14
Asuhan Keperawatan Pada An. Y Pasien Malaria di Ruang Isolasi Rawat Inap Anak Kasus : An. Y berusia 4 tahun di rawat di ruangan Isolasi Rawat Inap RSUP dr. M Djamil Padang dengan keluhan panas, lemas, dan mual – mual dan muntah ketika makan. Klien memiliki riwayat imunisasi di posyandu tempat tinggal klien. Jenis imunisasi yang sudah didapat klien adalah : BCG , DPT , polio, campak. Ibu klien mengatakan awal gejalanya yaitu panas dan kemudian 2 hari yang lalu muntah, awal muncul penyakitnya kira – kira 6 hari yang lalu dan berhenti 2 hari setelah itu timbul Lagi. Sering timbul pada waktu siang dan malam. Pada pemeriksaan didapatkan suhu tubuh 39 0 C, denyut nadi 120 x /menit. A. Pengkajian Tanggal pengkajian : 14 Januari 2013 Diagnosa medis : Malaria Data Klien Nama : An. Y Usia : 4 Tahun Jenis kelamin : Laki-laki No RM : 83.01.24 Tanggal Masuk : 14 Januari 2013 Alamat : Jln Jend. Nasution Pekerjaan : - Agama : Islam Denyut Nadi : 120 x/ menit Suhu : 39° C

Asuhan-Keperawatan-Pada-Pasien-Malaria.doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

askep

Citation preview

Page 1: Asuhan-Keperawatan-Pada-Pasien-Malaria.doc

Asuhan Keperawatan Pada An. Y Pasien Malaria di Ruang Isolasi Rawat Inap Anak

Kasus :

An. Y berusia 4 tahun di rawat di ruangan Isolasi Rawat Inap RSUP dr. M Djamil Padang dengan

keluhan panas, lemas, dan mual – mual dan muntah ketika makan. Klien memiliki riwayat

imunisasi di posyandu tempat tinggal klien. Jenis imunisasi yang sudah didapat klien adalah :

BCG , DPT , polio, campak. Ibu klien mengatakan awal gejalanya yaitu panas dan kemudian 2

hari yang lalu muntah, awal muncul penyakitnya kira – kira 6 hari yang lalu dan berhenti 2 hari

setelah itu timbul Lagi. Sering timbul pada waktu siang dan malam. Pada pemeriksaan didapatkan

suhu tubuh 390C, denyut nadi 120 x /menit.

A. Pengkajian

Tanggal pengkajian : 14 Januari 2013

Diagnosa medis : Malaria

Data Klien

Nama : An. Y

Usia : 4 Tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

No RM : 83.01.24

Tanggal Masuk : 14 Januari 2013

Alamat : Jln Jend. Nasution

Pekerjaan : -

Agama : Islam

Denyut Nadi : 120 x/ menit

Suhu : 39° C

1. Identitas klien

Nama : An .R

Umur : 4 tahun

Jenis kelamin : laki – laki

Agama : islam

Pendidikan : -

Alamat : Jln Jend. Nasution

2. Identitas orang tua

Ayah

Page 2: Asuhan-Keperawatan-Pada-Pasien-Malaria.doc

Nama : Tn . D

Usia : 42 tahun

Jenis kelamin : laki-laki

Agama : islam

Pendidikan : D3

Pekerjaan : PNS

Suku / bangsa : Tolaki/ indonesia

Hubungan dengan klien : Ayah kandung

Alamat : Jln Jend. Nasution

Ibu

Nama : Ny M

Usia : 37 tahun

Jenis kelamin : perempuan

Agama : islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : wiraswasta

Suku / bangsa : Tolaki / Indonesia

Hubungan dengan klien : Ibu kandung

Alamat : Jend. Nasution

3. Identitas saudara kandung

No Identitas saudara

kandung

Usia Hubungan Status kes

1

2

3

An . Oni

An . agus

An . Rani

18 tahun

15 tahun

12 tahun

Kakak kandung

Kakak kandung

Kakak kandung

Sehat

Sehat

Sehat

Riwayat kesehatan Klien

a. Riwayat kesehatan sekarang

Sejak klien terkena penyakit, ibu klien mengeluhkan bahwa anaknya lemas, dan mual –

mual. Dan Ibu klien juga mengatakan awal gejalanya yaitu panas dan kemudian 2 hari yang lalu

muntah, awal muncul penyakitnya kira – kira 6 hari yang lalu dan berhenti 2 hari setelah itu

timbul Lag.

b. Riwayat kesehatan dahulu

- Pernah tinggal/berkunjung ke daerah endemik malaria

Page 3: Asuhan-Keperawatan-Pada-Pasien-Malaria.doc

- Klien memiliki riwayat imunisasi di posyandu tempat tinggal klien. Jenis imunisasi yang

sudah didapat klien adalah : BCG , DPT , polio, campak.

c. Riwayat kesehatan keluarga

Ibu klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan

dalam keluarga.

d. Riwayat Imunisasi.

Ibu klien mengatakan anaknya mendapatkan imunisasi di posyandu tempat tinggal

klien.

Jenis imunisasi yang sudah didapat klien adalah : BCG , DPT , polio ,campak dengan

waktu pemberian tepat sesuai usia namun ibu klien tidak ingat setiap jenis imunisasi.

e. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan klien

Pertumbuhan fisik anak.

- Berat badan : 13 kg

- Panjang badan lahir : -

- Usia mulai timbul gigi 8 bulan jumlah gigi 20 buah.

Perkembangan anak..

Dari hasil anamnese dengan ibu klien mulai berguling dada usia 5 bulan duduk

pada usia 8 bulan merangkak pada usia 9 setengah bulan berdiri pada usia 12

bulan, mulai berjalan pada usia 13 bulan , dan mulai berbicara pada usia 15 bulan.

Pemberian ASI.

Anak pertama kali diberi ASI sejak 3 hari dan cara pemberiannya anak

dibaringkan.lamanya pemberian tidak menentu.asi di berikan sampai seusia 2

tahun.ibu juga memberikan susu formula pada kepada klien.pemberian susu dalam

sehari _+ 4 gelas (1800 cc ).

Pemberian makanan tambahan.

Pertama kali diberikan makanan tambahan pada usia 4 bulan preminasun nestle

beras merah. Lama pemberian berupa promina sun nestle beras merah usia 5 bulan.

f. Riwayat psikososial

Berdasarkan anamnese dengan ibu klien di dapat : klien tinggal bersama orang tua

letak rumah klien ditengah kota dan jauh dari sekolah.

Aktivitas sehari – hari klien.

1. pola nutrisi.

- Selera makan : selera makan klien baik.

- Menu makan ; nasi + ikan + sayur . klien makan 3X dalam sehari.

Page 4: Asuhan-Keperawatan-Pada-Pasien-Malaria.doc

- Cara makan klien : klien makan sendiri.

- Perubahan ; klien selama sakit,ibu klien mengatakan selera makan anaknya

berkurang. Porsi makannya selalu tidak dihabiskan.

2. pola cairan

- .jenis minuman yang dikomsumsi : susu

- Frekwensi minum +_3 gelas (1900 cc )

Perubahan selama sakit tidak ada perubahan.

3. pola eliminasi.

- BAB

Frekwensi 1 kali sehari.

Konsistensi lunak

- BAK

Frekwensi 4 – 5 kali sehari

Perubahan selama sakit klien mengatakan kadang dalam 1 hari tidak BAB. BAK klien

selama sakit tidak ada perubahan.

4. pola istrahat tidur.

- Tidur siang dari jam 13.00 -15.00 (2 jam)

- Tidur malam dari jam 20.00-06.00 (10 jam)

Perubahan selama klien sakit:ibu klien klien mengatakan waktu tidur sering terjaga dan

gelisah.

5. pola personal hyegiene.

- Mandi 2-3 kali sehari.

- Cuci rambut dangan memakai sahmpo 2 kali dalam seminggu.

- Menggunting kuku bila panjang

Perubahan selama klien sakit : ibu klien mengatakan selama sakit klien jarang

dimandikan hanya menglap badannya dengan handuk basah.

B. Pola Kesehatan Fungsional Gordon

a. Pola Persepsi dan penanganan Kesehatan

Ibu klien mengatakan bahwa badan klien panas dan klien merasakan sakit di persendian,

lemas, dan mual – mual.

Page 5: Asuhan-Keperawatan-Pada-Pasien-Malaria.doc

Dan Ibu klien juga mengatakan awal gejalanya yaitu panas dan kemudian 2 hari yang lalu

muntah, awal muncul penyakitnya kira – kira 6 hari yang lalu dan berhenti 2 hari setelah

itu timbul Lagi.

b. Pola Nutrisi / Metabolisme

Ibu pasien mengatakan selama sakit bahwa anaknya tidak nafsu makan. Setiap makan

hanya mampu menelan 2-3 sdm kemudian pasien merasakan mual dan kadang muntah.

c. Pola Eliminasi

Perubahan selama sakit klien mengatakan kadang dalam 1 hari tidak BAB. BAK klien

selama sakit tidak ada perubahan

d. Pola Akivitas – Latihan

Kemampuan perawatan diri :

0 = Mandiri

1 = Dengan alat bantu

2 = Bantuan dari orang lain

3 = Bantuan peralatan dari orang lain

4 = Tergantung/ tidak mampu

Aktivitas 0 1 2 3 4

Makan V

Mandi V

Toileting V

Mobilitas di tempat ruangan V

Berpindah V

Berjalan V

Menaiki tangga V

e. Pola istirahat dan tidur

Ibu klien mengatakan bahwa klien susah tidur dan sering merengek menangis.

f. Pola Kongnitif – persepsi

Klien tidak mengalami gangguan dalam hal penglihatan, pendengaran, penciuman, dan

pengecapan.

Page 6: Asuhan-Keperawatan-Pada-Pasien-Malaria.doc

g. Pola persepsi diri – konsep diri

Klien merasakan lemas semenjak sakit, tidak selera makan, dan merasakan kedinginan

waktu suhu tubuhnya naik.

h. Pola peran hubungan

Klien merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara. Selama di rumah sakit pasien di kunjungi

oleh tetangga di lingkungan nya dan keluarganya seperti kakek, nenek, dll dari pihak

ayah atau ibunya.

i. Pola Seksual

-

j. Koping - Toleransi Stress

Selama sakit klien menangis apabila tidak ada Ibu atau ayahnya di sampingnya dan selalu

ditemani ibu nya atau ayahnya.

k. Nilai Kepercayaan

Selama dirumah sakit ibu pasien selalu memberikan ajaran-ajaran kerohanian dan bersifat

islamik kepada klien.

C. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik.

keadaan umum

o Klien tampak gelisah , pakaian klien rapi dan bersih

tanda tanda vital

o Suhu tubuh :39 C

o Denyut nadi : 120 dpm

o Pernapasan : -

kepala

o Bentuk kepala oval.

o Kulit kepala bersih

rambut

o Hitam lurus , tumbuhnya merata.

Page 7: Asuhan-Keperawatan-Pada-Pasien-Malaria.doc

hidung dan telinga

o Bentuk lubang hidung kiri dan kanan simetris.tidak ada cairan dan tidak ada

infeksi pada lubang telinga.

mata

o Sclera tidak ikterus , konjungtiva tidak anemis.bala mata simetris

mulut dan gigi

o Bentuk datar, atas`dan bawah simetris, bibir anak kering, tidak ada karies, jumlah

gigi 20 buah, tidak ada peradamgan pada tonsil.

leher

o Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.

thoraks

o Bentuk simetris kiri dan kanan pergerakan simetris.

abdomen

o Tidak ada kelainan (benjolan)

ekstermitas

o Palpasi nyeri pada tungkai dan koordinasi gerak baik

Data Penunjang

- sianosis, pucat

- kulit kering

- muka merah

- hipertermi, suhu 39° C

- delirium

- Dari pemeriksaan laboratorium diketahui : anemia

- ikterik

- nadi cepat

- Hipotensi

- diuresis

- respirasi meningkat

- malaise

Pemeriksaan Laboratorium

- Hb menurun (<7,3 g/dl)

- protein plasma, albumin menurun

Page 8: Asuhan-Keperawatan-Pada-Pasien-Malaria.doc

- kreatinin serum >3,1 g/dl

- bilirubin serum >49 mmol/l

- natrium urin <20 mmol/l

- asidemia pH <7,25

- hematokrit <15%

- hitung parasit >10 000/ul

- plasma bikarbonat < 15 mmol/l

- urea urin >4,1

- LED meningkat

- Hipoglikemia : gula darah <40 mg %

- Pemeriksaan darah tepi : poikilositosis, anisositosis, polikromatosis

- Urinalisis (hemoglobinuria)

- Tes serologis : IFA (Indirect fluorescent antibody test), IHA (indirect

hemaglutination test), ELISA

- QBC (Quantitative buffy coat)

- Faal koagulasi : plasma prothrombin time/PPT, activated plasma thromboplastin

time/Appt

- Pemeriksaan biomolekuler : untuk mendeteksi DNA spesifik parasit plasmodium

dalam darah

Perumusan diagnosa keperawatan

Masalah keperawatan yang muncul

1. Hipertermia

2. kekurangan nutrisi

3. gangguan rasa nyaman

4. risiko cidera

Page 9: Asuhan-Keperawatan-Pada-Pasien-Malaria.doc

Rencana keperawatan

1. kekurangan volume cairan b.d hipertermi, mual-muntah

No Intervensi keperawatan mandiri Rasional

1 Kaji perubahan tanda vital, contoh

peningkatan suhu/demam memanjang,

takikardi

Peningkkatan suhu/memanjangnya

demam meningkatkan laju

metabolik dan kehilangan cairan

melalui evaporasi. Peningkatan

takikardi menunjukan kekurangan

cairan sistemik

2 Kaji turgor kulit, kelembaban

membran muosa (bibir, lidah)

Indikator langsung keadekuatan

volume cairan, meskipun membran

mukosa mulut mungkin kering

karena napas mulut

3 Catat laporan mual-muntah Adanya gejala ini menurunkan

masukukan oral

4 Pantau masukan dan haluaran, catat

warna, karakter urin. Hitung

kelembaban cairan. Waspadai

kehilangan yang tampak. Ukur berat

badan sesuai indikasi

Memberikan informasi tentang

keadekuatan volume cairan dan

kebutuhan penggantian

5 Tekankan cairan sedikitnya 2500

ml/hari atau sesuai kondisi individu

Pemenuhan kebutuhan dasar cairan,

menurunkan risiko dehidrasi

Kolaborasi

6 Beri obat sesuai indikasi Berguna menurunkan kehilangan

cairan

2. Kekurangan nutrisi b.d anoreksia, mual-muntah

No Intervensi keperawatan mandiri Rasional

1 Kaji dan catat intake Membantu mengidentifikasi

defisiensi makanan, kondisi fisik

Page 10: Asuhan-Keperawatan-Pada-Pasien-Malaria.doc

umum, gejala uremik

2 Kaji riwayat nutrisi pasien, hitung

kalori. Kesehatan makanan

Pola makan dahulu membantu dalam

penyusunan menu

3 Beri makan sedikit tapi sering Meminimalkan anoreksia dan mual

4 Tawarkan perawatan mulut kering Membran mukosa menjadi kering

dan pecah, perawatan mulut

menyejukan dan menyegarkan mulut

Kolaborasi

5 Awasi pemeriksaan labor, albumin

serum, Na, ureum

Indikator kebutuhan nutrisi

6 Konsul dengan ahli gizi Menentukan kebutuhan kalori dan

mengidentifikasi rute paling efektif

dan produknya

3. Risiko cidera b.d anemia

No Intervensi keperawatan mandiri Rasional

1 Perhatikan keluhan peningkatan

kelelahan, kelemahan. Observasi

takikardi, kulit/membran mukosa

pucat, nyeri. Rencanakan aktivitas

pasien untuk mengatasi nyeri

Dapat menunjukan anemia untuk

mempertahankan oksigenasi sel

2 Awasi tngkat kesadaran dan perilaku Anemia dapat menyebabkan hipolsia

serebral dengan perubahan mental,

orientasi, dan respon perilaku

3 Evaluasi rtespon terhadap aktivitas,

kemampuan untuk melakukan tugas.

Bantu sesuai kebutuhan dan buat

jadwal untuk istirahat

Anemia menurunkan oksigenasi

jaringan dan meningkatkan

kelelahan, sehingga memerlukan

intervensi, perubahan aktivitas dan

istirahat

4 Batasi contoh vaskuler, kombinasikan

tes laboratorium bila mungkin

Pengambilan contoh darah berulang

dapat memperburuk anemia

Page 11: Asuhan-Keperawatan-Pada-Pasien-Malaria.doc

Kolaborasi

5 Berikan obat sesuai indikasi, contoh:

sediaan besi, asam folat

Berguna unuk memperbaiki gejala

anemia