40
Audit Sampling Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran

Audit Sampling

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tentng audit sampling

Citation preview

  • Audit Sampling

    Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran

  • DefinisiPenerapan prosedur audit terhadap unsur2 suatu saldo akun atau kelompok transaksi yang kurang dari 100% dengan tujuan untuk menilai beberapa karakteristik saldo akun atau kelompok transaksi (SA 350.01)Diterapkan untuk tests of controls & substantive testsDigunakan secara luas untuk prosedur2 tertentu seperti vouching, confirming, dan tracing. Tidak digunakan untuk prosedur2 inquiring, observing, dan analytical procedures.

  • Audit Sampling & UncertaintyKarena pemeriksaan tidak 100%, maka timbul ketidakpastian.Secara profesi auditor dibenarkan menerima ketidakpastian jika waktu/biaya untuk melakukan pemeriksaan 100% lebih besar dari konsekuensi yang timbul dari kemungkinan keliru memberikan pendapat karena memeriksa hanya sebagian data.Secara teknis, auditor tidak mungkin memeriksa setiap transaksi selama satu periode akuntansi.

  • Sampling & Representative Samples Sample yang mempunyai karakteristik sama dengan populasinyaSampel yang akan diuji harus representative agar kesimpulan dari suatu sampel dapat digeneralisasi untuk populasinya.Dalam sampling, ketidakpastian timbul karena 2 faktor :Nonsampling RiskSampling Risk

  • Non Sampling RiskRisiko kegagalan auditor dalam mendeteksi salah saji/ penyimpangan material yang ada dalam sampel.Timbul dari faktor2 yang tidak berhubungan dengan sampling (size).Disebabkan oleh:pemilihan prosedur audit yang tidak efektif auditor kurang jeli dalam mengenali penyimpangan/salah saji yang adaBanyak bukti yang bersifat persuasive, bukan conclusive. keliru menginterpretasikan bukti (hasil dari suatu sampel)

  • Non Sampling RiskCara mengurangi :Perencanaan dan supervisi yang memadai.Due audit careMenerapkan sistem pengendalian mutu yang baikPendidikan profesi berkelanjutan

  • Sampling RiskRisiko bahwa kesimpulan yang diambil berdasarkan pemeriksaan terhadap sampel berbeda dengan kesimpulan yang diambil berdasarkan pemeriksaan terhadap seluruh populasinya.Merupakan risiko yang selalu ada dalam samplingSemakin kecil sampel, semakin besar sampling risknyaCara mengendalikan sampling risk :menyesuaikan ukuran sampel (memperbesar)menggunakan metode pemilihan sampel yang tepat

  • Jenis Sampling Risk Dalam AuditDalam Tests of ControlsRisiko Penentuan CR yang Terlalu Rendah Risiko menentukan tingkat CR, berdasarkan hasil sampel, terlalu rendah dibandingkan dengan efektivitas IC yang sesungguhnya. (Risk of assessing CR too low).Risiko Penentuan CR yang Terlalu Tinggi Risiko menentukan tingkat CR, berdasarkan hasil sampel, terlalu tinggi dibandingkan dengan efektivitas IC yang sesungguhnya (Risk of assessing CR too high)

  • Jenis Sampling Risk Dalam Test of Controls

    EFEKTIFITAS PELAKSANAAN SEBENARNYA DARI PENGENDALIAN ADALAH:Hasil pengujian sample pengendalian menunjukkanMemadai untuk tingkat risiko pengendalian yang ditetapkanTidak memadai untuk tingkat risiko pengendalian yang ditetapkanEfektifitas pelaksanaan memadaiKeputusan benarKeputusan salah(risiko menetapkan risiko pengendalian terlalu rendah)Efektifitas pelaksanaan tidak memadaiKeputusan salah(risiko menetapkan risiko pengendalian terlalu tinggi)Keputusan benar

  • Jenis Sampling Risk Dalam AuditDalam SubstantiveTestsRisiko Keliru Menerima (Risk of incorrect acceptance) Risiko mengambil kesimpulan, berdasarkan hasil sampel, bahwa saldo akun tidak mengandung salah saji material, padahal sesungguhnya terdapat salah saji material dalam saldo akun tsb.Risiko Keliru Menolak (Risk of incorrect rejection)Risiko mengambil kesimpulan, berdasarkan hasil sampel, bahwa saldo akun mengandung salah saji material, padahal sesungguhnya tidak terdapat salah saji material dalam saldo akun tsb.

  • Jenis Sampling Risk Dalam Substantive Tests

    KONDISI SEBENARNYA AKUN TERSEBUT ADALAH:Sampel pengujian terinci menunjukkanTidak berisi salah saji materialBerisi salah saji materialAkun tidak berisi salah saji materialKeputusan benarKeputusan salah(risiko keliru menerima)Akun berisi salah saji materialKeputusan salah(risiko keliru menolak)Keputusan benar

  • Hubungan Antara Sampling Risk dan Efficient & Effective AuditRisiko penentuan CR yang terlalu tinggi & risiko keliru menolak berhubungan dengan efisiensi audit.Risiko penentuan CR yang terlalu rendah & risiko keliru menerima berhubungan dengan efektivitas audit.

  • Hubungan Antara Control Risk dan Efficient & Effective Auditevidence CRABcost

  • Audit Sampling TechniquesStatistical SamplingPenentuan sampel & penilaian hasil sampel menggunakan teknik pengukuran secara matematis.Sampling risk diukur secara kuantitatif, misal : tingkat keyakinan 95% sampling risk 5%Cost lebih besar tetapi manfaat lebih besar :membantu merancang sampel yang efisienmengukur kecukupan bukti yang diperoleh menilai hasil sampel

  • Audit Sampling TechniquesNon-Statistical SamplingPenentuan sampel & penilaian hasil sampel menggunakan judgement.Menggunakan kriteria subjektif & pengalaman auditorsampling risk tidak dapat diukur secara kuantitatifbukti yang diperoleh mungkin terlalu banyak atau terlalu sedikitsampel yg dirancang dengan baik sama efektifnya dengan statistical sampling.

  • Pemilihan Keduanya memerlukan penerapan judgement, dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian hasil sampel Keduanya dapat memberikan bukti yang cukup Keduanya merupakan subjek sampling & nonsampling riskBiaya untuk nonstatistical sampling lebih rendah, tetapi statistical sampling memberikan manfaat lebih besar (terukur secara kuantitatif)Metode yang digunakan tidak mempengaruhi pemilihan prosedur audit yang harus diterapkan dan kompetensi bukti yang diperoleh

  • Metode Pemilihan SampelProbabilisticSetiap unsur dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel.Simple Random Sample SelectionSystematic Sample SelectionProbability Proportional To Size SampleStratified Sample Selection

  • Metode Pemilihan SampelNonprobabilistic (Judgemental)Unsur2 yg dipilih ditentukan berdasarkan judgement.Representativeness bergantung pada pengetahuan & keahlian auditor dalam menerapkan judgementnyaDirected Sample Selection (Purposive)Block Sample SelectionHaphazard Sample Selection

  • Statistical vs Nonstatistical SamplingTentukan Tujuan PengujianTentukan Prosedur2 Audit untuk Mencapai Tujuan Berapa banyak items yg akandiperiksa?semuasampleBAJenis SamplingCjudgementstatisticalStep 1Step 2Step 3

  • Statistical vs Nonstatistical SamplingABTentukan ukuran sampel gunakan modelPilih sampel representative secara random (probabilistic)Terapkan Prosedur AuditEvaluasi hasil secara statistik & judgementDokumentasikan kesimpulanTentukan ukuran sampel gunakan judgementPilih sampel representative menggunakan judgementTerapkan Prosedur AuditEvaluasi hasil menggunakan judgementCStep 4Tentukan populasi & sampling unitTentukan populasi & sampling unitStep 5Step 6Step 7Step 8Step 9

  • Perbedaan Sampling Dalam Tests of Controls & Substantive Tests Sampling untuk tests of controls mengukur tingkat/ frekuensi penyimpangan prosedur controls Statistical : Attributes Sampling.Nonstatistical Sampling untuk substantive tests menentukan apakah terdapat monetary errors dalam transaksi atau salah saji material dalam saldo akun2.Statistical : Classical Variable Sampling Monetary Unit SamplingNonstatistical

  • Statistical Audit Sampling

    Sampling TechiquesTypes of TestPurposeAttribute SamplingTest of ControlsTo estimate the rate of deviation from prescribed controls in a populationVariable SamplingSubstative Test Transactions BalancesTo etimate the total dollar amount of error in a population

  • Statistical Audit Sampling - Arens Arens menggunakan attribute untuk tot karena :Tot dilaksanakan bersamaan dengan tocDeviation/monetary error yang ditemukan dalam tot hanya berpengaruh material jika deviation/error yang ditemukan cukup banyak

    Sampling TechiquesTypes of TestPurposeAttribute SamplingTest of ControlsTest of TransactionsTo estimate the rate of deviation from prescribed controls in a populationVariable SamplingTest of BalancesTo etimate the total dollar amount of error in a population

  • Audit Sampling in Tests of Controls:- NonStatistical Sampling- Attribute Sampling

  • Audit Sampling Steps - NonstatisticalPERENCANAAN 1. Tentukan tujuan pengujian 2. Putuskan apakah sampling dapat diterapkan 3. Tentukan attribute & kondisi2 penyimpangan 4. Tentukan populasi 5. Tentukan sampling unitnya 6. Tentukan Tolerable Exeption Rate 7. Tentukan Acceptable Risk of Accessing CR too low 8. Estimasikan Population Exeption Rate 9. Tentukan Initial Sample SizePEMILIHAN SAMPEL10. Pilih SampelAB

  • APELAKSANAAN PROSEDUR11. Laksanakan prosedur audit

    Banyaknya penyimpangan dalam sampelEVALUASI HASIL12. Generalisasi dari sampel ke populasi - Penyimpangan sebenarnya dalam sampel - Sample Exception Rate (SER) 13. Analisis Penyimpangan14. Tentukan Acceptability of PopulationTentukan Upper Exception RateBcompareAudit Sampling Steps - Nonstatistical

  • TermsTER : Tolerable Exception RateBatas maksimum penyimpangan yang masih mendukung assessed level of CR- judgement- AICPA Guide : Planned CRRange of TERLow 2% - 7%Moderate 6% - 12%High 11% - 20%- TER rendah, sampel harus lebih banyak

  • TermsARACR : Acceptable Risk of Assessing CR too lowAuditor bersedia menerima suatu tingkat risk yang menyimpulkan bahwa controls efektif, padahal sesungguhnya tidak efektif (> TER).- ARACR rendah, sample lebih banyak- Untuk memberikan keyakinan bahwa controls efektif, auditor harus menetapkan ARACR pada level rendah.- Kelaziman dalam praktek : 5% untuk semua TOC, atau Planned CRARACRLow 5%Moderate 10%High 15%

  • TermsEPER : Estimated Population Exception RateTingkat penyimpangan dalam populasi yang diharapkan (sebelum pengujian)- EPER rendah, sample lebih sedikit- AICPA Guide Illustration TEREPERSample Size5% 0% 605% 10% 735% 20% 925% 30% 1205% 40% 162

  • SER : Sample Exception RateTingkat penyimpangan yang ditemukan berdasarkan hasil pengujian terhadap sampleSER = jumlah exception : sample size x 100%CUER : Upper Exception Rate = SER + Sampling ErrorTerms

  • Acceptability of PopulationPopulasi dapat diterima jika selisih TER SER cukup besar. Jika SER >= TER, populasi ditolak.Action :Revise TER or ARACR, jika terlalu konservatifExpand the Sample SizeRevise Assessed CR, jika hasil toc tidak mendukung planned assessed level of CRCommunicate with Management or Audit Committee.Inform management if ICs are not operating effectivelyWrite a letter to audit committee if there are significant deficiencies and material weaknesses in IC

  • Attributes Sampling Sampling audit diarahkan untuk mengestimasi proporsi unsur2 dalam populasi yang mengandung karakteristik/ sifat tertentu (attribute) yang menarik perhatian.Disebut Occurrence Rate atau Exception Rate, rasio antara unsur2 yang memuat sifat khusus (attibute) dan jumlah unsur2 dalam populasi. Mencerminkan seberapa besar terjadinya pengecualian dalam populasi data akuntansi yang berupa penyimpangan dari prosedur pengendalian klien yang ditetapkan Hanya digunakan bila pelaksanaan prosedur controls meninggalkan jejak (audit trail) dalam bukti dokumen

  • Attributes SamplingLangkah2 penerapan sampling dan faktor2 yang dipertimbangkan dalam menentukan ukuran sampel dan mengevaluasi hasil sama dengan nonstatistical samplingBeberapa perbedaan :Ukuran ARACR menggunakan ukuran kuantitatifSample size ditentukan menggunakan model statistik (computer program, tables, rumus statistik)Pemilihan sampel menggunakan probabilisticHasilnya dievaluasi dengan menggunakan model statistik

  • Audit Sampling in SubstantiveTests

  • Sampling Risk Dalam Substantive TestsRisiko Keliru Menerima (Risk of incorrect acceptance) Risiko mengambil kesimpulan, berdasarkan hasil sampel, bahwa saldo akun tidak mengandung salah saji material, padahal sesungguhnya terdapat salah saji material dalam saldo akun tsb.Risiko Keliru Menolak (Risk of incorrect rejection)Risiko mengambil kesimpulan, berdasarkan hasil sampel, bahwa saldo akun mengandung salah saji material, padahal sesungguhnya tidak terdapat salah saji material dalam saldo akun tsb.

  • Sampling Method Substantive TestsPERENCANAAN 1. Tentukan tujuan pengujian 2. Putuskan apakah akan menerapkan sampling 3. Tentukan kondisi salah saji 4. Tentukan populasi 5. Tentukan sampling unitnya 6. Tentukan tolerable misstatement 7. Tentukan ARIA 8. Estimasikan salah saji dalam populasi 9. Tentukan Initial Sample SizePEMILIHAN SAMPEL10. Pilih SampelAB

  • Sampling Method Substantive TestAPELAKSANAAN PROSEDUR11. Laksanakan prosedur audit

    Jumlah salah saji dalam sampel dan ukuran sampel yang sebenarnyaEVALUASI HASIL12. Generalisasi dari sampel ke populasi - Salah saji sebenarnya dalam sampel - Proyeksi salah saji dalam populasi (point estimate) 13. Analisis Salah saji14. Tentukan Acceptability of PopulationTentukan Upper Exception RateBcompare

  • TermsMisstatement conditionsAny conditions that represent a monetary mistatement in a sample itemPopulationDollar population : over/understatedSampling UnitSub-account balance, invoiceAcceptable Risk of Incorrect Acceptance (ARIA)Auditor is willing to take of accepting a balance as correct when the true misstatement is > tolerable misstatementAuditor is set lower ARIA if he wants more assure about the balanceFactor affecting the level of ARIA : Assessed CR

  • Acceptability of the PopulationPoint Estimate of Misstatementsalah saji dalam sample : sample size x recorded book valuePopulasi tidak diterima jika point estimate lebih besar dari tolerable misstatement, ActionTake no action until tests of other area are completedExpand audit tests in specific areaIncrease sample sizeAJEIssue qualified or adverse opinion

  • Statistical Sampling for Substantive TestsMonetary Unit Sampling (MUS)Variable Sampling

    ****************************************