai APGARa) Asfiksia berat : nilai Apgar 0-3Memerlukan resusitasi segera secara aktif, pemberian oksigen terkendali. Karena selalu disertai asidosis, perlu diberikan natrikus bikarbonat 7,5 %, 2,4 ml per kg berat badan, dan cairan glukosa 40% 1-2 ml per kg berat badan, diberikan via vena umbilikusb) Asfiksia ringan sedang dengan nilai Apgar 4-6 memerlukan resusitasi dan pemberian oksigen sampai bayi dapat bernapas normal kembalic) Bayi normal atau sedikit asfiksia nilai Apgar 7-9d) Bayi normal dengan nilai Apgar 105. Mekanisme Kehilangan PanasBayi baru lahir dapat kehilangan panas tubuhnya melalui cara-cara berikut :1. EvaporasiEvaporasi adalah jalan utama bagi bayi kehilangan panas. Kehilangan panas dapat terjadi karena penguapan cairan ketuban pada permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri karena setelah lahir, tubuh bayi tidak segera dikeringkan2. KonduksiKonduksi adalah kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin. Permukaan yang dingin akan menyerap panas tubuh bayi3. KonveksiKonveksi adalah kehilangan panas tubuh bayi yang terjadi saat bayi terpapar udara sekitar yang lebih dingin. Bayi ynag dilahirkan atau ditempatkan didalam ruangan yang dingin akan cepat mengalami kehilangan panas4. RadiasiRadiasi adalah kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatkan didekat benda-benda yang mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh bayi6. ASI (Air Susu Ibu)~ Pengertian ASIAir Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik dan sempurna untuk bayi, karena mengandung semua zat gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.~ ASI EksklusifASI Eksklusif adalah memberikan hanya ASI tanpa memberikan makanan dan minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai berusia 6 bulan, kecuali obat dan vitamin.~ Manfaat ASI (Air Susu Ibu) bagi bayia) Merupakan makanan alamiah yang sempurna b) Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sempurnac) Mengandung DHA dan AA yang bermanfaat untuk kecerdasan bayid) Mengandung zat kekebalan untuk mencegah bayi dari berbagai penyakit infeksi (diare, batuk pilek, radang tenggorokan dan gangguan pernapasan)e) Melindungi bayi dari alergif) Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayi dalam keadaan segarg) Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat, dapat diberikan kapan saja dan dimana sajah) Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan bayi7. Refleks Pada Bayi- Refleks Morro : Dapat dilihat bila bayi dikagetkan atau sekonyong-konyong digerakan akan terjadi refleks baru abduksi dan ekstensi. Lengan dan tangannya terbuka kemudian diakhiri dengan aduksi lengan.- Refleks Graps : Bila telapak dirangsang tangan akan memberi reaksi seperti menggenggam.- Refleks Walking : Bila telapak kaki ditekan pada sebuah bangku atau pada suatu tempat yang datar, maka bayi akan bereaksi seperti berjalan.- Refleks Rooting : Bayi baru lahir bila disentuh pipinya akan menoleh kearah sentuhan. Bila bibirnya dirangsang atau disentuh, dia akan membuka mulut dan berusaha mencari puting untuk menyusu.- Refleks Menelan : Timbul bila ada cairan dirongga mulut.8. Tindakan Resusitasi Jantung Paru pada Anak / Neonatus- PengertianResusitasi adalah upaya untuk membuka jalan napas agar udara (oksigen) masuk kedalam tubuh bayi dengan cara meniupkan napas kedalam mulut bayi dan menggerakkan jantung dengan hati-hati (resusitasi jantung) sampai bayi bernapas spontan dan jantungnya berdenyut spontan dan teratur (Departemen Kesehatan RI, 1995)Resusitasi adalah usaha menghidupkan kembali dengan pernapasan buatan atau pijat dan rangsangan jantung.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN BEDAH SESAR DI RSU GMIM KALOORAN AMURANGI.Pengkajian

A.Biodata

Nama : By U. K

Umur:Neonatus 60 menit setelah lahir

Berat badan:3.600 gram

Panjang badan:50 cm

Jenis kelamin:Laki- laki

Tanggal lahir:30 Oktober 2009 jam 03.40 WITA

Nama ibu:Ny J.L

Umur:25 Tahun Agama :Kristen Protestan Pendidikan : SMA

Pekerjaan:IRT

Alamat:Watulambot , Tondano

Nama ayah:Tn S. K

Umur:34 tahun Agama :Kristen Protestan Pendidikan : SMA

Pekerjaan:Sopir

Alamat:Watulambot , Tondano

B.Riwayat kelahiran sekarang

Tanggal 30 Oktober 2009 jam 03.50 WITA lahir bayi laki-laki dengan tindakan bedah sesar dengan berat badan 3600 gram dan panjang badan 50 cm dengan APGAR skor 9-10 ditolong olehbidan dan mahasiswa.r.C.Pemeriksaan fisik

1.KepalaLingkar kepala 36 cm, tidak ada benjolan, persebaran rambut merata

2.Mata Simetris kiri dan kanan, sklera tidak ikterus 3. TelingaSimetris kiri dan kanan, ada lubang telinga dan ada kartilago

4. Hidung

Ada lubang hidung, terdapat mukus yang berlebihan 5.Mulut

Palatum utuh, lidah ada, refleks menghisap (+)

6 Leher

Tidak ada pembengkakan 7. DadaSimetris kiri dan kanan, lingkar dada 34 cm, terlihat prosesus xipoideus 8. Abdomen Tali pusat masih basah, tidak ada benjolan, tidak kembung 9. Genetalia Jenis kelamin perempuan, terdapat Labia 10. Anus Ada lubang anus, pengeluaran mekonium (+)11. PunggungRefleks melengkung batang tubuh aktif 12. KulitWarna merah muda, halus 13. Ekstremitas atas Simetris kiri dan kanan, jari-jari lengkap 14. Ekstremitas bawahSimetris kiri dan kanan, jari-jari lengkap, pergerakan aktif15. TubuhTubuh menggigil

APGAR SkorTanda012Setelah 1 menitSetelah 5 menit

Warna KulitPucat/ biruBadan merah, ekstremitas biruSeluruh tubuh kemerahan22

Frekuensi jantungTidak ada< 100> 10022

Reaksi terhadap rangsanganTidak adaSedikit gerakan mimikMenangis, batuk/bersin22

Tonus OtotLumpuhEkstremitas dalam fleksi sedikitGerakan aktif22

Usaha bernafasTidak adaLambat/ menangis lemahMenangis kuat12

Jumlah 910

D.Pemeriksaan fisik Bayi- Pengukuran umumLingkar kepala : 36 cmLingkar dada : 34 cmLingkar lengan : 11 cmBerat badan : 3.600 gramPanjang badan : 50 cm- Tanda-tanda vital :Nadi : 160 x/menitRespirasi : 36 x/menitSuhu badan : 36,2 o CE. Pengelompokan Data* Data Subjektif-* Data Objektif- Terdapat air ketuban pada saluran napas- Bayi bersin dan batuk- Tubuh menggigil- Suhu tubuh 36,2 0C- Tali pusat masih basah, terdapat Luka, Panjang tali pusat 5 cm- Akral dingin- Pernapasan ireguler 36x/mF. Analisa DataDataPenyebabMasalah

Ds. - Do.- Terdapat sisa air ketuban pada saluran napas - Bayi bersin dan batuk - Pernapasan ireguler 36x/m

Bayi baru lahirDinding alveoli terbungkus oleh cairanMerangsang sekresi surfaktan Adanya tekanan negatifAlveoli mengembangMukus dieksresikan ke jalan napasTertumpuknya mukus pada saluran napasBersihan jalan napas tak efektif

Ds. - Do.:- Tubuh menggil- Suhu badan 36,2 0C- Bayi gemetar

Terpajan dengan lingkungan ekstrauteri

Tubuh beradaptasi dengan lingkungan

Proses pelepasan panas yang berlebihan Suhu tubuh menurunRisiko penurunan suhu tubuh

Ds-Do-Tali pusat masih basah-Panjang 5 cm Terpotong tali pusat

LukaJalan masuk (port d entree mikroorganismeResiko infeksiRisiko infeksi

II.Diagnosa Keperawatan

1.Bersihan jalan napas tak efektif berhubungan dengan tertumpuknya mukus pada saluran napas ditandai dengan :Ds : -Do :- Terdapat air ketuban pada saluran napas-Bayi bersin dan batuk- Pernapasan Ireguler 36x/m2. Risiko penurunan suhu tubuh berhubungan dengan proses pelepasan panas yang berlebihan yang ditandai dengan :Ds : -Do : - Tubuh menggigil- Suhu badan 36,2 C- Akral dingin3. Risiko infeksi b/d terpotongnya tali pusat yang ditandai dengan :

Ds : -Do : Tali pusat masih basah Panjang tali pusat 5 cmNo.Diagnosa KeperawatanPerencanaan KeperawatanImplementasiEvaluasi

Tujuan IntervensiRasional

1Bersihan jalan nafas tak efektif b/d tertumpuknya mukus pada saluran napas ditandai denganDs : -Do : Terdapat mukus yang berlebihan pada saluran napas

Bersihan jalan napas kembali efektif dengan kriteria hasil :- Mukus pada saluran pernapasan berkurang1. Hisap mukus pada saluran napas 2. Atur posisi tidur bayi3. Observasi vital sign1. Untuk membantu mengeluarkan mukus dengan cepat dan membersihkan jalan napas.2. Posisi yang tepat dapat membantu mengeluarkan mukus yang ada pada saluran pernapasan3. Untuk mengetahui pernapasan bayi dan untuk menentukan intervensi berikutnya1. Menghisap mukus yang ada pada saluran napas melalui mulut dan hidung menggunakan slim suigher.2. Mengatur posisi bayi yaitu miring kiri dan miring kanan3. Mengobservasi vital sign : - N :160x/menit- R : 40x/menit- Sb : 36,2 o C

S : -O : - Mukus pada saluran pernapasan berkurang- Pernapasan bayi normal yaitu : 40 x/menitA. Masalah teratasi sebagianP. Tindakan dilanjutkan

2Risiko penurunan suhu tubuh b/d proses pelepasan panas yang berlebihan yang ditandai denganDs : -Do : Tubuh menggigil Suhu badan 36,2 0C

Tidak terjadi penurunan suhu tubuh dengan kriteria hasil : pertahankan suhu tubuh 36-37 oC1. Bersikan bayi dengan tidak terlalu 2. Keringkan tubuh bayi 3. Pantau suhu tubuh bayi4. Tempatkan bayi dalam lingkungan hangat1. Membersihkan bayi dari kotoran yang ada di tubuh2. Mencegah kehilangan panas akibat perpindahan lingkungan3. Stabilisasi suhu mungkin tidak terjadi 8-12 jam setelah lahir4. Mencegah kehilangan panas melalui konduksi1. Membersihkan bayi dari sisa-sisa lendir dan darah menggunakan kain bedung2. Menghindarkan tubuh bayi dan memakaikan pakaian serta membungkus bayi dengan menggunakan selimut hangat3. Memantau suhu tubuh bayi, suhu badan 36,4 0S4. Menempatkan bayi dalam lingkungan hangat

S.:-O. Sb. 36,4 0C A. Masalah tidak terjadiP. Pertahankan intervensi keperawatan

3Risiko infeksi b/d terpotongnya tali pusat yang ditandai dengan :Ds : -Do : Tali pusat masih basah

Infeksi tidak terjadi dengan kriteria hasil : - tidak ada tanda-tanda infeksi- tali pusat kering, tidak bau, tidak ada nana dan tidak ada perdara1. Cuci tangan sebelum merawat tali pusat2. Kaji keadaan tali pusat dari tanda-tanda infeksi3. Rawat tali pusat dengan teknik aseptik dan antiseptik4. Latih dan demonstrasikan pada ibu dan keluarga cara merawat tali pusat1. Mencuci tangan adalah faktor yang penting untuk melindungi bayi baru lahir dari infeksi2. Mengetahui tanda-tanda infeksi3. Mencegah terjadinya infeksi4. Meningkatkan pemahaman tentang cara merawat tali pusat yang baik1. Mencuci tangan dengan sabun sebelum merawat tali pusaat2. Mengkaji keadaan tali pusat, tidak bau, tidak ada nana dan tidak ada perdarahan3. Merawat tali pusat dengan gaas alkohol setiap selesai mandi4. Mendemonstrasikan kepada ibu dan keluarga cara merawat tali pusat dengan menggunakan gaas beralkohol yang dibungkus pada tali pusatS : -O :- tali pusat masih basa- vital sign : suhu badan 36 oC, nadi : 140 x/menit, respirasi 40 x/menitA : masalah teratasi sebagian P : lanjutkan intervensi keperawatan

DAFTAR PUSTAKA- Kamus Kedokteran Edisi V, 2008- Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri Edisi II. 198- Gunawan, Nardho. Pedoman Penunjang Kegawat Daruratan Obstetri dan Neonatal. Jakarta. 1995- Guyton, Artur. Buka Ajar FISIOLOGI Kedokteran. EGC. Jakarta. 1983- Untoro, Rachmi. ASI. Depkes RI. 2005- Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri. EGC. 1990- Wiknjosastro, Gulardi.dkk. Asuhan Persalinan Normal. JNPKR. Jakarta. 2007

Read more: http://yayannerz.blogspot.com/2013/02/asuhan-keperawatan-pada-bayi-baru-lahir.html#ixzz2t7j8nZXP