18
Asuhan keperawatan pasien katarak Created By : Andry Agustian Putra Elsi Yunita Ika Supianti Maryadi Muhammad Muhidin Widya Eka Destriyana Yanti Jumi Yanti Yesi Darmiati Yogi Hersovin

Asuhan Keperawatan Pasien Katarak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

askep katarak

Citation preview

Page 1: Asuhan Keperawatan Pasien Katarak

Asuhan keperawatan pasien katarak

Created By :Andry Agustian Putra

Elsi YunitaIka Supianti

Maryadi Muhammad Muhidin

Widya Eka DestriyanaYanti Jumi YantiYesi DarmiatiYogi Hersovin

Page 2: Asuhan Keperawatan Pasien Katarak

Pengertian katarakKatarak adalah setiap keadaan

kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein, atau akibat kedua-duanya.( Arif Mansjoer, dkk, 2005)

Katarak adalah kekeruhan lensa mata atau kapsul lensa yang mengubah gambaran yang diproyeksikan pada retina

Page 3: Asuhan Keperawatan Pasien Katarak

The different

Page 4: Asuhan Keperawatan Pasien Katarak

Etiologi Usia lanjut dan proses penuaan Congenital atau bisa diturunkan. Pembentukan katarak dipercepat oleh

faktor lingkungan, seperti merokok atau bahan beracun lainnya.  

Katarak bisa disebabkan oleh cedera mata, penyakit metabolik (misalnya diabetes) dan obat-obat tertentu (misalnya kortikosteroid).

Page 5: Asuhan Keperawatan Pasien Katarak

Manifestasi klinik Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut

menghalangi objek. Gangguan penglihatan bisa berupa:  Peka terhadap sinar atau cahaya.  Dapat melihat dobel pada satu mata (diplobia).  Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat

membaca.  Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.  Kesulitan melihat pada malam hari  Melihat lingkaran di sekeliling cahaya atau cahaya

terasa menyilaukan mata  Penurunan ketajaman penglihatan ( bahkan pada siang

hari )

Page 6: Asuhan Keperawatan Pasien Katarak

WOC Katarak

Page 7: Asuhan Keperawatan Pasien Katarak

Penatalaksanaan bedah

Extracapsular cataract extractive ( ECCE )

Intracapsular cataract extractive ( ICCE )

Page 8: Asuhan Keperawatan Pasien Katarak

Pengkajian AnamnesisUmur, katarak bisa terjadi pada semua usia

tetapi umumnya lansiaRiwayat trauma, trauma tembusan ataupun

tidak tembusan dapat merusak kapsul lensaRiwayat pekerjaan , pada pekerja

laboratorium atau berhubungan dengan bahan kimia atau terpapar radioaktif/sinar-x.

Riwayat penyakit, beberapa jenis katarak komplikata terjadi akibat penyakit mata lainnya dan penyakit sistemik

Riwayat penggunaan obat-obatan

Page 9: Asuhan Keperawatan Pasien Katarak

Riwayat penyakit sekarangKeluhan utama pasien katarak biasanya antara lain:

Penurunan ketajaman penglihatan secara progresif (gejala utama katarak) .

Mata tidak merasa sakit, gatal atau merahBerkabut, berasap, penglihatan tertutup filmPerubahan daya lihat warnaGangguan mengendarai kendaraan malam hari, lampu besar sangat

menyilaukan mataLampu dan matahari sangat menggangguSering meminta ganti resep kaca mataLihat gandaBaik melihat dekat pada pasien rabun dekat ( hipermetropia)Gejala lain juga dapat terjadi pada kelainan mata lain Riwayat penyakit dahuluAdanya riwayat penyakit sistemik yang di miliki oleh pasien seperti :DMHipertensiPembedahan mata sebelumnya, dan penyakit metabolic lainnya

memicu resiko katarak.Kaji gangguan vasomotor seperti peningkatan tekanan vena,

Page 10: Asuhan Keperawatan Pasien Katarak

Pemeriksaan fisik Klien mengeluhkan penurunan pandangan bertahap dan tidak nyeri Pandangan kabur , berkabut dan pandangan ganda Klien juga melaporkan melihat glare / halo disekitar sinar lampu saat

berkendara di malam hari , kesulitan dengan pandangan malam, kesulitan untuk membaca, sering memerlukan perubahan kacamata dan gangguan yang menyilaukan serta penurunan pandangan pada cuaca cerah . Klien juga juga memberikan keluhan bahwa warna menjadi kaburtau tampakkekuningn atau kecoklatan. Perlu peni8ngkatan cahaya untuk membaca

Jika klien mengalami kekeruhan sentaral, klien mungkin melaporkan dapat melihat lebih baik pada cahaya suram daripadaterang , karan katarak yang terjadi ditengah dan padasaat pupil dilatasi klien dapat melihat melalui daerah disekitar kekeruhan.

Jika nucleus lensa terkena , kemampuan retaksi mata meningkat .kemampuan ini disebut second sight yang memungkinkan klien membaca tanpa lensa.

Katarak hipermature dapat membocoprkan protein lensa ke bolamata, yang menyebabkan peningkatan tekanan intraokuler dan kemerahan pada mata

Kaji visus , terdapat penurunan signifikan. Inspeksi dengan penlight menunjukan pupil putih susu dan pada

katarak lanjut terdapat area putih keabu-abuan di belakang pupil.

Page 11: Asuhan Keperawatan Pasien Katarak

Diagnosa KeperawatanGangguan persepsi sensori-perseptual

penglihatan b.d  gangguan penerimaan sensori/status organ indera

Nyeri b.d Luka pasca operasiResiko tinggi terhadap cidera b.d

KeterbatasanDefisit perawatan diri yang

berhubungan dengan kerusakan penglihatan

Risiko infeksi b.d efek samping prosedur invasive

Page 12: Asuhan Keperawatan Pasien Katarak

Intervensi KeperawatanDiagnosa

Intervensi Rasional

Gangguan persepsi sensori-perseptual penglihatan b.d  gangguan penerimaan sensori/status organ indera

- Tentukan ketajaman penglihatan, catat apakah satu atau dua mata terlibat- Orientasikan klien tehadap lingkungan-Observasi tanda-tanda disorientasi.-Pendekatan dari sisi yang tak dioperasi, bicara dengan menyentuh.-Ingatkan klien menggunakan kacamata katarak yang tujuannya memperbesar kurang lebih 25 persen, pelihatan perifer hilang dan buta titik mungkin ada.-Letakkan barang yang dibutuhkan/posisi bel pemanggil dalam jangkauan/posisi yang tidak dioperasi.

-Kebutuhan tiap individu dan pilihan intervensi bervariasi sebab kehilangan penglihatan terjadi lambat dan progresif-Memberikan peningkatan kenyamanan dan kekeluargaan, menuruknkan cemas dan disorientasi pasca operasi-Terbangun dalam lingkungan yang tidak di kenal dan mengalami keterbatasan penglihatan dapat mengakibatkan kebingungan terhadaap orang tua .-Memberikan rangsang sensori tepat terhadap isolasi dan menurunkan bingung- Perubahan ketajaman dan kedalaman persepsi dapat menyebabkan bingung penglihatan dan meningkatkan resiko cedera sampai pasien belajar untuk mengkompensasi.

Page 13: Asuhan Keperawatan Pasien Katarak
Page 14: Asuhan Keperawatan Pasien Katarak

Nyeri b.d Luka pasca operasi

Dorong pasien untuk melaporkan tipe, lokasi dan intensitas nyeri, rentang skala.Pantau TTV.Berikan tindakan kenyamanan.Beritahu pasien bahwa wajar saja , meskipun lebih baik untuk meminta analgesik segera setelah ketidaknyamanan menjadi dilaporkan. Kolaborasi : Berikan obat sesuai indikasi

Nyeri dirasakan dimanifestasikan dan ditoleransi secara individual.Kecepatan jantung biasanya meningkat karena nyeri.Meningkatkan relaksasiAdanya nyeri menyebabkan tegangan otot yang menggangu sirkulasi memperlambat proses penyembuhan dan memperberat nyeri.Untuk mengontrol nyeri adekuat dan menurunkan tegangan.

Page 15: Asuhan Keperawatan Pasien Katarak

Resiko tinggi terhadap cidera b.d Keterbatasan

Diskusikan apa yang terjadi pada pascaoperasi tentang nyeri, pembatasan aktivitas, penampilan, balutan mata.Beri pasien posisi bersandar, kepala tinggi atau miring ke sisi yang tak sakit sesuai keinginan.Batasi aktivitas seperti menggerakkan kepala tiba-tiba, menggaruk mata, membongkok.Ambulasi dengan bantuan; berikan kamar mandi khusus bila sembuh dari anastesi.

Membantu mengurangi rasa takut dan meningkatkan kerja sama dalam pembatasan yang diperlukanIstirahat hanya beberapa menit sampai beberapa jam pada bedah rawat jalan atau menginap semalam bila terjadi komplikasi. Menurunkan tekanan pada mata yang sakit, meminimalkan risiko perdarahan atau stres pada jahitan/jahitan terbukaMenurunkan stres pada area operasi/menurunkan TIO.Memerlukan sedikit regangan daripada penggunaan pispot, yang dapat meningkatkan TIO.

Page 16: Asuhan Keperawatan Pasien Katarak

Defisit perawatan diri yang berhubungan dengan kerusakan penglihatan

Beri instruksi pada pasien atau orang terdekat mengenai tanda dan gejala komplikasi yang harus dilaporkan segera kepada dokterBeri instruksi lisan dan tertulis untuk pasien dan orang yang berarti mengenai tehnik yang benar memberikan obat.Evaluasi perlunya bantuan setelah pemulanganAjari pasien dan keluarga teknik panduan penglihatan.

Penemuan dan penenganan awal komplikasi dapat mengurangi resiko kerusakan lebih lanjut.Pemakaian teknik yang benar akan mengurangi resiko infeksi dan cedera mata.Sumber daya harus tersedia untuk layanan kesehatan, pendamping dan teman dirumahMemungkinkan tindakan yang aman dalam lingkungan

Page 17: Asuhan Keperawatan Pasien Katarak

Risiko infeksi b.d efek samping prosedur invasive

Diskusikan pentingnya mencuci tangan sebelum menyentuh / mengobati mata.Gunakan / tunjukkan tekhnik yang tepat untuk membersihkan bola mata.Tekankan pentingnya tidak menyentuh / menggaruk mata yang dioperasi.Berikan obat sesuai indikasi.Kolaborasi :Berikan obat sesuai indikasi.

Menurunkan jumlah bakteri pada tangan, mencegah kontaminasi area operasi.Tekhnik aseptik menurunkan resiko penyebaran bakteri dan kontaminasi silang.Mencegah kontaminasi dan kerusakan sisi operasi.Digunakan untuk menurunkan inflamasiSediaan topikal digunakan secara profilaksis, dimana terapi lebih diperlukan bila terjadi infeksi.

Page 18: Asuhan Keperawatan Pasien Katarak

Thank you