ATK_Reaktok Kimia

Embed Size (px)

Citation preview

Reaktor kimiaadalah suatubejanatempat berlangsungnyareaksi kimia. Rancangan dari reaktor ini tergantung dari banyak variabel yang dapat dipelajari di teknik kimia. Perancangan suatu reactor kimia harus mengutamakan efisiensi kinerja reactor, sehingga didapatkan hasilprodukyang optimal dengan biaya yang minimum, baik itubiaya modal maupunoperasi. Tentu saja faktor keselamatan pun tidak boleh dikesampingkan. Biaya operasi biasanya termasuk besarnyaenergi yang akan diberikan atau diambil, hargabahan baku, upahoperator, dll. Perubahan energi dalam suatu reaktor kimia karena adanya suatupemanasanataupendinginan, penambahan atau pengurangan tekanan, gaya gesekan (pengaduk dan cairan). Ada dua jenis utama reaktor kimia:

Reaktor tangki atau bejana

Reaktor pipa

Kedua jenis reaktor dapat dioperasikan secarakontinyumaupunpartaian/batch. Biasanya, reaktor beroperasi dalam keadaanajeg namun kadang-kadang bisa juga beroperasi secaratransien. Biasanya keadaan reaktor yang transien adalah ketika reaktor pertama kali dioperasikan (mis: setelah perbaikan atau pembelian baru) di manakomponenproduk masih berubah terhadap waktu. Biasanya bahan yang direaksikan dalam reaktor kimia adalahcairandangas, namun kadang-kadang ada jugapadatanyang diikutkan dalam reaksi (mis:katalisator,regent,inert). Tentu saja perlakuan terhadap bahan yang akan direaksikan akan berbeda.

Ada tiga tipe pendekatan utama yang digunakan dalam pengoperasian reaktor:

Model reaktorbatch Model Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) atau dikenal juga sebagai RTIK (Reaktor Tangki Ideal Kontinu)

Model Reaktor Alir Pipa (RAP) atau dikenal juga sebagai RAS (Reaktor aliran Sumbat)

Lebih jauh lagi, reaktor dengan katalisator (padatan) membutuhkan pendekatan yang terpisah dari ketiga model tersebut dikarenakan banyaknyaasumsisehingga menyebabkan tiga model perhitungan di atas tidak lagi akurat.

Beberapa variabel yang memengaruhi rancangan reaktor:

Waktu tinggal

Volum (V)

Temperatur (T)

Tekanan (P)

Konsentrasi senyawa (C1, C2, C3, ...,Cn Koefisien perpindahan panas (h, U), dll

RATB (Reaktor Alir Tangki Berpengaduk)

Bagian dalam suatu RATB.

RATB dikenal juga sebagai RTIK (Reaktor Tangki Ideal Kontinu). Di RATB, satu atau lebih reaktan masuk ke dalam suatu bejana berpengaduk dan bersamaan dengan itu sejumlah yang sama (produk) dikeluarkan dari reaktor. Pengaduk dirancang sehingga campuran teraduk dengan sempurna dan diharapkan reaksi berlangsung secara optimal. Waktu tinggal dapat diketahui dengan membagi volum reaktor dengan kecepatan volumetrik cairan yang masuk reaktor. Dengan perhitungankinetika reaksi,konversisuatu reaktor dapat diketahui.Beberapa hal penting mengenai RATB:

Reaktor berlangsung secara ajeg, sehingga jumlah yang masuk setara dengan jumlah yang ke luar reaktor jika tidak tentu reaktor akan berkurang atau bertambah isinya.

Perhitungan RATB mengasumsikan pengadukan terjadi secara sempurna sehingga semua titik dalam reaktor memiliki komposisi yang sama. Dengan asumsi ini, komposisi keluar reaktor selalu sama dengan bahan di dalam reaktor.

Seringkali, untuk menghemat digunakan banyak reaktor yang disusun secara seri daripada menggunakan reaktor tunggal yang besar. Sehingga reaktor yang di belakang akan memiliki komposisi produk yang lebih besar dibanding di depannya.

Dapat dilihat, bahwa dengan jumlah RATB kecil yang tak terbatas model perhitungan akan menyerupai perhitungan untuk RAP.RAP (Reaktor Alir Pipa)

RAP dikenal juga sebagai RAS (Reaktor aliran Sumbat). Dalam RAP, satu atau lebih reaktan dipompake dalam suatupipa. Biasanya reaksi yang menggunakan RAP adalah reaksifasegas.

Reaksi kimia berlangsung sepanjang pipa sehingga semakin panjang pipa konversi akan semakin tinggi. Namun tidak semudah ini menaikkan konversi, dalam RAP konversi terjadi secaragradien, pada awalnya kecepatan reaksi berlangsung secara cepat namun setelah panjang pipa tertentu jumlah reaktan akan berkurang dan kecepatan reaksi berlangsung lebih lambat dan akan makin lambat seiring panjangnya pipa. Artinya, untuk mencapai konversi 100% panjang pipa yang dibutuhkan adalah tak terhingga.Beberapa hal penting mengenai RAP:

Perhitungan dalam model RAP mengasumsikan tidak terjadi pencampuran, dan reaktan bergerak secara aksial bukan radial.

Katalisator dapat dimasukkan melalui titik yang berbeda dari titik masukan, diharapkan reaksi lebih optimal dan terjadi penghematan.

Biasanya, RAP memiliki konversi yang lebih besar dibanding RATB dalam volum yang sama. Artinya, dengan waktu tinggal yang sama RAP memberikan hasil yang lebih besar dibanding RATB.Reaktor Semi-BatchReaktor jenis berlangsung secara batch dan kontinyu secara bersamaan. Contoh paling sederhana misalnya tangkifermentor,ragi dimasukkan sekali ke dalam tangki (secara batch) namun CO2yang dihasilkannya dikeluarkan secara kontinyu. Contoh lainnya adalah klorinasi, suatu reaksi cair-gas, gas digelembungkan secara kontinyu dari dasar tangki agar bereaksi dengan cairan di tangki yang diam (batch). test

Reaktoradalah suatu alat proses tempat di mana terjadinya suatu reaksi berlangsung, baik itureaksi kimiaataunuklirdan bukan secarafisika. Dengan terjadinya reaksi inilah suatu bahan berubah ke bentuk bahan lainnya, perubahannya ada yang terjadi secara spontan alias terjadi dengan sendirinya atau bisa juga butuh bantuanenergisepertipanas(contoh energi yang paling umum). Perubahan yang dimaksud adalah perubahan kimia, jadi terjadi perubahan bahan bukanfasemisalnya dari air menjadi uap yang merupakan reaksi fisika.

Reaktor kimia adalah jenis reaktor yang umum sekali digunakan dalamindustri. Hal ini dikarenakan, dalamsintesisbahan kita selalu memerlukan jenis reaktor ini.

Umumnya reaktor kimia menggunakan dua jenis model perhitungan, yaitu:

RATB (Reaktor Alir Tangki Berpengaduk}

RAS (Reaktor Aliran Sumbat)

Jenis pengoperasian reaktor yang dapat dijumpai di industri:

Partaian/Batch Kontinyu Semi-batchBeberapa jenis reaktor kimia khusus:

Reaktor gelembung Fixed bed reactor Fluidized bed reactor Slurry reactor Reaktor membranPengertian Batch ReactorBatch Reactor adalah tempat terjadinya suatu reaksi kimia tunggal, yaitu reaksi yang berlangsung dengan hanya satu persamaan laju reaksi yang berpasangan dengan persamaan kesetimbangan dan stoikiometri.

Penggunaan Batch ReactorReaktor jenis ini biasanya sangat cocok digunakan untuk produksi berkapasitas kecil misalnya dalam proses pelarutan padatan, pencampuran produk, reaksi kimia, Batch distillation, kristalisasi, ekstraksi cair-cair, polimerisasi, farmasi dan fermentasi.

Beberapa ketetapan menggunakan reactor tipe Batch :

Selama reaksi berlangsung tidak terjadi perubahan temperature.

Pengadukan dilakukan dengan sempurna, konsentrasi di semua titik dalam reactor adalah sama atau homogeny pada waktu yang sama.

Konstruksi Batch ReactorBatch reactor bisa tersusun oleh sebuah tangki dengan pengaduk serta sistem pendingin atau pemanas yang menyatu dengan reaktor. Tangki ini memiliki ukuran yang bervariasi mulai dari < 1 L sampai > 15.000 L tergantung kebutuhan.

Batch reactor biasanya terbuat dari baja, stainless steel atau baja berlapis kaca.

Padatan dan cairan yang akan masuk reaktor biasanya melalui sambungan yang terdapat pada tutup atas reaktor. Untuk uap dan gas yang keluar reaktor biasanya juga melalui bagian atas, sedangkan untuk cairan keluar melalui bagian bawah.

Reaktor batch di desain untuk beroperasi dalam proses unsteady state, banyak reaktor batch menunjukkan perilaku nonlinier yang dimiliki oleh pasangan reaksi kinetika dan temperatur reaktor, dimana lebar jarak temperatur berlebih, dengan kata lain reaksi berjalan eksotermis memproduksi panas berlebih sehingga harus dihilangkan dengan sistem pendinginan. Sirkulasi pompa untuk pendinginan bertujuan meminimalkan waktu tinggal agar tetap konstan.

Kelebihan

1) Ongkos atau harga instrumentasi rendah.

2) Penggunaannya fleksibel, artinya dapat dihentikan secara mudah dan cepat kapan saja diinginkan.

3) Penggunaan yang multifungsi.

4) Reaktor ini dapat digunakan untuk reaksi yang menggunakan campuran kuat dan beracun.

5) Mudah dibersihkan.

6) Dapat menangani reaksi dalam fase gas, cair dan cair-padat.

Kelemahan

1) Biaya buruh dan handling tinggi.

2) Kadang-kadang waktu shut downnya besar, yaitu waktu untuk mengosongkan, membersihkan dan mengisi kembali.

3) Pengendalian kualitas dari produk jelek atau susah. 4) Skala produksi yang kecil.Reaktor Tangkiyang berkualitas akan memungkinkan kegiatan-kegiatan seperti:

Oksidasi

Reduksi

Oil Cracking

Ph adjustment

Metals precipitationBeratnya tugas yang akan diemban olehReaktor Tangkitersebut, membuat proses perancangan dan pembuatannya pun harus dilakukan secara sempurna dan seefisien mungkin. Ada banyak variable yang harus diperhitungkan sebelum membuat sebuahReaktor Tangki. Tetapi secara umum perancangan suatuReaktor Tangkiharus benar-benar memperhatikan efisiensi kinerjanya, sehingga akan didapatkan rasio output (produk) banding input yang besar dengan biaya yang seminimal mungkin.

Selain itu, faktor keselamatan juga harus benar-benar diperhitungkan, mengingat dalam satu kali proses kimia akan ada banyak perubahan energi dalamReaktor Tangkitersebut seperti penambahan atau pengurangan tekanan, pemanasan, pendinginan, gesekan, dan lain-lain. Oleh karena itu pengurangan biaya operasional dengan cara memangkas biaya keselamatan justru akan menyebabkan membengkaknya pengeluaran karena kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

SebuahReaktor Tangkiyang baik dan berkualitas, harus bisa dioperasikan secara kontinyu maupun pertain (batch). Pada umumnya,Reaktor Tangkiakan beroperasi dalam keadaan diam (steady state) walaupun tidak menutup kemungkinan untuk dioperasikan dalam keadaantransient.Saat pertama kali beroperasi,Reaktor Tangkibiasanya akan beroperasi secara transien karena komponen produk masih berubah terhadap waktu. Seiring dengan berjalannya waktu, reaktor akan beroperasi secara steady dimana semua komponen produk dalam tangki telah berada dalam kondisi yang cukup stabil.