Aturan Peralihan Dalam Sistem Hukum Indonesia

7/26/2019 Aturan Peralihan Dalam Sistem Hukum Indonesia

1/4

Aturan peralihan dalam Sistem Hukum Indonesia: Berkaca PadaAturan Peralihan UU 4/2009

Mumu Muhajir

Sebuah aturan peralihan dalam sebuah peraturan perundan!undanan di neeri ini biasan"atidak pernah men"ulut perdebatan# Aturan peralihan diterima di neeri ini seperti menerimamatahari terbit dari timur# Sa"a merasa ada "an seharusn"a diperhatikan dalam hal aturanperalihan ini# Untunlah ada aturan peralihan dalam UU $o# 4 tahun 2009 tentanPertambanan %ineral dan Batu bara &selan'utn"a:UU 4/2009( "an karena ditetapkan )tidakbiasa) denan umumn"a aturan peralihan ditulis* telah ! sebenarn"a masih ! men"ulutperdebatan#

Aturan peralihan?

Sepan'an "an sa"a tahu* aturan peralihan dalam peraturan perundan!undanan kita

menatur hal!hal seperti ini:&+( pen"esuian isi peraturan lama denan peraturan baru: 'ika isi peraturan lama tidakbertentanan denan peraturan baru maka ia tetap berlaku &biasan"a meru'uk pada peraturanpelaksana dari peraturan lama(,

&2( semua konsekuensi hubunan hukum atau tindakan hukum &misal* penetapan ka-asan ataupemberian i'in( berdasarkan peraturan lama tetap berlaku berdasarkan peraturan "an baru,

&.( pen"impanan/penundaan sementara terhadap hubunan hukum atau tindakan hukumtertentu,

Point &2( dan &.( di atas berhubunan sanat erat* karena beberapa hal: pertama* setelahsebuah peraturan baru berlaku* maka seala hubunan hukum "an ada atau tindakan hukum

"an ter'adi baik sebelum* pada saat maupun sesudah peraturan baru itu din"atakan berlaku*harus tunduk pada peraturan "an baru# alaupun demikian* pen"impanan/penundaan&sementara( dapat diberlakukan denan ke'elasan statusn"a# %isaln"a* apa konsekuensiterhadap pena'uan i'in "an dia'ukan pada saat peraturan lama masih berlaku* tetapi ditenah 'alan peraturan lama itu dicabut denan peraturan baru#

edua* berhubunan erat 'ika peraturan baru tersebut tern"ata diberlakusurutkan &kecualipada peraturan tentan pidana dan atau pemidanaan "an tidak diperbolehkandiberlakusurutkan serta denan s"arat* pemberlakuan surut itu tidak boleh memberikan bebankonkret pada mas"arakat( maka pen"impanan/penundaan &sementara( dapat diberlakukan#

Pen"impanan/penundaan sementara ini menindikasikan bah-a sebenarn"a se'ak peraturanperundanan baru diterbitkan* semua hubunan/tindakan hukum harus tunduk kepada aturan

baru tersebut* biarpun hubunan hukum/tindakan hukum sudah dilakukan semasa peraturanlama# Ia harus disesuaikan denan peraturan baru#

Pen"impanan/penundaan sementara pentin diberikan pada situasi di atas* karena perlu-aktu* tenaa* bia"a untuk melakukan pen"esuaiaan itu# Pada titik ini* pembuat undan!undan/pelaksana undan!undan perlu mempertimbankan diadakann"a kompensasi padamereka "an terkena lansun maupun tidak lansun penaruh akibat lahirn"a peraturan baruitu#

ompensasi tidak selalu harus diartikan pemberian uan/subsidi/insenti1 1iskal* tetapi bisa'ua ber-u'ud penuranan -aktu dan bia"a administrasi peri'inan* pemberian keistime-aandalam in1ormasi2 "an diberikan oleh pemerintah*dll#

Aturan Peralihan dalam UU 4/2009


2/4

mari kita lihat aturan peralihan dalam UU 4/2009# Aturan peralihan UU 4/2009 itu han"amemberikan pen"impanan sementara bai pemean dan PP2B* dua bentuk peri'inanpertambanan "an didasarkan pada kontrak# Sedankan dalam UU 4/2009 ini peri'inanpertambanan dilakukan dalam bentuk pemberian i'in dari pemerintah# Aturan peralihann"asendiri memiliki 4 pasal* "akni pasal +9 sampai denan pasal +32#

an ban"ak dipermasalahkan adalah pasa +9 sa'a "an isin"a adalah sebaai berikut:

a# ontrak kar"a dan per'an'ian kar"a penusahaan pertambanan batubara "an telah adasebelum berlakun"a Undan!Undan ini tetap diberlakukan sampai 'anka -aktu berakhirn"akontrak/per'an'ian#

b# etentuan "an tercantum dalam pasal kontrak kar"a dan per'an'ian kar"a penusahaanpertambanan batubara sebaaimana dimaksud pada huru1 a disesuaikan selambat!lambatn"a+ 5satu6 tahun se'ak Undan!Undan ini diundankan kecuali menenai penerimaan neara#

c# Penecualian terhadap penerimaan neara sebaaimana dimaksud pada huru1 b adalahupa"a peninkatan penerimaan neara#

Sementara Pasal +30 sampai denan Pasal +32 merupakan kondisi!kondisi khusus "an harus

disesuaikan akibat lahirn"a UU 4/2009# Pasal +30 menatur keharusan pemean "an sudahberproduksi melakukan keiatan pemurnian denan deadline 7 tahun setelah UU 4/2009 terbit,pasal +3+ dan Pasal +32 berhubunan denan hubunan hukum berupa pen"esuaian dalamtahapan peri'inan &pen"esuian apa pada pemean dan PP2B "an telah masuk tahapaneksplorasi sampai produksi serta bai mereka "an baru mena'ukan permohonan(# etiapasal ini sepertin"a tidak terlalu diperhatikan karena ia merupakan konsekuensi lan'utan daripasal +9#

Bahkan menurut sa"a* pasal +30 bersi1at penulanan dan parsial# Penulanan karena* 'ikapemean sudah memenuhi peraturan pasal +9* denan sendirin"a ke-a'iban "andisebutkan dalam pasal +30 'o# Pasal +0. a"at &+( sudah masuk dalam pen"esuaian ketentuankontrakn"a# Parsial* karena ke-a'iban pasal +0. a"at &+( bukan han"a pemurnian tetapi 'ua

penolahan# Apakah ini bentuk kompensasi itu8Contradictio interminis?

%enurut ban"ak kalanan Pasal +9 itu masuk kateori contradictio interminis atau adapertentanan internal* "akni antara pasal +9 a denan pasal +9 b# Pasal +9 a berisipernhormatan pada kontrak "an ada sementara pasal +9 b berisi keharusan pemean dan PP2B men"esuaikan isi kontrakn"a denan aturan "an diatur dalam UU 4/2009#

Penhormatan pada kontrak merupakan aas pentin dalam teori hukum# )ontrak adalah suci)#Sementara dalam UHPerdata* kontrak berlaku seperti UU bai pembuatn"a# Penhormatanpada kontrak selalu diembar!emborkan oleh pemean atau PP2B setiap kali adatekanan atau tuntutan* baik itu dari kalanan pemerintah atau mas"arakat# Para penhormatkontrak ini melakukan demikian* bukan han"a karena mereka umumn"a asin dan memakai

sistem hukum "an berbeda* tetapi 'ua karena mereka tidak n"aman denan atmos1irketidakpastian hukum di Indonesia# Peraturan lahir beitu sa'a* seolah ampan dan hasiln"asilan senkarut denan peraturan lainn"a# Sepertin"a tidak ada "an benar!benar melakukansemacam eulator" Impact Assessment sebelum sebuah peraturan dilahirkan* sehina bisadiperkirakan permasalahan "an timbul kemudian#

%au tidak mau kita harus menakui kekacauan seperti tidak baik bai* bukan han"a pelakuusaha* tetapi keseluruhan bansa ini# ;an meman harus ada tindakan seera untukmeluruskann"a#


3/4

UU $o ++/+93 telah berlaku lebih dari 4 dasa-arsa dan selama itu sistem penelolaanpertambanan berlaku dual lisensi: i'in dan kontrak# ontrak ar"a sudah ada bahkan sebelumUU $o ++/+93 lahir dan PP2B lahir di tahun +9>2!an# ?ukup lama kedua bentuk kontrakpertambanan ini bertahan tanpa usikan dari luar# Sementara i'in ada dalam bentuk P#

Permasalahann"a han"a sedikit "an dibuat "an diimplementasikan di lapanan# ;alam hal

PP2B* han"a pemean kontrak PP2B enerasi pertama "an sekaran ini tetap men'adipen"umban terbesar produksi batu bara* padahal ada enerasi selan'utn"a PP2B "an tidakterlacak baun"a# Ada kontrakn"a tetapi keiatan di lapanan nihil#

ondisi ini dipandan oleh kalanan ;P sebaai bentuk lemahn"a sistem kontrak &"anmeman =mendudukkan= pemerintah setara denan pelaku usaha(# Pemerintah aak kesulitan !ditun'an denan S;% "an lemah ! untuk mena-asi dan melakukan reneosiasi kontrak#arena itu diambil tindakan ekstrim untuk merubah semua sistem peri'inan dalampertambanan men'adi han"a i'in# ;enan harapan* denan sistem i'in* posisi pemerintahmen'adi lebih kuat dan diharapkan penerimaan neara dari pertambanan men'adi lebih besar#

@alu lahirlah Pasal +9 UU 4/2009 tersebut# ;alam Pasal +9 a* Pemerintah menhormatisistem kontrak "an ada denan tidak meminta pada pemean dan PP2B "an sudah ada

untuk merubahn"a men'adi sistem peri'inan# arena sepertin"a pemerintah tidak laimempedulikan bentukn"a kontrak atau i'in# Sistem kontrak dalam pertambanan &/PP2B(tetap ada sampai batas -aktu akhir dari /PP2B terakhir#


4/4

Pasal +9 men'adi 1aktor pemaksa bai pemerintah dan pemean /PP2B untuk dudukbersama dan melakukan neosiasi dalam pa"un neosiasi "an 'elas#

Documents

Aturan Peralihan Dalam Sistem Hukum Indonesia